Also known as: 우리들이 있었다 / We Were There / There We Were
Genre: Melodrama, Romance, Comedy
Episodes: 16
Broadcast network: MBC
Broadcast period: 2007-Mar-21 to 2007-May-10
Cast:
Jang Hyuk as Min Ki Seo
Gong Hyo Jin as Lee Young Shin
Shin Sung Rok as Choi Suk Hyun
Kim Sung Eun as Suh Eun Hee
Seo Shin Ae as Lee Bom / Sam Weol Ee (Young Shin's daughter)
Shin Goo as Mr. Lee / Lee Byung Gook (Young Shin's grandfather)
Ryu Seung Soo as Dr. Oh Jong Soo
Yoo Min Ho as Lee Young Woo
Kil Yong Woo as Min Jun Ho
Hong Yeo Jin as Kang Hye Jung
Choi Kang Hee as Cha Ji Min (cameo)
Yang Hyun Woo as Choi Young Joo
Jo Mi Ryung as Bak So Ran
Kim Soo Ro cameo as Dr. Oh's brother
Kang Boo Ja as Kang Gook Ja (Suk Hyun's mother)
Kim Ha Kyoon as Park Taek Dong
Kim Ki Bang as Song Doo Sup
Jun Won Joo as Song Chang Ja (Doo Sup's mother)
Jang Yong (cameo)
Yoo Jung Suk
Choi Jung Yoon
Kim Jin Yang
Yoo Yeon Mi
Kim Seung Wook
Lee Han Na
Cerita berawal dari dua anak kecil yang sedang berlarian dikoridor sebuah rumah sakit gadis kecil itu terjatuh dan tanpa sengaja minuman yang ia bawa membasahi sepatu seorang dokter, dokter itu terlihat kesal paman.
Seorang anak terjatuh mengapa kau hanya berdiri dan tidak membantu? bagaimana bisa seorang dokter melakukan ini seru teman gadis kecil.
Apa yang kau katakan kata dokter, anak kecil itu lalu malah mengajarinya, kau seharusnya membantunya ia bangun dan mengatakan kabarnya seru anak itu tanpa diduga dokter itu membersihkan sepatunya dibaju anak kecil itu kemudian meninggalkan mereka berdua.
Dia tidak seperti itu satahun lalu ketika aku masih 6 tahun, ia membelikanku biscuit dan membuatku senang namun sekarang dia sudah berubah kata pria kecil sambil melihat dokter itu pergi lalau mengapa kau memarahinya? tanya gadis kecil karena dia kasar jawab pria kecil memang siapa nama dokter itu? tanya gadis kecil.Namaku Min Gi Seo, seorang dokter bedah selama 4 tahun walaupun aku terlihat muda, aku benar-benar ahli bedah jika kau tidak percaya pergi dan periksalah sendiri kata Gi Seo pada istri pasien, istri pasien tersebut tidak percaya dengan kemampuan Gi Seo, ia meminta suaminya agar dioperasi oleh dokter terbaik disini namun Gi Geo mengakatan dokter yang lain juga sedang melakukan operasi. Istri pasien meminta untuk menunggu sampai dokter yang lain selesai namun perawat mengatakan suaminya harus segera dioperasi jika tidak maka akan berakibat fatal, istri pasien tetap memohon dan Gi Seo terlihat sangat kesal.
Gi Seo dan para asisten masuk keruang operasi namun diluar istri pasien semakin histeris mendengar hal itu Gi Seo akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan operasi dan pergi namun para asisten mencegahnya dan membujuknya untuk tetap melakukan operasi. Dari kejauhan ibu pasien berlari dan memohon pada Gi Seo untuk melakukan operasi, Gi Seo sudah terlanjur kesal, ia tidak mau melakukannya, ibu pasien terus memohon sambil memegang celana Gi Seo dan yang terjadi adalah celana Gi Seo melorot.
Akhirnya Gi Seo bersedia melakukan operasi awal operasi berjalan dengan baik Gi Seo istirahat sebentar sambil menimati lagu.
Beberapa saat Gi Seo menikmati lagu keadaan pasien drop, detak jatungnya tidak berdenyut, Gi Seo melakukan defibrillator agar membuat pasien bernapas segala macam upaya dilakukan namun detak jantung belum saja berdenyut.
Seorang wanita cantik dengan gaun biru keluar dari mobil lemo dan berlari menuju rumah kecil yang sederhana ditengah jalan sepatunya terperosok kedalam lumpur, ia tetap berlari tanpa sepatu.
Sedangkan di rumah seorang gadis kecil tengah menyuapi neneknya yang pikun sementara itu ayahnya sedang belajar bahasa Inggris namun tiba-tiba mata gadis kecil itu menuju pada wanita cantik itu ayah kata gadis kecil sambil menunjuk wanita itu ayahnya pun melihat kearah wanita itu.
Jangan biarkan aku pergi aku tidak akan meninggalkan kau lagi Seok Hyeon kata wanita itu memohon, aku tidak cocok untukmu, aku miskin dan mempunyai ibu pikun dan anak, aku tidak berpendidikan bahkan aku tidak lulus SMA seru Seok Hyeon biarkan aku tetap disini biarkan aku tetap mencintaimu kata wanita itu memohon.
Tiba-tiba ayah wanita itu datang dan memarahinya apa itu cinta jangan bodoh mengapa kau harus memilih orang yang salah kata ayahnya, ayah wanita itu memberikan instruksi pada penjaga untuk membawa wanita itu pergi. Wanita itu menolak namun penjaga tetap membawanya, gadis kecil itu kemudian berteriak ayahku tidak bodoh, dia sekarang belajar, dia akan berusaha agar pantas mendampingimu bibi, dia juga akan mengikuti ujian.
Ruang ujian Young Shin tidur sangat pulas, penjaga ujian ingin membangunkkannya namun dilarang oleh seorang kakek biarkan dia tidur, dia sangat lelah kata kakek.
Setelah melakukan operasi Gi Seo membersihkan badannya sementara itu ruang tunggu asisten mengabarkan bahwa pasien selamat istri dan ibu pasien sangat berterima kasih sambil menangis pada Gi Seo dan memuji-mujinya.
Dari kamar mandi Gi Seo mendengarnya jangan berpura-pura kata Gi Seo, Gi Seo kesal pada keluarga pasien karena meragukan kemampuannya.
Tidak sengaja celana dalam Gi Seo jatuh dan basah.
Young Shin pulang dari ujian dan dijalan sepatunya terperosok dalam lumpur yang sama Young Shin melihat sepatu itu dan memegangnya kemudian ia meneruskan perjalannya.
Sesampainya dirumha Young Shin melihat Lee Bum tengah mengajari kakeknya tentang macam-macam vitamin yang terkandung dalam sayur sayuran dalam bayam terdapat vitamin A,B,C,D dan tauge terdapat vitamin E,F,G. dalam hal ini vitamin X,Y,Z sangat baik untuk tubuh. Mendengar ocehan Lee Bum, kakek terus-terusan menutup telinganya sementara Young Shin tertawa melihatnya.
Dirumah sakit, Gi Seo sedang bersantai sambil meminum 1 kaleng minuman namun tiba-tiba ia membalikkan badan karena menghindari seseorang dari kejauhan rekan dokter Gi Seo memanggilnya dengan nafas yang tidak teratur.
Temannya mengabarkan bahwa Min Ji mengidap penyakit kanker pancreas, Gi Seo tidak percaya begitupun rekannya, mereka sama-sama melihat hasil ronsennya.
Gi Seo melaju mobilnya dengan cepat menuju rumah sakit tepat Min Ji bekerja sementara itu Min Ji sedang memperlihatkan hasil ronsen kepada pasien, bibi berhentilah merokok kalau tidak paru-parumu akan seperti ini jika aku jadi kau, aku tidak akan merokok dan akan meninkmati hidup santai kata Min Ji menjelaskan. Ternyata disamping bibi itu ada seorang pria yang sedang memohon pada Min Jin untuk diberi pil namun Min Ji menolak, ia tetap memeriksa bibi pasien.
Merasa di cuekin laki-laki itu marah dan menggapai kerah Min Ji hingga ke tembok berikan Pil itu kata pria itu itu obat, aku tidak bisa memberikannya bila kau sangat ingin memakannya, makanlah permen ini kata Min Ji, pria itu mengacam Min Ji bila ia tidak diberi pil.
Tiba-tiba Gi Seo datang kau tidak bisa membunuhnya jika hanya seperti itu paman kepalkan tanganmu dan pukul ia dengan keras paman itu heran jika kau tidak bisa melakukannya aku akan yang melakukkannya. Gi Seo melepaskan tangan paman itu dari kerah Min Ji dan kini Gi Seo yang memegang kerah Min Ji dengan pandangan sangat marah.
Min Ji terlihat terkejut dan ketakutan beberapa saat mereka berpandangan Gi Seo kemudian memeluk Min Ji, kau sudah makan? tanya Gi Seo, Min Ji tersenyum lega.
Young Shin membersihkan lensa handycam dan bersiap untuk mengambil gambar, Young Shin berbicara di depan Handycam untuk mempromosikan panen jeruk mereka yang manis dengan mencicipin beberapa jeruk namun yang dimakannya adalah jeruk asam. Tiba-tiba seorang anak kecil memanggil Young Shin dengan tergesa-gesa ada apa? tanya Young Shin, Lee Bum, bibi dia berkelahi dengan supermen kata anak itu.
Lee Bum memanjat pohon sementara itu dibawahknya ada anjing yang menggonggonginya tanpa henti Young Shin datang dengan membawa sapu, Supermen pergi kau jangan berani kau menyentuh Lee Bum.
Supermen menghentikan gonggongannya, Young Shin melihat Lee Bum ternyata Lee Bum membawa anak supermen di pelukkkannya, Young Shin merasa bersalah pada Supermen dan akan mengembalikan anaknya. Supermen aku tau perasaanmu, aku juga seorang ibu, kau boleh menggigitku kata Young Shin, ibu apa yang kau lakukan teriak Lee Bum.
Lee Bum berlari menghindari Young Shin yang mau memukulnya Bum berhenti di sana tamatlah riwayatmu bila aku menangkapmu teriak Young Shin kesal Lee Bum terus berlari sambil tertawa, ibu kejar aku terus ayo ibu mengapa kau memperlakukan Supermen lebih baik dari aku teriak Lee Bum. Aku akan merasakannya bila kau jadi ibu jawab Young Shin, Young Shin berhenti karena kelelahan sementara itu Lee Bum terus berlari.
Ditengah perempatan jalan mobil melaju cepat Lee Bum terjatuh dan hampir tertabrak Lee Bum teriak Young Shin.
Seoarang pria keluar dan memeriksa keadaan Lee Bum bagaimana keadaanmu apa kau baik-baik saja? tanya Seok Hyeon, aku tidak apa-apa kau kan tidak memukulku kata Lee Bum memang siapa yang akan memukulmu tanya Seok Hyeon pandangan Lee Bum mengalihkan padangannya pada ibunya.
Betapa terkejutnya Seok Hyeon siapa yang ia lihat apa kabar sapa Young Shin, Lee Bum berlari kearah ibunya. Sementara itu ada seorang wanita didalam mobil juga melihatnya sudah lama tidak berjumpa sudah berapa tahun kita tak bertemu? tanya Seok Hyeon 8 tahun jawab Young Shin. Kita lama tidak berjumpa karena aku jarang pulang siapa anak itu? tanya Seok Hyeon ini putriku jawab Young Shin ragu.
Tiba-tiba seorang nenek-nenek berlari memanggil Seok Hyeon ternyata nenek itu adalah ibu Seok Hyeon, dia menumpang untuk pergi ke supermarket dan ke salon karena supir Kim kurang enak badan Young Shin pamit namun ibu Seok Hyeon menyuruhnya untuk memberi salam pada calon istri Seok Hyeon terlebih dul. ibu Seok Hyeon memperkenalkan calon istri Seok Hyeon sebagai seorang celloist.
Bukan Celloist nek tapi pemain cello kata Lee Bum dan Lee Bum memperkenalkan ibunya sebagai presiden www. Waiting spring.com untuk www. Bomandtangerine.com Seok Hyeon tersenyum dengan perkataan Lee Bum.
Kau ini seperti professor saja tapi mengapa kau belajar lebih buruk dari Young Joo kata nenek karena dalam hidup belajar bukanlah segalanya jawab Bum.
Nenek terlihat mati kutu, ibu Seok Hyeon menyuruh Young Shin untuk segera menikah agar Lee Bum lebih terdidik dengan baik Lee Bum akan tumbuh normal dengan keluarga yang normal, Seok Hyeon tidak suka dengan perkataan ibunya, ibu hentikan aku hanya ingin ia menjadi putri yang baik kata nenek membela diri. Seok Hyeon meminta maaf pada Young Shin dan Lee Bum atas ulah ibunya, Young Shin hampir menangis namun ia tetap tersenyum.
Setelah mereka pergi tinggallah mereka berdua, Young Shin benar-benar kesal namun ia tidak memperlihatkannya pada Lee Bum, Lee Bum menangis, ibu sakit hati bukan? tanya Lee Bum tidak kata Young Shin katakan yang sejujurnya ibu. Young Shin kemudian berjalan pulang Lee Bum mengikutinya ini bukan karena kau tidak mengajarkanku dengan baik ibu ini bukan salahmu mungkin ini semua karena aku tidak lahir dengan baik kata Lee Bum ini bukan karena kau terlahir tidak baik, aku benar-benar anak yang baik kata Young Shin.
Setelah penghinaan halus yang dilakukan ibu Seok Hyeon kepada Young Shin, Seok Hyeon serasa merasa bersalah Seok Hyeon sudah merasa kalau Lee Bum itu anaknya.
Di dalam mobil ibu Seok Hyeon berbicara terus dan membujuk tunangan Seok Hyeon untuk menikah cepat Seok Hyeon hanya diam saja tidak disangka sepupu Seok Hyeon mengatakan bahwa Lee Bum itu mirip Seok Hyeon dan nenek bahkan orang-orang mengira dia cucu nenek.
Mendengar hal itu nenek memarahinya, tiba-tiba Seok Hyeon mengerem mobil mendadak.
Sementara itu Gi Seo dan Ji Min makan bersama disebuah kedai, Gi Seo sangat bahagia bisa bersama Ji Min lagi namun dilain pihak ia harus di benturkan kenyataan bahwa Ji Min mengidap kanker pancreas ketika Jin Min ingin minum soju, Gi Seo melarangnya. Penyakitmu mungkin ada kesalahan pasti bercampur dengan orang lain kata Gi Seo, aku baik-baik saja masih banyak yang harus dilakukan disini aku hanya ingin mengakhirinya disini dengan sisa waktuku timpal Min Ji. Tiba-tiba ponsel Min Ji berdering, ia mendapat telepon bahwa ada pasien yang gawat, Min Ji pergi dengan tergesa-gesa tanpa pamitan dengan Gi Seo ada rasa cemas diwajah Gi Seo.
Ji Min masuk kliniknya dengan tergesa-gesa ternyata pasien itu mengalami kecelakaan dan sepertinya pinggulnya keseleo, wanita itu terus menjerit kesakitan, Ji Min bingung dengan apa yang harus dia lakukan ia menyarankan agar pergi kerumah sakit pusat namun wanita itu menolak,
Gi Seo datang dia melihat wanita itu terus menangis tidak tahan dengan itu semua akhirnya Gi Seo membopong wanita itu ke lantai menginjak bagian selangkangan dan “krek” kaki wanita itu diluruskan.
Diluar klinik Gi Seo sedang bermain salju, Ji Min menemuinya bagaimana kau sudah melihat kemampuanku kan? kembalilah ke soul, aku akan mengoperasimu kata Gi Seo namun Ji Min menggeleng, aku tidak mau melakukan hal yang sia-sia aku dan ayah telah menerima ini aku akan menghabiskan waktuku disini kata Ji Min.
Gi Seo sangat marah pada Ji Min ia mengatakan bila ia mati maka Ji Min baru boleh mengakhiri hidupnya.
Akhirnya Ji Min setuju Ji Min ke Seoul bersama Gi Seo sepanjang perjalanan mereka saling berpegangan tangan Ji Min berterima kasih pada Gi Seo karena tidak menyerah.
Gi Seo menemui ayah Ji Min dirumah sakit, ayah Ji Min mengatakan ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi namun Gi Seo tidak mau menyerah karena Ji Min masih istrinya jika Gi Seo tidak bisa melakukannya dirumah sakit ini dia kan melakukannya ditempat lain. Dan sebagai dokter Gi Seo harus menyelamatkan nyawa orang karena itulah sumpah seorang dokter
Akhirnya operasi dilaksanakan sebelum melakukan operasi Gi Seo teringat semua yang pernah dilakukannya bersama Ji Min mulai bercanda sampai saat mereka berciuman sebelum operasi Gi Seo mencium Ji Min.
Ketika Gi Seo memeriksa seberapa parah keadaan Ji Min ternyata kanker Ji Min telah bersemai para dokter yang membantu Gi Seo menyarankan untuk memastikan apakah kanker telah menyebar atau tidak namun Gi Seo tetap ingin melakukan operasi dan memarahi semua para asisten dokter. Tiba-tiba ayah Ji Min datang dan menyuruh menghentikannya, Gi Seo mengatakan ini belum berakhir.
Seok Hyeon pergi ke rumah Young Shin dan hanya memandangi rumahnya dari dalam mobil.
Sementara itu Young Shin, Lee Bum dan kakek berada digudang jeruk Lee Bum meledek Young Shin tukang bohong bagaimana bisa ibu disukai 10 pria sekaligus? kalau kau punya beban aku dan kakek kata Lee Bum. Young Shin berpura-pura menelepon salah 1 pria itu namun ketika Lee Bum merebut ponselnya ternyata semua itu juga bohong. Sedangkan Seok Hyeon mendapat telepon dari ibunya, ia mengatakan jangan cemas masalah Lee Bum, Lee Bum bukan anak Seok Hyeon karena Young Shin hamil dengan pria lain mendengar ocehan ibunya ditelepon Seok Hyeon menutup ponselnya.
Young Shin kesal dengan tingkah Lee Bum, ia keluar dari gudang dan mencuci mukanya karena sepertinya ia ingin menangis bulan terima kasih karena telah memenuhi keinginanku, aku tidak akan membuat harapan lain untuk sisa hidupku kata Young Shin sambil tersenyum pahit.
Esok harinya, Lee Bum memanggil-mangil Young Shin dan memberikan surat dari kakek, ia mengabarkan bahwa kakek telah hilang Young Shin bergegas ganti pakaian dan mencari brosur hilangnya kakek, kakek mengidap penyakit dimensia.
Young Shin mencari kakek kemana-mana namun tidak menemukan, ia bertanya kepada seorang tukang jasa antar perahu, orang itu melihat kakek namun ia mengatakan ia telah menyuruh kakek pulang namun Young Shin mengatakan kakek tidak pulang ke rumah. Ketika Young Shin ingin mencari lagi Lee Bum datang dan memohon untuk ikut juga mencari kakek.
Young Shin dan Lee Bum mencari kakek kemana-kemana dengan menyebarkan brosur ke pasar, stasiun dan ke rumah-rumah karena berjalan jauh Lee Bum lapar akhirnya mereka berdua singgah ke kedai mie.
Setelah makan mereka meneruskan pencarian kakek, distasiun Young Shin memberikan brosur kepada seorang nenek dan ternyata nenek itu mengetahui keberadaan kakek, Young Shin dan Lee Bum sangat senang.
Young Shin dan Lee Bum mendatangin kakek ternyata kakek sedang mengamen di dekat air mancur, Lee Bum memanggil kakeknya, kakek menoleh tanpa basa basi kakek langsung melarikan diri, Young Shin dan Lee Bum mengejar kakek dan akhirnya tertangkap.
Young Shin memohon pada kakek untuk pulang karena kakek adalah anggota keluarga bukan beban bagi Young Shin, Young Shin dan Lee Bum menangis.
Gi Seo mengemasi barangnya, ia berencana untuk mengajak Ji Min melakukan perjalanan ke hawai, Gi Seo menemui Ji Min ketika Ji Min mau keluar mau kemana? tanya Gi Seo bertemu dengan seseorang jawab Ji Min. Maukah kau bermain denganku untuk sementara waktu? tanya Gi Seo, maafkan aku tapi aku harus menemui orang ini segera kata Ji Min .
Akhirnya Ji Min mau menemani Gi Seo mau kemana kita? tanya Ji Min, Hawai suasana Seoul terlalu dingin makanya aku akan membawamu kesana jawab Gi Seo mendengar hal itu Ji Min sangat terkejut.
Dibandara Ji Min menunggu Gi Seo yang sedang membeli tiket namun tidak disangka ketika Gi Seo sedang membeli tiket Ji Min meninggalkan Gi Seo, Gi Seo panik ia mencari kemana-mana namun tidak ketemu.
Namun akhirnya ia menemukan Ji Min yang sedang masuk ke taksi, Gi Seo mengikutinya.
Ji Min turun di dermaga, ia melihat boneka dan membelinya sementara itu Gi Seo melihatnya dari jauh.
Gi Seo membuntuti Ji Min sampai ke kapal betapa terkejutnya Ji Min melihat Gi Seo diatas kapal ketika Gi Seo memberikan jaket apakah kau punya pria lain dan dia hidup dipulau itu? tanya Gi Seo, aku harus meminta maaf pada seseorang sebelum akau mati kata Ji Min, Gi Seo terkejut dengan perkataan Ji Min.
Apa maksudmu? tanya Gi Seo, Ji Min menjelaskan karena kesalahan yang dia lakukan seorang anak telah tertular HIV dan waktu itu ia terlalu takut dan tidak mengakuinya, Gi Seo menghibur Ji Min dan mengatakan itu bukan salah Ji Min.
Ji Min sangat sangat menyesal dengan semua keteledorannya, Gi Seo jika aku tidak bisa melihat anak itu maukah kau katakan permohonan maafku kepadanya demi aku? tanya Ji Min katakan pada anak itu kebenarannya bahwa itu semua salahku namun aku tak bermaksud untuk melakukan itu lanjut Ji Min. Aku selalu menyimpannya dalam hati dan aku akan terus menyesal melakukan itu hentikan ini dan lupakan aku tidak menginginkan ini aku tidak akan mati dengan sebuah penyesalan kata Gi Seo marah.
Gi Seo ternyata mabuk laut, dia muntah-muntah ketika Young Shin lewat kau baik-baik saja? apa perutmu sakit? tanya Young Shin, Gi Seo tidak menjawab ia semakin muntah, Young Shin menepuk-nepuk punggung Gi Seo.
Ji Min duduk-duduk di dek kapal tanpa sengaja ia melihat Lee Bum yang sedang bersama kakeknya, mata Ji Min mulai berkaca-kaca dan mengingat ketika adik Young Shin marah-marah karena pihak rumah sakit telah membuat kesalahan namun tidak ada yang meminta maaf dan mengaku.
Ji Min menatap Lee Bum dan memanggilnya berulang kali sambil menangis Lee Bum menoleh apa kau memanggilku? tanya Lee Bum, Ji Min mengangguk.
Gi Seo kembali ke dek para penumpang dibelakangnya ada Young Shin, Gi Seo menoleh kau tidak perlu berterima kasih sesama manusia harus saling menolong kata Young Shin.
Betapa shocknya Gi Seo melihat Ji Min, perasaannya mengatakan Ji Min telah meninggal sementara itu Lee Bum sepertinya tidak menyadarinya.
Ibu dia memberikanku beruang kata Lee Bum, Young Shin mendekati Lee Bum mengapa dia memberikanmu beruang? tanya Young Shin, aku tak tahu sepertinya dia tertidur, dia tampak berat kata Lee Bum.
Gi Seo mendekati Ji Min dan menggantikan Lee Bum dibahunya.
Gi Seo menangis dan memeluk Ji Min dengan erat mengapa kau ingin sekali pergi bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal Ji Min meninggal dunia.
Credit : koreandrama.org
http://blogapni.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar