Laman

Senin, 27 Agustus 2012

Sinopsis Thank You Episode 5

Hey apa kau baik-baik saja? tanya Young Shin terbata-bata.
Gi Seo menyadari keberadaan Young Shin dan menatapnya tajam.
Bibi apa yang kau lakukan apa kau penggoda apa hobimu melihat seorang laki-laki sedang mandi hah apa yang kau mau lihat ini? teriak Gi Seo sambil membuka bajunya, Young Shin jelas saja buru-buru keluar.
Ohh apa yang harus aku lakukan ini sangat memalukan kata Young Shin menahan malu sambil menutupi wajahnya dengan selimut.
Ada apa ibu? memalukan apanya? tanya Lee Bum ah sudahlah kerjakan saja PRmu jawab Young Shin. Lee Bum tidak mengerti dengan apa yang dilakukan ibunya yang terus saja bersembunyi dibalik selimut.
Seok Hyun melampiaskan kesedihannya dengan bermain basket hingga ia kelelahan dan membaringkan tubuhnya ke tanah ucapannya kepada Gi Seo saat ia mabuk msih terngiang-ngiang ditelinganya.
Sementara itu Gi Seo melihtanya dari kejauhan.
Young Shin dan Lee Bum pergi kekamar Gi Seo, paman saatnya makan bukalah pintunya teriak Lee Bum. Lee Bum memanggil Gi Seo berulang kalinamun idtak ada jawaban Lee Bum membuka pintu dan melihat ruangan kosong namun tasnya masih ada ibu tasnya masih ada dia belum pulang ke Seoul kata Lee Bum. Ais aku hanya menyewakannya 1 hari saja tidak untuk 2 atau 3 hari kata Young Shin kesal seseorang seharunya punya hati nurani bagaimana kau bisa mengatai orang yang membantumu kata Young Shin. Ibu kau bicara dengan siapa? tanya Lee Bum heran apakah aku terlihat seperti cumi-cumi karena aku melakukan semuanya dengan pelan? kau seharusny mengepaki barang-barangmu sejak aku tidak tahan padamu segeralah pergi kata Young Shin sambil berteriak. Sementara itu Gi Seo tiba-tiba datang dibelakang Young Shin. Lee Bum yang melihat kedatanganya sangat terkejut. Ibu panggil Lee Bum mengisyaratkan kalau Gi Seo ada dibelakangnya.
Young Shin menoleh dan betapa terkejutnya melihat Gi Seo ada dibelakangnya hingga makanan yang dibawanya hampir jatuh meskipun aku punya sejarah kekerasan tapi aku tidak pernah memukul perempuan kata Gi Seo. Young Shin tertunduk malu aku tidak pernah sarapan lain kali bawakan 2 potong roti dan segelas kopi apa? lain kali? apa kau akan tinggal dirumah kita? kata Lee Bum terkejut hum aangguk Gi Seo.
Lee Bum jingkrak-jingkrak senang oya aku tidak suka roti yang terlalu masak jadi buatlah setengah matang kata Gi Seo percaya diri, Young Shin terdiam saking shocknya pembicaraan mereka berakhir setelah Gi Seo mendapatkan telepon dari Seok Hyun.
pa kau sudah makan? tanya Seok Hyun belum jawab Gi Seo.
Hari ini waktunya bekerja, kita bertemu 9.30 pakailah pakaian yang nyaman karena kau mungkin akan menggunakan kekuatanmu kata Seok Hyun lalu menutup teleponnya langkah Seok Hyun terhenti melihat seorang ayah yang mengajari anaknya naik sepeda.
Di dapur Young Shin menggerutu tidak karuan dia pikir siapa beraninnya mengabil keputusan dirumah ini dari mana kita mendapatkan roti dan kopi dirumah ini kata Young Shin kesal aku akan membelinya ibu kata Lee Bum senang. Hei kau pikir ini penginapan atau motel, dia tidak bisa seenaknya aku akan mengusirnya segera kata Young Shin sambil bangkit dari duduknya, ibu jangan kata Lee Bum memohon.
Aku bisa membelikan 100 boneka yang kau inginkan Lee Bum tetap merengek Lee Bum ibu tidak pernah mengajarimu menjadi wanita matre lanjut Young Shin.
Tanpa mereka berdua sadari Gi Seo telah berdiri Gi Seo di depan pintu Young Shin dan Lee Bum terkejut setengah mati walaupun ibu mengusirmu jangan pergi paman kata Lee Bum, kau pasti sudah mendengar semuanya jadi tidak usah aku ulangi Young Shin.
Gi Seo mendekat dan memberikannya amplop, aku akan menyewa selama seminggu atau malah sebulan aku akan membayar dengan 10 ribu won perhari jika kurang kau bisa bilang kata Gi Seo sambil memberikan Young Shin uang. Young Shin tidak bisa berkata apa-apa lagi oya aku tidak suka bau amis seperti pasta kacang atau khimci kata Gi Seo sambil meninggalkan mereka berdua.
Young Shin membuka amplop pemberian Gi Seo betapa terkejutnya Young Shin dan Lee Bum karena amplop berisi sangat banyak uang, bu pergilah membeli roti dan kue pinta Bum benarkah? kalau begitu paman akan tinggal selamanya dirumah kita? tanya Lee Bum senang.
Selama ada kamar kosong aku akan membiakannya tetap tinggal jawab Young Shin senyum Lee Bum memudar apa yang kau pikirkan apa kau pikir aku akan berubah pikiran karena uang tapi kita memang butuh uang untuk kebutuhan Young Woo (adik Young Shin) dan obat kakek Lee Bum hanya terdiam sambil melihat tajam Young Shin ya ya baiklah aku cinta uang dan matre kau puas seru Young Shin.
Gi Seo terduduk sambil menutup wajahnya kearah sinar mata hari ucapan Mi Jin terus menghantuinya, kakak tolong sampaikan rasa maafku padanya tiba-tiba Lee Bum datang dengan bercahaya.
Paman, ibuku menyuruhku untuk membeli roti dan kopi kau boleh tinggal disini kata Lee Bum senang Young Shin datang dan mengembalikan sebagian uang sewa Gi Seo, 2 ribu won per hari sudah cukup kata Young Shin langsung pergi meninggalkan Gi Seo. Gi Seo langsung melihat Young Shin kata-kata Seok Hyun terlintas dibenaknya, Young Shin adalah wanita yang sangat baik.
Paman tunggu aku teriak Lee Bum dari arah kejauhan kau mau kemana? tanya Lee Bum lalu kau? tanya Gi Seo balik aku mau ke sekolah jawab Lee Bum jam berapa ini hah apa kau tidak terlambat kata Gi Se .aku selalu terlambat setiap hari jawab Lee Bum apa kau tidak dihukum tanya Gi Seo.
Guruku sudah menyerah lalu bagaimana dengan Lee ibumu? tanya Gi Seo lagi ibuku pun sudah menyerah. Bagaimana kau bisa bangga terlambat setiap hari berapa umurmu? kau kata Gi Seo kesal Lee Bum terlihat tidak mengerti kenapa Gi Seo kesal sana pergi perintahnya.
Tanpa Lee Bum sadari ada sebuah motor yang melaju kencang dan dengan cepat Gi Seo langsung menarik Lee Bum dalam pelukannya.
Lee Bum hanya bisa diam tertunduk segeralah pergi kata Gi Seo, Lee Bum pergi dengan menunduk sambil tersenyum termasuk Gi Seo.
Gi Seo pergi ke pelabuhan untuk bertemu dengan Seok Hyun yang saat itu sedang menelepon pacarnya hari ini kau akan menggunakan kekuatanmu untuk melakukan sesuatu kata Seok Hyun hey aku ingin bertanya apa bibi yang ada dirumah itu wanitamu? tanya Gi Seo tiba-tiba hingga membuat Seok Hyun terkejut. Seok Hyun tidak langsung menjawab kau tidak pelu menjawab kalau jika kau tidak mau kata Gi Seo bukan jawab Seok Hyun setelah berpikir.
Sementara itu Young Shin mencari cumi-cumi bersama para ibu-ibu desa namun karena cumi-cumi sedang tidak banyak akhirnya ibu-ibu menyerah dan pulang meninggalkan Young Shin sendiri setelah lelah Young Shin duduk di pinggir laut. Sepertinya aku mengenalmu? aku pernah bertemu denganmu saat bersama Seok Hyun dan ibunya kau masi ingat aku aku tunangan Seok Hyun kata Eun Hee iya jawab Young Shin. Wah apa ini cumi-cumi bolehkan aku minta 1? pinta Eun Hee silahkan jawab Young Shin. Aku akan mengatakan pada Seok Hyun bahwa akulah yang mencarinya kata Eun Hee tanpa rasa bersalah.
Gi Seo dan Seok Hyun tiba di sebuah tempat Seok Hyun memberikan Gi Seo stik baseball jika dalam 10 menit aku tidak keluar maka masuklah kata Seok Hyun.
Hei siapa kau? tanya segerombolan preman yang sedang menganiaya seseorang, aku kesini untuk membunuh kalian jawab Seok Hyun kurang ajar perkelahianpun tidak terhindarkan.
Gi Seo menunggu Seok Hyun diluar gedung setelah 10 menit Seok Hyun tidak tidak keluar Gi Seo masuk dan melihat Seok Hyun sedang berkelahi bersama para preman.
Gi Seo merasa sedikit kesal namun akhirnya ia pun membantu Seok Hyun menghabisi para preman beraninya kalian menyentuh Tae Jun jika kalian mengulanginya lagi aku akan menghabisi kalian kalian mengerti teriak Seok Hyun.
Gi Seok dan Seok Hyun keluar gedung, Gi Seo tampak kesal aku kesini untuk membantu urusan perusahaan bukan untuk urusan pribadimu kata Gi Seo.
Kau direktur tahu habislah kau, Seok Hyun tersenyum kalau begitu jangan katidakana pada direktur kata Seok Hyun.
Saat Young Shin dan Eun Hee menuju ke rumah tiba-tiba Eun Hee mengatakan pada Young Shin jika ia ingin mencari cumi-cumi sendiri, Young Shin melarang karena tidak semua orang bisa mencari cumi-cumi namun Eun He nekat. Young Shin berjalan pulang namun ditengah jalan ia berubah pikiran ia lalu pergi melihat keadaan Eun Hee dugaan Young Shin tepat Eun Hee terjebak di lumur yang sangat dalam hingga ia tidak bisa keluar.
Young Shin membantu menarik Eun Hee hingga keluar apa kau baik-baik saja tanya Young Shin cemas, ia pun memberikan syal pada Eun Hee karena Eun Hee batuk, aku baik-baik saja kata Eun Hee.
Doo Ca dan ayah Young Shin menuju kearah Young Shin dan tunangan Seok Hyun untuk memberikan sandal untuk Eun Hee.
Kakak apa kau ingat aku aku teman Seok Hyun seru Doo Cha tiba-tiba ayah Young Shin langsung memuku kepala Doo Cha bukan Seok Hyun adalah miliku dia teman Young Shin kata ayah Young Shin marah sementara itu Young Shin berusaha menenangkan ayahnya.
Seok Hyun mengantarkan anak laki-laki yang ia selamatkan hal yang paling penting dalam membangun resort adalah seberapa banyak kita menghabiskan uang untuk membeli tanah ada 5 orang yang perlu kita yakinkan agar dapat menyelesaikan masalah ini kata Seok Hyun sambil melihat kearah anak dan ibu tersebut.
Tibatiba Gi Seo merasakan sakit di daerah pinggang belakang sepertinya dia mengalami sedikit tusukan karena ia berdarah.
Ibu Seok Hyun menelepon Seok Hyun sambil marah-marah dimana kau? ayo segera pulang Eun Hee tiba-tiba sakit badannya panas dan sedikit flu kata ibu Seok Hyun jangan katakan pekerjaanmu lebih penting Eun Hee lebih penting segera katakana dimana kau jangan bilang kau pergi ke rumah Young Shin lagi. Aku akan meneleponmu lagi bu kata Seok Hyun lalu menutup ponselnya.
Diklinik bagaimana seorang dokter begitu bodoh kalau dia ditikam berapa lama ini terjadi kau mengalami pendarahan kata dokter, siapkan alat jahit kata Gi Seo hei aku harus memeriksanya dahulu seacara menyeluruh kumohon dengarkan aku sunbae kata dokter. Gi Seo tetap saja berdiri lalu mengambil alat jahit sendiri.
Dokter klinik marah ia keluar dari klinik, dokter apa yang kau lakukan kita harus menolongnya kata suster cemas bagaimana aku bisa menolongnya kau dia mencuekiku mulai sekarang aku bukan dokter katanya sambil melemparkan jas dokter pada suster.
Suster masuk ke dalam betapa terkejutnya ia melihat Gi Seo melakukannya sendiri.
Gi Seo lalu meminta suster untuk mengambilkan lidocaine untuknya.
Apa kau benar-benar akan melakukannya sendiri kata suster, suster lalu memberikan lidocain pada Gi Seo dan langsung menyuntikkan pada lukanya.
Young Shin menyikati gigi ayahnya sampai kumis, Lee Bum yang melihatnya mengetahui jika Young Shin tidak konsentrasi.
Ibu, ibu apa yang kau lakukan kata Lee Bum, Young Shin tersadar ohh Mr Lee maafkan aku kata Young Shin sambil melapinya dengan handuk.
Tiba-tiba ponsel Young Shin berdering suster memberikan kabar jika Gi Seo ada di klinik dan mengalami luka tikam Young Shin sangat terkejut.
Gi Seo selesai menjahit lukanya sendiri tiba-tiba dokter klinik datang lagi oh aku pikir aku tidak usah khawatir kata dokter.
Tiba-tiba datang seorang paman mabuk dan berkata ia ingin mati ia telah meminum racun bahkan ia mengata-ngatai Gi Seo seorang dokter palsu.
Dokter klinik berusaha menenangkannya namun gagal akhirnya diapun naik pitam ya aku memang dokter yang tidak pandai tapi aku bisa menjahit luka bentak dokter.
Tidak selamanya dokter terkenal menjadi terkenal bagaimana bisa kau memandang rendah diriku, kau bahkan tidak bisa menyelamatkan pacarmu ucap dokter klinik yang membuat Gi Seo terkejut ia pun lalu pergi. Dokter hari ini aku sangat pesimis makanya kau minum racun aku tahu kau sangat hebat maka selamatkan lah aku kata paman mulai tidak jelas pergi sana dan matilah kata Gi Seo cuek lalu meninggalkan klinik.
Antar aku pulang pinta Gi Seo apa kau dokter? tanya Seok Hyun, aku tidak mau menjawabnya jawab Gi Seo.
Sementara itu diklinik paman marah marah bagaimana bisa dokter seperti itu dia menyuruhku pergi dan mati aku bisa saja menuntutnya, paman, kita harus membersihkan perutmu dari racun teriak suster cemas ah aku hanya pura-pura aku ingin menggertak dia kata paman.
Young Shin menunggu kedatangan Gi Seo dengan cemas apa kau menunggu kami? tanya Seok Hyun.
Ya jawab Young Shin apa kau baik-baik saja? tanya Young Shin, aku tidak baik-baik saja jawab Gi Seo.
Young Shin membuka pintu dan membantu Gi Seo jalan namun ia menolak ini tidak serius kata Gi Seo.
Namun nyatanya Gi Seo tidak bisa jalan sendiri bagaiamana kau bisa kau tidak perlu bantuan kata Young Shin, Young Shin lalu memapah Gi Seo masuk ke dalam rumah.
Young Shin membawa Gi Seo ke kamar dan menata tempat tidurnya pergilah pinta Gi Seo.
Aku akan pergi setelah melihatmu berbaring kata Young Shin sudah kubilang aku akan berbaring apa kau melihatku berbaring atau kau mau berbaring bersamaku kata Gi Seo sambil memegang tangan Young Shin, Young Shin terkjeut dan langsung keluar kamar.
Young Shin pergi mendekati mobil Seok Hyun apa kau baik-baik saja tanya Young Shin ya aku baik-baik saja jawab Seok Hyun apa kau sengaja tidak turun mobil karena ini rumahku? tanya Young Shin, Seok Hyun hanya terdiam dan meninggalkan Young Shin.
Selang beberapa detik ibu Seok Hyun datang dimana Seok Hyun tanya ibu Seok Hyun kata orang klinik dia mungkin ke rumahmu sebenarnya apa yang kau miliki sehingga ia selalu kesini apa kau menyuruhnya kesini kau adalah anak temanku makanya kuperlakukan seperti anakku. Namun kau malah seperti ini kau begitu menyedihkan diluar kau terlihat naïf namun di dalam kau sangat licik bahkan setelah kau melahirkan kapan kau akan pergi dari kampong ini hah kata ibu Seok Hyun marah bibi, kau salah paham kata Young Shin.
Apa kau butuh uang? aku akan memberimu uang uang untuk sewa kamar aku akan memberikanmu gara-gara kau dan Bum, aku tidak bisa makan dengan enak karena omongan warga kampung selama 8 tahun bahkan aku tidak bisa tidur dengan tenang.
Apa aku harus memohon kepadamu kata ibu Seok Hyun memohon, bibi tidak maafkan aku kata Young Shin, aku tidak bisa meninggalkan ayah, aku akan melakukan apapun asal aku masih disini aku janji. Menikahlah kata ibu Seok Hyun sementara itu Gi Seo mendengarkan semua apa yang mereka berdua bicarakan.
Seok Hyun masuk ke kamar Eun Hee mulai besok aku tidak akan membiarkanmu kesepian walau aku bekerja aku akan membawamu kata Seok Hyun ada apa dengan wajahmu? tanya Eun Hee, aku tidak apa-apa jawab Seok Hyun.
Sementara itu Young Shin membelai Lee Bum hingga tertidur aku bukan hanya Young Shin tapi juga ibu Lee Bum tidak peduli seberapa keras kehidupan saya tidak akan mengeluh tidak peduli seberapa menyedihkan hidup aku tidak akan menangis kata Young Shin.
Suster (teman Young Shin) datang membawakan alat pengukur suhu tubuh ia meminta Young Shin untuk mengukur suhu badan Gi Seo jika lebih dari 38 derajat itu menandakan ia mengalami peradangan Young Shin harus segera memanggilnya bagaimana aku bisa melakukannya aku takut kata Young Shin. Kau harus melakukannya kalau tidak dia bisa mati kata Suh Ran, aku dengar pacarnya baru saja mati karena mengalami kanker pancreas kata Suh Ran bagaimana kau bisa tahu? tanya Young Shin. Dokter tahu dari teman sekelasnya jawab Suh Ran, ia yang mengoperasinya namuan ia gagal oleh sebab itu ia menyerah menjadi dokter dan menghancurkan hidupnya sendiri bahkan aku dengar ia mau mati bersamanya seumur-umur aku baru iri dengan orang mati ah sepertinya aku tahu wanita di kapal kata Young Shin.
Young Shin lalu pergi ke kamar Gi Seo dan melihatnya tidur dilantai ia memegang kepala Gi Seo namun Gi Seo malah terbangun.
Aku hanya ingin mengukur suhu badanmu kata kak Suh Ran kalau kau demam kau bisa mati aku ini dokter aku tahu apa yang terbaik bagi tubuhku kata Gi Seo mari berbaring sama-sama sini kata Young Shin.
Akhirnya Gi Seo tertidur di kasur namun badannya masih panas semalaman Young Shin tidak tidur hanya untuk mengompres dahi Gi Seo.
Hingga keesokkan harinya Gi Seo terbangun karena tangisan Young Shin, Young Shin tidur sambil menangis.
Gi Seo memandangi Young Shin dan mengusap air mata Young Shin, Young Shin mulai menghentikan tangisannya, Young Shin tersadar.

Credit : http://blogapni.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar