Laman

Minggu, 18 Maret 2012

Sinopsis Baby Faced Beauty Episode 4

Lee so Jin dimana kau saat ini? pikir So Young yang mencarinya So Young masuk keruangan kerjanya.
Perhatian semua ini adalah pemenang kompetisi award desainer nona Lee So Young ucap Kang Yoon Seo.
Hallo semua saya Lee So Young ucap So Jin memperkenalkan dirinya pada Jang Ki Hong cs.
Mari ikut aku ujar Kang Yoon Seo mengajak So Jin keruangannya So Jin pun mengikutinya So Young terkejut So Jin sudah tiba lebih dulu dan berada diruangan ini So Young mengikuti mereka diam-diam seraya mengintip dari balik pintu.
Kau Juga suka hujan arch? tanay Kang Yoon Seo.
Sangat banyak.
Kapan kau terakhir kali melihat fashion? tanya Kang Yoon Seo, So Young masuk kedalam ruangan tersebut So Young membawakan minuman untuk mereka.
Dia memang sangat baik.
Aku juga sangat menyukainya ujar Kang Yon Seo ah juga desain Style.
Jadi kenapa kau bekerja  disini? tanya So Jin, So Young saat memberikan minuman pada So Jin memberikan aba-aba untuk segera pergi So Jin hanya tersenyum simpul.
Aku akan minum ini dengan baik ujar So Jin pada So Young seraya mengambil minuman pada nampan yang dipegang So Young.

Tapi bagaimana kau tahu bahwa perusahaan ini mengadakan suatu kompetensi? tanya Kang Yoon Seo sehingga kau telah mempersiapkan nya dengan baik?
Oh tidak aku punya seorang kakak perempuan aku benar-benar tidak ingin berpartisipasi namun karena kakakku mendorongku terus untuk ikut dan merekomendasikannya akhirnya aku ikut berpartisipasi.
Tampaknya kakakmu sangat-sangat menyukai fashion desainer ujar Kang Yoon Seo.
Ia memang sangat menyukainya dan aku tidak terlalu suka jawab So Jin.
Tapi mungkin karena rasa itu tergantung pada lingkungannya gaya terbaik bisa terjadi karna terinspirasi dengan suatu yang baik seperti pakaianmu ini dan masih banyak lagi So Young memberi aba-aba lagi pada So Jin untuk pergi So Jin menatapnya.
So Young rupanya tidak keluar dari ruangan tersebut ia berpura-pura membersihkan pakaian yang berada didepan meja Kang Yoon Seo, Kang Yoon Seo menanyakan pada So Young kenapa terus masih berada disitu.

Aku senang bisa bertemu dengan seorang desainer sepertimu Lee So Young kita mungkin mengharapkan anda bisa bekerja disini aku akan mengajukan beberapa pertanyaan padamu ujar Kang Yoon Seo, So Jin mengangguk.
Nona Lee So Young berapa umurmu? tanya Kang Yoon Seo, So Jin tersenyum bersamaan dengan itu nampan cangkir yang dibawah So Young jatuh terdengar oleh mereka.
Aku minta maaf, maaf ucap So Young.
So Young pun akhirnya keluar So Jin tersenyum melihat kelakuan kakaknya.
Berapa umurmu? tanya Kang Yoon Seo lagi So Young mengintip dari balik pintu apa yang kau katakan? pikir So Young, Nora memukul kepala So Young dari belakang.
Kenapa kau menguping? tanya Nora, So Young tersenyum merasa tidak enak cepat pergi dan ambil tanda pengenal cepat!
Ya So Young pun berjalan dengan terus melihat kebelakang dengan perasaan bertanya-tanya.
Apa? tanya Kang Yoon Seo kemudian nona Lee So Young bukanlah seorang fashion desainer tapi seorang model!
Ya itu benar aku telah mengatakannya sebelumnya merancang adalah minat mimpiku adalah sebagai seorang model.

Ini benar-benar aneh aku telah banyak melihat model belajar untuk merancang tetapi mereka tidak mempunyai bakat untuk itu melainkan tetap sebagai model.
So Jin kemudian turun bersamaan So Young yang menariknya turun dari atas tangga.
Aku sudah mengatakan kepada kepala team leader dengan jelas aku tidak mau jadi seorang desainer.
Mengapa? mengapa tidak mau jadi desainer bukankah itu sangat menjanjikan ujar So Young tidak percaya
apa kau gila? apa kau harus makan debu tiap hari dan harus selalu lembur bekerja itu sangat buruk buat kulit dan tidak bisa mendapatkan banyak uang.
Bagus kau lakukan dengan baik hah ucap So Young seraya memukul lengan So Jin.
Sakit ujar So Jin
Apa kau tidak punya otak? jika kau terus kerja kau akan mendapatkan 1.000.000 won tiap bulan itu jika produktif dan jika  kau terus berbohong tentang usiaku ini dan memesan seorang desainer junior mengapa kau gunakan namaku? ucap So Young seraya memukul So Jin lagi bukan ditempat lain tapi disini hah.
Memangnya ada masalah? tanya So Jin bukankah kau selalu bermimpi menginginkan menjadi seorang desainer bukan? aku sekarang datang membantu mu untuk mewujudkannya.
Apa?
Jika bukan karena aku kau tidak akan menerima hadiah kau punya honor!
Apa menurutmu aku bahagia dengan kejayaan sekarang hah itu benarkan Lee So Young ujar So Jin
Kau jangan bercanda jawab So Young yang takut suara So Jin didengar mereka.
Bagaimana kau berbohong pada mereka? tanya So Young lagi
Ah itu hanya isu yang berkembang aku sungguh merasa kasihan.kau sudah menunggu untuk ikut kompetisi ini untuk menjadi seorang desainer ya itu benar aku juga melihat kau sangat polos berbicara dengan mereka ujar So Jin yang kemudian bergegas pergi.
Ah kau ini sungguh ucap So Young.
Jin Wook mengambil minuman pada tempat minuman dingin saat telah memasukan uangnya minuman tersebut tidak kunjung keluar ia mencoba menggedor minuman tersebut karena tidak juga berhasil Jin Wook memasukan tangannya untuk mencoba meraih minuman tersebut.
Kakak Jin Wook apa kau sungguh kakak Jin Wook? ujar Kang Yoon Seo kemana saja kau selama ini?
mengapa kau berada disini? tanya Jin Wook seraya tersenyum mendengarnya.
Aku tidak berharap kau juga bekerja disini? ujar Kang Yoon Seo pada masalalu kau tampak tidak tertarik dengan fashion desainer.
Kapan kau tiba di Korea selatan?
Ah aku akan melihat direktur sekarang telepon aku kapan-kapan kita akan makan bersama ujar Kang Yoon Seo seraya memberikan kartu nama.
Oh bye.
Ok.
Kang Yoon Seo pun berjalan pergi ia memberikan aba-aba untuk meminta Jin Wook meneleponya Jin Wook menatap kepergian Kang Yoon Seo.
Jin Wook teringat saat masa lalu ia dan Kang Yoon Seo sangat dekat sekali.
Kang Yoon Seo yang sangat menyukai fashion desainer dari jauh Jin Wook menatapnya dan kemudian Jin Wook memberikannya sebuah boneka beruang cantik.
Saat itu juga Jin Wook memasangkan sebuah pita yang manis dirambut Kang Yoon Seo.
Mereka pun melalui hari-hari dengan bersama.
 Jin Wook terbangun dari lamunannya Jin Wook mengehela nafas saat Jin Wook turun dari tangga ia mendengar pembicaraan.
Berapa umur kepala bagian team leader? bagaimana ia bisa masih sendiri saat ini? tanya Jang Mi Son yang sedang duduk bertiga dengan Nora dan Young Saw.
Benar ujar Young Saw.
Bagaimanapun ia sedikit aneh ucap Nora mengapa dia mau berhenti bekerja dari New York dan bekerja diperusaahan ini itu pasti karena seorang laki-laki.
Wow sungguh romantis.
Apanya yang romantis aku tidak mencium keromantisan mengapa dia harus datang kemari? karena itu dia mau bekerja menjadi kepala team mengcontrol orang yang lebih tua darinya ujar Nora, Jin Wook yang sedari tadi menguping pembicaraan mengangguk.
Jin Wook keluar ruangan dia memandang foto-foto di handphone bersama Kang Yoon Seo.
 Jin Wook pun menghapus foto-foto masa lalu mereka dengan perasaan yang dalam.
Yong Joon sedang mengikuti audisi musik semua panitia mendengarkan ia bernyanyi dengan terkesima.
 Ngomong-ngomong kemana saja kau selama ini? tanya panitia tersebut.
wow.
Terima kasih.
Tidak buruk.
Aku pikir kau mempersiapkan lagu ini dengan baik ujar wanita tersebut yang berpakaian warna kuning.
Terima kasih ujar Yong Joon apakah aku lulus? tanya Yong Joon semua panita hanya menunduk diam artinya Yong Joon belum diterima.
 Yong Joon berjalan lesu keluar dari ruangan apakah karena mereka melihat seorang pria yang masih berumur 25 tahun sepertiku pikir Yong Joon aku minta maaf aku hanya ingin bernyanyi aku harus memperbaiki rambutku ujarnya seraya merapikan rambut kritingnya memotong rambut.
 Yong Joon terpaku pada sebuah poster apa kau juga kelahiran 87? aku juga kelahiran 87 pikir Yong Joon.
So Young duduk diayunan.
Ah ya memang siapa yang harus disalahkan? aku sedang dihukum karna berbohong pikir So Young menyalahkan dirinya ia kemudian meminum minuman yang dibawanya ia melihat pin yang masih berada dilengannya. Ini adalah mimpiku bahkan setiap hari jika aku bermimpi benar-benar menjadi seorang desainer apa aku akan merasa lebih baik? hahh ucap So Young seraya menarik nafas panjang.
So Young pulang kerumah aku pulang.
Ayo duduk sini So Jin membeli daging ujar ibu mengajak So Young makan So Young duduk sambil menatap tajam pada So Jin, So Jin membalasnya.
Apa kau sudah libur bekerja? tanya Yong Joon
Paman kau disini? ujar So Young.
Hey dia lebih muda 9 tahun darimu kau tidak boleh memanggilnya paman ujar So Jin.
Kau tidak apa-apa memanggilku paman meskipun lebih tua 9 tahun bukan? ujar Yong Joon aku juga ingin menjadi seorang ayah bagi anak-anakku nanti berapa kali harus kukatakan aku adalah paman dari keluarga kalian.
Jika kau ingin dipanggil paman aku akan memanggilmu paman, paman, paman beri aku uang saku ujar So Jin.

Kau makan daging itu saja oke ujar Yong Jon kemudian ia hendak mengambil sepotong daging yang sedang dimasak ibu melarangnya mengatakan makan dulu daging yang sudah dimasak Yong Joon menjawab apakah itu harus dimasak sampai matang betul.
Seterusnya Yong Joon kau jangan bicara itu lagi ujar ibu kita bertiga harus belajar menggunakan sumpit dan sendok jika diluar.
Bagaimana dengan nyanyimu? tanya ibu.
Dia menjadi guru mengajar di kelas bernyanyi jawab So Jin.
Hei semua perhatian, perhatian ujar Jin Wook yang datang membawa banyak bungkusan ayo, ayo ambil ini ujar Jin Wook seraya mengeluarkan isi dari dalam bungkusan ayo, ayo cepat ambil ini ujar Jin Wook lagi Jang Mi Son segera mendekat. So Young hanya menggelengkan kepala dengan tingkah Jin Wook, Jin Wook membelikan mereka minuman semua orang mengambil kecuali Nora ia takut gemuk tanya Jin Wook akhirnya Nora pun mengambilnya sedangkan So Young hanya diberikan dua minuman susu yang ukuran kecil dengan alasan bahwa So Young masih kecil. Jin Wook masuk kedalam ruangan sambil memikirkan sesuatu ia menerima telepon dari teman wanitanya di departemen store Rose Mary, Jin Wook pun datang menghampirinya.
 Sahabatnya bercerita bahwa Jin Wook akan segera dipindahkan karena adanya perubahan struktur organisasi terang saja mendengar itu Jin Wook kesal ia berpikir apakah karena mereka menerima orang tersebut karena teman sekelasnya jika Jin Wook berhenti mereka akan semakin senang melihat itu.
Ini berurusan dengan seseorang ujar wanita tersebut kemudian membisikan suatu ide apa dengan memperkenalkan teman perempuan? tanya Jin Wook tidak percaya maka selama kita mengenalkannya dengan teman perempuan,ini bukan lelucon. Lelucon apa maksudmu lelucon ujar wanita tersebut seraya memukul lengan Jin Wook dia sudah berumur 40 tahun dan dia menginginkan perempuan yang masih berumur 25 tahun.

Ah ujar Jin Wook menutup matanya tidak percaya mendengar itu dia kemudian terpikirkan dengan Lee So Young terang saja saat Jin Wook meminta So Young berkenalan dengan pria tersebut So Young menolaknya Jang Ki Hong yang berada dipihak Jin Wook memberi aba-aba pada Nora untuk membantunya bicara. Nora pun mengatakan bukankah So Jin masih sangat muda itu adalah suatu hal yang sangat menantang untuk dilakukan Nora mengatakan So Young harus melakukannya Jang Ki Hong menimpali bahwa Nora berkata benar.
Mendengar kata-kata Nora, Jin Wook kemudian memujinya bahwa Nora memang sangat pintar dia sangat menyukai Nora berkata seperti itu Jin Wook kemudian memijit-mijit bahu Nora kemudian Jang Ki Hong segera memijit-mijit bahunya So Young untuk bisa meluruskan permintaan mereka. Akhirnya So Young mau melakukannya Nora mengatakan So Young wanita cantik yang sangat berharga Jang Ki Hong dan Jin Wook pun seraya berkata bahwa mereka sangat membutuhkan bantuan So Young.
So Young kemudian didandani dengan menggunakan sampel yang mereka buat satu-persatu dicoba So Young kemudian dikomentari oleh Jang Ki Hong Cs akhirnya Fitting pakaian selesai mereka terkesima So Young menggunakan gaun berwarna ungu sangat sesuai komentarnya saat mereka memuji-muji So Young.
 Handphone So Young berbunyi.dan segera diambil Jin Wook ia melihat isi sms So Young hari ini sedang berulang tahun So Young segera mengambil handphonenya dengan cepat selamat ulang tahun ujar Jin Wook. Apa kau berulang tahun hari ini? tanya Jin Wook, So Young diam kemudian pergi rupanya itu sms dari tuan Sun Nam yang mengucapkan selamat ulang tahun semoga tercapai apa yang So Young inginkan nona Hui Ri akan pergi liburan mengapa kau tidak kesini untuk menemuinya. Apapun itu tuan Sun Nam mengucapkan selamat ulang tahun yang 34 So Young tersenyum membaca sms tersebut.
Jin Wook dan So Young terlihat sedang menunggu seorang pria yang hendak ditemuinya Jin Wook meminta So Young untuk berekspresi santai sedikit Jin Wook menanyakan apakah So Young sudah punya seorang teman laki-laki(pacar) yang hendak bertemu denganya untuk merayakan ulang tahunnya So Young melongo mendengar pertanyaan tersebut rupanya pria tersebut sudah datang.
 Senang bertemu dengan anda ujar Jin Wook seraya menyalaminya.
Senang juga bertemu dengan kalian apa sudah lama menunggu? tanyanya ayolah kita minum secangkir kopi tawarnya lagi Jin Wook menolak dan berkata akan pergi segera Jin Wook memberikan aba-aba untuk saat pulang meneleponnya So Young mengangguk.
Maaf aku datang terlambat ucap pria tersebut.ia tersenyum So Young menaikan wajahnya pria tersebut tertegun atas kecantikan So Young.
 Rupanya gaun sampel yang dikenakan So Young sedang dicari direktur Hun.
 Direktur Hun memintanya dengan segera ia sangat aneh dengan ekspresi Jin Wook dan Csnya.
Apa ada masalah lagi dengan sampelnya? tanya direktur Hun.
Tidak ada masalah jawab Nora cepat.
Dimana kepala bagian Kang? tanya direktur Hun dengan nada keras.
Ia pergi keluar sebentar karena ada yang memintanya jawab Nora.
Sample itu aku yang buat aku yang menaruhnya ditempat lain ujar Jang Ki Hong.
Baiklah aku akan mengantarkannya besok pagi jawab Jin Wook.
Pukul 9.00 malam presiden memintanya untuk diantarkan pukul 09.00 malam ini ujar direktur Hun kemudian pergi.
Jang Ki Hong, Nora dan Jin Wook menjadi bingung So Young makan malam bersama pria tersebut menuangkannya secangkit anggur merah mereka minum bersama pria tersebut memuji So Young yang cantik. So Young hanya menjawab apa ia sedang bercanda mereka kemudian tertawa bersama Jin Wook segera menelepon So Young, So Young menerima telepon Jin Wook, So Young mengatakan bahwa ia akan menelepon nanti. So Young segera mematikan teleponnya kemudian menaruhnya didalam kantung gaun tersebut ia kemudian kembali minum secangkir anggur pria tersebut terus memperhatikannya dengan tersenyum senang.

Apa kau sangat menyukai anggur merah? tanya pria tersebut.
Tidak juga tidak sebanding aku menyukai soju.
Kau memang benar-benar santai paling mengatakan wanita yang masih single sama juga dengan wanita yang sudah menikah mereka bisa mencicipi madu dalam anggur mereka.
Tidak semua wanita begitu ujar So Young.
Mungkin ujar pria tersebut tertawa kapan-kapan kita akan minum soju bersama.
Oke ujar So Young rupanya Jin Wook menelepon pria tersebut.
Bagaimana ini aku bisa gila ujar Jin Wook yang sudah berada tepat didepan restoran So Young dan pria tersebut.

Bagaimana ini aku bisa gila ujar Jin Wook yang sudah berada tepat didepan restoran So Young dan pria tersebut tiba-tiba mobil presiden lewat Jin Wook memanggil-manggil presiden tetapi mobil terus saja berjalan So Young berlarian menemui Jin Wook.
Hah ucap Jin Wook kesal.
Ada apa? apa ada masalah? tanya So Young.
Ayo cepat pergi sekarang ujar Jin Wook yang hendak menyusul presiden, Jin Wook dan So Young naik taksi menuju rumah Ji Seung Il.
Tunggu, tunggu ujar So Young pada Jin Wook yang lebih dulu bergegas turun.
Ada apa? tanya Jin Wook.
 Apa aku boleh memakai pakaian ini untuk menemuinya? tanya So Young, Jin Wook berpikir sejenak lalu So Young masuk keruangan recepsionis ia memberikan suatu makanan pada kedua resepsionis untuk bisa meminjam pakaian mereka.
 Jin Wook menerima telepon mengatakan mereka harus segera pergi kelantai 37 tempat presiden, So Young yang baru keluar dari ruang ganti telah menggunakan pakaian resepsionist, Jin Wook melihat So Young memakai pakaian tersebut tertawa geli.
Kenapa kau tertawa di saat situasi seperti ini aku akan pergi semoga beruntung ujar So Young, Jin Wook menahan So Young dan memintanya untuk menemaninya mengantarkan sampel gaun tersebut ke apartemen Ji Seung Il kalau tidak mau ia akan melaporkan bahwa So Young telah memakai sampel tersebut. Terang saja So Young marah bukannya itu atas permintaan Jin Wook, Jin Wook menerangkan karena ia harus mengantarkannya tepat sebelum pukul 09.00 malam diapartemen presiden, So Young akhirnya mau.

Di apartemen nya Ji Seung Il, adiknya Ji Joo He hendak pulang ia mengatakan bahwa ia telah menyimpan makanan kimchi di kulkas dan memintanya untuk tidak lupa makan.
Kau harusnya lebih peduli dengan suamimu kau tidak harus begini padaku ujar Ji Seung Il mengantarkannya kedepan pintu apa karena kau sudah lama tinggal di LA?
Apa yang kau katakan itu semua tergantung padaku jawab Ji Joo He, kakak kau itu tidak tahu apa-apa.
Selamat tinggal ujar Ji Seung Il menutup pintu.
Kakak, kakak ujar Ji Joo He bagaimana bisa ia memperlakukan orang yang baru datang begini ucap Ji Joo He kemudian pergi.
So Young dan Jin Wook menekan tombol untuk mengetuk pintu.
Presiden menanyakan siapa disitu Jin Wook menjawab bahwa itu mereka.
Mereka datang untuk membawa sampel yang diminta karena katanya presiden memintanya sebelum pukul.09.00 malam Jin Wook meminta maaf karena datang mengganggu. Sebenarnya lewat 5 menit bukan 3 menit kita hanya telat 1 menit membawakan ini buat presiden hanya lewat satu menit ujar Jin Wook seraya tertawa di depan kamera penerima tamu tersebut. Ji Seung Il sebenarnya melihat mereka dari layar kaca tersebut karena tidak ada jawaban So Young melambai-lambaikan tangan.
Apa dia mendengar kita? tanya Jin Wook pada So Young.
Aku tidak tahu jawab So Young.
Halloo, hallo tidak dibuka juga hey, hey, hey kau tidak dengar ujar Jin Wook seraya berekspresikan mulutnya hallo presiden ujar Jin Wook, Ji Seung Il tidak tahan melihat ekspersi muka mereka segera menekan tombol membuka pintu. So Young mengatakan pada Jin Wook agar dia sendiri saja yang masuk mengantarkan sampel tersebut So Young akan pulang duluan juga jangan melaporkan bahwa ia telah menggunakan sampel tersebut jika tidak Jin Wook akan mati ancam So Young, Jin Wook akhirnya masuk sendiri mengantarkan sampel tersebut.
Saat berjalan keluar So Young berpapasan dengan Ji Joo He, Ji Joo He segera menghentikan mobilnya ia bertanya pada So Young bukan ini So Young apa yang ia lakukan disini So Young yang memakai pakaian resepsionis bingung.
Apa kau bekerja disini? tanya Ji Joo Hee seraya memperhatikan pakaian yang dikenakan So Young.
Tidak bukan itu ujar So Young.
Bukankah sebelumnya kau kerja di toko kecil dan sebagai cleaning services disini? jika kau tidak keberatan aku akan mengantarmu menghentikan bus untuk pulang ujar Ji Joo He.
Tidak usah aku akan jalan kaki jawab So Young.
Baiklah terserah kau sampai jumpa lagi So Young ujar Ji Joo He mobilnya pun berlalu pergi tiba-tiba hujan mulai turun.
So Young kemudian berteduh didepan toko ia terlihat basah kuyub So Young hendak mengambil handphonenya rupanya nada panggilan tersebut bukan berasal dari handphonenya melainkan perempuan disebelahnya yang sedang duduk.
So Young teringat jika handphonenya ditaruh didalam kantung gaun sampel yang telah diantarkan pada Ji Seung Il, So Young kebingungan.
So Young membayangkan Ji Seung Il membuka smsnya.
So Young panik ia kemudian bergegas berlarian dibawah hujan deras kembali ke apartemen milik Ji Seung Il dengan takut-takut ia menekan tombol penerima tamu.
Siapa itu? tanya Ji Seung Il.
Presiden ini aku Lee So Young bukan maksudku Lee So Jin dari departemen desainer, presiden hallo, haloo?
So Young masuk kedalam apartemen Ji Seung Il ia melihat kesana kemari Ji Seung Il tidak ada tiba-tiba Ji Seung Il sudah berada dihadapannya.
Seung Il : kenapa kau kemari?

Maaf presiden saya kemari karena hendak mengambil handphone saya yang tertinggal disaku celana gaun sampel tersebut saya akan mengambilnya sendiri ujar So Young yang hendak masuk kakinya terlihat sangat kotor karena tanah basah.
Tolong,tunggu disitu saja ujar Ji Seung Il seraya melihat kaki So Young yang kotor dan pakaian cleaning services yang basah kau tunggu disitu.
So Young mengangguk Ji Seung Il kemudian pergi untuk mengambil handphone tersebut.

Saat hendak mengangkat jaketnya yang basah ia kebingungan karena sisa-sisa air yang ada di jaketnya jatuh membasahi lantai So Young panik ia hendak mengambil sesuatu didalam tas tapi tiba-tiba dompetnya terjatuh dan uang receh So Young tiba-tiba jatuh berserakan kelantai.
Oh kenapa tiba-tiba ada masalah begini ujar So Young bingung melihat uangnya yang berserakan So Young kemudian duduk dan mencoba menggapainya satu persatu.
Ji Seung Il masuk dan melihatnya karena kaki dan tubuh So Young basah ia tetap berdiri disitu.
Kau ini benar-benar ujar Ji Seung Il ia kemudian mengambil beberapa uang receh dan hendak memberikannya pada So Young.
Disana dan disitu juga ujar So Young meminta Ji Seung mengambilkan uangnya Ji Seung Il menatapnya.
Aku minta maaf ujar So Young, Ji seung Il kemudian mengambil uang yang dimaksud.
Disitu dan disitunya juga presiden ujar So Young lagi seraya tersenyum.
Lee So Jin ujar Ji Seung Il marah.
Aku minta maaf presiden aku juga tidak menginginkan hal seperti ini aku lupa membawa uang untuk pulang naik bus termasuk ini aku masih kurang sebesar 750 won untuk pulang naik bus ujar So Young seraya memperlihatkan uang receh yang ada ditangannya.
Ji Seung Il merasa kasihan jadi aku harus mengambilkannya lagi 10 won untukmu?
Aku minta maaf ujar So Young.
Baiklah dalam kasus ini kau harus datang dan mengambilnya sendiri!
Terima kasih aku minta maaf sungguh aku juga benar-benar tidak meyukai hal ini ujar So Young, So Young kemudian mengambil satu-persatu uang yang berjatuhan dilantai.
Ji Seung Il tersenyum melihat So Young yang berlari-lari kecil dan dengan cepat meraih uang recehnya yang berjatuhan dilantai.
Suara handphone So Young berbunyi mendengar itu Ji Seung Il hendak mengambilnya So Young teringat akan smsnya tentang ulang tahunnya yang ke 34.
So Young panik ia berlarian untuk meraihnya karena kakinya yang basah So Young terpeleset jatuh seketika menabrak tubuh Ji Seung Il.
So Young bangkit dari jatuhnya dan merasa terkejut karena telah melakukan kesalahan.
Aaah ya ampun ujar So Young panik kemudian ia mengambil handphonenya yang jatuh kelantai president ucap So Young, Ji Seung Il pun berdiri dan merapikan rambutnya.
Kenapa pintu kakak? ayah berkata kau hari tidak masuk kerja ujar Kang Yoon Seo yang tiba-tiba masuk aku jadi khawatir makanya aku kesini seru Kang Yoon Seo ia terkejut melihat So Young berada disitu.
Kepala team ucap So Young.
Lee So Jin bagaimana kau bisa disini? tanya Kang Yoon Seo, So Young bingung untuk menjawabnya Ji Seung Il tersenyum diam.
Aku akan pergi sekarang ujar So Young pamit.
Lee So Jin ujar Ji Seung Il.
Apa?
Ji Seung Il mengambil payung dan memberikannya.
Tidak perlu ujar So Young.
Pakai saja ini ujar Ji Seung Il, So Young menatap Kang Yoon Seo, Kang Yoon Seo tersenyum tidak percaya melihat keakraban Ji Seung Il dengannya. So Young pun mengambilnya kemudian pergi Kang Yoon Seo menatap mata Ji Seung Il, So Young keluar dari apartemen tersebut hujan masih belum berhenti bagaimana ini mereka rupanya memiliki hubungan? pikir So Young aku harus pergi ngeblacklist team leader aku sungguh tidak percaya So Young kemudian berjalan ditengah deras hujan mengenakan payung.

Silahkan duduk ujar Ji Seung Il pada Kang Yoon Seo.
Kau telah berubah secara drastis kau Sekarang dapat menyambut orang ke rumahmu ujar Kang Yoon Seo tidak percaya Ji Seung Il hanya tersenyum.
Kau mau minum apa? tanya Ji Seung Il, Kang Yoon Seo hanya diam ia merasa heran akan tingkah laku Ji Seung Il. Saat hendak kebelakang mengambil minuman Ji Seung Il menemukan uang 500 won milik So Young yang jatuh dilantai ia mengambilnya Ji Seung Il menatap uang logam tersebut kemudian tersenyum Kang Yoon Seo memperhatikan Ji Seung Il dengan heran dan perasaan cemburu.

Apa yang dia lakukan? kenapa dia tidak mengangkat teleponku? ucap Jin Wook, Jin Wook kemudian mengetik sms happy birthday kudengar kau berulang tahun hari ini kau sedang tidak merasa diganggukan aku hanya berharap kau berhati-hati saja seharusnya kau berterima kasih pada kakakmu ini bukan? ia lalu mengirimkannya pada So Young. Saat selesai mengirimkan pesan ia membaca pesan sms takut lalu segera Jin Wook mengangkat telepon rupanya dari So Young.
Hallo kenapa kau masih diluar? bukannya pulang kerumah? tanya Jin Wook.
Apa ada yang salah? apakah kau dapat kesulitan lagi? melakukan lagi sesuatu yang terjadi hah!
Apa yang terjadi padamu? bukan seperti itu maksudku lalu kenapa kau meneleponku?
Tidak ada masalah tapi karena ah sungguh hey selanjutnya lain kali jika kau punya masalah jangan meneleponku jika kau masih melakukannya kau pasti mati aku akan tutup teleponku. Hey, hey, hey apa yang salah padamu? dasar pemarah ujar Jin Wook marah Jang Ki Hong datang menghampiri Jin Wook yang masih kesal dengan So Young ia menekan tombol channel memutar televisi kemudian membuka makanan ringannya.
Aku sungguh bodoh? kakak menurutmu bagaimana? tanya Jin Wook.
Apa yang kau bicarakan? tanya Jang Ki Hong sambil mengunyah makanan.
Memperkenalkan So Jin ke team leader ia ternyata jauh lebih tua aku tidak sengaja melihatnya seharusnya aku tidak mengatakannya pada So Jin? ujar Jin Wook mendengar itu Jang Ki Hong tertawa.
Ah yang benar saja ujar Jin Wook tidak aku tidak boleh usil pikir Jin Wook dia Juga tampan memiliki rumah di selatan juga mempunyai pekerjaan yang baik selain umur semuanya ok pikir Jin Wook. Jang Ki Hong masih terus tertawa terbahak-bahak kau benar aku tidak boleh terlalu mengatur So Jin ujar Jin Wook, Jang Ki Hong terus tertawa lihat film itu lucu ujar Jang Ki Hong.
Keesokannya kenapa kau mengambil payung seseorang? bahkan sekarang tidak sedang hujan ujar So Young kau seharusnya bertanya dulu payung itu punya siapa? ujar So Young rupanya suara telepon sudah diputus sungguh kenapa dia begitu bodoh ujar So Young kesal terdengar suara batuk So Young. Tiba-tiba Jin Wook datang dan langsung berkata karena pulang tengah malam dan kau tidak pulang ke rumah bagaimana tidak akan masuk angin ujar Jin Wook, So Young menoleh ke arah Jin Wook apa kau pergi kerumah laki-laki itu? tanya Jin Wook.
So Young : apa?
Jin Wook : kau memang sangat aktif dan lincah.
So Young hanya tersenyum tidak suka apa kau bertemu lagi setelah kita berpisah? tanya Jin Wook.
Aku katakan padamu aku tidak bertemu dengannya lagi jawab So Young, Jin Wook tersenyum tidak percaya mendengarnya So Young segera pergi masuk lift diikuti Jin Wook.
Kau hari ini benar-benar malu-malu ujar Jin Wook  mengerjai So Young hingga masuk kedalam lift So Young terus batuk tiba-tiba masuk Ji Seung Il dalam lift tersebut.
Jin Wook yang terus mencandai dengan kata-kata tadi langsung diam Ji Seung Il menatap So Young.
Departemen store akan mendirikan counter ujar Ji Seung Il.
Iya kau tidak usah khawatir akan ada benar-benar perubahan aku berbicara dengan hati-hati dan hubunganku dengan menager direktur sangat baik ujar Jin Wook sambil menyenggol So Young, So Young pun kembali batuk.
Kenapa kau batuk? tanya Ji Seung Il, Jin Wook hanya menatap Ji Seung Il, So Young pun begitu Ji Seung Il keluar dari lift So Young dan Jin Wook mengikuti dari belakang.

Nona Lee So Jin ujar Ji Seung Il.
Yah kakakku akan membawakan payung anda pagi ini juga jawab So Young cepat.
Tidak aku hanya membawakan milikmu ini yang tinggal kemarin aku melihatnya ini milikmu ujar Ji Seung Il seraya memberikan uang receh So Young, So Young mengangguk kemudian mengambilnya tidak jauh dari situ Kang Yoon Seo memperhatikan mereka Ji Seung Il pun kemudian pergi.
Apa itu mengapa presiden memberimu uang 500 won? tanya Jin Wook bingung So Young hanya menatap tajam kemudian pergi memangnya ada apa dengan uang 500 dan payung? tanya Jin Wook, So Young tidak menggubrisnya Kang Yoon Seo terus memperhatikannya dengan tatapan tajam.
Saat hendak membersihkan ruangan Kang Yoon Seo, So Young tidak sengaja menjatuhkan buku agenda miliknya saat hendak mengambilnya ia melihat foto Kang Yoon Seo bersama presiden Ji Seung Il.
So Young buru-buru merapikannya karena Kang Yoon Seo masuk.
So Young kemudian pamit pergi Kang Yoon Seo menatap dengan tatapan benci So Young terus batuk ia membersihkan diri di toilet. So Young teringat saat hendak pulang dari apartemen Ji Seung Il, Kang Yoon Seo berada disitu dan melihat Ji Seung Il meminjamkan payung padanya ah yang benar-benar kacau pikir So Young sadar apa aku harus menjelaskan kesalahpahaman ini padanya? pikir So Young lagi tetapi alasan apa aku mengatakan kenapa aku bisa berada di rumah presiden? itu, itu karena So Young menjadi bingung. So Young menerima panggilan telepon dari team leader tidak lain Kang Yoon Seo, So Young segera masuk kedalam ruangan Kang Yoon Seo.
Saat itu Kang Yoon Seo sedang menggambar rancangan desain model pakaian.
Yah kepala team leader ujar So Young seraya terbatuk-batuk itu waktu malam itu.
Ya benar aku hampir lupa kau kembali dengan selamat kemarin bukan? tanya Kang Yoon Seo berbasa basi kudengar kau datang kesana untuk mengantarkan koleksi sampel.
Kau datang kembali karena harus membayar ongkos taksimu saat itu sedang hujan aku membiarkanmu pergi begitu saja aku jadi sedikit gelisah ujar Kang Yoon Seo.
Bukam, bukan itu maksudku ujar So Young menggeleng saat hendak berkata lagi So Young terbatuk-batuk.
Kau pilek? sebagai kepala team ini benar-benar salahku.
Tidak kau tidak bersalah sama sekali jawab So Young tidak masalah aku sedang pilek aku akan baik setelah makan malam nanti baiklah aku ingin mengatakan sesuatu kepala team kau tidak perlu khawatir.
Aku percaya dengan apa yang kau katakan ucap Kang Yoon Seo seraya tersenyum.
Jadi tadi apa yang ingin kau katakan sepertinya kau tadi ingin mengatakan sesuatu padaku?
Aku? oh itu, itu kau tidak usah khawatir saya pergi dengan aman kemarin baiklah aku akan pergi ujar So Young kemudian keluar dari ruangan Kang Yoon Seo. Ia berjalan terbatuk-batuk Jang Ki Hong dan Lee Min Ki hanya diam menatapnya Nora mendengar batuk So Young mengatakan So Young hari ini tidak usah kerja So Young boleh istirahat dan masuk setelah dua hari berikutnya karena mereka takut akan tertular pilek So Young, So Young pun pamit pergi Jin Wook masuk ia menanyakan So Jin hari ini kenapa tidak masuk kerja.
Nora mengatakan ia sedang sakit dan terkena batuk sehingga harus istirahat dirumah.
Jin Wook : batuk aish pasti membosankan.
Jang Ki Hong : bosan kenapa kau sangat ingin bertemu So Jin? apa diantara kalian berdua sangat dekat?
Jin Wook : tentu kita berdua dekat kita slalu berdiskusi membahas masalah hubungan dan lainnya.
Nora : masalah cinta?

Jin Wook : aku hanya bercanda ngomong-ngomong kemarin acara kencan buta telah berhasil dengan sukses dan kepala team leader merasa cocok dengannya mendengar itu Jang Ki Hong tersenyum senang.
Jang Ki Hong : ow maknae memang sangat berbakat Jin Wook dan Jang Ki Hong tertawa.
Nora : semua laki-laki sama mereka selalu menginginkan yang muda dan mereka saling menyukai.
So Young sedang istirahat dirumah So Jin sedang bermeditasi suara handphone terus berbunyi.
So Jin : hey jika kau terus tidak mengangkat teleponmu aku akan sulit berkonsentrasi!
So Young : kau lebih baik mengembalikan payung itu!
So Jin : aku akan mengantarkannya besok.
So Young : kau harus segera mengambil payung yang kau pinjamkan itu suara dering telepon terus berbunyi So Young pun mengangkat telepon tersebut.
Ya kepala team kelompok ujar So Young apa? sudah didepan pintu?
Rupanya telepon yang terus memanggil dari pria yang dikencani So Young ia sudah menunggu didepan pintu ia membawakan bubur pauh untuk So Young.
So Young : seharusnya kau tidak usah membawa ini.
Pria : aku menerima telepon dan aku mendengar kau sedang sakit pilek ketika kau sakit kau harus makan makanan seperti ini So Young pun mengangguk aku juga pernah merasakan sakit seperti ini So Jin.
Pria : tada lihat aku membawa sesuatu aku rasa kau akan semakin cantik saat memakai gaun kemarin dengan ini jadi aku membelikannya untukmu kapan-kapan kau harus menggunakan ini.
Pria : kenapa apa ada masalah? kau sepertinya tidak menyukainya?
So Young : bukan begitu karena ini secara tiba-tiba aku sedikit merasa tidak siap jadinya.
Pria : aneh seharusnya untuk seorang wanita muda sepertimu kau harusnya bahagia menerima pemberian?
So Young : ah
Pria : apa karena kau tidak menyukaiku?
So Young :bukan, bukan begitu karena.
Pria : karena apa? kenapa kau mengabaikan pemberianku?
So Young : bukan begitu maksudku, aku tahu kau punya maksud yang baik tapi kau memberikan barang mahal untukku.
Pria : oh So Jin kau membuatku malu maksudmu apa tepatnya hari itu kau sebenarnya sangat tidak ingin menghadiri kencan buta itu? kau terpaksa karena Choi Jin Wook karena penataan ulang departemen store begitu maksudmu?
So Young : itu, itu karena.
Pria : karena aku lebih tua darimu? sehingga kau tidak menyukai aku?
So Young : ahhhh.
Pria : kau benar kita selisih 15 tahun sehingga itu sangat membuat beban untukmu.
So Young : bukan, bukan karena umur.
Pria : jika bukan itu maka terimalah pemberianku ini kurasa ini sangat cocok untukmu ujarnya seraya memberikan hadiah pada So Young, So Young sebenarnya hendak menolak tetapi bingung untuk berbicara.
Pria : ah So Jin kau memang seperti wanita lugu kau menjadi cantik saat muka mu tersipu begitu ujarnya seraya malu-malu So Young hanya menunduk malu dan bingung So Young kemudian tersenyum, senyum yang dipaksakan.
So Young masuk kerja kembali.
Kau mengatakan alamat rumahku padanya bukan? ujar So Young marah pada Jin Wook.
Bukan aku jangan berkata dia menemukan rumahmu kapan aku tahu dimana rumahmu sungguh bukan aku.
Kau menempatkan kepentinganmu bahkan jika kau memang tidak tahu tentunya kau pasti akan bersikap membantunya begitu ujar So Young marah aku sudah katakan bahwa aku benar-benar tidak menyukainya!
Bagaimana kau menerimanya setelah terlihat hanya satu dua hal begitu ujar Jin Wook.
Kenapa kau menyukai ini? tanya So Young kesal selalu mengabaikan perasaan orang lain.
Kapan aku mengabaikan perasaanmu?
Ok mungkin kau tidak ingat ketika aku ingin makan mie dingin kau dengan keras kepala memesan sup tulang sapi ingat? ujar So Young marah ketika aku ingin minum susu rasa strawberri kau hanya memberiku susu tanpa rasa? apa itu benar? kau selalu begitu melakukan apa yang kau suka.
Lee So Jin tutup mulutmu karena aku mengabaikanmu untuk makan mie dingin dan memberikanmu susu tanpa rasa kau sudah marah!
Bukan itu maksudku.
Apanya yang bukan seperti itu kau sungguh kekanak-kanakan hanya karena hal-hal kecil kau pun mendendam.

Hey tutup mulutmu ujar So Young kau benar aku sungguh kekanak-kanakan ucap So Young seraya memberikan hadiah yang diterimanya oleh kepala bagian team leader kembalikan ini ke kepala bagian kau harus mengatakan masalah yang sebenarnya kau harus memecahkan sendiri masalah ini.
Apa yang harus kulakukan? tanya Jin Wook kebingungan.
Aku tidak mempunyai perasaan apapun padanya jangan bilang padanya aku dimana ujar So Young yang hendak pergi tetapi ditahan Jin Wook hanya sampai selesai restrukrturing saja ok pinta Jin Wook.
Choi Jin Wook itu adalah urusanmu lepaskan tanganmu ujar So Young kemudian masuk kedalam ruangan Jin Wook sendiri bingung dan masih berdiri di tangga.
Lee So Jin kau segera pergi ke departemen Rosemary ambil contoh Jaket dan kemas segera perintah Nora ya jawab So Young.
Bagaimana bisa pabrik membuat kesalahan seperti ini? tanya direktur Baek mereka pasti mempunyai bahan baku bagaimana mungkin mereka menggunakan bahan baku pengganti ini.
Mungkin waktu kesalahan komunikasi jawab direktur Hun seseorang telah melakukan kesalahan sehingga mengakibatkan kerugian pada perusahaan ini masalahnya adalah kita harus tahu pasti yang terjadi pada saat dilakukan transaksi.
Mengapa kita harus mengubah perusahaan ketika kita tidak ada alasan untuk itu? apa yang dilakukan Yi Sung bagaimana kau berencana untuk memecahkan masalah ini? tanya direktur Baek.
Kepala team Baek jaga sedikit bicaramu ujar direktur Hun kau menyiratkan bahwa aku yang mendapatkan bayaran kembali atas pabrik?
Semua peserta meeting diam.
Tidak peduli apapun kita akan mencari jalan tengah untuk menyelesaikan masalahku ujar direktur Hun lagi dari itu kita butuhkan adalah integritas untuk kepentingan pabrik bagaimana menurutmu presiden?
Kita akan melakukan observasi sebelumnya pada tahap awal ujar Ji Seung Il mendengar itu direktur Baek hanya menghela nafas panjang direktur Hun menatap ke arah direktur Baek.
So Jin sampai di departemen store Rosemary.
Aku sudah menghapus ini ujar wanita sahabatnya Jin Wook.
Iya anda sudah bekerja dengan sangat baik jawab So Young, So Young pun permisi pergi saat berjalan ia berpapasan dengan kepala bagian team leader dan Jin Wook.
Nona So Jin jika kau memberitahu sebelumnya bahwa kau akan datang ujar pria tersebut tampaknya kau sibuk dan aku sekarang harus segera pergi jawab So Young tapi kapan jika kau ada waktu senggang aku ingin mengajakmu minum secangkir teh bisa?
Ooh bukankah ini hampir waktunya berhenti kerja sebentar hari ini kau pasti bisa minum dengannya ujar Jin Wook menimpali Choi Jin Wook kalau begitu kau bisa ikut bersama kami ujar pria itu So Young menatap tajam pada Jin Wook. Oh aku akan segera pergi sekarang aku ada kerjaan jawab Jin Wook.
Nona So Jin aku sementara akan pergi dulu kekantor aku pikir aku akan mengajakmu makan hari ini kita akan makan hidangan yang lezat ucap pria tersebut tentu jawab So Young seraya mengangguk pria tersebut pun pergi.
So Young kemudian menarik lengan Jin Wook dan memarahinya telah melakukan hal itu Jin Wook mengatakan ini hanya sampai selesai perubahan stuktur pada departemennya setelah itu tidak akan lagi.
Jin Wook mengatakan hari ini So Young akan diajak makan hidangan yang lezat harusnya dia sangat menikmatinya pria tersebut mempunyai rumah yang besar di Gangnam rupanya pria tersebut mendengar ucapan Jin Wook dari lantai atas.
Pria tersebut turun dan mengajak So Young dan Jin Wook untuk makan Jin Wook sangat bersemangat untuk makan ia menuangkan anggur dengan ceria So Young terus menunduk gusar.
Pria tersebut menanyakan umur So Young yang baru berumur 25 tahun apakah pria tersebut menurutnya berbicara terlalu formal pria tersebut bertanya bukankah So Jin baru selesai lulus kuliah So Young menjawab ia kuliah setempat. Pria tersebut menanyakan berapa banyak So Jin mengeluarkan uang tiap bulan So Young hanya diam.
Jin Wook menjawabnya bahwa dia masih sangat muda pria tersebut mengatakan pada So Young kau bisa memberitahuku? apakah kau melihat laki-laki dari hanya kekayaannya saja dan berharap menakdirkan bertemu dengan lelaki kaya sehingga kau harus memberikan wanita muda padaku untuk keuntunganmu hah ujar pria itu memukul Jin Wook.
Ini pasti kesalahpahaman kenapa anda tiba-tiba begini? tanya Jin Wook.
Kau pikir dengan menemukan wanita untuk mengajaknya makan siang dan bisa dengan sangat mudah ujar pria tersebut marah kau pikir aku idiot hah!
Hey tuangkan aku secangkir dan biarkan aku melihat bagaimana kau merayuku ujar pria tersebut.
Biar aku lakukan ujar Jin Wook.
Keluar dari tempat ini sekarang.aku ingin dengar dari mulutnya seru pria itu seraya mengusir Jin Wook, So Young kemudian mengambil botol anggur dan menuangkannya pada cangkir dan meminumnya.
Tapi yang pasti bahwa mereka akhirnya bertengkar hebat.
Jin Wook kemudian memukul pria tersebut dan itu semua berakhir dengan salah paham So Young yang mabuk saat itu mengatakan hal yang sebenar-benarnya sehingga membuat marah pria tersebut ia juga berkata jujur apa yang dilakukan Jin Wook hal tersebutlah yang berakhir dengan pertengkaran.
Pria tersebut mengadukan hal itu kepolisi ia meminta Jin Wook untuk dihukum lama ia juga memaki-maki So Young saat itu juga saat polisi melakukan pemeriksaan polisi meminta kartu indentitas So Young, So Young membisikan pada polisi So Young juga dilakukan cap jempol gitu buat pemeriksaan. Jin Wook memberikan hadiah yang diberikan pria tersebut pada polisi gitu sebagai bahan bukti lagi-lagi pria tersebut dan Jin Wook bertengkar akhirnya Jin Wook di bawa naik mobil polisi, So Young yang mengantarkannya di depan kantor polisi merasa tidak enak ia merasa kasihan dengan Jin Wook, Jin Wook mengatakan pada So Young agar tetap bahagia.
Pagi harinya pada saat melakukan meeting direksi.
Jin Wook diinformasikan ia berkelahi dengan kepala seksi bagian RoseMary dan rencananya akan diputuskan dari perusahaan.
Mendengar keputusan tersebut Kang Yoon Seo terlihat sedang memikirkan suatu ide.
So Young berniat menemui pria tersebut dengan perasaan tidak menentu dia terus menunggu pria tersebut lewat.
Akhirnya pria tersebut pun lewat.
So Young mengutarakan maksudnya memohon pada pria tersebut agar Jin Wook bisa segera bebas dan bisa bekerja kembali.
Terang saja karena sudah sakit hati dan kesal pria tersebut menolak membantu So Young terus berusaha meminta tolong.
So Young pun berlutut agar pria tersebut mau memaafkannya dan membantunya tetapi pria tersebut tetap menolaknya dan memintanya segera pergi.
Tiba-tiba Kang Yoon Seo datang menemui pria tersebut.
Apa yang ingin dilakukan Kang Yoon Seo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar