Laman

Selasa, 13 Maret 2012

Sinopsis Greatest Love Episode 3

Dokko Jin yang berbalik akan pergi terhenti saat di dengarnya suara ponsel Ae Jung ia memegang dadanya yang ikut berthump-thump ria.
Tangisan Ae Jung berhenti saat matanya menangkap Dokko Jin sedang memperhatikannya menangis.
Buru-buru di usap air matanya.
Saat tiba-tiba terdengar suara Ae Hwan yang mencarinya karena teleponnya tidak kunjung diangkat Ae Jung bingung ia tidak ingin Ae Hwan khawatir apalagi sekarang hidungnya mengeluarkan darah ia pun berniat sembunyi. Setengah memaksa Ae Jung masuk ke mobil Dokko Jin dan minta tolong mengantarkannya keluar.
Kenyataannya,Dokko Jin agak jauh mengantar Ae Jung melihat tanda merah di pipi yang pasti kerasa sakit Dokko Jin memberikannya botol minuman untuk mendinginkannya.
Dokko Jin risih saat melihat posisi gambarnya tepat di pipi Ae Jung hingga terdengar jelas di telinganya bunyi ciuman sangat aneh kelihatannya putar, gosok di bagian tulisan.
Sementara itu Yoon Pil Joo mendatangi sunbae sekaligus sutradara yang mengundangnya ikutan kuis untuk menyatakan penolakannya ikut serta.
Alih-alih mendengarkan siapa saja wanita-wanita yang akan jadi partner kuisnya Pil Joo mengingat Ae Jung yang menangis karena di sangka murahan.
Ia pun pamit pergi tanpa menghiraukan Se Ri yang baru datang dan berdiri di depan pintu.
Se Ri bergegas menyusul Pil Joo yang masih di depan lift.
Kali ini ia kembali dikesalkan Pil Joo yang tidak mengenalinya.
Merasa tak enak Pil Joo berjanji lain kali kalau melihat wanita cantik ia akan double check siapa tahu itu Se Ri, Se Ri menahan senyum karena itu berarti pujian tapi ia kembali kesal karena Pil Joo langsung pamit. Se Ri mengingatkan agar nona Han si penulis naskah kuis mendapatkan Pil Joo setiap hari aku mendengar aku cantik. Tapi baru dia yang membuatku berdebar jika dia berhasil mendebarkan hati penonton itu bagus.
Berencana melanjutkan perjalanan dengan taxi, Ae Jung minta Dokko Jin menepi.
Tepat saat itu indikator bensin kosong berpendar hampir bersamaan mereka saling meminjam uang Ae Jung dengan alasan tasnya ada di mobilnya sementara Dokko Jin segala kebutuhannya selalu di penuhi managernya makanya ia tidak pernah bawa uang.
Sambil menunggu, Ae Jung ke WC umum sementara Dokko Jin tetap di mobilnya untuk menutupi tanda merah di pipi Ae Jung meminta bedak pada seorang bibi, bibi itu menyangka Ae Jung dipukuli pacarnya ia menyarankan agar Ae Jung putus saja.
Saat keluar dari WC umum bibi tadi ternyata bersama dengan 2 temannya bertiga mereka menatap kasihan dan membahas Ae Jung mata para bibi itu mengikutinya hingga masuk mobil.
Dokko Jin berniat ke WC juga tapi di halangi Ae Jung yang malah menyuruhnya bersembunyi karena ia yakin mereka ingin tahu siapa yang memukulinya dan pasti mereka mengira pria yang di dalam mobillah pelakunya.
Terpaksa setengah meringkuk Dokko Jin menahan kebeletnya.
Selama menunggu Ae Jung tertidur setelah sempat melarang untuk membangunkannya karena tidak mau di sangka oleh Jae Suk memiliki hubungan dengan Ae Jung, Dokko Jin sedikit kasar membangunkannya.Ia juga memberikan uang untuk taksi dan demi menghindari Ae Jung menghubunginya lagi Dokko Jin menghapus nomornya dari ponsel Ae Jung.
Dengan alasan ingin minum Dokko Jin meminta Jae Suk jangan jalan dulu padahal ia ingin menunggu Ae Jung yang tidak kunjung mendapat taxi.

Baru saja tangannya membuka pintu mobil Ae Jung mendapatkan taxinya ayo jalan.
Hyungnim  pintumu terbuka dengan gaya sok cool Dokko Jin menutup pintunya ia tidak ingin Jae Suk tahu hatinya sempat tergerak untuk mengantar Ae Jung pulang.
Karena kelaparan sementara ia membohongi Ae Hwan soal ia yang pergi makan siang Ae Jung mengunjungi restonya.
Jenny untuk makan dan atas saran Jenny lah mereka berdua kini sedang mengantri di ruang tunggu di rumah sakit Han untuk melakukan perawatan wajah.
Sementara di dalam ruang prakteknya ibu Pil Joo yang diberitahu dari suster bahwa putranya menolak berpartisipasi dalam kuis di TV mendatanginya dan memohon bahwa ini permintaannya yang terakhir Pil Joo menatap mencari tahu kesungguhan ibunya ia sudah bosan dengan banyaknya kencan buta yang di atur ibunya untuknya.
Setelah sempat memujinya tampan Ae Jung terkejut saat mengenali dokter Yoon sebagai pria yang ia siram ia pun kabur.
Kembali ke Dokko Jin yang berada di kantor agencynya kepala Moon kepala agennya Dokko Jin berbicara hampir berbisik dengan Jae Suk mengenai Ae Jung.
Sementara Dokko Jin berusaha menguping ia akhirnya tahu soal Se Ri, Ha Ru Mi dari girls band Candy yang juga akan ikut kuis dan manager Jang.
Setelah mempertimbangkan ia dan Pil Joo akan bertemu di kuis dan pasti ia yang akan di eliminasi pertama Ae Jung memberanikan diri kembali masuk ke ruang praktek Pil Joo.
Ia meminta maaf dan meluruskan kesalahpahaman mereka.
Untuk persiapan syutingnya Dokko Jin mendatangi butik sponsornya ia di beritahu bahwa kepala Moon juga meminta butik itu untuk menyeponsori Ae Jung berarti sekarang Ae Jung satu agency dengan Dokko Jin.
Manager Jang dan Ha Ru Mi (salah satu pesonil girls band asuhannya) datang ke butik yang sama Ha Ru Mi menginginkan pakaian yang telah di persiapkan untuk Ae Jung.
Saat tahu pakaian itu untuk Ae Jung, manager Jang merendahkan Ae Jung yang tidak sama level dengan Ha Ru Mi, Ae Jung bukan dalam posisi boleh memilih jadi Ha Ru Mi boleh memilih pakaian mana saja sementara Ae Jung sisanya dan tidak sengaja Dokko Jin mendengarnya.
Dokko Jin panas ia mendekati mereka dan menunjuk gaun yang di pegang Ha Ru Mi.
Gaun ini bisa aku ambilkan? ini juga yang ini aku butuhkan ini, ini tanpa penjelasan apapun Dokko Jin mengambil satu persatu pakaian bagus yang di pilih Ha Ru Mi. Manager Jang merasa cukup bersabar apa yang kau lakukan? melihat merahnya wajahmu kau terlihat seperti habis ditampar namun kemarin aku melihat wajah yang lebih parah dari ini setelah ditampar jadi aku tidak bisa bersimpati. Dokko Jin menunjuk pakaian yang kini di pegang Jae Suk aku sudah berkata aku akan mengambil semuanya kau tidak memenuhi syarat untuk mengeluh kau tahu kenapa? Dokko Jin lalu membandingkan Ha Ru Mi dan dirinya levelnya berbeda dengan suara lantang.
Sampai di rumahnya Dokko yang dikelilingi tumpukan pakaian wanita mulai menyesali tindakannya tapi bagaimanapun ia merasa telah menolong cacing menyedihkan untuk balas dendam ia lalu menelepon Ae Jung untuk datang mengambil pakaian-pakaian itu Dokko Jin kesal kalau ia tidak mengangkat teleponku apa ia masih menyimpan nomor teleponku?
Dokter Yoon akhirnya bersedia ikut kuis karena tahu Ae Jung akan menjadi salah satu pesertanya.
Dokko Jin yang penasaran mendatangi resto Jenny untuk mencari Ae Jung disana ia bertemu dengan Kyung Hyu keponakan Ae Jung.
Paman kumismu bertuliskan sapi bentuk kumis CSW dalam huruf kanji Korea berarti sapi.
Ae Jung keluar dan melihat Dokko Jin menutupi janggutnya.
Dokko Jin menanyakan kemungkinan Ae Jung masih menyimpan nomornya.
Ae Jung mengaku menyimpannya sebagai nomor yang perlu dihindari ia heran apa hanya karena itu Dokko Jin menemuinya Dokko Jin berdalih tempat itu restoran maka siapapun boleh datang.
Malamnya Dokko Jin memanggil Jae Suk datang ke rumahnya tapi karena sibuk Ae Hwan yang diminta menggantikannya Ae Jung lalu muncul belakangan Goo bersaudara mengomentari tumpukan pakaian wanita di sofa Dokko Jin.
Aku berkata ini punyaku bukan berarti aku memakainya Dokko Jin gerah juga di sangka pria yang suka berpakaian wanita.
Selama Dokko Jin naik ke kamarnya mengambil dokumen untuk kepala Moon, Ae Hwan mengagumi rumah Dokko Jin dan mencoba permainan yang ada ternyata helm yang dipakai Ae Hwan tak mau lepas.
Akhirnya terpaksa Ae Jung naik ke atas dan mencoba menghambatnya dengan berbagai cara dari mencoba kasur dan terakhir meminjam helm football untuk perlengkapan menari seksi di acara kuis.
Kau akan ikut program acara itu dan memakai ini untuk tarianmu? dengan begitu aku tidak akan di eliminasi jawaban Ae Jung merubah ekspresi wajah Dokko Jin tinggal semenit lebih lama di acara membuatku mendapat cukup makanan untuk makan dan hidup. Untuk itu Ae Jung mengaku akan melakukan apa saja untuk bertahan di acara teriakan Ae Hwan yang menandakan dia terbebas dari helm menyudahi percakapan mereka padahal Dokko Jin sudah berniat meminjamkan helmnya.
Esoknya pakaian-pakaian yang kemarin diambil Dokko Jin kembali di taruh di butik.
Ae Jung mencoba salah satu pakaian dan mematut diri.
Bertingkah seolah sedang di panggung Ae Jung menari dan bernyanyi dengan pakaian barunya.
Dokko Jin yang ada di tempat yang sama melihatnya ia tertarik untuk melihat lebih dekat dan kembali merasakan jantungnya berpacu kencang.
Tidak tahan ia langsung menghentikan gerakan Ae Jung alarm di lengannya berbunyi dan memerah apa ini tentang lagu? apa ini tentangmu? bagaimana bisa seperti ini? tanya Dokko Jin seraya menahan debaran jantungnya.
Khawatir pada jantungnya Dokko Jin pun menemui dokternya dan menjalani pemeriksaan tidak ditemukan sesuatu yang tidak normal kecuali satu hal Dokko Jin di vonis sedang jatuh cinta Dokko Jin sempat kesal karena dokternya mengatakan hal yang tidak masuk akal.
Tanpa di sadarinya di meja dokter itu terdapat CD NTG dan lagu dari CD itulah yang menemaninya di operasi dulu.
Dokko Jin penasaran saat bertemu kepala Moon ia kembali mencari tahu.
Berdalih sedang meneliti sebuah film Dokko Jin menanyakan soal efek jantung yang berdebar saat adegan pasangan kasmaran dengan kenyataan sebenarnya kepala Moon mengiyakan memang seperti itu hanya saja dalam film di buat lebih jelas.
Jika aku melihat seseorang menangis dan kemudian tertawa lalu jantungku berdetak lebih cepat apa itu berarti aku menyukai seseorang? Dokko Jin mencoba menarik kesimpulan.
Kepala Moon : belum tentu.
Dokko Jin : itu benar Dokko Jin lega.
Kepala Moon : jantung berdetak saat kau melihat seseorang yang lucu atau mungkin menyedihkan.
Dokko Jin : tentu saja karena lucu atau menyedihkan!
Kepala Moon : namun ada saatnya juga kau menyukai seseorang dan menyebabkan jantungmu berdebar.
Dokko Jin :  kapan itu.
Kepala Moon : saat kau melihatnya dengan pria lain dan jantungmu berdetak makin cepat sudah pasti kau menyukainya kata kepala Moon lagi.
Dokko Jin berusaha meyakinkan dirinya sendiri bukan itu yang sedang terjadi dengannya dan jantungnya.

Se Ri merasa tidak nyaman dekat-dekat dengan Ae Jung untuk itu ia ingin membuat peraturan baru agar Ae Jung segera tersingkir begitu acara di mulai.
Dokko Jin sedang di kantor agensinya bersama Jae Suk.
Jae Suk menceritakan soal Ae Jung yang pasti tersingkir di babak pertama ia membuka layar tabletnya untuk ikut voting.
Saat Jae Suk mengatakan akan memilih Ae Jung tampang Dokko Jin sumringah tapi begitu Jae Suk menyebut nama Ha Ru Mi senyum Dokko Jin menghilang.
Begitu terus berkali-kali sampai akhirnya Jae Suk menetukan pilihannya pada Ha Ru Mi setelah berhasil menyibukkan Jae Suk dengan pekerjaan Dokko Jin membuka layar tablet dan jarinya siap menyentuh gambar Ae Jung.
Pagi-pagi Dokko Jin di bangunkan oleh suara klakson ia lupa semalam membual akan memakai vannya jam 7 pagi hanya agar Ae Jung tidak bisa memakainya.
Kini van yang di kemudikan Ae Hwan terus berbunyi sementara di belakangnya Ae Jung menunjuk-nunjuknya memakai gulungan poster dan melemparkan tumpukan gelas plastik bekas kopi Ae Jung berhasil membalas perlakuan Dokko Jin di pom bensin tempo hari.
Ae Jung sampai di ruang make up artis dan terkejut saat tahu peraturan baru kuis.
Kalau seperti ini mengapa mereka menyuruhmu melakukan tarian khusus? tanya Ae Hwan yang yakin Ae Jung lah yang pertama di eliminasi mengapa semua orang yakin aku yang akan di eliminasi pertama? Ae Jung yakin ia punya cukup waktu untuk menunjukkan kemampuan tarinya. Siapa yang tahu ada pria tampan yang melihatku dan terkena mantraku.
Di rumahnya Dokko Jin masih uring-uringan soal vannya yang dipakai Ae Jung pada Jae Suk, Jae Suk meminta Dokko Jin merelakannya setidaknya untuk hari ini saja karena Ae Jung akan di eliminasi begitu acaranya di mulai.
Dokko Jin tidak terima ia tahu Ae Jung berusaha untuk tampil maksimal dalam acara itu ia pun segera menelepon Ae Jung memintanya untuk mundur kembali ke kantor agen agar Ae Jung punya daya jual dan pihak produksi bernegosiasi dulu dengan agen mereka Ae Jung menolak ia akan meneruskan semua sesuai prosedur semula Dokko Jin kesal ia berniat mendatangi langsung lokasi acara.
Sementara itu Pil Joo sedang di beri pengarahan oleh staf produksi yang juga sunbaenya di sekolah.
Ia menatap lekat profil Ae Jung.
Kuis pun dimulai dokter Yoon menatap peserta wanita hanya Ae Jung yang terlihat menyembunyikan matanya darinya.
Dan mawar terakhirpun jatuh ke tangan Ae Jung, Ae Jung sumringah.
Dokko Jin yang baru saja datang dengan jelas melihatnya terngiang-ngiang suara kepala Moon saat kau melihatnya dengan pria lain dan jantungmu berdetak makin cepat sudah pasti kau menyukainya.

Credit : pelangidrama.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar