Laman

Selasa, 01 Mei 2012

Sinopsis Twinkle Twinkle Episode 52

Nonya Song akhirnya di bawa ke kantor polisi bertepatan dengan itu.
Gudang tempat menyimpang semua uang dan harta nonya Song terbakar karena sebuah ledakan hebat namun nonya Song belum mengetahuinya.
Saat tiba di kantor polisi nonya Song bertemu dengan ibu kandung Geum Ran dan bertanya apakah dia sudah puas melihatnya ditangkap seperti ini nonya Han berkata dia belum puas dia akan puas saat melihat nonya Song mendekam di penjara dan dia bisa mengantarkan makanan kepada nonya Song saat dipenjara. Tapi nonya Song dengan pede berkata bahwa nonya Han harus segera mengirimkan makanan itu karena dia akan segara keluar dari penjara. Nonya Han terkejut mendengar  kepercayaan diri nonya Song.
Nonya Han mengajak Seung Jun untuk bicara diluar ini membuat nonya Song sedikit khawatir nonya Han meminta maaf pada Seung Jun karena telah melaporkan ibunya ke polisi, Seung Jun berkata tidak pa-apa jika nonya Han tidak melakukannya dialah yang akan melakukannya. Nonya Han berkata bahwa Jung Won tak tahu apapun tentang hal ini dia melakukannya atas keputusannya sendiri bahkan tuan Han pun tidak tahu Seung Jun mengerti nonya Han bertanya tentang hubungannya dengan Jung Won, Seung Jun berkata tidak ada yang perlu nonya Han khawatirkan dia tidak ingin masalah menjadi semakin rumit. Saat nonya Han mengungkit tentang keinginan tuan Han untuk menjadikan Seung Jun penggantinya karena tuan Han ingin pensiun Seung Jun langsung menyela dan berkata bahwa dia sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya dan mulai besok tidak akan bekerja lagi di penerbitan.
Seung Jun pamit bertepatan dengan kedatangan Jung Won ke kantor polisi.
Seung Joon sempat berhenti dan melihat Jung Won yang berbincang dengan nonya Han yang menanyakan kenapa wajah Jung Won terluka Jung Won menjawab dia jatuh dari bus sambil melihat Seung Jun, Seung Jun tidak mempedulikannya dan segera kembali masuk kadalam ruangan investigasi. Dia terkejut saat melihat ibunya malah tertawa terbahak-bahak di telepon saat berbicara dengan salah seorang jaksa tahulah Seung Jun bagaimana cara ibunya mencoba melepaskan diri dari jeratan hukum.
Jung Won membujuk nonya Han untuk membatalkan tuntutannya pada nonya Song tentu saja nonya Han menolak Jung Won terus membujuknya dan ini membuat nonya Han sedih melihat tingkahnya nonya Han mengajak Jung Won ke rumah sakit saja karena kakak iparnya telah melahirkan. Jung Won menolak dan berkata dia akan ke rumah sakit besok saja hari ini dia akan tetap disini padahal nonya Han sudah berkata tidak ada yang bisa dilakukan Jung Won dengan berada disini.
Keluarga Hwang sedang dirundung kesedihan karena penyakit ibu kandung Jung Won semua orang sedang makan dengan wajah sedih teruma Tae Ran dan Mi Ran, nonya Hwang kesal dengan keadaan ini dan bertanya apakah mereka berada dalam suatu pemakaman dan mnyuruh mereka segera makan. Tuan Hwang akhirnya angkat bicara walaupun nonya Hwang harus menghadapi penyakit yang berat tapi mereka harus bersyukur karena masih bisa bersama.
Mi Ran malah menangis dan berkata bahwa dia tidak bisa bersyukur karena ibunya tidak bisa melihatnya lagi di musim panas yang akan datang ibunya tidak bisa melihatnya saat dramanya disiarkan.
Lalu dia pun berkata bahwa keadaan ibunya yang kelak akan buta membuatnya malu Geum Ran terkejut dengan hal ini apakah Mi Ran benar-benar merasa malu? Mi Ran berkata iya dia sangat malu karena jika dia terkenal dia ingin melakukan banyak hal dengan ibunya di didepan paparazzi tapi kebutaan ibunya akan menghancurkan segalanya.
Geum Ran bertanya mengapa Mi Ran harus malu hanya karena ibunya buta? Geum Ran berkata bahwa Mi Ran sudah 20 tahun tidak sepantasnya dia bersikap kekanak-kanakan seperti ini Mi Ran membalikan kata-kata Geum Ran dan mengingatkannya bahwa saat pertama Geum Ran tahu ibunya sakit Geum Ran malah meninggalkannya dan malah pergi ke keluarga kayanya dan meninggalkan ibunya.
Mi Ran berkata tidak seharusnya Geum Ran berkata seperti itu padanya.
Nonya Hwang sedih melihat pertengkaran kedua putrinya dia menangis dan ini membuat tuan Hwang kesal dia mengajak nonya Hwang keluar dan berkata untuk tidak lagi tinggal di rumah ini dia tidak bisa membuat istrinya tinggal di rumah orang-orang yang memperlakukan nonya Hwang seperti penjahat hanya karena penyakitnya. Tuan Hwang menarik paksa nonya Hwang untuk keluar besamanya dan meninggalkan ketiga putrinya serta menantu dan cucu mereka Tae Ran tidak bisa berbicara apapun dia langsung masuk kamar dan membuat putrinya bingung sebenarnya ada apa dengan kedua orang tuanya.
Han Sang Won terlihat sangat bahagia menyaksikan putra barunya dia tertawa senang saat perawat memperlihatkan putranya dibalik kaca ruang bayi istrinya bertanya mereka akan memberi nama apa? Sang Won berkata ayahnya memilihkan nama Woo Ri tapi jika disatukan dengan nama keluarganya terdengar sedikit aneh Han Woo Ri? terdengar seperti nama perempuan lalu istrinya berkata mungkin mereka harus memilih nama lain. Sang Won berkata tidak usah namanya adalah Han Woo Ri karena dia ingin putranya tumbuh besar seperti ayahnya.
Istrinya lalu berkata mungkin anaknya kelak akan berkata bahwa dia ingin tumbuh seperti Sang Won namun itu masih membutuhkan waktu yang lama Sang Won jadi terharu mendengar kata-kata istrinya.
Tuan Hwang dan nonya Hwang berjalan-jalan di taman saat ada sepeda meyerempet nonya Hwang dia marah-marah karena pengemudi sepeda itu tak minta maaf tuan Hwang pun menuntun nonya Hwang dan berkata dia akan menjaga nonya Hwang selama 30 tahun untuk menebus pengorbanan nonya Hwang yang telah mengurusnya selama ini.
Mereka melihat sepasang remaja naik sepeda dengan dua tempat duduk tuan Hwang berinisiatif menawarkan hal itu pada nonya Hwang dan mereka tidak perlu mempedulikan kata orang tuan dan nonya Hwang pun naik sepeda bersama dan terlihat sangat bahagia karena hal ini.
Di kantor polisi nonya Song merasa bosan dan bertanya pada polisi mengapa dia tidak segera dikirim ke kantor kejaksaan polisi yang ditanya berkata dia tidak tahu dan memperingatkan nonya Song untuk berbicara padanya dengan formal karena mereka tidak saling kenal. Nonya Song lalu melihat sebuah berita di TV tentang kebakaran sebuah gudang dia terkejut saat menyadari bahwa gudang tempatnya menyimpan uang dan kontrak-kontrak pinjam meminjam dengan orang pentinglah yang terbakar.
Nonya Song pun berteriak uangku, uangku, uangku, mengapa uangku? nonya Song pun berteriak histeris dan memanggil Kwang Soo pengawal setianya lLalu dia pun berteriak memanggi Seung Jun membuat polisi dan pada narapidana lain tidak senang mendengar teriakannya.
Jung Won pulang ke rumah keluarga Hwang dan bertemu Dae Bum yang sedang bersama Seung Won, Jung Won bertanya apakah Dae Bum akan mengajak Seung Won jalan-jalan keluar Dae Bum hanya tersenyum. Jung Won bertanya pada Seung Won bagaimana bayi itu melewati harinya dengan lucu Dae Bum yang menjawabnya dan berkata bahwa harinya seperti biasa saja dan terasa sangat lambat karena sebentar lagi dia akan merayakan ulang tahun pertamanya Jung Won tertawa melihat tingkah Dae Bum.
Dae Bum lalu mengajak Jung Won untuk jalan-jalan bersamanya dan Seung Won karena suasana rumah sedang tidak baik Jung Won bertanya memangnya ada apa? Dae Bum berkata dia akan mengatakannya saat mereka jalan-jalan. Jung Won dan Dae Bum berjalan-jalan bersama Jung Won lega karena semua anggota keluarga sudah tahu penyakit ibunya jadi dia bisa membicarakan bagaimana cara megurus ibunya kelak. Selama ini ibunya mengurus 7 anggota keluarga sekarang giliran mereka yang akan mengurus ibunya, Dae Bum meralat bukan 7 tapi 9  Jung Won membenarkan dan berkata bahwa ibunya adalah seorang Superwoman.
Dae Bum mengajak Jung Won membeli minuman bibi penjaga toko memuji Jung Won sebagai ibu yang cantik dari anaknya Jung Won tidak terlihat seperti seorang ibu, Jung Won bertanya lalu bagaimana dengan ayahnya. Bibi melihat Dae Bum dan berkata ayahnya pun sangat tampan mereka pasangan yang serasi Dae Bum dan Jung Won hanya tertawa mendengar kata-kata bibi.
Dae Bum dan Jung Won berbincang di sebuah taman Dae Bum bertanya mengapa wajah Jung Won terluka Jung Won menjawab anggap saja ini tanda bahwa dia telah berhasil keluar dari kuburannya sendiri Dae Bum terkejut dan bertanya apa maksud Jung Won maka Jung Won pun bercerita bahwa dia merasa sangat beruntung hidup saat ini setelah dia berbaring di tanah kuburannya dan melihat langit biru dari bawah. Dae Bum berkata bahwa dia juga berniat menggali kuburannya sendiri lalu berbaring di dalamnya Dae Bum lalu berkata menggali kuburannya sendiri adalah sesuatu yang menakutkan tapi saat Jung Won yang mengatakannya itu terdengar sangat positif. Dae Bum lalu bertanya apakah setahun cukup? untuk membuat Jung Won siap mendengar perasaan Dae Bum padanya mungkin tidak saat ini tapi tahun depan Dae Bum akan kembali mencoba menyatakan cintanya pada Jung Won dan berharap dia beruntung saat itu. Jung Won hanya diam dia bingung harus menjawab.
Tuan dan nonya Hwang masih berada di taman mereka menyaksikan pertunjukan air mancur yang menakjubkan dan berbincang tentang berbagai hal.
Nonya Hwang berjanji pada tuang Hwang mulai hari ini mereka akan hidup bahagia bersama.
Di rumah keluarga Hwang, Jung Won menjelaskan tentang penyakit ibunya pada semua anggota keluarga  karena penyakit Glaukoma yang di deritanya nonya Hwang perlahan-lahan akan kehilangan penglihatannya dan mereka semua harus menjaganya dengan baik. Hwang Tae Ran bertanya bagaiman mereka semua menjaganya Jung Won berkata mari kita diskusikan hal itu Tae Ran langsung berkata bagaimana bisa mereka mendiskusikannya ketiga adiknya sibuk bekerja mereka akan menikah dan meninggalkan rumah bukankah itu berarti otomatis dialah yang akan menjaga ibunya. Tae Ran menolak dan tidak ingin melakukan hal itu dia bahkan mengajak suaminya untuk pindah rumah suaminya berkata Tae Ran bisa pergi sendiri dan dia akan menceraikan Tae Ran jika Tae Ran benar-benar pergi dari rumah hanya karena tidak ingin menjaga ibunya. Suaminya heran bagaimana bisa Tae Ran bersikap seperti ini didepan ketiga adiknya padahal dia adalah putri tertua. Suaminya takut Ji Won putri mereka akan mengikuti jejak Tae Ran saat dewasa kelak jadi lebih bagus mereka berpisah.
Mi Ran menyadari bahwa ayah dan ibunya mendengar semua perkataan kakaknya.
Tae Ran terkejut dia menatap nonya Hwang lama begitupun sang ibu sedang yang lain merasa tidak enak hati dengan pembicaraan mereka yang telah didengar oleh ayah dan ibunya.
Tuan Hwang lalu meyuruh semua orang pergi dia berkata dialah yang akan mengurus nonya Hwang dengan tangannya sendiri Tae Ran menagis mendengar ayahnya mengusir semua anak-anaknya tuan Hwang berkata bahwa dia tidak membutuhkan mereka semua untuk megurus nonya Hwang dia tidak bisa menyalahan anak-anaknya karena dia pun melakukan hal yang sama pada orang tuanya. Dia menelantarkan orang tuanya saat mereka semakin tua jadi tuan Hwang pun tidak membutuhkan mereka nonya Hwang menangis mendengar semua perkataan tuan Hwang begitu pun Tae Ran dan yang lainnya. Tuan Hwang terus menyuruh mereka semua pergi tapi nonya Hwang berkata merekalah yang akan pergi merekalah yang akan pergi ke suatu tempat dipinggir kota atau tinggal disebuah kuil. Tuan Hwang menyetujui hal itu dan tidak perlu menyusahkan anak-anak mereka yang hebat itu marilah kita pergi ke suatu tempat ajak tuan Hwang pada istrinya Tae Ran yang menangis paling deras mendengar perkataan kedua orang tuanya karena dia yang paling merasa bersalah.
Nonya Hwang menagis dipelukan tuan Hwang yang berusaha menguatkannya karena memiliki anak yang begitu egois.
Jung Won menatap kakak tertuanya yang masih menangis sambil menatap kedua orang tua mereka yang menangis Jung Won tahu bahwa jauh dilubuk hatinya Tae Ran sangat merasa bersalah karena telah berkata-kata kejam.
Jung Won dan Geum Ran berangkat kerja bersama Geum Ran bertanya mengapa Jung Won bekerja disana? Jung Won menjawab karena dia suka buku sejak kecil hingga ingin membuat buku yang baik agar bisa di baca anak-anaknya kelak. Geum Ran salut pada Jung Won karena selalu punya jawaban atas semua pertanyaan Jung Won bertanya apakah Geum Ran sedang cemburu pada kepintarannya maka Jung Won berkata bahwa Geum Ran harus banyak membaca buku agar menjadi pintar dan cerdas sepertinya.
Geum Ran tertawa mendengar kata-kata Jung Won lalu dua orang pegawai pengikut Geum Ran dulu datang dan menanyakan kabar Geum Ran tanpa mempedulikan kehadiran Jung Won di situ maka Jung Won bertanya apakah dirinya hantu? oh iya dia baru ingat dia sesungguhnya adalah malaikat yang hanya bisa dilihat oleh orang baik lalu Jung Won menyuruh sayapnya keluar dan berjalan seolah dia terbang bagai malaikat. Geum Ran tertawa melihat tingkah Jung Won sementara kedua pengikut Geum Ran kebingungan melihat tingkah Jung Won yang aneh menurut mereka.
Jung Won sedang mendiskusikan peluncuran buku baru dengan pegawainya saat dia melihat salah satu pegawai barunya memakan permen pemberian Seung Jun untuknya.
Jung Won bertanya apakah permen itu miliknya pegawainya berkata permen itu hanya ada di meja dan dia memakannya saja.
Jung Won mulai menangis menyadari ada sesuatu yang salah dengan adanya toples permen besar dia ruangnnya.
Dia langsung berlari mencari Seung Jun diruangannya tapi dia tidak menemukan siapapun.
Salah satu pegawai pengikut Geum Ran memberitahunya bahwa Seung Jun telah pergi demi kebaikan dan telah memberikan note pada semua pegawai.
Jung Won membacanya dan isi note itu masing-masing adalah nasehat untuk semua pegawainya agar mereka bisa bekerja lebih baik setelah kepergiannya.
Jung Won pergi dengan gontai setelah mengetahui kepergian Seung Jun dia menemui tuan Han dan berkata bahwa Seung Jun telah mengundurkan diri tuan Han langsung menunjukkan surat pengunduran diri Seung Jun yang telah dia terima tadi pagi.
Jung Won bertanya apakah dia bisa memiliki surat itu tuan Han mengangguk dia tahu benar putrinya sangat sedih dengan kepergian Seung Jun.
Jung Won kembali ke ruangannya dan melanjutkan pekerjaannya saat pensilnya tumpul dia berniat mengganti dengan yang lain dan baru meyadari bahwa semua pensilnya telah diraut dengan rapi siapa yang melakukannya? tentu saja Seung Jun, kepala editor yang hobi meraut pensil Jung Won membayangkan saat Seung Jun meraut semua pensilnya dan membereskan mejanya dia pun menangis karena hal ini.
Jung Won mencoba menelpon Seung Jun awalnya masih terhubung namun  tiba-tiba terputus karena Seung Jun memang berniat untuk menganti nomor ponselnya agar tidak bisa dihubungi oleh siapapun lagi Jung Won sedih karena hal ini.
Nonya Song mencoba berbicara dengan jaksa yang mengurus kasusnya dia menawarkan membantu sang jaksa agar bisa naik pangkat dengan syarat sang jaksa membantunya dalam menangani kasus sang jaksa menolak dan berkata mungkin sebaiknya nonya Song bertemu dengan putranya.
Seung Jun masuk dan sang jaksa keluar nonya Song bertanya apakah Seung Jun yang melakukan pembakaran di gudangnya Seung Jun berkata dia tidak tahu apapun Seung Jun memberitahu ibunya bahwa semua cek milik nonya Song ada ditangannya.
Nonya Song tidak bisa menggunakannya lagi Seung Jun berkata dia akan pergi bertamsya untuk sementara waktu sehingga ibunya bisa menhabiskan waktunya dnegan tenang di penjara saat nonya Song keluar mereka bisa memulai dari awal lagi. Seung un berjanji saat itu dia akan menjadi anak yang berbakti dan tidak akan meninggalkan ibunya sendirian lagi tentu saja nonya Song tidak senang dengan hal ini tapi ia tidak bisa berkata apapun lagi.
Geum Ran di kejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba berdiri di belakangnya seorang pria dengan tahi lalat yang super gede di dekat mulutnya.
Dia adalah Nam Sung Woo penulis buku yang akan dia edit Geum Ran langsung mengenalkan diri dan berkata bahwa dialah yang akan menjadi editor bukunya tuan Nam malah menanyakan Jung Won dan ingin bertemu Jung Won nya yang cantik. Geum Ran berkata Jung Won kini dipindahkan ke bagian lain tuan Nam bertanya dimana Jung Won kini karena dia sangat ingin bertemu Jung Won dan harus segera melamarnya. Geum Ran jadi bingung dan bertanya apa hubungan tuan Nam dengan Jung Won, tuan Nam menjawab bahwa dia sangat mencintai Jung Won.
Geum Ran pun membawa tuan Nam ke kantor Jung Won, tuan Nam langsung berhambur mencari Jung Won yang terkejut melihat kedatangan penulis gila itu Jung Won bertanya apakah tuan Nam datang untuk melamarnya tuan Nam membenarkan sepertinya Jung Won sudah terbiasa dengan ide gila sang penulis sehingga bisa mengatasinya dengan baik.
Jung Won mengenalkan Geum Ran sebagai editor baru untuk buku tuan Nam selanjutnya dengan terang-terangan dia berkata dia tidak suka dan ingin Jung Won yang jadi editornya Jung Won menjelaskan bahwa dia kini tidak lagi menjadi editor.
Jung Won sudah membaca buku tuan Nam dan dia yakin bukunya akan laris Jung Won berkata Geum Ran sangat teliti sebagai editor dia yakin tuan Nam dan Geum Ran akan menjadi tim yang indah tuan Nam mulai memperhatikan Geum Ran dan berkata Geum Ran bukan tipenya.
Tuan Nam berkata Geum Ran bukan wanita yang menyenangkan baginya Geum Ran bertanya apakah tuan Nam bermaksud mencari wanita dan bukan editor? Geum Ran lalu membacakan salah satu kalimat yang ada di buku baru tuan Nam dan berkata bahwa dia sangat menyukai bukunya dan ingin menjadi editornya. Tuan Nam mulai sedikit melirik Geum Ran namun berkata bahwa Geum Ran adalah editor terburuk yang pernah ditemuinya tuan Nam bertanya lagi pada Jung Won apakah Jung Won tidak bisa jadi editornya Jung Won bilang tidak.
Maka tuan Nam berkata bahwa dia akan menerima Geum Ran jadi editornya jika Jung Won mau menerima cincin darinya Jung Won berkata pada tuan Nam untuk tidak bercanda tapi tuan Nam memaksa semua orang sudah tegang saat tuan Nam berniat menyematkan cincin di tangan Jung Won dan ternyata itu cincin permen semua orang lega.
Tuan Nam berkata kini mereka memiki cincin couple dan meminta Jung Won segera memakan permennya.
Jung Won jadi sedih melihat permennya tuan Nam membuka tahi lalatnya dia berkata bahwa Jung Won sedih jangan ditahan agar dia bisa segera melihat wajah cantik Jung Won yang tersenyum lalu dia kembali menjilati permennya setelah mengatakan kata-kata indahnya untuk Jung Won, Geum Ran yang melihat tingkah aneh penulisnya dibuat jadi bingung.
Saat pulang kerja Jung Won duduk di halte dia meenungkan segalanya Jung Won berusaha kembali menelepon Seung Jun tapi yang dia terima adalah jawaban bahwa nomor Seung Jun sudah tidak digunakan lagi Jung Won terus berusaha menelepon namun semuanya sia-sia.
Jung Won mendatangi rumah Seung Joon dan memencet bel rumahnya berkali-kali namun tidak ada jawaban.
Jung Won mencoba dan mencoba lagi tapi hasilnya tetap sama dia pun akhirnya menagis saat menyadari Seung Jun telah pergi.
Seung Jun berdiri didepan perusahaan penerbitan lalu datang sebuah mobil barang.
Ternyata itu adalah jemputan Seung Jun untuk melarikan diri dar Seoul, Seung Jun menawarkan diri untuk menyetir tapi paman menolaknya dan berkata dia leih mungausai medan dan menyuruh Seung Jun segera naik saja Seung Jun pun naik dan mobil mulai dijalankan.
Di dalam mobil paman menyalakan radio yang sedang memutar lagu yang pernah dinyanyikan Jung Won dengan suara sumbangnya membuat Seung Jun teringat pada Jung Won.
Paman terkejut melihat wajah Seung Jun saat mendengar lagu itu.
Dia tidak percaya Seung Jun pun mendengarkan lagu seperti ini.
Jung Won mengajak Dae Bum makan Jampyung dia memesan Jampyung nuklir yang super pedas Dae Bum mengingatkan agar Jung Won memesan yang biasa saja tapi Jung Won ingin tetap memesan Jampyung nuklir pada akhirnya Dae Bum pun mengikutinya karena dia suka pada semua pilihan Jung Won.
Dae Bum bertanya mengapa Jung Won mengajaknya makan Jampyung pedas dengan jujur Jung Won berkata bahwa dia ingin menangis dan dia ingin melupakan sesuatu Jung Won berkata bukankah Dae Bum pernah berkata saat memakan Jampyung pedas maka wajah akan terasa panas mulut berair dan keluar ingus dari hidung, bibir dan hidungpun menjadi merah. Saat nanti bercermin akan terlihat wajah lucu setelah makan jampyung pedas yang membuatnya bisa tertawa dan melupakan semua kesedihannnya.
Jung Won berkata bahwa Seung Joon telah menghilang dia menghilang dari pandangan Jung Won dan dia tidak bisa memaafkan hal itu maka dia akan memakan Jampyung pedas hingga menangis dan wajahnya menjadi merah lalu dia akan tertawa saat bercermin nantinya dan Jung Won akan melupakan Seung Jun sepenuhnya.
Paman berkata pada Seung Jun untuk mengobrol dengannya karena perjalanan masih jauh Seung Jun berkata dia tidak pandai mengobrol dengan orang tapi akan berusaha untuk membuat paman terjaga.
Paman meminta Seung Jun mengambilkan sesuatu di jok belakang saat Seung Jun akan mengambilnya tanpa sengaja dia memencet sesuatu di tasnya membuat dia menyalakan rekaman puisi Jung Won untuknya saat akan mematikannya paman melarangnya karena ingin mendengarkannya.
Seung Jun terharu mendengar puisi Jung Won yang intinya jika Seung Jun berniat pergi maka dia harus tetap kembali jangan tiba-tiba menghilang dari pandagannya jika Seung Jun melakukan itu maka Jung Won akan melupakan Seung Jun. Jung Woon berharap Seung Jun tidak membuatnya melupakan Seung Jun begitu saja dengan meninggalkan Jung Won tanpa jejak.
Sementara Seung Jun terharu mendengarkan puisi Jung Won di kedai Jampyung Jung Won sedang menahan tangisnya setelah memakan jampyung pedas dalam usaha untuk melupakan Seung Jun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar