Aku tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi aku tidak akan goyah karenamu setidaknya untuk saat ininMu Won jelas terlihat patah hati.
Sementara itu setelah sepersekian detik Ji Hun mundur melepaskan ciumannya dan seolah dalam gerakan lambat keduanya sadar apa yang barusan terjadi Eun Sul sigap memasang kuda-kuda sementara Ji Hun berlutut memohon pengampunan.Aku orang yang pemaaf selama kau merenungkan apa yang kau lakukan aku akan memaafkanmu kali ini
baik aku menerima pengampunanmu Ji Hun mengalihkan pandangannya dan mengecek debar jantungnya, ia menekan nadinya dan dengan alasan ingin memberitahu Eun Sul soal salah satu gejala serangan panik ia minta Eun Sul membantu mengecek detak jantungnya.
Eun Sul membenarkan jantung Ji Hun berdetak cepat karena serangan panik Ji Hun meralat cepatnya detak jantungnya bukan karena serangan panik tapi karena Eun Sul gantian Ji Hun mengecek nadi Eun Sul, nadi Eun Sul juga berdetak cepat dan pasti sama cepat dengan jantungnya.
Eun Sul menarik tangannya dan memelintir Ji Hun jadi kau pikir akan berbeda setelah kau mencium bibirku? tubuhku bukan patung wajar jika bereaksi.
Jantung juga bisa berdetak lebih cepat ketika terkejut dan marah Ji Hun tambah kesakitan saat Eun Sul terus memelintir tangannya karena ia tetap bersikeras minta Eun Sul mengaku menyukainya juga tapi akhirnya Ji Hun mengaku kalah saat Eun Sul mengancam akan membuat tangan Ji Hun patah. Harap diingat tanpa persetujuan satu sama lain perilakumu barusan sama dengan perilaku orang cabul di bus itu setengah dari diriku setuju, setengah lainnya tidak setuju aku ini orang yang membenci sentuhan kulit, No Eun Sul, aku sepolos seorang biarawan yang taat. Aku melakukan hal yang seperti tadi itu karena aku menyukai orang di sampingku (yaitu) No Eun Sul, Ji Hun tidak mau Eun Sul mempertanyakan alasannya, ia hanya ingin Eun Sul tahu yang sebenarnya Eun Sul mengerti ia melihat Ji Hun mengelus-elus pergelangan tangannya apa sakit?
apa seharusnya tidak sakit? jawab Ji Hun gemas.
Di luar presdir sampai di depan pintu ia mendengar apa yang Ji Hun katakan berikutnya jadi ke depannya tolong jangan menggunakan kekerasan ayahku sering memukuliku tapi ia tidak akan mentolerir jika ada orang lain yang memukulku. Presdir menghambur masuk hei kau, kau dipukuli oleh sekretaris No? sekretaris No, kau benar-benar memukulnya?
Tidak hari ini Ji Hun mengaku hanya melebih-lebihkan padahal Eun Sul hanya mengancamnya.
Dia tidak memukulmu hari ini? suara presdir makin meninggi.
Eun Sul mencoba menengahi tolong jangan salah paham presdir, aku hanya pernah memukulnya ketika dia ingin menyerah pada taman hiburan hanya sekali itu.
Presdir melunak, ia merasa itu tindakan yang bagus gantian ia memarahi Ji Hun yang bisa-bisanya di pukul oleh sekertarisnya tapi presdir mikir juga ia ertanya pada Eun Sul apa (pemukulan) itu terlalu berlebihan untuk program latihannya Ji Hun karena bagaimanapun Ji Hun adalah manusia, Ji Hun membela Eun Sul, ia merasa baik-baik saja dengan program latihannya Eun Sul.
Ji Hun membantu membawa tumpukan buku ke mobil malam itu Eun Sul bersedia memakainya karena malam terlalu larut dan bus sudah tidak ada sebelum Eun Sul pergi berkali-kali Ji Hun mengingatkan agar Eun Sul berhati-hati jangan terlalu ngebut juga jangan terlalu lambat.
Senyum Ji Hun hilang saat di rasa bulu kuduknya merinding, nenek muncul di belakangnya Ji Hun di jewer masuk ke rumah nenek memarahi Ji Hun yang memberikan mobil itu sebagai properti perusahaan pada Eun Sul.
Walau nenek punya mobil yang lain tapi itu mobil kesayangannya yang saat membelinya pun dengan banyak pertimbangan dan saran ah sepatu juga yang memberikan sepatu nenek pada Eun Sul pasti Ji Hun juga. Nenek mernarik kesimpulan kalau Ji Hun menyukai Eun Sul walau sempat heran bagaimana nenek bisa tahu Ji Hun tidak menyangkal. Nenek memberitahu kalau pernikahan Ji Hun bukanlah pernikahan yang bisa di putuskan sendiri. Jodohnya harus mendapat persetujuan para pemegang saham untuk itu nenek minta Ji Hun tak mengembangkan perasaannya pada Eun Sul karena jika sampai Eun Sul membalasnya maka Eun Sul lah yang akan terluka Ji Hun tidak mau ia dengan tegas tetap ingin terus menyukai Eun Sul dan membuat Eun Sul menyukainya juga.
Nenek lalu menemui presdir yang tengah menonton TV, ia menanyakan apa presdir sudah memikirkan pernikahan Ji Hun, presdir ingat Na Yun yang menemuinya hari itu ia yakin Ji Hun tidak mau kembali bersama Na Yun untuk menunjukkan posisinya padahal mereka sebenarnya saling menyukai.
Ditambah ibu Na Yun adalah salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan, Na Yun adalah calon yang paling cocok untuk Ji Hun.
Presdir menyanggah nenek soal kemungkinan Ji Hun menyukai gadis lain itu tidak mungkin karena satu-satunya gadis yang Ji Hun kenal hanya Na Yun, kau benar-benar lambat komentar nenek. Presdir menyanggah ia sangat cepat secepat tinjunya di masa dulu presdir ternyata meninggalkan tinju pro demi masuk bisinis untuk menuruti ibunya bagaimana jika Ji Hun menyukai gadis dari keluarga biasa? apa mungkin? presdir bertanya balik melihat ibunya tidak menjawab presdir merasa ada yang di tutupi ibunya.
Mu Won mengingat peristiwa barusan peristiwa setelah ia mencium Na Yun Flashback apa kau tahu alasanku ingin kembali ke sisi Ji Hun? aku sangat pemilih tapi meski aku pemilih, aku mengharapkan seseorang yang mencintaiku tanpa syarat. Ji Hun bisa mencintaiku tanpa syarat jadi dengan kata lain Ji Hun adalah pilihan terbaik untukku walaupun aku berterima kasih atas niatmu tapi itu belum cukup untukku.
Itu benar maka kejarlah Ji Hun cobalah yang terbaik.
Jangan bicara seolah ini adalah akhir jika aku gagal dan kembali kepadamu kau akan menerimaku bahkan jika hatiku tidak benar-benar bersamamu karena dengan berbagai alasan kau membutuhkanku.
Sepertinya kita akan segera mengetahuinya jika aku gagal kau juga akan gagal kita akan melihat ketika saatnya tiba apa aku akan menerimamu atau tidak Flashback End.
Sementara itu malam itu Eun Sul lewatkan di kantor dengan membaca buku dari Ji Hun, ia mengingat percakapannya tadi gejala utama gangguan panik yang di rasakan Ji Hun adalah rasa takut dan kecemasan saat berada di tengah keramaian jadi Ji Hun lebih suka menghindarinya daripada harus terjebak dengan serangan paniknyamEun Sul tahu fobia itu bisa terjadi karena trauma, ia ingin tahu apa Ji Hun pernah mengalami trauma.
Ji Hun sesaat terpaku ia tampak memikirkan sesuatu lalu dengan nada bercanda ia menyebut jika Eun Sul tidak mau menerima perasaannya itulah trauma yang sebenarnya. Eun Sul bergidik menghilangkan ingatan itu ia tidak mau merasa kasihan pada Ji Hun yang penting baginya adalah pekerjaan tetap, promosi dan gaji meningkat. Eun Sul bersemangat membuka buku baru beberapa halaman ingatannya malah melayang ke saat Ji Hun menciumnya, Eun Sul buru-buru menggelengkan kepala keras-keras dan mengulang mantranya pekerjaan tetap, promosi dan naik gaji.
Eun Sul terus mengulang-ulang mantranya sampai tidak sadar Mu Won datang dan mengetuk rak buku untuk memberitahu kedatangannya.
Eun Sul mengaku perlu membaca sayangnya teman sekamarnya tidak suka tidur dengan lampu menyala jadi ia memilih membacanya di kantor sementara Mu Won mengaku ke kantor karena ia tidak punya tempat lain untuk di datangi sementara malas pulang ke rumah.
Keduanya akhirnya makan ramen, Eun Sul berkata kalau ramen paling enak dimakan bersama soju, Mu Won langsung menyambar kalau begitu mereka memesan soju juga tapi mengingat terakhir kalinya ia minum Mu Won urung ia merasa malu.Tapi Eun Sul justru menganggap itu manis Mu Won senang biasanya orang hanya akan berkata dia tampan tapi tidak ada yang menyebutnya manis Eun Sul melihat sesuatu yang aneh di wajah Mu Won, Mu Won salah paham. Mu Won pikir Ji Hun membocorkan kalau Mu Won sering memakai cream wajah padahal kayaknya Eun Sul mau bertanya bercak merah di bibir atas Mu Won.
Di rumah Ji Hun juga tidak kunjung tidur ia memikirkan pertanyaan dari Eun Sul mengenai trauma yang pernah dialaminya Flashback, Ji Hun kecil yang menangis di tengah keramaian juga Ji Hun dewasa yang terserang panik sesaat setelah menerima telepon di bandara (saat mengejar Na Yun). Flashback End.
Ji Hun menelepon Eun Sul, ia bertanya apa Eun Sul telah sampai dirumah tidak lambat tapi juga tidak terlalu cepat saat mendengar jawaban ya Ji Hun marah karena Eun Sul sama sekali tak mengabarinya membuatnya cemas.
Suara klakson membuat Ji Hun tahu Eun Sul ada di luar ditambah suara Mu Won membuat Ji Hun tambah resah ia bertanya Eun Sul ada dimana dan bersiap untuk menyusul.
Mu Won mengambil alih telepon ia mengingatkan Ji Hun janjinya jika Ji Hun mengganggu acara makannya dengan Eun Sul apa kau akan mengganggu lagi? datanglah maka aku akan punya empat kali itu acara makan lagi dan tidak akan memberitahumu.
Baik teruskanlah dan makan, makan, makan tapi hari ini adalah yang terakhir kali.Itu tergantung pada perbuatanmu jawab Mu Won puas berhasil mengerjai Ji Hun lagi.
Saat keluar Mu Won dengan jujur bercerita yang mengganggunya bukan ibunya berarti Eun Sul akan membantu membalas orang yang akan mengganggunya itu bukan? aku patah hati.
Siapa yang berani menolakmu, direktur? apa kau ingin aku mengurus gadis es cream itu?
Bagaimana kau tahu itu Na Yun?
Eun Sul mengaku ia sering tahu hal yang tak seharusnya ia ketahui dan justru tidak tahu hal yang seharusnya ia tahu haruskah aku sengaja melempar kaleng soda ke wajahnya? bagaimana?
Baik lakukan itu jawab Mu Won serius.
Benarkah?
Ya benar lalu mereka tertawa bersama karena tahu jawaban itu tidak serius.
Mu Won pulang disambut ibunya, Mu Won tahu itu sudah larut kenapa ibunya masih menunggunya.
Ibu mengaku khawatir karena Mu Won tidak memberi kabar tapi Mu Won tahu ibunya penasaran soal sesuatu ia pun menceritakan soal Eun Sul, aku menjadikannya mata-mata untuk Ji Hun jadi aku membuatnya tetap dekat dengan Ji Hun. Jadi jangan salah paham karena Ji Hun dan No Eun Sul tidak dalam hubungan seperti itu katakan itu pada kurator Hwang (ibunya Na Yun) nonya Shin melongo ia lalu teringat ucapan manager Park soal Duo junior Cha yang sama-sama melindungi Eun Sul pada saat mengajukan pengunduran diri.
Flashback pada waktu itu aku menyadari,bahwa ia bukan wanita biasa dan ini bukan hubungan biasa jadi menurutmu Mu Won-ku sedang menjalin hubungan dengan wanita itu? berdasarkan penilaian aku sendiri jawabanku adalah iya Flashback End.
Panggilan Mu Won mengagetkan nonya Shin, ia langsung menyangkal telah mengkhawatirkan Mu Won menyukai Eun Sul berarti sebenernya iya nonya Shin sangat khawatir Mu Won heran ibunya tidak mendebatnya sama sekali tapi ia akan segera mendapat jawabannya karena ibunya minta ia mengawasi sahamnya karena harga saham akan turun drastis.
Esoknya Ji Hun yang mengaku tidak tidur karena mood bahagianya rusak oleh kejadian Eun Sul makan berdua Mu Won.
Ia uring-uringan dan mengabaikan ayahnya yang memujinya karena datang tepat waktu dan buru-buru masuk lift sendirian, presdir heran apa kelakuannya seperti itu karena bisa datang tepat waktu?
Eun Sul memberitahu soal rencana Ji Hun untuk ikut pelatihan bahasa karena jajaran direksi yang lain juga memperdalam bahasa asing mereka seperti Inggris, China dan Jepang.
Ji Hun meradang, pelatihan bahasa? Ji Hun mempraktekan bahasa Inggrisnya, No Eun Sul, aku belajar di Amerika, aku menguasai bahasa Inggris lama sebelum ke sana Ekonomi, bisnis administrasi,musik, filsafat, keuangan, ayahku menghabiskan setengah kekayaannya untuk pendidikanku, kau pasti bercanda! Eun Sul terkesima dengan bahas Inggris yang pas-pasan ia minta Ji Hun mengulanginya lagi (karena ia belum memahami perkataan Ji Hun barusan) Ji Hun mengejek Eun Sul yang butuh enam tahun untuk lulus perguruan tinggi tapi tetap tidak bisa memahami sesuatu yang sesederhana itu. Jauh berbeda dengan nona yang sekretarisnya Mu Won yang lulus lebih cepat tapi menguasai 3 bahasa yang selalu jadi tempat bertanyanya Eun Sul, Ji Hun menganggap Eun Sul bodoh dan mempermalukannya.
Eun Sul membela diri, ia mengaku bisa sedikit sedikit ia ganti mengejek bosnya apa gunanya mengerti banyak hal tapi tidak bisa mengaplikasikannya? dan juga aku menyelesaikan kuliahku selama 6 tahun karena harus cuti beberapa semester di sebabkan mahalnya biaya aku sangat menyesal telah membuatmu malu memiliki sekretaris seperti aku, Ji Hun merasa bersalah. Eun Sul keluar mendapati sekretaris Yang berbicara dengan bahasa inggris di telepon setelah sekretaris Yang menutup teleponnya, Eun Sul minta ijin untuk bertanya sesuatu.
Ji Hun bertemu Mu Won di koridor sebelum rapat Ji Hun mengingatkan Mu Won bahwa semalam adalah terakhir kalinya Mu Won mengajak Eun Sul keluar karena bagi Ji Hun Eun Sul adalah istimewa.
Mu Won mencibir apa Eun Sul juga berpikiran hal yang sama Ji Hun menjawab segera Eun Sul akan menganggap Ji Hun istimewa karena Ji Hun bertekad untuk menjadi keren ya sebagai bos juga sebagai pria, Mu Won mentertawainya tidak mungkin.
Baru saja bertekad Ji Hun sudah gagal akibat tidak bisa tidur semalaman ia terkantuk-kantuk saat mengikuti rapat.
Presdir membentaknya tetap saja Ji Hun mengantuk.
Eun Sul bertemu Ji Hun, ia menanyakan kabar rapat Mu Won mencibir kalau Ji Hun tertidur Eun Sul kesal Ji Hun menyalahkan Eun Sul yang membuatnya tak bisa tidur semalam tapi kemarahan presdirlah yang sempat membuat ciut Eun Sul. Eun Sul mengucapkan mantra pekerjaan tetap, promosi, naik gaji untuk menaikkan semangatnya yang ciut!
Eun Sul mendatangi sebuah lembaga kursus dan minta kerja paruh waktu walau sempat terheran-heran karena Eun Sul sudah punya pekerjaan di perusahaan besar dengan sedikit pengertian pemilik kursus itu menyetujuinya. Di sinilah Eun Sul sekarang ia bisa dapat tambahan penghasilan sekaligus menguping jalannya pelajaran di sebuah kelas.
Mu Won berbincang dengan sekretarisnya, sekretaris Yang memberitahu soal Eun Sul yang bertanya soal pelatihan bahasa asing.
Walau perusahaan mereka punya program itu tapi sangat tidak praktis dan jalan yang sering di tempuh akhirnya mereka ikut kursus walau harus mengeluarkan uang banyak Mu Won mengerti.
Sekertaris Jang melapor pada presdir soal masalah internal perusahaan terkait penyalahgunaan dana, utang, dan tidak membayar upah tanpa alasan presdir heran bagaimana itu bisa terjadi tapi ia bertekad membereskannya sebelum mewariskan perusahaan pada Ji Hun.
Presdir mengkhawatirkan Ji Hun akan bisa membereskan masalah hanya dengan patuh pada aturan hukum mungkin presdir menganggap Ji Hun seperti anak kambing yang harus bertahan di perusahaan yang kejam seperti rimba belantara baguskan perumpamaanku?
Nonya Shin menemukan pria pelaku pelecehan Eun Sul adalah pegawai salah satu anak perusahaan DN grup, pria itu tercatat pernah punya kasus pelecehan serupa di kantor yang tercatat di perusahaan, jadi ibu Na Yun (sebagai salah satu pemilik saham terbesar) harus bisa menghapus catatan itu kalau mau menjadikannya senjata.
Ibu Na Yun kesal bagaimana mungkin pria seperti itu masuk di perusahaan sebesar DN grup tapi nonya Shin tidak heran karena kejahatan seksual bisa dilakukan siapapun termasuk orang yang berasal dari keluarga baik-baik dan lulusan universitas terkenal. Atau mungkin biarkan saja yang penting gosip itu muncul ke publik dulu walau ke depannya si pria itu terbukti pelaku pelecehan yang penting Ji Hun sudah diingat sebagai orang yang suka melakukan kekerasan.
Presdir khawatir saat tahu dari Eun Sul bahwa Ji Hun akan melakukan konferensi via video lagi menurutnya sekali melakukannya hal itu terlihat menarik lain halnya jika melakukannya untuk kedua kalinya.
Eun Sul mengerti tapi juga ia minta presdir mengerti soal Ji Hun yang belum bisa presentasi langsung presdir ingin bertanya mengapa tapi nonya Shin keburu masuk.
Mu Won melakukan presentasinya soal rencana peningkatan kinerja karyawan dengan pengadaan kuliah internal yang kurikulumnya di sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tidak disangka ide itu sama dengan presentasinya Ji Hun dengan berat hati Ji Hun hanya presentasi singkat bahwa ia setuju dengan rencana Mu Won.
Di akhir rapat sekertaris Jang memberitahukan Ji Hun yang terpilih menjadi penanggung jawab publisitas proyek taman hiburan nonya Shin menanggapinya dengan respon positif presdir terheran-heran ia langsung menanyakannya saat mereka berdua, saudari ipar, apa kau sakit? bukannya presdir tidak mau berterima kasih tapi ia jelas heran dengan kebaikan tiba-tiba rivalnya ini. Kalau sekali sikap baik presdir heran bagaimana kalau dua? nonya Shin menawarkan ulang tahun ke 25 DN Grup secara besar-besaran di hotelnya presdir menerima! Wow keluar dari ruangan presdir gantian nonya Shin yang heran bagaimana mungkin presdir tidak curiga apa kepalanya sedang kacau? tapi tidak presdir sebenarnya mencium sesuatu tapi ia tidak tahu apa itu.
Ibu Na Yun memberitahu Na Yun soal rencana nonya Shin saat mereka massage bareng Na Yun minta ibunya mencegah hal itu karena ia memilih Ji Hun dan sudah putus dengan Mu Won, ibu Na Yun kesal dengan anaknya yang menurutnya berpikir kolot dengan hanya berpegang pada satu orang. Harusnya Na Yun seperti selebriti Hollywood yang berkencan sana dan sini Na Yun tidak peduli pokoknya ia memilih Ji Hun dan minta ibunya mencegah rencana nonya Shin.
Eun Sul menemui Ji Hun yang murung Eun Sul berterima kasih atas ide Ji Hun yang pasti melakukannya karena memperhatikan kebutuhan Eun Sul sayangnya idenya sama persis dengan ide Mu Won tapi Ji Hun yakin Mu Won yang mencuri idenya.
Ponsel Ji Hun bunyi telepon dari Na Yun, Ji Hun menunjukkan layar ponselnya karena tidak mau Eun Sul salah paham tapi Eun Sul tidak peduli ia minta Ji Hun segera menjawabnya.
Ji Hun memenuhi permintaan Na Yun untuk bertemu Na Yun mengemukakan keinginannya membantu Ji Hun, Ji Hun yang tidak mengerti arah pembicaraan Na Yun menganggap Na Yun sedang kembali berusaha mendekatinya.
Tapi kali ini ia yang sangat menyukai Eun Sul menegaskan kalau ia tak mungkin lagi menyukai Na Yun seperti dulu ia tegas demi dirinya sendiri juga demi Na Yun karena Ji Hun tidak ingin menyakiti Na Yun, Na Yun mulai histeris menurutnya Eun Sul tidak sehebat itu. Ji Hun mengakui kalau ia juga tidak hebat tanpa pendidikan dan kekayaan ia justru lebih buruk daripada Eun Sul, Ji Hun pamit.
Na Yun tidak percaya dengan apa yang di dengarnya sambil menahan tangis ia menelepon Eun Sul kebetulan Mu Won lewat mendengarnya.
Eun Sul menemui Na Yun, ia langsung dicecar oleh Na Yun karena tidak menepati janjinya, Eun Sul minta maaf ia begitu karena sesuatu hal namun ia tidak dapat mengatakannya pada Na Yun.
Na Yun kesal ia berusaha menampar Eun Sul, Eun Sul sigap menangkap tangan Na Yun.
Na Yun yang sudah kursus bela diri membalas memelintir tangan Eun Sul tapi Eun Sul lebih hebat ia balik memelintir tangan Na Yun.
Mu Won datang tepat saat Na Yun menjerit ini sakit!
Lalu kenapa kau memulainya? jika kau menyerang maka aku harus membela diri mengenai hati direktur Cha tolong selesaikan di antara kalian Eun Sul bergegas pergi saat dilihatnya Mu Won, Eun Sul hanya mengangguk hormat.
Kenapa kau diam saja melihatnya? cecar Na Yun kesal pada Mu Won.
Na Yun menolak saputangan yang di tawarkan Mu Won dan mengaku ia juga punya tapi saat tidak menemukannya di tasnya ia terpaksa mengambilnya juga Mu Won mencoba memberi saran agar Na Yun seperti dirinya yang tetap bersikap cool saat merelakan Na Yun memilih Ji Hun. Na Yun meradang ia bermaksud baik dengan menemui Ji Hun untuk membantunya menghalau rumor buruk beredar di media tapi karena Ji Hun menolaknya ia tidak punya alasan untuk menghentikannya setidaknya saat hancur nanti Ji Hun pasti akan merangkak mencarinya.
Media? tanya Mu Won bingung.
Ji Hun yang melihat Eun Sul di lorong mengejarnya, ia bertanya apa Eun Sul cemburu karena ia bertemu Na Yun, ia juga mengaku senang karena Eun Sul mau menemui Na Yun tapi Eun Sul sebaliknya ia minta Ji Hun berkata pada Na Yun agar jangan pernah menemui Eun Sul lagi Ji Hun menggoda Eun Sul yang marah dengan mengatakan ia sangat menyukai Eun Sul. Eun Sul menghentikan Ji Hun, kau gila ini adalah kantor tidak ada seorang pun di sini komentar Ji Hun yang melihat Eun Sul celingak celinguk aku tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi. Aku akan terus menceritakan bagaimana perasaanku, aku yakin aku sedang obyektif, aku tidak pernah menyadari sebelumnya tapi sekarang aku sadar kau sangat cantik Eun Sul merinding ia minta agar Ji Hun tidak pernah mengatakannya lagi.
Yang ditakutkan Eun Sul terbukti manager Park muncul dari balik dinding tidak hanya dia ternyata ada Mu Won juga jadi apa kau akan melapor pada ibuku soal ini? wah berarti Mu Won tahu manager Park mata-mata ibunya.
Mu Won mengingat perkataan Na Yun jika sampai kasus pemukulan oleh Ji Hun masuk media maka Ji Hun terlibat dalam 2 kali kekerasan dalam waktu yang berdekatan tidak akan mudah memulihkan imagenya apabila itu terjadi tapi yang paling mengganggunya, No Eun Sul juga terlibat dalam 2 kasus itu.
Jalan keluar dari Mu Won untuk Eun Sul adalah menawarkan Eun Sul pindah kerja dengan alasan ia yang telah menggira Eun Sul dan merasa bertanggung jawab karena Eun Sul mengalami banyak kesulitan saat menjadi sekertaris Ji Hun. Eun Sul yang tidak mau berhenti ditengah jalan untuk pekerjaan resmi pertamanya dengan halus menolak tapi ia harap jika keadaan yang buruk terjadi tawaran Mu Won itu masih berlaku. Mu Won tertawa ternyata ia juga berpikiran yang sama jadi ia minta Eun Sul menemuinya jika memang sudah membutuhkannya.
Eun Sul berterima kasih karena Mu Won sudah jadi boss yang paling mensuport dirinya, ia pun pamit Mu Won memanggil Eun Sul untuk menanyakan apa Eun Sul mau keluar bersamanya lagi seperti tempo hari? saat mendapat jawaban ya Mu Won tersenyum senang.
Nenek meminta maaf pada Jin Do Ra karena menuduhnya mencuri sepatunya ia lalu curhat soal Eun Sul, ia ingin tahu bagaimana reaksi Eun Sul jika tahu ia adalah nenek bosnya saat bangun nenek merasa pusing kebetulan Eun Sul datang ia yang khawatir nenek kena heat stroke bersikeras menggendong nenek masuk ke rumah.
Nenek memberi tanda agar pelayan tidak memanggilnya nyonya, ia membiarkan dirinya di rawat Eun Sul, Ji Hun yang hendak turun melihat neneknya terbaring jadi panik ia memanggil-manggil nenek, nenek memberi tanda tapi Ji Hun tidak terlalu mengerti.
Saat Eun Sul memarahinya karena membiarkan pelayan bekerja di bawah terik matahari, Ji Hun baru mengerti ia ikut permainan nenek.
Tapi sandiwara nenek tidak lama presdir datang sambil mengunyah ketimun dan memanggil ibu pada nenek, Eun Sul bingung karena presdir memanggil nenek dengan ibu, kau tidak tahu?
Dia adalah ibuku, presdir lalu mengenalkan Eun Sul sebagai sekretaris Ji Hun tapi nenek terlalu malu dan menutupi wajahnya.
Presdir heran ia menanyakan apa ibunya sakit Eun Sul segera meminta maaf pada nenek tapi apa nenek tidak mau minta maaf juga padanya? presdir bingung kenapa nenek harus minta maaf pada Eun Sul, Ji Hun tertawa ia segera meminta Eun Sul ikut ke kamarnya meninggalkan nenek yang masih merasa malu dan melampiaskan kekesalannya pada presdir karena memanggilnya ibu. Tapi presdir yang memang tidak tahu apa-apa membela diri apa yang salah? apa salahnya aku memanggil ibuku ‘Ibu’? apa yang salah? presdir menerima telepon dari sekretaris Jang dan memerintahkan untuk mulai Hwa ternyata rencana membereskan masalah internal langsung di lakukan saat itu sekertaris Jang sudah membentuk tim khusus untuk audit dan investigasi internal atas perintah presdir.
Sementara itu nonya Shin sudah siap meluncurkan berita soal pemukulan oleh Ji Hun lengkap beserta foto dari ibu Na Yun, Mu Won tak sengaja mendengarkan dari balik pintu.
Ji Hun kepayahan saat berlari dengan Eun Sul, ia mengeluhkan debaran jantungnya yang terasa menyakitkan sama seperti saat terjadi serangan panik Eun Sul memeriksa denyut nadi Ji Hun ternyata hampir sama dengannya.
Ia minta Ji Hun memegang nadi Eun Sul dan nadinya sendiri dan membuat Ji Hun mengerti bahwa denyut mereka itu hampir sama itu wajar karena ketika mereka berolahraga, denyut secara normal akan meningkat mengapa Ji Hun merasa itu sakit padahal Eun Sul tidak?
Jadi Eun Sul minta agar Ji Hun menanamkan dalam pikirannya bahwa peningkatan denyut jantung itu adalah normal tidak hanya bagi Eun Sul dan Ji Hun tapi juga bagi semua orang Ji Hun tersenyum mengerti ia heran kenapa hal biasa seperti itu jika dikatakan oleh Eun Sul terdengar luar bisa. Eun Sul mengabaikan rayuan Ji Hun, ia memeriksa nadinya Ji Hun karena mereka sudah istirahat pasti sekarang sudah tenang tapi ternyata tidak nadi Ji Hun malah makin cepat. Tentu saja itu karena aku sedang menyentuhmu sekarang Ji Hun berencana meluncurkan rayuannya lagi tapi Eun Sul memintanya berhenti dan melanjutkan larinya.
Latihan Ji Hun berikutnya adalah bernyanyi di tengah lapangan dengan mengenakan kaca mata hitam, Ji Hun menjalani latihannya orang-orang berkumpul dan memberi tepukan atas nyanyian Ji Hun dari balik pohon Eun Sul mengamati perkembangan bosnya dengan bangga.
Selanjutnya Ji Hun harus membacakan presentasinya di tengah lapangan kali ini gagal total selain para penonton kabur Ji Hun juga menyerah pada serangan paniknya, Eun Sul buru-buru mendekati bosnya dan menanyakan keadaannya.
Mu Won bergantian memikirkan rencana ibunya yang akan menyeret Eun Sul dalam skandal Ji Hun dengan ucapan Eun Sul yang berterima kasih karena telah jadi bos yang mendukungnya.
Dua kabar mengejutkan berdatangan pada 2 orang generasi kedua Cha, nonya Shin menerima kabar soal si pria peleceh yang kembali di tangkap polisi dan ayah Ji Hun menerima draft koran esok yang memuat berita pemukulan yang dilakukan Ji Hun dengan judul yang membawa-bawa dirinya, darah tidak pernah bohong ayah mafia dan anak berandalan.
Ji Hun mengantar Eun Sul pulang ia tersentuh melihat kerja keras.
Eun Sul untuk itu Ji Hun bertekad untuk bekerja keras juga secara subjektif dan objektif, Ji Hun mengakui Eun Sul itu hebat ternyata Mu Won melihat semuanya setelah tadi berdebat dalam pikirannya antara memilih ibunya dan Eun Sul, Mu Won menunggu Eun Sul pulang.
Eun Sul heran apa yang dilakukan Mu Won dan bagaimana Mu Won tahu rumahnya.
Mu Won mengaku melihat resumenya Eun Sul karena Eun Sul tidak menjawab teleponnya.
Eun Sul memeriksa ponselnya dan mengaku ia mensilentnya tapi apa yang membuatmu datang? apa kau mau mengajakku keluar sekarang? ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu, aku bukan orang baik seperti yang kau pikirkan, No Eun Sul.
Eun Sul mengintip ponselnya yang bergetar Mu Won melihatnya, ia minta Eun Sul menjawabnya sementara ia mengumpulkan keberanian lagi tapi kesempatan itu saat ini tidak bisa karena Eun Sul harus ke kantor polisi.
Si pria pelecehan tempo hari kembali tertangkap tangan ia merengek meminta polisi tidak mencatatnya dalam catatan kejahatan polisi membentaknya untuk diam sementara itu Myung Ran mendapat berita gembira ia telah 3 kali menagkap orang yang melakukan kejahatan di bus untuk itu ia akan mendapat penghargaan. Myung Ran dengan antusias menceritakan asal mulanya awalnya ia geregetan pada pelaku pelecehan terhadap Eun Sul jadi ia sengaja naik bus dan mengamati hasilnya seorang penipu, seorang pembully orang tua dan tentu saja si pelaku pelecehan berhasil ditangkapnya.
Mereka lalu menemui Mu Won yang ternyata mengantar Eun Sul ke kantor polisi, Eun Sul memperkenalkan mereka apa kau orang yang tidak memiliki energi 'Yang' itu? tanya Mu Won membuat Myung Ran menoleh kesal pada Eun Sul, Eun Sul mencoba menjelaskan bukan ia tapi Ji Hun lah yang mengatakannya kalau begitu kau adalah Mu Neu Nim (Dewa Mu) itu?
Kedua generasi kedua Cha akhirnya membuat kesepakatan nonya Shin membatalkan beritanya sementara presdir membatalkan pesta ulang tahun DN besar-besaran.
Tapi presdir tetap berpidato sambutan ulang tahun yang telah di buatnya hanya saja audiencenya berbeda.
Dan audiencenya itu adalah anak-anak ada yang tidur-tiduran ada yang melongo.
Tapi begitu sesi hiburan mulai mereka langsung bersemangat.
Berita pembatalan pesta ulang tahun DN grup dan menggantinya menjadi layanan sosial justru mendapat respon positif media, nenek menepuk punggung putranya bangga tapi presdir tersedu,betapa ia menginginkan sebuah pesta yang besar.
Ji Hun datang dan menghibur ayahnya mengatakan masih ada kesempatan di pesta ulang tahun ke 30 nanti presdir memaki Ji Hun lah biang semuanya.
Sementara itu Mu Won bersitegang dengan ibunya, ia minta ibunya berhenti melakukan hal-hal yang justru akan mempermalukan dirinya sendiri, ibu Mu Won balik marah kenapa Mu Won tidak bisa patuh dan malah lalai. Mu Won memberitahu kalau ibunya beruntung karena pembatalan berita itu justru menjaga kerusakan imagenya karena dengan usaha sendiri Eun Sul membuktikan bahwa pria itu memang benar pelaku pelecehan.
Nonya Shin meradang karena kini bahkan Mu Won membela Eun Sul, ia sudah tahu semuanya dari manager Park.
Maka ibu harusnya mengerti
Apa? tidak mendapat jawaban nonya Shin memandang putranya tidak percaya apa? apa kau menyimpan perasaan untuk gadis itu?
Tanpa di ragukan lagi aku sudah mempelajari apa yang namanya malu berkat wanita itu jawab Mu Won lugas.
Nonya Shin melongo tidak percaya perkataan putranya.
Ibu Na Yun melihat surat kabar dan heran tidak ada berita apapun soal Ji Hun yang ada malah berita soal Myung Ran yang mendapat penghargaan dari polisi.
Ibu Na Yun meyakinkan putrinya ia akan mengurusnya.
Tiga orang ibu-ibu melabrak Eun Sul 20 menit pertama aku minta maaf bolehkah aku bertanya kenapa anda ingin menemuiku?
Apa anda ibu direktur Cha Ji Hun? apa anda ibu direktur Cha Mu Won? bukan kan? bolehkah aku pergi dulu? hari ini aku sibuk sekali lucu liat ibu Na Yun tidak berkutik.
20 menit kemudian Eun Sul lalu menemui nonya Shin, aku akan memberitahu sekali lagi ini hanya kesalahpahaman aku tidak punya niat untuk terlibat dengan generasi kedua chaebol.
Aku hanya ingin menjalani hidupku yang bebas seperti sekarang
Apa? hidup bebas?
Menit ke 40 kenapa kau melakukan ini padaku juga nenek? tanya Eun Sul sedih.
Nenek bingung ia menemui Eun Sul untuk meminta maaf soal kejadian kemarin.
Seperti itukah? Eun Sul lega.
Kenapa? apa yang terjadi? nenek ingin tahu ia langsung terkejut saat tahu kalau ibunya Na Yun dan nonya Shin baru saja menemui Eun Sul, nenek pulang memikirkan alasan para ibu menemui Eun Sul, ia terkejut memikirkan kemungkinan kalau Mu Won dan Ji Hun sama-sama menyukai Eun Sul. Setelah 3 kali janjiannya karena ia yang dihubungi kali ini Eun Sul yang menghubungi Mu Won untuk menemuinya, Ji Hun datang ke kantor dan tidak melihat Eun Sul, ia langsung mencurigai Mu Won.
Ia lalu menanyakan keberadaan Mu Won, sekretaris Yang menjawab kalau Mu Won belum kembali sejak di telepon Eun Sul.
Ji Hun bergegas mencari Eun Sul.
Eun Sul mencoba memberitahu Mu Won soal kesalahpahaman yang terjadi terutama nonya Shin, Mu Won meminta maaf Eun Sul menjawab tidak apa tapi setidaknya hal itu harus segera diluruskan sebelum menjadi permasalahan yang besar.
Bagaimana jika itu bukan kesalahpahaman? jawaban Mu Won membuat Eun Sul terkesima Ji Hun datang menemukan mereka, ia menatap dari balik kaca jendela apakah aku Mu Neu Nim di matamu? aku tidak mau bawa aku turun kembali ke bumi sebagai manusia, aku ingin kau menganggapku sebagai seorang pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar