Laman

Rabu, 04 April 2012

Sinopsis Greatest Love Episode 15

Waktu berlalu setelah operasi Dokko Jin, kepala Moon memberikan pernyataan kepada media bahwa Dokko Jin membutuhkan kondisi yang tenang untuk memulihkan diri pasca operasi saat ini Dokko Jin berada di luar negeri.
Para wartawan curiga Dokko Jin menyembunyikan diri karena operasinya tidak berjalan baik Dokko Jin sama sekali belum menampakkan diri sejak operasi dengan sedikit dramatis kepala Moon mengumumkan
bahwa operasi Dokko Jin sukses!
Reaksi orang berbeda-beda ada yang senang ada yang masih belum percaya mereka menerka Dokko Jin dalam keadaan lumpuh atau sudah mati bahkan sudah menjadi hantu bukan hanya Dokko Jin yang menjadi bahan pembicaraan Ae Jung juga. Kenapa? apa berkaitan dengan berita Dokko Jin? bukan kepergian Ae Jung yang mendadak dari set syuting membuat orang-orang mengolok-olok Ae Jung bahwa saat itu Ae Jung tidak bisa menahan panggilan alam bahkan ada yang membuat video lucu mengenai kejadian itu.
Jenny dan Ae Jung juga sudah melihat video itu Jenny sedih karena saat itu adalah saat-saat genting dan menyedihkan tapi malah dijadikan bahan olok-olok Ae Jung malah lega olok-olok itu menutupi hal yang sebenarnya dan sekarang Ae Jung malah dikenal sebagai komedian.
Jenny bertanya kapan Dokko Jin akan kembali ke Korea, Ae Jung berkata jika Dokko Jin kembali ia juga tidak bisa menemuinya karena Dokko Jin akan di sibukkan dengan berbagai macam hal Jenny menanyakan kelanjutan hubungan Dokko Jin dan Ae Jung. Saat Dokko Jin mengira dirinya akan mati ia ingin mengumumkan hubungannya dengan Ae Jung sekarang Dokko Jin baik-baik saja apakah ia akan berubah pikiran? Ae Jung menyadari Dokko Jin sangat dicintai oleh banyak orang. Ia sulit percaya orang seperti itu menyukainya Jenny bertanya apa Ae Jung akan baik-baik saja jika semuanya berakhir Ae Jung berkata ia telah berjanji pada Dokko Jin untuk melepasnya tapi kau sangat menyukai Dokko Jin apa kau tidak ingin melihat kekasihmu yang telah kembali dari kematian?

Ae Jung mengaku ia sangat ingin bertemu dengan Dokko Jin tapi ia khawatir jika ia bertemu Dokko Jin ia harus menanyakan kelanjutan hubungan mereka Ae Jung tidak mau bertanya pada Dokko Jin sekarang setelah kau hidup apa kau akan melompat ke kotoran Dokko Jing? Ae Jung tidak mau Dokko Jin yang telah berhasil hidup terseret oleh image buruk Ae Jung.
Dokko Jin kembali ke Korea di jemput dengan gembira oleh Jae Suk.
Jae Suk menanyakan keadaan Dokko Jin, Dokko Jin menunjukkan keadaan jantungnya yang sempurna dengan memperlihatkan angka 68 di monitor jantungnya ternyata Dokko Jin kembali ke Korea tanpa sepengetahun kepala Moon. Jae Suk menduga Dokko Jin hendak memberi kejutan pada Ae Jung setelah begitu lama seharusnya Dokko Jin mempersiapkan sesuatu yang romantis untuk Ae Jung, Dokko Jin terdiam.
Kau tidak mempersiapkannya ya? biar kuberi beberapa ide ikat pita besar di lehemu lalu katakan padanya Dokko Jin adalah hadiah Ae Jung!
Dokko Jin tersenyum lalu menunjuk sebuah kantung kertas berwarna biru Dokko Jin menyuruh Jae Suk membuangnya apa ini tanya Jae Suk, Dokko Jin meniru gerakan dan ekspresi Jae Suk itu adalah hadiah Jae Suk! Jae Suk langsung sedih Dokko Jin berpikir selama ia sakit ia sudah bersikap baik pada Jae Suk hingga Jae Suk jadi berani seperti ini Jae Suk menggelengkan kepalanya seperti anak kecil Dokko Jin menyuruh Jae Suk menurunkan pandangannya Jae Suk langsung menurut. Aku adalah Dokko Jin yang sudah di upgrade aku bukanlah sembarang hadiah untuk Goo Ae Jung yang tidak kutemui selama 2 bulan.
Hyung Kyu bertanya pada kakeknya mengapa Dokko Jin belum kembali kakeknya juga bertanya-tanya jika Dokko Jin sudah sembuh mengapa tidak kembali juga apa dia sudah mati dan menjadi hantu?
Hyung Kyu jadi sedih Dokko Jin sudah berjanji akan kembali dan menjadi lebih kuat Hyung Kyu pergi ke kamar Ae Jung dan mengambil kotidak cincin di kotidak sepatu ia harus kembali untuk menyerahkan cincin ini pada bibi gumam Hyung Kyu sedih sambil memandang cincin itu. Kakeknya datang Hyung Kyu segera menggenggam cincin itu agar tidak terlihat kakeknya, ayah Ae Jung mengambil kotak cincin yang kosong dan menaruhnya di atas lemari. Ia menasihati Hyung Kyu untuk tidak bermain-main dengan barang-barang bibinya setelah kakeknya pergi Hyung Kyu mencoba mengambil kotak itu tapi tangannya tidak sampai Hyung Kyu akhirnya memasukkan cincin itu ke dalam sepatu Ae Jung.
Dokko Jin senang sekali telah tiba di rumah ia terkejut melihat pot tanaman di tengah meja setelah dilihat baik-baik itu tanaman kentangnya.
Dokko Jin takjub tanaman itu tidak mati (sebelumnya tanaman itu jatuh ke lantai saat Dokko Jin mendadak kolaps)
Jae Suk berkata Ae Jung lah yang menanam kentang itu Goo Ae Jung tanya Dokko Jin Jae Suk menjelaskan bahwa beberapa hari setelah Dokko Jin kolaps ia dan Ae Jung pergi ke rumah Dokko Jin ia mengira tanaman itu sudah layu.
Tapi Ae Jung mengambil kentang itu dan merawatnya.
Kau kentang yang spesial kau tidak boleh layu begitu saja begitukah kalau begitu mengapa ia hanya merawat kentang dan tidak merawatku tanya Dokko Jin.
Rupanya ia kesal Ae Jung tidak menjenguknya dan tidak menghubunginya sama sekali Jae Suk menjelaskan saat itu banyak sekali wartawan di rumah sakit dan juga Dokko Jin membutuhkan lingkungan yang tenang untuk memulihkan diri. Setelah aku keluar dari lingkungan tenang ia tidak juga menghubungiku kata Dokko Jin, Jae Suk menyuruh Dokko Jin langsung menanyakannya pada Ae Jung saja sepertinya Jae Suk tahu tapi tidak berani mengatakannya.
Kepala Moon mengabarkan perkembangan karir Dokko Jin pada Ae Jung saat ini sudah 18 iklan yang menunggu Dokko Jin kepala Moon berkata dua iklan lagi maka Dokko Jin akan kembali ke masa puncaknya bukankah itu hebat? mungkin saja karena semua orang terkesan dengan berhasilnya Dokko Jin melewati pertarungan melawan kematian secara ajaib. Ae Jung ikut senang kepala Moon meneruskan seorang sutradara yang pasti akan memenangkan penghargaan di Cannes juga ingin bekerja dengan Dokko Jin juga ada sutradara lain yang filmnya selalu box office menunggu Dokko Jin, Ae Jung mulai tahu arah pembicaraan kepala Moon kepala Moon bertanya Dokko Jin sebaiknya memilih film yang mana. Pastinya yang Cannes karena Dokko Jin suka mendapat penghargaan jawab Ae Jung ia pasti semakin sukses jika tidak ada yang mengikatnya kata kepala Moon penuh arti. Ae Jung berkata ia tahu maksud perkataan kepala Moon bukan kali ini saja kepala Moon menjelaskan betapa terkenalnya Dokko Jin, kepala Moon mengingatkan janji Ae Jung setelah Dokko Jin pulih Ae Jung hanya akan memuji Dokko Jin ia berkata mereka sekarang hanya bisa bertepuk tangan untuk Dokko Jin, Ae Jung hanya tersenyum.
Dokko Jin bertepuk tangan untuk kentangnya yang juga berhasil hidup seperti dirinya akhirnya Dokko Jin mengaku ia sangat merindukan Ae Jung tadinya ia mau menunggu Ae Jung yang menghampirinya duluan tapi ia tidak tahan lagi.
Jae Suk pamit pulang tapi Dokko Jin menahannya ia meminta Jae Suk mengulang idenya Jae Suk sedang idenya diterima Dokko Jin ia memperagakan idenya dan Dokko Jin menirunya.
Dokko Jin sudah tidak apa-apa bagaimana dengan pria sempurna kita? apa ia sudah di Cina? ternyata ia kembali melakukan hobinya berjalan-jalan di pasar mencari obat herbal.
Seorang kakek pemilik toko obat herbal menyapa Pill Joo, Pill Joo adalah langganannya ia tidak melihat Pill Joo di TV akhir-akhir ini Pill Joo tersenyum membenarkan kakek itu berkata hari ini gilirannya yang masuk TV dan acara siapa? acara wawancara dengan Ae Jung, Pill Joo tersenyum lebar.
Ae Hwan berbincang dengan produser Kim dan penulis Han, produser Kim dan penulis Han ikut senang Ae Jung sukses menjadi pembawa acara namun ketika Ae Hwan meminta mereka memasukkan Ae Jung dalam program kuliner terbaru mereka produser Kim dan penulis Han langsung kabur.
Ae Jung syuting di pasar herbal dan akan mewawancarai kakek pemilik toko yang tadi berbincang dengan Pill Joo, Ae Jung mengenakan hanbok dayang istana dan memperkenalkan diri sebagai Jang-geum ia berputar untuk memberikan pembukaan yang meriah. Tapi sutradara masih menganggap pembukaan itu kurang kuat ia mengusulkan Ae Jung menyanyikan Ohnara, Ae Jung setuju tapi saat diminta menari Ae Jung mengaku tidak bisa bukankah kau dulu di grup idola yang biasa menyanyi dan menari tanya sutradara dulu tugasku hanya menyanyi dan itu sudah 10 tahun yang lalu sahut Ae Jung. Ae Jung mengusulkan jungkir balik ia pintar melakukannya ia akan jungkir balik lalu menyanyi Ohnara, sutradara menganggap usul itu menarik Ae Jung memperagakannya
Diam-diam Pill Joo menyaksikan Ae Jung dari belakang kerumunan penonton ia tersenyum melihat keceriaan Ae Jung namun dahinya berkerut saat Ae Jung membersihkan tangannya akibat jalanan yang kotor kerikil bisa melukai tangannya. Pill Joo menoleh pada seorang bibi yang sedang membawa sapu ia lalu meminta bantuan bibi tersebut untuk membersihkan jalanan di depan toko hingga Ae Jung bisa berjungkir balik dengan aman Ae Jung tidak tahu Pill Joo yang membantunya ia berterima kasih pada bibi tesebut dan kembali syuting.
Hyung Kyu pulang ke rumah dan menemukan Dokko Jin duduk di teras rumahnya dengan pita besar merah di leher Dokko Jin sedang berlatih ide Jae Suk.
Hyung-gyu terpana tidak percaya melihat Dokko Jin ada di depannya Dokko Jin menoleh dan senang sekali melihat temannya Ding-Dong tapi Ding-Dong hanya bengong ke mana sopan santunmu mengapa kau tidak menyapaku? tanya Dokko Jin, Hyung Kyu menghampiri Dokko Jin dan menusuk-nusuk dada Dokko Jin hingga Dokko Jin kegelian.
Huyung Kyu menarik nafas lega karena Dokko Jin bukan hantu memangnya ada yang mengatakan aku menjadi hantu? semua temanku mengatakan kau sudah mati dan menjadi hantu jawab Hyung Kyu tulis nama teman-temanmu yang berkata seperti itu aku akan menuntut mereka sahut Dokko Jin, Hyung Kyu mengangguk. Hyung Kyu menunjuk pita besar di lehar Dokko Jin apa paman menjadi hadiah Dokko Jin membenarkan ia menjadi hadiah Ae Jung, Dokko Jin mengulurkan sekantung hadiah untuk Hyung Kyu tapi Hyung Kyu malah memeluk Dokko Jin. Karena kau menyambutku dengan hangat aku juga akan hadiahmu untuk sementara ujar Dokko Jin sambil tertawa tapi Ding-Dong mengapa bentukmu jadi tidak keruan kita harus mulai program pembentukan apa yang selama ini kau makan? ayo ke sini Dokko Jin mengusap perut Hyung Kyu.
Ae Jung telah selesai syuting pemilik toko melihat Ae Jung berjalan agak pincang kaki Ae Jung keseleo waktu jungkir balik tadi pemilik toko ingin mengenalkan seorang dokter hebat yang bisa menyembuhkan kaki Ae Jung. Aku di sini Pill Joo menghampiri mereka Ae Jung tidak menyangka akan bertemu Pill Joo, Pill Joo menjelaskan toko yang di wawancarai Ae Jung tadi adalah supplier rumah sakitnya Ae Jung mengangguk jadi ini pertemuan yang tidak di sengaja atau yang sudah direncanakan. Tidak di sengaja tapi dengan niat jawab Pill Joo, Ae Jung tersenyum Pill Joo berkata ia mendengar Ae Jung akan syuting di pasar ini jadi ia menunggu karena ingin melihat keadaan Ae Jung. Ae Jung menceritakan pekerjaannya akhir-akhir ini berkeliling seluruh negeri mencari makanan enak Pill Joo mengusulkan untuk merawat kaki Ae Jung yang keseleo lebih dulu agar Ae Jung bisa terus berkeliling bahkan perhatian seperti biasanya Pill Joo meminjamkan sandalnya untuk Ae Jung yang tidak boleh mengenakan sepatu berhak tinggi untuk sementara waktu.
Dokko Jin bernostalgia dengan mengoleskan krim wajah Ae Jung di bawah hidungnya dan menghirupnya dalam-dalam.
Hyung Kyu melapor cincinnya tidak ada.
Hyung Kyu berkata cincin itu masih ada di dalam sepatu kemarin sekarang sepatu itu bahkan tidak ada Dokko Jin berpikir sepatu itu dibuang Ae Jung.
Dokko Jin lebih kesal sepatunya dibuang dari Ae Jung daripada cincinnya hilang ia menganggap sepatu itu mempunyai arti penting sedangkan cincin itu Ae Jung belum tahu jadi bisa dimaklumi Hyung Kyu berkata Ae Jung pernah membuang sepatu itu sebelumnya dan ia yang menyelamatkan sepatu itu Dokko Jin terkejut Ae Jung pernah membuangnya? ia bertanya di mana dulu Hyung Kyu menemukannya.
Di tempat daur ulang pakaian bekas apa paman mau mencarinya bersamaku? Ding-Dong aku ini Dokko Dokko Jin setelah di upgrade aku menjadi semakin spesial jadi bagaimana bisa tentu saja di mana itu? ayo kita pergi setelah operasi tetap tidak berubah.
Mereka mengendap-endap ke tempat pakaian bekas Dokko Jin segera mengeluarkan isinya sementara Hyung Kyu mengawasi kalau-kalau ada yang lewat jika mereka mengenali.
Dokko Jin bisa timbul masalah dua orang bibi menghampiri mereka dari belakang dan menegur Dokko Jin.
Dokko Jin segera menutupi wajahnya degan selendang bekas dan berdiri membelakangi para wanita itu Hyung Kyu menjelaskan mereka sedang mencari sesuatu mereka meminta Dokko Jin melakukannya dengan rapi bukan berserakan di jalan. Aku akan membereskannya kata Hyung Kyu kedua wanita itu merasa kasihan pada Hyung Kyu seharusnya ayahmu yang membereskannya Dokko Jin diam saja nak hentikan kami akan membereskannya kata seorang wanita itu. Tidak apa-apa kata Hyung Kyu, Dokko Jin meraih tangan Hyung Kyu dan mengajaknya pergi karena barang yang dicari mereka tidak ada kedua wanita itu menghalangi dan memarahi Dokko Jin. Kau berkata kau akan membereskannya protes Dokko Jin
kami mengatakan seperti itu karena dia mengerjakannya sendirian sebagai ayah anak ini kau harus membersihkannya sebelum pergi apa yang kaulakukan ayo cepat bereskan!

Dokko Jin mengambil pakaian yang berserakan di jalan dan melemparnya ke dalam tempat daur ulang yah ibu-ibu bukan ibu-ibu namanya kalau tidak cerewet mereka menyuruh Dokko Jin melipat pakaian-pakaian itu menumpuknya dengan rapi baru menaruhnya ke tempat daur ulang Dokko Jin protes dari awal pakaian itu sudah berantakan para wanita itu tidak mau tahu. Bibi, paman ini sangat istimewa ujar Hyung Kyu tapi Dokko Jin buru-buru menuruhnya berhenti bicara identitas superheroku tidak boleh begitu saja diberitahu pada orang lain untuk ketenangan daerah ini dan juga untuk kesehatan mental para bibi ini kita harus tetap low profile bisiknya. Mereka mulai melipati pakaian sementara para wanita itu mengomel Dokko Jin adalah ayah yang pengangguran mereka pikir Dokko Jinn menutupi wajahnya karena takut terkena sinar matahari. Wanita itu membentak Dokko Jin utntuk terus membereskan setelah mereka pergi begitu mereka pergi Dokko Jin langsung melempar semua pakaian itu ke tempat daur ulang bahkan ada yang nyangkut di pohon tapi yang penting sepatu Ae Jung tidak ada di sana berarti tidak dibuang.
Sementara itu Pill Joo mengantar Ae Jung pulang mereka bernostalgia tentang tim Pill Joo yang aman nyaman dan terlindungi sayangnya tim tersebut tidak bertahan padahal tim itu cukup baik ujar Pill Joo, Ae Jung menyetujuinya Pill Joo memang pria sempurna tapi dari sudut pandang wanita Pill Joo tidaklah sesempurna itu mengapa tanya Pill Joo. Bukanlah ibumu sedikit menakutkan? Pill Joo tertawa ibunya tidak bisa apa-apa jika ia bersikeras protes dengan ramen tanya Ae Jung geli Pill Joo membenarkan jika ia makan ramen 3 kali sehari ibunya pasti menyerah Ae Jung tertawa itu karena ibu Pill Joo sayang pada anaknya. Tapi ia tidak bisa membayangkan bagaimana ibu Pill Joo memperlakukan menantu yang tidak disukainya Pill Joo pikir Ae Jung sedang mencari kekurangan dari tim Pill Joo Itu untuk mengurangi perasaan bersalah Ae Jung mengakui dengan begini ia tidak terlalu merasa bersalah ia adalah wanita sembrono yang menghindar bila menghadapi sedikit kesulitan. Jadi sekarang kau khawatir akan menghadapi kesulitan yang lebih besar? tanya Pill Joo penuh pengertian Ae Jung tidak menyangkal sekarang seluruh negeri sedang bersiap menjadi ibu mertuanya ia takut karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Pill Joo membantu Ae Jung masuk ke rumah mereka tidak mengetahui Dokko Jin sedang menunggu Ae Jung, Hyung Kyu memberitahu Dokko Jin bibinya telah pulang tapi saking senangnya ia lupa memberitahu kalau Ae Jung pulang dengan Pill Joo.
Hyung Kyu pergi lewat pintu lain untuk memberi kesempatan pada Dokko Jin untuk memberi kejutan pada bibinya.
Dokko Jin pun bersiap-siap tapi alangkah terkejutnya ia ketika ia malah melihat Pill Joo.
Pill Joo juga melihat Dokko Jin tapi Dokko Jin segera lari bersembunyi Pill Joo tidak mengatakan apa-apa pada Ae Jung malah menawarkan diri untuk menggendong Ae Jung untung Ae Jung menolak lalu sebelum pulang Pill Joo sengaja memegang lengan Ae Jung.
Jangan sentuh dia Dokko Jin berbicara tanpa suara.
Setelah Pill Joo pulang Dokko Jin langsung melompat di depan Ae Jung.
Ae Jung jatuh terduduk saking terkejutnya Dokko Jin!
Adegan kita sebelumnya sangat melodramatis jadi adegan selanjutnya juga melodramatis atau kita bisa merubahnya menjadi romantik komedi atau erotis aku yakin salah satu di antaranya tapi kenyataannya menjadi thriller horror bisakah kau menjelaskannya? Ae Jung malah tertawa membuat keributan dan memarahi orang benar-benar seperti Dokko Jin ia masih takjub dan tidak percaya Dokko Jin berdiri di hadapannya Dokko Jin mengomel ia sudah berusaha menahan  tapi ia tidak tahan lagi dan semua yang telah ia tahan tersembur keluar.
Dokko Jin menuduh Ae Jung tidak peduli padanya dan malah diam-diam berhubungan dengan sembarang dokter itu Ae Jung menaruh jarinya di mulut Dokko Jin dan menyuruhnya berhenti bicara yang bukan-bukan Ae Jung bangkit berdiri dan menempelkan telinganya di dada Dokko Jin.
Apa yang kaulakukan? tanya Dokko Jin salah tingkah.
Aku ingin mendengar detidak jantungmu kun-dak kun-dak sahut Ae Jung.
Aku sudah di upgrade sepenuhnya Dokko Jin menepis Ae Jung tapi Ae Jung menempelkan telinganya kembali ia tidak mendengar jantung Dokko Jin oo-long oo-long seperti sebelumnya. Dengan ketus Dokko Jin berkata tadinya ia ingin membuat genre yang lebih romantis untuk mengetahui seberapa baik keadaannya sekarang bicara mengenai genre bagaimana kalau kita berpindah ke genre keluarga saja ujar Ae Jung.
Apa kau sudah makan? tanya Ae Jung sekalipun tetap harus makan sebelum syuting Ae Jung masuk ke dalam rumah.
Terserah sahut Dokko Jin berbalik pergi tapi ia langsung ikut masuk.
Ae Jung terkejut mendapati seisi rumahnya berantidakan apa Dokko Jin yang melakukannya? bagaimana bisa ia mengacak-acak rumah orang seenaknya.
Kau berbicara persis seperti para bibi tetangga ujar Dokko Jin.
Apa yang kau cari? kau kan bisa menelepon dan bertanya padaku kata Ae Jung dengan kesal.
Aku hendak membuat kejutan.
Ae Jung tidak bisa berkata-kata lagi Dokko Jin bertanya di mana sepatu kets Ae Jung kau mengobrak-abrik rumah hanya untuk mencari sepatu itu? sepatu tentu saja di lemari sepatu ujar Ae Jung ia mengambil sepatu itu dan memberikannya pada Dokko Jin. Dokko Jin mengomel seharusnya sepatu itu dirawat dan diletakkan di tempat yang lebih baik jika Ae Jung benar-benar menghargainya kau mencari sepatu itu hanya ingin tahu aku merawatnya atau tidak tanya Ae Jung.
Dokko Jin menemukan cincin itu dan menyembunyikannya dari Ae Jung, Ae Jung penasaran apa yang disembunyikan Dokko Jin darinya.
Memang jaraknya sangat pendek tapi jika kau berlari dari sana (ujung ruangan) kemari dan menyambutku dengan hangat atau aku memelukmu dan kau menangis bahagia maka akan kuberitahukan padamu.
Ae Jung menatap Dokko Jin curiga Dokko Jin sebal karena reuni yang di bayangkannya tidak seberantakan ini Ae Jung menghela nafas dan menunjuk rumahnya mau bagaimana lagi keadaannya memang sudah berantakan. Ae Jung masih berusaha mencari tahu apa yang disembunyikan Dokko Jin tapi Dokko Jin membatalkan reuni mereka hari ini anggap saja kejadian hari ini tidak ada ia akan kembali lagi besok dan jika saatnya tiba ia minta Ae Jung menemuinya dengan semua genre yang tadi ia sebutkan. Dokko Jin menaruh sepatu itu dan pergi Ae Jung kecewa Dokko Jin pergi begitu saja sepatu itu bukan untuk dipakai setiap hari aku ingin mengenakannya hanya untuk bertemu denganmu gumam Ae Jung sedih.
Sekembalinya di rumah Dokko Jin memandangi cincin itu ia lega tadi tidak langsung melamar Ae Jung dan langsung pulang ke rumah Mind control jantung barunya berhasil baik.
Hapus hari ini mulai lagi besok Dokko Jin menggantung cincin itu di tanaman kentangnya.
Pill Joo mengingat ekspresi Dokko Jin saat melihatnya bersama Ae Jung.
Ia tersenyum sambil memandangi kedua bulpennya ia berharap Dokko Jin salah paham lagi dan pergi kali ini untuk selamanya walau ia sadar pikiran itu sangat kekanak-kanakkan tapi itu yang selalu ia harapkan.
Kepala Moon mengajukan program baru untuk Ae Jung programnya mengenai kebudayaan makanan di dunia Ae Jung akan syuting di luar negeri selama 2 bulan walau melelahkan tapi jika Ae Jung melakukannya dengan baik ia akan bisa menjadi bintang tamu tetap program kuliner ini kesempatan yang baik bagi Ae Jung.
Apa kau pikir aku mengirimmu pergi karena Dokko? tanya kepala Moon.
Ae Jung mengiyakan kepala Moon tidak menyangkalnya jika Dokko Jin mulai melakukan aktivitasnya lagi dan Ae Jung pergi selama itu mereka akan berjauhan dan Ae Jung tidak bisa menahan Dokko Jin lagi kepala Moon berkata ini pilihan yang benar bagi Ae Jung, Ae Jung pasrah dengan kenyataan di depannya.
Tapi Dokko Jin berpikir sebaliknya ketika kepala Moon menemui Dokko Jin dan menyodorkan kontrak iklan dan film yang sudah menunggu Dokko Jin.
Dokko Jin tidak mau melanjutkan kontrak iklan karena jika nanti ia mengumumkan hubungannya dengan Ae Jung ia harus membayar denda yang mahal.
Apa kau tahu berapa harga kontrak-kontrak itu? bukan uang masalahnya semua ini karena kau sekarang sangat terkenal bagaimanapun juga semua keputusan untuk masa yang akan datang berada di tanganku dan juga jangan biarkan Ae Jung yang bertanggung jawab. Sebagai selebritis kalian memiliki level yang berbeda kau tidak mempertimbangkan posisi Ae Jung? Dokko Jin mengakui kepala Moon seorang agen yang handal dan kemampuannya tidak diragukan lagi tapi satu hal yang jelas Dokko Jin tidak akan menyerah soal Ae Jung kepala Moon tersenyum dan meminta Dokko Jin mempertimbangkannya baik-baik. Sebelum pulang kepala Moon mengatidakan ada skrip film yang ia bawa untuk Dokko Jin film terbaru Kim Ki-wuk, Dokko Jin tidak bisa menyembunyikan ketertarikannya kepala Moon mengingatkan berperan dalam film itu menjadi tiket masuk Dokko Jin untuk Cannes, Dokko Jin membuka skrip itu dan mulai membacanya kepala Moon tersenyum tidaktiknya sepertinya berhasil.
Ketika keluar dari rumah Dokko Jin, kepala Moon dipanggil oleh Jae Suk, Jae Suk tidak mengerti mengapa kepala Moon berniat memisahkan Ae Jung dan Dokko Jin yang tidak terpisahkan bahkan oleh kematian kepala Moon hanya berpikir logis ia adalah wakil dari Dokko Jin dan Ae Jung jadi ia harus merencanakan masa depan yang terbaik untuk keduanya.
Dokko Jin berada dalam dilema ia menyukai film itu tapi ia juga ingin menikah dengan Ae Jung jika ia memutuskan berperan dalam film itu maka ia harus menyembunyikan hubungannya lebih lama siapa yang menang?
Dokko Jin melempar skrip itu ke meja Cannes masuk kaleng Dokko Jin melirik skrip itu hurufnya bersinar menarik hati Dokko Jin, Dokko Jin cepat-cepat melemparnya film itu benar-benar bisa mempengaruhi orang lain ia bertanya-tanya ke mana chargernya belum datang juga.
Ding-Dong, Ae Jung datang Dokko Jin bertanya mengapa Ae Jung tidak langsung masuk dan memasukkan kode 6090 seperti biasanya Ae Jung terlihat menjaga jarak dan berkata ia tidak tahu apa ia masih bisa masuk rumah Dokko Jin sesuka hatinya karena jantung Dokko Jin telah berubah.
Tentu saja kau bisa kata Dokko Jin ia tidak mengerti mengapa Ae Jung berpikir seperti itu Dokko Jin menyuruh Ae Jung duduk di sebelahnya tapi Ae Jung tidak mau sikap Ae Jung terlihat formal Dokko Jin bertanya mengapa Ae Jung terus bersikap seperti itu.
Seharusnya mereka melanjutkan hubungan mereka sejak 2 bulan yang lalu tapi mengapa segalanya berubah Ae Jung berkata saat itu waktu terasa sangat berharga karena tidak banyak waktu tersisa tapi sekarang ia merasa ribuan jalan berbahaya menanti di depan mereka ia tidak tahu bagaimana mereka bisa melanjutkan hubungan mereka.
Aku tidak ingin yang pertama kali menanyakan ini tapi apa yang akan kita lakukan dengan kenyataan?
apanya yang akan kita lakukan? tentu saja kita membangun masa depan bersama kita tetap bersama sahut Dokko Jin.
Baiklah aku tidak tahu apa aku harus menanyakan ini kudengar kau mendapat banyak tawaran film dan iklan apa kau bisa melepas itu semua demi kita?
Goo Ae Jung asalkan bersamamu sudah cukup aku ingin memberi pernyataan romantis seperti itu tapi tidak bisa mengatakannya bila dihadapkan pada kenyataan tapi kita akan melewatinya Ae Jung mulai bertanya apa rumah Dokko Jin disewa bulanan Dokko Jin minta Ae Jung tidak memikirkan hal seperti itu di saat mereka baru bertemu kembali setelah lama berpisah. Bagaimana bisa aku tidak memikirkannya ini bukanlah romantik komedi di mana cinta mengalahkan segalanya Dokko Jin bertanya apa Ae Jung ingin ia memanggil akuntannya untuk membeberkan seberapa banyak harta miliknya pajaknya dan biaya rumah sakitnya? perlukah ia menyebutkan angkanya agar Ae Jung merasa lega Ae Jung membenarkan bukan uang masalahnya. Bisakah Dokko Jin yang selama ini selalu dipuji orang bertahan hidup jika menerima cacian atau makian sepanjang waktu? karena itu aku harus berada di sisimu agar aku bisa terus hidup jadi jangan menakutiku dengan pertanyaan semacam itu Dokko Jin terlihat tidak nyaman dengan pertanyaan Ae Jung.
Ae Jung merasa dirinya tidak tahu malu jika membiarkan Dokko Jin masuk kotoran Dokko Jin setidaknya ia ingin membersihkan kotoran itu dulu sebelum membiarkan Dokko Jin masuk tapi semua itu tidak akan berhasil sehari dua hari ia merasa bersalah pada Dokko Jin. Karena itu kau harus lebih menyemangatiku dan menyuruhku terus berpegang pada apa yang penting bagiku Ae Jung duduk di sebelah Dokko Jin.
Dokko Jin senang sekali Chun Jeon kata Ae Jung sambil memegang pipi Dokko Jin.
Hanya itu? seyum lebar Dokko Jin menghilang.
Ae Jung memberi kesempatan terakhir pada Dokko Jin untuk meninggalkannya jadi Dokko Jin sebaiknya Dokko Jin berpikir baik-baik Ae Jung langsung berdiri meninggalkan Dokko Jin, Dokko Jin bertanya-tanya siapa yang membuat Ae Jung kehilangan percaya diri.
Dokko Jin menemui Jenny ia menuduh Jenny menakut-nakuti Ae Jung hingga Ae Jung kehilangan percaya diri Jenny berkata ia hanya mengungkapkan kenyataannya.
Aku sudah berkata semua itu tidak menjadi masalah jadi mengapa kau membuat masalah? jika kau mengumumkan hubungan kalian apa kau tahan di kata-katai orang?
Dokko Jin berkata ia akan menanggungnya berdua bersama Ae Jung apa itu mungkin kata Jenny bagi semua orang Dokko Jin adalah anak mereka dan mereka adalah ibu mertua bagi Ae Jung, ibu tidak pernah menyalahkan anak menantu yang akan menderita begitu Dokko Jin mengumumkan hubungan mereka orang-orang akan berkata Ae Jung sengaja haml untuk menjebak Dokko Jin fans Dokko Jin bahkan akan menyerang Ae Jung. Ketika terakhir kali Dokko Jin batal ke Hollywood karena Ae Jung apa Dokko Jin tahu semua fans menyalahkan Ae Jung? Bahkan jika Ae Jung dan Dokko Jin bertahan melewati semuanya dan menikah akan selalu muncul gosip perpisahan perceraian dan sebagainya kalian tidak akan pernah hidup tenang ini adalah skenario kehidupan. Dokko Jin pergilah dengan cool ke Cannes jika kau melepaskan Ae Jung ia akan menemukan pria yang baik.
Pria yang baik itu siapa? sergah Dokko Jin.
Pill Joo menelepon Ae Jung dan bertanya mengapa Ae Jung sampai sekarang tidak memeriksakan kakinya yang terkilir jika Ae Jung tidak merawat kakinya dengan baik ia khawatir Ae Jung tidak bisa melakukan jungkir balik lagi.
Ae Jung berkata ia sudah merawat kakinya sendiri di rumah dan ia tidak perlu lagi berjungkir balik ia mendapat program baru bertaraf internasional ini kesempatan baik baginya Pill Joo menerka Ae Jung ingin terlihat baik di depan para ibu Ae Jung membenarkan. Jika aku bisa naik satu garis kuharap orang yang ingin kumiliki bisa turun satu garis ujar Ae Jung mendengar itu Pill Joo jadi murung ia pikir orang itu harus tahan menghadapi kejatuhan dan rasa sakit jika tidak hanya Ae Jung yang akan mengalami rasa sakit Pill Joo pikir orang itu tidak berencana jatuh dan hanya menggunakan Ae Jung sebagai bantalan kursi.
Dokko Jin bertemu dengan Se Ri dan menanyakan apa Se Ri juga diganggu para penggemarnya saat rumor mereka pertama kali beredar.
Kau baru menanyakannya sekarang? aku adalah bintang top kelas top aku bertahan dikata-katai ada yang berkata aku ingin menaikkan statusku ada yang berkata kita tidak akan bertahan lama aku terus mendapat pesan penuh kebencian dari mereka apa kau tahu berapa kali aku mengganti nomorku?
Dokko Jin tidak menyangka separah itu Se Ri mengaku pernah menyukai Dokko Jin tapi orang-orang di sekitar Dokko Jin sangat berisik lebih sulit mentolerir mereka daripada sikap jelek Dokko Jin itulah sebabnya Se Ri tidak membiarkan perasaannya tumbuh pada Dokko Jin.
Perasaanmu bahkan memudar? Dokko Jin mulai khawatir.
Se Ri berkata bahkan ada seorang wanita yang mengirim fotonya dengan sebilah pisau menikam foto tersebut wanita itu berkata Se Ri tidak cukup baik untuk Dokko Jin dan menyuruh Se Ri pergi jika ia saja mendapat perlakuan seperti itu apalagi Ae Jung, Dokko Jin memutuskan untuk bersembunyi setelah mengumumkan hubungannya dengan Ae Jung.
Sampai kapan? di mana? apa ini jenis dunia di mana kita bisa bersembunyi? dan lagi jika kita terus diam kita dikritik habis-habisan sebagai orang yang lemah kata Se Ri.
Dokko Jin menemani Hyung Kyu belajar ia merenung sambil memegangi cincin Ae Jung, Hyung Kyu bertanya mengapa Dokko Jin tidak memberikan cincin itu pada bibinya banyak masalah rumit yang tidak bisa dimengerti anak usia 7 tahun.
Aku juga punya masalah rumit sahut Hyung Kyu.
Dokko Jin meminta Hyung Kyu menceritakannya Hyung Kyu bercerita di sekolah ia duduk bersama teman perempuannya yang bernama Du Bin. Seseorang mencoret-coret di kamar mandi Du Bin, Hyung Kyu Dokko Jin berkata Hyung Kyu mendapat skandal Hyung Kyu bahkan membuat hiasan untuk Du Bin tapi tidak bisa memberikannya karena ia selalu ditertawakan oleh teman-temannya Hyung Kyu tidak mengatakan apapun jadi Du Bin pulang ke rumah sambil menangis.
Bagaimana bisa kau diam saja kata Dokko Jin, Hyung Kyu sebaiknya mengatidakan kalau Du Bin adalah teman semejanya dan hiasan ini memang untuk Du Bin, Hyung Kyu harus menjelaskannya di depan teman-temannya Hyung Kyu khawatir ditertawakan. Dokko Jin berkata Hyung-gyu harus tahan menghadapi perlakuan konyol seperti itu ternyata jawaban masalah 7 tahun dan 37 tahun adalah sama.
Katakan pada temanmu hiasan itu milik siapa aku juga akan mengatakan pada mereka cincin ini milik siapa ujar Dokko Jin sambil menggenggam cincin itu erat-erat.
Jae Suk berkata pada Jenny dan Ae Hwan bahwa Dokko Jin akan melakukan talk show Ae Hwan menerka Dokko Jin akan membicarakan film terbarunya Jenny menyambut gembira kabar ini dengan demikian Dokko Jin akan mengakhiri semua dengan Ae Jung. Ia minta Ae Hwan menasihati Ae Jung, Ae Hwan berkata ia sudah menasihatinya bahkan mengatur perjalanan Ae Jung dalam program baru Jae Suk terlihat tidak setuju.
Tujuan pertama adalah Cina bukan? Yoon Pill Joo juga akan ke sana kata Jenny senang.
Setelah Jenny pergi Ae Hwan meminta Jae Suk tidak menunggu Jenny.
Mengapa?
Kau minum wine dengan Jenny bukan? aku juga meminumnya.
Kau hanya minum wine bukan?
Ae Hwan menggeleng Jae Suk baru menyadari ia tidak sespesial yang dipikirnya wanita jahat gumamnya sedih.
Jae Suk kita tidak boleh di permainkan oleh wanita jahat itu keduanya menangis.
Malam itu Dokko Jin menemui Ae Jung dan mengatidakan ia sudah syuting talk show Ae Jung pernah mendengarnya semua orang ingin tahu keadaan Dokko Jin saat ini dan sepertinya talk show itu akan mendapat sambutan baik hingga mencapai rating 50%. Dokko Jin pikir semua orang di negara itu akan menontonnya ia bertanya apa yang akan Ae Jung lakukan saat talk show itu ditayangkan Ae Jung akan melakukan syuting dan mungkin tidak bisa menonton siaran talk show itu. Kau memberiku kesempatan terakhir untuk meninggalkanmu bukan? aku akan memberitahu rencana masa depanku pada talk show itu
Ae Jung berjanji akan menontonnya ia bertanya apa Dokko Jin akan membicarakan Cannes, Dokko Jin membenarkan Ae Jung mengangguk dan menyuruh Dokko Jin pulang ia cepat-cepat bangkit berdiri Dokko Jin menahannya. Goo Ae Jung mengapa satu kali pun kau tidak pernah menahanku? apa hanya karena situasi kita? tidak peduli begitu melelahkannya kondisi kita aku cukup menyukaimu untuk mengabaikan yang lainnya. Ae Jung tidak bisa mengabaikan semuanya dan meminta Dokko Jin tetap bersamanya ia tahu betul apa yang ada di depan mereka ia pernah mengalami jatuh dari puncak hingga ke dasar ia takut Dokko Jin mengalami hal yang sama dan akhirnya membencinya. Apa kaupikir aku begitu baik hingga tidak pernah membenci Mi Na atau Se Ri? tidak sejujurnya aku menyalahkan mereka seribu bahkan 10 ribu kali ketakutan terbesarku adalah kau akan merasakan hal yang sama denganku karena kau sudah memutuskan pergi maka cepatlah pergi. Walau aku tidak menjadi bagian dari masa depanmu aku tidak akan menyalahkanmu sungguh aku tidak marah padamu karena aku tahu kau tulus mencintaiku Dokko Jin tidak mengatakan apapun dan membiarkan Ae Jung pergi setidaknya ia sudah tahu perasaan Ae Jung yang sebenarnya.
Se Ri menyuruh asistennya membuat foto dirinya dan Pill Joo sebagai Paul dan jamur dari tokoh komik.
Asistennya khawatir hasilnya jelek karena kemampuan photoshopnya kurang bagus tapi Se Ri menyukainya dan ingin menunjukkan foto itu pada Pill Joo, asistennya tidak menganggap itu ide bagus Se Ri bisa dianggap penguntit Se Ri setuju Pill Joo akan menganggap dirinya tidak normal tapi ia tetap akan menggunakan foto itu sebagai wallpaper ponselnya.
Pill Joo makan malam di tempat Jenny.
Jenny memberitahu Pill Joo kalau Ae Jung juga akan ke Cina akan sangat baik jika mereka pergi bersama Jenny meminta Pill Joo mengajari Ae Jung bahasa mandarin atau inggris.
Se Ri datang dan pura-pura terkejut melihat Pill Joo padahal sebelumnya ia telah menelepon Jenny, Pill Joo terlihat terganggu melihat Se Ri ia telah menolak Se Ri tapi Se Ri masih mengikutinya apa Se Ri tidak tahu malu Se Ri tidak mundur ia memutuskan tidak terganggu dengan penolakan Pill Joo, Pill Joo berkata Se Ri mirip dengan raja yang jahat itu melakukan apapun sesukanya alangkah baiknya jika Se Ri bisa bersama dengan orang itu.
Pill Joo menjawab ya ketika Se Ri bertanya apa Pill Joo membenci Dokko Jin kalau begitu apa Pill Joo membenci Se Ri juga? sebelum Pill Joo menjawab Se Ri memintanya tidak usah menjawab.
Ia tidak mau mendengar Pill Joo membencinya Pill Joo berkata Se Ri mirip dengan jamur teman Paul ia mengatakan itu sambil menutup mulut hingga Se Ri tidak bisa mendengar dengan jelas.
Ae Jung pergi syuting ke sebuah restoran sementara itu Dokko Jin bertanya-tanya mengapa tanaman kentangnya tidak juga berbunga.
Ae Jung berbincang dengan nyonya pemilik restoran nyonya itu bercerita ia mempunyai kebun kentang di Gangwon.
Ae Jung menanggap menumbuhkan kentang adalah pekerjaan yang sulit tidak sulit kata nyonya itu apalagi jika sedang musim berbunga Ae Jung pikir kentang tidak mengeluarkan bunga tentu saja berbunga dan bunganya indah sekali sahut nyonya itu Ae Jung berharap bisa melihat bunga kentang.
Ada di depanmu dan kau tidak bisa melihatnya? tanya nyonya itu ia menunjuk foto besar yang di pasang di palang tengah restoran Ae Jung mendekati foto itu dan kagum dengan keindahan bunga-bunga kentang yang bermekaran.
Di belakang Ae Jung TV restoran menayangkan talk show.
Dokko Jin, Ae Jung berbalik dan tersenyum melihat Dokko Jin, Talk show itu membicarakan kesehatan Dokko Jin, Dokko Jin berkata ia sudah pulih ia minta maaf telah membuat semua khawatir sutradara acara Ae Jung mematikan TV karena mereka akan mulai syuting nyonya pemilik restoran ingin terus menonton karena ia fans Dokko Jin tapi sutradara tetap ingin syuting.
Jenny, Se Ri dan Pill Joo juga menyaksikan talk show itu bersama-sama Se Ri berkata Dokko Jin benar-benar mengkhawatirkan Ae Jung apa gunanya keduanya akan sibuk dengan kesibukan mereka sahut Jenny Pill Joo hanya menarik nafas panjang.
Kembali ke restoran tempat Ae Jung syuting seorang pengunjung restoran menyalakan TV di tengah-tengah syuting saat sutradara memintanya dengan sopan untuk mematikan TV si pengunjung dan pengunjung lainnya berkeras ingin menonton talk show. Dokko Jin kalau tidak mereka akan pergi diam-diam Ae Jung senang
nyonya itu meminta pada sutradara agar mereka istirahat dan menonton talk show yang sebentar lagi akan selesai terpaksa sutradara menyetujui Ae Jung memandang Dokko Jin di TV dan melihat gambar kebun kentang yang berbunga di belakangnya. Ia tersenyum andaikan Dokko Jin bisa melihat bunga-bunga itu
acara talk show, Dokko Jin menayangkan segmen world cup tipe ideal Dokko Jin, Dokko Jin harus memilih satu di antara beberapa foto selebritis wanita dan terus memilih hingga diperoleh satu pemenangnya tipe ideal Dokko Jin.
Dokko Jin harus memilih dari 12 artis di antaranya Park Shin Hye, Lee Da Hae Han, Chae Young Shin, Min Ah,  Park Han Byul, Lee Yo Won dan Ae Jung.
1 Shin Min Ah vs Park Shin Hye -> Shin Min Ah
2 Lee Da Hae vs Han Chae Young -> Lee Da Hae
3 UEE vs Goo Ae Jung -> Goo Ae Jung!
Para pengunjung restoran menoleh melihat Ae Jung Ae Jung tersenyum salah tingkah berikutnya Ae Jung berturut-turut mengalahkan Park Han Hyul, Park Si Yeon, Lee Yo Won, Han Ye Seul.
Semua berteriak bagaimana bisa Dokko Jin tidak memilih Han Ye Seul, Ae Jung mulai menyadari maksud Dokko Jin tanpa sadar ia melangkah mendekati TV jangan-jangan Dokko Jin tidak bermaksud mengumumkan rencananya ke Cannes. Putaran final Jeon Ji Hyun (dijuluki dewi nasional Korea) vs Goo Ae Jung dengan tegas Dokko Jin menjawab Goo Ae Jung, Ae Jung terpana. Semua orang tidak percaya dengan hasilnya nyonya pemlik restoran menghampiri Ae Jung ia berkata Ae Jung sangat beruntung dipilih sebagai tipe ideal Dokko Jin.
Kata-kata Dokko Jin berikutnya lebih mengejutkan.
Goo Ae Jung adalah tipe idealku bukan hanya tipe idealku ia juga wanita yang saat ini kucintai kami adalah pasangan dan dalam hubungan romantis.
Kebahagiaan memenuhi mata Ae Jung walau air mata mengalir di pipinya menyadari jalan terjal yang akan ditempuh mereka berdua.

Credit : pelangidrama.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar