Young Shin mulai membuka matanya sambil memanggil Gi Seo namun yang pertama dia lihat malah Seok Hyun terima kasih karena telah bertahan hidup kata Seok Hyun lalu menciumnya.
Tanpa diduga Gi Seo melihatnya.
Ambulan dari kota datang membawa Young Shin, Young Shin terlihat sangat mengkhawatirkan Bom dan kakek namun suster Park mengatakan dia akan menjaga mereka, Young Shin dimasukkan ke ambulan salah satu dari petugas bertanya siapa walinya. Seok Hyun yang juga ada disitu ingin menjawab namun kedahuluan oleh Gi Seo.
Dalam perjalanan kerumah sakit, kondisi Young Shin cukup stabil namun karena mobil yang melaju kencang dan melewati polisi tidur kondisi diterguncang dan membuat Young Shin kembali pendarahan.
Kondisi Young Shin tidak terkendali, napasnya mulai tidak teratur, Gi Seo berusaha tenang dan melakukan segala cara untuk menyelamatkan Young Shin, Gi Seo meminta Young Shin untuk dapat bernapas dengan teratur agar bisa bertahan hingga tiba dirumah sakit.
Seok Hyun pergi ke rumah Young Shin, dia melihat Bom sedang tertidur dan kakek bermain sendiri kondisi mereka sangat memprihatinkan.
Shim shim bercerita pada nenek Kyung Ja jika Seok Hyun mendonorkan darahnya untuk Young Shin.
Namun nenek tidak percaya karena yang dia ketahui Seok Hyun ada di Seoul.
Tiba-tiba Seok Hyun datang membaca Bom dan Mr. Lee, nenek Kyung Ja sangat terkejut melihat mereka datang.
Seok Hyun menidurkan Bom dikamar ibunya datang dan bertanya apa yang dilakukan Seok Hyun bagaimana bisa dia membawa bocah penderita AIDS dan kakek pikun (Mr Lee) ke rumah mereka, ibu Seok Hyun marah-marah sambil memukulnya.
Seok Hyun menarik ibunya keluar dan masuk ke kamar mandi Seok Hyun mengatakan Bom bukan penderita AIDS tapi dia adalah cucunya, ibunya mengetahuinya semenjak Young Shin menggandung, Young Shin dipindahkan ke rumah sakit kota dan dia akan kesana. Jadi Seok Hyun meminta ibunya untuk menjaga Bom dan kakek, ibu Seok Hyun tetap saja menolak, dia bertanya kenapa dia harus melakukan itu Seok Hyun menjawab karena Bom adalah cucunya dan mereka adalah keluarga. Ibu Seok Hyun terus saja menolak dan menyangkal kalau Bom cucunya, dia tidak sudi menjaga mereka, Seok Hyun yang tidak tahan akhirnya pergi.
Gi Seo mengatar Young Shin masuk ke ruang operasi, Gi Seo bertanya apa Young Shin ingin dia masuk juga.
Namun Young Shin menggeleng.
Mr Lee berhasil membuat menara kue coklat, Shim shim yang menemani kakek memujinya.
Nenek Kyung Ja melihat shim Shim dengan pandangan tajam, Shim shim pun langsung berkata bahwa dia sudah memanggil suster Park So Ran namun sepertinya dia sedang pergi Mr Lee menawarkan kue coklat pada nenek Kyung Ja. Anda mau kue coklat, Budha? tanya Mr Lee, siapa yang Budha, siapa? aku halleluya, amen, amen teriak nenek Kyung Ja.
Nenek Kyung Ja masuk kamar dan melihat Bom tidur, dia terus mengeluh kenapa Bom tidur terus padahal matahari sudah tinggi dia pun mengatakan keluarga mereka tidak punya kebiasaan seperti itu.
Ibu Seok Hyun menelepon Eun Hee dan bertanya apa ada masalah dengan hubungan Eun Hee dan Seok Hyun, Eun Hee pun mengatakan yang sejujurnya, dia mengatakan bahwa dia sudah mengatakan yang sebenarnya pada Seok Hyun kalau dia tidak hamil, Eun Hee meminta Seok Hyun kembali pada Young Shin. Eun Hee pun dari awal sudah merasa kalau ada orang lain dihati Seok Hyun, ibu Seok Hyun tidak mengerti kenapa Eun Hee melakukan itu karena dia tahu Eun Hee mencintai Seok Hyun. Eun Hee meminta ibu Seok Hyun menolong seok Hyun agar mereka bisa bahagia.
Ibu Seok Hyun kembali melihat Bom yang masih tertidur aizz kenapa bocah ini masih tidur lihat ini kotor sekali mungkin kalau ada monyet yang meilhatnya pasti monyet itu mengira dia saudaranya, kau ini seperti pengemis saja kata ibu Seok Hyun sambil membuka mantel Bom.
Seok Hyun pergi ke rumah sakit pusat, dia menunggui operasi Young Shin bersama Gi Seo, Seok Hyun memulai percakapan kupikir ada sesuatu yang sangat hebat bukan cinta, bukan wanita, bukan keluarga dan bukan anak, kupikir ada hal lain yang lebih penting.
Aku ingin mulai lagi sejak aku mulai saalah jalan pertama kali kalau belum terlambat kata-kata Seok Hyun terpotong dengan kata-kata Gi Seo, kau sudah terlambat kata Gi Seo.karena aku telah tenggelam sebelum kau datang aku tidak dapat keluar pergi atau kembali kata Gi Seo.
Tiba-tiba dokter keluar dan mengatakan operasi telah berjalan dengan baik mereka berdua telihat lega, kau pernah bertanya apa arti Young Shin dan Bom bagiku kan? tanya Gi Seo tiba-tiba mereka adalah keajaiban, aku bagaikan lumpur. Seseorang telah memberikanku keajaiban kata Gi Seo, Seok Hyun yang mendengarnya hanya bisa terduduk lemas.
Gi Seo masuk ke ruang ICU dan melihat kondisi Young Shin pasca operasi, kau hebat bukalah matamu hari ini sehingga kau bisa makan dan segera pulang, Bom dan kakek menunggumu kata Gi Seo sambil memegang tangan Young Shin.
Bom akhirnya bangun dan terkejut melihat sekitarnya kenapa aku disini? gumannya, dia semakin terkejut meihat dirinya tidak memakai mantel ajaibnya. Bom keluar dan melihat disekeliling rumah.
Namun yang hanya ia lihat adalah Mr Lee, Bom ingin membangunkannya (pakai tangan) namun karena dia tidak pakai mantel akhirnya Bom mengambil pukulan nyamuk untuk membangunkan Mr Lee, kakek kenapa kita ada dirumah kak Yong Joo? apa kakek tahu mantel ajaibku tanya Bom, aku tidak tahu aku tidak memakannya kata Mr Lee kembali tidur.
Ibu seok Hyun masuk ke dalam rumah Bom bertanya dimana mantelnya namun ibu Seok Hyun mengatakan kalau dia sudah membakarnya, Bom terlihat sangat kecewa, ibu Seok Hyun mendekat dan ingin memandikan Bom namun Bom malah menghindar jangan sentuh aku kata Bom. Hei kau ini kenapa sok jual mahal apa tubuhmu itu terbuat dari emas kata ibu Seok Hyun, Bom mengatakan kalau dia memegangnya maka dia akan tertular AIDS karena dia tidak memakai mantel ajaibnya, ibu Seok Hyun hanya terdiam dan menahan tangisnya.
Ibu Seok Hyun membaca brosur tentang AIDS yang dibagikan dokter Oh, dia membacanya dengan seksama.
Sementara itu Bom terus saja membangunkan Mr.Lee namun tidak kunjung bangun, dia ingin pulang karena dia lapar.
Young Shin akhirnya sadar dan melihat Gi Seo ada disampingnya sambil memegang tangannya.
Gi Seo memeriksa infus dan detak jantung Young Shin, Gi Seo mengatakan ada yang aneh karena detak jantung Young Shin meningkat, dia bertanya apa itu karena dia memegang tangan Young Shin tapi karena dia benda mati berarti itu bukan dia.
Gi Seo meminta Young Shin memegang denyut nadinya, dia meminta Young Shin merasakannya, Gi Seo mengatakan bahwa denyut jantungnya berdetak 10 kali lebih cepat dari normalnya.
Gi Seo mengatakan dia akan melanjutkan hidupnya tapi melatih kesabaran, merubah diri dan mencoba bertahan bukanlah keahliaannya.
Dia meminta Young Shin untuk mengijinkannya untuk menjadi pria idaman Young Shin.
Bom menelepon Seok Hyun, dia bercerita kalau nenek Kyung Ja telah membakar mantelnya, dia takut orang-orang akan tertular AIDSnya.
Seok Hyun mengatakan akan kembali dan membawakannya mantel ajaib lagi.
Young shin menangis mendengar perkataan Gi Seo, Gi Seo meminta Young Shin untuk tidak menangis karena kalau orang lihat dia akan dituduh memukulnya. Young Shin berkata untuk tidak melakukan itu dia tidak pantas untuk Gi Seo, Young Shin terus saja mengatakan hal itu dan membuat Gi Seo menutup mulut Young Shin dengan menciumnya.
Ibu Seok Hyun terus saja membujuk Bom untuk mandi sedangkan Bom terus saja menghindar, ibu Seok Hyun mengatakan mandi bersama tidak akan membuat dia tertular, Young Shin juga memandikan Bom dan Young Shin tidak tertular. Seok Hyun dan Gi Seo juga mengatakan hal yang sama bahkan dokter Oh juga Bom bertanya apa nenek yakin dengan hal itu nenek Kyung Ja mengatakan kenapa dia harus tidak yakin kalau semua orang mengatakan hal itu.
Bom akhirnya setuju dia melihat bathtub yang penuh dengan mawar dan busa, Bom sangat terkesan karena itu sama persis dengan yang ada ditelevisi, nenek Kyung Ja meminta Bom masuk Bathtub namun dia ragu karena nenek juga akan masuk dia takut nenek tertular namun nenek meyakinkan dia tidak akan tertular.
Bom bertanya apakah nenek marah ketika orang-orang mengatakan mereka mirip, nenek Kyung Ja mengiyakan namun Bom mengatakan dia tidak marah karena dia merasa nenek Kyung Ja itu baik hati walapun Bom lebih suka wajah yang cantik namun dia lebih berharap punya wajah mirip nenek Kyung Ja.
Nenek Kyung Ja merasa tersentuh dan berkata bagaimana dia bisa disebut orang baik nenek Kyung Ja memeluk Bom sambil menangis, dia berkata akan bertanggung jawab atas semua pengobatan Bom walapun dia harus berhadapan dengan AIDS. Dia akan menyembuhkan Bom dan dia tidak akan menyerah, Bom yang mendengar itu juga menangis.
Tanpa di duga Seok Hyun yang datang membawa mantel baru untuk Bom mendengar semua percakapan Bom dan ibunya juga sambil menangis.
Gi Seo masuk ke kamar Young Shin namun dia tidak menemukan Young Shin di kamarnya, dia bertanya pada salah satu penghuni kamar kemana Young Shin, penghuni kamar mengatakan kalau Young Shin sedang keramas dikamar mandi. Gi Seo masuk ke kamar mandi dan marah-marah pada suster yang mengkeramasinya, suster mengatakan Young Shin ingin di keramas karena sepertinya rambutnya sudah bau akibat hujan-hujanan.
Dia pun sudah mendapatkan ijin dari dokter, Gi Seo lalu meminta agar suster keluar dan dia akan menggantikannya secara diam diam Gi Seo yang mengkeramasi Young Shin terlihat tersenyum.Young Shin akhirnya diperbolehkan pulang dan kembali ke rumahnya sapanjang perjalanan Gi Seo terus saja bertanya pada Young Shin namun jawabannya hanya singkat saja Gi Seo bertanya apa tidak ada yang Young Shin tanyakan padanya. Awalnya Young Shin hanya diam saja namun setelah itu dia mengatakan bahwa makanan yang dibelikan Gi Seo rasanya enak.
Dari kejauhan, Young Shin melihat Bom melambaikan tulisan menyambut kedatangn ibunya.
Sesampainya di halaman rumah Young Shin langsung memeluk Bom.
Bom diantar oleh Seok Hyun, Seok Hyun terlihat senang melihat Young Shin sudah sehat Young Shin mengatakan dia tahu kalau selama dia dirumah sakit Bom dan kakeknya ada dirumah Seok Hyun.
Bom juga mengatakan kalau nenek Kyun Ja membelikan dia pakaian dan akan mencarikan obat AIDS untuknya.
Gi Seo keluar dari mobil dan disambut Bom dengan pelukan, Bom berkata kalau dia sangat kangen pada Gi Seo, Gi Seo memandang Seok Hyun, Seok Hyun pun pamit pulang.
Sementara itu Mr Lee dan nonya Song berada ditepi pantai sambil main kartu.
Nonya Song mengajari Mr.Lee bagaimana bermain kartu dengan baik tiba-tiba anaknya nyonya Song datang dan mengajaknya pulang.
Bom dan Young Shin melepaskan kekangenan mereka, Bom mencium Young Shin dan berkata bahwa dengan ciuman seperti itu ibunya tidak akan tertular Young Shin bertanya siapa yang mengatakan itu Bom menjawab neneknya Yong Joo (nenek Kyung Ja).
Sementara itu dari luar Gi Seo mendengarnya dengan tersenyum.Diapun menyusun sepatunya dengan sepatu Bom dan Young Shin.
Seperti biasa Seok Hyun melapiaskan perasaannya dengan bermain basket tiba-tiba ponselnya berdering ternyata itu telepon dari ibunya Gi Seo (mantan atasannya) atasannya meminta Seok Hyun untuk kembali karena pegawainya menipunya dan membawa lari uang project, dia meminta Seok Hyun untuk menolongnya sekali saja.
Seok Hyun akhirnya kembali dan langsung mengadakan rapat namun tiba-tiba datang penginvestasi yang merasa tertipu, mereka ingin perusahaan mengembalikan uang mereka.
Seok Hyun memintanya untuk bersabar namun mereka malah mengobrak abrik seluruh kantor dan terjadilah perkelahian akibat menghalangi salah satu investor memukul karyawannya Seok Hyun terluka.
Dokter Oh mengabarkan pada Gi Seo bahwa Seok Hyun mendapat pukulan dibahunya dan tangannya kena paku namun sebelum dia mendapatkan pertolongan dia sudah pergi dari klinik, Young Shin yang melihat Gi Seo sedikit curiga namun Gi Seo mengisyaratkan bahwa tidak terjadi apa-apa.
Gi Seo pergi ke rumah ke klinik dan mengambil obat untuk Seok Hyun, dokter Oh meminta maaf karena Gi Seo harus melakukan itu Gi Seo berusaha menemukan Seok Hyun.
Dia menelepon rumahnya namun Yong Joo bilang pamannya belum pulang sedangkan ponselnya tidak aktif.
Gi Seo menemukan Seok Hyun di dermaga, dia langsung meraih tangan Seok Hyun untuk mendapatkan pertolongan namun Seok Hyun menolak, Gi Seo mengatakan kalau Seok Hyun tidak mau maka tangannya bisa diamputasi, mereka berdua pun terlibat percakapan yang serius.
lni bukan jalan yang bisa kau lalui dengan waktu dan kesabaran, Lee Young Shin yang baik hati, cantik namun patut dikasihani ini bukan jalan yang bisa kau lalui hanya karena kau mencintainya, anak dengan AIDS dan kakek pikun bersamanya mereka jalani dan menderita bersama.
Itu jalan yang harus kau lalui kau tidak mungkn bisa melaluinya perlu waktu 10 tahun bagiku untuk bisa menyadarinya kau tahu berapa banyak gunung yang telah kulalui? kau tidak akan bisa melaluinya. Ini bukan tempat untukmu menjauhlah pinta Seok Hyun, aku tidak mau aku tak mau kata Gi Seo dengan tegas.
Young Shin menunggu kepulangan Gi Seo dengan gelisah tiba-tiba ponselnya berdering dan menganggatnya termasuk aku bolehkah kata Gi Seo, Young Sing menoleh dan ternyata Gi Seo ada dibelakangnya.
Bom, Young Shin, kakek termasuk aku menjadi satu keluarga, aku ingin menjadi satu keluarga denganmu, aku ingin menjadi anggota keluargamu kata Gi Seo sedangkan Young shin hanya diam membeku mendengar hal itu.
Credit : http://blogapni.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar