Laman

Senin, 27 Agustus 2012

Sinopsis Thank You Episode 3


Seok Hyun mendapatkan telepon dari ibu Gi Seo, ia meminta Seok Hyun menjaga Gi Seo namun ia sendiri tidak tahu keberadaan Gi Seo. Sementara itu Lee Bum dan Young Shin membicarakan tentang Gi Seo, Lee Bum mengatakan orang-orang desanya kini menyebut Gi Seo sebagai malaikat, Young Shin tidak heran karena ia telah menyelamatkan ayah Boram. Namun Lee Bum sepertinya tidak setuju dengan itu karena Gi Seo telah mencuri bonekanya, ia menggerutu dan mengeluarkan kata-kata kurang sopan Young Shin marah dan memukul-mukul mulut Lee Bum sepertinya dia sakit parah semoga ia cepat siuman kata Young Shin cemas.

Sementara itu Gi Seo masih terbaring di rumah sakit ia terus memandang boneka yang ia ambil dari Lee Bum, Gi Seo mengingat-ingat saat Ji Min memeluk boneka itu suster teman Young Shin menelepon
seseorang dan menceritakan kehebatan Gi Seo, ia pun memuji-muji ketampanan Gi Seo. Sementara itu dokter Oh menelepon istrinya dan dengan bohonh menceritakan bahwa ialah yang menyelamatkan ayah Boram.

Usai menelepon mereka menuju ke ruangan Gi Seo dan ternyata Gi Seo telah meninggalkan rumah sakit suster Shock melihat ruangan telah kosong.
Gi Seo pulang kerumah Young Shin ketika keluarga Young Shing sedang makan malam.
Hei Bong teriak Gi Seo dari luar.
Sepertinya ada yang memanggiku kata Lee Bum
Young Shin dan Lee Bum akhirnya keluar.
Paman pencuri namaku bukan Bong tapi Bum kata Lee Bum.
Apa kau melihat ponselku? tanya Gi Seo, Lee Bum menggeleng
Apa kau kehilangan ponsel? aku tidak menemukan di dalam rumah, aku akan mencarinya sekali lagi kata Young Shin.

Hei juallah ini padaku pinta Gi Seo sambil memperlihatkan boneka Ji Min.
Gi Seo lalu mengeluarkan dompetnya dan memberikan Lee Bum uang Lee Bum dan Young Shin terdiam Gi Seo menambahkan uangnya, mereka tetap diam Gi Seo menambahkan lagi.
Aku rasa ini cukup dengan ini kau bisa membeli 5 mainan kata Gi Seo.
Lee Bum menolak uang darimu kata Young Shin sambil mengembalikan uang Gi Seo.

Kami berterima kasih kau telah menyelamatkan ayah Boram kata Young Shin sambil membungkukkan badan Young Shin menyuruh Lee Bum mengatakan terima kasih pada Gi Seo dengan paksa.
Terima kasih sudah menyelamatkan ayah Boram kata Lee Bum dengan nada berat.
Gi Seo berbalik meninggalkan rumah Young Shin namun ia berhenti karena perutnya berbunyi.
Tidak adakah restoran dekat sini? apa kau menjual makanan? tanya Gi Seo.
Gi Seo masuk ke dalam rumah Young Shin dan menatap tajam kakek Young Shin yang sedang makan Gi Seo masih bertanya-tanya pada kakek Young Shin masalah obat apa yang dimasukan kakek Young Shin kemakanannya sehingga membuatnya pingsan, kakek Young Shin hanya bisa terdiam tidak menjawab sementara itu Lee Bum asik bermain boneka yang di bawa Gi Seo.
Young Shin datang membawakan makanan untuk Gi Seo kemudian melihat kakeknya yang bengong
Ada apa denganmu? tanya Young Shin bingung kakek Young Shin tidak menjawab dia hanya terdiam sambil memasukkan sendok mainan di mulutnya. Young Shin bingung melihat keadaan kakeknya, ia menatap Gi Seo dan Gi Seo berlagak dia tidak tahu apa-apa.

Telepon berdering, Lee Bum mengangkatnya ternyata itu telepon dari Tae Chang, dia mengabarkan Yong Joo akan ke rumah Lee Bum untuk menjemput Lee Bum, Tae Chang meminta Lee Bum menemani Boram yang terus menangis gara-gara kejadian orang tuanya, Lee Bum pergi sambil membawa boneka yang dicuri Gi Seo
Setelah Lee Bum pergi Young Shin terus menatap kakeknya.
Mr. Lee kau kenapa? tanya Young Shin cemas.
Tanpa diduga kakek Young Shin memukulkan sendok ke kepala Gi Seo dengan sangat keras Gi Seo sangat terkejut dan kesakitan Young Shin terkejut melihat apa yang dilakukan kakeknya, ia tidak henti-hentinya mengucapkan maaf pada Gi Seo.
Setelah memukul Gi Seo, kakek Young Shin langsung pergi meninggalkan ruang makan menuju kamarnya. Young Shin mengikutinya lalu ia masuk ke kamar dan melihat kakeknya sudah tidur terbaring dilantai.
Gi Seo meninggalkan rumah Young Shin untuk mencari penginapan, Young Shin mengatakan bahwa Gi Seo tidak akan mendapatkan motel disekitar sini Young Shin akhirnya menawarkan Gi Seo untuk menginap dirumahnya asalkan Gi Seo mau membantu lebih banyak orang sakit karena Young Shin tahu Gi Seo adalah seorang dokter.
Seok Hyun mencari Gi Seo ke seluruh desa namun hingga larut malam ia tidak menemukan Gi Seo hingga ia melewati sebuah rumah tua, Seok Hyun mengingat-ingat saat ia masih muda, ia bersama teman-temannya makan dan minum bersama ditempat itu. Saat mereka minum Seok Hyun berkata Young Shin akan menjadi milikknya karena dia adalah romeo Young Shin bahkan Seok Hyun taruhan dengan teman-temannya. Bila dia tidak bisa mendapatkan Young Shin maka dia akan mentraktir teman-temannya, Seok Hyun tersadar akan lamunannya ia hanya bisa tersenyum kecut kemudian berjalan menuju rumahnya.
Saat tiba di rumah Seok Hyun melihat Lee Bun sedang berada di depan rumahnya, Lee Bum terlihat ragu untuk menekan bel, Lee Bum berbalik dan melihat Seok Hyun.
Apa kak Yong Joo ada? tanya Lee Bum
Mungkin dia sedang belajar jawab Seok Hyun
Aku ingin menjemput kak Yong Joo, Boram memintaku untuk pergi bersama kak Yong Joo ke rumahnya bisakah kau memanggilkannya untukku? tanya Lee Bum
Ya Chakamanyeo jawab Seok Hyun, Seok Hyun lalu membuka gerbang rumahnya
Diluar sangat dingin tunggulah di dalam pinta Seok Hyun
Tidak nenek Yong Joo tidak suka padaku lebih baik aku menunggunya diluar bersama bonekaku jawab Lee Bum, Seok Hyun terlihat sedih dan hanya bisa tersenyum kecut dengan apa yang dikatakan Lee Bum.
Young Shin membersihkan kamar yang akan di tempati Gi Seo sementara itu Gi Seo hanya melihatnya.
Apa tidak ada tempat lain? tanya Gi Seo
Ada tapi 10km dari sini dan katanya banyak hantu disana jawab Young Shin, Gi Seo tampak kecewa.
Disini tidak ada tikus kan? ada tapi dilangit-langit rumah jawab Young Shin.
Apa kau takut? tanya Young Shin tidak jawab Gi Seo Sombong,
Young Shin tiba-tiba berteriak  tikus, tikus, Gi Seo terkejut Young Shin tertawa terbahak-bahak aku hanya bercanda kata Young Shin.
Seok Hyun keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan, ibu Seok Hyun menyuruhnya untuk makan sementara ia memasak menu lainnya, ibu-ibu Seok Hyun mulai mengeluh dengan sikap Yong Joo karena terlalu banyak bermain bersama Lee Bum. Ibu Seok Hyun menganggap Lee Bum memberikan pengaruh negative pada Yong Joo dan ia berharap Seok Hyun tidak kasian pada Lee Bum maupun ibunya, Seok Hyun mengingat kata-kata Lee Bum. Seok Hyun kemudian pergi meninggalkan ruang tamu hei Seok Hyun kau mau kemana? makanlah sedikit sebelum kau pergi teriak ibu Seok Hyun.
Seok Hyun pergi kerumah Boram, ia melihat Lee Bum dan Yong Joo sedang bermain bersama dan menghibur Boram sementara itu Gi Seo masih tidak bisa tidur awalnya ia ingin meminum obat namun ia mengurungkan niatnya Gi Seo membuka kamarnya ketika Young Shin sedang mengangkat jemuran.
Hei apa kau jual bir? tanya Gi Seo
Tidak tapi kami punya bir buatan sendiri, kau mau? tanya Young Shin
Young Shin memberikan 1 kaleng bir buah pada Gi Seo dan ia menghabiskannya.
Young Shin pergi melihat keadaan kakeknya yang sudah tertidur tiba-tiba Young Shin tersadar bahwa Lee Bum belum pulang Young Shin berlari ke rumah boram untuk menjemput Lee Bum.
Di jalan ia bertemu Seok Hyun yang telah menggendong Lee Bum, Seok Hyun menjelaskan saat dia menjemput Yong Joo, ia melihat Lee Bum tertidur oleh sebab itu ia mengantarkannya pulang.
Berikan Lee Bum padaku, aku akan membawanya pulang kata Young Shin
Tidak usah kau kan wanita, aku akan menggendongnya sampai rumah jawab Seok Hyun.
Aku ini ibunya,maka aku yang akan membawanya kata Young Shin sedikit tidak ramah Seok Hyun tidak bisa berkata-kata lagi ia akhirnya memberikan Lee Bum pada Young Shin.
Siapa ayah Lee Bum? tanya Seok Hyun seketika Young Shin menghentikan langkahnya.
Ayah Lee Bum adalah seorang malaikat jawab Young Shin berkaca-kaca Seok Hyun hanya bisa terpaku mendengar jawaban Young Shin sambil melihat kepergian Young Shin.
Sama halnya dengan Young Shin, ia terlihat lemas dengan pertanyaan Seok Hyun mata Young Shin berkaca-kaca tiba-tiba Young Shin kehilangan keseimbangan akhirnya ia dan Lee Bum jatuh ke sawah Lee Bum menangis.Ya ampun Bum maafkan ibu apa kau terluka mana yang sakit kata Young Shin sambil memeluk Lee Bum, Young Shin pun ikut menangis.
Usai meminum bir buah Gi Seo masih tidak bisa tidur, ia sungguh kesal sedangkan Young Shin memeriksa seluruh tubuh Lee Bum apakah berdarah, Lee Bum mengatakan ia baik-baik saja.
Young Shin menggantikan baju Lee Bum dan menyanyikaannya lagu hingga tertidur dan Gi Seopun akhirnya bisa tertidur.
Keesokkan harinya, Gi Seo terbangun mendengar kebisingan diluar Gi Seo membuka pintunya dan melihat banyak warga berdatangan ke rumah Young Shin bahkan ada yang datang membawa sapinya.
Ada apa ini? tanya Gi Seo.
Mereka datang untuk mendapatkan pemeriksaan darimu, mereka tahu bahwa kaulah yang menyelamatkan ayah Boram kata Young Shin.
Siapa yang dokter? tanya Gi Seo
Bukankah kau dokter, aku dengar dari rumah sakit, kau adalah dokter terkenal seru Young Shin.
Aku bukan dokter pergilah ke rumah sakit kalau kalian sakit segera pergi dari sini bentak Gi Seo.
Mendengar bentakan Gi Seo, anak-anak menangis dan warga desa ketakutan, mereka akhirnya meninggalkan rumah Young Shin.
Young Shin mendatangi Gi Seo di kamarnya, Young Shin marah-marah pada Gi Seo karena berperilaku kasar pada orang-orang desa.
Mengapa kau bersikap seperti itu kau hanya perlu bilang pada mereka bahwa kau tidak ingin memeriksa mereka jika kau Lee Bum sudah ku pukul kau kata Young Shin sambil berdiri di depan pintu.
Gi Seo masih bersikap masa bodoh, ia kemudian pergi meninggalkan rumah Young Shin.
Kakek Young Shin dan seorang bibi makan bersama di pinggir danau.
Kakak makanlah kata bibi sambil menyuapi kakek Young Shin oohh kak mengapa kau begitu tampan bahkan ketika makan.
Bibi mulai mengoceh kesana kemari hingga ia lelah sampai terkantuk-kantuk kakek Young Shin minta ijin pada abibi untuk buang air kecil namun bibi tidak menyadari kepergian kakek Young Shin.
Pada waktu yang bersamaan Gi Seo mencari tempat untuk buang air disemak-semak dan tanpa sengaja ia bertemu kakek Young Shin.
Kakak panggil kakek Young Shin, Gi Seo bergegas mengindar dan mencari tempat lain.
Ketika Gi Seo bersiap buang air besar tiba-tiba kakek Young Shin datang dan memukul kepala Gi Seo.
Kakak apa kau ingin buang air kecil? tanya kakek Young Shin, Gi Seo kembali menutup resletingnya.
Mengapa kau tak jadi buang air? tanya kakek Young Shin.
Bagaimana bisa aku melakukannya bila kau terus mengikutiku, aku merasa takut padamu kata Gi Seo.
Gi Seo lalu pergi meninggalkan kakek Young Shin, kakek Young Shin tidak mau kalah ia mengikuti Gi Seo kemanapun Gi Seo pergi Gi Seo berlari menghindari Young Shin dan akhirnya terjatuh.
Hei bangunlah kata Gi Seo karena tidak mau bangun Gi Seo membantunya bangun.
Jangan mengikutiku pulanglah kata Gi Seo.
Baiklah aku akan pulang tapi dimana rumahku? tanya kakek Young Shin.
Gi Seo akhirnya mengantarkan kakek Young Shin pulang,
Masuklah sebentar pinta kakek Young Shin namun Gi Seo menolak.
Terima kasih telah mengantarku kata kakek Young Shin sambil membungkuk, Gi Seo terlihat canggung
kakek Young Shin kemudian memberikan Gi Seo biscuit coklat.
Gi Seo pergi kepelabuhan, ia masih teringat akan kenangannya bersama Ji Min saat bersamanya di kapal feri sementara itu Seok Hyun mengingat kata-kata Young Shin tentang siapa ayah Lee Bum sebenarnya.
Gi Seo mengurungkan niatnya untuk kembali ke Seoul akhirnya ia pergi kerumah Seok Hyun dan bertemu ibu Seok Hyun.
Apa aku mengenalmu? tanya ibu Seok Hyun.
Aku orang yang datang dari Seoul bersama kepala departemen Seok Hyun jawab Gi Seo.
Oww ya aku tahu sepanjang malam ia mencarimu namun ia sekarang tidak dirumah ia sedang melakukan perjalanan saat makan siang dia akan kembali kata ibu Seok Hyun.
Ibu Seok Hyun pergi menemui Young Shin saat Young Shin sedang bekerja kemudian mengajak Young
Shin pergi di sebuah cafe.
Mengapa kau membawaku kesini memangnya ada apa? tanya Young Shin.
Tadi malam aku bermimpin tentang ayah dan ibumu, mereka memintaku untuk menjagamu seperti anakku sendiri, mereka memegang tanganku sambil memohon karena kau pasti sangat lelah mengurus kakek yang sakit dan seorang anak kata ibu Seok Hyun bersandiwara.
Ibu Seok Hyun lalu memperlihatkan foto seorang laki-laki pada Young Shin.
Siapa ini? tanya Young Shin
Dia calon suamimu sebelum ibumu meninggal ia memintaku untuk mencarikanmu seorang suami, dia adalah pria yang baik, jujur dan sangat tampan kata ibu Seok Hyun, Young Shin mulai berkaca-kaca.
Tiba-tiba datang seorang paman dan merebut foto yang dibawa Young Shin.
Tampan apanya dia ini jelek kata paman sambil menunjuk foto yang ia pegang.
Kau ini apa-apaan setelah menolak Young Shin, kau malah menghalanginya menikah dengan orang lain kata ibu Seok Hyun marah.
Aku tidak menolaknya tapi tapi apa bukannya kau menolak merawat kakek Young Shin dan anaknya. Akhirnya mereka berdua bertengkar.
Hentikan kata Young Shin, aku akan membawa foto ini dan akan kuperlihatkan pada Lee Bum dan kakek.
Yong Joo menantikan kedatangan Seok Hyun di pelabuhan.
Paman teriak Yoong Joo sambil melambaikan tangannya
Hei Yong Joo, paman bukankah kau berjanji untuk mengajariku basket hari ini kata Yong Joo.
Seok Hyun akhirnya bermain basket bersama Yong Jo di dekat dermaga dan tanpa sengaja Lee Bum dan Young Shin melewati tempat itu melihat Yong Jo dan Seok Hyun bermain basket, Lee Bum berlari mendekati mereka dan berteriak memberikan semangat.
Kak Yong Joo, paman semangat teriak Lee Bum berulang-ulang kali.
Tiba-tiba bola basket mengenai hidung Lee Bum dan membuatnya berdarah.
Menyadari hidungnya berdarah Lee Bum langsung berlari Lee Bum apa kau baik-baik saja? tanya Seok Hyun sambil mengejar Lee Bum.
Biarkan dia, dia akan baik-baik saja kata Young Shin.
Lee Bum kau masih ingat dengan peraturan kedua bukan? tanya Young Shin
Bila aku berdarah gunakan saputangan dari ibu kemudian masukkan plastik jawab Lee Bum.
Bukan itu bantah Young Shin.
Jika aku berdarah jangan biarkan orang lain menolongku kata Lee Bum, Lee Bum lalu membersihkan darahnya dan memasukkan saputangannya ke plastik, Seok Hyun menatap Young Shin, ia masih tidak mengerti apa yang dilakukan Young Shin pada Lee Bum.
Pada waktu yang bersamaan, Gi Seo melihat kejadian itu ia teringat kata-kata Ji Min bahwa gara-gara kecerobohan Ji Min, seorang anak tertular HIV sebelum ia pergi ia ingin meminta maaf pada anak itu. Gi Seo teringat saat ia bersama Ji Min di kapal ketika ia memberikan boneka beruang pada Lee Bum dan saat Ji Min meninggal di bahu Lee Bum.

Credit : http://blogapni.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar