Laman

Jumat, 04 November 2011

Sinopsis Bad Guy / Bad Man Episode 3

Mo Ne dibawa kakaknya pulang ke rumah Mo Ne masih sedih karena mengetahui kakak kecewa padanya kakaknya Tae ra menceramahinya untuk tidak berhubungan dengan lelaki yang tak dikenal maksud dan asal usulnya itu aku 100 kali tak percaya pada Tn Um dari pada kakak Gun Wook aku tahu tuan Um berhubungan dengan seorang aktris Choi Hoo Jee!
Gun Wook hari itu tiba di apartemennya dia duduk dan beristirahat lalu tak sengaja menemukan kartu nama di saku bajunya dia lalu ingat kartu itu diberikan oleh seseorang yang menumpahkan minuman dan salah mengenalinya.Di kantor polisi penyidik rasa-rasanya akan menutup kasus kematian pacar Tae Sung, Choi Sun Yung namun seseorang yang ditangkap oleh polisi mengenali foto gadis itu dia pernah melihat gadis itu bertengkar dengan seseorang di depan supermarket penyidik minta orang itu mengingat-ingat kapan peristiwa itu terjadi saat ada pertandingan bola korsel dan Jepang ingat orang itu.
Penyidik melihat tanggalnya tepat dengan waktu kejadian perkara saksi itu ingat gadis itu menyebut-nyebut nama Tae Sung malam itu dia tampak bertengkar di depan supermarket dengan sosok orang yang mirip Gun Wook dan menyebut-nyebut nama Tae Sung mereka seperti memperebutkan sesuatu.Penyidik lalu menghubungi Hong Tae Sung, Tae Sung tampak masih berduka dia baru saja meninggalkan bunga putih di tempat kekasihnya meninggal penyidik berkata ada orang yang melihat mantannya itu bertengkar dan menyebut-nyebut nama Tae Sung dia tidak pernah memanggilku Tae Sung dia selalu memanggilku Tae Sung dia juga tidak pernah marah-marah padaku dan di matanya hanya aku satu-satunya pria baginya tegas Tae Sung.Tae Sung kesal dia telah menjelaskan semuanya dan merasa polisi hanya mengada-ada dia berkata akan pergi ke Jepang penyidik masih belum punya cukup bukti untuk mencegah Tae Sung pergi dari Korea.
Si Saksi itu yakin kalau gadis yang dia lihat menyebut nyebut Tae Sung apa ada dua orang Tae Sung? penyidik menduga-duga
Gun Wook tiba-tiba mendapatkan ide untuk menghubungi Moon Jae In dia lalu menelepon Moon Jae In siapa ini? Jae In bingung aku tidak bisa menghilangkan noda kopi di kemejaku seru Gun Wook.
Gun Wook meminta Jae In datang ke tempatnya sekarang dia sedang berada di tempat sang sutradara begitu ada tamu datang Gun Wook membalikkan foto sutradara yang ada di ruangan itu seperti perkiraan Gun Wook Jae In datang dia lalu menyerahkan kemeja putihnya pada Jae In untuk dicuci.Jae In ingin mencucinya di laundry tapi Gun Wook ingin Jae In yang mencucinya sendiri.
Bagaimana kalau aku bawa pulang dan aku cuci di rumahku kata Jae In aku tidak mau kemejaku berpindah ke sana ke mari ya sudah sini jika kau tidak mau kata Gun Wook mau mengambil kemejanya lagi.Aku tidak mengatakan aku tidak akan mencucinya sahut Jae In cepat dia lalu permisi pergi Gun Wook meningalkan Jae In di sebuah apartemen kecil yang penuh sampah dan berantakan seperti kapal pecah.
Di luar dia mengingat-ingat kejadian saat keluar dari studio Mo Ne dia sekilas sempat melihat Jae In berlari di cafe dan menunggu di ujung jalan dia sadar bahwa Jae In memang sengaja menabraknya Gun Wook tersenyum dan ingin membalas mengerjai Jae In.kenapa orang kaya tidak mencuci pake mesin cuci? kata Jae In mengomel sendiri apa orang kaya itu memang suka aneh.
Saat yang sama Gun Wook sedang asyik bermain sepak bola dengan anak-anak di sekitar tempat itu dia menawarkan jadi keeper karena dia dulu keeper sekolah saat sekolah dasar.Gun Wook pun tak segan-segan mentraktir anak-anak makan es cream jika berhasil membuat goal anak-anak tak percaya paman Gun Wook seorang keeper karena dia terus kebobolan itu karena kalian bermain sangat bagus kutunggu kalian bersinar di piala dunia kata Gun Wook.
Jae In selesai mencuci baju dia merasa tidak enak meninggalkan rumah Tae Sung yang berantakan begitu saja dia pun akhirnya membersihkan sampah yang berceceran di sana juga merapikan tempat itu.Tak hanya itu saja demi mendapatkan kesan baik di depan Gun Wook yang dia kira Hong Tae Sung dia rela membersihkan kamar mandi wc dan memasukkan semua pakaian kotor ke mesin cuci.
Gun Wook lalu kembali ke rumah dengan pura-pura terheran-heran sambil menggigit bekas es cream yang baru dia makan.Rumah itu pun telah rapi mengapa kau belum pulang? tanya Gun Wook cuek aku memintamu mencuci bajuku kau tak perlu berbuat seperti ini sindir Gun Wook cuek orang rumah tak ada aku tidak enak jika pergi begitu saja lagipula saya orangnya perfeksionis kata Jae In salah tingkah.
Kau suka padaku ya tembak Gun Wook tiba-tiba Jae In terkejut.Kau suka padaku karena aku Hong Tae Sung? tanya Gun Wook lagi kali ini Jae In mulai kesal dia merasa di permainkan.Iya kalau kau bukan Hong Tae Sung aku tidak mungkin berbuat semua ini punggungku saja sampai sakit kau benar membuat hidupku susah protes Jae In dan mulai sekarang nona ini yang akan mengurusmu tambah Jae In
Saking kesalnya dia tak sadar sampai meremas celana dalam dan baju-baju dari yang tadi dia kumpulkan Gun Wook menyindirnya Jae In malu dia akhirnya berkata bahwa ini semua juga karena Mo Ne dia merasa Mo Ne telah begitu baik padanya kau tidak pulang? tanya Gun Wook kemudian Jae In kembali salah tingkah dan malu dia permisi pulang.Keisengan Gun Wook belum habis dia pun mengikuti di belakangnya Jae In curiga tapi Gun Wook cuek pura-pura ingin pergi ke suatu tempat.
Dia lalu menunggu di halte bis bersama dengan Jae In kau mau mengantarku ya kata jae In yang merasa diikuti oh kau mau aku antar pulang? aku masih ada urusan sahut Gun Wook.
Dia menunjukkan bus Jae In yang datang Jae In kembali pamit ternyata Gun Wook juga ikut naik bus yang sama mereka tidak ke bagian tempat duduk dan berdiri kau ini mengikutiku? Jae In tambah curiga aku berkata aku ada urusan jawab Gun Wook mengalihkan pembicaraan.Suatu ketika bus mengerem tiba-tiba  Jae In limbung Gun Wook langsung memegang tangannya Jae In lalu jatuh ke tubuh Gun Wook dan Gun Wook menahannya Jae In terpana dia terdiam sesaat.Kau mau terus begini? sindir Gun Wook pada Jae In yang belum juga berdiri dan masih bersandar padanya.
Mereka lalu turun dari bis di tempat yang sama Jae In bingung karena Gun Wook masih mengikutinya saat mengobrol tiba-tiba Jae In hampir jatuh lagi, lagi dan lagi Gun Wook menyindir Jae In yang sering berusaha jatuh di depan pria urusanmu bagaimana? tanya Jae In yang merasa Gun Wook sebaliknya menguntit dia terus.Ini aku sedang mengerjakan urusanku kata Gun Wook, Jae In lalu berkata bahwa rumahnya di depan sana begitu mendengarnya Gun Wook lalu berbalik pulang Jae In bertanya-tanya dalam hati apa urusannya itu mengantarku pulang? apa dia tertarik padaku? Gun Wook menengok dan tersenyum lalu pulang.
Mo Ne tak bisa melupakan kakak Gun Wook dia berusaha menelepon Gun Wook tetapi tak pernah dia angkat Mo Ne pun di kurung di rumah dan jika perlu pergi kemana mana sekarang dia selalu dikawal dan diawasi supir pribadi orang tuanya pun sekarang sudah tahu kalau calon Mo Ne itu punya pacar gelap tapi mereka belum bisa membatalkan pernikahan Mo Ne, ibunya pun tahu tentang Gun Wook dia minta Tae Ra mengawasi orang yang di sekitar Mo Ne.Mone kabur mencari Gun Wook dia menemui sutradara tapi tak menemukan Gun Wook, Choi Hee Joo kebetulan ada di sana di depan Hee Joo, Mo Ne sengaja berkata bahwa dia adalah pacar Gun Wook dari pembicaraan mereka Mo Ne tahu lokasi shooting Gun Wook nanti.
Atas inisiatif adiknya yang mengirimkan sms untuk Gun Wook, Jae In ada kesempatan bertemu dengan Gun Wook lagi Gun Wook bersedia jalan dengan Jae In, Gun Wook sepertinya mulai nyaman jalan dengan Jae In saat berada di taman melihat keluarga yang pergi jalan-jalan bersama Gun Wook ingat saat masih kecil pergi bertamasya dengan ayah dan ibunya, Jae In lalu juga cerita tentang masa kecilnya yang menyenangkan dengan kedua orang tua dan adiknya tapi sekarang ayahnya tidak ada lagi Gun Wook tiba-tiba merasa senasib dan menjadi iba pada Jae In yang kesepian dan ingin menyentuhnya tapi tidak jadi berikutnya ada tukang foto yang menawarkan mereka di foto karena mereka seperti sepasang kekasih Jae in takut orang itu salah paham hubungan mereka tapi Gun Wook langsung menerima tawaran itu dan merangkulnya berfoto bersama Jae In tak menyangka hal itu.
Atas inisiatif adiknya yang mengirimkan sms untuk Gun Wook, Jae In ada kesempatan bertemu dengan Gun Wook lagi Gun Wook bersedia jalan dengan Jae In, Gun Wook sepertinya mulai nyaman jalan dengan Jae In saat berada di taman melihat keluarga yang pergi jalan-jalan bersama Gun Wook ingat saat masih kecil pergi bertamasya dengan ayah dan ibunya, Jae In lalu juga cerita tentang masa kecilnya yang menyenangkan dengan kedua orang tua dan adiknya tapi sekarang ayahnya tidak ada lagi Gun Wook tiba-tiba merasa senasib dan menjadi iba pada Jae In yang kesepian dan ingin menyentuhnya tapi tidak jadi berikutnya ada tukang foto yang menawarkan mereka di foto karena mereka seperti sepasang kekasih Jae in takut orang itu salah paham hubungan mereka tapi Gun Wook langsung menerima tawaran itu dan merangkulnya berfoto bersama Jae In tak menyangka hal itu.
Gun Wook bertemu dengan informannya dia mendapatkan informasi group Haeshin dia juga menyelidiki suami Hong Tae Ra dan keluarganya Gun Wook akhirnya menemui Mo Ne dia datang ke kampus dia meniup harmonika dan memberikannya pada Mo ne, Mo Ne lega sekali bertemu kakak Gun Wook.Kakak kau kemana saja mengapa kau tidak pernah menjawab teleponku aku rindu sekali padamu nanti kau akan menjawab telepon dan datang padaku saat aku merindukanmu kan kata Mo Ne semangat untuk apa kulakukan itu? aku bukan apa-apa bagimu kan? aku tidak mau jadi kegemaranmu sesaat yang setelah kau bosan kau lempar ke dalam lemari kata Gun Wook pura-pura memelas.Mo Ne sedih mengetahui Gun Wook berpikiran begitu padanya kakak aku tidak begitu apa kau menganggapku seperti itu sejak kapan kata Mo Ne sedih sejak kau berusaha menyembunyikanku kata Gun Wook pura-pura kecewa.Gun Wook lalu mengucapkan selamat tinggal pada Mo Ne dan berkata bahwa ia akan baik-baik saja.
Gun Wook malam itu mengendarai motor sportnya di jalanan dia sendiri masih bingung akan jati diri dia sebenarnya dia pernah punya tiga nama dalam hidupnya ayah dan ibunya di desa memaggilnya Tae Sung, Jae Tae Sung kemudian dia dibawa ke keluarga Hong dipanggil tuan Tae Sung.
Mo Ne mendatangi lokasi shooting Gun Wook bersama tuan Um dia sedang shooting di atas motor dengan Hee Joo di depan banyak orang Mo Ne memberhentikan ke duanya aku sedang shooting minggirlah kata Gun Wook, Mo Ne tidak mau beranjak aku tidak akan menyembunyikanmu lagi di depan orang-orang dan keluargaku aku akan berkata Shim Gun Wook lah orang yang kucintai seru Mo Ne lantang.Tunangannya turun dia menyuruh Mo Ne masuk ke dalam mobil Um pasti malu pacarnya mengatakan mencintai orang lain di depan banyak orang Mo Ne tidak mau menurut Um menarik tangan Mo Ne.Lepaskan tangannya dia tidak menyukaimu seru Gun Wook, Um lalu menghadapi Gun Wook, Mo Ne lalu pergi dengan mobil kau rupanya mengencani pacarku ya seru Um.Yang mana Mo Ne atau Hoo Jee? sindir Gun Wook, Choi Hoo Jee juga sepertinya tidak menyukaimu Um emosi tapi Gun Wook terlebih dahulu memberinya pelajaran Um jatuh terduduk kali ini gantian Gun Wook melemparkan uang padanya untuk ongkos dia pulang ke Seoul.
Mo Ne memacu mobilnya kencang sambil menangis Gun Wook lalu mengendarai motornya mengejarnya mobilnya Mo Ne dia menyusulnya tapi lalu menghilang begitu saja dari depan Mo Ne, Mo Ne patah hati dia sampai sakit dan demam.
Atas persetujuan ibunya, kakaknya Tae Ra akhirnya menemui Gun Wook, Gun Wook datang dengan dandanan yang keren.Ini ke empat kalinya kita bertemu ya? pancing Gun wook (pertama waktu nampar di atap gedung, ke 2 di studio mone? ke tiga waku keluar dari lift gitu) Tae Ra menyakan apa yang akan dilakukan Gun Wook mengenai Mo Ne aku tidak punya rencana apa-apa katanya dingin dan cuek.Kau tidak tahu bahwa Mo Ne tidak bisa makan dan tidur gara-gara dirimu? seru Tae Ra dia tidak habis pikir Gun Wook begitu dingin dan tak merasa bersalah.Kamu pernah mengalami cinta pertama (jatuh cinta) tidak? orang jatuh cinta akan tak bisa makan tidur lalu sakit seperti sakit demam sepertinya kau dengan suamimu itu tidak jatuh cinta ya? Gun Wook balik menyerang Tae Ra.
Gun Wook tahu Tae Ra akan memberikan tawaran pada Gun Wook tapi dia langsung menolaknya dia lalu bermaksud pergi Tae Ra menahannya jadi bila dia matipun kau tak peduli? tanya Tae Ra marah katakan pada Mo Ne dia tidak perlu terluka oleh orang sepertiku.
Gun Wook pulang ke apartemennya dan masuk ke ruangan rahasianya dia memikirkan rencana berikutnya dan kali ini dia mengarahkan sasarannya pada Tae Ra.
Jae In menelepon Mo Ne dia bercerita telah menemui Tae Sung, Mo Ne ingat pasti yang dimaksud adalah Gun Wook, Jae In tahu Mo Ne sakit dia ingin menghibur Mo Ne dan dan mengajaknya makan bersama tak jauh dari tempat Mo Ne, Jae In juga berkata dia juga mengajak kakak Mo Ne, Mo Ne langsung bersedia.Malam itu Mo Ne sudah berdandan cantik dan datang menemui Jae In di restoran.Kau tidak berkata padanya aku akan datang? tanya Mo Ne memastikan tentu aku ingin memberikan kejutan padanya tak lama kemudia Gun Wook dengan pakaian resmi tapi santai datang dia melihat Mo Ne dan terseyum tipis Mo Ne jadi kau juga datang sindir Gun Wook.

Credit : http://nana-catatanku.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar