Gi Seo masih saja mendengar Bom mengigau memanggil ayah, Gi Seo mengingat kata-katanya pada Seok Hyun bila Seok Hyun tidak bisa menjawab atas pertanyaannya siapa bom baginya? Gi Seo memintanya mengirimnya SMS.
Kakek terbangun dari tidurnya, dia keluar rumah dan terus saja memanggil “Toge” sambil menangis (Toge panggilan Bom)
Gi Seo tiba di pelabuhan, dia melihat Bom masih terlelap tidur di belakang mobilnya sementara itu Seok Hyun hanya bisa termenung sambil menatap boneka Bom.
Gi Seo membawa Bom pulang ia melihat kakek tertidur di depan rumah Gi Seo masuk dan menidurkan Bom di samping Young Shin sambil mengkaitkan tangan Bom dan Young Shin.
Setelah itu Gi Seo juga menggendong kakek masuk ke dalam rumah.
Young Shin terbangun dan melihat Bom sudah ada disampingnya, Young Shin membelai Bom dengan lembut mata Young Shin mulai berkaca kaca dan menangis namun dia tetap berusaha untuk menahan tangisnya sementara itu Gi Seo kembali kekamarnya dan beristirahat.
Kakek memanggil manggil nama Bom dari balik pintu Bom terbangun dan kebingungan melihat dirinya ada dirumah Bom bertanya kenapa dia bisa ada dirumah padahal sebelumnya disedang makan hamburger, kentang goreng dan soft drink. Young Shin bangun dan menepuk-nepuk pipi Bom, anakku sudah bangun kata Young Shin berlagak tidak terjadi apa-apa Bom bertanya apa Young Shin membaca suratnya, Young Shin lalu memanggil kakek untuk duduk disampingnya.
Mr Lee kau harus bertanggung jawab seharusnya orang tua mengajari yang benar setiap kakek sadar, kakek selalu menulis surat dan kabur makanya Bom ikut ikutan itu benar atau salah? aku tidak suka orang yang seperti itu kata Young Shin sambil marah-marah. Ibu kenapa kau marahi Mr Lee, aku yang salah lihat kakek mau menangis kata Bom sambil memeluk kakek.
Sambil terduduk di depan rumah Young Shin meminta maaf pada kakeknya karena telah memarahinya Young Shin mendengar Bom bercerita pada Mr Lee bahwa dia pergi ke taman hiburan bersama paman Seok Hyun dan makan hamburger. Bom mengira yang membawanya pulang adalah Seok Hyun sementara itu kakek trus saja menawari Bom dengan coklat.
Young Shin mendatangi kamar Gi Seo, dia memanggil-mangil Gi Seo namun tidak ada jawaban.
Setelah berulang kali memanggil, Gi Seo akhirnya keluar dengan berlagak pura-pura ngatuk Young Shin mengatakan bahwa Bom telah kembali jad Gi Seo tidak perlu khawatir Gi Seo tetap saja lunglai di depan pintu kamar.
Young Shin memanggil-mangilnya agar Gi Seo tidur dengan benar Young Shin menarik-narik Gi Seo agar masuk ke kamar namun Gi Seo tetap pura-pura ngantuk.
Atasan Seok Hyun (ibunya Gi Seo) terus saja membujuk Seok Hyun untuk kembali ke pulau biru untuk menyelesaikan projectnya namun Seok Hyun tetap bersikeras menolaknya walau akibatnya dia akan turun jabatan karena dia merasa itu semua tidak ada artinya walaupun dia mendapatkan posisi CEO sekalipun. Atasan Seok Hyun terheran-heran dengan kata-kata Seok Hyun karena kata-kata itu hampir sama dengan yang dikatidakan Gi Seo. Namun bedanya Seok Hyun tidak mau kembali ke pulau biru sedangkan Gi Seo malah ingin tinggal di pulau biru dan menjadi dokter di klinik, Seok Hyun terlihat sedikit terkejut dan tersenyum.
Seok Hyun berjalan di tengah kota dan melihat baju yang terpajang di toko pakaian hal itu mengingatkannya dengan Bom.
Bom duduk didepan Gi Seo dan meminta Gi Seo untuk tidak khawatir akan tertular AIDS karena dia telah memakai matel ajaib kata Bom, Seok Hyun mengatakan padanya bahwa dia bisa bermain menyetuh dan sekolah selagi dia memakai mantel ajaib itu jadi dia tidak akan menulari yang lain mendengar hal itu Gi Seo lalu melihat Young Shin.
Bom kini mendatangi Young Shin dan memintanya untuk menelepon paman Seok Hyun, ia meminta Young Shin untuk bilang pada Seok Hyun untuk mengembalikan tas dan bukunya karena dia ingin sekolah, Bom meminta Young Shin untuk meneleponnya segera karena kalau tidak Young Shin pasti berbohong padanya. Bom terus saja mengatakan kalau Young Shin itu tukang bohong masalah ulang tahun kedua sekolah dan juga bohong dengan mengatakan Bom itu malaikat. Yong Shin mengatakan akan menelepon Seok Hyun setelah kerjaannya selesai Young Shin meminta Bom tidak usah sekolah saja sampai tasnya dikembalikan.
Bom berlari pergi meninggalkan rumah, Young Shin mengejar Bom yang katanya ingin pergi ke sekolah.
Young Shin tidak sanggup mengejar Bom, Gi Seo akhirnya mengejar Bom dan menghentikannya.
Gi Seo dan Bom kini hanya berdua bicara di dalam kamar Gi Seo memulai bualannya dengan mengatakan bahwa dia sebenarnya adalah malaikat penjaga 1 dan Bom benar-benar putri malaikat, Gi Seo diutus untuk menjaga Bom di dunia mantel yang digunakannya untuk melindungi Bom. Bom yang sangat polos terlihat sangat percaya dengan apa yang dikatakan Gi Seo, Gi Seo meminta Bom untuk tidak menceritakan hal tersebut pada orang lain dan juga dia meminta Bom agar menunggu hingga Gi Seo menginstruksikannya boleh kesekolah.
Gi Seo keluar kamar dan melihat Young Shin tengah duduk di depan pintunya.
Gi Seo memegang dahi Young Shin dan memeriksa denyut nadinya, Gi Seo menelepon klinik dan mengataan dia akan ke klinik mengambil obat demam.
Eun Hee masuk ke apartemen Seok Hyun dan melihat banyak sekali pakain anak-anak di ruang tamu, Eun Hee bertanya untuk apa semua pakaian tersebut Seok Hyun menjawab dia juga tidak tahu kenapa dia membeli terlalu banyak yang jelas itu semua untuk persiapan anak mereka. Eun Hee melihat lihat baju yang terlalu besar dan tampaknya akan cocok dipakai Bom, Seok Hyun terdiam Eun Hee sepertinya mengerti kalau dia sepertinya salah bicara dia pun mengalihkan pembicaraan.
Bom mondar mandir di depan rumah sambil memikirkan kira-kata apa yang akan dilakukannya jika pangerannya datang dia ingin pangerannya menyembuhkan AIDSnya dan menyembuhkan penyakit pikun kakeknya. Dia terus saja mengeluh karena Seok Hyun tidak mengembalikan tasnya ini karena ibunya tidak segera menelepon Seok Hyun.
Gi Seo tiba di klinik dan mengambil obat yang dia pesan dari perawat ternyata berita Bom telah kembali sudah tersebar Gi Seo bertanya pada perawat dimana dokter Oh, dokter Oh ternyata sedang membagikan famlet yang berisi pengetahuan tentang penyakit AIDS.
Semua warga menolak pemberian dokter Oh para bibi meminta keluarga dokter Oh sendiri tinggal bersama Bom dan membuktikan bahwa AIDS bukan penyakit yang begitu mudah menular, dokter Oh berusaha keras meyakinkan para bibi tetapi kebanyakan mereka tidak mau tahu Gi Seo melihat usaha dokter Oh dari jauh.
Paman Park membawakan Bom banyak makanan, dia sangat prihatin kenapa bisa Bom bisa mendapatkan penyakit mematikan itu paman Park ngomong ngelantur karena mabuk, dia juga stress karena di diagnosa mengidap penyakit leukimia.
Paman memeluk Bom hingga Bom sesak napas, Young Shin berusaha melepaskannya namun tidak berhasil hingga paman itu jatuh tertidur.
Bom tidak mengerti kenapa paman itu terus saja mengatakan kematian, Young Shin mengatakan pada Bom kalau semua orang pasti akan mati kakek, ibu, Bom, Bong Dari, Yoon Jo akan mati Bom mengatakan bila pangerannya datang dia akan menyembuhkan paman Park.
Gi Seo mengatar paman park pulang dia melihat banyak kaleng minuman buah di depan rumahnya, dia lalu menelepon dokter Oh dan memintanya untuk memeriksa paman Park untuk mengetahui penyebab yang menghalangi sel darah merahnya agar mudah melakukan pengobatan.
Seok Hyun dan Eun Hee pergi tamasya, Seok Hyun melihat ada seorang ayah mengajarkan anaknya memakai sepatu roda.
Seok Hyun hanya bisa diam membeku, Eun Hee yang tidur dipangkuan Seok Hyun juga melihatnya, Eun Hee tahu apa yang dirasakan Seok Hyun, Eun Hee menangis.
Ibu Seok Hyun melihat-lihat perhiasannya, dia sempat mengkhawatirkan keadaan Bom namun tiba-tiba pembantu rumahnya masuk ia mengatakan pada ibu Seok Hyun bahwa Seok Hyun tidak mau kembali ke pulau biru, pimpinan project resort sudah diganti dengan orang lain. Dia pun mengatidakan bahwa Seok Hyun juga tidak kembali ke perusahaan, ibu Seok Hyun terkejut mendengar hal tersebut Yong Joo masuk dan mengatakan pada neneknya kalau Bom menelepon untuk minta no telepon paman Seok Hyun, ibu Seok Hyun langsung marah.
Yong Joo akhirnya memberitahukan no telepon pamannya namun dia meminta Bom untuk merahasiakan kalau dia yang memberikan nomor pamannya.
Bom akhirnya menelepon Seok Hyun.
Mendengar suara Bom, Seok Hyun terasa membeku namun dia secepatnya sadar dan segera menjawab telepon Bom.
Bom meminta Seok Hyun untuk mnegmbalikan tas dan bonekanya, Seok Hyun mengatakan akan mengirimnya segera usai menutup teleponnya Seok Hyun langsung pergi tanpa berpamitan dengan Eun Hee, dia hanya meninggalkan pesan melalui SMS.
Bibi Chang Ja berusaha kabur dari pengawasan anaknya yang melarangnya untuk pergi menemui Mr Lee namun bibi Chang Ja terus saja bersikeras untuk pergi anaknya khawatir kalau ibunya akan tertular penyakit Bom karena kesal bibi Chang Ja akhirnya melepas roknya dan segera berlari pergi.
Apesnya bibi Chang Ja tidak melihat mobil yang ditumpangi ibu Seok Hyun dan hampir tertabrak, mereka berdua akhirnya terlibat percecokan, ibu Seok Hyun menganggap bibi Chang Ja sudah gila.
Ibu Seok Hyun meminta sopirnya untuk mengatakan pada Young Shin untuk menemuinya di pavilium, sopir Kim menyampaikan pesan ibu Seok Hyun, dia memperingatkan Young Shin untuk menyiapkan mentalnya karena sepertinya suasana hati ibu Seok Hyun tidak sedang bagus.
Saat Young Shin hendak pergi Gi Seo menarik tangan Young Shin dan memintanya untuk tidak pergi.
Gi Seo menemui ibu Seok Hyun, Gi Seo mengatidakan pada ibu Seok Hyun mulai saat ini dia tidak akan mengijinkan Seok Hyun untuk menemui keluarga Young Shin, ibu Seok Hyun heran dengan sikap Gi Seo yang seperti itu. Dia merasa Gi Seo itu kaya, pintar dan juga dokter sedangkan Young Shin itu wanita tidak punya apa-apa Gi Seo langsung membela Young Shin, dia mengatidakan Young Shin itu bukan wanita yang seperti itu Young Shin lebih kaya dari dia lebih pintar dari dia dan karakternya lebih bagus dari dirinya. Ibu Seok Hyun semakin tidak mengerti dia pergi sambil bergumam bahwa semua orang sudah gila.Young Shin sedang menidurkan Bom saat Gi Seo meneleponnya, Gi Seo bertanya apa Bom dan kakek sudah tidur dia ingin bertemu Young Shin kalau mereka berdua sudah tidur.
Young Shin menemui Gi Seo yang tengah minum di paviliun, Young Shin merasa khawatir dengan Gi Seo karena Gi Seo tampaknya baru saja di marahi habis-habisanan oleh ibu Seok Hyun, Young Shin minta maaf pada Gi Seo karena dia takut. Young Shin kemudian bertanya kenapa Gi Seo kembali ke pulau biru, Gi Seo tidak seharusnya kembali ke pulau biru karena hanya akan ada kepedihan yang Gi Seo rasakan, dia meminta Gi Seo kembali ke Seoul namun Gi Seo tidak menjawab sepatah katapun.
Gi Seo menarik tangan Young Shin seakan ingin menciumnya.
Credit : http://blogapni.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar