Laman

Minggu, 18 Maret 2012

Sinopsis Greatest Love Episode 6

Dokko Jin saat ini kau mungkin takut karena perasaanmu padaku tapi apa kau tidak takut jika aku memutuskan untuk bergantung padamu dan takkan membiarkanmu pergi? cukup sampai di sini selama Ae Jung berbicara Dokko Jin mendengarkan lewat poselnya sambil bergegas keluar.
Ae Jung sudah keluar dari gedung bioskop.
Ia menatap poster film Fighter tepatnya Dokko Jin.
Tanpa memperdulikan kemungkinan orang mengenalinya Dokko Jin mengejar Ae Jung saat menemukannya menangkap lengan Ae Jung dan menahannya.
Aku telah menangkapmu kau akan membiarkan dirimu tertangkap atau lari? Dokko Jin menegaskan itu adalah usaha terakhirnya jika memang Ae Jung memilih lari.
Ae Jung tidak memberi jawaban ia malah mengkhawatirkan akan ada yang memperhatikan dan mengenali mereka Dokko Jin buru-buru melepas topi Ae Jung dan memakainya lalu dipeluknya Ae Jung. Jangan bergerak kalau sampai ada yang mengenali kita itu karenamu Dokko Jin lagi-lagi suka menyalahkan Ae Jung jika sesuatu yang buruk terjadi jika kau tidak ingin terlihat maka jangan angkat kepalamu lanjut Dokko Jin lagi sambil terus mendekap erat Ae Jung dan membawanya pergi.
Sementara itu untuk membuktikan sangkaannya Se Ri masuk ke studio VIP makin kuat dugaannya saat terlihat 2 gelas minuman dan banyak cemilan di salah satu meja Se Ri langsung menatap tajam Jae Suk siapa? apa dia seorang artis? siapa? apa dia lebih populer daripada aku? Se Ri hampir histeris bertanya pada Jae Suk namun tetap tidak mendapat jawaban. Jae Suk sendiri selain memang ingin melindungi Dokko Jin ia juga belum yakin soal hubungan Dokko Jin dan Ae Jung.
Produser Kim dan nona Han berbincang soal kemungkinan kebenaran rumor kandasnya hubungan Dokko Jin dan Se Ri tapi bila rumor itu saja belum reda lalu tiba-tiba muncul wanita baru Dokko Jin si wanita akan di salahkan sebagai perusak hubungan orang walau kenyataannya tidak demikian.
Pil Joo merasa terganggu dengan kemungkinan Ae Jung di cap orang ke 3.
Dokko Jin ternyata membawa Ae Jung ke bar.
Melihat Ae Jung yang terus mencoba menyembunyikan wajahnya Dokko Jin mengingatkan Ae Jung tidak akan di kenali jadi tidak masalah kalau sampai ada orang yang melihat mereka.
Dokko Jin belum berhenti mengatai Ae Jung jika kau ingin terlibat skandal denganku yang mungkin dapat kau lakukan adalah mengenakan pakaian yang lebih baik kau bukan saja bukan bintang top tapi kau juga berpakaian lusuh.
Kata-kata Dokko Jin membuat Ae Jung melumer? tentu tidak tuan Dokko Jin pasti sulit bagimu menerima kenyataan kau menyukaiku yang seperti ini bukan? aku tidak pernah menyukai orang lain selain diriku sendiri tambah lagi orang itu adalah dirimu sungguh memalukan pasti menyakitkan merasa malu kemudian di tolak.
Dokko Jin tertohok ia minta Ae Jung berhenti karena ia tidak nyaman mendengarnya ia mengaku telah salah sangka karena mengira Ae Jung akan merasa beruntung dan tersanjung lalu kembali menyakiti Ae Jung dengan mengatakan jika saja Ae Jung membalasnya maka ia akan segera terbangun dan akan mencuci muka Dokko Jin terbahak namun ia langsung berhenti melihat ekspresi Ae Jung yang tersinggung.
Dan inilah balasan Ae Jung jika kau tidak pernah menyukai orang lain selain dirimu sendiri berarti aku cinta pertamamu? tidak masuk akal cinta pertama pada usiamu ini tapi aku tegaskan cinta pertamamu tidak akan terbalas aku tidak akan pernah menyukaimu Ae Jung yang marah bergegas keluar meninggalkan Dokko Jin, Dokko Jin memarahi mulutnya yang tidak terkontrol.

Dokko Jin segera mengejar Ae Jung ia ingin menarik kata-katanya tadi mungkin ada step yang terlewati yaitu membeli gaun yang pantas sebelum mereka ke bar itu.
Ae Jung : kalau itu maumu berikan saja uangnya untukku.
Apa? Dokko Jin bingung ia tambah bingung saat Ae Jung akan melakukan yang Dokko Jin katakan tadi yaitu mereka bersama agar Dokko Jin segera bangun dari mimpinya.
Ae Jung : Dokko Jin apa kau mau tidur denganku?
Dokko Jin : apa?
Ae Jung : sudah bangun kan? aku pergi kata-kata Ae Jung benar-benar membuat Dokko Jin speechless sebelum pergi Ae Jung mengambil kembali topinya yang dipegang Dokko Jin.
Malam itu ketiga tokoh utama kita bergelut dengan pikirannya masing-masing Dokko Jin merenung ia menyesali keputusannya membawa Ae Jung ke bar padahal saat ia tadi menangkap tangan Ae Jung di bioskop ia terlihat cool.
Ae Jung di rumahnya sepertinya masih kesal soal kejadian barusan.
Sementara Pil Joo menatap brosur film Fighternya Dokko Jin.
Esoknya para kontestan making Couple berkumpul dengan pihak produksi termasuk Se Ri, Se Ri yang merasa para kontestan harus menampilkan karakter mereka terutama Ae Jung yang berkarakter tidak jelas Ia sengaja meminta Ae Jung untuk menampilkan lebih banyak hiburan yang ditanggapi santai oleh Ae Jung ia langsung setuju tanpa merasa tersinggung sama sekali justru menyarankan MC (Se Ri) membantunya hingga mereka bersama-sama menghasilkan acara yang menghibur.
Saat di lokasi Ae Hwan dan Ae Jung bermain-main dengan gas helium saat menghirup gas itu lewat mulut yang keluar adalah suara anak kecil Ae Hwan antusias dan ingin memberikan ide permainan gas itu pada pihak produksi.
Sepeninggal Ae Hwan datang Pil Joo yang keheranan mendengar suara Ae Jung saat menyapanya.
Ae Jung memanfaatkan kesempatam itu untuk meminta maaf soal kejadian di bioskop ia mengaku harus bersembunyi.
Pil Joo mengerti ia tidak mempermasalahkan kejadian semalam ia justru tertarik ingin mencoba gas itu juga Ae Jung terbahak mendengar suara lucu Pil Joo.
Se Ri dan Nona Han melihat keakraban keduanya nona Han yakin Ae Jung akan bertahan lama di acara kuis
Menghirup gas ini aman kan? nona Goo Ae Jung aku khawatir padamu betul jika terlalu banyak kau bisa sakit kepala sepertinya Ae Jung membicarakan soal helium sementara Pil Joo membicarakan soal perasaannya.
Ya aku khawatir kau akan terluka jika sesuatu terjadi melukaimu datanglah padaku aku akan merawatmu
benar Yoon Pil Joo dokter yang hebat mereka tersenyum bersama.
Kepala Moon terus bertanya menyelidik pada Jae Suk soal Dokko Jin, Jae Suk bersikeras tidak melihat siapa wanita yang bersama Dokko Jin sadar kemungkinan wanita itu Ae Jung, Jae Suk ingin tahu pendapat kepala Moon jika Dokko Jin ternyata kencan dengan artis kelas D.
Dengan tegas kepala Moon menyatakan akan mengirim Dokko Jin keluar negeri sementara ia menghancurkan si artis ia tidak akan membiarkan seorangpun merusak kerja kerasnya menjaga imej Dokko Jin, Jae Suk hanya bisa menarik nafas panjang.
Kepala Moon mencoba mengorek informasi dari Dokko Jin tapi nihil menghindari pertanyaan Dokko Jin soal kemungkinan ia mengirim Jae Suk untuk memata-matai Dokko Jin, kepala Moon memberitahu ia mengirim kue dan bunga atas nama Dokko Jin kepada Se Ri. Saat tahu kue dan bunga itu dikirim ke lokasi acara couple making, Dokko Jin ingin ia sendiri yang ke sana bukan untuk menemui Se Ri ia hanya mencari alasan untuk menemui Ae Jung. Mengingat soal Ae Jung membuat Dokko Jin berpikir tentang dirinya.
Kepala Moon : apa menurutmu aku ini suka mengganggu?
Dokko Jin : mengapa? bukankah kau bukan tipe orang yang khawatir hal-hal seperti ini?
Kepala Moon : dulu ya
Kepala Moon penasaran apa ada hal yang mengganggu pikiran Dokko Jin?
Kembali ke acara kuis masukan dari Ae Jung soal tanding chicken legs diterima.
Walau terlihat ringkih ia dengan mudah mengalahkan lawan-lawannya Ae Jung pun memenangkan satu kali kencan dengan Pil Joo.
Di puji co host acara couple making soal ia dulunya pasti ‘National treasure Chicken’, Ae Jung merendah ia mengingatkan sebetulnya yang mendapat julukan itu dahulu adalah Se Ri saat menang sebuah variety show bahkan karenanya pula NTG menjadi bintang iklan ayam goreng.
Se Ri gerah Ae Jung mengungkit cerita lama NTG apalagi saat Ae Jung menantangnya ia pun memanfaatkan kesempatan itu untuk bertaruh jika Ae Jung menang Ae Jung akan kencan 2x dan jika kalah Se Ri yang akan menggantikan kencannya. Pertarungan chicken leg pun ingin dijadikan ajang pembuktian Se Ri.
Flashback dahulu saat shooting iklan ayam goreng sutradara menyalahkannya dan membandingkannya dengan Ae Jung kini ia tidak akan mau kalah lagi dari Ae Jung secara dialah MC acara itu plus Se Ri sangat berharga sementara Ae Jung tidak.
Dokko Jin yang sengaja ingin menemui Ae Jung melihat pertarungan itu ia tertawa dan bertepuk tangan saat Ae Jung membuat Se Ri terjatuh.
Saat break, Ae Jung akan mengoleskan salep otot (yang lagi-lagi bergambar Dokko Jin) untuk kakinya saat Pil Joo datang memberikannya air mineral dan memberi selamat akan kemenangannya.
Mereka mulai berbincang santai mengenai acara itu tidak sadar ada sepasang mata yang mengamati mereka dari belakang Ae Jung mengingatkan dalam kuis itu karakter yang ditampilkannya diatur untuk terlihat menjengkelkan ia minta agar Pil Joo tidak merasa terganggu. Pil Joo mengeluarkan lelucon lucu Ae Jung ingin mencontek lelucon itu untuk ia pakai kapan-kapan ia ingin menulisnya untuk mempermudah mengingatnya Pil Joo menawarinya puplpennya (Pulpen kesayangannya hadiah dari sang ayah) ponsel Pil Joo berbunyi ia permisi untuk mengangkatnya
Melihat Pil Joo pergi Dokko Jin buru-buru mendekati Ae Jung.
Dokko Jin mengagetkan Ae Jung yang sedang mengingat perkataan Pil Joo untuk ditulis.
Dokko Jin mengucapkan selamat atas kemenangan Ae Jung di Chicken Leg tapi dengan cara yang malah lebih menjurus ke mengejek dan membuat Ae Jung kesal.
Dokko Jin mengaku ia sedang memuji Ae Jung dengan membuat lelucon soal ayam melihat Ae Jung sama sekali tidak terkesan Ae Jung merajuk untuk lelucon garing Pil Joo saja Ae Jung bisa tertawa mengapa tidak untuk leluconnya. Sangat menyenangkan ketika bersama dengan Yoon Pil Jo itulah sebabnya aku tertawa jawaban Ae Jung membuat kesal Dokko Jin ia mencoba sabar dan sekali lagi melontarkan guyonan tapi dasar Dokko Jin guyonannya kali ini pun makin membuat kesal Ae Jung ia minta Dokko Jin jauh-jauh darinya. Dokko Jin frustrasi karena semua cara yang dia pakai berbalik membuat Ae Jung marah aku berusaha untuk mengesankanmu aku ingin tampil bagus di hadapanmu itu sebabnya aku tanpa pikir panjang memuji dan menyemangatimu aku tidak mencoba untuk menghina mengejek atau menghinamu!
Ae Jung tidak bergeming baginya sekali pengganggu Dokko Jin tetaplah pengganggu ia kesal pada Dokko Jin dan mengibaratkan Dokko Jin mempunyai mulut busuk ia harus sadar dimana tempat yang tepat untuk membuka mulutnya itu. Tapi bagaimanapun Ae Jung berterimakasih untuk pujian dan semangat yang di beri Dokko Jin ia meyakinkan ia akan berjuang dan memenangkan kuis itu untuk menjadi pasangan Pil Joo
tersadar tujuan kuis itu untuk mendapatkan pasangan Dokko Jin tidak rela ia kembali membuat ulah ia ingin agar Pil Joo kesal pada Ae Jung dengan harapan Ae Jung keluar dari acara itu dan memilih menyukainya.
Dokko Jin menghilangkan pulpen kesayangannya Pil Joo di kolam bola setelah mengusir Dokko Jin pergi Ae Jung hampir menangis mencari pulpen Pil Joo.
Jae Suk mengantarkan bunga dan kue ke ruangan Se Ri yang disambut antusias oleh kru couple making Dokko Jin yang mencari Jae Suk akhirnya masuk ke tempat yang sama.
Sama sekali tidak berniat menemui Se Ri akhirnya Dokko Jin terpaksa bersedia menemui Se Ri untuk memberikan sendiri kejutannya dia tidak akan mungkin berkata kejutan itu bukan dari dirinya kan?
Sementara itu alih-alih menemukan pulpen Pil Joo, Ae Jung kini kehilangan sebelah sepatunya kesal dan frustasi dengan rambut acak-acakan dan memakai sepatu sebelah Ae Jung membawa plank untuk membalas Dokko Jin. Ia tidak memperdulikan penampilan acak-acakannya menarik perhatian orang-orang yang di lewatinya tidak sengaja mendengar dari Jae Suk yang sedang menelpon Se Ri, Ae Jung kini tahu kemana ia harus mencari Dokko Jin.
Ae Jung masuk sambil menendang pintu menemukan Dokko Jin yang sedang menunggu Se Ri untuk kejutan romantis.
Dokko Jin mencoba untuk membuat Ae Jung pergi tapi Ae Jung terlanjur marah ia tidak menggubris kode-kode Dokko Jin aku tidak perlu pujian atau semangat darimu karena kau aku kehilangan pulpen yang penting temukan dan kembalikan padaku selanjutnya jangan pernah muncul di depanku lagi aku tidak akan pernah menyukaimu!
Dan Kemarahan Ae Jung pun berganti kebingungan saat tiba-tiba lampu dinyalakan Se Ri dan banyak orang lain bermunculan di ruangan itu.
Mencoba mencairkan suasana Dokko Jin bersandiwara seolah Ae Jung masih marah padanya soal kecelakaaan tempo hari yang menyebabkannya kehilangan fans.
Dan keadaanpun berbalik Ae Jung yang kini ketiban pulung beredar berita di internet soal bintang A yang mencintai nona B dan sedang menyiapkan acara kejutan diganggu oleh nona C yang menyimpan kebencian yang tidak biasa pada bintang A. nona B dan nona C berasal dari girls band yang sama. Jenny, Ae Hwan dan Jae Suk membahasnya dengan khawatir tanpa inisil-inisial itu mereka tahu berita itu memojokkan Ae Jung.
Merasa bersalah pada Pil Joo kesal pada Dokko Jin sekaligus kesal pada dirinya sendiri Ae Jung memilih meringkuk di kamarnya.
Ia tidak berselera makan bahkan mengabaikan telepon Dokko Jin yang tengah menunggunya di depan rumah.
Esoknya Ae Jung menemui Pil Joo ia meminta maaf karena telah menghilangkan pulpennya dan tuan ‘cool’.
Pil Joo seperti biasa tidak mempermasalahkannya ia malah mengkhawatirkan Ae Jung yang terus merasa bersalah.
Sebelum pulang saat berpapasan dengan tim properti Ae Jung kembali mengingatkan mereka untuk mencarinya.
Dokko Jin bertemu dengan Se Ri dengan alasan hubungan pura-pura mereka ternyata tidak semudah yang Dokko Jin bayangkan ia akan minta agennya untuk mengatur perpisahan mereka ia minta Se Ri juga harus siap-siap.
Se Ri bingung kenapa Dokko Jin tiba-tiba membicarakan itu mungkinkah soal nona B dan nona C? bagi Se Ri kejadian itu seperti De Ja Vu dulu tiba-tiba Ae Jung meledak di saat yang tidak tepat ada banyak wartawan yang menyaksikannya. Mengasumsikan dengan Dokko Jin langsung menebak Se Ri yang melakukan hal yang memprovokasi Ae Jung marah ia ingin tahu apa itu aku tidak melakukan apapun sama seperti kau sekarang yang tidak melakukan apapun kak Ae Jung marah begitu saja Se Ri membela diri.
Dokko Jin mengaku ia melakukan hal yang membuat Ae Jung marah jadi ia ingin tahu hal buruk apa yang di buat Se Ri hingga Ae Jung marah Se Ri mengaku ia hanya melakukan sebuah lelucon kecil tapi kau juga membenci Ae Jung kan? apa yang kau lakukan? mengolok-oloknya? Dokko Jin menarik nafas memikirkan aku melakukan hal yang sama dengan yang kau lakukan membuatku merasa malu.

Se Ri memberi saran jika Ae Jung juga membenci Dokko Jin hal yang paling mudah adalah tidak bertemu pengakuan Se Ri yang tak bertemu Ae Jung selama 10 tahun setelah pertengkaran mereka membuat Dokko Jin ketar-ketir ia tidak mungkin tahan tidak bertemu Ae Jung selama itu Dokko Jin bergegas pergi setelah sebelumnya menegaskan ia dan Se Ri akan segera putus.
 Dokko Jin mendatangi ruangan property ia secara khusus meminta mereka mencari sepatu dan pulpen dari properti kolam bola.
Usahanya tidak sia-sia setelah beberapa saat menunggu senyumnya mengembang melihat pulpen dan sepatunya Ae Jung.
Sementara itu Pil Joo pun mencoba melakukan hal yang bisa dilakukannya untuk mengurangi rasa bersalah Ae Jung ia membeli pulpen yang sama persis dengan miliknya
Ibunya Pil Joo dan 2 susternya Pil Joo menggunjingkan berita nona B dan nona C terutama nona C yang berganti julukan dari nona penganggu menjadi nona bencana ibu Pil Joo terbahak ia harus meyakinkan anaknya jangan sampai dekat-dekat dengan Ae Jung.
Percakapan mereka terhenti saat tuan Goo datang tuan Goo bermaksud mendatangi Pil Joo untuk berkonsultasi mengenai putrinya yang seperti orang kehilangan energi ibu Pil Joo yang masih menyangka tuan Goo ini ayahnya Se Ri menjamunya dengan baik. Saat dilihatnya tuan Goo yang tidak bergairah memikirkan Ae Jung ia memberi satu set vitamin yang mahal. Ia juga mengingatkan agar tuan Goo meminta anaknya Se Ri untuk membelikannya tuan Goo sebenarnya ingin meluruskan soal ia yang ayah Ae Jung tapi kotak vitamin yang mahal itu membuatnya mengurungkannya.
Dokko Jin mendatangi sekolah Hyung Kyu untuk menanyakan soal Ae Jung ia minta Hyung Kyu mengingatkan bibinya untuk mengangkat teleponnya atau setidaknya Hyung Kyu membantu mengangkatkan telepon untuk di berikan pada bibinya. Bagi Dokko Jin saat ini untuk melihat Ae Jung lebih sulit daripada melihat seorang bintang Dokko Jin kembali melihat pulpen Pil Joo ia dilema ia ingin Ae Jung tidak lagi marah jika ia mengembalikan pulpen itu di sisi lain jika dikembalikan Ae Jung akan tambah dekat dengan Pil Joo.
Hyung Kyu bertengkar dengan teman-temannya yang menuduhnya berbohong soal pria di mobil itu Dokko Jin, Dokko Jin yang mendengarnya langsung beteriak membela Hyung Kyu tidak berbohong untuk membuktikannya ia keluar dari mobil dan berdiri bersama Hyung Kyu membuka kacamatanya dan berfoto bersama sebagai bukti tambahan bahwa Hyung Kyu memang kenal dekat dengannya.
Dokko Jin lalu membawa Hyung Kyu pulang ke rumahnya dan meminjamkan ponselnya untuk menelepon bibinya agar menjemputnya ia melihat mike mainan yang tergantung didada Hyung Kyu yang di klaim sebagai detector kebohongan. Mereka mencobanya bersama Hyung Kyu yang awalnya khawatir di cap berbohong jika mengaku dekat dengan Dokko Jin pada teman-temannya kini merasa lega karena mainan itu diam saja tidak mengatakan ia berbohong.
Ae Jung mendatangi rumah Dokko Jin dan menemukan Hyung Kyu yang tertidur di sofa ia menuduh Dokko Jin memanfaatkan keponakannya untuk membuatnya datang Dokko Jin menolak tuduhan itu menurutnya Hung Kyu lah yang mengikutinya pulang.
Apakah kau pikir aku menunggu di depan sekolah keponakanmu dan menyuruhnya untuk meneleponmu agar kau ke sini? aku Dokko Jin, Dokko Jin juga mengingatkan Ae Jung yang bersumpah tidak akan pernah menyukai Dokko Jin maka dari itu Dokko Jin juga akan berhenti mengejar Ae Jung.
Ae Jung terkejut Dokko Jin berubah sikap tiba-tiba tapi ia menutupinya dengan baiklah jangan mengejarku. Ae Jung : itu bagus
Tapi Dokko Jin menangkap keterkejutan Ae Jung dan menerjemahkannya sebagai kau kecewa bukan? ketika aku berkata tidak akan mengejarmu lagi kau terkejutkan? Ae Jung mengelak tapi Dokko Jin terus mengejarnya menuduhnya berbohong Dokko Jin langsung mengeluarkan mainan Hyung Kyu dan mengetesnya pada Ae Jung, Ae Jung menolak.
Bersumpahlah demi Ding Dong jika kau berbohong ketika Ding Dong dewasa ia akan memiliki fisik yang sama.
Ae Jung : eh?
Dokko Jin : jika kau ingin Ding Dong tumbuh dan memiliki tubuh sempurna sepertiku maka kau lebih baik tidak berbohong katakan kebenaran ketika aku berkata aku tidak akan mengejarmu lagi kau kecewakan?
Ae Jung : tidak aku tidak kecewa.
Mikepun menyala dan mengeluarkan suara itu bohong kau seharusnya tidak berbohong Dokko Jin tersenyum puas Ae Jung tambah kesal ia menepis tangan Dokko Jin yang terus menyorongkan mike itu padanya. Sayangnya terlalu keras mike mengenai mata Dokko Jin.
Ae Jung : kau tidak apa-apa?
Dokko Jin : aku di pukul oleh kepala Pororo di temani Ae Jung, Dokko Jin mengompres matanya Dokko Jin di pukul oleh kepala Pororo, Dokko Jin kembali menegaskan kesialannya itu lebih baik daripada kau berkata di pukul oleh Ae Jung setidaknya Pororo bintang terkenal.
Ae Jung melihat mata Dokko Jin memerah ia khawatir hingga minta Dokko Jin mendekat agar ia bisa mengeceknya Dokko Jin gugup terlalu dekat dengan Ae Jung ia mengalihkan matanya ke tempat lain tapi Ae Jung justru minta Dokko Jin melihat ke arahnya Dokko Jin terpaku melihat Ae Jung ia terus menatapnya membuat Ae Jung jengah.
Goo Ae Jung aku akan mengatakan sesuatu saat ini kau yang menjadi detektor kebohongannya aku menyatakan Goo Ae Jung sulit untuk di dekati ia tidak gampangan kau sangat sulit didekati Dokko Jin tersenyum setelah selesai mengutarakan perasaannya hm tumben Dokko Jin bisa bersikap manis? Dokko Jin lalu mencoba membuat kesepakatan jika aku menemukan pulpen dokter oriental itu kau akan menarik kata-kata bahwa kau tidak akan pernah menyukaiku?

Jika kau menemukannya aku akan memaafkanmu.
Hanya memaafkan? benar kau tidak suka terlihat gampangan dengan membatalkan kata-katamu begitu saja akan terlalu memalukan aku akan membuat kau bisa membatalkan sumpahmu tanpa merasa malu.
Dan inilah cara Dokko Jin meminta Ae Jung memberi makan ikan-ikannya selama ia promo ke Jepang! Dokko Jin menjawab kebingungan Ae Jung ia memberi alasan tidak suka dan tidak mau memberi kode keamanan rumahnya pada orang lain lagi. Sementara Ae Jung sudah terlanjur tahu ya sudah kalau sampai Ae Jung tidak mau datang berarti ikan-ikan itu akan mati kelaparan.
Kenapa kau membuatku keluar masuk duniamu? tanya Ae Jung kesal.
Jalankan detector kebohongan di hatimu lalu kau akan masuk ke duniaku.
Di kamarnya Ae Jung menatap mike mainan itu ia teringat ucapan Dokko Jin yang memintanya menjalankan detector kebohongan di hatinya aku benar-benar tidak menyukai Dokko Jin ia terkejut saat mike itu menyatakan ia berbohong ia segera melemparnya menjauh.
 Dokko Jin sengaja menaruh pulpen Pil Joo di dalam gelas makanan ikannya dan menutupinya dengan makanan ikan agar Ae Jung segera menemukannya setelah memberi makanan pada ikannya.
Sementara Pil Joo memikirkan cara untuk mengembalikan ‘pulpen palsu’ dengan cara yang tidak mencurigakan.
Ae Hwan berusaha mengorek keterangan dari Hyung Kyu soal Dokko Jin dan Ae Jung tapi Hyung Kyu mengaku tidak mendengar apa-apa.
Esoknya saat mendengar soal jumpa fans Dokko Jin di Jepang, Ae Hwan salut pada popularitas Dokko Jin di sana ia berharap jika nantinya Ae Jung rekaman dan memakai Ae Jung pada video klipnya maka ketenarannya Dokko Jin akan menulari Ae Jung.
Ae Jung tidak sengaja melihat Se Ri yang memakai obat tetes mata dan berakting menyedihkan untuk ditampilkan dalam akun me2daynya setidaknya itu yang bisa dilakukan Se Ri untuk menarik simpati public atas rencana perpisahan yang akan segera di umumkan Dokko Jin.
Merasa bersalah bahwa ia kemungkinan salah satu alasan dari rencana pengumuman perpisahan Se Ri dan Ae Jung di tambah kemungkinan batalnya kontrak besar sebagai dampak perpisahan itu Ae Jung datang ke rumah Dokko Jin untuk memberi makan ikan-ikannya.
Ae Hwan menemui produser Kim dan nona Han ia minta mereka menayangkan klip Ae Jung jika ia rekaman nantinya manager Jang yang kebetulan lewat mendengarnya ia terkejut saat Ae Hwan menyatakan sedang mempertimbangkan Dokko Jin sebagai bintang klipnya.
Ia pun segera menemui kepala Moon selaku agen Ae Jung untuk mengingatkannya agar tidak buang uang banyak berinvestasi untuk Ae Jung.
 Kepala Moon tersenyum jika yang dibicarakan manager Jang soal skandal-skandal Ae Jung di masa lalu ia sudah tahu dan tidak mempermasalahkannya.
Tapi mau tidak mau kepala Moon segera menemui Se Ri untuk menanyakannya Se Ri bingung kenapa kepala Moon menanyakan hal yang sama dengan Dokko Jin, Dokko Jin menanyakan soal Goo Ae Jung? setelah aku dan Ae Jung sepakat mengakhiri hubungan kami anda mencari tahu tentang skandalku? Se Ri heran karena kepala Moon belum tahu soal ini ia juga menjawab kesepakatan mereka itu di buat setelah skandal miss B dan C. Kepala Moon makin penasaran, ia ingin tahu detil kejadian di studio dan mendapat jawaban ia terburu-buru masuk dan berteriak memintanya pergi juga mengatakan bahwa ia tidak akan pernah menyukainya kira-kira seperti itu. Di kantornya kepala Moon menatap biodata Ae Jung ia memikirkan kemungkinan orang yang dianggap merepotkan oleh Dokko Jin itu adalah Ae Jung tapi ia juga memikirkan kemungkinan yang lain.
Ae Jung kembali ke rumah Dokko Jin untuk memberi makan ikan-ikannya sebelum pergi ia kembali mengisi gelas itu dengan makanan ikan tambahan pulpen yang hampir terlihat kini kembali terkubur.
Dokko Jin sudah kembali dari Jepang ia tersenyum membayangkan gelas makanan ikan pasti sudah kosong dan Ae Jung menemukan pulpennya disana.
Senyumnya hilang saat di dapatinya gelas itu tetap penuh seperti semula ia dengan sedih mengira Ae Jung tidak datang ke rumahnya ia pun mengambil pulpen itu dan menatapnya.
Sementara itu Pil Joo telah menemukan cara ia meminta kurir mengirim pulpen itu mengatasnamakan bagian property studio MBS.
Pil Joo berpura-pura senang saat Ae Jung mengembalikan pulpennya sebagai gantinya ia ingin mentraktir Ae Jung di tempat Jenny.
Sementara itu di depan rumah Ae Jung, Dokko Jin sedang mempertimbangkan untuk mengembalikan pulpen itu langsung atau tidak baru saja berniat menelepon Ae Jung, Ae Hwan mengetuk kaca mobilnya.
Ae Hwan : mungkinkah kau datang untuk menemui Ae Jung kami?
Dokko Jin : aku datang karena ada beberapa hal yang ingin kuberikan pada Ae Jung.
Ae Hwan : dia ada di tempat Jenny sekarang kau akan menemuinya?
Dokko Jin : tentu saja ada beberapa hal yang harus dia terima.

Ae Hwan : apa tidak sebaiknya kau menunggu di rumahku? karena Ae Jung sedang menunggu dokter oriental itu dari mulut Ae Hwan juga Dokko Jin tahu bahwa pulpennya telah ketemu dan Pil Joo membalasnya dengan traktiran makan malam. Tidak peka Dokko Jin sedang memikirkan soal pulpen yang kabarnya telah di temukan dengan pulpen yang kini dipegangnya Ae Hwan malah minta tolong Dokko Jin agar mau bekerjasama membantu klip dan promo rencanaaAlbum Ae Jung, Dokko Jin kesal ia minta Ae Hwan bicara pada kepala Moon saja dan segera menutup kaca mobilnya.

Ae Jung sedang menunggu Pil Joo saat dilihatnya camellia meneleponnya Ae Jung mengira Dokko Jin masih di Jepang ia tidak sadar Dokko Jin ada di depan resto Jenny mengamatinya Ae Jung jujur mengaku telah menemukan pulpen Pil Joo dan kini ia sedang menunggunya untuk makan malam bersama.
Dokko Jin : kau menemukannya?
Ae Jung : ya.
Jadi karena kau menemukannya kau bersedia ditraktirnya? Dokko Jin benar-benar kecewa ia menatap pulpen itu dan berbicara sendiri jadi hanya untuk terlihat bagus di depan pria itu kau berbohong? Dokko Jin pun pergi.

Tidak lama Ae Hwan menelepon Ae Jung menanyakan apa Dokko Jin ke sana menemuinya katanya ia akan memberikan sesuatu Ae Jwan tidak lupa mengingatkan Ae Jung untuk menanyakan soal album baru itu pada Dokko Jin. Ae Jung melihat sekeliling mencari Dokko Jin ia tersenyum saat memikirkan kemungkinan Dokko Jin marah saat tahu ia sedang menunggu Pil Joo.
Ae Jung pun segera menelpon Pil Joo.
Senyum Pil Joo memudar saat menerima telepon dari Ae Jung yang membatalkan rencana makan mereka dan tetap terlihat kecewa walau Ae Jung telah menjanjikan lain waktu.
Ae Jung bergegas ke rumah Dokko Jin dengan gembira ia sudah memutuskan akan memaafkan Dokko Jin sesuai janjinya saat dijalan matanya melihat kentang setelah memberi makan ikan apa seharusnya aku memberi makan pemiliknya juga?
Dokko Jin yang kecewa karena Ae Jung bahkan rela berbohong demi Pil Joo menatap ikan-ikannya kekesalannya makin bertambah saat Ae Hwan meneleponnya untuk memintanya memberi respon yang postif soal album bila bertemu dengan Ae Jung.
Dokko Jin tidak bereaksi saat Ae Jung datang dengan wajah sumringah.
Dokko Jin : apa yang terjadi dengan dokter itu? kau malah datang ke sini.
Ae Jung mengaku rencananya di batalkan karena ia dengar dari Ae Hwan, Dokko Jin ke rumahnya untuk menemuinya ia datang karena ingin tahu untuk apa Dokko Jin mencarinya.
Aku tidak punya apapun untuk dibicarakan denganmu apa ada yang harus kita bicarakan? kakakmu memintaku untuk mendiskusikan detil album dan klip denganmu kau sengaja datang ke sini untuk itu kan? Goo Ae Jung apa aku terlihat gampangan?
Ae Jung : bukan itu aku datang untuk memaafkanmu dan menarik kata-kataku kembali karena aku telah menemukan pulpennya.
Dokko Jin : jangan berbohong lagi jika kau ingin meminta bantuanku tanyakan langsung padaku aku akan membuatnya mudah aku akan membantu albummu dan muncul di klipmu jadi bermalamlah di sini.
Apa? senyum mulai hilang dari wajah Ae Jung.
Sekarang aku berpikir aku gampangan jadi tidurlah di sini malam ini mari kita akhiri ini di sini cepat dan mudah.
Wajah Ae Jung menyiratkan kesedihan matanya mulai berkaca-kaca aku membuat kesalahan dengan datang ke sini.
Ae Jung berniat pergi membawa kantong belanjaannya tapi kantong itu tumpah Ae Jung akhirnya pergi tanpa membawanya.
Dokko Jin seakan tersadar saat melihat kentang yang terjatuh di dekat kakinya.
Sementara itu walau batal makan malam bersama Ae Jung, Pil Joo tetap makan malam di resto Jenny.
Saat keluar ia tersenyum melihat Ae Jung dan memanggilnya Ae Jung tidak sempat menyembunyikan air matanya berpura-puralah tidak melihatku katanya lalu bangun hendak pergi Pil Joo menahan tangan Ae Jung aku sangat malu.
Ada apa? tanya Pil Joo yang tidak tahan melihat kesedihan Ae Jung.
Aku merasa agak sakit aku tidak enak badan dan air mata ini jatuh begitu saja Pil Joo pernah memberi saran tekanan syaraf tertentu untuk cegukan dan menenangkan diri tapi saat Ae Jung mencobanya keduanya tidak membantu dalam situasi ini apa yang harus kulakukan? dan inilah jawaban pertanyaan Ae Jung, Pil Joo memberinya pelukan dan pundak untuk menangis.
Aku benar-benar malu Ae Jung terus mengulang kata-kata sementara Pil Joo memberi tepukan menenangkan.
Dan Dokko Jin pun muncul membawa kentang tadi ia tidak tahan melihat Ae Jung yang menangis di pelukan lelaki lain.
Ia memaksa memalingkan wajahnya untuk tidak melihat mereka.
Jangan lihat mereka kau adalah Dokko Jin jangan lihat mereka!

Credit : pelangidrama.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar