Chi Soo keluar dahulu dari ruang olah raga di luar dia bertemu dengan gengnya yang langsung ditanya Chi Soo menjawab singkat hanya membereskan sesuatu sambil mengeluarkan sapu tangan mengusap bibirnya.
Di dalam Eun Bi masih terpaku Dong Joo tergopoh-gopoh mendatangi Eun Bi yang langsung menyuruhnya ke rumah sakit segera Eun Bi berprasangka memang ada yang aneh dengan dia, dia harus masuk rumah sakit mengira dirinya gila karena jatuh cinta dengan siswanya sendiri? Dong Joo menjelaskan bahwa ayahnya yang masuh ke rumah sakit karena pingsan.
Panik Eun Bi langsung mencari ayahnya di bangsal rumah sakit melihat Ba Wool yang memanggil-manggil ayahnya jelas Ba Wool juga panik.Eun Bi dengan mata nanar mengatakan orang yang dikira Ba Wool bukan ayahnya. Salah sangka karena orang itu dibebat perban layaknya mumi, ayah Eun Bi mendatangi mereka sambil tangannya disangga.
Di sebuah pesawat yang menuju Korea duduk seorang lelaki yang rupawan membaca koran, seorang wanita memandangnya mengingatkannya dengan sosok Chi Soo ya dia adalah wanita yang dulu bertemu dengan Chi Soo di pesawat. Pria itu tersenyum dan menyapanya dalam bahasa Jepang si wanita lagi-lagi bicara kali ini bukan dalam bahasa Inggris si pria memandangnya bibirmu kata-katanya langsung terpotong.
Aku tahu bibirku cantik? potong wanita itu seakan tahu rayuan pria, si pria mengusap saus yang masih menempel di bibir wanita itu mencicipinya dan bergumam sausnya kurang enak si wanita tekesan.
Di kedai Eun Bi curhat dengan Dong Joo yang langsung bisa menebak kalau Eun Bi diajak berkencan oleh muridnya sendiri, Dong Joo menyarankan jangan dianggap serius mereka hanya becanda Eun Bi langsung kecewa mengharapkan sesuatu yang lebih dari becandaan mungkin. Dong Joo ke toko untuk membeli minuman lagi dia tidak sengaja ditabrak dengan sorang pria tampan yang menjulang tinggi, Dong Joo langsung dibuatnya terpesona dengan senyumannya.
Sedang Eun Bi masih saja tidak percaya jika Chi Soo bercanda dengannya baik jika mendorongku memang becanda bagaimana dengan ciumannya? tanya Eun Bi pada diri sendiri sambil membayangkan kejadian yang lalu.
Eun Bi masih masih pening menghadapi sikap Chi Soo yang membingungkannya bercanda atau tidak? tatapannya begitu menyakinkan pikir Eun Bi.
Eun Bi menyalurkan rasa frustasinya lewat mesin tinju para paman yang melihatnya terperangah melihat pukulan Eun Bi mendapat nilai tinggi yang lewat dan melihatnya tersenyum penuh arti melihat tindakan Eun Bi.
Eun Bi yang senang dipuji ingin melakukan sekali lagi namun dihentikannya Dong Joo yang sudah selesai berbelanja menyuruh Eun Bi untuk tidak memperlihatkan kekuatannya di luar.
Kang Hyuk mendatangi rumah sakit bertanya ke suster namun malah ketiduran mungkin karena kecapaian langsung dibangunkan oleh ayah Eun Bi, Kang Hyuk memanggilnya boss.
Ayah Eun Bi marah-marah karena Kang Hyuk datang telat setelah dikabari bossnya sakit, ayah Eun Bi juga menyinggung sebuah kesepakatan dengan Kang Hyuk sepertinya yang berhubungan dengan Eun Bi, Kang Hyuk mengeluh betapa lelah perjalanan yang ditempuhnya dan berniat untuk berbaring namun ditariknya oleh ayah Eun Bi, kau seperti tiang listrik tiap hari selalu berbaring gerutu ayah Eun Bi. Ayah Eun Bi menyuruh Kang Hyuk untuk menemui Eun Bi, Kang Hyuk bertanya apa istrinya satu itu baik-baik saja? apa emosinya yang seksi masih sama seperti biasa?
Keesokan harinya dengan langkah lesu dan kepala tertunduk Eun Bi ke sekolah masih bingung dengan Chi Soo, dia berpikir tidak bisa seperti ini hanya karena lelucon seorang siswa ya itu hanya ciuman yang tidak berarti apa-apa. Eun Bi menghela nafas lega berniat melangkahkan kakinya namun dia menoleh lalu berbalik cepat bersembunyi Chi Soo cs melangkah menuju gerbang.
Chi Soo Cs hanya melewati begitu saja Eun Bi yang bersembunyi dengan posisi jongkok.
Hilang sudah tekadnya untuk bersikap biasa-biasa saja.
2 guru magang yang lewat heran melihat Eun Bi yang menungging, Eun Bi langsung memasang tampang sok sedang menghitung semut kilahnya memuji kedua guru tersebut untuk mengalihkan pembicaraannya sempat berujar dia tidak membeli baju baru dihari dia mengajar pertama karena tidak keren menurutnya.
Namun nyata-nyata dia membeli seragam olah raga baru untuk mengajar muridnya mata pelajaran olah raga betapa kecewanya dia karena diberitahu sesi mengajar kali ini bukan di lapangan aarrhgg Eun Bi kesal tetap akan mengajar olah raga di lapangan.
Bola basket di tangan Eun Bi berhadapan dengan murid-muridnya, kedua muridnya lebih tepat yang lain memilih belajar di kelas mendadak Ba Wool and the genk datang lengkap dengan seragam olah raga, Eun Bi langsung tersenyum lebar. Eun Bi tidak mempermasalahkan jika hanya sedikit yang datang asal tidak ada Cha Chi Soo semuanya cukup.
Ah aku datang terlambat guru teriakan yang dikenal Eun Bi suara Chi Soo, dia datang masih dengan kemeja dasi tanpa jas sungguh tampilan siswa yang keren!
Ah Eun Bi mengerang kenapa Chi Soo datang? Ba Wool langsung emosi begitu melihat Chi Soo mengajaknya adu basket.
Chi Soo memaksa Eun Bi untuk ikut sedang Ba Wool memberi isyarat agar kakaknya masuk dalam timnya tentu saja ikutnya Eun Bi menjadi keuntungan Ba Wool yang bisa langsung mencetak angka dengan bantuan Eun Bi. Chi Soo tersenyum kesal melihatnya kawan-kawan Chi Soo melancarkan serangan dengan kharisma mereka, Eun Bi langsung gelagapan dihadang dengan pria-pria cakep.
Eun Bi tetap bisa mempertahankan bola lenganmu begitu kuat namun pinggangmu tetaplah seperti wanita, Chi Soo menyergap Eun Bi, dia langsung terpaku dan menjatuhkan bolanya Dong Joo yang menontonnya dengan sunbaenya berujar Eun Bi mendekati wanita yang normal dulu saat bermain voli dia lebih seperti beruang liar yang pernuh amarah.
Eun Bi terpaksa membereskan ruang olah raga sendiri setelah sebelumnya mendapatan teguran oleh kepala sekolah karena memberikan pelajaran olah raga di lapangan alasannya bagaimana jika mereka terluka? wah alasan yang tidak masuk akal yang membuat Eun Bi begitu sewot.
Sialnya Eun Bi tidak sengaja mendengar pembicaraan Chi Soo dan kawan-kawannya yang datang ke gedung olah raga tanpa menyadari Eun Bi berada di sana Chi Soo memberikan saran kepada temannya cara untuk merayu wanita walau dia terlihat tidak menarik.
Puji tahi lalatnya itu akan membuat dia diam 5 menit lalu cium keningnya itu akan membuatnya diam seminggu cetus Chi Soo.
Eun Bi yang berusaha mendengarnya diliputi rasa tidak percaya.
Kau harus melakukannya di kening agar kau terlihat bersungguh-sungguh selepas mengatakan itu Chi Soo pergi Eun Bi terhenyak.
Diliputi emosi tingkat tinggi alias kemarahan yang sudah meledak Eun Bi menghentikan langkah santai Chi Soo di lorong sekolah di tangan Eun Bi sudah ada bola voli, Chi Soo tidak akan bisa membayangkan nasib dia selanjutnya. Eun Bi tanpa basa-basi langsung memberikan servis bola ke arah Chi Soo yang langsung mengenai kepala Chi Soo hingga dia terjengkang.
Semua yang melihat terperangah tidak kecuali Chi Soo, dia langsung bangkit dan menghampiri Eun Bi dan bersiap membalas tangan Chi Soo mendadak di tahan oleh seorang pria ya Kang Hyuk yang entah sudah berada di sekolah. Ini akan menjadi masalah jika kau melakukan ini kepada wanita terlebih lagi jika dia istriku ujarnya tiba-tiba ucapan Kang Hyuk membuat Chi Soo dan Eun Bi terbelalak untungnya semuanya dibubarkan dengan datangnya pimpinan sekolah dan Dong Joo.
Dong Joo langsung menarik Eun Bi yang terlihat sosok Kang Hyuk yang hilang tiba-tiba rupanya Kang Hyuk tidur di lantai yang menjadi kebiasaannya dimana pun dan kapan pun.
Dan akibatnya bisa ditebak Eun Bi mendapat teguran dari kepala sekolah langsung dan memintanya menunggu keputusan nanti setelah sekolah mendapat kabar keadaan Cha Chi Soo ya tentu saja layaknya pangeran yang mempunyai kekuasaan penuh atas aturan-aturan sekolah.
Di rumah sakit Chi Soo sudah diperiksa dan disuruh istirahat karena dikhawatirkan mengingat dia dipukul bekas pemain voli atas nama gengsi, Chi Soo menolak keras dia dipukul namun itu hanya kecelakaan Chi Soo memutuskan pergi setelah mendengar ocehan ayahnya dengan asistennya. Ayahnya bertanya akan memecat guru magang itu namun dihalanginya karena keputusan memecat Eun Bi atas ijinnya dan melarang membahas bahwa dia dipukul oleh seorang wanita.
Eun Bi mendatangi ayahnya yang dirawat di rumah sakit ayahnya menduga Eun Bi sudah dikeluarkan Eun Bi membantahnya keras ayah Eun Bi menyarankan untuk berhenti menjadi guru dan meneruskan menjadi pemain voli.
Menjalani hidup menurut kata hati yang pastinya akan memimpinmu kemana kau pergi santai dan jangan banyak menggunakan kepalamu mungkin akan banyak kekalahan tapi setidaknya kau tidak akan hidup sebagai pengecut.
Menjalani hidup menurut kata hati yang pastinya akan memimpinmu kemana kau pergi santai dan jangan banyak menggunakan kepalamu mungkin akan banyak kekalahan tapi setidaknya kau tidak akan hidup sebagai pengecut.
Chi Soo berfikir di luar ditemani So Yi.
Chi Soo menyuruhnya pergi dengan Ba Wool begitu mereka melihat Ba Wool melintas mungkin dirasa So Yi hanya menggangunya berpikir ayah Eun Bi berada di depan Chi Soo membaca koran.
Chi Soo menyuruhnya pergi dengan Ba Wool begitu mereka melihat Ba Wool melintas mungkin dirasa So Yi hanya menggangunya berpikir ayah Eun Bi berada di depan Chi Soo membaca koran.
Ayah Eun Bi mendekati Chi Soo dengan menanyakan apa cewek barusan pacarnya, Chi Soo mengiyakan ayah Eun Bi mengusik ketenangan Chi Soo dengan berpura-pura sekarat semula Chi Soo mengira benaran dan sempat panik. Namun ditahannya Chi Soo untuk memanggil dokter alih-alih menyuruh Chi Soo ke rumahnya dan membawakan ramen untuknya Chi Soo sontak mengibaskan tangan ayah Eun Bi karena tahu dia ditipu dengan sombongnya dia pergi tanpa menghiraukan ayah Eun Bi.
Ayah Eun Bi tertawa karena merasa hampir memanfaatkan Chi Soo namun mendadak dirinya merasa sakit di dada dan terjatuh tidak sadarkan diri, Chi Soo berbalik sebentar merasa mendengar sesuatu tapi tidak dilihatnya ayah Eun Bi.
Sedang So Yi mengajak Ba Wool untuk berkencan lagi dengannya semula Ba Wool marah bagaimana dengan Chi Soo? teriaknya ya So Yi juga akan berkencan dengan Chi Soo tentunya Ba Wool tidak berkutik dengan senyum indah si lili putihnya.
Sedang So Yi mengajak Ba Wool untuk berkencan lagi dengannya semula Ba Wool marah bagaimana dengan Chi Soo? teriaknya ya So Yi juga akan berkencan dengan Chi Soo tentunya Ba Wool tidak berkutik dengan senyum indah si lili putihnya.
Eun Bi tidak sengaja bertemu dengan Chi Soo di lift Chi Soo sontak bersikap seolah-olah kepalanya masih sakit Eun Bi bersikap cuek Chi Soo mengira Eun Bi datang untuk meminta maaf kepadanya, Chi Soo salah Eun Bi menyuruh Chi Soo yang meminta maaf kepadanya, Chi Soo terus mengerutu masih merasa dirinya yang benar.
Kang Hyuk menggiring ayah Eun Bi yang terbaring Eun Bi terbelalak melihatnya, dia langsung mengejarnya namun tangannya ditahan oleh Chi Soo tidak mengerti posisi Eun Bi, Eun Bi langsung menyentak tangan Chi Soo, ramen untuk ayahnya kini di tangan Chi Soo yang masih kebingungan.
Mata Eun Bi menajadi nanar langsung hampa begitu diberitahu oleh dokter bahwa ayahnya telah tiada Dong Joo dan sunbaenya datang.
Chi Soo masih bingung dengan bungkusan plastik hitam milik Eun Bi di lihatnya Ba Wool dan lainnya datang dengan langkah cepat Chi Soo kembali mengoceh mengenai permintaan maaf Eun Bi alih-alih malah diabaikan oleh mereka.
Chi Soo membuntuti mereka ke sebuah ruangan duka, Ba Wool memberikan hormat ke Eun Bi yang kini berpakaian duka, Chi Soo melihat foto ayah Eun Bi yang sebagai tanda kini telah tiada.
Chi Soo membuntuti mereka ke sebuah ruangan duka, Ba Wool memberikan hormat ke Eun Bi yang kini berpakaian duka, Chi Soo melihat foto ayah Eun Bi yang sebagai tanda kini telah tiada.
Chi Soo di kamarnya perlahan membuka bungkusan yang ternyata berisi ramen, Chi Soo mengingat kembali pertemuannya dengan ayah Eun Bi yang menyuruhnya untuk mengambilkan ramen untuknya.
Dan Chi Soo yang menyodorkan bungkusan ke Eun Bi di ruang duka tadi Eun Bi dengan perasaan sedih menyuruhnya untuk membuangnya.
Dan Chi Soo yang menyodorkan bungkusan ke Eun Bi di ruang duka tadi Eun Bi dengan perasaan sedih menyuruhnya untuk membuangnya.
Eun Bi membuat ramen sendirian di toko ayahnya.
Sedang Chi Soo masih memikirkan kejadian hari itu dia melihat kembali plastik hitam yang berada di tong sampah membaca toko ramen ayah Eun Bi.
Sedang Chi Soo masih memikirkan kejadian hari itu dia melihat kembali plastik hitam yang berada di tong sampah membaca toko ramen ayah Eun Bi.
Sendirian Eun Bi mengenang kembali kenangan saat dia kecil bersama ayahnya di toko ramen mereka.
Eun Bi tersenyum kecil mengenangnya juga teringat saat ayahnya dan Eun Bi bertengkar karena pilihan Eun Bi menjadi atlit dan memilih pergi meninggalkan rumah meninggalkan ayahnya sendiri dengan luka hatinya.
Eun Bi tersenyum kecil mengenangnya juga teringat saat ayahnya dan Eun Bi bertengkar karena pilihan Eun Bi menjadi atlit dan memilih pergi meninggalkan rumah meninggalkan ayahnya sendiri dengan luka hatinya.
Jangan pergi, jangan pergi meninggalkan ayahmu sendirian, ayah, aku akan merasa kesepian ketika tokomu tutup apa kau selalu berdiri sendirian seperti itu ayah? aku pikir hanya aku satu-satunya yang kehilangan ibu, ayah, kau juga sendirian aku tidak tahu maafkan aku ayah.
Seorang pria berdiri di hadapan Eun Bi yang dikiranya ayahnya, Eun Bi mabuk dia menangis meminta maaf kepada ayahnya memohon untuk tidak meninggalkannya.
Eun Bi memeluk Kang Hyuk yang hanya terdiam melihat Eun Bi.
Eun Bi memeluk Kang Hyuk yang hanya terdiam melihat Eun Bi.
Chi Soo mendatangi toko ayah Eun Bi, Eun Bi mendongak antara kesadaranya dia bertanya apa dia benar ayahnya kenapa terlihat begitu muda? bukan aku bukan ayahmu, aku suamimu ujar Kang Hyuk dengan senyum manis.
Tidak sadar Chi Soo berdiri di pintu menyaksikan semuanya wajahnya berubah kecut.
Credit : pelangidrama.net
Tidak sadar Chi Soo berdiri di pintu menyaksikan semuanya wajahnya berubah kecut.
Credit : pelangidrama.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar