Laman

Senin, 14 November 2011

Sinopsis Bad Guy / Bad Man Episode 7

Moon Jae In sudah sampai di korea dia membelikan oleh-oleh aksesoris handphone untuk adiknya Jae In di rumahnya masih gelisah memikirkan Tae Sung tiba-tiba dia mendapatkan pesan dari Gun Wook aku sudah sampai di Seoul.Jae In tiba-tiba merasa semangat dan tambah penasaran dia ingin tahu apa Tae Sung juga datang dia bingung mencari bahasa yang tepat agar tidak terlalu di curigai Gun Wook.
Kau datang sendiri? balas Jae In dia bersamaku jawab Gun Wook, Jae In begitu lega dan senang mengatahui Tae Sung sudah kembali ke Seoul dia lalu pergi ke salon menata rambutnya.Jae In lalu menghadap nonya Shin dia mohon maaf karena belum berhasil mendapatkan topeng kaca itu di Jepang karena di dahului orang Korea lainnya namun dia berjanji akan mendapatkan topeng kaca itu untuk acara pembukaan gallery seni.Begitu keluar dari bandara ternyata Tae Sung tidak mau langsung kembali ke apartemen atau rumahnya.
Dia minta diantar ke kantor polisi untuk memberi keterangan pada detekif Kwak dan Lee.
Gun Wook tadinya ingin menunggu di luar karena sebenarnya dia ingin mengkoordinir orang-orangnya tapi dia sekilas mendengar detektif membicarakan perihal Hong Tae Sung lainnya Gun Wook langsung berpaling.
Gun Wook  pun lalu masuk ingin tahu apa yang terjadi dan sedang di tangani polisi Gun Wook masuk Tae Sung memperkenalkan Gun Wook sebagai asistennya Gun Wook diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka dengan cermat dia tidak mau kecolongan langkah oleh polisi.Detektif berkata bahwa Sun Young sepertinya mengenal Hong Tae Sung lain sebelumnya yang tertukar dan tidak jadi di adopsi oleh grup Hae Shin ada saksi yang melihat dia pernah berdebat dengan laki-laki itu sebelum dia meninggal detektif menjelaskan laki-laki itu adalah teman satu panti dengan Sun Young.
Dia (sun Young) pernah berkata bahwa dia menyukai nama Tae Sung kata Tae Sung mengingat-ingat.Ingatan Gun Wookjuga kembali ke beberapa waktu yang lalu saat Sun Young datang ke apartemennya saat itu Gun Wook sedang sibuk mempelajari dokumen tentang keluarga Hae Shin grup Sun Young yang telah menganggap Gun Wook seperti adiknya masih terbiasa memanggil Gun Wook dengan nama kecilnya Tae Sung, Tae Sung orang yang berkencan denganku juga bernama Tae Sung cerita Sun Young yang sedang di pantry dengan semangat.Namun Gun wook masih sibuk dengan dokumennya Sun Young protes dan menghampiri Gun Wook.
Iya kakak aku sudah lama tidak mencicipi masakanmu Gun Wook lalu ke pantry mencicipi makanan mulai sekarang panggil aku Gun Wook, kata Gun Wook, Sun Young melihat dokumen-dokumen Gun Wook dia tertegun melihat foto kekasihnya Hong Tae Sung di sana.Gun Wook dia orang yang kencan denganku kata Sung Young, Gun Wook terkejut.
Setelah selesai Gun Wook mengantar Tae Sung pulang ke apartemennya di jalan dia teringat bahwa saat pertama kali dia datang ke rumah grup Hae Shin ada anak lain di luar yang juga menjawab kita mendengar nama Tae Sung di sebut.Tae Sung kata Tae Sung mengingat-ingat tapi Gun Wook tidak sengaja berkata karena merasa itu namanya (panggilan kecilnya) untung Tae Sung masih berpikir serius dan tidak memperhatikannya Gun Wook merasa dirinya agak ceroboh kali ini.
Tae Sung menyumpahi Tae Sung yang lain tertukar sebelum dia di adopsi grup Hae Shin, Gun Wook merasa sebal mendengar sumpah serapah itu.Mo Ne, Tae Ra menunggu ibunya di butik Mo Ne berusaha menelepon Gun Wook tapi tidak di angkat dia ingin tahu kapan Gun Wook kembali Tae Ra berusaha menjelaskan pada adiknya bahwa laki-laki jika tidak menelepon atau tidak menerima telepon kita berarti dia hanya memanfaatkan kita saja namun Mo Ne cuek.Aku tidak keberatan kalau dia memanfaatkanku karena kekayaan kita karena akulah yang menyukainya!
Ibunya lalu datang dia tidak suka melihat satu baju yang ditawarkan padanya tapi dia minta di bungkus karena akan di berikan pada seseorang yang pasti sangat berterima kasih karena itu.Moon Jae In sedang bingung uangnya untuk bulan ini sudah menipis lalu datang nonya Shin menemuinya dia memberikannya baju dengan harapan bisa cepat mendapat topeng itu Jae In berterima kasih begitu dia lihat baju itu baju yang mahal dia seperti mendapatkan ide untuk menambah uang kasnya.Mereka sampai di apartemen Tae Sung, Tae Sung langsung ke kamarnya dan membuka lemari bajunya dia melihat dan memegang baju-baju Sun Young yang masih tersimpan di sana.
Dia terkenang Sun Young dan bersedih karenanya Gun Wook penasaran dan bertanya sesuatu pada Tae Sung jadi kau pulang ke Korea bukan karena topeng ini? kematiannya merupakan beban berat tapi jika kematiannya bukan karenaku aku merasa sedikit lebih baik jawab Tae Sung, Tae Sung lalu meminta Gun Wook menyingkirkan semua baju dan barang-barang wanita yang ada di apartemennya Gun Wook merasa berat mendengarnya.
Orang itu bukankah kau mencintainya jika kau mencintai wanita itu tidakkah ada setidaknya satu benda yang di simpan untuk kenang-kenangan?
Aku tidak butuh buang saja semuanya Gun Wook membuka lemari pakaian dan terkenang Sun Yong memandang baju-bajunya yang tergantung di sana dia memasukkan baju-baju make up juga barang-barang pribadi kakaknya itu dengan sedih.
Dari sebuah buku Gun Wook menemukan sebuah foto Tae Sun dan Sun Young yang terselip di sana dia ingat kembali saat Sun Yong berada di rumahnya setelah melihat foto Tae Sung di antara grup Hae Shin dia meminta Gun Wook menghentikan rencana balas dendamnya.
Aku mencintai lelaki ini tolong hentikanlah pinta Sun Young, Gun Wook pusing juga kesal dia meremas dokumennya Tae Sung pergi sendirian dia ternyata datang ke tempat abu Sun Young di semayamkan dia membawa bunga putih dan seolah-oleh berbicara pada Sun Young sambil menangis.
Mereka berkata kau mungkin meninggal bukan karena aku benarkah? Tae Sung merasa tidak rela Sun Young terlibat dengan lelaki lain tapi aku merasa sedikit lega lanjut Tae Sung.Melihat foto itu dan mengingat Sun Young perasaan bencinya timbul Gun Wook meremas foto itu dan membuangnya ke tempat sampah.
Cinta meskipun kau membuangnya ke tempat sampah kenangannya tidak akan terlupakan cinta kata Gun Wook dalam hati.Gun Wook lalu menunduk sedih dan tangisannya pun tumpah.Tae Sung masih sedih dia duduk bersandar sambil menangis jika orang itu ada sangkut pautnya dengan kematianmu aku tidak akan mentolerirnya.
Gun Wook tidak tega membuang barang kakak Sung Young dia membawanya ke apartemennya dan menyimpannya dia seolah-olah bicara pada kakak Sun Young.
Kakak maafkan aku, aku tidak bisa menghentikannya supaya orang-orang itu grup Hae Shin mereka tahu apa kesalahan yang telah mereka perbuat nanti setelah semuanya selesai biar aku menerima hukumanku.Jae In berniat menjual baju yang dia dapatkan dari nonya Shin namun dia menelepon Gun Wook terlebih dahulu aku akan ke rumah tuan Hong kata Gun Wook.Apa orang itu juga pulang ke rumahnya? tanya Jae In berharap mungkin saja kenapa kau tanya itu? sindir Gun wook, Jae In mencoba berkilah dengan setelan jas Gun Wook pergi dengan mengendarai motor sportnya menuju rumah tuan Hong dia memberhentikan motornya tepat di depan mobil tuan Hong yang baru datang.
Dan langsung turun mengetuk kaca jendela tuan Hong.Pengawalnya berusaha menghenikannya tapi tuan Hong tersenyum melihat Gun Wook aku sudah kembali lapor Gun Wook, tuan Hong senang dan menepuk bahu Gun Wook dia lalu mengajak Gun Wook masuk ke rumahnya.Gun Wook masuk ke halaman rumah begitu sampai di gerbang langkahnya tiba-tiba terhenti.
Dia ingat saat pertama kali datang dan takut di bawa ke rumah ini dia memandang rumah itu dan masih ingat kenangan yang dalam akan rumah itu dia lalu perlahan memasuki rumah dan kembali teringat masa kecil saat dia masih di sana.Gun Wook lalu duduk di ruang tamu menemui tuan Hong dia masih mengenali pembantu rumah tangga wanita di sana tuan Hong bertanya tentang anaknya Hong Tae Sung aku pulang bersamanya kata Gun Wook.
Tuan Hong tapi merasa masih sulit menangani anaknya walau anaknya sudah pulang bagaimana pendapatmu? tanya tuan Hong saya pikir anda perlu memberinya pekerjaan kata Gun Wook.
Tuan Hong menayakan alasannya sejauh yang saya lihat ketika bersamanya dia orang yang pintar dan cepat mengambil keputusan jawab Gun Wook, tuan Hong tertawa senang mendengar pujian tentang anak nomor duanya itu.Nonya Shin pulang ke rumahnya dia membawa Jae In bersamanya nonya Shin tidak suka ada orang asing ke rumahnya dia bertambah tidak suka dan ketus begitu tahu orang itu adalah Shim Gun Wook orang yang disukai Mo Ne, Jae In dan Gun Wook pura-pura tidak saling kenal.Nonya Shin berkata bahwa dia ingin Gun Wook pulang sebelum Mo Ne datang Gun Wook tahu diri bahwa dia sebenarnya di usir nonya Shin, Gun Wook lalu keluar begitu Gun Wook pergi nonya Shin mengomel dia percaya bahwa orang seperti Gun Wook itu penipu.Jae In menemui Gun Wook dia menanyakan Hong Tae Sung, Gun Wook merasa dia tidak ada urusan dengan Hong Tae Sung dalam hal ini.
Gun Wook berjalan ke halaman dia terkenang saat kecil sering melewati halaman dan masuk ke sebuah ruangan penyimpanan/gudang) Gun Wook lalu menuju ruang itu dan masuk ke dalam.
Dia masih menyimpan memori yang dalam tentang ruang itu dia ingat saat dia kecil sering masuk ke sana lalu mengambil kotak kado dan memakan permen yang ada di sana.
Gun Wook lalu naik dan mengambil kotak itu dia juga mengambil permen yang sama seperti dulu dan memakannya Gun Wook teringat lagi dulu ada pelayan wanita yang kerap menghiburnya di sana saat dia sedih dan ingat orang tuanya di desa pelayan itu yang memberinya permen pertama kali rasanya enak kan?
Enak gumam Gun Wook dewasa mengingat kejadian itu pada saat yang sama pelayan yang dulu itu masuk ke gudang dia terkejut ada orang di sana dan tahu tempat kotak permennya itu namun Gun Wook tidak pernah gugup dia hanya berkata bahwa kotak itu menarik perhatiannya pelayan itu seperti teringat sesuatu dan ingin bertanya tapi diurungkanya.Gn Wook lalu bertanya tuan muda Tae Sung ingin tahu tentang apa ada anak yang juga pernah tinggal di rumah ini kau bisa membantuku? aku tidak tahu jawab pelayan itu bohong Gun Wook lalu pergi.Jae In telah selesai bicara dengan nonya Shin dia lalu keluar dia masih bingung karena nonya Shin masih berharap dia cepat mendapatkan topeng itu Jae In sendiri belum bertemu dengan Hong Tae Sung untuk menanyakan hal ini begitu keluar halaman dia melihat Gun Wook yang masih menunggu di luar rumah Gun Wook melihat Jae In datang tidak membawa mobilnya dia lalu mengajak Jae In pulang naik motornya Jae In merasa ragu dia tidak biasa naik motor seperti itu dengan rok lagi Gun Wook memberikan helm untuk Jae In.
Jae In masih ragu untuk memakainya Gun Woo juga lalu membuka jasnya dan memberikannya pada Jae In akan dingin nanti katanya perhatian Jae In akhirnya memakai helm dan naik Gun Wook lalu memacu motornya pergi dari situ.
Mo Ne baru saja datang dan melihat Gun Wook tapi terlambat Gun Wook keburu pergi di perjalanan Jae In ternyata menikmati juga di bonceng dengan motor sport.
Dia senang dan akhirnya memeluk pinggang Gun Wook dan menyandarkan kepalanya Gun Wook tersenyum bahagia.
Shim Gun Wook mengantar Moon Jae In sampai ke dekat apartemennya di jalanan yang bertangga mereka duduk-duduk dan bicara berdua di sana Gun Wook berkata bahwa tadi dia di rumah tuan Hong karena urusan Mo Ne rumah mereka besar ya? pancing Gun Wook pertama kali aku melihatnya aku tidak percaya ada rumah seperti itu di dunia ini ku merasa seperti ada di dunia yang berbeda kata Jae In.
Hong Tae Sung sudah kembali kata Gun Wook, Jae In langsung malu-malu mendengarnya tapi alasanku sebenarnya adalah untuk topeng kaca itu kata Jae In mengapa kau tidak menghubunginya dan memintanya sendiri? tanya Gun Wook, Jae In sebenarnya takut jika dia meminta pun Tae Sung malah akan bermain-main dengannya dan mungkin tidak akan memberikannya tujuannya untuk membuat kesal ibunya kata Jae In.Gun Wook merasa Jae In lebih mengenal Tae Sung daripada dirinya sekarang lalu Jae In juga merasa bahwa dia memang tidak begitu mengenal Gun Wook dia lalu bertanya tentang diri Gun Wook, Gun Wook agak gugup juga apa yang ingin kau ketahui tentang aku? tanya Gun Wook siapa orang tuamu, pekerjaan mereka, kesukaanmu, cita-citamu.Jae In lalu pamit pulang karena hari sudah gelap bagaimana dengan topeng itu? tanya Gun Wook aku membutuhkan topeng itu kata Jae In.Setelah Jae In pergi Gun Wook termenung sejenak dia tidak menyangka bahwa Jae In juga ingin tahu mengenai dirinya.
Keesokan harinya karena permintaan Gun Wook, Hong Tae Sung mulai pergi ke kantor grup Hae Shin di antar oleh Gun Wook sampai di lobby kantor dia menyindir sekuriti yang dulu pernah mengusirnya karena tidak tahu dia anak lak-laki ke 2 grup Hae Shin.
Gun Wook mengantar Tae Sung sampai ke ruang pertemuan dengan taun Hong di sana juga sudah ada Tae Ra dan nonya Shin mereka menegur Tae Sung yang sudah beberapa hari di Seoul tapi tidak memberi kabar sedikitpun.Tae Ra sepertinya merasakan debaran saat melihat Gun Wook dia agak grogi nonya Shin juga tidak suka melihat Gun Wook masuk ke ruangan mereka Tae Sung ingin Gun Wook menemaninya di sana tetapi nonya Shin menyuruhnya keluar nonya Shin juga tidak habis mengerti mengapa suaminya mempercayakan Hong Tae Sung yang kerjaannya hanya bermain dan membuat masalah untuk bergabung di perusahaan namun keputusan tuan Hong sudah bulat Tae Sung di percaya menangani bagian kontruksi untuk pembangunan taman bertema robot.Gun Wook ke luar ruangan di luar dia mengenali asisten tuan Hong yang dulu saat dia kecil pernah mendorongnya hingga jatuh tertusuk pecahan kaca lemari kesempatan itu dia pakai untuk berbicara dengan asisten itu menanyakan tentang anak yang dulu tertukar sebelum Tae Sung di adopsi Gun Wook beralasan bahwa tuan muda Tae Sung ingin mengetahui hal itu.Asisten itu agak mencurigai Gun Wook namamu Shim Gun Wook kan? aku tidak menemukan data-data mengenai masa kecilmu kata asisten itu curiga.Bukankan jika orang bisa jadi asisten pribadi dia artinya bersih kata Gun Wook beralasan ini karena Mo Ne kata asisten itu Tae Sung akhirnya selesai bertemu tuan Hong mau pergi ke mana sekarang? tanya Gun Wook dia berkata dia tidak perlu di antar kali ini lalu meminta kunci mobil dari Gun Wook, Gun Wook melemparkan kunci itu pada Tae Sung mereka lalu berpisah Gun Wook lalu berjalan sendiri ke lift menunggu di depan lift tidak lama kemudian datang seorang wanita dan tepat berdiri di sebelahnya dia adalan Hong Tae Ra.
Mereka tidak saling melirik ataupun menyapa Tae Ra terlihat agak gugup begitu pintu lif terbuka Gun Wook dengan cool masuk duluan ke dalam lift dan bersandar di belakang Tae Ra akhrinya juga masuk dan berdiri di tengah hanya mereka berdua di dalam sana Tae Ra agak gugup penasaran dan setengah berharap.Tapi Gun Wook tidak menegurnya sediktpun tiba-tiba terlihat Gun Wook memegang tangan Tae Ra dan menariknya ke arahnya mereka berhadapan sejenak.
Lalu mereka berciuman lembut dan bercumbu di dalam lift namun itu ternyata hanya khayalan yang ada di benak Tae Ra begitu sadar Tae Ra sepertinya malu akan apa yang sempat terpikirkan olehnya.Tiba-tiba Tae Ra menjatuhkan syalnya karena gugup dia dan Gun Wook jongkok dan bersamaan mengambilnya Tae Ra tambah gugup mereka saling menarik syal itu.
Iift tiba-tiba terbuka dan banyak karyawan masuk lift jadi penuh Tae Ra terdorong ke belakang di sebelah Gun Wook.
Mereka berdua masih memegang syal yang sama Tae Ra menarik syalnya ternyata Gun Wook mengambil kesempatan itu untuk mengenggam tangan Tae Ra, Tae Ra tampak tegang.
Gun Wook bertansformasi menjadi bad guy dan mempermainkan tangan Tae Ra.
Tae Ra yang tegang hanya bisa diam dan pasrah begitu lift sampai di lantai 1 Gun Wook pun ikut keluar bersama-sama karyawan yang lain dengan cool tanpa menengok dan bicara sedikitpun.
Tae Ra masih terdiam sejenak sendiri di dalam lift dengan perasaan campur aduk dia perlahan mengambil dan memandang syalnya lalu keluar dia dari jauh memandangi Gun Wook yang pergi dan turun begitu saja dengan elevator.
Setelah Gun Wook menghilang dia memegang dadanya yang berdebar.Moon Jae In akan pergi menjual lagi baju pemberian nonya Shin tapi Gun Wook meneleponnya dia berkata Hong Tae Sung ada di kantor grup Hae Shin, Jae In buru-buru pergi dan memakai lagi baju bagusnya itu dia di tunggu Gun Wook di lobby mana Tae Sung? tanya Jae In.
Dia sudah pergi kata Gun Wook cuek dia malah mengajak Jae In makan Jae In kesal dan merasa Gun Wook hanya ingin mempermainkannya.Jika kau benar-benar membutuhkan topeng itu kenapa kau tidak mengambilnya atau mencurinya saja selagi di Jepang kau ingin dia menyerahkan padamu? sindir Gun Wook ya aku memang ingin dia yang mengantarkannya Jae In langsung pergi dengan kesal.Jae In kesal di toilet dia langsung mengganti baju mahalnya itu dengan bajunya Gun Wook merasa bersalah dan kasian pada Jae In dia lalu meneleponnya lagi.
Aku antar kau pulang lagi turunlah ke tempat parkir kata Gun Wook, Jae In masih mengomel dan marah-marah aku menunggumu kata Gun Wook dengan kesal Jae In akhirnya turun ke tempat parkir Tae Sung yang kebetulan ada di sana melihat Jae In dan menghampirinya.Jae In senang bisa kembali bertemu dengan Tae Sung, Gun Wook rupanya memang sengaja menyuruh Jae In ke bawah agar bertemu Tae Sung.
Setelah melihat mereka telah bertemu Gun Wook pergi dari situ Tae Sung dan Jae In lalu berbincang sambil minum di sebuah cafe Jae In menanyakan topeng itu kau membawanya tanya Jae In, Tae Sung iseng menjawbanya dan membuat Jae In khawatir jika kau begitu membuuhkannya mengapa kau meninggalkannya untukku kau ingin aku menyerahkannya padamu? tanya Tae Sung, Jae In berkilah bahwa dia ingin membelinya dari Tae Sung aku belum memberontak padanya bukannya kau menyuruhku demikian.Maksudku bukan seperti itu barang seni bukan untuk mainan kau tidak perlu terus memberontak jika kau baik mungkin beliau akan tersentuh orang sepertinya tidak akan tersentuh oleh orang sepertiku kata Tae Sung yang sudah mengerti ibunya itu Jae In akhirnya menyerah dia beranjak pergi tapi tiba-tiba Tae Sung berkata aku akan mengirimkannya padamu Jae In lega.Di rumah tuan Hong pelayan bersiap-siap menyambut kedatangan Hong Tae Sung, Mo Ne senang mengetahui hal ini itu berarti kakak Gun Wook juga sudah berada di Korea Mo Ne langsung menelepon Gun Wook tapi Gun Wook tidak mau mengangkatnya.
Gun Wook lalu terlihat bersantai di depan mini market dia kembali melihat Won In (adik Jae In) dia memberi uang pada Won In dan titip dibelikan es cream mereka berdua makan es cream.
Won In memuji paman yang kali ini punya uang terakhir mereka bertemu Gun Wook sedang tidak ada uang sama sekali di celananya ketika Won In akan pergi Gun Wook memanggilnya dan memberinya gantungan ponsel Won In terkejut melihat asesoris itu dia mengambil handphonenya dan menujukkan dia juga punya asesoris yang serupa.
Won In tidak menyangka selera paman ini sama dengan kakaknya Won In penasaran dengan Gun Wook yang suka tidak sengaja bertemu ini apa dia punya pacar punya rumah dan punya uang.Dalam perjalanan pulang Jae In mengirimkan pesan untuk Gun Wook dia berterima kasih karena telah bertemu dengan Tae Sung.Tapi awas jika lain kali kau mengerjaiku lagi mereka sebenarnya berpapasan tapi tidak tahu Gun Wook tersenyum membaca pesan itu dan Jae In juga sedang bahagia.Suatu waktu ada kiriman datang ke gallery seni Jae In lega dia tahu itu pasti topeng kaca dari Hong Tae Sung dia langsung memberikannya pada nonya Shin, nonya Shin begitu bersyukur membuka bingkisannya dan melihat sebuah wadah dari kotak kayu pada saat yang sama Hong Tae Sung pun pergi ke gallery mengajak Gun Wook.Jae In tiba-tiba dipanggil lagi nonya Shin begitu marah karena melihat isi kotak kayu tidak ada topeng kaca yang ada hanya beberapa foto anaknya membawa topeng sambil mengejeknya.
Nonya Shin langsung memarahi Jae In yang membiarkan topeng itu jatuh ke tangan orang yang tidak punya jiwa seni seperti anaknya itu Tae Sung masuk ke ruangan ibunya dan mengomentari ada ribut-tibut di sana dia memperlihatkan topeng kaca pada ibunya berikan padaku kembalikan kata ibunya tapi Tae Sung masih ingin mengerjai ibunya ini milikku kata Tae Sung.Ibunya marah-marah Gun Wook yang menunggu di luar mendengar keributan itu.
Apa sih yang bertahan jadi milikmu wanita saja setelah jadi pacarmu kau campakkan seenaknya sekarang topeng itu mengapa tidak kau pecahkan saja sekalian tantang nonya Shin kesal Tae Sung semakin di tantang seperti itu dia pun nekad melempar topeng itu ke dinding dan hancurlah topeng itu seketika.
Gun Wook mendengar suatu yang pecah di luar mulai khawatir merasa ada yang tidak beres Jae In sebagai pecinta seni tidak rela topeng itu hancur begitu saja dia langsung kesal menghampiri Tae Sung dia ingin memukul Tae Sung tapi Tae Sung menangkap tangannya.Apa kau begitu hebat sampai menghancurkan karya seni professor Ryu? seru Jae In kesal dia mengomel pada Tae Sung, nonya Shin tiba-tiba tidak suka melihat Jae In yang biasanya terlihat patuh kali ini berani mengomel di ruangannya dan memarahi anaknya ia langsung menampar Jae In dia mengatai Jae In melanggar tata krama dan berani memukul anaknya di hadapannya dia lalu mengusir Jae In keluar.
Gun Wook begitu cemas mendengar Jae In mendapat masalah saat dia ingin membuka pintu Jae In keluar dari ruangan Jae In langsung berlari keluar Gun Wook mengejar Jae in dan menahan tangannya tapi Jae In sedang benar-benar terpukul.Biarkan aku sendiri seru Jae In sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Gun Wook.
Tae Sung masih di ruangan ibunya benarkah yang kau katakan barusan tadi bahwa ternyata paling tidak kau menganggap aku anakmu? kau salah paham aku hanya tidak ingin orang merendahkan grup Hae Shin kau jangan sampai membuat malu grup kita kata nonya Shin dingin Tae Sung sedih nonya Shin memang tidak pernah menganggap dia sedikitpun adalah anaknya.Hari sudah mulai gelap Jae In berjalan tidak tentu arah dia bahkan tidak sadar berjalan keluar dari trotoar dan masuk ke badan jalan dengan sigap Gun Wook menarik Jae In ke pinggir dia ternyata mengikuti Jae In dari tadi dia lalu membawa Jae In ke tempat yang aman dan mengajaknya bicara.
Anggaplah aku ini Hong Tae Sung marahlah padaku seperti dulu kau menyangka aku Hong Tae Sung kata Gun Wook peduli ayo cobalah desak Gun Wook lembut.
Tae Sung sedang bersedih dia termenung sendiri di mobilnya lalu akhirnya dia membawa mobilnya Jae In menghela nafas dan mencoba mengikuti saran Gun Wook, Hong Tae Sung kata jae In mencoba melampiaskan kesalnya pada Gun Wook ini pertama kalinya aku melepaskan karya seni berharga karenamu dengan berharap kau akan kembali dan kita akan menyerahkannya bersama tapi kau malah menghancurkannya dan kau pun menghancurkan kepercayaan nonya Shin padaku aku tidak menyangka bisa terlibat dengan laki-laki sepertimu aku sepertinya belum belajar banyak.Jae In mengeluarkan ganjalan hatinya lalu dia menangis Gun Wook dengan seksama memperhatikan keluhan Jae In dan berempati padanya begitu melihat Jae In menangis dia pun ikut merasa sakit bersamanya matanya mulai memerah dan berkaca-kaca air matanya pun ikut mengalir dia memandangi Jae in mengusap rambut dan memegang pipinya dengan sayang.
Tidak hanya sampai di situ dia pun mendekatkan wajahnya dan memegangi pipi Jae In dengan kedua tangannya.
Pada saat yang sama Tae Sung lewat dia seperti melihat orang yang tidak asing.
Dia lalu membawa mobilnya mundur dia berhenti dan tertegun melihat Gun Wook mendekat akan mencium Jae In, Gun Wook lalu mencium Jae In dengan lembut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar