Di balik tembok pilar tempat parkir itu Jung Eun mendengar semua percakapan Young Joo dan Yoo Kyung dia sadar benar apa yang dibicarakan keduanya.
Jung Eun langsung menarik kesimpulan jika Young Joo adalah lelaki yang dicampakan Yoo Kyung di masa lalu artinya Young Joo adalah ayah kandung Han Byul kenyataan inilah yang membuat Jung Eun sangat syok mendengar percakapan mereka berdua.
Jung Eun sangat syok mendengar percakapan Young Joo dan Yoo Kyung hingga dia menjatuhkan hiasan bunga yanga akan diberikannya pada Young Joo, Jung Eun menangis dalam diam bagaimana pun kenyataan ini terlalu menyakitkan baginya dia tidak tahan berdiri tegak dia pun akhirnya terduduk dengan berjongkok di balik tembok sambil menangis meski berusaha menahan tangisnya sekuat tenaga.
Young Joo akhirnya menarik Yoo Kyung ke tempat lain mungkin ia merasa tidak aman berbicara dengan Yoo Kyung di tempat itu.
Kang Woo melihat Young Joo yang menarik Yoo Kyung dia geram melihat hal itu dalam hati dia pasti sangat ingin melabrak Young Joo karena berani bertemu Yoo Kyung di hari pertunangannya dengan Jung Eun.
Namun Kang woo teringat pada Jung Eun yang mencari Young Joo ke tempat parkir.
Dia pun mencari Jung Eun dan menemukannya terjongkok sambil menangis di balik tembok.
Hiasan bunga untuk Young Joo hancur diinjak orang-orang yang berlalu lalang di tempat parkir.
Jung Eun menatap hiasan bunga yang hancur itu dengan perasaan hancur juga.
Jung Eun mengambil hiasan bunga yang hancur itu sambil terisak.
Kang Woo datang menghampirinya Jung Eun kata Kang Woo pada Jung Eun.
Jung Eun masih menangis bukannya menanggapi Kang Woo.
Jung Eun malah berkata hiasan bunga, hiasan bunganya hancur air mata Jung Eun jatuh tiak tertahankan tentu saja bukan menangisi hiasan bungan yang hancur tapi menangisi kenyataan tak terduga yang baru saja diketahuinya.
Kang Woo mencoba menenangkan Jung Eun dia tahu Jung Eun pasti terkejut saat tahu Yoo Kyung lah wanita masa lalu Young Joo.
Kang Woo berkata Han Yoo Kyung hanyalah masa lalu kau tidak usah khawatir.
Jung Eun masih menagis dia berkata kau tidak tahu apapun masalahnya tidak semudah itu Kang Woo jadi kesal melihat sikap Jung Eun yang masih menangis dengan gemetar.
Dia berdiri dan bertanya pada Jung Eun diantara kalian bertiga ada rahasia apalagi yang tidak aku ketahui? mengapa semuanya menjadi begitu rumit?
Kang Woo mengela nafas dan menatap Jung Eun yang masih berjongkok sambil menangis dengan gemetar.
Kang Woo berkata pada Jung Eun sekarang belum terlambat jika kau tidak sanggup maka lepaskan saja!
Jung Eun mulai mengangkat kepalanya mendengar kata-kata Kang Woo tanpa menatapnya Kang Woo melanjutkan kata-katanya sekarang asal kau memegang tanganku maka kau bisa pergi kemanapun kau mau.
Tangis Jung Eun masih berderai namun dia berusaha tegar dia pun bertanya pada Kang Woo dimana mobilmu? aku tidak boleh ada disini kata Jung Eun sambil menangis gemetar.
Tanpa pikir panjang Kang Woo langsung menarik Jung Eun dari tempatnya dan membawanya ke mobilnya.
Young Joo memaksa Yoo Kyung mengikutinya Yoo Kyung berusaha melepaskan diri saat mereka sampai di tempat sepi.
Young Joo pun melepaskannya Yoo Kyung langsung menyerang Young Joo dengan tuduhan.
Yoo Kyung : kau demi mempermainkan aku kan melakukan hal ini? iya kan? makanya kau melakukan hal ini benarkan?
Young Joo hanya bisa menghela nafas mendengar tuduhan Yoo Kyung masih saja menuduh macam-macam padanya tapi mengapa harus Jung Eun? mengapa harus Jung Eun Kata Yoo Kyung sambil berteriak pada Young Joo.
Mengapa kau bersikap seperti ini? tanya Young Joo kesal tapi Yoo Kyung tak menggubrisnya dan kelbali bertanya kapan kau dan Jung Eun memulai? bahkan Choi Kang Woo pun mengatakan tidak tahu?
Young Joo kembali menghela nafas dan berkata pada Yoo Kyung tanpa melihat ke arah Yoo Kyung sama sekali kami hidup bersama selama 6 tahun kata Young Joo menjelaskan.
Mendengar kata-kata Young Joo terdengar sangat terkejut dia menatap Young Joo dengan tatapan tidak percayanya.
Bibi Yoon Myung Ja juga Han Byul kami semua tinggal bersama selama ini lanjut Young Joo memberikan penjelasan tentang hubungannya dengan Jung Eun.
Yoo Kyung semakin terkejut mendengar pengakuan Young Joo.
Yoo Kyung :bagaimana bisa itu terjadi?
Young Joo : jadi aku mohon padamu hari ini adalah hari terpenting dalam hidupku tolong jangan masuk lagi dalam hidupku.
Yoo Kyung : jangan masuk lagi?
Young Joo : ini sudah 6 tahun Yoo Kyung apakah aku tidak boleh bahagia?
Yoo Kyung tidak bisa menjawab dia hanya bisa menatap Young Joo sambil menahan tangis Young Joo melanjutkan perkataannya.
Saat kau meninggalkanku kau tahu itu sangat sulit bagiku? dan yang menyelamatkanku dari semua kesulitan itu adalah Jung Eun di matamu aku mungkin hanya seorang pedagang kain.
Tapi dimata Jung Eun aku adalah lelaki paling hebat jadi biarkan aku tetap hidup.
Yoo Kyung tidak bisa membalas sepatah katapun semua permohonan Young Joo barusan dia hanya bisa menangis dan menatap Young Joo yang menatapnya meminta pengertian dari Yoo Kyung untuk tidak lagi mengganggu hidupnya akhirnya Yoo Kyung berkata aku mengerti aku sudah mengerti.
Lalu Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Young Joo sambil menangis.
Sementara Young Joo hanya bisa melihat kepergian Yoo Kyung dan kembali menghela nafas dia terlihat merasa bersalah karena telah mengatakan semua itu pada Yoo Kyung.
Mobil Kang Woo yang membawa Jung Eun keluar dari tempat parkir Kang Woo benar-benar membawa Jung Eun pergi dari tempat acara pertunangan.
Di mobil Jung Eun yang masih syok hanya melamun dengan pandangan kosong.
Kang Woo tidak tega melihat wanita yang dicintainya menjadi begitu menderita seperti ini Kang Woo pun bertanya kemana kita harus pergi?
Jung Eun terkejut mendengar pertanyaan Kang Woo dan menoleh ke arah lelaki yang tidak menatapnya itu.
Kang Woo melanjutkan perkataannya di depan sana sudah pintu jalan tol kita bisa pergi kemanapun.
Jung Eun kembali melamun dan balik bertanya harus pergi kemanakah?
Jung Eun menghela nafas dan mulai meracau aku sebenarnya tidak punya tempat untuk pergi kemanapun juga tidak ada Kang Woo menatap Jung Eun yang kini mulai menangis dan membiarkan gadis itu meneruskan perkataannya.
Juga tidak ada tempat yang bisa aku datangi yang aku punya hanya ibu dan putriku saja kata Jung Eun sedih sambil masih menangis dan menunduk menahan air mata yang tetap keluar Kang Woo makin tidak tega melihat keadaan Jung Eun akhirnya menepikan mobilnya Kang Woo berkata pada Jung Eun mengapa tidak ada siapapun? bukankah masi ada Young Joo? mendengar kata-kata Kang Woo, Jung Eun berhenti menangis dan menatap Kang Woo yang menatapnya dengan punuh amarah. Kang Woo meneruskan kata-katanya aku sudah kalah telak darinya saat skandal tentang Jung Eun yang seorang ibu tunggal yang tidak menikah terungkap dia langsung berniat mengadakan pertunangan denganmu apa kau masih ingin meninggalkannya?
Jung Eun tidak bisa menjawab pertanyaan Kang Woo dia hanya bisa menangis semakin deras.
Di gedung acara pertunangan Young Joo kelimpungan mencari Jung Eun dia mencoba menelepon ponselnya namun tidak ada jawaban.
Mi Ryun dan Han Soo datang Mi Ryun berkata bahwa Jung Eun meninggalkan ponselnya di ruang rias saat berkata akan menyusul Young Joo di tempat parkir.
Han Soo berkata lebih baik Young Joo menanyakan keberadaan Jung Eun pada Kang Woo karena tadi Kang Woo berkata akan menyusul Jung Eun ke tempat parkir Young Joo pun langsung menelepon Kang Woo.
Ponsel Kang Woo pun berdering Kang Woo menatap layar ponselnya namun tidak segera menangangkatnya dia berkata pada Jung Eun bahwa Young Joo meneleponnya Jung Eun terkejut dan berkata jangan katakan bahwa aku melihat Yoo Kyung, Kang Woo mengerti dan mengangkat teleponnya.
Kang Woo : ya Jung Eun bersamaku kami segera kembali.
Mendengar Jung Eun bersama Kang Woo, Young Joo pun menghela nafas lega.
Young Joo : apa Jung Eun baik-baik saja?
Kang Woo : tidak ada apa-apa hanya saja hiasan bunganya rusak jadi kami pergi ke toko bungan untuk mencari yang baru.
Young Joo : toko bunga?
Young Joo malah jadi curiga dan menanyakan sesuatu pada Kang Woo tunggu dulu Kang Woo tadi Yoo Kyung datang apakah Jung Eun melihatnya?
Kang Woo menatap Jung Eun yang masih saja melamun dan nampak tertekan.
Kang Woo pun berbohong pada Young Joo seperti permintaan Jung Eun tidak, tidak ada hal seperti itu kami akan segera kembali Kang Woo menutup teleponnya dan menatap Jung Eun yang balik menatapnya.
Akhirnya Jung Eun dan Kang Woo kembali ke tempat acara pertunangan Kang Woo menghentikan mobilnya di depan pintu masuk gedung Jung Eun masih tampak tidak bersemangat dan tertekan Jung Eun bertanya pada Kang Woo apakah wajahku baik-baik saja? Kang Woo menjawab iya baik-baik saja. Kang Woo melihat Young Joo yang keluar dari gedung dan mencari mereka Kang Woo berkata pada Jung Eun Chogi, Young Joo sudah keluar Jung Eun dan Kang woo melihat Young Joo yang menghampiri mobil Kang Woo dari dalam mobil. Jung Eun menatap Young Joo ragu-ragu kemudian dia melihat ke arah Kang Woo yang berusaha meyakinkannya untuk kembali pada Young Joo
Jung Eun pun keluar dari mobil dan berhadapan dengan Young Joo yang sudah sampai disamping mobil Kang Woo.
Young Joo : sebenarnya kau pergi kemana?
Jung Eun : aku hanya pergi sebentar saja.
Young Joo : kau bukan orang yang biasa telat kau selalu berjanji kepadaku namun pada akhirnya malah meninggalkanku begitu saja.
Jung Eun terkejut mendengar kata-kata Young Joo dan menatap Young Joo yang begitu khawatir dan ketakutan.
Young Joo : aku berpikir kali ini pun kau akan meninggalkanku lagi aku sangat takut memikirkannya.
Jung Eun : aku akan pergi kemana? satu set keluargaku ada disini semua.
Young Joo menatap Jung Eun dan menarik Jung Eun kedalam pelukannya dengan penuh emosi.
Kang Woo tidak tahan melihat semua itu dan memilih pergi.
Jung Eun pun membalas pelukan Young Joo yang semakin erat sambil menahan tangisnya dipelukan lelaki itu.
Acara pertunanganpun di mulai Hak Guk bertindak sebagai MC di acara itu dan menyambut kedatangan kedua mempelai dengan datang sambil bergandengan tangan.
Semua orang bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka Hak Gu memperkenalkan profil keduanya
dimana Young Joo kini bertindak sebagai direktur perusahaan L’Amor yang sedang diujung kebangkrutan karena mempertaruhkan asset perusahannya dan sebuah bisnis yang berbahaya dan Jung Eun adalah aktris yang kini sedang merintis karirnya. Jadi kehidupan mereka mungkin hanya akan bergantung pada Jung Eun yang akan jadi aktris terkenal Hak Gu pun memberi semangat pada Jung Eun, Seo Jung Eun fighthing para tamu dan keluarpun tertawa mendengar gurauan Hak Gu.
Jung Eun dan Young Joo duduk di kursi mereka Young Joo terlihat sangat bahagia.
Namun Jung Eun tampak muram dan tertekan Young Joo dan Jung Eun saling menatap Jung Eun berusaha tersenyum pada Young Joo yang tersenyum padanya.
Tangis Jung Eun masih berderai namun dia berusaha tegar dia pun bertanya pada Kang Woo dimana mobilmu? aku tidak boleh ada disini kata Jung Eun sambil menangis gemetar.
Tanpa pikir panjang Kang Woo langsung menarik Jung Eun dari tempatnya dan membawanya ke mobilnya.
Young Joo memaksa Yoo Kyung mengikutinya Yoo Kyung berusaha melepaskan diri saat mereka sampai di tempat sepi.
Young Joo pun melepaskannya Yoo Kyung langsung menyerang Young Joo dengan tuduhan.
Yoo Kyung : kau demi mempermainkan aku kan melakukan hal ini? iya kan? makanya kau melakukan hal ini benarkan?
Young Joo hanya bisa menghela nafas mendengar tuduhan Yoo Kyung masih saja menuduh macam-macam padanya tapi mengapa harus Jung Eun? mengapa harus Jung Eun Kata Yoo Kyung sambil berteriak pada Young Joo.
Mengapa kau bersikap seperti ini? tanya Young Joo kesal tapi Yoo Kyung tak menggubrisnya dan kelbali bertanya kapan kau dan Jung Eun memulai? bahkan Choi Kang Woo pun mengatakan tidak tahu?
Young Joo kembali menghela nafas dan berkata pada Yoo Kyung tanpa melihat ke arah Yoo Kyung sama sekali kami hidup bersama selama 6 tahun kata Young Joo menjelaskan.
Mendengar kata-kata Young Joo terdengar sangat terkejut dia menatap Young Joo dengan tatapan tidak percayanya.
Bibi Yoon Myung Ja juga Han Byul kami semua tinggal bersama selama ini lanjut Young Joo memberikan penjelasan tentang hubungannya dengan Jung Eun.
Yoo Kyung semakin terkejut mendengar pengakuan Young Joo.
Yoo Kyung :bagaimana bisa itu terjadi?
Young Joo : jadi aku mohon padamu hari ini adalah hari terpenting dalam hidupku tolong jangan masuk lagi dalam hidupku.
Yoo Kyung : jangan masuk lagi?
Young Joo : ini sudah 6 tahun Yoo Kyung apakah aku tidak boleh bahagia?
Yoo Kyung tidak bisa menjawab dia hanya bisa menatap Young Joo sambil menahan tangis Young Joo melanjutkan perkataannya.
Saat kau meninggalkanku kau tahu itu sangat sulit bagiku? dan yang menyelamatkanku dari semua kesulitan itu adalah Jung Eun di matamu aku mungkin hanya seorang pedagang kain.
Tapi dimata Jung Eun aku adalah lelaki paling hebat jadi biarkan aku tetap hidup.
Yoo Kyung tidak bisa membalas sepatah katapun semua permohonan Young Joo barusan dia hanya bisa menangis dan menatap Young Joo yang menatapnya meminta pengertian dari Yoo Kyung untuk tidak lagi mengganggu hidupnya akhirnya Yoo Kyung berkata aku mengerti aku sudah mengerti.
Lalu Yoo Kyung pun pergi meninggalkan Young Joo sambil menangis.
Sementara Young Joo hanya bisa melihat kepergian Yoo Kyung dan kembali menghela nafas dia terlihat merasa bersalah karena telah mengatakan semua itu pada Yoo Kyung.
Mobil Kang Woo yang membawa Jung Eun keluar dari tempat parkir Kang Woo benar-benar membawa Jung Eun pergi dari tempat acara pertunangan.
Di mobil Jung Eun yang masih syok hanya melamun dengan pandangan kosong.
Kang Woo tidak tega melihat wanita yang dicintainya menjadi begitu menderita seperti ini Kang Woo pun bertanya kemana kita harus pergi?
Jung Eun terkejut mendengar pertanyaan Kang Woo dan menoleh ke arah lelaki yang tidak menatapnya itu.
Kang Woo melanjutkan perkataannya di depan sana sudah pintu jalan tol kita bisa pergi kemanapun.
Jung Eun kembali melamun dan balik bertanya harus pergi kemanakah?
Jung Eun menghela nafas dan mulai meracau aku sebenarnya tidak punya tempat untuk pergi kemanapun juga tidak ada Kang Woo menatap Jung Eun yang kini mulai menangis dan membiarkan gadis itu meneruskan perkataannya.
Juga tidak ada tempat yang bisa aku datangi yang aku punya hanya ibu dan putriku saja kata Jung Eun sedih sambil masih menangis dan menunduk menahan air mata yang tetap keluar Kang Woo makin tidak tega melihat keadaan Jung Eun akhirnya menepikan mobilnya Kang Woo berkata pada Jung Eun mengapa tidak ada siapapun? bukankah masi ada Young Joo? mendengar kata-kata Kang Woo, Jung Eun berhenti menangis dan menatap Kang Woo yang menatapnya dengan punuh amarah. Kang Woo meneruskan kata-katanya aku sudah kalah telak darinya saat skandal tentang Jung Eun yang seorang ibu tunggal yang tidak menikah terungkap dia langsung berniat mengadakan pertunangan denganmu apa kau masih ingin meninggalkannya?
Jung Eun tidak bisa menjawab pertanyaan Kang Woo dia hanya bisa menangis semakin deras.
Di gedung acara pertunangan Young Joo kelimpungan mencari Jung Eun dia mencoba menelepon ponselnya namun tidak ada jawaban.
Mi Ryun dan Han Soo datang Mi Ryun berkata bahwa Jung Eun meninggalkan ponselnya di ruang rias saat berkata akan menyusul Young Joo di tempat parkir.
Han Soo berkata lebih baik Young Joo menanyakan keberadaan Jung Eun pada Kang Woo karena tadi Kang Woo berkata akan menyusul Jung Eun ke tempat parkir Young Joo pun langsung menelepon Kang Woo.
Ponsel Kang Woo pun berdering Kang Woo menatap layar ponselnya namun tidak segera menangangkatnya dia berkata pada Jung Eun bahwa Young Joo meneleponnya Jung Eun terkejut dan berkata jangan katakan bahwa aku melihat Yoo Kyung, Kang Woo mengerti dan mengangkat teleponnya.
Kang Woo : ya Jung Eun bersamaku kami segera kembali.
Mendengar Jung Eun bersama Kang Woo, Young Joo pun menghela nafas lega.
Young Joo : apa Jung Eun baik-baik saja?
Kang Woo : tidak ada apa-apa hanya saja hiasan bunganya rusak jadi kami pergi ke toko bungan untuk mencari yang baru.
Young Joo : toko bunga?
Young Joo malah jadi curiga dan menanyakan sesuatu pada Kang Woo tunggu dulu Kang Woo tadi Yoo Kyung datang apakah Jung Eun melihatnya?
Kang Woo menatap Jung Eun yang masih saja melamun dan nampak tertekan.
Kang Woo pun berbohong pada Young Joo seperti permintaan Jung Eun tidak, tidak ada hal seperti itu kami akan segera kembali Kang Woo menutup teleponnya dan menatap Jung Eun yang balik menatapnya.
Akhirnya Jung Eun dan Kang Woo kembali ke tempat acara pertunangan Kang Woo menghentikan mobilnya di depan pintu masuk gedung Jung Eun masih tampak tidak bersemangat dan tertekan Jung Eun bertanya pada Kang Woo apakah wajahku baik-baik saja? Kang Woo menjawab iya baik-baik saja. Kang Woo melihat Young Joo yang keluar dari gedung dan mencari mereka Kang Woo berkata pada Jung Eun Chogi, Young Joo sudah keluar Jung Eun dan Kang woo melihat Young Joo yang menghampiri mobil Kang Woo dari dalam mobil. Jung Eun menatap Young Joo ragu-ragu kemudian dia melihat ke arah Kang Woo yang berusaha meyakinkannya untuk kembali pada Young Joo
Jung Eun pun keluar dari mobil dan berhadapan dengan Young Joo yang sudah sampai disamping mobil Kang Woo.
Young Joo : sebenarnya kau pergi kemana?
Jung Eun : aku hanya pergi sebentar saja.
Young Joo : kau bukan orang yang biasa telat kau selalu berjanji kepadaku namun pada akhirnya malah meninggalkanku begitu saja.
Jung Eun terkejut mendengar kata-kata Young Joo dan menatap Young Joo yang begitu khawatir dan ketakutan.
Young Joo : aku berpikir kali ini pun kau akan meninggalkanku lagi aku sangat takut memikirkannya.
Jung Eun : aku akan pergi kemana? satu set keluargaku ada disini semua.
Young Joo menatap Jung Eun dan menarik Jung Eun kedalam pelukannya dengan penuh emosi.
Kang Woo tidak tahan melihat semua itu dan memilih pergi.
Jung Eun pun membalas pelukan Young Joo yang semakin erat sambil menahan tangisnya dipelukan lelaki itu.
Acara pertunanganpun di mulai Hak Guk bertindak sebagai MC di acara itu dan menyambut kedatangan kedua mempelai dengan datang sambil bergandengan tangan.
Semua orang bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka Hak Gu memperkenalkan profil keduanya
dimana Young Joo kini bertindak sebagai direktur perusahaan L’Amor yang sedang diujung kebangkrutan karena mempertaruhkan asset perusahannya dan sebuah bisnis yang berbahaya dan Jung Eun adalah aktris yang kini sedang merintis karirnya. Jadi kehidupan mereka mungkin hanya akan bergantung pada Jung Eun yang akan jadi aktris terkenal Hak Gu pun memberi semangat pada Jung Eun, Seo Jung Eun fighthing para tamu dan keluarpun tertawa mendengar gurauan Hak Gu.
Jung Eun dan Young Joo duduk di kursi mereka Young Joo terlihat sangat bahagia.
Namun Jung Eun tampak muram dan tertekan Young Joo dan Jung Eun saling menatap Jung Eun berusaha tersenyum pada Young Joo yang tersenyum padanya.
Sementara Young Joo berbahagia di acara pertunangannya dengan Jung Eun.
Yoo Kyung hanya bisa menangis di perjalanan pulangnya setelah Young Joo memintanya pergi dan tak mengganggu kehidupannya lagi.
Acara pertunangan Jung Eun dan Young Joo pun berlanjut.
Jung Eun telah menyematkan cincin pertunangannya di jari manis Young Joo begitu pun sebaliknya.
Keduanya memberi hormat pada keluarga dan para tamu undangan Jung Eun menangis setelah melakukan hal itu.
Giliran Han Soo yang berkata membela adiknya kau ini apa kau tidak tahu itu adalah air mata bahagia.
Mi Ryun meminta Jung Eun berhenti menagis.
Bibi bersyukur dengan nasib Jung Eun sekarang karena dulu dia hidup begitu susah.
Teman-teman Young Joo yang kini bekerja di perusahaan Kang Woo juga para pegawai Young Joo memberikan ucapan selamat pada Young Joo dan Jung Eun.
Semua orang bahagia begitu juga Lee Ae Rin.
Namun dia terkejut saat melihat seseorang di balik pintu yang mengintip kebahagiaan keluarga mereka.
Kim Gye Soon datang mencari Lee Ae Rin tepat sebelum Choi Jong Dal pergi. Kim Gye Soon bertnaya sedang apa Choi Jong Dal disini dan ingin bertanya langsung pada lelaki tua itu namun Lee Ae Rin melarangnya dan berkata lebih baik mereka segera kembali ke acara untuk foto keluarga. Lee Ae Rin pun mengandeng tangan Kim Gye Soon namun ibu kandung Young Joo itu melepaskannya dengan sedikit kasar seolah masih menunjukkan ketidak setujuannya pada rencana pernikahan Young Joo dan Jung Eun.
Acara pertunangan telah usai. Jung Eun, Han Byul dan Young Joo keluar bersama-sama Young Joo bertanya pada Han Byul yang digendongnya Han Byul kau senang kan? Han Byul mengiyakan dengan mengangguk.
Lalu Han Byul menanyakan sesuatu pada Young Joo.
Han Byul : Samsoon apa sekarang aku boleh memanggilmu ayah?
Young Joo : ayah?
Han Byul : aku sudah belajar dengan nenek untuk melakukan itu ayah, ayah.
Young Joo tersenyum sumringah mendengar Han Byul menyebutnya ayah, Young Joo tampak sangat bahagia mendengar Han Byul mengucapkan kata itu dari bibir mungilnya.
Han Byul pun tampak bahagia memanggil Young Joo dengan sebutan ayah, Young Joo pun memberi kecupan sayang pada Han Byul.
Melihat hal itu Jung Eun yang seharusnya bahagia sama sekali tidak terlihat senang sebaliknya dia begitu murung melihat kedekatan ayah dan anak itu.
Young Joo melihat wajah murung Jung Eun dan bertanya kenapa?
Jung Eun tidak sempat menjawab karena dia terkejut mendengar Young Joo yang tiba-tiba memanggilnya
Young Joo malah berkata pada Han Byul, Han Byul sepertinya ibumu cemburu ya? Han Byul tertawa mendengar hal itu.
Young Joo menurunkan Han Byul dari pangkuannya dan berbicara pada Jung Eun.
Young Joo : maaf aku tidak bisa mengantar kalian pulang ke rumah karena aku harus pergi ke kantor.
Jung Eun : tidak apa-apa kau cepatlah pergi bekerja.
Young Joo : mungkin aku juga tidak bisa menelepon.
Jung Eun : hati-hati dalam menyetir saja.
Young Joo kini bisa bernafas lega melihat Jung Eun yang begitu pengertian kini giliran dia meminta maaf pada putri kecilnya Young Joo mensejajarkan dirinya dengan tinggi Han Byul dan berkata pada putrinya itu.
Young Joo : Han Byul kau harus jaga baik-baik ibumu jangan biarkan dia melarikan diri.
Han Byul : ya ayah bye bye
Young Joo tertawa mendengar jawaban Han Byul dan mengacak-ngacak rambut di bagian kepala atas putrinya tanda kasih sayangnya.
Young Joo pun berdiri dan kembali melihat Jung Eun untuk pamitan Young Joo pun pergi ke mobilnya Han Byul mendekat ke arah Jung Eun yang kemudian menuntunnya.
Saat mobil Young Joo belalu dari hadapan keduanya Han Byul melepaskan tuntunan Jung Eun dan berlari mengucapkan selamat jalan pada ayahnya itu Jung Eun hanya bisa melihat tingkah putrinya dengan wajah miris.
Jung Eun jadi teringat pada kata-kata Yoo Kyung bahwa selama ini dia tidak hanya membuang anak dan ibunya tapi juga membuangn seorang lelaki yang bahkan tidak tahu bahwa lelaki itu sudah punya anak darinya. Jung Eun tidak sanggup memikirkan kenyataan sesungguhnya dia pun memenggang kepalanya merasa sangat pusing.
Malamnya Jung Eun segera mendatangi tempat tinggal Yoo Kyung untuk meminta penjelasan.
Dengan wajah tanpa dosanya Yoo Kyung membukakan pintu untuk Jung Eun yang membunyikan bel rumahnya sambil memasang wajah dingin Jung Eun masuk ke rumah Yoo Kyung.
Jung Eun melangkah masuk dengan emosi yang sedikit di tahan Yoo Kyung yang masih memasang tampang tanpa dosa itu mendekat mengikuti Jung Eun dan berkata padanya.
Yoo Kyung : sebenarnya tidak ingin membuatmu tahu tapi kau sudah melihatnya.
Jung Eun : sengaja datang ke acara pertunangan orang lain tidak ingin membuat aku tahu? katakanlah apa maksudnya?
Yoo Kyung : tebakkanmu benar Han Byul adalah putri dari orang itu.
Plaakk Jung Eun pun menampar Yoo Kyung tanpa aba-aba membuat Yoo Kyung kalah telak Jung Eun menatap Yoo Kyung dengan penuh amarah semua emosi terpendamnya pada Yoo Kyung dilepaskannya hari ini.
Yoo Kyung masih bisa mengangkat wajahnya dengan arogan dan menatap wajah Jung Eun.
Jung Eun : kau bukan manusia kau itu monster.
Jung Eun melanjutkan perkatannya mana mungkin kau tega memisahkan anakmu dari ayahnya sendiri kau tahu pasti dia pasti mau menerimanya kan?
Kau tahu pasti bagaimana aku menyukai orang itu tapi kau menyuruhku untuk membawa anaknya pergi ke panti asuhan agar bisa diadopsi.
Masalah video itu pun kau memberi tahunya dengan sengaja kan benarkan?
Yoo Kyung hanya menatap Jung Eun dengan tatapan pembelaan dirinya pada Jung Eun yang semakin memberang padanya.
Jung Eun : jika kau memang ingin merebutnya dariku seharusnya kau melakukannya dengan benar dan menjalani hidup dengan baik bersamanya mengapa kau harus melakukan hal itu?
Yoo Kyung : aku juga pernah memikirkan dan menginginkan hal itu tapi bukankah aku sudah berkata dia itu musuhku pendiri Haeju Picture, kakeknyalah yang telah merampas aku dari Lee Ae Rin saat aku dilahirkan dan yang mengantarku untuk dipisahkan dari ibuku adalah ayah Young Joo.
Jung Eun : makanya kau ingin berbuat hal sama padanya? kak Young Joo Sebelum berusia 16 tahun dia bahkan tidak tahu bahwa ibu kandungnya masih hidup terhadap orang yang sangat kasihan seperti itu mengapa kau begitu kejam?
Yoo Kyung : yang ditinggalkan itu aku merekalah yang meninggalkan aku kau masih tidak mengerti perasaanku?
Jung Eun : aku tidak mengerti mengapa aku selama ini aku takut padamu kau ternyata hanya seorang anak manja yang minta diperhatikan.
Yoo Kyung : apa?
Jung Eun : tidak peduli akan sangat sulit mempertahankannya jika kau memutuskan hal itu dengan baik semua orang akan bahagia kau lah yang menghancurkan semuanya aku tidak akan membiarkan Han Byul mencarimu.
Jung Eun mengatakan semua itu dengan percaya diri dan pergi meninggalkan Yoo Kyung.
Namun Yoo Kyung berkata asalkan aku bisa mendapatkan orang itu kembali Han Byul akan otomatis kembali padaku kan?
Jung Eun langsung syok mendengar hal itu dia tidak percaya Yoo Kyung bisa mengatakan hal itu padanya sementara kini Young Joo telah berstatus tunangannya.
Jung Eun : orang itu jika dia tahu perbuatanmu, pasti tidak akan memaafkan perbuatanmu lagi pula orang penakut sepertimu mana bisa mengatakan hal sebenarnya kan?
Yoo Kyung : pasti bisa memaafkanku, aku adalah ibu dari anaknya seperti yang kau katakan dia adalah orang yang kesepian dan lemah hatinya dia pasti mau memaafkanku.
Jung Eun terkejut mendengar kata-kata Yoo Kyung yang jelas-jelas mengibarkan bendera perang untuk memperebutkan Han Byul dan Young Joo dengannya.
Jung Eun berbalik menatap Yoo Kyung yang juga berbakik menatapnya Yoo Kyung berkata apakah kau merasa dirimu seorang malaikat? kita tidak ada bedanya kan? karena takut Han Byul direbut kau langsung memutuskan untuk bertunangan tapi mengapa itu harus Lee Young Joo? karena itu akan menguntungkanmu kan? Jung Eun kesal dia tidak percaya Yoo Kyung berani menuduhnya seperti itu Jung Eun tidak bisa berkata apapun dan hanya bisa meremas tanyannya dengan geram.
Yoo Kyung yang melihat tangan Jung Eun yang kini telah disemati cincin pertunangan itu meremas dengan geram tahu benar bahwa Jung Eun sangat kesal dengan hal ini dan sepertinya ingin membuat Jung Eun lebih kesal lagi.
Yoo Kyung pun berkata bawalah termos penghangat itu barang tersebut berasal dari rumahmu.
Jung Eun menoleh ke arah tempat termos itu berada di meja makan Yoo Kyung.
Jung Eun mengenal termos itu.
Yoo Kyung pun melanjutkan perkataannya ibu telah memasakan bubur untukku dan dia tidak mengatakannya padamu kan? air mata Jung Eun mengalir mendengar hal itu.
Dia menagis tanpa sadar sambil melihat termos itu Yoo Kyung benar-benar ingin membuat hati Jung Eun berkeping-keping dan pun berkata lagi begitulah tidak peduli seburuk apapun kelakuanku dia pasti akan memaafkanku begitu saja.
Itu adalah hubungan darah Yoo Kyung sepertinya ingin mengingatkan Jung Eun bahwa Jung Eun sebenarnya tidak ada hubungan apapun dengan Han Byul dan ibunya.
Dia melanjutkan lagi kau tidak memiliki apapun ibuku, putriku dan ayah dari putriku pada akhirnya semua itu akan kembali padaku bukankah begitu?
Kau tidak bisa merampasnya begitu saja kamu sama sekali tidak layak mendapatkannya kata Jung Eun pada Yoo Kyung sambil pergi meninggalkan Yoo Kyung dengan kesal dan berderai air mata.
Young Joo sedang mengawasi kinerja para pekerjanya di pabrik.
Dia tiba-tiba teringat pada perkataan Yoo Kyung padanya hari ini, yang mengatakan bahwa mereka belum berakhir.
Dia tampaknya masih agak lemah saat melihat kerapuhan Yoo Kyung.
Jung Eun duduk di kamar Young Joo yang ada di rumah paman.
Jung Eun memikirkan saat pertama kali Young Joo melihat Han Byul dan menyapanya.
Juga saat Young Jo membelikan mainan pertama untuk Han Byul. itukan pertalian darah? sepertinya Young Joo sudah merasa dekat dengan putri kandungnya itu sejak awal.
Jung Eun menangis mengingat semua itu dia tidak tahan lagi menahan kesedihannya dan menangis keras hingga jatuh tertidur di tempat tidur Young Joo.
Pagi-pagi Han Byul mencari Jung Eun namun Jung Eun tidak ada dikamarnya Hak Gu dan paman heran kemana Jung Eun pergi.
Namun Han Byul langsung mencari Jung Eun ke kamar Young Joo.
Han Byul membangunkan Jung Eun dari tidurnya.
Jung Eun terbangun dengan terkejut dan menatap Han Byul.
Han Byul bertanya apakah ibunya mimpi buruk? Jung Eun berkata tidak Jung Eun menatap Han Byul lalu memeluk putrinya itu Han Byul berkata bahwa ia ingin menelepon ayahnya.
Jung Eun melepaskan pelukannya dan menatap Han Byul yang begitu terbiasa memanggil Young Joo dengan sebutan ayah.
Jung Eun dan Han Byul keluar dari kamar Young Jo, Hak Gu bertanya pada Jung Eun apa yang Jung Eun lakukan di kamar calon suaminya saat pria itu tidak ada? Jung Eun berkata ia berniat membereskan kamarnya tapi dia malah jatuh tertidur karena terlalu lelah.
Han Byul meminta Jung Eun untuk memotonya untuk dikirimkan pada Young Joo.
Han Byul : ibu aku ingin di foto.
Jung Eun : setelah ibu pulang kerja baru ibu mengambil fotomu.
Han Byul : tidak mau aku ingin sekarang aku ingin mengirimkannya pada ayah.
Paman tertawa mendengar Han Byul begitu lancar memanggil Young Joo ayah hanya dalam waktu semalam saja.
Han Byul tetap merengek ibu, ibu.
Jung Eun : Han Byul sudah tidak ada waktu lagi.
Jung Eun pun tidak mengkhiraukan permintaan putrinya dan berniat masuk kamar tapi Han Byul masih saja merengek untungnya ada Hak Gu yang membantu Jung Eun dan berkata bahwa biar dia saja yang mengambil foto Han Byul dan meminjam ponsel Jung Eun.
Hak Gu pun mengangkat Han Byul dan menempatkannya berdiri di dipan yang ada di halaman rumah mereka Hak Gu berkata dia akan membuat rekaman khusus Han Byul yang sedang menyanyi dan bertanya apa judul lagu yang akan Han Byul nyanyikan. Han Byul menyebutkan judul lagunya dan gadis kecil itupun mulai menyanyi dengan gembira bahkan membuat Lee Ae Rin dan bibi keluar untuk menyaksikan konser kecil Han Byul sementara Jung Eun hanya bisa menatap sedih dengan kebahagiaan Han Byul sedang bernyanyi untuk ayahnya itu.
Young Joo tertawa bahagia mendapat kiriman video Han Byul yang menari dan menyanyi untuknya.
Seorang pegawainya melihatnya dan berkata bahwa putri Young Joo sangat cantik.
Young Joo membenarkan dan dia bersiap mengambil gambar dirinya sendiri untuk dikirimkan pada Han Byul.
Han Byul sudah siap untuk pergi ke sekolah dan sedang menunggu Jung Eun untuk mengantarnya sambil melihat foto yang dikirimkan Young Joo untuknya.Jung Eun keluar kamar dan mengajak Han Byul pergi.
Jung Eun : ayo Han Byul.
Han Byul berdiri dan memperlihatkan foto Young Joo pada Jung Eun sambil berkata ibu, ayah sangat tampan kan?
Ibu aku ingin mencetak foto ayah.
Kita harus segera pergi ke sekolah kata Jung Eun menolak permintaan Han Byul.
Tapi Han Byul langsung merengek lagi meminta ibunya memenuhi permintaannya.
Jung Eun jadi kesal dan berkata mengapa kau seperti ini? Jung Eun mengatakannya dengan suara keras dan membentak Han Byul untuk pertama kalinya sejak dia membesarkan Han Byul selama 6 tahun ini Han Byul terkejut dan langsung melepaskannya ibunya.
Hak Gu dan Lee Ae Rin terkejut melihat sikap Jung Eun, Han Byul tampak akan menangis dan Jung Eun dengan dingin Han Byul untuk besiap pergi ke sekolah saja.
Hak Gu sekali lagi membantu Han Byul dan berkata dia saja yang akan mencetak kan foto Young Joo untuk Han Byul.
Hak Gu bertanya ada apa dengan Jung Eun, Jung Eun pun tidak tahu ada apa dengan dirinya dan memegang kepalanya pusing?
Lee Ae Rin melihat tingkah aneh Jung Eun dia sadar ada yang tidak beres dengan putri angkatnya itu.
Jung Eun mengantar Han Byul ke sekolahnya.
Han Byul pamer foto Young Joo pada gurunya dan berkata bahwa itu adalah foto ayahnya.
Han Byul juga pamer pada ibu dari teman sekolahnya semua orang memuji Young Joo yang tampan.
Han Byul pun masuk kelas dan memamerkan foto ayahnya pada teman-temannya.
Jung Eun jadi tidak enak hati melihat Han Byul yang begitu bahagia memiliki ayah seperti Young Joo.
Jung Eun kembali ke rumah saat Lee Ae Rin dan bibi sedang melihat-lihat foto pertunangan Jung Eun dan Young Joo.
Bibi berkata bahwa Jung Eun harus memberikan sebagian foto-foto itu pada ibu Young Joo.
Jung Eun menolak dengan berkata bahwa dia sibuk bibi terkejut dia pun berkat dia tidak bisa pergi karena tidak ingin melihat wajah ibu Young Joo maka Lee Ae Rin mengalah dan berkata dia saja yang pergi.
Bibi memperlihatkan foto keluarga besar mereka saat acara pertunangan itu.
Jung Eun melihatnya dan mulai behalusinasi melihat Yoo Kyung yang menggantikannya di foto itu.
Jung Eun terkejut dan melemparkan foto itu membuat bibi dan Lee Ae Rin terkejut.
Jung Eun bingung dengan penglihatannya dan tidak menjawab apapun saat ditanya ada apa.
Jung Eun berkata dia harus kembali ke studio dia pun masuk kamar untuk menenangkan diri sementara waktu.
Bibi bingung dengan sikap Jung Eun, Jung Eun dan Han Byul sama anehnya Han Byul sejak kecil tidak pernah memanggil ayah pada siapapun tapi kini dia selalu berkata ayah, ayah pada Young Joo dan Jung Eun yang selama 6 tahun tidak pernah mengeluh saat mengurus Han Byul seorang diri hari ini untuk pertama kalinya menumpahkan kekesalannya membentak Han Byul.
Bibi pamit pada Lee Ae Rin karena dia akan pergi ke pasar Lee Ae Rin pun sama bingungnya dengan bibi dengan sikap Jung Eun dia tahu pasti ada yang salah dengan Jung Eun.
Lee Ae Rin pun masuk ke kamar Jung Eun dan mendekati Jung Eun yang sedang duduk sambil menatap foto dirinya dan Han Byul.
Lee Ae Rin : apa kau sedang memiliki masalah yang sulit?
Jung Eun : tidak ada
Lee Ae Rin : mungkinkah karena Yoo Kyung sudah tahu kau kini bertunangan?
Jung Eun tidak menjawab.
Lee Ae Rin kembali bertanya pada Jung Eun kak Gye Soon telah bertanya siapa ayah kandung Han Byul?
Jung Eun terkejut mendengar hal itu dan menatap Lee Ae Rin.
Apa Yoo Kyung tidak mengatakan apapun tentang ayah Han Byul padamu? tanya Lee Ae Rin lagi.
Jung Eun tidak tahu harus berkata apa tapi dia tahu dia belum bisa mengatakan yang sebenarnya pada ibunya maka Jung Eun pun berkata dia berkata dia musuhnya dan selain itu aku tidak tahu apapun lagi dengan nada kesal Lee Ae Rin tahu Yoo Kyung pasti melakukan sesuatu lagi sehingga membuat Jung Eun seperti ini.
Lee Ae Rin memegang tangan Jung Eun dan berkata Jung Eun dulu kau pernah berkata waktu kecil bagimu Yoo Kyung itu seperti malaikat kan? kau tahu aku sangat berterimakasih karena hal itu tidak sekarang aku sangat membencinya kata Jung Eun kesal.
Hanya anggap dia tidak beruntung dan merasa kasihan padanya saja kata Lee Ae Rin melihat kebencian mendalam Jung Eun pada putri kandungnya Jung Eun melepaskan genggaman tangan Lee Ae Rin dengan kasar dan berkata aku tidak ingin mendengar perkataan seperti itu darimu.
Hal ini pun tidak mudah bagimukan ibu? Jung Eun menghela nafas dan menatap Lee Ae Rin sambil bertanya jika kami bertengkar siapa yang akan ibu bela?
Lee Ae Rin terkejut mendengar pertanyaan Jung Eun dia tidak percaya putri angkatnya yang selama ini tidak pernah mengeluh pada apapun yang dilakukannya berani bertanya seperti itu padanya.
Lee Ae Rin : bodoh kenapa kau menanyakan hal seprti itu?
Jung Eun : begitu ya.
Jung Eun lalu berdiri untuk beranjak pergi Lee Ae Rin menahannya dan bertanya apakah Yoo Kyung melakukan sesuatu yang jahat lagi? katakanlah apa yang sekarang dia lakukan? Jung Eun kesal dan melepaskan lagi tangan Lee Ae Rin dengan kasar sambil berkata ini bukan seperti itu!
Jung Eun meninggalkan kamarnya dengan hati kesal dan menangis diluar kamarnya Jung Eun tentu sangat tertekan menghadapi semua kenyataan ini seolah tidak cukup dia harus tahu bahwa Young Joo adalah ayah kandung Han Byul dia pun harus tahu bahwa Lee Ae Rin diam-diam menemui Yoo Kyung untuk merawatnya.
Jung Eun sadar benar ikatan darah tak akan bisa diputuskan begitu saja Jung Eun begitu takut, takut jika apa yang dikatakan Yoo Kyung benar-benar terjadi bahwa Lee Ae Rin, Han Byul dan juga Young Joo pada akhirnya akan meninggalkannya dan lebih memilih bersama Yoo Kyung.
Yoo Kyung hanya bisa menangis di perjalanan pulangnya setelah Young Joo memintanya pergi dan tak mengganggu kehidupannya lagi.
Acara pertunangan Jung Eun dan Young Joo pun berlanjut.
Jung Eun telah menyematkan cincin pertunangannya di jari manis Young Joo begitu pun sebaliknya.
Keduanya memberi hormat pada keluarga dan para tamu undangan Jung Eun menangis setelah melakukan hal itu.
Maka Hak Gu berkata pada Young Joo.
Kak jika kau berani membuat kakak menangis aku tidak akan mengampunimu.Giliran Han Soo yang berkata membela adiknya kau ini apa kau tidak tahu itu adalah air mata bahagia.
Mi Ryun meminta Jung Eun berhenti menagis.
Bibi bersyukur dengan nasib Jung Eun sekarang karena dulu dia hidup begitu susah.
Teman-teman Young Joo yang kini bekerja di perusahaan Kang Woo juga para pegawai Young Joo memberikan ucapan selamat pada Young Joo dan Jung Eun.
Semua orang bahagia begitu juga Lee Ae Rin.
Namun dia terkejut saat melihat seseorang di balik pintu yang mengintip kebahagiaan keluarga mereka.
Dia adalah Choi Jong Dal.
Lee Ae Rin segera menemui Choi Jong Dal dan bertanya apa yang dilakukan Choi Jong Dal disini.
Choi Jong Dal malah berkata bahwa semakin tua Lee Ae Rin semakin cantik saja dan tidak ada yang berubah.
Lee Ae Rin kesal dengan sikap Choi Jong Dal dan bertanya sekali lagi apa yang sebenarnya dilakukan Choi Jng Dal disini Choi Jong Dal berkata bahwa dia penasaran pada Seo Jung Eun yang dipilih putranya untuk jadi tokoh utama dalam filmnya ternyata Seo Jung Eun itu putri Lee Ae Rin itu adalah jodoh yang sangat aneh Lee Ae Rin makin kesal dengan semua perkataan Choi Jong Dal dan memintanya segera pergi.Kim Gye Soon datang mencari Lee Ae Rin tepat sebelum Choi Jong Dal pergi. Kim Gye Soon bertnaya sedang apa Choi Jong Dal disini dan ingin bertanya langsung pada lelaki tua itu namun Lee Ae Rin melarangnya dan berkata lebih baik mereka segera kembali ke acara untuk foto keluarga. Lee Ae Rin pun mengandeng tangan Kim Gye Soon namun ibu kandung Young Joo itu melepaskannya dengan sedikit kasar seolah masih menunjukkan ketidak setujuannya pada rencana pernikahan Young Joo dan Jung Eun.
Acara pertunangan telah usai. Jung Eun, Han Byul dan Young Joo keluar bersama-sama Young Joo bertanya pada Han Byul yang digendongnya Han Byul kau senang kan? Han Byul mengiyakan dengan mengangguk.
Lalu Han Byul menanyakan sesuatu pada Young Joo.
Han Byul : Samsoon apa sekarang aku boleh memanggilmu ayah?
Young Joo : ayah?
Han Byul : aku sudah belajar dengan nenek untuk melakukan itu ayah, ayah.
Young Joo tersenyum sumringah mendengar Han Byul menyebutnya ayah, Young Joo tampak sangat bahagia mendengar Han Byul mengucapkan kata itu dari bibir mungilnya.
Han Byul pun tampak bahagia memanggil Young Joo dengan sebutan ayah, Young Joo pun memberi kecupan sayang pada Han Byul.
Melihat hal itu Jung Eun yang seharusnya bahagia sama sekali tidak terlihat senang sebaliknya dia begitu murung melihat kedekatan ayah dan anak itu.
Young Joo melihat wajah murung Jung Eun dan bertanya kenapa?
Jung Eun tidak sempat menjawab karena dia terkejut mendengar Young Joo yang tiba-tiba memanggilnya
Young Joo malah berkata pada Han Byul, Han Byul sepertinya ibumu cemburu ya? Han Byul tertawa mendengar hal itu.
Young Joo menurunkan Han Byul dari pangkuannya dan berbicara pada Jung Eun.
Young Joo : maaf aku tidak bisa mengantar kalian pulang ke rumah karena aku harus pergi ke kantor.
Jung Eun : tidak apa-apa kau cepatlah pergi bekerja.
Young Joo : mungkin aku juga tidak bisa menelepon.
Jung Eun : hati-hati dalam menyetir saja.
Young Joo kini bisa bernafas lega melihat Jung Eun yang begitu pengertian kini giliran dia meminta maaf pada putri kecilnya Young Joo mensejajarkan dirinya dengan tinggi Han Byul dan berkata pada putrinya itu.
Young Joo : Han Byul kau harus jaga baik-baik ibumu jangan biarkan dia melarikan diri.
Han Byul : ya ayah bye bye
Young Joo tertawa mendengar jawaban Han Byul dan mengacak-ngacak rambut di bagian kepala atas putrinya tanda kasih sayangnya.
Young Joo pun berdiri dan kembali melihat Jung Eun untuk pamitan Young Joo pun pergi ke mobilnya Han Byul mendekat ke arah Jung Eun yang kemudian menuntunnya.
Saat mobil Young Joo belalu dari hadapan keduanya Han Byul melepaskan tuntunan Jung Eun dan berlari mengucapkan selamat jalan pada ayahnya itu Jung Eun hanya bisa melihat tingkah putrinya dengan wajah miris.
Jung Eun jadi teringat pada kata-kata Yoo Kyung bahwa selama ini dia tidak hanya membuang anak dan ibunya tapi juga membuangn seorang lelaki yang bahkan tidak tahu bahwa lelaki itu sudah punya anak darinya. Jung Eun tidak sanggup memikirkan kenyataan sesungguhnya dia pun memenggang kepalanya merasa sangat pusing.
Malamnya Jung Eun segera mendatangi tempat tinggal Yoo Kyung untuk meminta penjelasan.
Dengan wajah tanpa dosanya Yoo Kyung membukakan pintu untuk Jung Eun yang membunyikan bel rumahnya sambil memasang wajah dingin Jung Eun masuk ke rumah Yoo Kyung.
Jung Eun melangkah masuk dengan emosi yang sedikit di tahan Yoo Kyung yang masih memasang tampang tanpa dosa itu mendekat mengikuti Jung Eun dan berkata padanya.
Yoo Kyung : sebenarnya tidak ingin membuatmu tahu tapi kau sudah melihatnya.
Jung Eun : sengaja datang ke acara pertunangan orang lain tidak ingin membuat aku tahu? katakanlah apa maksudnya?
Yoo Kyung : tebakkanmu benar Han Byul adalah putri dari orang itu.
Plaakk Jung Eun pun menampar Yoo Kyung tanpa aba-aba membuat Yoo Kyung kalah telak Jung Eun menatap Yoo Kyung dengan penuh amarah semua emosi terpendamnya pada Yoo Kyung dilepaskannya hari ini.
Yoo Kyung masih bisa mengangkat wajahnya dengan arogan dan menatap wajah Jung Eun.
Jung Eun : kau bukan manusia kau itu monster.
Jung Eun melanjutkan perkatannya mana mungkin kau tega memisahkan anakmu dari ayahnya sendiri kau tahu pasti dia pasti mau menerimanya kan?
Kau tahu pasti bagaimana aku menyukai orang itu tapi kau menyuruhku untuk membawa anaknya pergi ke panti asuhan agar bisa diadopsi.
Masalah video itu pun kau memberi tahunya dengan sengaja kan benarkan?
Yoo Kyung hanya menatap Jung Eun dengan tatapan pembelaan dirinya pada Jung Eun yang semakin memberang padanya.
Jung Eun : jika kau memang ingin merebutnya dariku seharusnya kau melakukannya dengan benar dan menjalani hidup dengan baik bersamanya mengapa kau harus melakukan hal itu?
Yoo Kyung : aku juga pernah memikirkan dan menginginkan hal itu tapi bukankah aku sudah berkata dia itu musuhku pendiri Haeju Picture, kakeknyalah yang telah merampas aku dari Lee Ae Rin saat aku dilahirkan dan yang mengantarku untuk dipisahkan dari ibuku adalah ayah Young Joo.
Jung Eun : makanya kau ingin berbuat hal sama padanya? kak Young Joo Sebelum berusia 16 tahun dia bahkan tidak tahu bahwa ibu kandungnya masih hidup terhadap orang yang sangat kasihan seperti itu mengapa kau begitu kejam?
Yoo Kyung : yang ditinggalkan itu aku merekalah yang meninggalkan aku kau masih tidak mengerti perasaanku?
Jung Eun : aku tidak mengerti mengapa aku selama ini aku takut padamu kau ternyata hanya seorang anak manja yang minta diperhatikan.
Yoo Kyung : apa?
Jung Eun : tidak peduli akan sangat sulit mempertahankannya jika kau memutuskan hal itu dengan baik semua orang akan bahagia kau lah yang menghancurkan semuanya aku tidak akan membiarkan Han Byul mencarimu.
Jung Eun mengatakan semua itu dengan percaya diri dan pergi meninggalkan Yoo Kyung.
Namun Yoo Kyung berkata asalkan aku bisa mendapatkan orang itu kembali Han Byul akan otomatis kembali padaku kan?
Jung Eun langsung syok mendengar hal itu dia tidak percaya Yoo Kyung bisa mengatakan hal itu padanya sementara kini Young Joo telah berstatus tunangannya.
Jung Eun : orang itu jika dia tahu perbuatanmu, pasti tidak akan memaafkan perbuatanmu lagi pula orang penakut sepertimu mana bisa mengatakan hal sebenarnya kan?
Yoo Kyung : pasti bisa memaafkanku, aku adalah ibu dari anaknya seperti yang kau katakan dia adalah orang yang kesepian dan lemah hatinya dia pasti mau memaafkanku.
Jung Eun terkejut mendengar kata-kata Yoo Kyung yang jelas-jelas mengibarkan bendera perang untuk memperebutkan Han Byul dan Young Joo dengannya.
Jung Eun berbalik menatap Yoo Kyung yang juga berbakik menatapnya Yoo Kyung berkata apakah kau merasa dirimu seorang malaikat? kita tidak ada bedanya kan? karena takut Han Byul direbut kau langsung memutuskan untuk bertunangan tapi mengapa itu harus Lee Young Joo? karena itu akan menguntungkanmu kan? Jung Eun kesal dia tidak percaya Yoo Kyung berani menuduhnya seperti itu Jung Eun tidak bisa berkata apapun dan hanya bisa meremas tanyannya dengan geram.
Yoo Kyung yang melihat tangan Jung Eun yang kini telah disemati cincin pertunangan itu meremas dengan geram tahu benar bahwa Jung Eun sangat kesal dengan hal ini dan sepertinya ingin membuat Jung Eun lebih kesal lagi.
Yoo Kyung pun berkata bawalah termos penghangat itu barang tersebut berasal dari rumahmu.
Jung Eun menoleh ke arah tempat termos itu berada di meja makan Yoo Kyung.
Jung Eun mengenal termos itu.
Yoo Kyung pun melanjutkan perkataannya ibu telah memasakan bubur untukku dan dia tidak mengatakannya padamu kan? air mata Jung Eun mengalir mendengar hal itu.
Dia menagis tanpa sadar sambil melihat termos itu Yoo Kyung benar-benar ingin membuat hati Jung Eun berkeping-keping dan pun berkata lagi begitulah tidak peduli seburuk apapun kelakuanku dia pasti akan memaafkanku begitu saja.
Itu adalah hubungan darah Yoo Kyung sepertinya ingin mengingatkan Jung Eun bahwa Jung Eun sebenarnya tidak ada hubungan apapun dengan Han Byul dan ibunya.
Dia melanjutkan lagi kau tidak memiliki apapun ibuku, putriku dan ayah dari putriku pada akhirnya semua itu akan kembali padaku bukankah begitu?
Kau tidak bisa merampasnya begitu saja kamu sama sekali tidak layak mendapatkannya kata Jung Eun pada Yoo Kyung sambil pergi meninggalkan Yoo Kyung dengan kesal dan berderai air mata.
Young Joo sedang mengawasi kinerja para pekerjanya di pabrik.
Dia tiba-tiba teringat pada perkataan Yoo Kyung padanya hari ini, yang mengatakan bahwa mereka belum berakhir.
Dia tampaknya masih agak lemah saat melihat kerapuhan Yoo Kyung.
Jung Eun duduk di kamar Young Joo yang ada di rumah paman.
Jung Eun memikirkan saat pertama kali Young Joo melihat Han Byul dan menyapanya.
Juga saat Young Jo membelikan mainan pertama untuk Han Byul. itukan pertalian darah? sepertinya Young Joo sudah merasa dekat dengan putri kandungnya itu sejak awal.
Jung Eun menangis mengingat semua itu dia tidak tahan lagi menahan kesedihannya dan menangis keras hingga jatuh tertidur di tempat tidur Young Joo.
Pagi-pagi Han Byul mencari Jung Eun namun Jung Eun tidak ada dikamarnya Hak Gu dan paman heran kemana Jung Eun pergi.
Namun Han Byul langsung mencari Jung Eun ke kamar Young Joo.
Han Byul membangunkan Jung Eun dari tidurnya.
Jung Eun terbangun dengan terkejut dan menatap Han Byul.
Han Byul bertanya apakah ibunya mimpi buruk? Jung Eun berkata tidak Jung Eun menatap Han Byul lalu memeluk putrinya itu Han Byul berkata bahwa ia ingin menelepon ayahnya.
Jung Eun melepaskan pelukannya dan menatap Han Byul yang begitu terbiasa memanggil Young Joo dengan sebutan ayah.
Jung Eun dan Han Byul keluar dari kamar Young Jo, Hak Gu bertanya pada Jung Eun apa yang Jung Eun lakukan di kamar calon suaminya saat pria itu tidak ada? Jung Eun berkata ia berniat membereskan kamarnya tapi dia malah jatuh tertidur karena terlalu lelah.
Han Byul meminta Jung Eun untuk memotonya untuk dikirimkan pada Young Joo.
Han Byul : ibu aku ingin di foto.
Jung Eun : setelah ibu pulang kerja baru ibu mengambil fotomu.
Han Byul : tidak mau aku ingin sekarang aku ingin mengirimkannya pada ayah.
Paman tertawa mendengar Han Byul begitu lancar memanggil Young Joo ayah hanya dalam waktu semalam saja.
Han Byul tetap merengek ibu, ibu.
Jung Eun : Han Byul sudah tidak ada waktu lagi.
Jung Eun pun tidak mengkhiraukan permintaan putrinya dan berniat masuk kamar tapi Han Byul masih saja merengek untungnya ada Hak Gu yang membantu Jung Eun dan berkata bahwa biar dia saja yang mengambil foto Han Byul dan meminjam ponsel Jung Eun.
Hak Gu pun mengangkat Han Byul dan menempatkannya berdiri di dipan yang ada di halaman rumah mereka Hak Gu berkata dia akan membuat rekaman khusus Han Byul yang sedang menyanyi dan bertanya apa judul lagu yang akan Han Byul nyanyikan. Han Byul menyebutkan judul lagunya dan gadis kecil itupun mulai menyanyi dengan gembira bahkan membuat Lee Ae Rin dan bibi keluar untuk menyaksikan konser kecil Han Byul sementara Jung Eun hanya bisa menatap sedih dengan kebahagiaan Han Byul sedang bernyanyi untuk ayahnya itu.
Young Joo tertawa bahagia mendapat kiriman video Han Byul yang menari dan menyanyi untuknya.
Seorang pegawainya melihatnya dan berkata bahwa putri Young Joo sangat cantik.
Young Joo membenarkan dan dia bersiap mengambil gambar dirinya sendiri untuk dikirimkan pada Han Byul.
Han Byul sudah siap untuk pergi ke sekolah dan sedang menunggu Jung Eun untuk mengantarnya sambil melihat foto yang dikirimkan Young Joo untuknya.Jung Eun keluar kamar dan mengajak Han Byul pergi.
Jung Eun : ayo Han Byul.
Han Byul berdiri dan memperlihatkan foto Young Joo pada Jung Eun sambil berkata ibu, ayah sangat tampan kan?
Ibu aku ingin mencetak foto ayah.
Kita harus segera pergi ke sekolah kata Jung Eun menolak permintaan Han Byul.
Tapi Han Byul langsung merengek lagi meminta ibunya memenuhi permintaannya.
Jung Eun jadi kesal dan berkata mengapa kau seperti ini? Jung Eun mengatakannya dengan suara keras dan membentak Han Byul untuk pertama kalinya sejak dia membesarkan Han Byul selama 6 tahun ini Han Byul terkejut dan langsung melepaskannya ibunya.
Hak Gu dan Lee Ae Rin terkejut melihat sikap Jung Eun, Han Byul tampak akan menangis dan Jung Eun dengan dingin Han Byul untuk besiap pergi ke sekolah saja.
Hak Gu sekali lagi membantu Han Byul dan berkata dia saja yang akan mencetak kan foto Young Joo untuk Han Byul.
Hak Gu bertanya ada apa dengan Jung Eun, Jung Eun pun tidak tahu ada apa dengan dirinya dan memegang kepalanya pusing?
Lee Ae Rin melihat tingkah aneh Jung Eun dia sadar ada yang tidak beres dengan putri angkatnya itu.
Jung Eun mengantar Han Byul ke sekolahnya.
Han Byul pamer foto Young Joo pada gurunya dan berkata bahwa itu adalah foto ayahnya.
Han Byul juga pamer pada ibu dari teman sekolahnya semua orang memuji Young Joo yang tampan.
Dan menatap Jung Eun seolah berkata Jung Eun beruntung mendapatkan suami seperti Young Joo.
Han Byul senang karena semua orang memuji ketampanan ayahnya.Han Byul pun masuk kelas dan memamerkan foto ayahnya pada teman-temannya.
Jung Eun jadi tidak enak hati melihat Han Byul yang begitu bahagia memiliki ayah seperti Young Joo.
Jung Eun kembali ke rumah saat Lee Ae Rin dan bibi sedang melihat-lihat foto pertunangan Jung Eun dan Young Joo.
Bibi berkata bahwa Jung Eun harus memberikan sebagian foto-foto itu pada ibu Young Joo.
Jung Eun menolak dengan berkata bahwa dia sibuk bibi terkejut dia pun berkat dia tidak bisa pergi karena tidak ingin melihat wajah ibu Young Joo maka Lee Ae Rin mengalah dan berkata dia saja yang pergi.
Bibi memperlihatkan foto keluarga besar mereka saat acara pertunangan itu.
Jung Eun melihatnya dan mulai behalusinasi melihat Yoo Kyung yang menggantikannya di foto itu.
Jung Eun terkejut dan melemparkan foto itu membuat bibi dan Lee Ae Rin terkejut.
Jung Eun bingung dengan penglihatannya dan tidak menjawab apapun saat ditanya ada apa.
Jung Eun berkata dia harus kembali ke studio dia pun masuk kamar untuk menenangkan diri sementara waktu.
Bibi bingung dengan sikap Jung Eun, Jung Eun dan Han Byul sama anehnya Han Byul sejak kecil tidak pernah memanggil ayah pada siapapun tapi kini dia selalu berkata ayah, ayah pada Young Joo dan Jung Eun yang selama 6 tahun tidak pernah mengeluh saat mengurus Han Byul seorang diri hari ini untuk pertama kalinya menumpahkan kekesalannya membentak Han Byul.
Bibi pamit pada Lee Ae Rin karena dia akan pergi ke pasar Lee Ae Rin pun sama bingungnya dengan bibi dengan sikap Jung Eun dia tahu pasti ada yang salah dengan Jung Eun.
Lee Ae Rin pun masuk ke kamar Jung Eun dan mendekati Jung Eun yang sedang duduk sambil menatap foto dirinya dan Han Byul.
Lee Ae Rin : apa kau sedang memiliki masalah yang sulit?
Jung Eun : tidak ada
Lee Ae Rin : mungkinkah karena Yoo Kyung sudah tahu kau kini bertunangan?
Jung Eun tidak menjawab.
Lee Ae Rin kembali bertanya pada Jung Eun kak Gye Soon telah bertanya siapa ayah kandung Han Byul?
Jung Eun terkejut mendengar hal itu dan menatap Lee Ae Rin.
Apa Yoo Kyung tidak mengatakan apapun tentang ayah Han Byul padamu? tanya Lee Ae Rin lagi.
Jung Eun tidak tahu harus berkata apa tapi dia tahu dia belum bisa mengatakan yang sebenarnya pada ibunya maka Jung Eun pun berkata dia berkata dia musuhnya dan selain itu aku tidak tahu apapun lagi dengan nada kesal Lee Ae Rin tahu Yoo Kyung pasti melakukan sesuatu lagi sehingga membuat Jung Eun seperti ini.
Lee Ae Rin memegang tangan Jung Eun dan berkata Jung Eun dulu kau pernah berkata waktu kecil bagimu Yoo Kyung itu seperti malaikat kan? kau tahu aku sangat berterimakasih karena hal itu tidak sekarang aku sangat membencinya kata Jung Eun kesal.
Hanya anggap dia tidak beruntung dan merasa kasihan padanya saja kata Lee Ae Rin melihat kebencian mendalam Jung Eun pada putri kandungnya Jung Eun melepaskan genggaman tangan Lee Ae Rin dengan kasar dan berkata aku tidak ingin mendengar perkataan seperti itu darimu.
Hal ini pun tidak mudah bagimukan ibu? Jung Eun menghela nafas dan menatap Lee Ae Rin sambil bertanya jika kami bertengkar siapa yang akan ibu bela?
Lee Ae Rin terkejut mendengar pertanyaan Jung Eun dia tidak percaya putri angkatnya yang selama ini tidak pernah mengeluh pada apapun yang dilakukannya berani bertanya seperti itu padanya.
Lee Ae Rin : bodoh kenapa kau menanyakan hal seprti itu?
Jung Eun : begitu ya.
Jung Eun lalu berdiri untuk beranjak pergi Lee Ae Rin menahannya dan bertanya apakah Yoo Kyung melakukan sesuatu yang jahat lagi? katakanlah apa yang sekarang dia lakukan? Jung Eun kesal dan melepaskan lagi tangan Lee Ae Rin dengan kasar sambil berkata ini bukan seperti itu!
Jung Eun meninggalkan kamarnya dengan hati kesal dan menangis diluar kamarnya Jung Eun tentu sangat tertekan menghadapi semua kenyataan ini seolah tidak cukup dia harus tahu bahwa Young Joo adalah ayah kandung Han Byul dia pun harus tahu bahwa Lee Ae Rin diam-diam menemui Yoo Kyung untuk merawatnya.
Jung Eun sadar benar ikatan darah tak akan bisa diputuskan begitu saja Jung Eun begitu takut, takut jika apa yang dikatakan Yoo Kyung benar-benar terjadi bahwa Lee Ae Rin, Han Byul dan juga Young Joo pada akhirnya akan meninggalkannya dan lebih memilih bersama Yoo Kyung.
Ada masalah di Hans, Yoo Kyung lagi-lagi gagal mendapatkan investasi dari seorang investor dan semua ini karena Choi Jong Dal.
Maka saat Kang Woo masuk keruangannya Yoo Kyung berkata pada Kang Woo terpaksa mereka harus menerima uang Choi Jong Dal untuk investasi filmnya dan melupakan bahwa ayah Kang Woo itu adalah musuh mereka.
Kang Woo pun akhirnya menemui ayahnya untuk membicarakan masalah uang investasi itu Kang Woo berkata dia akan menerima uang investasi itu tapi dengan syarat dan Kang Woo menyebutkan beberapa syarat yang meminta Choi Jong Dal tidak terjun langsung di film buatannya dan tidak mencampuri masalah pembuatannya.
Choi Jong Dal berkata pada Kang Woo mengapa Kang Woo harus seperti itu melihat apa yang dilakukan Young Joo sekarang pada akhirnya Kang woo dan Young Joo harus bersaing mendapatkan Haeju Picture, Kang Woo dengan tegas mengatakan selain pada film dia tak mengaharapkan apapun lagi Kang Woo sama sekali tidak berminta pada uang ayahnya.
Kang Woo berniat pergi namun sebelumnya Choi Jong Dal menyalakan TV nya dan memutar video audisi Jung Eun, Choi Jong Dal berkata bukankah wanita itu adalah orang yang ingin Kang Woo pakai menjadi bintang utama di filmnya menurut gossip Kang Woo sudah memendam cinta pada wanita itu selama 7 tahun.
Kang Woo mengelak dan berkata itu hanya gossip Choi Jong Dal berkata tentu saja harusnya itu hanya sebuah gossip karena kini dia adalah calon istri Young Joo, Choi Jong Dal pun mengejek Kang Woo yang tidak bisa mempertahankan wanita yang dicintainya hingga bisa direbut Young Joo.
Kang Woo pergi dari Haeju Picture dengan kesal karena mendengar kata-kata Choi Jong Dal.
Kang Woo menemui Jung Eun di lokasi syutingnya dia melihat Jung Eun yang sedang berlatih dialog namun tidak konsentrasi karena Jung Eun selalu salah mengatakan dialognya Jung Eun mulai putus asa dan bejalan pergi dari tempat latihannya.
Jung Eun terkejut melihat Kang Woo yang sejak tadi memperhatikannya Kang Woo menghampiri Jung Eun.
Kang Woo : orang yang akhirnya berhasil mendapatkan cinta terpendamnya selama 17 tahun mengapa berwajah seperti ini?
Jung Eun : aku hanya sedang sedikit sensitive.
Maka saat Kang Woo masuk keruangannya Yoo Kyung berkata pada Kang Woo terpaksa mereka harus menerima uang Choi Jong Dal untuk investasi filmnya dan melupakan bahwa ayah Kang Woo itu adalah musuh mereka.
Kang Woo pun akhirnya menemui ayahnya untuk membicarakan masalah uang investasi itu Kang Woo berkata dia akan menerima uang investasi itu tapi dengan syarat dan Kang Woo menyebutkan beberapa syarat yang meminta Choi Jong Dal tidak terjun langsung di film buatannya dan tidak mencampuri masalah pembuatannya.
Choi Jong Dal berkata pada Kang Woo mengapa Kang Woo harus seperti itu melihat apa yang dilakukan Young Joo sekarang pada akhirnya Kang woo dan Young Joo harus bersaing mendapatkan Haeju Picture, Kang Woo dengan tegas mengatakan selain pada film dia tak mengaharapkan apapun lagi Kang Woo sama sekali tidak berminta pada uang ayahnya.
Kang Woo berniat pergi namun sebelumnya Choi Jong Dal menyalakan TV nya dan memutar video audisi Jung Eun, Choi Jong Dal berkata bukankah wanita itu adalah orang yang ingin Kang Woo pakai menjadi bintang utama di filmnya menurut gossip Kang Woo sudah memendam cinta pada wanita itu selama 7 tahun.
Kang Woo mengelak dan berkata itu hanya gossip Choi Jong Dal berkata tentu saja harusnya itu hanya sebuah gossip karena kini dia adalah calon istri Young Joo, Choi Jong Dal pun mengejek Kang Woo yang tidak bisa mempertahankan wanita yang dicintainya hingga bisa direbut Young Joo.
Kang Woo pergi dari Haeju Picture dengan kesal karena mendengar kata-kata Choi Jong Dal.
Kang Woo menemui Jung Eun di lokasi syutingnya dia melihat Jung Eun yang sedang berlatih dialog namun tidak konsentrasi karena Jung Eun selalu salah mengatakan dialognya Jung Eun mulai putus asa dan bejalan pergi dari tempat latihannya.
Jung Eun terkejut melihat Kang Woo yang sejak tadi memperhatikannya Kang Woo menghampiri Jung Eun.
Kang Woo : orang yang akhirnya berhasil mendapatkan cinta terpendamnya selama 17 tahun mengapa berwajah seperti ini?
Jung Eun : aku hanya sedang sedikit sensitive.
Kang Woo kemudian mengulurkan tangannya yang tergenggam.
Jung Eun bingung Kang Woo pun menjelaskan tangan ini di masa depanpun masih milik Seo Jung Eun tangan ini lebih kuat dari pada yang terlihat.
Kalau dia meninju wajah Young Joo mungkin wajahnya akan terbagi dua dan juga dapat digunakan untuk membawa Seo Jung Eun untuk melarikan diri jadi jangan ragu-ragu untuk menggunakannya Jung Eun tersenyum mendengar kata-kata Kang Woo.
Kang Woo meneruskan kata-katanya jadi anggaplah itu sebagai asuransi dan berbahagialah tanpa mengkhawatirkan apapun Jung Eun berhak mendapatkan semua itu Jung Eun hanya tertunduk malu mendengar kata-kata Kang Woo bagaimanapun dia tidak bisa memenuhi harapan Kang Woo untuk berbahagia tanpa khawatir disaat ada kemungkinan orang-orang yang kini disayanginya akan kembali pada pemilik yang sebenarnya yaitu Yoo Kyung yang telah membuang mereka.
Kang Woo meminta Jung Eun membuka tangannya dan Kang Woo kembali memberikan permen pada Jung Eun.
Ini adalah permen yang paling manis di dunia kata Kang Woo pada Jung Eun.
Jung Eun dan Mi Ryun pun menemui desainer Jang, Jung Eun tidak percaya diri karena dia tidak terkenal Mi Ryun mengatakan bahwa tidak akan banyak model yang datang untuk audisi karena reputasi yang buruk saat desainer Jang ada di Haeju.
Desainer Jang datang dan bertanya rumor apa yang telah beredar Mi Ryun kaget dan meminta maaf dia menawarkan diri untuk memperbaiki riasan desainer Jang tapi desainer Jang menolaknya.
Desainer Jang melihat Jung Eun dan mengenalinya sebagai salah satu artis yang ada di drama yang membuatnya terkenal lagi desainer Jang memuji Jung Eun yang terlihat lebih baik dari Seo Jin, Mi Ryun membenarkan dan berkata bahwa Jung Eun sempat disebut-sebut sebagai Seo Jin kedua.
Desainer Jang bertanya lalu apa yang terjadi? Mi Ryun menjelaskan bahwa karena skandal Jung Eun yang seorang ‘single mother’ terkuak Jung Eun mendapat masalah tapi kini sudah tidak apa-apa karena Mr. L (alias Lee Young Joo) telah menyelesaikan semuanya desainer Jang jadi tertarik pada Jung Eun dan menyuruhnya segera ganti baju.
Jung Eun pun bertukar pakaiaan dan dia menatap dirinya dicermin desainer Jang mendekatinya dan bertanya apakah kau benar-benar sudah melahirkan sama sekali tidak kelihatan.
Jung Eun kagum pada sosok dirinya dengan baju itu dia pun berkata baju ini sungguh bagus desainer Jang pun berkata bahwa Jung Eun harus membuat baju itu laku terjual jika tidak dia akan menusuk Jung Eun dengan jarumnya Jung Eun pun meringis kesakitan saat desainer Jang benar-benar melakukan hal itu.
Desainer Jang bertanya pada Jung Eun tentang perasaan Jung Eun terhadap baju yang dipakainya.
Desainer Jang : bagaimana pikiranmu tentang baju ini?
Jung Eun : apa?
Desainer Jang : pikirkanlah sebuah cerita tentang baju ini.
Jung Eun menatap dirinya dicermin dan terpikirkan sebuah cerita dibenaknya.
Jung Eun : baju ini membuatku teringat pada cerita peri dan penebang kayu yang diam-diam menyembunyikan baju peri sang peri dan mulai menipunya tapi sang penebang kayu sudah berusaha begitu keras dan sang peri pun bahagia mereka saling jatuh cinta dan hidup bersama hingga memiliki dua orang anak. Tapi saat sang peri menemukan bajunya dia meninggalkan sang penebang kayu dan kembali ke langit aku merasa aku seperti penebang kayu itu.
Air mata Jung Eun mulai berjatuhan sejak awal dia bercerita dan semakin banyak saat dia berkata bahwa dirinya merasa seperti sang penebang kayu desainer Jang merasa Jung Eun memiliki feeling terhadap cerita itu dan menyuruh Jung Eun meneruskan ceritanya.
Jung Eun : bagiku ini semua adalah hadiah yang terlalu banyak berpikir semuanya adalah milikku tapi ternyata bukan ibu, putri dan juga orang itu semuanya bukan milikku.
Desainer Jang : semuanya di dunia ini tidak ada yang benar-benar milik kita anak itu jelas-jelas bukan hanya milikmu sendiri.
Jung Eun : aku berusaha memegangnya erat-erat tapi malah merasa bodoh melakukan itu jika semuanya menghilang secara bersamaan apa yang harus aku lakukan? begitu khawatir dan takut tapi juga tidak bisa mengatakannya pada orang lain.
Desainer Jang : saat melakukan pemotretan harus mengingat perasaan ini desainer Jang melihat wajah Jung Eun yang penuh air mata dia pun bertanya mengapa kau menangis?
Jung Eun : ini karena kau yang menusukan jarum terlalu banyak padaku.
Jung Eun pun melakukan pemotretan untuk mengiklankan baju-baju koleksi UVIO yang terbaru.
Saat melakukan pemotretan untuk sebuah baju kilatan kamera tidak sengaja menerpa mata Jung Eun secara langsung dan membuat Jung Eun berhalusinasi tentang acara pertunangannya.
Dalam halusinasinya Jung Eun melihat Yoo Kyung yang bahagia akan berfoto bersama keluarga besarnya selama ini.
Jung Eun syok dan tidak bisa menerima hal itu.
Dia berteriak melihat semua itu dan itu malah membuat semua anggota keluarga termasuk Yoo Kyung yang telah menggantikan tempatnya menatap penuh kebencian padanya Jung Eun semakin tertekan dan berjalan mudur sambil berteriak.
Jung Eun terbangun dari halusinasinya dengan bingung dia masih disuruh untuk melakukan beberapa pose oleh fotografernya namun Jung Eun tidak lagi konsentrasi kini dia sudah idak bisa tersenyum lagi saat melakukan pemotretan itu.
Jung Eun bingung Kang Woo pun menjelaskan tangan ini di masa depanpun masih milik Seo Jung Eun tangan ini lebih kuat dari pada yang terlihat.
Kalau dia meninju wajah Young Joo mungkin wajahnya akan terbagi dua dan juga dapat digunakan untuk membawa Seo Jung Eun untuk melarikan diri jadi jangan ragu-ragu untuk menggunakannya Jung Eun tersenyum mendengar kata-kata Kang Woo.
Kang Woo meneruskan kata-katanya jadi anggaplah itu sebagai asuransi dan berbahagialah tanpa mengkhawatirkan apapun Jung Eun berhak mendapatkan semua itu Jung Eun hanya tertunduk malu mendengar kata-kata Kang Woo bagaimanapun dia tidak bisa memenuhi harapan Kang Woo untuk berbahagia tanpa khawatir disaat ada kemungkinan orang-orang yang kini disayanginya akan kembali pada pemilik yang sebenarnya yaitu Yoo Kyung yang telah membuang mereka.
Kang Woo meminta Jung Eun membuka tangannya dan Kang Woo kembali memberikan permen pada Jung Eun.
Ini adalah permen yang paling manis di dunia kata Kang Woo pada Jung Eun.
Membuat Jung Eun tertawa mendengarnya kang Woo pun tertawa melihat tawa Jung Eun.
Kang Woo mengajak Jung Eun minum kopi bersama sebelum syuting dimulai mereka pun pergi tapi diperjalanan Mi Ryun dan Han Soo datang.
Han Soo bertanya ada kabar buruk dan kabar baik mana ynag ingin mereka dengar lebih dulu.
Kang Woo berkata hanya katakan saja mana pun yang lebih dulu Mi Ryun berkata bahwa Seo Jin tidak dapat menjadi model pakaian UVIO yang jelas-jelas perusahaan ayahnya.
Han Soo menambahkan padahal pakaian itu sudah sangat cocok dengan Seo Jin tapi pimpinan UVIO mengatakan tidak boleh dia berkata Lee Young Joo tidak mengijinkannya Seo Jin marah besar karena hal ini.
Kang Woo pun menebak jadi kalian ingin berkata bahwa Jung Eun punya kesempatan untuk melakukan itu? Han Soo dan Mi Ryun langsung membenarkan dugaan Kang Woo dengan wajah berbinar aku tidak bisa aku tidak terkenal kata Jung Eun merendah itu adalah keputusan desainernya itu juga ada audisinya kan? kata Kang Woo meyakinkan Jung Eun.Jung Eun dan Mi Ryun pun menemui desainer Jang, Jung Eun tidak percaya diri karena dia tidak terkenal Mi Ryun mengatakan bahwa tidak akan banyak model yang datang untuk audisi karena reputasi yang buruk saat desainer Jang ada di Haeju.
Desainer Jang datang dan bertanya rumor apa yang telah beredar Mi Ryun kaget dan meminta maaf dia menawarkan diri untuk memperbaiki riasan desainer Jang tapi desainer Jang menolaknya.
Desainer Jang melihat Jung Eun dan mengenalinya sebagai salah satu artis yang ada di drama yang membuatnya terkenal lagi desainer Jang memuji Jung Eun yang terlihat lebih baik dari Seo Jin, Mi Ryun membenarkan dan berkata bahwa Jung Eun sempat disebut-sebut sebagai Seo Jin kedua.
Desainer Jang bertanya lalu apa yang terjadi? Mi Ryun menjelaskan bahwa karena skandal Jung Eun yang seorang ‘single mother’ terkuak Jung Eun mendapat masalah tapi kini sudah tidak apa-apa karena Mr. L (alias Lee Young Joo) telah menyelesaikan semuanya desainer Jang jadi tertarik pada Jung Eun dan menyuruhnya segera ganti baju.
Jung Eun pun bertukar pakaiaan dan dia menatap dirinya dicermin desainer Jang mendekatinya dan bertanya apakah kau benar-benar sudah melahirkan sama sekali tidak kelihatan.
Jung Eun kagum pada sosok dirinya dengan baju itu dia pun berkata baju ini sungguh bagus desainer Jang pun berkata bahwa Jung Eun harus membuat baju itu laku terjual jika tidak dia akan menusuk Jung Eun dengan jarumnya Jung Eun pun meringis kesakitan saat desainer Jang benar-benar melakukan hal itu.
Desainer Jang bertanya pada Jung Eun tentang perasaan Jung Eun terhadap baju yang dipakainya.
Desainer Jang : bagaimana pikiranmu tentang baju ini?
Jung Eun : apa?
Desainer Jang : pikirkanlah sebuah cerita tentang baju ini.
Jung Eun menatap dirinya dicermin dan terpikirkan sebuah cerita dibenaknya.
Jung Eun : baju ini membuatku teringat pada cerita peri dan penebang kayu yang diam-diam menyembunyikan baju peri sang peri dan mulai menipunya tapi sang penebang kayu sudah berusaha begitu keras dan sang peri pun bahagia mereka saling jatuh cinta dan hidup bersama hingga memiliki dua orang anak. Tapi saat sang peri menemukan bajunya dia meninggalkan sang penebang kayu dan kembali ke langit aku merasa aku seperti penebang kayu itu.
Air mata Jung Eun mulai berjatuhan sejak awal dia bercerita dan semakin banyak saat dia berkata bahwa dirinya merasa seperti sang penebang kayu desainer Jang merasa Jung Eun memiliki feeling terhadap cerita itu dan menyuruh Jung Eun meneruskan ceritanya.
Jung Eun : bagiku ini semua adalah hadiah yang terlalu banyak berpikir semuanya adalah milikku tapi ternyata bukan ibu, putri dan juga orang itu semuanya bukan milikku.
Desainer Jang : semuanya di dunia ini tidak ada yang benar-benar milik kita anak itu jelas-jelas bukan hanya milikmu sendiri.
Jung Eun : aku berusaha memegangnya erat-erat tapi malah merasa bodoh melakukan itu jika semuanya menghilang secara bersamaan apa yang harus aku lakukan? begitu khawatir dan takut tapi juga tidak bisa mengatakannya pada orang lain.
Desainer Jang : saat melakukan pemotretan harus mengingat perasaan ini desainer Jang melihat wajah Jung Eun yang penuh air mata dia pun bertanya mengapa kau menangis?
Jung Eun : ini karena kau yang menusukan jarum terlalu banyak padaku.
Jung Eun pun melakukan pemotretan untuk mengiklankan baju-baju koleksi UVIO yang terbaru.
Saat melakukan pemotretan untuk sebuah baju kilatan kamera tidak sengaja menerpa mata Jung Eun secara langsung dan membuat Jung Eun berhalusinasi tentang acara pertunangannya.
Dalam halusinasinya Jung Eun melihat Yoo Kyung yang bahagia akan berfoto bersama keluarga besarnya selama ini.
Jung Eun syok dan tidak bisa menerima hal itu.
Dia berteriak melihat semua itu dan itu malah membuat semua anggota keluarga termasuk Yoo Kyung yang telah menggantikan tempatnya menatap penuh kebencian padanya Jung Eun semakin tertekan dan berjalan mudur sambil berteriak.
Jung Eun terbangun dari halusinasinya dengan bingung dia masih disuruh untuk melakukan beberapa pose oleh fotografernya namun Jung Eun tidak lagi konsentrasi kini dia sudah idak bisa tersenyum lagi saat melakukan pemotretan itu.
Jung Eun syok dan tidak bisa menerima hal itu dia berteriak melihat semua itu dan itu malah membuat semua anggota keluarga termasuk Yoo Kyung yang telah menggantikan tempatnya menatap penuh kebencian padanya Jung Eun semakin tertekan dan berjalan mudur sambil berteriak.
Lee Ae Rin sedang mengantarkan foto-foto pertunangan Jung Eun dan Young Joo pada Kim Gye Soon.
Lee Ae Rin : lihatlah foto-fotonya baguskan?
Kim Gye Soon : bagus apanya? mengapa wajah calon pengantin wanitanya begitu muram seperti ini?
Lee Ae Rin : para tamu berkata wajah ibu dari calon pengantin pria begitu muda kakak memakai apa?mengapa dibandingkan denganku yang lebih muda kau masih terlihat lebih muda?
Kim Gye Soon : bagaimana pun aku masih tidak menyukai putrimu.
Lee Ae Rin : besan kau sudah menyetujui mereka menikah jadi tolong sayangi saja dia.
Kim Gye Soon : karena keadaanku juga sama dengannya karenanya kau berkata seperti itukan?
Lee Ae Rin : apa maksudmu?
Kim Gye Soon : bagaimanapun aku juga seorang janda tapi aku bukan ibu yang tidak menikah.
Kim Gye Soon menatap foto-foto pertunangan Jung Eun dan Young Joo dan berkata lagipula anak siapa gadis ini dan aku membenci kenyataan bahwa dia adalah putri Lee Ae Rin, Lee Ae Rin tidak bisa lagi membalas ia merasa bersalah pada Jung Eun jika Kim Gye Soon tahu bahwa Jung Eun bukan putrinya dan juga bukan ibu Han Byul mungkin Kim Gye Soon akan menerima Jung Eun sabagai menantunya tanpa keraguan sedikitpun.
Kim Gye Soon mengeluh mengapa Jung Eun hanya memiliki sedikit teman temannya hanya Yang Mi Ryun saja lalu Kim Gye Soon tiba-tiba teringat sesuatu tentang teman Jung Eun yang mencarinya untuk menanyakan keadaan Lee Ae Rin padanya. Lee Ae Rin bertanya siapa? Kim Gye Soon berkata dia tidak tahu namanya tapi dia ingat pernah bertemu dengan gadis itu di Haeju dia mencari kabar Lee Ae Rin padanya saat Lee Ae Rin hilang dan dia mengaku sebagai teman dari putri Lee Ae Rin yang dimaksud Kim Gye Soon tentu saja Han Yoo Kyung.
Han Yoo Kyung sedang memeriksa kesepakatan yang akan disetujuinya dengan Choi Jong Dal yang akan jadi investor di filmnya.
Banyak yang Yoo Kyung tidak setujui membuat direktur Choi dan asistennya harus menahan kesabarannya dalam menghadap Yoo Kyung, Choi Jong Dal pamit karena dia ada acara yang harus dihadiri.
Jadilah Yoo Kyung ditinggal berdua dengan asistennya Yoo Kyung mulai mengungkit tentang kehidupan pribadi assisten Choi Jong Dal yang sepertinya memiliki skandal dengan salah satu wanita di New York dan menghubungkannya dengan rencana pernikahan putrinya.
Yoo Kyung berkata bagaimana jika pihak besan asisten Choi Jong Dal itu tahu kelakuannya calon besannya.
Asisten Choi Jong Dal gelagapan dia bingung bagaimana Yoo Kyung tahu begitu banyak tentang dirinya asisten Choi Jong Dal pun bertanya sebenarnya apa yang ingin Yoo Kyung minta darinya Yoo Kyung berkata bahwa asisten Choi Jong Dal harus jadi informannya. Yoo Kyung menginginkan pembukuan laporan Choi Jong Dal yang menunjukkan bahwa Choi Jong Dal telah menimbun dana perusahaan di rekening pribadinya tentu saja ini adalah usaha Yoo Kyung untuk menghancurkan Choi Jong Dal dan Haeju.
Asisten Choi Jong Dal tentu saja mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu tapi Yoo Kyung kemudian memperdengarkan percakapan mereka tempo hari yang mengungkit laporan pembukuan Choi Jong Dal yang membuatnya seperti sekarang asisten Choi Jong Dal langsung stress mengetahui hal tersebut.
Lee Ae Rin sedang mengantarkan foto-foto pertunangan Jung Eun dan Young Joo pada Kim Gye Soon.
Lee Ae Rin : lihatlah foto-fotonya baguskan?
Kim Gye Soon : bagus apanya? mengapa wajah calon pengantin wanitanya begitu muram seperti ini?
Lee Ae Rin : para tamu berkata wajah ibu dari calon pengantin pria begitu muda kakak memakai apa?mengapa dibandingkan denganku yang lebih muda kau masih terlihat lebih muda?
Kim Gye Soon : bagaimana pun aku masih tidak menyukai putrimu.
Lee Ae Rin : besan kau sudah menyetujui mereka menikah jadi tolong sayangi saja dia.
Kim Gye Soon : karena keadaanku juga sama dengannya karenanya kau berkata seperti itukan?
Lee Ae Rin : apa maksudmu?
Kim Gye Soon : bagaimanapun aku juga seorang janda tapi aku bukan ibu yang tidak menikah.
Kim Gye Soon menatap foto-foto pertunangan Jung Eun dan Young Joo dan berkata lagipula anak siapa gadis ini dan aku membenci kenyataan bahwa dia adalah putri Lee Ae Rin, Lee Ae Rin tidak bisa lagi membalas ia merasa bersalah pada Jung Eun jika Kim Gye Soon tahu bahwa Jung Eun bukan putrinya dan juga bukan ibu Han Byul mungkin Kim Gye Soon akan menerima Jung Eun sabagai menantunya tanpa keraguan sedikitpun.
Kim Gye Soon mengeluh mengapa Jung Eun hanya memiliki sedikit teman temannya hanya Yang Mi Ryun saja lalu Kim Gye Soon tiba-tiba teringat sesuatu tentang teman Jung Eun yang mencarinya untuk menanyakan keadaan Lee Ae Rin padanya. Lee Ae Rin bertanya siapa? Kim Gye Soon berkata dia tidak tahu namanya tapi dia ingat pernah bertemu dengan gadis itu di Haeju dia mencari kabar Lee Ae Rin padanya saat Lee Ae Rin hilang dan dia mengaku sebagai teman dari putri Lee Ae Rin yang dimaksud Kim Gye Soon tentu saja Han Yoo Kyung.
Han Yoo Kyung sedang memeriksa kesepakatan yang akan disetujuinya dengan Choi Jong Dal yang akan jadi investor di filmnya.
Banyak yang Yoo Kyung tidak setujui membuat direktur Choi dan asistennya harus menahan kesabarannya dalam menghadap Yoo Kyung, Choi Jong Dal pamit karena dia ada acara yang harus dihadiri.
Jadilah Yoo Kyung ditinggal berdua dengan asistennya Yoo Kyung mulai mengungkit tentang kehidupan pribadi assisten Choi Jong Dal yang sepertinya memiliki skandal dengan salah satu wanita di New York dan menghubungkannya dengan rencana pernikahan putrinya.
Yoo Kyung berkata bagaimana jika pihak besan asisten Choi Jong Dal itu tahu kelakuannya calon besannya.
Asisten Choi Jong Dal gelagapan dia bingung bagaimana Yoo Kyung tahu begitu banyak tentang dirinya asisten Choi Jong Dal pun bertanya sebenarnya apa yang ingin Yoo Kyung minta darinya Yoo Kyung berkata bahwa asisten Choi Jong Dal harus jadi informannya. Yoo Kyung menginginkan pembukuan laporan Choi Jong Dal yang menunjukkan bahwa Choi Jong Dal telah menimbun dana perusahaan di rekening pribadinya tentu saja ini adalah usaha Yoo Kyung untuk menghancurkan Choi Jong Dal dan Haeju.
Asisten Choi Jong Dal tentu saja mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu tapi Yoo Kyung kemudian memperdengarkan percakapan mereka tempo hari yang mengungkit laporan pembukuan Choi Jong Dal yang membuatnya seperti sekarang asisten Choi Jong Dal langsung stress mengetahui hal tersebut.
Terjadi masalah besar di UVIO pihak perusahaan ingin menghentikan proses pengiriman barang karena suatu hal.
Young Joo langsung mencari Direktur UVIO dan menanyakan apa yang terjadi ayah Seo Jin marah-marah pada Young Joo karena Lee Young Gook telah mendaftarkan karya desainer Jang sebagai desain milik perusahaan mereka sehingga ada surat dari pengadilan untuk menghentikan proses penjualan.
Padahal Young Joo yakin desain desainer Jang yang digunakan untuk model baju UVIO adalah desain pribadinya sebelum dia bergabung di Haeju.
Young Joo tahu ini hanya akal-akalan Lee Young Gook saja untuk menghancurkan dirinya.
Young Joo segera menemui Lee Young Gook dan mempertanyakan hal ini dengan jelas tentu saja Lee Young Gook mengelak dan berkata itu memang desai mereka namun Young Joo tahu benar bahwa itu adalah desain yang dibuat desainer Jang saat di Paris sebelum bergabung dengan Haeju.
Lee Young Gook menantang silakhkan buktikan saja untuk membuktikan hal itu butuh waktu cukup lama dan musim panas akan segera berlalu sehingga Young Joo tetap tidak bisa menjual baju yang dibuatnya di UVIO.
Young Joo kesal dengan sikap Lee Young Gook dia berkata jika Lee Young Gook ingin bersaing dengannya mengapa dia harus menyengsarakan orang lain dengan enteng Lee Young Gook berkata karena mereka membantu Young Joo dalam melawannya. Lee Young Gook memperingatkan Young Joo untuk menyelamatkan diri saja karena dengan kasus ini mungkin UVIO akan bangkrut Young oo mengerti Lee Young Gook ada maksud lain dan mempertanyakan apa sebenarnya tujuan Lee Young Gook melakukan hal ini. Lee Young Gook pun mengatakannya bahwa dia ingin Young Joo membuka semua label UVIO dari baju yang dibuatnya dan dijual dengan nama Haeju dengan begitu Young Joo bisa tetap balik modal meskipun UVIO akan hancur Young Joo tetap akan selamat tapi jika Young Joo bersikeras tetap mempertahankan solidaritasnya terhadap UVIO, Young Jo juga akan hancur bersama UVIO.
Young Joo keluar dari kantor Haeju dengan hati galau dia bingung apa yang harus dilakukannya sekali lagi sekali lagi kakak seayahnya itu menghancurkan bisnisnya lagi setelah menolak kain buatannya sekarang menuduh UVIO meniru desain Haeju dan ingin Young Joo membuat baju-baju yang telah dibuatnya atas nama Haeju. Di satu sisi Young Joo tidak ingin bisnisnya hancur lagi dia telah mempertaruhkan semua miliknya untuk bisnis ini tapi ia juga tidak ingin mengkhianati UVIO yang bersedia membantunya hingga sekarang.
Saking galaunya saat di tempat parkir Young Joo tidak langsung pergi dia diam dulu di dalam mobil dan memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Dia bahkan tidak mengangkat panggilan dari Jung Eun yang mengkhawatirkannya saat ini rasanya Young Joo ingin menghilang dari semua orang dan melarikan diri dari kekacauan yang telah dibuatnya karena persaingannya dengan Lee Young Gook telah merugikan banyak pihak.
Jung Eun yang telah mengetahui masalah Young Joo berusaha keras menghubungi Young Joo tapi tidak diangkat.
Hak Gu menelepon dan meminta Jung Eun mencarikan Young Joo karena pihak pabrik sudah rebut tapi dia menghilang begitu saja Hak Gu berkata pada Jung Eun jika dia bertemu Young Joo katakanlah padanya untuk berhenti melawan Lee Young Gook dan mengikuti kemauannya saja.
Bibi mengeluh pada paman karena masalah yang dihadapi Young Joo dia berkata dia sekarang mengerti mengapa Young Joo menyembunyikan identitas selama 6 tahun.
Bibi bingung bagaimana bisa Lee Young Gook melakukan hal itu pada adiknya sendiri bibi pun mengasihani Young Joo yang bernasib malang itu.
Jung Eun seharian mencari Young Joo ke banyak tempat dia mencari Young Joo ke pasar ke tempat mereka biasa makan mie di pasar juga ke jembatan tempat mereka janjian 17 tahun lalu.
Namun hasilnya nihil Jung Eun tidak menemukan Young Joo dimanapun.
Jung Eun lelah dan duduk disalah satu trotoar dengan hati bingung.
Lalu dia melihat sebuah bus yang bisa membawanya ke suatu tempat salah satu tempat kenangannya dengan Young Joo.
Yoo Kyung heran dan bertanya bukankah selama ini ayah Young Joo membantu ayahnya bekerja di Haeju? Choi Jong Dal berkata tidak begitu ayah Young Joo melepaskan semuanya dan membangun rumah tangga dengan tangan kosong.
Yoo Kyung terkejut mendengar hal ini dia bingung karena selama ini dia menganggap ayah Young Joo lah yang telah membuangnya bayi Lee Ae Rin alias dirinya Yoo Kyung pun bertanya kalau begitu bagaimana dengan Lee Ae Rin? Choi Jong Dal menjawab ini tidak ada hubungannya denga Lee Ae Rin saat Lee Ae Rin terkenal ayah Young Joo sudah meninggal.
Young Joo langsung mencari Direktur UVIO dan menanyakan apa yang terjadi ayah Seo Jin marah-marah pada Young Joo karena Lee Young Gook telah mendaftarkan karya desainer Jang sebagai desain milik perusahaan mereka sehingga ada surat dari pengadilan untuk menghentikan proses penjualan.
Padahal Young Joo yakin desain desainer Jang yang digunakan untuk model baju UVIO adalah desain pribadinya sebelum dia bergabung di Haeju.
Young Joo tahu ini hanya akal-akalan Lee Young Gook saja untuk menghancurkan dirinya.
Young Joo segera menemui Lee Young Gook dan mempertanyakan hal ini dengan jelas tentu saja Lee Young Gook mengelak dan berkata itu memang desai mereka namun Young Joo tahu benar bahwa itu adalah desain yang dibuat desainer Jang saat di Paris sebelum bergabung dengan Haeju.
Lee Young Gook menantang silakhkan buktikan saja untuk membuktikan hal itu butuh waktu cukup lama dan musim panas akan segera berlalu sehingga Young Joo tetap tidak bisa menjual baju yang dibuatnya di UVIO.
Young Joo kesal dengan sikap Lee Young Gook dia berkata jika Lee Young Gook ingin bersaing dengannya mengapa dia harus menyengsarakan orang lain dengan enteng Lee Young Gook berkata karena mereka membantu Young Joo dalam melawannya. Lee Young Gook memperingatkan Young Joo untuk menyelamatkan diri saja karena dengan kasus ini mungkin UVIO akan bangkrut Young oo mengerti Lee Young Gook ada maksud lain dan mempertanyakan apa sebenarnya tujuan Lee Young Gook melakukan hal ini. Lee Young Gook pun mengatakannya bahwa dia ingin Young Joo membuka semua label UVIO dari baju yang dibuatnya dan dijual dengan nama Haeju dengan begitu Young Joo bisa tetap balik modal meskipun UVIO akan hancur Young Joo tetap akan selamat tapi jika Young Joo bersikeras tetap mempertahankan solidaritasnya terhadap UVIO, Young Jo juga akan hancur bersama UVIO.
Young Joo keluar dari kantor Haeju dengan hati galau dia bingung apa yang harus dilakukannya sekali lagi sekali lagi kakak seayahnya itu menghancurkan bisnisnya lagi setelah menolak kain buatannya sekarang menuduh UVIO meniru desain Haeju dan ingin Young Joo membuat baju-baju yang telah dibuatnya atas nama Haeju. Di satu sisi Young Joo tidak ingin bisnisnya hancur lagi dia telah mempertaruhkan semua miliknya untuk bisnis ini tapi ia juga tidak ingin mengkhianati UVIO yang bersedia membantunya hingga sekarang.
Saking galaunya saat di tempat parkir Young Joo tidak langsung pergi dia diam dulu di dalam mobil dan memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Dia bahkan tidak mengangkat panggilan dari Jung Eun yang mengkhawatirkannya saat ini rasanya Young Joo ingin menghilang dari semua orang dan melarikan diri dari kekacauan yang telah dibuatnya karena persaingannya dengan Lee Young Gook telah merugikan banyak pihak.
Jung Eun yang telah mengetahui masalah Young Joo berusaha keras menghubungi Young Joo tapi tidak diangkat.
Hak Gu menelepon dan meminta Jung Eun mencarikan Young Joo karena pihak pabrik sudah rebut tapi dia menghilang begitu saja Hak Gu berkata pada Jung Eun jika dia bertemu Young Joo katakanlah padanya untuk berhenti melawan Lee Young Gook dan mengikuti kemauannya saja.
Bibi mengeluh pada paman karena masalah yang dihadapi Young Joo dia berkata dia sekarang mengerti mengapa Young Joo menyembunyikan identitas selama 6 tahun.
Bibi bingung bagaimana bisa Lee Young Gook melakukan hal itu pada adiknya sendiri bibi pun mengasihani Young Joo yang bernasib malang itu.
Jung Eun seharian mencari Young Joo ke banyak tempat dia mencari Young Joo ke pasar ke tempat mereka biasa makan mie di pasar juga ke jembatan tempat mereka janjian 17 tahun lalu.
Namun hasilnya nihil Jung Eun tidak menemukan Young Joo dimanapun.
Jung Eun lelah dan duduk disalah satu trotoar dengan hati bingung.
Lalu dia melihat sebuah bus yang bisa membawanya ke suatu tempat salah satu tempat kenangannya dengan Young Joo.
Han Yoo Kyung akhirnya menandatangani kesepakatan kerjanya dengan Choi Jong Dal yang akan jadi investor filmnya.
Choi Jong Dal berkata bahwa uangnya akan segera ia transfer ke rekening Hans dan berharap mereka bisa bekerja sama dengan baik.
Choi Jong Dal menyayangkan karena mereka tidak melakukan ini dari awal dan berkata mungkin saja Yoo Kyung bisa membeli saham di Haeju, Yoo Kyung bertanya mengapa Lee Young Gook dan Lee Young Joo saling bersaing padahal mereka saudara kandung.
Choi Jong Dal berkata bahwa Lee Young Gook merasa Lee Young Joo telah merampas ayahnya apalagi saat tahu bahwa kakeknya telah mewariskan Haeju shop pada Young Joo dia semakin marah.
Yoo Kyung bertanya memangnya seperti apa ayah Young Joo dan Young Gook, Choi Jong Dal pun mengatakan bahwa demi hidup dengan Kim Gye Soon, ayah Young Joo diusir keluar rumah dan meninggal karena penyakitnya.Yoo Kyung heran dan bertanya bukankah selama ini ayah Young Joo membantu ayahnya bekerja di Haeju? Choi Jong Dal berkata tidak begitu ayah Young Joo melepaskan semuanya dan membangun rumah tangga dengan tangan kosong.
Yoo Kyung terkejut mendengar hal ini dia bingung karena selama ini dia menganggap ayah Young Joo lah yang telah membuangnya bayi Lee Ae Rin alias dirinya Yoo Kyung pun bertanya kalau begitu bagaimana dengan Lee Ae Rin? Choi Jong Dal menjawab ini tidak ada hubungannya denga Lee Ae Rin saat Lee Ae Rin terkenal ayah Young Joo sudah meninggal.
Yoo Kyung langsung gemetar mendengar hal tersebut dia keluar dari kantor Choi Jong Dal dengan langkah gontai.
Dia teringat pada apa yang didengarnya 11 tahun lalu dari pembicaraan Choi Jong Dal dan Kang Woo jadi apakah semua itu salah semua dugaan dan dendam Yoo Kyung pada keluarga Young Joo itu salah? Yoo Kyung bingung dan tidak tahu harus bagaimana.
Yoo Kyung pun menelepon Lee Ae Rin dan mengajaknya bertemu dengan alasan ingin mengembalikan termos Yoo Kyung dan Lee Ae Rin pun bertemu di sebuah taman yang agak jauh dari rumah paman.
Lee Ae Rin minta maaf karena meminta Yoo Kyung datang ke tempat itu.
Yoo Kyung berkata datang ke tempat itu dengan mobil sangat cepat jadi tidak apa-apa tujuan Yoo Kyung sebenarnya tentu saja bukan untuk mengembalikan termos tapi dia ingin menanyakan sesuatu pada Lee Ae Rin.
Yoo Kyung : sebelumnya anda pernah berkata jika ada yang membuatku penasaran langsung tanyakan saja kan?
Lee Ae Rin : apakah kau ingin bertanya siapa yang dulu membawa bayiku pergi kan? sangat penasaran ya.
Yoo Kyung menatap Lee Ae Rin dia menunggu jawaban Lee Ae Rin dengan hati was-was.
Lee Ae Rin : bukan kakeknya Young Joo.
Yoo Kyung : apa?
Lee Ae Rin : meskipun dia sangat perhitungan tapi dia tidak akan melakukan perbuatan seperti itu.
Yoo Kyung : kalau begitu orang yang yang telah membuangku saat aku dilahirkan siapa dia?
Lee Ae Rin menghela nafas kemudian berkata Choi Jong Dal, ayahnya Kang Woo, Yoo Kyung terkejut mendengar hal itu dia gemetar saat tahu yang dulu membuangnya adalah Choi Jong Dal.
Lee Ae Rin melanjutkan kata-katanya tapi jika saat itu aku punya pendirian aku pasti akan mempertahanmu jadi sebenarnya semua itu hanya alasan sudah jelas akulah yang salah pikiranku waktu itu pasti sudah gila
mengatakan ini sekarang apa bisa menghapus kesalahanmu dulu? seharusnya kau mengatakan semua ini lebih awal maka aku tidak akan melakukan semua ini kata Yoo Kyung sambil menangis.
Lee Ae Rin bingung dengan kata-kata Yoo Kyung dia pun sadar masih ada perbuatan Yoo Kyung yang tidak diketahuinya.
Lee Ae Rin : apa masih ada perbuatanmu yang tidak aku ketahui? apa itu?
Yoo Kyung : tidak ada aku telah menghancurkan ibuku dengan tanganku sendiri masih bisa melakukan hal yang lebih buruk apalagi tidak ada lagi.
Lee Ae Rin : Young Joo berkata hubungan kalian sangat buruk apa karena semua kesalahan pahaman ini membuat hubungan kalian buruk?
Yoo Kyung : mana mungkin begitu aku sudah meneriman uang dari Choi Jong Dal juga bekerja sama dengan putranya untuk membuat sebuah film.
Lee Ae Rin : kau bekerja sama dengan Choi Jong Dal? tidak boleh!
Yoo Kyung : lihat saja aku pasti akan menghancurkan Haeju Picture.
Lee Ae Rin : Yoo Kyung kau jangan begini.
Yoo Kyung : itu adalah impianku sejak awal.
Yoo Kyung segera mengalihkan pembicaraan dan berkata sebentar lagi akan hujan sebaiknya anda pulang duluan.
Lee Ae Rin pulang ke rumah dengan hati lelah dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menghentikan semua perbuatan buruk putrinya lalu hujan pun tiba-tiba turun Lee Ae Rin segera mengangkat jemuran yang ada dihalaman sambil melepaskan kelelahan hatinya.
Dia teringat pada apa yang didengarnya 11 tahun lalu dari pembicaraan Choi Jong Dal dan Kang Woo jadi apakah semua itu salah semua dugaan dan dendam Yoo Kyung pada keluarga Young Joo itu salah? Yoo Kyung bingung dan tidak tahu harus bagaimana.
Yoo Kyung pun menelepon Lee Ae Rin dan mengajaknya bertemu dengan alasan ingin mengembalikan termos Yoo Kyung dan Lee Ae Rin pun bertemu di sebuah taman yang agak jauh dari rumah paman.
Lee Ae Rin minta maaf karena meminta Yoo Kyung datang ke tempat itu.
Yoo Kyung berkata datang ke tempat itu dengan mobil sangat cepat jadi tidak apa-apa tujuan Yoo Kyung sebenarnya tentu saja bukan untuk mengembalikan termos tapi dia ingin menanyakan sesuatu pada Lee Ae Rin.
Yoo Kyung : sebelumnya anda pernah berkata jika ada yang membuatku penasaran langsung tanyakan saja kan?
Lee Ae Rin : apakah kau ingin bertanya siapa yang dulu membawa bayiku pergi kan? sangat penasaran ya.
Yoo Kyung menatap Lee Ae Rin dia menunggu jawaban Lee Ae Rin dengan hati was-was.
Lee Ae Rin : bukan kakeknya Young Joo.
Yoo Kyung : apa?
Lee Ae Rin : meskipun dia sangat perhitungan tapi dia tidak akan melakukan perbuatan seperti itu.
Yoo Kyung : kalau begitu orang yang yang telah membuangku saat aku dilahirkan siapa dia?
Lee Ae Rin menghela nafas kemudian berkata Choi Jong Dal, ayahnya Kang Woo, Yoo Kyung terkejut mendengar hal itu dia gemetar saat tahu yang dulu membuangnya adalah Choi Jong Dal.
Lee Ae Rin melanjutkan kata-katanya tapi jika saat itu aku punya pendirian aku pasti akan mempertahanmu jadi sebenarnya semua itu hanya alasan sudah jelas akulah yang salah pikiranku waktu itu pasti sudah gila
mengatakan ini sekarang apa bisa menghapus kesalahanmu dulu? seharusnya kau mengatakan semua ini lebih awal maka aku tidak akan melakukan semua ini kata Yoo Kyung sambil menangis.
Lee Ae Rin bingung dengan kata-kata Yoo Kyung dia pun sadar masih ada perbuatan Yoo Kyung yang tidak diketahuinya.
Lee Ae Rin : apa masih ada perbuatanmu yang tidak aku ketahui? apa itu?
Yoo Kyung : tidak ada aku telah menghancurkan ibuku dengan tanganku sendiri masih bisa melakukan hal yang lebih buruk apalagi tidak ada lagi.
Lee Ae Rin : Young Joo berkata hubungan kalian sangat buruk apa karena semua kesalahan pahaman ini membuat hubungan kalian buruk?
Yoo Kyung : mana mungkin begitu aku sudah meneriman uang dari Choi Jong Dal juga bekerja sama dengan putranya untuk membuat sebuah film.
Lee Ae Rin : kau bekerja sama dengan Choi Jong Dal? tidak boleh!
Yoo Kyung : lihat saja aku pasti akan menghancurkan Haeju Picture.
Lee Ae Rin : Yoo Kyung kau jangan begini.
Yoo Kyung : itu adalah impianku sejak awal.
Yoo Kyung segera mengalihkan pembicaraan dan berkata sebentar lagi akan hujan sebaiknya anda pulang duluan.
Lee Ae Rin pulang ke rumah dengan hati lelah dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menghentikan semua perbuatan buruk putrinya lalu hujan pun tiba-tiba turun Lee Ae Rin segera mengangkat jemuran yang ada dihalaman sambil melepaskan kelelahan hatinya.
Masih ditaman tempat Yoo Kyung bertemu Lee Ae Rin, Yoo Kyung menagis dalam mobilnya dia menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya hanya karena sebuah demdam akibat kesalahpahamannya sendiri.
Jung Eun naik bus yang menuju tempat dimana Young Joo mungkin berada hujan pun mengiringi perjalanan Jung Eun yang diliputi kecemasan terhadap keadaan Young Joo.
Jung Eun sampai di tempat itu ternyata Jung Eun mencari Young Joo ke pantai tempat mereka mengajak Han Byul dulu.
Pantai tempat Jung Eun menangis saat tahu ibunya telah meninggal pantai tempat Young Joo menghilangkan keraguannya untuk datang ke pasar dan memulai bisinisnya dari bawah pantai itu pantai kenangan mereka.
Seperti orang linglung Jung Eun mencari Young Joo ke semua area pantai dia akhirnya menemukan mobil Young Joo namun Young Joo tidak ada disana Jung Eun semakin panik mencari Young Joo.
Hujan mulai berhenti Yoo Kyung masih menangis dalam mobilnya dia mengambil ponselnya dan mencoba menelpon Young Joo.
Namun Yoo Kyung tidak sanggup menekan tombol panggil dan hanya bisa menangis semakin sesegukan.
Dia berusaha sekali lagi menelepon Young Joo namun panggilannya segea ia hentikan lalu kembali menangis menyesali semua perbuatan buruknya.
Jung Eun akhirnya menemukan Young Joo yang sedang menatap sunset di pinggir pantai Jung Eun mendekati Young Joo yang tampak kacau.
Jung Eun : apa yang sedang kau lakukan disini?
Young Joo menoleh melihat kehadiran Jung Eun namun dia memalingkan wajahnya kembali karena merasa malu lagi-lagi terlihat begitu buruk di hadapan Jung Eun.
Jung Eun duduk disamping Young Joo dan mengajak Young Joo pulang.
Jung Eun : ayo kita pulang semua orang dirumah menunggu kita.
Young Joo : aku dicelakai lagi.
Jung Eun bingung apa yang harus dikatakannya untuk menghibur kesedihan Young Joo dia sadar Young Joo pasti terpukul dengan keadaan ini.
Jung Eun : apa kau tidak lapar? kita pulang dulu ke rumah makan malam lalu tidur dengan baik pasti ada cara untuk keluar dari masalah ini.
Young Joo : sekarang harus bagaimana? aku harus mengorbankan orang lain untuk bertahan?
Jung Eun : kau tidak boleh mengorbankan orang lain untuk bisa bertahan kau harus menjaga mereka.
Young Joo : maka semuanya akan hilang keluarga, perusahaan, investasiku semuanya aku akan kembali ke diriku yang tidak punya apa-apa lagi.
Jung Eun mengeluarkan sesuatu dari tasnya untuk diperlihatkan pada Young Joo
Itu adalah mainan pertama Han Byul yang dibelikan Young Joo dari uang tips pertamanya Jung Eun memperlihatkan itu pada Young Joo lalu berkata kau masih ingat ini? Young Joo menatap mainan itu Jung Eun berkata aku menemukannya saat sedang beres-beres. Young Joo mengambil mainan itu dan memutarnya Jung Eun mengingatkan Young Joo dengan uang tips pertamamu yang kau dapatkan dipasar kau membeli mainan ini Young Joo menghela nafas dan mengingat masa itu Jung Eun maelanjutkan apa yang kau khawatirkan saat itu pun kita begitu bahagia.
Young Joo kembali menghela nafasnya dan menatap Jung Eun dia mengelus kepala Jung Eun dan berkata ayo kita pulang ke rumah.
Lalu Young Joo pun menarik Jung Eun ke dalam pelukannya da menyandarkan kepala Jung Eun di bahunya.
Young Jo lagi-lagi menghela nafas dia merasa beruntung karena Jung Eun begitu pengertian padanya.
Mereka pun menikmati sunset di pantai itu sebelum kembali ke rumah meskipun hati mereka masih dilanda kecemasan dengan alasan yang berbeda.
Yoo Kyung masih ada dalam mobilnya.
Dia merasa bingung dan panik saat menyadari dirinya terkurung dalam mobil dan dia tidak bisa membuka pintu mobil itu.
Yoo Kyung ketakutan dan berusaha membuka pintu mobilnya kini dia memberanikan diri menelepon Young Joo lagi namun ponsel Young Joo tidak aktif.
Young Jo dan Jung Eun akhirnya sampai di rumah sebelum masuk ke rumah Jung Eun menyuruh Young Joo masuk duluan karena dia akan pergi ke warung dulu untuk membeli bahan makanan.
Namun sebelum masuk ke rumah Young Joo melihat ponselnya dan mendapati bahwa Yoo Kyung menelepon berkali-kali.
Young Joo cemas dan menelepon Yoo Kyung.
Young Joo panik saat mendengar Yoo Kyung menangis ditelepon Young Joo pun bertanya kau kenapa? Han Yoo Kyung ada apa? Yoo Kyung, Yoo Kyung hanya menagis semakin keras dan panik di dalam mobil dia berusaha membuka pintu mobilnya dan akhirnya berhasill. Yoo Kyung keluar dari mobilnya dan duduk disamping mobilnya sambil menangis di telepon membuat Young Joo semakin panik Young Joo bertanya Yoo Kyung ada dimana Yoo Kyung masih menangis dan berkata maaf aku bersalah padamu.
Jung Eun selesai belanja ponselnya berdering dan itu telepon dari Kang Woo yang menanyakan keadaan Young Joo, Jung Eun berkata Young Joo sudah ada dirumah Jung Eun akan menyuruh Young Joo menelepon Kang Woo setelah makan.
Namun Jung Eun terkejut saat mobil Young Joo melintas dihadapannya Young Joo sama sekali tidak melihat dirinya.
Jung Eun hanya bisa menatap mobil Young Joo pergi dengan hati bingung dan bertanya-tanya akan pergi kemana lagi calon suaminya itu setelah begitu susah Jung Eun mencarinya dan mengajaknya pulang.
Young Joo mendatangi tempat Yoo Kyung berada dan panik melihat keadaan Yoo Kyung yang begitu terpuruk.
Han Yoo Kyung sebenarnya apa yang terjadi padamu? Kata Young Joo saat mendekat ke arah wanita itu Yoo Kyung hanya menatap Young Joo dan menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Young Joo.
Credit : cakrawala-senja-1314.blogspot.com
Jung Eun naik bus yang menuju tempat dimana Young Joo mungkin berada hujan pun mengiringi perjalanan Jung Eun yang diliputi kecemasan terhadap keadaan Young Joo.
Jung Eun sampai di tempat itu ternyata Jung Eun mencari Young Joo ke pantai tempat mereka mengajak Han Byul dulu.
Pantai tempat Jung Eun menangis saat tahu ibunya telah meninggal pantai tempat Young Joo menghilangkan keraguannya untuk datang ke pasar dan memulai bisinisnya dari bawah pantai itu pantai kenangan mereka.
Seperti orang linglung Jung Eun mencari Young Joo ke semua area pantai dia akhirnya menemukan mobil Young Joo namun Young Joo tidak ada disana Jung Eun semakin panik mencari Young Joo.
Hujan mulai berhenti Yoo Kyung masih menangis dalam mobilnya dia mengambil ponselnya dan mencoba menelpon Young Joo.
Namun Yoo Kyung tidak sanggup menekan tombol panggil dan hanya bisa menangis semakin sesegukan.
Dia berusaha sekali lagi menelepon Young Joo namun panggilannya segea ia hentikan lalu kembali menangis menyesali semua perbuatan buruknya.
Jung Eun akhirnya menemukan Young Joo yang sedang menatap sunset di pinggir pantai Jung Eun mendekati Young Joo yang tampak kacau.
Jung Eun : apa yang sedang kau lakukan disini?
Young Joo menoleh melihat kehadiran Jung Eun namun dia memalingkan wajahnya kembali karena merasa malu lagi-lagi terlihat begitu buruk di hadapan Jung Eun.
Jung Eun duduk disamping Young Joo dan mengajak Young Joo pulang.
Jung Eun : ayo kita pulang semua orang dirumah menunggu kita.
Young Joo : aku dicelakai lagi.
Jung Eun bingung apa yang harus dikatakannya untuk menghibur kesedihan Young Joo dia sadar Young Joo pasti terpukul dengan keadaan ini.
Jung Eun : apa kau tidak lapar? kita pulang dulu ke rumah makan malam lalu tidur dengan baik pasti ada cara untuk keluar dari masalah ini.
Young Joo : sekarang harus bagaimana? aku harus mengorbankan orang lain untuk bertahan?
Jung Eun : kau tidak boleh mengorbankan orang lain untuk bisa bertahan kau harus menjaga mereka.
Young Joo : maka semuanya akan hilang keluarga, perusahaan, investasiku semuanya aku akan kembali ke diriku yang tidak punya apa-apa lagi.
Jung Eun mengeluarkan sesuatu dari tasnya untuk diperlihatkan pada Young Joo
Itu adalah mainan pertama Han Byul yang dibelikan Young Joo dari uang tips pertamanya Jung Eun memperlihatkan itu pada Young Joo lalu berkata kau masih ingat ini? Young Joo menatap mainan itu Jung Eun berkata aku menemukannya saat sedang beres-beres. Young Joo mengambil mainan itu dan memutarnya Jung Eun mengingatkan Young Joo dengan uang tips pertamamu yang kau dapatkan dipasar kau membeli mainan ini Young Joo menghela nafas dan mengingat masa itu Jung Eun maelanjutkan apa yang kau khawatirkan saat itu pun kita begitu bahagia.
Young Joo kembali menghela nafasnya dan menatap Jung Eun dia mengelus kepala Jung Eun dan berkata ayo kita pulang ke rumah.
Lalu Young Joo pun menarik Jung Eun ke dalam pelukannya da menyandarkan kepala Jung Eun di bahunya.
Young Jo lagi-lagi menghela nafas dia merasa beruntung karena Jung Eun begitu pengertian padanya.
Mereka pun menikmati sunset di pantai itu sebelum kembali ke rumah meskipun hati mereka masih dilanda kecemasan dengan alasan yang berbeda.
Yoo Kyung masih ada dalam mobilnya.
Dia merasa bingung dan panik saat menyadari dirinya terkurung dalam mobil dan dia tidak bisa membuka pintu mobil itu.
Yoo Kyung ketakutan dan berusaha membuka pintu mobilnya kini dia memberanikan diri menelepon Young Joo lagi namun ponsel Young Joo tidak aktif.
Young Jo dan Jung Eun akhirnya sampai di rumah sebelum masuk ke rumah Jung Eun menyuruh Young Joo masuk duluan karena dia akan pergi ke warung dulu untuk membeli bahan makanan.
Namun sebelum masuk ke rumah Young Joo melihat ponselnya dan mendapati bahwa Yoo Kyung menelepon berkali-kali.
Young Joo cemas dan menelepon Yoo Kyung.
Young Joo panik saat mendengar Yoo Kyung menangis ditelepon Young Joo pun bertanya kau kenapa? Han Yoo Kyung ada apa? Yoo Kyung, Yoo Kyung hanya menagis semakin keras dan panik di dalam mobil dia berusaha membuka pintu mobilnya dan akhirnya berhasill. Yoo Kyung keluar dari mobilnya dan duduk disamping mobilnya sambil menangis di telepon membuat Young Joo semakin panik Young Joo bertanya Yoo Kyung ada dimana Yoo Kyung masih menangis dan berkata maaf aku bersalah padamu.
Jung Eun selesai belanja ponselnya berdering dan itu telepon dari Kang Woo yang menanyakan keadaan Young Joo, Jung Eun berkata Young Joo sudah ada dirumah Jung Eun akan menyuruh Young Joo menelepon Kang Woo setelah makan.
Namun Jung Eun terkejut saat mobil Young Joo melintas dihadapannya Young Joo sama sekali tidak melihat dirinya.
Jung Eun hanya bisa menatap mobil Young Joo pergi dengan hati bingung dan bertanya-tanya akan pergi kemana lagi calon suaminya itu setelah begitu susah Jung Eun mencarinya dan mengajaknya pulang.
Young Joo mendatangi tempat Yoo Kyung berada dan panik melihat keadaan Yoo Kyung yang begitu terpuruk.
Han Yoo Kyung sebenarnya apa yang terjadi padamu? Kata Young Joo saat mendekat ke arah wanita itu Yoo Kyung hanya menatap Young Joo dan menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Young Joo.
Credit : cakrawala-senja-1314.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar