Laman

Selasa, 28 Agustus 2012

Sinopsis Thank You Episode 7

Gi Seo berjalan pulang ke rumah dan melihat Young Shin tengah berlutut di depan seorang pria yang telah dijodohkan ibu Seok Hyeon.
Young Shin mengakui bahwa Bom sedang sakit namun ia ragu mengatidakan jenis sakit Bom sebenarnya.
Bom sakit apa? tanya pria itu kalau kau tahu apa yang akan kau lakukan? tanya Gi Seo tiba-tiba menyahut. Gi Seo mendekat dan mengulang pertanyaannya, pria itu bingung dan tidak menjawab.
Pergi sana cepat pergi teriak Gi Seo sementara itu Seok Hyeon melihat kejadian itu dari belakang.
Siapa kau? apa urusanmu turut campur? tanya pria itu Young Shin apa hubunganmu dengan pria itu?
Young Shin dengan ragu menggeleng, aku tidak kenal dia, aku tidak punya hubungan apa-apa ucapnya.
Gi Seo tiba-tiba mencium Young Shin, Young Shin berusaha memberontak namun ia tidak berdaya.
Ia semakin tidak berdaya setelah tahu Seok Hyun pun ada disana.
Wanita ini milikku kembalillah dengan pacarmu, aku baru saja membunuh 10 orang, membunuh 1 orang lagi tidak masalah bagiku kata Gi Seo pada pria itu pria itu pun pergi.
Gi Seo meminta Young Shin untuk tidak membuat orang bingung Gi Seo mengakui bila ia tertarik padanya dan selalu mengkhawatirkannya sejak Young Shin tidur di kamarnya, Young Shin melirik Seok Hyun, Gi Seo lalu mengalihkan wajah Young Shin untuk menatapkanya.
Jangan cari pria lain jika kau melakukannya, mati kau kata Gi Seo, Seok Hyun yang melihat kejadian itu hanya bisa terdiam dan pergi.
Saat Seok Hyun telah pergi Gi Seo baru melepaskan Young Shin.
Hei bibi apa alasanmu mengusirku jika pemilik mengusir tamunya tanpa alasan maka dia harus ganti rugi dua kali dari harga sewa jika kau cari pengacara, kau harus baar 10 kali lipat dari kerugian kata Gi Seo.
Sejak kapan kau menyewa rumahku, kau bilang hanya 1 bulan kata Young Shin, kau tidak tahu aturannya telah berubah sebulan yang lalu? begitu uangnnya telah dibayar sudah dianggap disewa, kau tidak baca korannya? tanya Gi Seo sok benar.
Apa ada seperti itu? tanya Young Shin bingung aku akan tinggal disini kecuali kau menggantinya 10 kali lipat kata Gi Seo percaya diri.
Seok Hyun masuk kekamar ibunya yang sedang berbaring kesakitan.
Ibu, kau menemui Young Shin lagi? biarpun kau tidak melakukan apa-apa dia sudah menderita, ibu atau pun aku tidak pantas memperlakukan dia seperti itu kau tidak tahu? tanya Seok Hyun marah.
Aku tidak melakukan apa-apa padanya kenapa? apa dia mengatidakan sesuatu padamu? tanya ibu Seok Hyun penasaran.
Ibu tolong hentikan bentak Seok Hyun, kumohon jangan ganggu Young Shin dan Bom Lagi kata Seok Hyun memohon ibu Seok Hyun merasa Shock dengan apa yang dikatakan Seok Hyun padanya.
Young Shin menggosok giginya berulang kali.
Sementara itu Gi Seo merenung dikamarnya sambil bermain korek api.
Keesokkan harinya Gi Seo terbangun ia gelisah dengan apa yang terjadi setelah kejadian tadi malam ia berlatih kata-kata yang harus dia katakana pada Young Shin bila dia mendapat perlakukan yang aneh.
Gi Seo menguping pembicaraan Young Shin dan tetangganya, Young Shin menceritakan ada seseorang yang tidak waras seperti ayah Joong Soo karena kemungkinan digigit tikus, orang itu terlihat normal tapi mentalnya seperti orang tidak waras. Gi Seo yang mendengar hal itu terlihat mengerti siapa seseorang yang dimaksud Young Shin.
Gi Seo langsung bersembunyi ketika nenek dan Young Shi keluar.
Young Shin jangan salahkan ibu Seok Hyun, dia seperti itu karena dia sangat sayang anaknya anggap saja dia baru saja digigit tikus kata nenek itu Young Shin terlihat mengerti.
Setelah nenek pergi Young Shin memegang bibirnya.
Gi Seo yang bersembunyi melihatnya dan tersenyum.
Namun senyumannya berubah ketika ia melihat Young Shin mencuci bibirnya dengan sabun.
Tiba-tiba Bom keluar paman panggil Bom, Young Shin yang sedang mencuci bibirnya langsung melihat kearah Gi Seo, Young Shin terlihat sangat malu.
Hei nak sekarang jam berapa? kau tidak ke sekolah? tanya Gi Seo mengalihkan perhatian.
Bom mengobrol bersam Gi Seo di samping rumah Bom bercerita bahwa ada seseorang yang ingin bunuh diri dengan meminum racun serangga tapi ia tidak tahu siapa yang telah melakukan itu.
Young Shin tiba-tiba datang dan menyuruh Bom segera pergi ke sekolah Bom sangat kesal dengan Young Shin karena menyuruhnya segera berangkat padahal masih terlalu pagi Bom mengatakan pada Gi Seo bahwa ia tidak boleh pergi walaupun ibunya mengusirnya.
Setelah Bom pergi Gi Seo bertanya pada Young Shin, siapa yang telah meminum racun serangga, Young Shin menjawab bahwa dia adalah bibi Cheong Chun, pemilik tanah yang Gi Seo telah rebut karena dia telah menangkan perjudian dari suaminya. Gi Seo terlihat sangat terkejut apa dia meninggal? tanya Gi Seo untungnya dia selamat jawab Young Shin.
Gi Seo mendekati Young Shin dan memegang pipinya seperti ingin mencium, ia membuka masker Young Shin dan berkata aku tidak memiliki penyakit menular, bibi bila kau membuatku gusar lagi aku akan menciummu.
Gi Seo pergi mencari rumah Go Pil sementara itu Seok Hyun tengah berada di mobil sambil melihat rumah Go Pil.
Usai Go Pil pergi Seok Hyun masuk ke rumah Go Pil untuk melihat keadaan istri Go Pil, Seok Hyun sangat terkejut karena istri Go Pil tengah merasakan sesak napas, Seok Hyun menggendongnya dan membawanya ke klinik, Gi Seo tiba di rumah Go Pil saat Seok Hyun memasukkan istri Go Pil ke mobilnya.
Sesampainya di klinik istri Go Pil di tangani oleh dokter ini bukan karena racun serangga lagi kan? apa dia punya penyakit lain? tanya dokter sepertinya bibi punya penyakit asma kata perawat, dokter langsung memintanya untuk mengambilkan obat sementara itu Gi Seo telah sampai diklinik namun ia ragu untuk masuk.
Dokter memberi penanganan pada istri Go Pil namun ia malah pingsan, Seok Hyun keluar dan menghubungi Gi Seo, Gi Seo masuk ke klinik dan langsung menangani istri Go Pil perlahan istri Go Pil mulai sadar mereka semua terlihat lega.
Gi Seo dan Seok Hyun berbincang di tepi dermaga, Seok Hyun berterima kasih padanya karena telah menyelamatkan nyawa satu orang lagi oleh sebab itu dia mengampuni Gi Seo yang telah mengacaukan perjudian yang telah mereka rencanakan.
Usai membicarakan hal itu Seok Hyun bertanya tentang Young Shin sampai mana hubunganmu dengan Young Shin? kau biarkan emosi mengkontrolmu atau kau hanya main-main? Young Shin tidak cocok dengamu kata Seok Hyun. Gi Seo tersenyum kecut cocok atau tidak itu masalahku kalau aku hanya main-main apakah kau akan menahanku tanya Gi Seo menantang.
Perawat klinik menghubungi Young Shin dan mengatakan bahwa Gi Seo telah menyelamatkan nyawa orang lagi ia memuji Gi Seo sampai membuat Young Shin heran.
Usai ditelepon perawat klinik, bayangan Gi Seo terus terlintas dipikiran Young Shin
Young Shin pergi ke tepi laut membawa minuman disaat dokter klinik pun berada disana akhirnya mereka minum bersama.
Mr Lee (kakek Young Shin) duduk di depan rumah Seok Hyun, ia bersikeras untuk menemui Seok Hyun sementara itu Bom terlihat kesal karena tidak berhasil membujuk kakek buyutnya pulang tiba-tiba sebuah mobil datang yang ternyata adalah tunangan Seok Hyun. Apa yang kalian lakukan disini? tanya Eun Jae, kakek tidak mau pulang ia ingin bertemu paman Seok Hyun jawab Bom, kakek terlihat tidak sehat dan akhirnya Eun Jae menyuruhnya masuk ke rumah.
Betapa terkejutnya ibu Seok Hyun melihat Mr Lee dan Bom berada dirumahnya.
Apa yang kalian lakukan disini? tanya ibu Seok Hyun, mereka sedang menunggu Seok Hyun jadi kusuruh untuk menunggu di dalam jawab Eun Jae.
Ibu Seok Hyun menarik Eun Jae menjauh kau ini aku sedang sakit kenapa kau malah membawa orang tua itu kesini bagaimana kau akan menjaganya? kau mau membuat rumah ini berantakan? tanya ibu Seok Hyun, aku melihatnya batuk-batuk diluar jadi.
Bom lalu menyela dan mengatakan kakeknya akan baik-baik saja.
Bom menyuruh kakeknya untuk jadi boneka kayu dan kakeknya langsung tidur diam disofa jika kau tidak berkata apa-apa padanya, dia akan diam saja disini sampai besok pagi kata Bom.
Gi seo mengambil barang-barangnya yang masih berada di penginapan sesampainya di rumah ia berteriak pada Young Shin agar memberiknya makan namun Young Shin tidak ada dirumah akhirnya dia pergi ke toko kelontong untuk membeli roti namun ia tidak jadi membeli karena semua ada disana sudah kadaluarsa.
Gi Seo keluar dari toko di saat Young Shin lewat Young Shin terlihat aneh, dia berjalan terhuyung, Gi Seo curiga, diapun mengikuti Young Shin dari belakangan hingga sampai dirumah.
Bibi, aku lapar minta makan teriak Gi Seo dari belakang.
Young Shin berbalik sambil berkaca-kaca kau lapar maafkan aku, aku akan memasakkanmu nasi tunggu sebentar kata Young Shin, Gi Seo merasa aneh dengan sikap Young Shin.
Usai memasak, Young Shin menghidangkan semua makanan di meja makan berapa banyak kau minum? tanya Gi Seo pada Young Shin yang terlihat mabuk, Gi Seo mulai makan dan bergumam biarpun kau mabuk kau masih bisa masak nasi dengan enak.
Young Shin tersenyum-senyum melihat Gi Seo ada apa denganmu? apa kau sakit? kepalamu terbentur? tanya Gi Seo tidak aku tidak sakit jawab Young Shin. Aku tahu kau cinta padaku biarpun kau tidak kembali aku tahu betapa besar cintamu padaku, aku juga mencintaimu kata Young Shin dan membuat Gi Seo sangat terkejut.
Young Shin mulai menangis ayah maafkan aku, aku akan tunduk padamu kata Young Shin sambil menunduk. Hei bibi, aku bukan ayahmu sadarlah kata Gi Seo karena kau masih mengkhawatirkanku, kau pergi tanpa mengatakan kau menyukaiku apa karena aku hidup susah makanya kau masih penasaran? makanya kau pinjam tubuh seseorang untuk datang kesini tenanglah ayah, aku, kakek dan Bom akan baik-baik saja kata Young Shin, Gi Seo terlihat bingung.
Eun Jae memberi soal matematika untuk Bom dan terlihat Bom menjawab semua pertanyaan Eun Jae dengan benar Young Joo yang melihat Eun Jae memuji Bom merasa cemburu, ibumu pasti sangat bangga terhadapmu, kakak juga ingin anak sepertimu, Bom kata Eun Jae.
Sementara itu ibu Seo Hyun yang mendengar Bom yang bisa menjawab semua pertanyaan Eun Jae dengan benar bergumam wow anak itu mirip ayahnya, dia genius.
Tiba-tiba Seok Hyun masuk dan melihat Bom ada dirumahnya, ia memberi salam Mr Lee ingin bermain catur dengan paman, ia tidak mau pulang kata Bom oh kau datang pada waktu yang tepat kata Seok Hyun yang masih bingung melihat Bom ada dirumahnya.
Young Shin akhirnya tertidur, Gi Seo terus menerus memandangi Young Shin tiba-tiba ponsel Young Shin berbunyi (dari rumah Seok Hyun) namun Gi Seo mematikannya.
Ibu tidak mengangkat teleponnya, aku harus pulang ibu akan khawatir kalau dia menganggap kakek hilang kata Bom yang ternyata menelepon Young Shin seharusnya kau bilang dulu sebelum kesini, aku senang bermainmu kata Eun Jae, aku akan mengantarkan kakek pulang setelah kau makan kata Seok Hyun.
Gi Seo berusaha membangunkan Young Shin namun dia tidak kunjung sadar akhirnya Gi Seo menggendong Young Shin menuju kamarnya.
Namun di waktu yang sama Seok Hyun yang juga sedang menggendong kakek bertemu di depan rumah Young Shin.
Sementara Gi Seo menidurkan Young Shin.
Seok Hyun juga menidurkan kakek, Seok Hyun mengepalkan tangannya sepertinya ia merasa sedikit kesal.
Kesesokan harinya, Young Shin terbangun dengan kepalanya yang sakit sementara Bom sudah berada disampingnya begitu teringat kakek dia langsung bangun dan pergi ke kamar kakek.
Tapi untungnya kakek sedang tidur nyenyak.
Gi Seo melihat istri Go Pil sedang menyirami tanamannya dengan kondisi buruk.
Sementara itu ketika dijalan Gi Seo bertemu tentangga Young Shin.
Dia terus menuduh Gi Seo dengan sebutan pembunuh dan perusak rumah tangga orang karena kejadian kasus istri Go Pil yang ingin bunuh diri.
Gi Seo langsung berbalik dan pergi melihat istri Go Pil dugaan Gi Seo benar istri Go Pil sudah tidak sadarkan diri.
Gi Seo berusaha membantu istri Go Pil bernapas apa yang kau lakukan? dia harus dibawa ke klinik kata tentangga Young Shin yang mengikuti Gi Seo, Gi Seo merobek leher istri Go pil untuk memasukkan udara.
Sementara itu Young Shin yang kebetulan lewat melihat Gi Seo berusaha menyelamatkan istri Go Pil setelah beberapa saat ternyata istri Go Pil tidak terselamatkan, dia meninggal. Young Shin terlihat shock dan matanya berkaca-kaca sementara Gi Seo terduduk lemas, dia teringat saat kepergian Ji Min.

Credit : http://blogapni.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar