Chinese Title: 守护老板
Previously known as: 보스가 달라졌어요 The Boss Has Changed / 마지막 여비서 The Last Secretary
Genre: Romance, comedy
Episodes: 18
Broadcast network: SBS
Broadcast period: 2011-Aug-03 to 2011-09-29
Cast:
Choi Kang Hee as No Eun Seol
Ji Sung as Cha Ji Heon
Hero Jaejoong as Cha Moo Won
Wang Ji Hye as Seo Na Yoon
Lee Hee Won as Yang Ha Young
Park Young Kyu as Chairman Cha
Cha Hwa Yun as Shin Sook Hee
Kim Young Ok as Mrs. Song
Ha Jae Sook as Lee Myung Ran
Jung Kyu Soo as No Bong Man
Kim Hyung Bum as Secretary Kim
Kim Ha Kyoon as Secretary Jang
Kim Chung as Hwang Kwan Jang
Kim Seung Wook as Park Sang Moo
Lee Hee Jin
Ahn Nae Sang (cameo)
Oh Hyun Kyung (cameo)
Yoon Gi Won (cameo)
Cerita di mulai dari adegan No Eun Sul dan temannya yang mendatangi preman.
Eun Sul mengejek preman itu dan mengatakan kalau ia sudah memperingatkan mereka agar tidak macam-macam dengan siswa sekolahnya, para preman itu mencibir meremehkan.
Lalu Eun Sul menantang apakah mereka mau maju sekaligus atau satu persatu.
Lalu Eun Sul menghajar para preman itu temannya Lee Myung Ran juga ikut berkelahi.
Ternyata Eun Sul sedang menceritakan pengalaman berharganya saat ia sekolah dulu ceritanya lagi interview Eun Sul juga cerita ia tidak belajar dengan keras saat sekolah tapi ia belajar kesetiaan dengan teman-temannya ia tidak menyesal sedikitpun malah bersyukur dapat mengenal persahabatan sejati.
Sewaktu kuliah pun ia belajar kepemimpina,. No Eun Sul jadi orator demo yang menuntut kampusnya agar menurunkan uang kuliah yang sangat tinggi saat jadi mahasiswa ia belajar dengan giat karena hanya memikirkan nilainya tanpa mau memikirkan tentang hal lain termasuk cinta.
Lucu diceritanya ada mahasiswa yang nembak dia tapi tidak ditanggapi Eun Sul malah terus belajar sampai mimisan.
Di tempat lain Cha Ji Hun sedang mengikuti terapi di ruangan itu ada sekumpulan orang yang mengeluh tentang masalahnya ada yang merasa jika ditatap banyak orang maka tekanan darahnya jadi tinggi ada juga yang kalau bertemu banyak orang tiba-tiba pandangannya gelap. Ada lagi bapak yang lucu ia melihat puntung rokok di lantai tapi gak diambil tapi sampai keesokan harinya ia masih mikirin puntung rokok, Cha Ji Hun yang memakai masker hitam hanya geleng-geleng kepala mendengarkan. Lalu yang lain bertanya lalu bagaimana denganmu tuan bertopeng? apa masalahmu? Cha Ji Hun langsung memegang kursinya dan berteriak membuat dokter yang di depannya bergidig.
Cha Ji Hun berteriak frustasi dan bertanya pada dokter apa pengobatan macam ini akan berhasil bagi dirinya? apa ia juga harus menjalani pengobatan ini seumur hidup? dokter hanya menjawab kalau pengobatan ini diberikan karena Ji Hun menolak semua obat-obatan yang diberikan dokter.
Cha Ji Hun tidak sengaja melihat sampah tisu di lantai ia mulai sesak nafas tidak bisa mengendalikan diri, dokter buru-buru menghampirinya dan menepuk-nepuk bahunya menyuruhnya untuk mengambil nafas dalam dan menenangkan diri. Setelah tenang Cha Ji Hun langsung mengambil sampah tisu itu dan menunjukkannya pada dokter, Cha Ji Hun berkata perawatan macam apa ini? tadinya ia tidak mempunyai masalah seperti ini tapi sejak mendengar orang-orang itu ia jadi masalah Cha Ji Hun berteriak frustasi.
Di luar gedung sekretarisnya menunggu Cha Ji Hun keluar gedung dengan tampang kesal sekretarisnya langsung menghampiri dan menanyakan janji hari itu Ji Hun hanya menjawab “oh” lalu menengadahkan tangannya dan sekretarisnya langsung menyemprot cairan pembersih kuman. Cha Ji Hun langsung menggosokkan tangannya dan menghirup baunya terdengar helaan nafas lega dari Ji Hun, sekretarisnya membukakan pintu mobil untuk Ji Hun.
Di restoran No Eun Sul sedang melayani tamu lalu ia menerima telepon ternyata ia mendapat kabar gembira kalau ia akan disewa Eun Sul sangat senang hingga mengucapkan khamsahamnida berkali-kali di telepon, ia juga mengucapkan terimakasih pada tamu yang sedang ia layani saking senangnya. Eun Sul buru-buru keluar restoran dan berteriak gembira sampai melepas celemeknya teman-temannya datang ikut mengerubunginya dan mengucapkan selamat.
Kembali ke Ji Hun yang telah tiba di gedung C Group, Cha Ji Hun masuk ke dalam gedung dengan angkuh dan semua pekerja memberi hormat padanya hari itu Ji Hun mempresentasikan proyeknya, Ji Hun mempresentasikan proyek terbaru timnya dengan tenang sampai ayahnya direktur Cha menyela dan bertanya tentang bagaimana proyek itu dilakukan. Direktur yang lain interupsi dan mengingatkan direktur Cha, direktur Cha mengerti dan menyuruh Ji Hun meneruskan presentasinya.
Cha Mu Won memperhatikan Ji Hun dengan seksama lalu ia bertanya contohnya kasus itu seperti apa? direktur Cha juga ikut bertanya membuat semua yang ada di ruangan itu menatap tajam kearah Ji Hun hal itu tentu saja membuat Ji Hun tegang ia berusaha mencari contoh kasus seperti yang ia paparkan.
Cha Ji Hun mulai terserang syndrome paniknya, ia menjadi tidak focus dan wjahnya sangat tegang Cha Ji Hun berulang kali membolak-balik dokumennya dan memegang kepalanya akhirnya ia menyerah dan menutup dokumennya. Dengan tenangnya Cha Ji Hun berkata ia sangat sibuk dan hanya mempersiapkan itu saja lalu ia pamit undur diri karena ada urusan mendesak Cha Ji Hun buru-buru membereskan berkasnya dan kabur dari tempat itu.
Direktur Cha sangat marah dan membentak Ji Hun sebagai anak nakal dan menyuruhnya kembali ke ruangan itu tentu saja tidak digubris Ji Hun, Cha Mu Won yang melihat Ji Hun berusaha menahan tawanya melihat kejadian itu.
Ji Hun yang buru-buru keluar dari ruang rapat dengan wajah yang aneh ternyata di luar ruangan para sekretaris sedang menunggu dan menatap Ji Hun dengan tatapan bingung.
Ji Hun yang melihat mereka buru-buru memasukan berkas rapat ketas ranselnya dan berbalik jalan membelakangi mereka sambil membuang tasnya, sekretarisnya langsung menangkap tas yang dilempar Ji Hun sementara Ji Hun dengan gaya sok coolnya memakai kacamata hitam dan berjalan meninggalkan ruangan itu.
Kembali ke ruang rapat Cha Mu Won akhirnya meneruskan presentasi yang ditinggalkan Ji Hun, Cha Mu Won menegaskan kalau hal terpenting dari proyek ini adalah waktu yang tepat.
Cha Ji Hun bersama sekretarisnya berjalan menuju ruangann,as Sekretarisnya membacakan jadwal pertemuan Ji Hun hari itu tapi Ji Hun memintanya untuk membatalkan semua jadwalnya di ruangannya Ji Hun berkata ke sekretarisnya kalau ia lelah ia tidak mau lagi rapat menandatangani surat pokoknya ia tidak mau melakukan itu sekretarisnya terkejut. Ji Hun menegaskan kalau ia benar-benar tidak mau melakukan itu sekretarisnya berkata bagaimana mungkin Ji Hun sudah lelah padahal tidak melakukan apa-apa? tapi sekretarisnya mengerti tapi kenapa Ji Hun tidak akan pernah mau melakukan itu lagi.
Ji Hun tidak perduli dan berkata tangannya sakit melakukan itu semua sekretarisnya protes kalau seperti itu ia bisa dipecat direktur, Ji Hun marah dan teriak jika sekretarisnya tidak patuh perintahnya ia yang akan memecatnya, sekretarisnya langsung buru-buru keluar Ji Hun masih kesal dan mengeluarkan obatnya tapi ia membantingnya dan menyebut obatnya sampah.
Sementara itu No Eun Sul sudah berpakaian rapi ke tempat ia akan interview, Eun Sul memandang gedung itu dengan ragu karena tempat itu pinjaman cepat ternyata di dalam bukan hanya Eun Sul yang diterima tetapi ada gadis lain juga. Pemilik gedung marah-marah melihat penampilan mereka dan berteriak kalau ia merekrut staff baru tetapi kenapa super model yang yang direkrut ternyata bos itu hanya bercanda karena ia langsung tertawa dan bertepuk tangan. Eun Sul yang mendengarnya ikutan tertawa lalu boss itu berkata kalau mereka bisa jadi model iklan perusahaan mereka dan menunjukkan iklan siaran perusahaan mereka yang sedang disiarkan di TV. Eun Sul melihatnya dan berkata itu iklan yang sangat hidup dan antusias iklan memantul dan melompat Eun Sul lalu berkata kalau ia akan bekerja dengan giat.
Bos itu menghampiri Eun Sul dan menepuk-nepuk pundaknya memberi semangat tapi Eun Sul agak risih dengan skinship itu.
Cha Ji Hun berjalan diikuti sekretarisnya tiba-tiba ia menghentikan langkahnya karena melihat direktur Cha Ji Hun langsung ambil langkah seribu sementara direktur Cha yang melihatnya langsung mengejarnya dan berteriak agar Ji Hun berhenti.
Ji Hun langsung masuk ke dalam lift tapi sayang sebelum pintu lift tertutup ayahnya ikutan masuk Ji Hun berteriak ketakutan bersembunyi di balik punggung sekretarisnya.
Suasana tegang di dalam lift sekretaris direktur memberi aba-aba pada sekretaris Ji Hun untuk menyingkir lalu terjadilah hal yang ditunggu-tunggu karena kasian mungkin sekretaris direktur pura-pura terjatuh ke tengah mereka sementara sekretaris Ji Hun yang berusaha menutup camera lift.
Karena masih kesal direktur Cha masih ingin memukul anaknya tapi sekretarisnya mengingatkan kalau sudah lantai 3 mereka berdua pun menarik nafas dalam dan merapikan baju mereka, Ji Hun bernafas lega karena semua sudah berakhir.
Sekeluarnya dari lift, direktur Cha mengancam jihun jika melakukan hal seperti tadi ia tidak akan maju dan jangan berpikir kalau perusahaan itu warisan Ji Hun menjawab oke karena ia tidak tertarik dieliminasi jadi pewaris juga tidak apa-apa.
Hal itu malah membuat direktur Cha jadi marah lagi dan memukul tengkuk Ji hHun sampai terjatuh Ji Hun buru-buru berdiri dan memandang ayahnya kesal mereka melanjutkan kembali berjalan keluar.
Di luar gedung mobil direktur Cha sudah menunggu sekretarisnya membukakan pintu untuk direktur Cha sebelum masuk ke dalam mobil direktur Cha kembali menasehati Ji Hun kalau perusahaan industry ini akan dipegang Ji Hun jika saatnya tiba Ji Hun hanya menunduk mendengarnya.
Direktur Cha lalu masuk ke mobil dan pergi Ji Hun menunduk lesu sekretarisnya bilang ia sangat iri pada generasi kedua keluarga konglomerat tapi mengikuti Ji Hun membuka matanya tentang masa depan Ji Hun yang sudah terprogram. Ji Hun meralat kalau ia bukan generasi kedua tetapi generasi ketiga sekretarisnya meminta maaf dan meralat ucapannya kalau Ji Hun generasi ketiga konglomerat lalu sekretarisnya membukakan pintu mobil untuk Ji Hun dan bertanya mau kemana Ji Hun sekarang? bukan mau datang ke tempat meeting bukan? Ji Hun langsung tersenyum dan berkata tentu saja bukan.
Ji Hun ternyata pergi ke club malam ia ikut bergabung dengan teman-teman sekantornya untuk bersenang-senang Ji Hun hanya duduk terdiam dan bertanya kepada dua gadis yang mengapit lengannya apakah mereka merasa dingin? lalu kedua gadis itu menjawab tidak dingin Ji Hun balik bertanya jika tidak dingin mengapa mereka duduk dekat-dekat dengannya kedua gadis itu langsung melepas tangan Ji Hun dan duduk menjauh mereka bersulang bersama.
Ternyata No Eun Sul juga berada di club yang sama dengan Ji Hun, ia menemani bosnya bertemu klien, semuanya bersulang untuk kebebasan saat yang lain berdansa, Eun Sul hanya duduk memperhatikan bosnya datang mengajaknya bersulang dan merayunya mengatakan kalau Eun Sul sangat cantik, Eun Sul jengah dengan kelakuan bosnya apalagi pake acara tangannya yang pengen megang kaki Eun Sul.
Eun Sul langsung membuka jaketnya dan menutup kakinya sebagai penolakan halus tapi bosnya terus merayu dan berkata kasihan dengan wajah muda Eun Sul, Eun Sul buru-buru berkata kalau tidak ada yang perlu dikasihani dan buru-buru menarik tangan bosnya dari badannya Eun Sul mengambil gelasnya dan menyerahkan gelas bosnya dan mengajaknya bersulang. Cha Ji Hun hanya duduk diam ditempatnya ia tidak mau ikut permainan karena takut akan tertular bakteri bersama-sama tapi kalau yang lain ingin bermain lakukan permainan seperti biasanya anggap saja dia tidak ada. Menyerah dengan Eun Sul itu bos beranjak mendekati pegawai wanita satunya lagi dan mulai merayunya, Eun Sul terus memandang kesal dan memegangi tangannya agar menahan diri ingin memukul bosnya. Tidak ada penolakan dari pegawai baru itu membuat bos terus merayunya dan memegang-megang tangannya berdalih tangannya sangat halus seperti artis, Eun Sul pun tidak tahan dan menarik tangan bosnya dan mengatakan sudah cukup karena apa yang diperbuat bosnya adalah pelecehan.
Seharusnya bossnya itu masuk penjara, bosnya marah dan berkata Eun Sul gila dan menyiram Eun Sul dengan minuman.
Eun Sul masuk menyusul bosnya ke dalam toilet ia berkata bosnya adalah binatang bukan manusia dan orang gila, bosnya kesal dibilang orang gila lalu mau memukul Eun Sul sayang sekali Eun Sul duluan yang mukul.
Lalu Eun Sul menarik dasinya dan mengikatnya di weatafel tidak lupa Eun Sul mengancam agar jangan lagi mengincar wanita-wanita lemah karena ia akan menghajar bosnya sampai mati malah Eun Sul menyebut namanya agar terus diingat dan meninggalkan orang itu di toilet.
Cha Ji Hun mulai keliatan bosan dan pamit undur diri salah satu rekannya menyodorkan tangan hendak berjabat tangan Ji Hun memandangnya ragu tapi tetep dijabat juga tapi setelah itu ia langsung menengadahkan tangannya minta disemprot cairan antiseptic oleh pegawai wanitanya. Ji Hun langsung menggosokkan tangannya lalu naik ke atas meja dan melangkahi makanan di atas meja berjalan keluar semua orang di ruangan itu mengeluh dengan kelakuan Ji Hun dan berkata mereka sungguh tidak beruntung.
Ji Hun keluar ruangan itu dan menelepon sekretarisnya kalau ia akan keluar sekitar 1 menit lagi tidak sengaja ia berpapasan dengan No Eun Sul, Eun Sul tidak sengaja menyenggol Ji Hun sehingga hpnya terjatuh Ji Hun tidak terima dan memanggil Eun Sul dan menyuruhnya berhenti.
Karena Ji Hun tidak memanggil namanya, Eun Sul pun terus berjalan tidak menghiraukannya, Ji Hun kesal dan memanggil kepala berkonde Eun Sul langsung berhenti dan memegang kondenya dan berbalik apa yang kau maksud aku? Ji Hun langsung menendang ponselnya ke Eun Sul dengan maksud agar Eun Sul mengambil ponsel itu dan meminta maaf.
Pria gendut masuk ke dalam toilet dan terkejut melihat bosnya terikat dasi di westafel, anak buahnya itu ingin menarik dasi yang terikat tapi saking kesalnya bosnya berkata untuk seegra temukan orang yang membuat ia seperti itu anak buahnya lantas berhenti menarik dasi dan langsung keluar meninggalkan bosnya yang kesakitan.
No Eun Sul memegang ponsel Ji Hun dan berkata kalau mereka tadi sama-sama menabrak jadi kedua belah pihak bersalah karena itu Eun Sul menolak meminta maaf pada Ji Hun, Ji Hun menyerah dan mengaku itu salah mereka berdua dan meminta Eun Sul memberikan ponselnya. Eun Sul memberikan ponselnya Ji Hun eh anak buah mantan bosnya datang ingin menghajar.
Eun Sul langsung bersiap-siap dan membalas memukul mereka saat itu sepatunya jatuh sebelah Ji Hun memandangnya takjub Eun Sul melepas high heels yang sebelah lalu ia melihat musuh datang dari arah depan dimulailah pertarungan.
Lalu dimulailah pertempuran itu Ji Hun ikut di belakang Eun Sul memberi dukungan dengan teriakan pukul tendang kiri, kiri kanan, kanan No Eun Sul memukul dan menendang hingga melumpuhkan musuhnya lalu saat ada kesempatan Eun Sul langsung kabur. Ji Hun tertinggal di belakang dan ia dihadang tidak bisa kabur sementara Eun Sul berhasil kabur dari kejaran para tukang pukul.
Ji Hun yang tahu keadaannya tidak menguntungkan pura-pura beramahtamah dengan tukang pukul itu ia pura-pura memeluk mereka dan berkata kerja mereka bagus lalu terkejut karena melihat salah seorang dari mereka bibirnya berdarah. Lalu ia berkata kalau ia sibuk dan bergegas pergi saat akan pergi Ji Hun dihadang oleh preman yang berbadan gendut dan marah karena tidak berhasil mengejar Eun Sul, Ji Hun mengepalkan tangannya bermaksud ingin menghajar preman gendut itu eh malah tidak kena justru Ji Hun terjatuh di lantai.
Sudah tahu kan kejadian selanjutnya? mereka mengira Ji Hun adalah komplotan Eun Sul dan mulai menumpahkan kemarahan mereka dengan memukul Ji Hun.
Sementara di luar sekretaris Ji Hun sedang menunggu Ji Hun mulai mengerutu karena Ji Hun tidak kunjung juga keluar padahal tadi hanya berkata 1 menit tapi sudah 20 menit belum juga keluar Ji Hun keluar dari club sambil marah-marah. Sekretarisnya yang melihatnya keluar langsung menghampirinya dan terkejut melihat Ji Hun babak belur, sekretarisnya bertanya kenapa Ji Hun jadi seperti itu Ji Hun kesal apa sekretarisnya tidak pernah melihat wajah orang seperti ini dengan mata yang hitam. Ji Hun berkata itu semua karena seorang wanita gila lalu ia tanya apa sekretarisnya melihatnya sekretarisnya menjawab tidak ia hanya disuruh menunggu 1 menit di situ. Ji Hun kesal ia minta sekretarisnya menunggu 1 menit lalu apa yang terjadi? sekretarisnya jawab kalau Ji Hun keluar setelah 20 menit Ji Hun berkata seharusnya jika ia tidak keluar setelah 1 menit sekretarisnya itu bisa menyuruh supir untuk masuk dan memeriksa. Ji Hun sangat kesal membiarkannya jadi terluka dan bisa saja otaknya rusak Ji Hun pun bergegas masuk ke dalam mobil sekretarisnya bertanya apakah Ji Hun akan melaporkan kejadian ini? Ji Hun balik bertanya melaporkan apa? yang ada ia hanya akan mendapat malu. Saat mau masuk ke dalam mobil sekretarisnya bingung dan bertanya mengapa Ji Hun memegang sepatu wanita? Ji Hun menahan kesal lalu memerintahkan sekretarisnya menemukan pemilik sepatu itu yang sudah membuat wajahnya rusak sambil melempar sepatu itu ke badan sekretarisnya.
Sekretarisnya bingung dan mencibir kenapa harus mencari pemilik sepatu itu sementara Ji Hun tidak naik kereta kuda Ji Hun yang sudah masuk ke dalam mobil segera menongolkan lagi kepalanya dan berteriak kalau sekretarisnya harus menemukannya dan membawanya ke hadapannya. Sekretarisnya mengiyakan tanpa banyak protes lagi lalu mobil Ji Hun segera jalan meninggalkan skekretarisnya yang ingin mengejarnya, sekretarisnya hanya memandang sepatu itu dengan wajah penuh tanda tanya.
Lee Myung Ran sedang latihan tinju di clubnya lalu Eun Sul datang dan memanggilnya sambil menangis.
Eun Sul dan Myung Ran duduk berdua sambil menatap langit Eun Sul terus memandang langit dengan sendu Myung Ran bertanya apa yang Eun Sul liat? Eun Sul berkata ia iri Myung Ran bertanya apa yang harus Eun Sul cemburui? Eun Sul iri pada orang-orang yang sudah bekerja di perusahaan besar.
Myung Ran membesarkan hati Eun Sul kalau saatnya tiba Eun Sul akan mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan yang elit, Eun Sul bertanya dengan ragu kepada Myung Ran akankah hal itu terjadi? Myung Ran keliatan ragu juga tapi langsung menjawab pasti. Myung Ran memberi dukungan kalau semua orang akan menghadapi badai yang sama tetapi metode yang tepat adalah tidak peduli musuh seperti apa mereka harus kuat agar tidak kalah Eun Sul mengiyakan dan mereka berteriak bergantian kalau mereka tidak iri lagi mereka juga tidak akan kalah.
Di kediaman Cha, nenek Ji Hun mendatangi ayah Ji Hun yang sedang asyik bermain games di laptop, direktur Cha mengatakan kalau hari sudah larut malam kenapa ibunya itu tidak segera tidur? nonya Song juga berkata kalau direktur Cha sama saja belum tidur. Direktur Cha berkata jika telat tidur maka kulit ibunya itu akan keriput dan menua, nonya Song berkata bagaimana ia bisa tidur sementara anaknya membuat kepalanya pusing. Direktur Cha juga membantah ibunya membuat nonya Song ingin memukul anaknya, direktur Cha langsung menangkis pukulan ibunya dan untungnya nonya Song tidak jadi memukul. Lalu nonya Song menasehati direktur Cha kalau mereka berdua (ayah-anak) sama saja Ji Hun mempunyai jiwa pemberontak karena ayahnya sering memukulnya jadi mungkin saja hatinya akan sakit kata nonya Song sambil memegang dadanya. Direktur Cha ngeles kalau itu adalah jalan menuju kedewasaan, nonya Song menegaskan kalau Ji Hun akan mengingat bagaimana ayahnya memperlakukannya, nonya Song segera keluar dari ruangan itu. Walaupun keliatannya direktur Cha tidak mendengarkan nasehat ibunya sepeninggalan ibunya ia merenungkan semua perkataan nonya Song.
Cha Ji Hun mengendap-ngendap masuk ke rumah tapi ia terkejut melihat ayahnya duduk di sofa ruang tamu Ji Hun sampai terjatuh dan segera berbalik menyembunyikan wajah memarnya, direktur Cha bertanya kau baru pulang? hari ini aku sangat keterlaluan tapi kau sangat bandel. Kau akui kesalahanmu sebagai ayah tidak peduli pergi melangkah ke suatu tempat demimu tapi kau sangat bandel direktur Cha masih ingin memarahi anaknya karena di hari ia berbaik hati Ji Hun bahkan tidak mau melihat ke arahnya. Sementara Ji Hun masih was-wasan menyembunyikan wajahnya dengan tangan tapi karena ayahnya menyuruh ia berbalik mau tidak mau ia nurut direktur Cha yang melihat Ji Hunberbalik berkata bagus dan mulai meneruskan perkataannya kalau ia juga tahu Ji Hun pasti marah padanya dan meminta Ji Hun mengeluarkan semua uneg-unegnya. Direktur Cha terkejut saat melihat wajah Ji Hun yang memar, direktur Cha bertanya kenapa penampilan Ji Hun kacau seperti itu? Ji Hun jawab kalau terjadi kesalahpahaman pemukulan direktur Cha masih terima jika terjadi kesalahan pemukulan. Tapi saat Ji Hun mengatakan pemukulan itu terjadi karena masalah wanita, direktur Cha sangat berang dan memarahi Ji Hun, Ji Hun berusaha menjelaskan pokok permasalahannya tapi ayahnya tidak percaya dan menganggap Ji Hun berbohong. Direktur Cha memarahi anaknya yang hobbynya main seharian tidak pernah dewasa seperti dirinya, Ji Hun menjawab kalau ia tumbuh berkembang lebih baik dari ayahnya, direktur Cha tambah kesel dan melempar bantal kearah Ji Hun, Ji Hun langsung menghindar dan kabur masuk ke kamarnya.
Ji Hun masuk kamarnya dengan kesal ia bisa-bisa gila jika seperti itu lalu Ji Hun bercermin dan terkejut melihat wajahnya ini aku? kata Ji Hun, ia jadi tambah kesal dengan gadis yang membuatnya babak-belur begitu Ji Hun kesal melihat bayangannya dan berkata ia bisa gila gara-gara gadis berkonde itu.
Direktur Cha tidak bisa tidur akhirnya ia bangun dan menelepon sekretarisnya, direktur Cha memerintahkan sekretarisnya untuk pergi mencari sekretaris Kim, direktur Chamemerintahkan orang-orang yang telah salah melakukan pemukulan terhadap anaknya.
Dengan pakaian hitam direktur Cha mengumpulkan para tukang pukul sekretarisnya berdiri di samping direktur, direktur Cha berkata kalau Tuhan memberkati manusia karena mereka bisa hidup menjadi besar saat ini. Para preman itu menatap direktur Cha bingung sekretarisnya sampai jongkok dan memberikan isyarat agar mereka menjawab pertanyaan Direktur Cha. Direktur tanya pada mereka apakah kehidupan malam ini akan diketahui semua orang? atas petunjuk sekretaris direktur, mereka menjawab tidak akan.
Acara penghargaan tujuh tokoh teladan ekonomi direktur Cha menerima penghargaan semua orang bertepuk tangan.
Ji Hun terlihat malas mengikuti acara itu.
Cha Mu Won juga hadir bersama ibunya, nonya Shin, nonya Shin terlihat kurang senang direktur Cha naik ke atas podium untuk memberi kata sambutan Ji Hun mendengarnya dengan malas.
Sementara itu sekretaris Kim sedang mimakan di kedai, ia makan sambil menelepon temannya dan curhat soal Ji Hun, ia berkata bukan hanya direktur tapi Ji Hun juga sama saja suka menggunakan jalan hitam, hanya karena membiarkan bosnya itu menderita beberapa pukulan ia ditinggalkan malah sekarang dengan seenaknya menyuruhnya mencari gadis untuk bosnya. Sekretaris Kim berkata apa bosnya pikir dia itu pangeran? padahal hanya dia saja yang kuat diperlakukan seperti itu ternyata di sebelah sekretaris Ji Hun ada wartawan yang mendengar. Sekretaris Kim terus saja ngoceh sampai saat ia mau menuangkan soju botolnya kosong sehingga ia meminta waktu pada temannya yang ia telepon sekretaris Kim lalu meminta soju pada bibi penjual eh wartawan yang sedari tadi mencuri dengar buru-buru menghampiri dan menawarkan soju.
Sekretaris menerimanya dengan senang hati dan meletakkan ponselnya, wartawan itu membungkuk dan memberikan kartu namanya, sekretaris itu membacanya kantor berita berarti orang tersebut wartawan sekretaris Kim masih belum sadar dan terus tertawa tiba-tiba tersadar dan langsung berubah gagap war, wartawan?
Berita di internet langsung tersebar cepat yang bilang perusahaan direktur Cha sebenarnya jalan hitam, mobil direktur Cha melaporkan garis kekerasan kompleks.
Kembali ke acara penghargaan karena berita belum sampai semua orang memberi ucapan selamat kepada direktur Cha begitupun dengan nonya Shin, nonya Shin menghampiri dan memberi ucapan selamat dengan tidak lupa terus tersenyum.
Mereka berdua berbasa-basi direktur Cha juga mengucapkan selamat karena nonya Shin terpilih untuk merek Kim Wong dan terpilih sebagai CEO dari Dae Han group tapi nonya Shin berkata ia sangat menyesal dengan bisnis kecilnya itu karena berbanding jauh dengan usaha direktur Cha. Direktur Cha berkata kalau tetap saja itu satu perusahaan keluarga keduanya saling menyindir dengan bahasa halus direktur Cha berkata jangan seperti itu karena orang akan salah paham mendengarnya. Untung ada wartawan yang meminta mereka berfoto bersama keduanya tersenyum ramah seolah hubungan mereka baik sesudah foto nonya Shin segera pamit. Pas berbalik ekspresinya langsung berubah kecut dan berkata kalau direktur Cha adalah rubah tua, direktur Cha juga menatap punggung nonya Shin dengan sebal lalu ia menghampiri sekretarisnya untuk menyapa tamu yang lain.
Ji Hun berpapasan dengan Mu Won, Mu Won berkata kalau semua orang tahu ia sering sekali menghilang Ji Hun masih terus menelepon dan mennayakan apakah sekretarisnya bisa dikontak? ternyata handphonenya tidak aktif.
Mu Won yang mendengarnya tersenyum meremehkan dan bertanya sekretaris Ji Hun melarikan diri? Mu Won juga bertanya apa Ji Hun tidak bisa menjadi dewasa dan hanya menggunakan kekerasan pada bawahannya? apakah system moral mengacu pada perintah seseorang dapat memecahkan masalah? Ji Hun malah bertanya apakah kau memakai make-up?
Mu Won menjawab fashion juga penting dalam bisnis, Ji Hun bertanya make up bagi manusia apa satu kesatuan? Mu Won berkata itu tidak seperti itu Ji Hun berkata cukup sederhana cukup gosokkan krim taburkan bedak lalu tepuk tepuk lihat hasilnya karena wajah Mu Won tidak rata sambil Ji Hun memegang wajah Mu Won lalu berlalu.
Mobil-mobil wartawan mulai berdatangan ke gedung tempat berlangsung penghargaan sekretaris direktur dengan wajah panik menghampiri direktur Cha dan membisikkan sesuatu direktur Cha terkejut mendengarnya dan teriak mwo?
Alhasil Ji Hun, Mu Won dan ibunya yang mendengar ikut menoleh.
Direktur Cha keluar dari gedung disambut para wartawan yang bertanya tentang kebenaran kekerasan atau jalan hitam yang dilakukan direktur.
Beritanya tersiar dengan cepat di TV.
Nonya Shin tertawa senang melihat berita itu Cha Mu Won hanya tersenyum melihat tingkah ibunya.
Sementara di rumah nonya Song melihat berita tersebut langsung buru-buru mematikan TV dan menutup wajahnya dengan tangan nonya Song keliatan shock.
Di kantor, direktur Cha Ji Hun, sekretaris direktur dan beberapa staff menonton berita tersebut direktur menyuruh segera mematikan TV, direktur memerintahkan agar ia menggunakan cara agar membungkam para wartawan itu. Tapi asistennya berkata cara itu sudah tidak bisa dilakukan lagi saat ini lalu sekretaris direktur menunjukkan kalau harga saham perusahaannya mengalami penurunan karena berita itu Ji Hun ikut melihat pergerakn saham yang ditunjukkan sekretaris lalu ia berdiri lagi. Sekretarisnya berkata direktur tidak perlu cemas karena harga saham akan pulih jika pandangan masyarakat baik terhadap perusahaan itu. Direktur Cha kesal lalu ia menunjuk anaknya, Ji Hun, direktur Cha berkata jika masalah ini selesai akan membuat perhitungan dengannya lalu menyuruh Ji Hun keluar. Direktur tanya ke sekretarisnya apa yang sudah dilaporkan mereka? apa tidak bisa menghapus berita itu dan menghapus semua fotonya?
Ji Hun membuka internet dan membaca semua berita itu Ji Hun tampak frustasi membacanya lalu sekretaris Kim masuk ke kamarnya, Ji Hun kesal karena kemarin sekretaris Kim menghilang lalu muncul tiba-tiba tanpa memberitahu. Sekretaris Kim menunjukkan sepatu yang membuat Ji Hun senang Ji Hun jadi kau sudah menemukan gadis itu? sekretaris Kim menggeleng? lalu Ji Hun bertanya lalu kenapa kau muncul? sekretarisnya itu.Ji Hun duduk di teras tanpa semangat mendengar cerita sekretaris Kim, sekretaris Kim cerita semuanya terjadi di kedai makanan ia tidak tahu kalau orang itu wartawan Ji hun mengeluh ia sial gara-gara sekretaris Kim. Sekretaris Kim meminta Ji Hun agar tidak memberitahu direktur karena ia bisa dibunuh Ji Hun juga berkata kalau jika ayahnya tahu ia juga akan dibunuh.
Ji Hun berkata hanya tinggal menunggu waktu hingga ayahnya tahu siapa pelakunya lalu Ji Hun berkata kalau sekretaris Kim tadi berkata tidak akan mengatakannya sampai mati? sekretaris Kim menjawab lesu apakah sebaiknya dilaporkan saja. Ji Hun marah dan ingin menendang sekretaris Kim karena itu artinya ia mau mati juga sekretaris Kim berkata jangan seperti itu karena Ji Hun akan terlihat sama dengan direktur, Ji Hun menahan emosi lalu meminta sekretaris Kim keluar saja cari pekerjaan yang lebih baik. Ternyata langsung diiyakan oleh sekretaris Kim membuat Ji Hun marah lagi karena sekretaris Kim mudah menyerah sekretaris Kim berkata ia memang sedang berencana mau menyerah dan mengatakan semuanya. Ji Hun marah dan mau memukul sekretaris Kim mundur dan mengungkapkan uneg-unegnya sekretaris Kim sifat Ji Hun sama kasarnya sama direktur.
Meskipun ulang tahun sekretaris Kim hanya berjarak 2 hari dari Ji Hun tapi ia tampak lebih tua setiap harinya karena merasa tertekan Ji Hun hanya memandang tidak percaya sekretaris Kim selesai berbicara langsung kabur dengan ketakutan sampai jatuh malah Ji Hun masuk kembali ke dalam kamarnya dengan lesu.
Hasil keputusan sidang dibacakan dan direktur Cha dinyatakan bersalah menjadi terdakwa dan mendapat hukuman 1 tahun 6 bulan direktur Cha duduk di kursi roda didorong sekretaris Zhang, direktur Cha tidak terima hukuman itu tapi sekretaris Zhang berkata masa percobaan hukuman akan segera di mulai. Direktur Cha akan menjalani hukuman dengan melakukan pelayanan masyarakat, direktur Cha mau marah tapi langsung di tahan karena mereka sudah sampai pintu keluar wartawan langsung menyerbu mereka dengan pertanyaan bagaimana tanggapan direktur dengan hukuman itu direktur Cha terlihat seperti orang sakit padahal tadi mau marah-marah.
Ji Hun bersiap-siap berangkat dengan kopernya, ia melihat berita tentang ayahnya yang menyerah tidak akan naik banding dan tetap menjalankan hukuman di rumah sakit untuk melayani masyarakat, Ji Hun segera mematikan TVnya dan melempar tiket pesawatnya.
Ia kesal dan melempar panah kecil ke papan tembak lucunya papan tembaknya itu adalah gambar Eun Sul tapi muka abstrak diberi tanda tanya. Direktur Cha menatap pesawat yang terbang di langit ia sedang menjalani hukumannya.
Ia di rumah sakit untuk melayani para lansia, direktur Cha mencuci kaki seorang kakek tapi kakek itu terus berontak nenek di belakangnya menjitak kepalanya karena direktur Cha bergerak kakek itu tidak mau kakinya dicuci pake acara nendang-nendang kakinya dijitak lagi ama nenek di belakangnya.
Direktur Cha mau marah tapi sekretaris Zhang mengingatkan kalau ada wartawan yang menonton direktur Cha hanya bisa menahan emosi sampai nangis moment itu terekam kamera wartawan dan jadi berita dengan judul air mata tobat direktur Cha.
Myung Ran membaca berita direktur Cha sambil menggunting kukunya, Eun Sul mengeluh melihat saldo tabungannya defisit daripada saldo utangnya, Myung Ran berkata bukan hanya Eun Sul yang defisit tapi dia juga jadi mereka berdua sama-sama akan mengalami kebangkrutan.
Eunsul membaca saldo tabungannya 20.000 won dan utangnya ada yang sampai 10 juta won tiba-tiba ide brilian masuk kepalanya ia dengan isyarat matanya memindahkan 0 dari saldo utang itu ke saldo tabungannya.Eun Sul terlihat senang sekali apalagi saat ia melihat angka 0 (nol) beterbangan di sekitar kamarnya dan ia memasukkan 0 tersebut ke saldonya hingga tabungannya membengkak Eun Sul bersorak senang melihat tabungannya jadi banyak. Myung Ran langsung bertanya kepada Eun Sul karena melihatnya bertingkah aneh Eun Sul langsung tersadar dari khayalannya dan kembali mendapati saldo tabungannya cuma 20 ribu won hal itu membuat Eun Sul semangat dan berencana membuat CV lagi kali ini Eun Sul jujur membuat CVnya dengan berkata kalau dulu ia sedikit banyak suka berkelahi.
Perusahaan Cha Group mengadakan sesi wawancara untuk mencari sekretaris baru untuk Ji Hun, Cha Mu Won termasuk salah satu penyeleksinya.
Eun Sul dan 4 orang lainnya ikut dalam tes wawancara itu Eun Sul merasa kurang percaya diri karena peserta lain memiliki kualifikasi yang lebih baik dengan dirinya bahkan ada yang menjawab pertanyaan dengan bahasa Inggris. Semua pertanyaan yang diajukan kepada peserta lain membuat Eun Sul teringat wawancara-wawancara terdahulu dulu ia seringkali menunjukkan keahliannya untuk menarik perhatian.
Sadar kalau ia tidak diberikan pertanyaan sedari tadi Eun Sul interupsi ke pewawancara kenapa ia tidak diberi kesempatan menjawab pertanyaan salah satu staft berkata kalau kualifikasi Eun Sul tidak sesuai untuk posisi sekretaris. Eun Sul akhirnya curhat dah kalau ia selama ini sudah mengalami banyak tes wawancara dan selalu gagal Eun Sul berkata seharusnya pihak perusahaan memberi kesempatan yang sama Eun Sul tahu kalau universitas tempat ia kuliah dulu tidak populer tapi semua peserta di sini memiliki kompetensi yang berbeda-beda.
Setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing Eun Sul juga yakin kalau ia tidak akan terpilih jadi ia mengutarakan pendapatnya karena setiap peserta yang dipanggil tes wawancara punya peluang yang sama untuk di terima jika diberi kesempatan yang sama.
Peserta lain ada yang setuju dan tanpa sadar memberikan tepukan tangan semua staft pewawancara terdiam mendengarkan pendapat Eun Sul tidak terkecuali Mu Won ada gurat kasian di wajah Mu Won mendengar cerita Eun Sul.
Setelah memberikan pendapatnya, Eun Sul langsung keluar meninggalkan ruangan itu di luar ia menepuk bahunya memberikan semangat Cha Mu Won mencoba melihat CV Eun Sul, Mu Won tidak bisa menahan tawanya membaca CVnya Eun Sul.
Eun Sul kerja paruh waktu di supermarket ia sedang berteriak mempromosikan diskon pada ikan yang di jual lalu ada telepon masuk dan ia mengangkatnya.
Setelah menerima telpon, Eun Sul tampak linglung ia kembali mempromosikan ikannya tapi bukan diskon yang ia ucapkan melainkan promo hari ini ikan gratis hal itu membuat semua pengunjung datang ke standnya dan berebut mengambil ikan. Atasannya yang mendengarnya langsung menghampirinya dan bertanya apa yang telah Eun Sul lakukan bukannya langsung meralat ucapannya, Eun Sul malah langsung teringat isi telepon tadi dan berteriak kenapa aku yang dipilih?
Eun Sul terlihat ragu-ragu karena ia yang dipilih temannya menasehati kalau ia datang saja ke perusahaan itu untuk memastikan apa memang ia yang terpilih lolos seleksi, Eun Sul pun menyetujui pendapat Myung Ran.
Eun Sul datang ke perusahaan Cha Group lalu ia bertanya pada bagian personalia apa benar ia diterima di perusahaan ini hal itu dibenarkan dan Eun Sul juga menerima nametagnya di perusahaan C Group, Eun Sul menerimanya dengan senang hati dan ia bergegas ke ruangan sekretaris. Sampainya di sana Eun Sul menyapa semua sekretaris tapi tanggapan mereka dingin terakhir Eun Sul menyapa sekretaris Yang Ha Young, sekretaris Yang mengajak Eun Sul menemui atasannya karena dialah yang telah menerima Euns Sul.
Eun Sul masuk ruangan Cha Mu Won, Mu Won sedang membaca berkas dan mempersilakan Eun Sul untuk duduk.
Eun Sul yang masih penasaran bertanya apa yang membuat Mu Won memilih dirinya. padahal ia sudah yakin kalau tidak akan diterim. ia tahu dirinya cukup cantik jadi apakah ia mirip cinta pertama Mu Won atau Mu Won suka pada pandangan pertama dengannnya. Cha Mu Won yang mendengarnya langsung tertawa dan menjawab bukan keduanya Mu Won berkata karena kasus pemukulan terhadap ketua tim strategi 1 Cha Ji Hun maka menurut Mu Won kualifikasi Eun Sul cocok untuk itu ternyata Eun Sul masih bingung Mu Won mengira Eun Sul sudah tahu hal itu dari berita di TV.
Lalu ponsel Mu Won berdering Mu Won mengangkatnya ternyata direktur Cha menanyakan apakah Mu Won menerima sekretaris baru untuk Ji Hun? Mu Won membenarkan dan direktur Cha marah karena Mu Won memilih yang tidak sesuai kriteria. Mu Won menjelaskan kalau ia sudah merubah kebijakan ia pikir sekretaris baru itu walau kemampuan akademiknya kurang mampu tapi semangat dan antusiasmenya tinggi terhadap pekerjaan. Mu Won juga berkata kalau Ji Hun membutuhkan sekretaris semacam itu direktur Cha kemudian setuju dan menutup teleponnya, Mu Won bertanya ke Eun Sul apa hal itu sudah menjawab pertanyaanmu? Eun Sul mengangguk dan tersenyum senang.
Direktur Cha sedang mencuci pakaian kotor rumah sakit karena kelamaan direktur Cha merasa pinggangnya kram sekretaris Zhang memintanya untuk bangun biar dia saja yang mencuci baru juga berdiri direktur Cha ketahuan petugas rumah sakit yang berkata seharusnya direktur malu melakukan itu. Direktur Cha berkata pinggangnya sakit sekretaris Zhang juga ikut membela kalau direktur Cha baru saja berdiri karena dari tadi sudah lama mencuci petugas rumah sakit itu tidak peduli ia akan melaporkannya ke wartawan jika direktur Cha tidak mencuci pakaian kotor itu direktur Cha langsung duduk kembali melanjutkan mencucinya.
Cha Ji Hun baru kembali dari LN, ia celingak-celinguk takut ketahuan setelah merasa aman ia pun berjalan keluar bandara, Ji Hun disambut bawahannya dan memintanya jangan memberitahu keberadaannya neneknya sudah duduk manis di dalam. Ji Hun terkejut dan bertanya apa yang dilakukan neneknya dan berusaha keluar dari mobil neneknya segera menahan badannya dan meminta Ji Hun menutup pintu mobil Ji Hun dengan kesal menuruti neneknya dan mobil pun berjalan.
Ji Hun diantar sang nenek sampai pintu depan perusahaan, neneknya menyuruhnya keluar dan masuk ke dalam gedung Ji Hun turun dari mobil dengan wajah kesal di lobby, Ji Hun melihat ayahnya dan pura-pura berbalik menjauh. Tapi direktur Cha melihatnya dan memanggilnya mau tidak mau Ji Hun berbalik dan memasang senyumnya.
Sekretaris Yang mendatangi Eun Sul yang sedang duduk menunggu sekretaris Yang meminta Eun Sul mengikutinya.
Eun Sul mengikutinya sekretaris Yang yang menunjukkan meja kerjanya sekretaris Zhang berkata jika Eun Sul tidak ada pekerjaan maka ia harus mengamati bagaimana yang lain bekerja amati dan ajukan pertanyaan dengan begitu ia sudah belajar.
Eun Sul berkata ia akan melakukan yang terbaik lalu Eun Sul melihat mejanya dan duduk di kursi dengan wajah senang.
Sekretaris Yang melihat Eun Sul lalu ia menemui atasannya, Cha Mu Won, sekretaris Yang bertanya kenapa Mu Won memilih orang seperti itu? Mu Won menjawab kalau Eun Sul itu sudah lama menganggur jadi jika ia mendapat pekerjaan maka ia akan memiliki loyalitas yang tinggi bukan kepada bosnya tapi pada orang yang memberinya pekerjaan yaitu Mu Won, Mu Won juga berkata selain itu Eun Sul sangat lucu.
Eun Sul masih tersenyum-senyum senang di mejanya.
Lalu ia melihat semua orang menatapnya dingin ia buru-buru menjaga sikapnya sekretaris Yang tampak memikirkan perkataan Mu Won.
Cha Ji Hun keluar dari lift yang sama dengan ayahnya kayaknya adegan itu terulang lagi soalnya Ji Hun keluar lift sambil megang punggungnya Ji Hun masuk ruangannya dengan masih ngelus-ngelus kepala dan punggungnya. Saat Ji Hun tiba sekretaris langsung menyuruh semuanya berdiri dan mengucapkan salam pada bos mereka, Eun Sul berdiri dan mengucapkan salam sambil memperkenalkan dirinya yang sekretaris baru Ji Hun, Ji Hun menghentikan langkahnya masuk ruangannya dan berbalik mendekati meja Eun Sul.
Sepertinya Ji Hun merasa familiar dengan wajah Eun Sul, Eun Sul pun melihat Ji Hun dan melebarkan matanya, mereka berdua saling melihat apakah Ji Hun mengenali Eun Sul? ataukah Eun Sul ingat kalau Ji Hun pria yang ia temui di club malam?
Credit : pelangidrama.net
koreandrama.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar