Laman

Rabu, 09 Mei 2012

Sinopsis Playful Kiss Episode 2

Ha Ni masih shock dengan kemunculan Seung Jo yang tiba-tiba didepan matanya.
Ha Ni : kenapa kau keluar dari sana?
Seung Jo : karena itu rumah kami.
Ha Ni : rumahmu.
Ibu memanggil Ha Ni dan Seung Jo lewat speaker Baek Seung Jo kenapa kau tidak masuk Ha Ni cepat masuk.
Seung Jo memberi isyarat pada Ha Ni untuk masuk ke rumah tapi Ha Ni masih lemas dengan kenyataan yang dia hadapi sekarang Seung Jo bertanya pada Ha Ni apa dia harus membantu Ha Ni mengangkat barang bawaannya Ha Ni menggelengkan kepalanya.
Seung Jo berkata dengan enteng : ah kau berkata bahkan jika kau hidup sebagai pengemis kau tidak akan menerima bantuanku bukan?
Seung Jo masuk ke rumah sedangkan Ha Ni masih tidak percaya.
Ha Ni dan Seung Jo duduk bersama tuan dan nonya Baek serta tuan Oh mereka semua sudah seperti keluarga nonya Baek berkata kalau dia merasa sudah lama mengenal Ha Ni, tuan Baek juga bercerita kalau ternyata nonya Baek lah yang memintanya mencari tuan Oh dan juga Ha Ni, nonya Baek juga lah yang mengusulkan untuk tinggal bersama saja.
Nonya Baek bertanya apa Ha Ni dan Seung Jo tidak saling mengenal. Ha Ni menjawab kalau Seung Jo itu cukup terkenal nonya Baek malah berkata kalau anak-anak di sekolah bukannya membenci Seung Jo karena kepribadiannya yang aneh Seung Jo juga sombong dia juga selalu melihat ke bawah dan tidak punya popularitas di hadapan gadis Ha Ni hanya bisa tertawa.
Baek Eun Jo, adik Seung Jo turun dari kamarnya nonya Baek bertanya kenapa Eun Jo tidak tidur Eun Jo menjawab kalau dia sedang belajar nonyaBaek sepertinya tidak suka dengan jawaban Eun Jo dan berkata mengapa? melakukan itu kau seperti kakakmu saja.
Nonya Baek menyuruh Eun Jo memberi salam pada tuan Oh dan juga Ha Ni, Eun Jo memperkenalkan dirinya pada tuan Oh dengan baik tapi saat nonya Baek memintanya memberi salam pada Ha Ni, Eun Jo tidak bersedia. Nonya Baek bertanya kenapa tidak mau Eun Jo menjawab kalau Ha Ni tampak seperti orang bodoh nonya Baek langsung menjitak kepala Eun Jo karena berkata seperti itu.
Nonya Baek berkata pada Eun Jo kalau Ha Ni Noona belajar dengan baik Eun Jo penasaran dan menguji Ha Ni dengan bertanya tentang pelajaran yang sedang dia pelajari Ha Ni melihatnya ternyata Eun Jo sedang belajar bahasa mandarin. Ha Ni melihat pertanyaan yang diajukan Eun Jo dan dia bingung menjawabnya lalu nonya Bae kalau yang menjawabnya Han Woo Choon Dong kau bertanya artinya apa? Ha Ni mengulang perkataan nonya Baek namun saat dia mau menjawab artinya apa Ha Ni bingung lagi tuan Oh memberi tahu Ha Ni tapi Ha Ni tidak mengertti dengan isyarat ayahnya itu.
Lalu Ha Ni melihat ke arah Seung Jo dan Seung Jo langsung melihat Ha Ni tapi Ha Ni langsung mengalihkan pandangannya dan mulai menjawab pertanyaan Eun Jo.
Ha Ni : daging sapi Korea (Han Woo) itu benar-benar lezat tapi mahal tapi kau tidak punya uang sehingga kau tidak bisa makan itu japi kau mendapatkan dorongan (Choon Dong) untuk makan daging sapi korea Jadi dengan kata lain kau ingin sesuatu yang berarti diluar.
Ha Ni meminta bantuan ayah tapi ayah tidak dapat membantu banyak Ha Ni melihat ada gambar sapi di buku itu dan berkata bahwa arti karakter huruf China itu adalah ingin makan sapi, Eun Jo bertanya pada Seung Jo benarkah itu kak? Seung Jo menjawab itu adalah sapi akan berkeringat jika menarik beban dan itu mengartikan tanggung jawab yang harus di pikul Ha Ni menunduk malu dan Eun Jo berkata bahwa Ha Ni ternyata memang bodoh. Ayah Seung Jo meminta Eun Jo segera meminta maaf pada Ha Ni, Eun Jo menolak meminta maaf pada Ha Ni karena dia sangat benci orang yang bodoh Eun Jo mengolok-olok Ha Ni dan lansgung pergi. Ha Ni benar-benar terkejut dan dia berkata dalam hati aku sudah ditolak mentah-mentah oleh kedua adik, kakak ini.
Ibu Seung Jo dengan sangat ceria mengajak Ha Ni ke kamar baru Ha Ni ternyata ibu Seung Jo sudah menyiapkan kamar special untuk Ha Ni yang telah di tata olehnya Ha Ni benar-benar tidak percaya melihat kamar barunya itu karena seperti kamar seorang putri. Ibu Seung Jo sangat senang mendengar itu dan mengajak Ha Ni duduk di tempat tidur ibu Seung Jo berkata bahwa dia ini sangat senang menata kamar Ha Ni karena sebenarnya dia sangat menginginkan seorang anak perempuan tapi yang dia dapat adalah anak laki-laki yang sangat membosankan Ha Ni tertawa mendengar hal itu.
Ibu Seung Jo selama ini selalu membayangkan akan menata kamar bersama anak perempuan dan juga pergi bersama-sama dengan anak perempuan makanya dia langsung mengajak Ha Ni agar suatu saat nanti mereka berdua pergi bersama untuk shopping dan juga menonton film. Ha Ni setuju dan ibu Seung Jo langsung senang ibu Seung Jo lalu memberikan Ha Ni sebuah hadiah yaitu sepatu baru Ha Ni benar-benar merasa telah merepotkan namun ibu Seung Jo justru senang karena bisa membeli perlengkapan untuk anak perempuan. Sepatu yang di beli oleh ibu Seung Jo sangat pas di kaki Ha Ni dan Ha Ni pun sangat berterima kasih ibu Seung Jo gembira dan berkata bahwa Ha Ni seharusnya menjadi putrinya Ha Ni tersenyum senang.
Seung Jo masuk ke kamar Ha Ni untuk meletakan koper Ha Ni, ibu Seung Jo sangat senang lalu mengatakan pada Ha Ni agar beristirahat dan besok mereka akan bertemu kembali ibu Seung Jo pergi keluar kamar dan tinggal Ha Ni dan Seung Jo yang ada di kamar. Seung Jo terus menatap Ha Ni dan Ha Ni pun jadi salah tingkah dan memilih untuk membereskan barang-barangnya Seung Jo bilang bahwa kamar yang di tempati oleh Ha Ni ini adalah kamarnya Eun Jo dan sekarang meja belajar Eun Jo dan kasur Eun Jo harus pindah ke kamar Seung Jo yang membuat kamarnya jadi sesak Ha Ni meminta maaf namun Seung Jo berkata bahwa hal ini tidak akan berubah muskipun meminta maaf.
Seung Jo berkata bahwa beberapa hari ini Ha Ni sangatlah menyebalkan dan dia ingin agar berita tentang mereka serumah tidak tersebar di sekolah Ha Ni berkata agar Seung Jo tidak usah khawatir akan hal itu karena jika berita mereka serumah tersebar maka yang akan menerima dampak terbesar itu adalah Ha Ni. Seung Jo berkata bahwa dia akan memakai kamar mandi terlebih dahulu Seung Jo pun pergi dan Ha Ni sangat kesal akan hal itu.
Ha Ni kembali berhayal dia membayangkan dirinya itu adalah tokoh di film matrix yang melemparkan bantal ke Seung Jo dan membuat Seung Jo berdarah.
Ha Ni pura-pura minta maaf pada Seung Jo dan Seung Jo sangat ketakutan.
Ha Ni memukul-mukuli bantal dan berkata bahwa dia sangat benci pada Seung Jo, Ha Ni terus mengomel dan dia tidak sadar bahwa Seung Jo berdiri di dekat pintu.
Ha Ni sangat malu dan tidak berani menatap Seung Jo, Seung Jo hanya menggelengkan kepala dan pergi meninggalkan Ha Ni.
Ha Ni pergi ke kamar mandi dan duduk di kloset Ha Ni berkata bahwa kloset itu terasa hangat Ha Ni langsung tertawa dan berkata bahwa mereka bahkan memakan kamar mandi yang sama Ha Ni merasa sakit perut dan kentut. Ha Ni panik dan langsung menyalakan air di keran agar suara dia di kamar mandi tidak terdengar oleh Seung Jo yang ada di kamar sebelah Ha Ni ingin sekali buang air besar namun dia tidak bisa buang air besar karena takut mengeluarkan suara aneh dan membuat Seung Jo mendengarnya.
Ha Ni melihat sikat gigi Seung Jo dan Eun Jo, Ha Ni tersenyum dan mengambil sikat gigi Eun Jo lalu menempatkan sikat giginya di samping sikat gigi Seung Jo, Ha Ni tersenyum senang dan menatap cermin Ha Ni lalu tersadar dan berkata ya ampun Oh Ha Ni. Apa kau tidak sadar? dia mengatakan tidak menyukaimu dan juga meminta agar kau tidak mengganggunya.
Sarapan pagi di kediaman keluarga Baek, Ha Ni memakan sarapannya sambil melihat Seung Jo yang sedang membaca koran saat Seung Jo melihatnya,Ha Ni langsung mengalihkan penglihatanya Ha Ni berkata dalam hatinya kalau dia masih tidak percaya kalau dia sarapan bersama Seung Jo.
Ha Ni masih saja curi-curi pandang ke arah Seung Jo, Ha Ni merasa heran saat Seung Jo makan roti bakar dengan selai sementara itu Seung Jo terus saja melihat Ha Ni dengan pandangan sinis.
Tuan dan nonya Baek memuji sup buatan tuan Oh, Ha Ni tersedak karena salah tingkah di lihatin Seung Jo, tuan Oh, tuan Baek dan nonya Baek langsung menolong Ha Ni.
Karena Ha Ni tidak tahu bagaimana caranya untuk sampai ke sekolah dari rumah Baek, Seung Jo dipaksa untuk pergi bersamnya pada awalnya Seung Jo mengatakan kepada Ha Ni untuk berjalan di belakangnya tapi kemudian Seung Jo berhenti dan Ha Ni menubruknya.
Ha Ni : hei kenapa kau tiba-tiba berhenti?
Seung Jo : hanya untuk hari ini saja.
Ha Ni : apa itu?
Seun Jo : pergi ke sekolah denganmu jika ada yang melihat ini akan merepotkan.
Ha Ni : oke.
Seung Jo : jangan mengatakan apapun.
Ha Ni : aku tidak akan.
Seung Jo : jangan bertindak seperti kau mengenalku.
Ha Ni : aku tidak akan memberitahukannya.
Seung Jo : pergi jauh ke belakang.
Ha Ni menyipitkan matanya dan mulai memaki-maki Seung Jo lagi dengan mengatakan kalau Seung Jo itu berengsek dan mengerikan Ha Ni tidak percaya kalau dirinya selama 3 tahun ini menyukai pria seperti Seung Jo, Ha Ni merasa telah membuang -buang waktunya dengan percuma.
Seung Jo tiba-tiba berhenti berjalan lagi.
Seung Jo : mengapa kau begitu lambat?
Ha Ni : mengapa kau menunggu ketika kau mengatakan agar aku tinggal dibelakang.
Seung Jo : menunggu katamu, kau jalan didepanku.
Ha Ni : mengapa? kenapa kau terus berubah ubah?
Seung Jo : karena kau pendek bukankah sulit bagimu untuk mengikutiku? aku tidak ingin di salahkan kalau kau terlambat jalan didepanku, aku akan melihatmu dari belakang.
Ha Ni berjalan pergi dan Seung Jo melihat ke belakang untuk memastikan menjaga jarak.
Seung Jo tahu ada pria mesum yang bersembunyi di semak-semak jadi ini alasan Seung Jo meminta Ha Ni jalan duluan.
Di sekolah Joo Ri bersiap untuk make over rambut Min Ah dia punya sisir, jepitan, gunting, yang lengkap Ha Ni masuk dan mengumumkan bahwa dia akan belajar sangat keras dan masuk top 50 dan membalas dendam untuk kebanggaan mereka yang telah dilukai. Min Ah tentu saja mengeluarkan ponselnya untuk mencari kata "kebanggaan" Joon Gu kemudian masuk dan dia bertanya tentang rumah teman ayahnya Ha Ni dan bertanya di mana itu Joon Gu juga berkata mereka dapat berjalan pulang bersama-sama ketika Ha Ni bertanya.
Joon Gu : aapakah masuk akal bagi seorang pria untuk tidak tahu di mana gadisnya tinggal?
Joo Ri memukul Joon Gu dia bertanya kenapa Joo Ri memukulnya.
Joo Ri : apa kau ingin ditendang juga?
Ini menyebabkan sedikit perkelahian antara Joon Gu dan Joo Ri.
Guru Song segera masuk dan memanggil kelas untuk memberinya perhatian Joo Ri bergegas membersihkan semua peralatannya sebelum guru melihat tapi dia tidak berhasil dan guru melihat semuanya guru Song meminta Joo Ri untuk memotong rambutnya. Joo Ri dengan senang hati melakukannya Joo Ri memberti tahu guru Song model rambut yang cocok untuknya tapi kemudian wakil lepala sekolah muncul dan berteriak  guru Song Kang Yi teriakan itu menggemparkan sekolah.
Ha Ni dan beberapa orang lainnya tetap tinggal kelas setelah sekolah tapi dia adalah satu-satunya orang benar-benar belajar dia membalik buku catatan dan menyadari sesuatu yang besar dia tidak tahu apa-apa!
Dia memutuskan untuk melihat ruang studi khusus dan dia merasa takjub melihat betapa menakjubkannya kelas itu diruang itu ada AC, komputer pribadi, dinding kedap suara Seung Jo juga ada di kelas itu sedang membaca buku tapi bukan buku pelajaran.
Seorang gadis menghampirin Seung Jo, Ha Ni yang melihatnya agak kesal Ha Ni melihat data statistik nilai murid-murid dia menyadari betapa jauhnya jarak nilai dia dengan Seung Jo.
Seung Jo datang Seung Jo bertanya pada Ha Ni apakah dia akan pulang Ha Ni jadi semangat dia merasa Seung Jo ingin pulang bersamanya.
Tiba-tiba Joon Gu datang membawakan tas Ha Ni, Joon Gu ingin mengantar Ha Ni pulang tapi Ha Ni tidak ingin rumahnya diketahui sehingga Joon Gu bersama Ha Ni di kereta bawah tanah lalu Ha Ni lompat keluar kereta meninggalkan Joon Gu.
Tapi kemudian Ha Ni pergi kembali ke sekolah dan berharap Seung Jo menunggunya ternyata sekolah udah sepi tanpa ada Seung Jo atau siapapun hanya Ha Ni seorang ternyata Seung Jo sedang duduk di rumah sambil makan buah ketika nonya Baek bertanya di mana Ha Ni mengapa Seung Jo datang sendirian padahal Ha Ni tidak terbiasa dengan jalan disekitar sini dan ada orang gila di malam hari?
Seung Jo tampaknya masih tidak peduli tapi kemudian dia mengingat pria mesum sebelumnya saat dia duduk di luar Seung Jo berkata betapa menyebalkan ini dia berkata pada ibunya kalau dia akan keluar.
Benar saja Ha Ni melihat pria mesum itu dalam perjalanan pulang pria itu meminta Ha Ni melihat alat kelaminya Ha Ni mana mau Ha Ni mulai bersiap berperang namun saat dia menendang sepatunya lepas dan pria itu membawa kabur sepatu Ha Ni.
Karena itu sepatu pemberian seseorang Ha Ni mau tidak mau harus mengejar pria itu sambil berteriak kembalikan sepatuku!
Pria mesum akhirnya berhenti dan ingin membuat kesepakatan dengan Ha Ni dia akan memberikan kembali sepatu itu asalkan Ha Ni mau melihatnya.
Ha Ni meminta waktu untuk menyiapkan diri lahir dan batin Ha Ni memejamkan mata dan menarik napas panjang Ha Ni membuka matanya pria itu mulai membuka kancing jaketnya dan Ha Ni mulai panik dia tidak ingin melakukannya.
Tapi harus demi sepatunya mata Ha Ni melotot dan ketika dia berkedip Seung Jo menutup matanya dan membalikan badan Ha Ni.
Saat pria mesum itu bugil tampak depan menunjukan apa yang dia miliki dan tidak dimiliki oleh Ha Ni yang melihatnya adalah Seung Jo, Seung Jo marah melihat itu.
Pria mesum itu kabur Seung Jo melihat Ha Ni dan langsung mengejar pria mesum itu Ha Ni masih deg-degan tapi dia menyadari ditangannya ada sesuatu ternyata itu belanjaannya Seung Jo pria mesum berlutut untuk memohon ampun pada Seung Jo pria mesum itu baru saja melakukan hal seperti itu dan dia juga memiliki sebuah keluarga dia bersumpah tidak akan pernah melakukannya lagi. Seung Jo membiarkan dia pergi setelah dia mendapatkan sepatu Ha Ni kembali.
Ketika Seung Jo mengembalikan sepatunya Ha Ni bertanya apakah Seung Jo datang karena dia khawatir pada dirinya.
Seung Jo : aku membeli ini.
Ha Ni : tapi bagaimana kau datang pada waktu yang tepat?
Seung Jo : itu hanya nasib burukku.
Seung Jo kemudian menegur Ha Ni dengan mengatakan bahwa biasanya orang akan senang kehilangan sepatu mereka dalam situasi seperti ini bagaimana mungkin Ha Ni.
Ha Ni : karena ini hadiah dari ibumu hari ini adalah hari pertama aku memakainya.
Ha Ni hanya tersenyum setelah dia menanyakan apa yang dibeli Seung Jo dia bertanya apakah dia boleh minta beberapa karena tenggorokan Ha Ni kering Seung Jo memberinya es loli.
Ha Ni : meleleh.
Ha Ni menengadah kepalanya untuk menghitung bintang dan kemudian berkata kalau jangkrik sedang menangis Seung Jo berkata padanya kalau mereka tidak menangis dan jika mereka gadis-gadis bodoh dan berkulit tebal aku membenci mereka.
Di kamar Ha Ni mencoba untuk belajar dia merasa terganggu oleh kilas balik saat Seung Jo menyelamatkan dia Ha Ni tertawa penuh semangat tapi kemudian ida marah ketika ida ingat Seung Jo berkata aku benci gadis-gadis bodoh dan berkulit tebal Ha Ni memutuskan untuk mempelajari dan menunjukkan kepada mereka bagaimana dia melakukannya. Dia mulai dengan matematika kemudian memutuskan untuk memulai dengan bahasa Inggris kemudian Korea kemudian dia memutuskan bahwa dia tidak tahu apa-apa dan menyerah.
Nonya Baek datang dengan membawa snack malam yang terlambat dan meminta Ha Ni untuk beristirahat sebentar lalu nonya Baek tertawa dan berkata kalau dia selalu ingin melakukan hal-hal seperti ini membuat camilan larut malam dan mengatakan anak-anaknya untuk beristirahat sambil belajar.
Ha Ni : Seung Jo tidak makan cemilan tengah malam?
Nonya Baek : tidak bukan itu Seung Jo tidak belajar sama sekali.
Seung Jo yang luar biasa jenius yang mendapatkan nilai ujian yang sempurna dan mengetahui segala sesuatu tidak belajar memang sih orang yag jenius itu tidak akan mudah dikalah oleh orang pandai sekalipun. Ha Ni tersedak makanannya karena terkejut dan mengatakan bahwa Seung Jo benar-benar jenius nonya Baek mengangkat bahu dan bertanya apa gunanya mendapatkan nilai ujian yang sempurna dia? tidak menyenangkan sama sekali.
Lalu nony Baek menunjukan foto-foto Eun Jo kecil Ha Ni berkata kalau Eun Jo terlihat sangat mirip Seung Jo dan nonya Baek ingin melihat foto-foto Ha Ni ketika ia masih kecil.
Nonya Baek : Ha Ni apakah kau ingin melihat sesuatu yang lucu?
Tiba-tiba Ha Ni dan nonya Baek sedang melihat gambar seorang gadis kecil Ha Ni terkejut melihat betapa banyak gadis itu tampak seperti Seung Jo, nonya Baek menyeruput tehnya dan bertanya benarkah? nonya Baek mengatakan kepadanya: semua gambar ini adalah dari Seung Jo! Nonya Baek mengaku bahwa dia begitu ingin punya anak perempuan ketika dia hamil dia begitu yakin itu adalah anak perempuan dan dia pergi keluar dan membeli pakaian gadis, sepatu, mainan. Tapi tidak itu ternyata anak laki-laki karena akan sia-sia hanya membuang semuanya maka dia mendandani Seung Jo dan memperlakukannya sebagai seorang putri.
Ini berlangsung untuk sementara waktu sampai akhirnya di kolam renang nonya Baek berpikir bahwa itulah mengapa anaknya begitu dingin dan jauh Ha Ni mata satu foto Seung Jo yang berpose memonyongkan mulutnya.
Keesokan harinya Ha Ni tidak bisa berhenti tertawa tentang penemuannya baru-baru ini teman-temannya yang cepat tanggap melihat kelakuan anehnya dan bertanya padanya apa yang salah tiba-tiba Seung Jo muncul dikelas Ha Ni yang menyebabkan kegemparan.
Seung Jo : Oh Ha Ni bawa seragam olahragamu dan ikuti aku.
Ha Ni : seragam olah raga?
Kemudian Ha Ni menyadari kalau seragamnya tertukar Ha Ni dan Seung Jo keluar.
Sedangkan seluruh kelas sedang melihat melalui jendela kelas Ha Ni dan Seung Jo saling bertukar seragam Ha Ni tersenyum licik.
Ha Ni : mengapa kau tidak mau memakainya? kau harus menggunakan pakaian anak perempuan sekarang? Ha Ni menunjukan foto Seung Jo pake baju perempuan.
Ketenangan Seung Jo menghilang saat dia menyadari apa yang Ha Ni pegang Seung Jo angsung mengejar Ha Ni untuk mendapatkan photonya kembali ini terlihat seperti film india ada kejar-kejarannya.
Joon Gu dan Jang Mi yang panik ketika mereka melihat mereka main kejar-kejaran seperti sepasang kekasih mereka berdua mencoba untuk pergi sehingga mereka bisa mengganggu Ha Ni dan Seung Jo tetapi Min Ah dan Joo Ri menahan mereka.
Seung Jo membuat Ha Ni terpojok di pohon dan akhirnya Ha Ni setuju untuk memberikan fotonya kembali tapi ada syaratnya Seung Jo harus menjadinya tutornya untuk tes yang akan datang Seung Jo mengingatkan bahwa tes tinggal seminggu lagi dan dia bukan Tuhan. Ha Ni mendesah dan mengatakan dia mengerti kemudian mengangkat fotonya agar semua orang dapat melihat.
Jika Ha Ni mendapat nilai yang baik Seung Jo akan kehilangan taruhan dan dia harus menggendong Ha Ni, Ha Ni membatalkan gendongannya dan mengatakan bahwa dia tidak punya perasaan apa-apa lagi pada Seung Jo.
Seung Jo : benarkah? lalu Seung Jo mendekat seperti mau mencium Ha Ni.
Semua orang yang melihat di jendela shock.
Seung Jo dan Ha Ni sedang belajar sesi ini tidak berjalan dengan baik.
Seung Jo : dengarkan aku baik-baik pertama kau gunakan x untuk mencoba menemukannya.
Ha Ni : apa itu x? aku bertanya apa yang x?
Seung Jo : alphabet!
Ha Ni : aku tidak tahu apa itu?
Seung Jo : kita tidak tahu x adalah nomor yang tidak diketahui.
Seung Jo mengajari Ha Ni berbagai rumus logaritma.
Lalu Seung Jo berbicara tentang bilangan biner tapi Ha Ni malah menjawabnya dengan ngawur Seung Jo frustrasi dan berteriak padanya saat itulah orang tua mereka terlonjak terkejut dari pintu kamar tidur jadi ortunya nguping.
Seung Jo bertanya bagaimana bisa ada begitu banyak hal yang Ha Ni tidak tahu Ha Ni membalasnya dengan berkata apa kau tahu segalanya? Ha Ni memegang sebuah poster dari Super Junior dan bertanya apa Seung Jo tahu siapa orang-orang ini Ha Ni memiliki momen pintar sendiri saat dia mengatakan nama-nama anggota SUJU semua 13 anggota-anggotanya.
Seung Jo kemudian mengajarkan sedikit triknya yang akan membantu Ha Ni untuk fokus Seung Jo menggambar titik hitam di langit-langit dan mengatakan kepadanya untuk mengambil napas dalam-dalam sambil memfokuskan pandangan pada titik itu. Dia mengatakan padanya untuk melakukan hal ini sampai ia hanya melihat titik Ha Ni tetap terlambat dan muncul lingkaran hitam di kedua matanya teman-temannya khawatir tapi dia berkata dia baik-baik saja dan pulang untuk belajar.
Seung Jo dan Ha Ni belajar bersama lagi Eun Jo berteriak padanya dengan mengatakan Ha Ni bodoh, Ha Ni tidak bereaksi sama sekali atas perkataan Eun Jo.
Seung Jo terkesan karena akhirnya Ha Ni bisa belajar cara berkonsentrasi.
Seung Jo kemudian jatuh tertidur di meja Ha Ni sambil menunggu dia menyelesaikan tes praktek Ha Ni membisikkan ucapan terima kasih.
Meskipun Seung Jo tidak bisa mendengar.
Nonya Baek masuk ke kamar Ha Ni membawa snack malam dan menemukan Ha Ni dan Seung Jo tidur di meja dia menjerit dan berbisik pada suaminya untuk memotret mereka berdua.
Sekarang hari ujian Seung Jo berkata pada Ha Ni lakukan dengan baik Ha Ni tersenyum senang mendengarnya.
Ha Ni mengerjakan testnya dan semua mungkin berjalan lancar.
Nilai diposting segera setelah semua test selesai Ha Ni mengecek skor Seung Jo, Ha Ni lega karena Seung Jo masih menjadi nomer satu yang sempurna meskipun Seung Jo tidak bisa tidur karena membantu studinya.
Di sisi lain Seung Jo memutuskan untuk memeriksa nilai Ha Ni mereka melihat satu sama lain dan Ha Ni mengucapkan selamat kepada Seung Jo, Seung Jo berkata Ha Ni melakukan pekerjaannya dengan baik Ha Ni melihat nilainya dan ternyata dia berada di peringkat 50 berhak atas ruang study khusus itu.
Ha Ni berjalan ke arah Seung Jo dan Seung Jo menjulurkan tangannya Ha Ni menjabat tangan Seung Jo dan gemetar penuh semangat dia berterima kasih kepadanya Seung Jo menarik diri dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin berjabat tangan dia ingin fotonya.
Ha Ni memberikan fotonya dan Seung Jo mengambilnya. eung Jo memberi peringatan untuk tidak memberitahu siapapun dan berjalan pergi.
Ha Ni terlalu senang, suasana hatinya juga baik Ha Ni berteriak pada Seung Jo terima kasih senyum terpancar di wajah Seung Jo yang tak dilihat Ha Ni.
Tapi sesaat sebelum Seung Jo pergi guru Song muncul dan mengingatkan Seung Jo kalau dia kalah taruhan kka harus menggendongnya Ha Ni mencoba untuk menjelaskan kalau taruhan itu sekarang sudah batal tetapi para siswa dan guru Song menolak untuk mendengarkan Ha Ni dan mulai berteriak gendong, gendong, gendong!
Seung Jo melihat Ha Ni dan belum bereaksi sedikitpun.

Credit : pelangidrama.net
           zoladiaries.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar