Laman

Senin, 07 November 2011

Sinopsis Bad Guy / Bad Man Episode 5

Cerita kita flash back lagi saat barang-barang Jae In berserakan karena tertabrak seseorang (Tae Sung) Jae In memunguti barang-barangnya dia lalu pergi lagi karena harus mencari di mana professor Ryu di trotoar seseorang memungut undangan Jae In yang tertinggal.Jae In beristirahat di pinggir jalan dia kecewa karena tali tasnya lepas gara-gara tertabrak tadi tiba-tiba ada mobil lagi yang hampir menyerempetnya.
Mobil itu lalu berhenti di dekatnya untuk menjemput seorang wanita yang sedang berdiri dipinggir jalan pria yang mengendarai mobil itu membawa wanita itu ke yacht miliknya pria itu Hong Tae Sung dia mencari wanita untuk bersenang-senang dengannya begitu tahu Tae Sung pria kaya wanita itu langsung tertarik.
Moon Jae In menelepon adiknya Won In untuk mengecek keadaan adiknya di korea adiknya mengadu bahwa kakaknya lupa membayar uang kos yang sudah waktunya apa aku minta uang saja dari ibu? tanya Won In jangan ibu tidak punya uang katakan pada ibu kos aku akan membayarnya sepulang tugas dari luar negeri dia menasehati adiknya agar rajin belajar dan nanti bisa mendapat pekerjaan yang bagus dan jalan-jalan ke luar negeri Jae In lalu sadar tali tasnya lepas dia menjahitnya sendiri sementara Jae In tinggal di hotel yang sederhana ruangannya sangat sempit berbeda dengan hotel tempat Gun Wook menginap.Setelah membayar dan mengusir wanita yang dia kencani semalam Hong Tae Sung berolah raga lari pagi pulangnya dia mendapati kekasih wanita yang baru dikencaninya datang membawa anak buahnya hendak menantangnya mereka menyiram yachtnya dengan cat namun mereka masih bukan tandingan Tae Sung.
Shim Gun Wook rupanya tidak jauh dari tempat itu dia dengan santai mengamati kejadian itu Hong Tae Sung kembali ke hotelnya di lobby hotel Gun Wook yang akan keluar berpapasan dengan Hong Tae Sung.
Di resepsionis petugas menyerahkan titipan undangan pesta pada Tae Sung siapa yang memberikan undangan ini tanya Tae Sung tamu yang baru keluar tadi yang menitipkannya kata resepsionis.Dua orang penyidik yang ditugaskan menyelidiki kematian Choi Sun Yong merenungkan penemuan terakhir mereka mereka mengetahui ada 2 Hong Tae Sung yang berhubungan dengan Choi Son Yung, Hong Tae Sung yang pertama putra grup Hae Shin kekasih yang mencampakkan Choi Sun Yong, Hong Tae Sung ke 2 saudara Choi Sun Yong yang dicampakkan oleh group Hae Shin.Jika aku adalah dia aku akan membunuh Hong Tae Sung kata penyidik muda.
Moon Jae In datang ke pesta yang telah dijadwalkan dia dikenalkan oleh koleganya ke profesor Kazawa teman profesor Ryu tapi rupanya profesor Ryu hari itu masih tidak mau ditemui siapa-siapa pesta itu berlangsung di atas kapal pesiar karena mendapat undangan Hong Tae Sung pun datang ke tempat itu dia mengamati Jae In dia menghampirinya dan mengajaknya berbasa basi dalam bahasa Jepang saat hendak menawarkan membawakan tas Jae In tali tasnya lepas lagi Jae in kecewa dan menggerutu dalam bahasa Korea kau orang korea? Tae Sung pun lalu mengajaknya bicara dalam bahasa Korea di sini terlalu ramai kita keluar saja ajak Tae Sung.Mereka berdua lalu bicara di luar memandang laut lepas Tae Sung mulai merayu Jae In kau datang ke pesta tidak mengenakan gaun pesta dan datang dengan tas yang sudah jelek kau ingin mendapatkan sesuatu ya mungkin seorang pria goda Tae Sung.
Jae In marah merasa dilecehkan dia merasa mau berbicara dengan Tae Sung karena menemukan teman satu negara Jae In lalu pergi meninggalkan Tae Sung tidak lama kemudian seseorang tidak jauh darinya sempoyongan dan langsung jatuh ke laut Jae In berteriak dan meleparkan ban pelampung Jae In panik dan buru-buru meminta Tae Sung menolong Tae Sung ragu ayo dia bisa mati tenggelam desak Jae In.Tae Sung ingat dia pernah di salahkan karena kematian Sun Yong dia tidak mau hal itu terjadi.Tidak ada yang akan mati kata Tae Sung dia lalu membuka jasnya dan melompat ke laut.
Di sana dia tidak melihat laki-laki itu dia lalu naik ke permukaan untuk mengambil nafas tapi belum juga muncul seseorang yang berpakaian selam menariknya dan menahannya Tae Sung panik dia berusaha melepaskan diri.
Dia sempat lepas dan buru-buru ke permukaan tapi dia di tarik lagi ke dalam air Tae Sung melawan tapi dia hanya berhasil melepas kaca mata penyelam itu tidak lama kemudian dia pingsan.Penyelam itu tidak lain adalan Gun Wook, Gun Wook lalu meninggalkan Tae Sung yang pingsan di sana sedangkan orang yang tenggelam tadi sudah bisa mencapai permukaan air dan di tarik ke atas kapal.
Penyidik kepolisian mencari informasi ke panti asuhan tempat Sun Yong dan Tae Sung (Gun Wook) pernah tinggal di sana ibu panti ingat seorang laki-laki yang bernama Tae Sung pernah dibawa polisi ke pantinya karena anak itu datang dengan luka parah di punggungnya perlu waktu lama menyembuhkan lukanya dan itupun meninggalkan bekas luka anak itu tidak lama tinggal di sana dia hanya dekat dengan saudara sepantinya Sun Yong setelah Sun Yong diadopsi Tae Sung (Gun Wook) tidak mau lagi tinggal di panti itu penyidik ingin tahu data mengenai anak itu ibu pengurus panti membuka dokumen lama dia terkejut karena data tentang anak itu sudah dirobek orang dari ciri robekannya polisi tahu itu sudah lama dirobek ibu panti hanya ingat anak itu pernah sekolah di sekolah Nam Nam
Di kapal pesiar itu dua orang yang tenggelam ada di klinik kapal Tae Sung dan orang yang pertama jatuh orang yang pertama jatuh rasanya hanya orang suruhan saja saat keadaan sepi dia buru-buru bangun dan pergi dari situ Gun Wook telah sampai di kapal pesiar itu dan mengganti baju selamnya dengan baju pelayan dia sempat mengintip ke klinik dan melihat hanya Tae Sung yang tak sadarkan diri di sana.
Saat tidak sadar Tae Sung merasa seolah-olah Sun Yong datang padanya dan menanyakan keadaannya.
Saat Tae Sung membuka matanya ternyata yang dia lihat adalah Jae In, Jae In lalu keluar karena dipanggil temannya Jae In yang meninggalkan tas di sana Tae Sung masih stress akan hal yang baru dialaminya tadi dia ingin tidur untuk melupakan hal yang tidak mengenakkan itu tiba-tiba dia mendengar suara handphone berbunyi dari tas Jae In, Tae Sung terganggu dia membuka tas dan mengambil handphone Jae In dia melihat nama penelepon itu nonya Shin seperti nama ibunya dia penasaran diangkatnya juga telepon itu nonya Shin manggil nama Jae In tapi tak ada jawaban lalu telepon di matikan Tae Sung hafal itu suara ibunya.Tae Sung kembali menelepon ibunya itu ini aku, aku sakit kata Tae Sung memelas ibunya tak peduli atau tidak percaya kalau sakit ya ke dokter saja sahut ibunya sinis Tae Sung sakit hati ibunya mengira Tae Sung ingin uang lebih seperti yang kau tahu uangku itu banyak protes Tae Sung.Nonya Shim malas berbicara dengan anaknya lagi tapi tiba-tiba dia ingat sesuatu orang yang di kirim padamu sudah menemuimu? tanyanya.Tae Sung menyindir ibunya jangan-jangan ada lagi anak hasil hubungan gelapnya yang ingin dia sembunyikan berapa lama kau ingin dia kukirim kembali pulang? kata Tae Sung sinis seminggu atau kalau bisa beberapa hari atau kalau kau suka ambil saja dia untukmu selamanya tambah ibunya Tae Sung sebenarnya tidak mau tapi ibunya memintanya kali ini untuk bisa menolong keluarga.Tae Sung keluar klinik dengan gontai dia masih kecewa akan sikap ibunya tadi dia kembali bertemu Jae In di luar lalu curhat apa yang ditanyakan ibu jika anaknya sakit.
Ibu akan mengatakan bagaimana keadaanmu apa terasa sangat sakit? kata Jae In seorang ibu seperti ibuku akan merasa sakit 10 kali lipat jika anaknya ada yang sakit tambah Jae In.Tae Sung makin merasa merana Jae In lalu bertanya siapa Sun Yong itu karena Tae Sung mengigau dan memanggil nama itu dialah orang yang akan mengatakan bagaimana keadaanmu terasa sakitkah? kata Tae Sung memelas.Jae in menyuruh Tae Sung menelepon Sun Yong saja tapi Tae Sung berkata dia tidak akan mengangkatnya.Tae Sung kedinginan Jae In ingin mengambilkan jas Tae Sung di dalam tapi Tae Sung menarik Jae In dan bersandar di bahunya.
Saat itu Gun Wook yang menyamar jadi pelayan sempat lewat dan diam-diam melirik tajam ke arah mereka dengan agak memaksaTae Sung lalu mencium Jae In, Jae In marah dan menamparnya.Keesokan paginya Gun Wook lari pagi di pantai Gun Wook rupanya telah mendapat pesan dari Mo Ne, Mo Ne berharap kakak segera berhasil membawa Tae Sung pulang Mo Ne berkata ayah dan ibunya menganggap kakaknya brengsek tapi Mo Ne pikir kakaknya bukan orang jahat menurutnya kakaknya itu orang paling malang di keluarganya.Gun Wook lalu datang ke yacht Tae Sung, Tae Sung tidak ada di sana Gun Wook membersihkan yacht yang terkena cat.
Setelah selesai dia masuk ke dalam dan beristirahat di sana tidak hanya itu dia lalu mandi dan berganti baju di sana dia mengambil kemeja di lemari, kemeja di sana berinisial TSH (Tae Sung Hong).
Gun Wook ingat 3 nama yang dia punya nama yang diberikan orang tuanya Jae Tae Sung, nama yang pernah di paksakan padanya Hong Tae Sung dan nama yang tidak bisa dia pilih Shim Gun Wook, Gun Wook lalu memakai kemeja dan jas Tae Sung mengambil orange Juice dan bersantai di atas yacht.
Gun Wook lalu menemui Tae Sung di hotelnya dia menghadap sebagai orang yang di kirim padanya saya orang yang di kirim ke sini nama saya Shim Gun Wook kata Gun Wook sambil menghormati.
Tae Sung tidak peduli dan dia tidak yakin Gun Wook itu akan tahan bersamanya lalu jadilah Gun Wook itu personal assistant alias pelayan merangkap supir merangkap pengawal merangkap asisten merangkap sekertaris.Tae Sung suka olah raga dia bermain tennis dan latihan service, Gun Wook yang kebagian lari sana sini mengambilkan bola dengan sabar.
Dia juga setia menunggu Tae Sung berenang dan menyiapkan handuk juga dengan baju kerjanya harus mengikuti Tae Sung aerobik sampai suka dikerjain Tae Sung tiba-tiba belok jika Gun Wook tidak melihat.Suatu saat Tae Sung memberikan misi kepadanya yang harus berhasil di selesaikan Gun Wook, Tae Sung berkata di permainkan orang, orang itu juga yang menjual obat padahal vitamin misi pertama Gun Wook adalah mencari orang itu dan membawa orang itu pada Tae Sung orang itu tentu saja suruhan Gun Wook mereka membututi orang itu sampai ke rumahnya Gun Wook masuk duluan dan memberi kode kepada orang itu orang itu lari terlebih dahulu Gun Wook pura-pura mengejar tahu orang itu lolos Tae Sung mengejarnya tapi Tae Sung lalu terhalang oleh truk kontainer orang itu lolos Gun Wook pura-pura lelah.Gun Wook suatu saat menemani Tae Sung maen golf (jadi caddynya) Tae Sung masih kesal karena orang yang dia kejar lolos kucing juga tidak langsung menangkap tikusnya kata Gun Wook, Tae Sung penasaran dengan perkataan Gun Wook dan minta dia menyelesaikan maksud perkataannya.
Kucing akan  bermain-main dulu dengan mangsanya setelah dia puas dia baru membunuhnya kata Gun Wook sambil diam-diam memandang tajam ke arah Tae Sung, Tae Sung suka sekali dengan ungkapan Gun Wook itu.Tae Sung memberikan misi ke dua yang harus dijalankan Gun Wook yachtku hilang kau cari sampai ketemu Gun Wook lalu memberikan kunci yacht itu dia sudah menemukanya sebelum di minta bukankah ada noda catnya? sudah kubersihkan kata Gun Wook.Misi ke dua mudah sudah beres Tae Sung pasti kesal.Di jalan Tae Sung yang di supiri Gun Wook tertidur di mobil di tidurnya dia kembali mimpi buruk saat dia di tenggelamkan oleh seeorang di laut dia terbangun dan terlihat stress kau tak apa-apa tanya Gun Wook.Dia sekilas melihat Gun Wook, Tae Sung akhirnya sadar orang yang menarik dia di laut beda dengan yang menjual obat padanya saat dia lemas hampir tidak sadarkan diri remang-remang dia sempat melihat wajah orang itu dan rasanya lebih mirip Gun Wook malam ssebelum kau menemuiku kau ada di mana? kata Tae Sung curiga.Aku mencari yachtmu aku tidur cepat malam itu karena lelah kata Gun Wook tenang tapi dalam hatinya terlihat dendam Tae Sung tidak begitu percaya begitu saja kau ini pintar ya menyembunyikan sesuatu.Hong Tae Sung memberikan misi ke tiga aku bertemu orang bernama Moon Jae In aku tertarik dan penasaran dia bekerja di gallery milik kami kau cari tahu tentang dia di mana dia sekarang dan cari tahu apa yang dia kerjakan.
Untuk bertemu profesor Ryu, Moon Jae In mengatur seminar/kuliah dan mengundangnya jadi pembicara tamu di suatu universitas Jae In akhirnya bertemu juga dengan profesor Ryu yang dicarinya dia datang agak terlambat jadi langsung mengantar profesor ke ruang kuliah tanpa sempat berkenalan Jae In lalu sempat ke luar ruangan untuk mengambil bahan yang diperlukan.
Gun Wook ternyata sudah ada di seputar Jae In, Jae In sekilas tampak melihat seseorang tapi dia tidak yakin dia lalu masuk ke ruangannya Gun Wook tak lama juga ikut masuk ke ruang kuliah dan ikut duduk di pojok belakang.Saat kuliah berlangsung Jae In melihat ternyata ada Gun Wook di kursi belakang dia tidak sadar berseru terlalu keras memangilnya dan memancing perhatian semua orang.
Gun Wook cepat-cepat berpaling sambil tersenyum.Hey apa dia pacarmu? tegur profesor Ryu. Gun Wook menahan tawa melihat kelakuan Jae In, Jae In malu dia lalu membagikan materi kuliah.Setelah selesai kuliah Jae In baru memperkenalkan diri dan berkata dirinya dari dinding gallery di Korea yang datang untuk membeli topeng kaca buatan profesor Ryu untuk pembukaan galeri.
Oh ternyata kau bukan mahasiswa ya? ya kita lihat saja datang saja ke workshopku jangan lupa bawa Soju Korea ya kata profesor Ryu, profesor pergi lalu ada suara yang dikenalnya menyerukan dalam bahasa Jepang.Sumimasen (hey permisi) Jae In mengenal suara itu dia senang lalu datang menghampiri Gun Wook, Gun Wook mengodanya dengan bahasa jepang bisakah kau mengantarku tur keliling kampus ini kata Gun Wook.Kau bisa bahasa Jepang ternyata kata Jae In.
Gun Wook masih bercanda pura-pura tak mengerti bahasa Korea.Jae In bertanya maksud Gun Wook datang ke kampus ini aku ingin bertemu seseorang kata Gun Wook sambil menatap Jae In kau sudah menemuinya? tanya Jae In, Gun Wook mengiyakan dan mengangguk pelan.Jae In salut terhadap Gun Wook yang ternyata bisa mendapatkan pekerjaan di Jepang ini karena kau kata Gun Wook sambil menepuk Jae In.
Aku masih ingin pergi ke suatu tempat kau mau ikut? apa urusanmu sudah selesai belum? ajak Jae In sepertinya aku bisa jawab Gun Wook mereka lalu pergi bersama.Jae In ternyata pergi ke stasiun dia membeli tiket kereta untuk besok ke workshop profesor Ryu di luar kota Nagoya Jae In merasa lapar dia mengajak Gun Wook makan di dekat situ kau ke sana saja duluan aku nanti menyusul kata Gun Wook aku pesankan makanan kata Jae In, Gun Wook lalu bertanya mengapa harus Hong Tae Sung? Jae In mengutip pepatah Napoleon bahwa Paris itu dipandang bukan karena moralnya tapi karena tunggangan-tunggangannya Gun Wook sepertinya menahan kecewa apalagi dia tahu Tae Sung menyukai Jae In, Jae in lalu pergi ke restoran begitu Jae In pergi Gun Wook kembali ke dalam membeli tiket kereta yang sama.Saat keluar ternyata majikan barunya Hong Tae Sung itu meneleponnya dan menanyakan tentang Jae In, Gun Wook berkata bahwa maksud Jae In ke Jepang untuk mendapatkan topeng kaca Tae Sung meminta Gun Wook datang dan ikut perintahnya Gun Wook pun terpaksa pergi.
Jae In menunggu di restoran dia sudah memesan 2 porsi makanan tapi Gun Wook belum juga datang dia lalu menelepon Gun Wook.Tiba-tiba aku ada urusan mendadak maafkan aku lain kali aku traktir kau makan kata Gun Wook yang sudah di dalam taksi Gun Wook lalu terdiam wajahnya tampak sedih Jae In terpaksa menerima dia heran karena Gun Wook tak memberitahunya dia lalu minta makanan yang di sediakan untuk Gun Wook dibungkus.Gun Wook sampai malam harus mengawal Tae Sung ke acara yang ingin di kunjunginya dan makan Jae In malam itu juga berjalan-jalan sendiri sambil membawa makanan yang tadi dibungkusnya ketika malam telah larut dan Gun Wook mengantar Tae Sung sampai ke kamarnya Tae Sung baru memperbolehkan Gun Wook pergi Gun Wook lalu pergi ke restoran dan makan mie dengan lahap.
Keesokan harinya Tae Sung juga sudah sampai di stasiun sama seperti Jae In, Jae In merasa kesal karena melihat orang yang di kapal itu lagi mengikutinya.Jae In kesal dia lalu menegur Tae Sung yang berbuat melecehkannya waktu itu.Hey kau telah menciumku dengan paksa harusnya kau meminta maaf seru Jae In kesal tapi bukan aku yang menampar mengapa aku harus meminta maaf goda Tae Sung, Jae In pergi dengan kesal Tae Sung senang menggoda Jae In dan kembali mengikutinya.
Tae Sung lalu melihat laki-laki yang menjual obat palsu padanya di seberang rel orang itu mengejek Tae Sung, Tae Sung emosi dan ingin mengejarnya saat itu ada kereta api yang lewat Jae In spontan menahannya karena khawatir Tae Sung tersambar kereta yang lewat walaupun berandalan Tae Sung itu orangnya rapuh dia mudah tersentuh karena perhatian yang spontan dia tertegun mengetahui Jae In memegangi bahunya hati-hati tegur Jae In.Tae Sung kembali mengikuti Jae In duduk di kursi tunggu Hong Tae Sung kata Tae Sung menyebutkan namanya Jae In sempat terkejut bukankah kau waktu itu menanyakan namaku kata Tae Sung apa hubunganmu dengan grup Hae Shin? tanya Jae In penasaran aku sangat mengenalnya Jae In kembali terkejut semua orang Korea juga tahu tambah Tae Sung, Jae In langsung berpikir dia berbohong dan berpura-pura bernama sama dengan anak grup Hae Shin.Memang kau mengenal juga ada orang yang bernama Hong Tae Sung? tanya Tae Sung aku hanya tahu jawab Jae In.Jae In heran jika benar Tae Sung akan pergi ke luar kota tapi dia tidak membawa apapun koperku ada di suatu tempat.
Kereta datang Jae In masuk mencari tempat duduk Tae Sung terus mengikutinya dan ikut duduk di sebelah Jae In, Gun Wook akhirnya muncul dia mencari tempat duduk dan jalan dari gerbong ke gerbong dengan membawa dua travelling bag dia melihat Tae Sung, Tae Sung tersenyum dia dengan bangga diam-diam menunjukkan tiketnya pada Gun Wook, Gun Wook lalu duduk di belakang tidak jauh dari tempat mereka berdua.
Dalam perjalanan Gun Wook tiba-tiba teringat saat terakhir dia bertemu Sun Yong di atap gedung.
Sun Yong yang panik terlalu merapat ke pinggiran gedung dan terpeleset terbayang darah yang bercucuran
Gun Wook tiba-tiba sangat sedih dia bersandar ke jendela dan mencoba memejamkan mata.
Saat terbangun Gun Wok melihat Jae In dan Tae Sung tertidur dan kepala mereka tidak sengaja beradu.
Jae In berusaha bangun karena malu.
Gun Wook merasa tidak nyaman membiarkan mereka berdua dia mulai memainkan pemantik apinya hal yang sering tidak sengaja dia lakukan kalau sedang kesal dia lalu pura-pura maju ke depan Jae In melihatnya dan memanggilnya hey kau ada urusan apa di sini aku sedang ada perjalanan bisnis kata Gun Wook.
Jae In lalu mengajaknya duduk di depannya Tae Sung kesal melihat Jae In dan Gun Wook saling mengenal saat Jae In membeli minuman Tae Sung menumpahkan kekesalannya pada Gun Wook jadi aku memberimu misi mencarinya ternyata kau sudah mengenalnya? dia kenal baik dengan Mo Ne aku beberapa kali bertemu jawab Gun Wook sambil tersenyum kalem lalu kau kenapa tidak mengatakannya padaku kau tidak bertanya jawab Gun Wook cuek tapi kita pura-pura tidak saling kenal aku akan mendahuluinya mendapatkan topeng kaca itu dan menyerahkannya pada nonya Shim, Jae In datang dia membelikan Gun Wook minuman kaleng dan duduk di sebelah Gun Wook mereka lalu mengobrol Tae Sung pura-pura tidur.Jae In suka sekali melihat pemandangan dan salju dari kaca jendela aku tahu mengapa pelukis selalu menggambar pemandangan dengan arah landscape karena mereka pasti senang melihat hal indah yang lewat Tae Sung sebal melihat mereka akrab dia lalu mengerutu salju di mana-mana sama!
Hey kau kenapa asal menguping dan memotong pembicaraan orang kata Jae In kesal Gun Wook merasa Jae In belum kenal dengan Tae Sung dia lalu pura-pura mengajak mereka bertiga saling berkenalan namaku Shim Gun Wook kata Gun Wook memulai aku Hong Tae Sung kata Tae Sung dia Hong Tae Sung kata Gun Wook berbisik pada Jae In.Tuan Hong kau ini punya banyak uang ya? tanya Gun Wook lagi ya tentu saja aku punya banyak uang kata Tae Sung sambil sebal melihat keakraban mereka Gun Wook menyenggol Jae In dan menggodanya bahwa dia mungkin menemukan orang yang dia mau selama ini.Kau ini mengejekku ya kata Jae In mengancamnya Gun Wook puas bisa menggoda Jae In dia geli sampai hampir menjatuhkan minumannya tapi tidak lama kemudian dia terdiam sesaat.Mereka tiba juga di tempat tujuan Tae Sung langsung akan pergi lagi menjalankan misinya karena kita pura-pura tidak saling kenal kau datang saat kutelepon saja perintah Tae Sung pada Gun Wook, Gun Wook tidak lupa memberikan alamat workshop profesor dan bingkisan untuk profesor Gun Wook lalu bertemu Jae In mereka lalu sama-sama pergi ke hotel mencari tempat menginap Jae In sempat heran melihat barang bawaan Gun Wook yang cukup banyak.
Hong Tae Sung berhasil menemui profesor Ryu di workshopnya dia berkata datang ke sini untuk topeng kaca itu dia berkata dia menggantikan wanita yang dulu berjanji kemari Tae Sung tidak lupa memberikan bingkisan ini ada oleh-oleh ala kadarnya wow soju korea kata profesor Ryu puas.Tak lama kemudian Jae In datang ke workshop dia menanyakan profesor Ryu pada seseorang di sana oh sensei baru saja pergi bersama tamu yang tertarik pada topeng kaca Jae In panik dia segera lari ke luar sensei sensei teriak Jae In memanggil tapi mereka telah pergi menjauh.Jae In lalu mengejar mobil mereka dengan taksi salju sedang turun taksi berhasil mendekati mobil itu dan memberi tanda untuk berhenti Jae In terkejut melihat Tae Sung keluar dari mobil yang sama Jae In bermaksud menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman tapi Tae Sung memotong pembicaraan akhirnya Jae In dan Tae sung berselisih dalam bahasa Korea kau tidak tahu harga topeng itu sangat mahal? kata Jae In aku tidak peduli berapapun harganya.Profesor Ryu tidak mau ambil pusinddia lalu pergi meninggalkan mereka berdua yang tengah ribut Jae In terkejut karena profesor Ryu pergi begitu saja meninggalkannya juga Tae Sung di sini.
Gun Wook sendirian di penginapan dia membereskan koper Tae Sung menggantungkan baju-baju di oshire (lemari khas jepang) dan menyiapkan laptop setelah selesai Gun Wook duduk di kursi dia tampak lelah dan menanggung banyak beban pikiran lalu Mo Ne meneleponnya kakak Gun Wook mengapa aku yang selalu meneleponmu kakak sudah makan belum? kata Mo Ne, Mo Ne kau sudah makan? Gun Wook mencoba sopan menjawab Mo Ne aku tadi makan pasta Gun Wook sudah terlalu lelah tangannya terkulai teleponnya terlepas dari tangannya dan jatuh ke lantai sedang apa kakak Tae Sung di sana sehingga belum pulang ke Korea? aku sangat merindukanmu Gun Wook membiarkan teleponnya begitu saja dia lalu bersandar ke tembok dan memejamkan mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar