Laman

Kamis, 27 September 2012

Sinopsis Thank You Episode 12

Young Shin menyuruh Gi Seo kembali ke Soul, dia tidak suka melihat orang asing begitu khawatir dengan keluarganya.
Gi Seo mendekat kearah Young Shin seakan ingin menciumnya namun setelah melihat wajah Young Shin yang tertunduk, Gi Seo melepaskan tangannya dari wajah Young Shin sementara itu Seok Hyun sedang menuju ke pulau biru untuk mengembalikan tas dan boneka Bom.
Young Shin berjalan di belakang Gi Seo sambil diam-diam mengumpatnya, Gi Seo lalu menyuruh Young Shin untuk jalan di depannya di sepanjang jalan Gi Seo mulai bicara kesana kemari dia mengatakan alasannya kembali ke pulau biru mungkin karena kue coklat. Selama di Seoul, Gi Seo merasa sesak napas karena udaranya tercemar kalau udara tercemar airnya juga tercemar, nasi dan rotinya pun rasanya akan tidak enak. Kalau dia tetap di Seoul dia tidak akan bisa bernapas dan kelaparan, Young Shin yang polos percaya saja dengan apa yang dikatakan Gi Seo sehingga dia bisa lega, Gi Seo kembali ke pulau bukan karena Gi Seo mengkhawatirkan Bom.
Saat berjalan Young Shin yang hilang keseimbangan jatuh ke sawah, Gi Seo berusaha membantu Young Shin bangun Young Shin mengatidakan saat ulang tahun pertama dia tidak makan kue beras katanya seseorang yang tidak makan kue beras di ulang tahun pertamanya akan mudah jatuh.
Gi Seo terus-terusan menatap Young Shin, Young Shin bertanya apa Gi Seo tidak takut dengannya dan Bom, para warga mengatakan mereka bagai penyakit menular seperti kecoa sehingga mereka tidak bisa bekerja dan pergi kesekolah. Dengan nada keras Gi Seo mengatakan kalau mereka melakukan itu karena mereka bodoh dia itu dokter kenapa Young Shin harus membandingkannya dengan mereka, Young Shin langsung menyuruh Gi Seo mengecilkan suaranya namun Gi Seo malah semakin keras agar semua warga dengar.
Young Shin mengatidakan kalau Gi Seo memang ingin semua tahu kenapa dia tidak sekalian pergi ke rumah kepala desa dan mengatakannya lewat microphone.
Gi Seo berdiri dan bertanya dimana rumah kepala desa sambil berteriak Young Shin berusaha menghentikan Gi Seo dengan menutup mulutnya namun karena Gi Seo sedikit mabuk, mereka berdua akhirnya terjatuh.
Young Shin mengatakan pada Gi Seo kalau dia seperti itu mereka akan di usir dari desa, Gi Seo mengalihkan pembicaraan dan mengatakan apa dirinya itu terkena AIDS sehingga Young Shin selalu salah tingkah bila menyentuhnya.
Young Shin bertanya lagi apa Gi Seo tidak tidakut padanya padahal dia ibu dari anak seorang pengidap AIDS apa dia juga tidak risih padanya jadi seharusnya Gi Seo tidak menciumnya, Gi Seo mengatakan selama tidak ada luka di mulut, ciumanpun tidak akan menularkan virus.
Gi Seo heran kenapa Young Shin tidak tahu hal seperti itu padahal itu sangat sederhana, Gi Seo mengulurkan tangannya meminta Young Shin untuk membantunya bangun apa boleh aku menciummu? tanya Gi Seo, Gi Seo langsung menarik tangan Young Shin dan Young Shin jatuh dipelukan Gi Seo, mereka pun berciuman.
Seok Hyun tiba dirumah Bom dan mengatarkan tas, boneka dan hamburger pesanan Bom sambil terduduk didepan rumah Bom, Seok Hyun hanya bisa memandang bawaannya dalam diam.
Gi Seo dan Young Shin berjalan pulang namun Young Shin terus saja menunduk Gi Seo bertanya apa Young Shin merasa bersalah? orang yang mengidap AIDS tidak perlu disalahkan jadi Young Shin tidak perlu merasa bersalah.
Mereka hanya berbeda Gi Seo meminta Young Shin untuk tidak hidup menanggung hutang maaf pada seluruh penduduk warga, dia juga meminta agar Young Shin mengangkat kepala dan membuka mata serta berdiri tegak Young Shin mulai berkaca-kaca. Young Shin bertanya apa dia terlihat sangat menyedihkan, dia bukanlah wanita, dia hanyalah ibu Bom, dia bukan manusia dan bukan makhluk hidup. Young Shin meminta Gi Seo untuk tidak merasa kasiahan padanya jangan bersusah payah untuknya, jangan jatuh cinta padanya dan menciumnya lagi karena dia batu yang tidak punya perasaan, Young Shin berbalik dan berterima kasih pada Gi Seo.
Young Shin melihat nenek Young Shik membawa barang berat, dia menawarakan bantuan untuk membawakan barangnya dan nenek menyetujuinya.
Young Shin berterima kasih pada nenek dari jauh Gi Seo melihat Young Shin dan berkata terima kasih untuk apa? apa yang harus di terima kasihi.
Saat tiba dirumah Gi Seo bertemu dengan Seok Hyun, Seok Hyun mengatakan dia datang untuk mengatar tas dan boneka Bom saat hendak pulang Seok Hyun menjawab pertanya Gi Seo saat dia bertanya apa arti Bom bagi Seok Hyun, Seok Hyun menjawab bahwa Bom adalah anaknya.
Pada waktu yang sama Bom terbangun karena dia ke jedot pintu saat tidur Gi Seo yang mendengarkan jawaban Seok Hyun langsung memanggil nama Bom dan memberitahukan bahwa ayahnya datang namun Seok Hyun menolak, dia meminta Gi Seo untuk menjaga Bom dan Young Shin. Gi Seo menghina Seok Hyun bagai orang yang lebih buruk daripada anjing karena dia telah menelantarkan anaknya bahkan seekor anjing pun tidak akan melakukannya. Seok Hyun mengepalkan tangannya, dia merasa sangat marah dengan apa yang dikatakan Gi Seo namun dia berhasil mengendalikan amarahnya saat perjalanan pulang Seok Hyun melihat Young Shin yang sedang berjalan pulang.
Keesokan harinya Gi Seo memberi makan anjing peliharaan Bom sambil bicara ngawur.
Gi Seo meminta anjing Bom untuk tidak menelantarkan anaknya karena kau tidak dia bukan lagi anjing tapi kecebong.
Bom mengajari Mr Lee makan hamburger, dia mengatakan hamburger lebih enak 1000X daripada kue coklat, Bom juga menawari Young Shin namun Young Shin tidak mau Bom lalu keluar sambil membawa 3 hamburger. Mr Lee memakan hamburger sesuai dengan cara yang diberitahukan Bom namun belum sampai menelannya, Mr Lee membuangnya dan menggantinya dengan kue coklat.
Bom memberi Gi Seo hamburger dan bertanya apa dia sudah bisa masuk sekolah karena tasnya sudah kembali dan juga ia ingin membagikan hamburger yang dibawakan paman Seok Hyun pada temannya. Gi Seo mengatakan Bom belum bisa ke sekolah karena akan ada setan yang menyerang sekolah, Bom meminta Gi Seo mengalahkan setan-setan itu namun Gi Seo tidak bisa karena dia kalah jumlah.
Tiba-tiba para bibi datang sambil berteriak-teriak memanggil Young Shin.
Para bibi meminta Young Shin untuk segera pergi karena gara-gara dia para tamu motel mereka pergi dan telur-telur yang mereka kirim ditolak.
Gi Seo meminta bibi itu diam karena ada anak kecil ayah Bo Ram juga meminta bibi untuk diam dia juga meminta maaf pada Young Shin.
Saat Gi Seo membawa Bom pergi ayah boram meminta Bom untuk mengajari Bo Ram matematika, dia pun menjabat jangan Bom dan berterima kasih.
Kenangan akan pertolongan dokter saat kakinya terjepit traktor membuat ayah Bo Ram tidak bersikap jahat pada keluarga Young Shin.
Bom merasa takut ibunya akan diusir dari desa karena dia mengidap penyakit AIDS, Gi Seo mengatakan bahwa itu tidak akan terjadi karena ayah boram sudah menjelaskan kalau bibi itu sedang tidak waras dan mereka salah tujuan. Bom mengatidakan pada Gi Seo kalau dia tidak ingin menjadi malaikat agar dia tidak mengidap AIDS, ia meminta Gi Seo menyampaikan itu pada Tuhan, Gi Seo mengatakan tidak semua orang bisa menjadi malaikat. Bom tidak bisa menjadi sesuatu hanya karena dia tidak mau Gi Seo mengatakan ibunya bisa mengatasi hal itu jadi Bom tidak perlu khawatir.
Young Shin mengatakan Bom tidak pantas disalahkan karena dia mengidap AIDS, dia hanya sedikit berbeda dari yang lain, mereka mencoba hidup di pulau biru tapi Bom tiba-tiba kena AIDS salah satu bibi tidak senang dengan kata-kata Young Shin dan tetap meminta Young Shin pergi. Namun Young Shin bersikeras untuk tinggal karena hanya tempat itu yang mereka punya Young Shin mengatakan mereka bukan menyebar penyakit seperti kecoa, mereka tidak akan mengganggu para warga.
Para bibi tidak tahan dengan Young Shin, mereka pun mengobrak abrik semua barang Young Shin dan menjambaknya, ayah Bo Ram berusaha menghentikannya namun diapun tidak sanggup.
Dokter memberikan penyuluhan pada para siswa, dokter mengatakan bahwa AIDS tidak menular jadi artinya mereka bisa main dan belajar bersama dalam kelas, makan semangkuk bersama, menggunakan toilet bersama, mandi atau berenang bersama olah raga bersamapun tidak apa-apa namun Tae Chang mengatakan itu semua bohong.
Suster Park marah dengan perkataan Tae Chang, kalian tidak bisa hidup seperti ini kenapa kalian begitu kejam? seorang teman sekelas tidak masuk sekolah apa kalian tidak khawatir? tidak merasa kasihan? masih bisakah lahap makanmu? kata suster Park pada anak-anak.
Suami suster Park mengajak suster Park keluar namun ia tidak mau muridmu ada yang tidak masuk sekolah bagaimana bisa kalian belajar tanpa rasa cemas? ini keterlaluan sungguh keterlaluan kata suster Park pada suaminya.
Gi Seo dan Bom bermain gunting batu kertas.
Sedangkan Young Shin terduduk lemas karena perlakukan bibi padanya, Mr Lee yang berada di dalam rumah merasa ketakutan.
Bom : apa artinya kejam? ibu kan tadi bilang dunia ini kejam?
Young Shin : kejam artinya jahat penuh penderitaan dan kebencian.
Bom : jadi dunia ini jahat penuh penderitaan dan kebencian?
Young Shin : apa tadi aku bilang dunia ini kejam? aku salah, aku salah bicara karena agak mabuk.
Dunia tidak kejam tapi indah, Bom kan ada lagunya?
Ayo kita ciptakan dunia yang indah bersama kalau kau merasa lelah lihatlah ke langit di bawah satu matahati, kita sama bentuklah barisan yang panjang lalu kita nyanyikan lagu cinta dalam setiap jiwa, tuangkan cinta ayo kita ciptakan dunia yang indah bersama.
Eun Hee berusaha menelepon Seok Hyun namun ponsel Seok Hyun tidak aktif Eun Hee akhirnya membersihkna apartemen Seok Hyun dan menemukan diari Seok Hyun yang ada ditempat sampah dan dalam keadaan terobek, Eun Hee membacanya Hari ini adalah hari terindah dalam hidupku, Young Shin tersenyum kepadaku, Choi Seok Hyeon, dia menyebut namaku kalau sudah dewasa, aku akan menikahi Young Shin setelah menikah, kami akan punya anak yang wajahnya mirip Young Shin akan kita namai apa dia? Chun Sang (malaikat )? Choi Chun Sang tidak jelek.
Mata Eun Hee mulai berkaca-kaca setelah membaca tulisan itu tiba-tiba ponselnya berdering, seseorang mengabarkan bahwa Seok Hyun mabuk disebuah bar.
Eun Hee menjemput Seok Hyun pulang saat dimobil Sok Hyun mengigau maafkan aku Bom, maafkan aku kata Seok Hyun, Eun Hee mendekat dan mendengar igauan Seok Hyun.
Gi Seo menelepon Young Shin, dia bertanya apakah mereka bisa pulang Young Shin mengatakan untuk tidak pulang dulu Bom minta pulang tapi Gi Seo mencari-cari alasan agar mereka tidak pulang dulu dengan meminta Bom untuk mengajarinya lagu yang dia nyanyikan.
Gi Seo bertanya pada Bom apa dunia itu indah? Bom menjawab ya sambil tersenyum.
Young Shin membereskan semua barang-barang yang berantakan. Mr Lee datang dan memberikan Young Shin kue coklat tiba-tiba bibi Song datang sambil membawa makanan.
Bibi Song dan Mr Lee pergi berdua dan duduk di tepi pantai bukannya menikmati makanan yang bibi Song buat Mr.Lee malah tertidur.
Bibi Song berusaha membangunkannya tapi tidak berhasil dia akhirnya membiarkan Mr.Lee tidur dipangkuannya sementara itu anak bibi Song melihat dari jauh dengan cemas.
Ibu Seok Hyun dan keponakannya juga melihat mereka berdua, ibu Seok Hyun mengeluh karena bibi Song hanya bisa membuat masalah namun keponakannya mengatakan mereka berdua itu sangat mesra dan dia iri pada mereka. Ibu Seok Hyun sampai mengatakan apa dia harus pergi melapor ke kantor polisi karena polusi pemandangan.
Saat hendak pergi ibu Seok Hyun melihat Bom sedang mengajari Gi Seo nyanyian, Bom mengajari Gi Seo menyayi dengan giat tapi Gi Seo terus saja salah.
Keponakan ibu Seok Hyun mengatakan Bom dan Gi Seo bagaikan ayah dan anak sementara orang lain menghindari dan mengusir keluarga Bom, ibu Seok Hyun meminta keponakannya untuk membersihkan baseman rumah untuk tempat Young Shin dan Bom bila sewaktu-waktu mereka diusir dengan paksa. Keponakannya terkejut dengan apa yang dikatakan bibinya karena itu berarti bibinya sudah mulai mengkhawatirkan keluarga Young Shin.
Gi Seo membacakan soal matematika pada Bom namun Bom malah tidak serius mendengarkan dan hanya memasukkan pensilnya ke dalam hidungnya walapun demikian dia bisa menjawab pertanyaan Gi Seo dengan benar.
Bom meminta Gi Seo memberikannya soal yang lebih sulit Gi Seo kesal karena sebagai murid Bom malah mengatur guru.
Young Shin datang dan membawakan mereka makan dia mengatakan pada Gi Seo kalau makanannya ada di kamarnya namun Gi Seo mengatakan mulai sekarang dia akan makan bersama tidak ada pemisahan meja lagi mendengar hal itu Bom sangat senang.
Gi Seo dan Young Shin sikat gigi bersama, Gi Seo mengambil gelas berisi air yang Young Shin gunakan Gi Seo bertanya apakah Young Shin dipukuli namun Young Shin menyangkal hal itu Gi Seo meminta Young Shin agar pergi saja kalau situasinya sudah mendesak tapi Young Shin menolaknya.
Dia ingin mengajari Bom untuk hidup dengan berdiri dengan kepala tegak, penyakit bukanlah suatu kejahatan jadi mereka tidak perlu menghindar. Selesai sikat gigi, Young Shin ingin mengatakan terima kasih pada Gi Seo namun kata-katanya itu sudah bisa ditebak Gi Seo, Young Shin hanya bisa tersenyum.
Saat tersadar Seok Hyun sudah berada di depan rumah Young Shin, Eun Hee berkata butuh waktu 14 tahun untuk kembali pada Young Shin, Seok Hyun tidak mengerti apa yang dikatakan Eun Hee, Bom itu anakmu kan? tanya Eun Hee.
Seok Hyun terkejut dengan apa yang dikatakan Eun Hee, Eun Hee memintanya kembali dengan Young Shin sehingga bisa mengurus Bom dengan baik Seok Hyun mengatakan hal itu tidak akan bisa dia lakukan walaupun dia dipukuli hingga mati, Eun Hee pun mengadakan kalau dirinya sebenarnya tidak hamil. Dia merasa bersalah karena tidak mengatakan yang sejujurnya pada Seok Hyun namun kini hatinya sudah lega Eun Hee akan ikhlas melepaskan Seok Hyun karena dia adalah pria baik. Barang-barang perlengkapan bayi yang Seok Hyun beli adalah barang milik Bom, Seok Hyun merasa bersalah karena semenjak Bom lahir dia tidak pernah menjadi ayahnya namun kini keadaan semakin sulit karena Bom mengidap AIDS dimana semua orang mengabaikan mereka semua.
Bom bernyanyi diluar rumah seolah menidurkan bonekanya.
Sementara itu Young Shin dan Gi Seo mendengarkan nyanyian Bom dari masing-masing kamar mereka.
Bom mengepaki hamburgernya dalam tas dia ingin memberikan hamburger itu pada teman-temannya, Bom mengira teman-temannya akan senang bila memakan hamburger bawaannya, Bom mengatakan pada kakeknya untuk menghitung sampai angka 100 dan meminta ibunya membuatkannya mie.
Paman Park membawakan sesuatu untuk diberikan pada Gi Seo melalui Young Shin, paman Park mengatakan bahwa dia tidak akan mati kalau dia berhenti minum maka aplastic anemianya akan sembuh itu semua berkat obat sirup yang diberikan Gi Seo. Mr. Lee datang dan meminta Young Shin membuatkannya mie sementara Bom kabur membawa hamburgernya.
Tae Chang mengatakan pada Bo Ram dan Ji Sung kalau di dalam tubuh Bom dirasuki setan, Aids yang ada pada Bom adalah darah setan sehingga mereka harus menyelamatkan Bom, Ji Sung mengatakn Tae Chang terlalu banyak baca komik makanya dia berkata demikian.
Ibu Seok Hyun mengantar Yoong Jo ke sekolah.
Neneknya akan pergi ke Seoul dan menawarinya oleh-oleh namun Yong Joo menolak.
Tiba-tiba Bom datang dan memberi salam pada nenek dan Yong Jo, Bom mengatakn dia sangat kangen dengan Yong Joo melihat ekspresi wajah nenek dan Yong Joo, Bom langsung mengatakan bahwa dia tidak akan menular karena dia sudah menggunakan mantel ajaib. Dia juga mengatakan ingin membagikan hamburger padanya dan teman-teman lainnya.
Bom mendatangi teman-temannya untuk membagikan hamburger namun Tae Chang dengan tegas menolak dan menyuruh Bom pergi.
Bom mengatidakan penyakitnya tidak akan menular karena dia pakai mantel ajaib, Tae Chang tetap saja menolak dan mengatai Bom dengan setan, Bom berkata dia bukan setan tapi malaikat.
Nenek datang dan marah-marah Bom bukanlah setan dia anak normal kata nenek tidak Bom telah dirasuki setan makanya merka harus menyelamatkan Bom.
Tae Chang lalu melepari Bom dengan batu namun nenek segera melindungi Bom, nenek terkena batu dikepalanya dan jatuh pingsan.

Credit : http://blogapni.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar