Laman

Kamis, 14 Juni 2012

Sinopsis Protect The Boss Episode 7

Mu Won menolak menjadi dewa di mata Eun Sul, ia ingin di anggap sebagai pria.
Eun Sul mengerjap-ngerjap tidak percaya ia mencoba memperjelas maksud perkataan Mu Won.
Kau berkata sebagai pria, kau, melihatku sebagai perempuan? berarti itu kubilang aku menyukaimu, Mu Won kembali menegaskan ia menyukai Eun Sul, ia juga mengaku merasa senang saat bersama Eun Sul.
Eun Sul meneguk minumannya aneh saat Mu Won yang sangat ia kagumi mengaku menyukainya kenapa ia justru mengingat Ji Hun? Eun Sul menggelengkan kepala mencoba mengenyahkan isi pikirannya ah apa ini? mengapa tiba-tiba dalam situasi ini.
Mu Won mengira kalimat barusan di tujukan padanya ia pun meminta maaf walau Eun Sul menjelaskan perkataan tadi bukan untuk Mu Won, Mu Won sadar diri pasti Eun Sul terkejut Mu Won sendiri tidak percaya dengan pengakuannya tadi Mu Won lalu menunduk menahan malu dan mengaku baru menyadari ia menyukai Eun Sul lebih daripada yang ia sangka.
Eun Sul galau ia tidak tahu harus bersikap atau menjawab bagaimana kegalauannya makin bertambah saat ia sadari Ji Hun berdiri tepat dibalik kaca menatap Mu Won.
Mu Won melihat ke arah yang dilihat Eun Sul.
Ji Hun memberi tanda dengan telunjuk jarinya agar Eun Sul segera keluar.
Eun Sul berpikir cepat karena kehadiran Ji Hun membuatnya harus segera mengambil sikap tapi ia mengaku belum tahu akan menjawab ya atau tidak Eun Sul yakin sebentar lagi Ji Hun pasti akan menyeretnya pergi Mu Won mengerti ia tahu semuanya serba mendadak jadi ia minta waktu untuk membicarakannya lagi kapan-kapan sampai waktu itu tiba Mu Won minta tak ada penolakan atau melarikan diri, mereka sepakat.
Eun Sul segera lari keluar sebelum Ji Hun menyusul masuk ke resto.
Di luar Ji Hun minta Eun Sul segera ke kantor.
Eun Sul menolak sendirian ke kantor ia yang khawatir Ji Hun akan berkelahi dengan Mu Won mengajaknya ke kantor bareng Ji Hun tersinggung ia merasa Eun Sul mengaturnya karena Eun Sul tahu ia menyukainya Ji Hun juga menuduh Eun Sul sedang bingung tentang siapa bosnya sebenarnya Eun Sul akhirnya menurut. Tapi begitu Ji Hun masuk resto Eun Sul berniat mengikuti Ji Hun yang sayangnya Ji Hun keburu tahu Eun Sul pun terpaksa balik arah menuju kantor.
Ji Hun menemui Mu Won dan menanyakan apa yang barusan di bicarakan Mu Won dengan Eun Sul, Mu Won merasa Ji Hun tidak punya hak untuk itu walau Ji Hun sudah mengaku menyukai Eun Sul dan menganggap Eun Sul itu istimewa karena Mu Won sendiri juga menganggap Eun Sul istimewa.
Ji Hun mengaku sudah menduganya karena feelingnya telah lama memberitahunya Mu Won mencemooh dan terkekeh lalu terdiam karena Ji Hun menghentak cangkir ke meja.
Lelucon yang tidak lucu aku benar-benar serius dan tulus jadi dengarkan aku baik-baik mulai sekarang aku akan meminta bantuanmu untuk pertama kalinya dalam hidupku.
Aku tidak akan mendengarkan jadi tidak usah katakan.
Yak!
Ini jelas kau akan memintaku untuk menyerah atas Eun Sul.
Ji Hun mencoba menukar Eun Sul dengan jabatan presdir DN Grup, Mu Won heran sebesar itukah Ji Hun menyukai Eun Sul? Ji Hun mengaku ia tidak bisa tanpa Eun Sul yang langsung di cemooh Mu Won bahwa sebelum bertemu Eun Sul hidup Ji Hun baik-baik saja. Aku tidak ingat bagaimana aku hidup sebelumnya itu sebabnya aku berterima kasih padamu untuk itu seseorang yang dipilih bukan berdasarkan spesifikasi dan backgroundnya.
Aku menyesal.
Sudah terlambat untuk menyesal tidak ada gunanya menyesali No Eun Sul sudah menjadi sekretarisku bukan sekretarismu jadi jangan menyesal dan jangan ganggu dia kenapa? karena No Eun Sul adalah milikku bukan milkmu! Tapi tidak mudah membuat Mu Won mundur Ji Hun heran ada apa dengan Mu Won? bagaimana Mu Won yang punya segalanya masih menginginkan Eun Sul? Mu Won mengaku memang sulit untuk pria yang tidak punya apapun sepertinya Ji Hun mengerti tapi ia juga mengalami masa-masa sulit karena itu Mu Won membutuhkan Eun Sul.
Eun Sul pulang ke kantor dengan langkah tidak tenang di tambah pemandangan dua karyawan yang berkelahi tapi dengan gaya bercanda.
Seketika Eun Sul mengkhawatirkan duo Cha ia berlari kembali ke resto tadi.
Eun Sul sedikit tenang saat dari balik kaca ia melihat Ji Hun dan Mu Won hanya perang tatapan.
Mu Won mencoba mengakhiri perdebatan mereka terasa lucu memperdebatkan Eun Sul yang mereka sendiri tidak tahu bagaiman perasaannya, Mu Won pun pergi.
Ji Hun tidak terima ia mengejar Mu Won dan menendangnya hingga Mu Won menabrak pelayan, Mu Won minta maaf pada pelayan itu dan mempertanyakan sikap Ji Hun kekanak-kanakan.
Ji Hun mengakui sikap kekanakkannya yang tidak bisa menerima alasan Mu Won.
Ia yakin Mu Won menyukai Eun Sul karena kesepian.
Ji Hun terus bicara dengan suara keras Mu Won mencoba tenang ia mengajak Ji Hun ke tempat yang lebih private. Kedatangan Eun Sul malah memperburuk keadaan Mu Won tidak terima dengan sindiran Ji Hun perkelahian pun tidak terelakkan usaha Eun Sul untuk merelai tidak sia-sia di antara tamu ternyata ada karyawan DN dan mengenali kedua direktur mereka, Eun Sul menyadarinya dan segera memanggil bala bantuan! Sekretaris Yang mengingatkan agar tidak ada yang meninggalkan lokasi sementara ia dan dua sekretaris senior Eun Sul menyusul ke sana.
Sekretaris Jang sedang main catur korea dengan presdir saat menerima kabar yang sama dengan alasan sakit perut dan akan lama di toilet karena nasi cumi yang terakhir dimakannya ia berhasil menyusul ke lokasi tanpa di curigai presdir keempat sekretaris berlari mengejar waktu.
Sementara Eun Sul yang gagal melerai 2 bossnya buru-buru menghalangi pintu karena para tamu mulai berencana pergi masalah makin rumit saat beberapa tamu mencoba memfoto kejadian itu Eun Sul pun mengambil taplak meja untuk membungkus kedua bossnya penderitaan Eun Sul berakhir saat empat sekretaris senior datang.
Sekretaris Jang berusaha menutupi kejadian itu dan meminta mereka masuk lewat pintu samping.
Tapi terlambat presdir terlanjur melihat.
Di lift sekretaris Jang melapor kalau para sekretaris sudah mengurus untuk mencegah berita kejadian itu menyebar presdir kesal ia menendang Mu Won yang membuat Ji Hun tertawa lalu ia ganti menendang Ji Hun yang membuat Mu Won tersenyum aneh. Presdir memarahi keduanya yang bertingkah seperti gangster tapi presdir dengan suara pelan minta Mu Won tidak melapor pada ibunya kalau ia menendang bokongnya.
Gaya presdir memarahi ke tiganya.
Ia menerima alasan keduanya berkelahi karena masalah pekerjaan tapi kalau mereka berkelahi lagi ia yang akan menjadi lawan berkelahi mereka.
Mu Won keluar tinggal Ji Hun dan Eun Sul
Ia bertanya siapa yang lebih banyak memukul dan kena pukul saat tahu Ji Hun yang lebih banyak memukul presdir lega presdir aneh ia beralibi seperti itulah kekhawatiran orang tua tinggal Eun Sul seorang, presdir ternyata tidak begitu saja mempercayai alasan pekerjaan sebagai sumber perkelahian ia yakin pasti karena wanita saat mendengar ya tanpa mendengarkan penjelasan Eun Sul presdir menyimpulkan wanita itu Na Yun!
Dua orang bibi bertemu dan share soal Eun Sul, mereka sepakat untuk membuat Eun Sul menjauh menugaskannya ke luar negri misalnya.
Belum sempat ide itu terlaksana nenek mengancam mereka jika terjadi sesuatu pada No Eun Sul maka nenek tidak segan menghukum keduanya dengan rumor yang bisa membuat mereka enggan menunjukkan wajah di depan umum nenek mengingatkan mereka berhati-hati saat berbicara pada presdir.
Sekertaris Yang membantu Mu Won mengobati lukanya ia khawatir melihat Mu Won yang seperti bukan dirinya, Mu Won tertawa ia juga merasa malu dan menyesal tapi sekaligus lega.
Ibaratnya ia yang biasa terkungkung di dalam lingkaran tiba-tiba kini menginjak tepi lingkaran itu sekertaris Yang mengingatkan jangan sampai Mu Won meninggalkan lingkarannya.
Di ruangan Ji Hun, Eun Sul juga membantu membawakan obat untuk Ji Hun kalau Mu Won mengolesi lukanya sendiri lain dengan Ji Hun ia minta Eun Sul membantu mengoleskan dengan alasan pergelangan tangannya sakit.
Eun Sul mendesah ia terpaksa membantu mengoleskan obat di pipinya Ji Hun, Ji Hun tidak menyiakan kesempatan itu untuk memberitahu bagaimana ia menyadari menyukai Eun Sul, Eun Sul cuek ia tidak perlu tahu itu Ji Hun keukeuh ia tetap cerita. Ia sadar kalau ia menyukai Eun Sul sejak banyak yang bertanya pada dirinya apa ia melihat Eun Sul sebagai wanita atau apa ia menyukai Eun Sul jadi ia yakin kemungkinan saat ini Eun Sul juga belum menyadari perasaannya.
Perasaanku untuk siapa? untuk direktur (menunjuk Ji Hun)? atau mungkin perasaan untuk direktur (menunjuk ruangan Mu Won)? Ji Hun mengambil tangan Eun Sul dan mengarahkan telunjuknya pada dirinya tentu saja yang di sini apa? dia baru sadar kalau Eun Sul sedang mempertimbangkan Mu Won juga.
Na Yun melamun ia tidak terlalu mendengarkan rapat departemennya.
Saat selesai ia mencari jawaban dari kegelisahan hatinya ia bertanya pada para stafnya apa kepribadiannya atau kelakuannya aneh?
Presdir yang yakin Na Yun penyebab perkelahian duo sepupu Cha memanggil Na Yun.
Na Yun yang tidak tahu apa-apa sempat heran tapi ia tidak menyangkal apapun ia hanya menyebut presdir sangat lamban.
Duo Cha beserta sekretaris masing-masing bertemu dengan Na Yun yang duluan ada di lift, Na Yun menyebut duo Cha jahat karena menjadikan dirinya sebagai alasan mereka, Duo Cha bingung sementara Eun Sul merasa bersalah. Na Yun tidak terima ia dituduh sebagai penyebabnya ia mengancam duo Cha juga Eun Sul refleks duo Cha membela Eun Sul, Na Yun makin meradang ia berteriak minta keduanya diam.
Nenek terkejut mendengar dari presdir soal perkelahian itu ia bertanya-tanya kemungkinan hubungan mereka makin dekat atau makin jauh sebagai saudara.
Pelayan memberi susu untuk Ji Hun untuk membantunya tidur nyenyak Ji Hun yang benci susu akhirnya meminumnya saat tahu Eun Sul yang meminta pelayannya selalu menyajikan untuknya, Ji Hun merasa Eun Sul sangat memperhatikannya sampai-sampai ia ikut membantu mengatasi imsomianya.
Sementara itu Eun Sul yang di dera rasa bersalah memilih menyalurkan tenaganya membantu Myung Ran.
Myung Ran yang tahu kebiasan Eun Sul mencari tahu masalah yang sedang di hadapi Eun Sul, Eun Sul terbata mengakui kalau Mu Neu Nim mengaku menyukainya dan menyebabkan duo Cha berkelahi.
Myung Ran iri karena Eun Sul diperebutkan 2 cowok keren ia memilih melihat foto-foto halyu star.
Eun Sul bingung kalau ia milih Mu Neu Nim ia akan mengecewakan bossnya tapi kalau ia milih bossnya kasihan Mu Neu Nim yang mesti patah hati dua kali berturut-turut dengan mengambil contoh mereka yang dulunya hanya suka bermain lalu sadar dan kini bekerja keras Eun Sul yakin duo Cha nantinya juga akan sadar dan menjalani hidup yang seharusnya mereka jalani Eun Sul mengaku harus realistis atau ia sendiri yang akan terluka. Myung Ran penasaran ia ingin tahu perasaannya Eun Sul, Eun Sul memilih mengabaikan perasaannya dan mengabaikan Duo Cha.
Berkali-kali Eun Sul berusaha menyampaikan penolakannya pada Mu Won tapi Mu Won yang seolah tahu isi hati Eun Sul terus berusaha menghindar.
Lucunya selalu ada Ji Hun yang melihat mereka dengan pandangan menuduh.
Berita soal perkelahian Duo Cha akhirnya bocor juga presdir memarahi sekretaris Jang, sekretaris Jang mengakui kalau berita itu bocor lewat orang kesekian.
Solusi instan yang bisa mereka lakukan adalah kerja sosial bersama dan Duo Cha yang tampak akur setelah ikut seminar bisnis.
Nenek membanting koran saat mereka makan bersama bagaimana bisa mereka membodohi publik dengan cara show up seperti itu ia pun berencana menjadikan show up itu menjadi kenyataan dengan cara berkumpul bersama untuk makan minimal 1 kali dalam seminggu. Semua protes jadi 2 kali presdir protes jadi 3 kali nenek meletakkan sumpitnya sebagai keputusan final.
Nenek prihatin pada kedua cucunya yang begitu dekat saat mereka kecil tapi karena orang tua keduanya jadi ikut-ikutan berselisih pokoknya nenek memberi ultimatum kalau anak menantu dan cucu-cunya selalu berkelahi dan tak mau akur ia memilih menyumbangkan warisannya. Seketika semua berubah presdir dengan manis menawarkan makanan pada nonya Shin dan Mu Won menaruh bawang putih bulat ke mangkoknya Ji Hun.
Ji Hun yang tidak mau berurusan dengan Mu Won masuk kamar dan sembunyi di balik pintu dengan harapan Mu Won pergi jika tidak melihatnya di kamarnya Mu Won membuka pintu keras dan terkejut saat mendengar teriakan ia tertawa melihat Ji Hun yang kesakitan ke jedot.
Mu Won berdalih ia menuruti perintah nenek untuk bergaul baik seperti dulu dulu kan Ji Hun yang sering memohon main bersama bahkan jika ia hendak pulang Ji Hun kembali memohon agar Mu Won mau tinggal lebih lama Mu Won tertawa membuka jasnya dan tiduran di kasur Ji Hun. Ji Hun tidak mau Mu Won naik ke kasurnya karena ia khawatir kotor Mu Won kesal pada Ji Hun dan menganggap Ji Hun mengajaknya berkelahi. Mu Won sengaja memancing Ji Hun dengan mengatakan ia yang akan mendapatkan Eun Sul juga perusahaan perang bantal pun di mulai mereka berkelahi sampai ke tangga.
Nonya Shin marah melihatnya sementara presdir santai saja dan menganggap lumrah kalau anak-anak berkelahi nonya Shin tidak setuju kalau Ji Hun mungkin anak-anak tapi tidak anaknya ia pun mengajak Mu Won pulang nonya Shin menyindir presdir yang lambat hingga tidak sadar dengan yang sebenarnya sedang terjadi.
Presdir bingung sebenarnya ada apa? tapi nonya Shin memilih diam dan pergi.
Perusahaan sepertinya dalam masalah presdir minta sekretaris Jang dan manager Park mengurusnya jangan sampai ia harus naik kursi roda lagi untuk menyelesaikannya presdir juga mengingatkan agar jangan sampai Ji Hun tahu. Presdir minta mereka tidak usah melaporkannya padanya tapi ia kemudian meralat mereka melapor tapi jangan terlalu detil untuk jaga-jaga kalau ia tertangkap nanti ia bisa menjawab dengan jujur kalau ia tak tahu.
Demi melindungi cintanya Ji Hun melarang Eun Sul bekerja di ruangan sekretaris ia meminta Eun Sul bekerja di ruangannya, Eun Sul membaca artikel di internet yang menaruh Ji Hun di urutan terburuk generasi ke tiga konglomerat yang menurunkan nilai perusahaan.
Eun Sul mencemooh Ji Hun ia saja tidak pernah menjadi yang terburuk Ji Hun sedikit kesal pada Eun Sul yang membandingkan kinerjanya dengan sekolahnya Eun Sul dulu Ji Hun menuduh Mu Won di balik artikel itu.
Presdir memanggil Ji Hun ia minta Ji Hun memulai bisnis franchise kopi apa ini bisnis buat jaga-jaga Ji Hun? Ji Hun yang terbiasa di urus Eun Sul meminta Eun Sul mendengarkan presdir membentak Ji Hun yang menyuruh Eun Sul ia minta Ji Hun lah yang harus mendengarkan.
Presdir mengingatkan agar Eun Sul membiarkan Ji Hun melakukan semuanya sendiri dari awal Ji Hun protes tapi presdir tidak peduli ia minta Ji Hun ikut bersamanya, Ji Hun menolak tapi kemudian presdir mencincing punggung jasnya. Ji Hun tidak bisa menolak tapi ia ingat untuk memberikan Eun Sul kerja di luar kantor ia minta Eun Sul pergi mencoba rasa kopi yang enak agar tidak diam di ruangan sekretaris.
Tapi salah justru Eun Sul keluar di temani Mu Won!
Mu Won yang tahu sepupunya akan menjaga Eun Sul tidak berhubungan dengannya malah sengaja ikut dalam risetnya Eun Sul.
Mu Won menahan senyumnya saat melihat Eun Sul begitu serius bekerja mencicipi kopi dan mencatatnya.
Eun Sul melihat Mu Won yang mentertawainya ini kesempatan bagus untuk bicara.
Tapi ia yakin Mu Won pasti menolak dan memilih kabur.
Tapi tidak Mu Won setuju untuk meluangkan waktu akhir minggu nanti.
Nonya Shin yang sedang di salon menelepon Mu Won, ia terkejut karena Mu Won tidak tahu kemana Ji Hun pergi ia pun bergegas tanpa sadar dengan roll yang masih menempel di rambutnya. Mu Won sebenarnya tahu dan ia sengaja memberitahu Eun Sul untuk tahu isi hatinya Eun Sul, Eun Sul memang sedikit terkejut tapi ia menutupinya. Mu Won tersenyum ia mengaku senang bersama Eun Sul walau itu berarti bolos kerja Eun Sul merasa bersalah mengajak Mu Won ka arah dark side (melakukan hal yang tidak benar) tapi Mu Won mengaku ia justru bahagia mencoba dark side.
Ji Hun yang tidak menyangka ayahnya mengajaknya ke pertemuan dengan Na Yun dan ibunya menolak ikut duduk ibu Na Yun mengaku ingin memarahi Ji Hun tapi ia menahannya jadi ia minta Ji Hun duduk saja Ji Hun tetap menolak secara tegas ia mengaku hubungannya dan Na Yun telah berakhir. Ia juga menyatakan keheranannya apa memang ayahnya sudah tidak marah pada Na Yun karena saat Na Yun pergi dulu tepat kakaknya meninggal ibu Na Yun tidak terima Ji Hun menyalahkan Na Yun menurutnya itu murni kecelakaan.
Aku tidak berkata ini salahnya Na Yun ini salahku saat aku sedang berusaha mengejar seorang gadis yang tiba-tiba pergi tanpa alasan saat itu justru kakakku meninggal jadi bagaimana mungkin aku masih dapat menemui Na Yun? saat aku melihatnya justru mengingatkanku pada kakakku jadi bagaimana aku bisa menemuinya?
Ji Hun melangkah pergi di belakangnya Na Yun mengejar Na Yun jatuh Ji Hun berbalik menawarkan bantuan Na Yun menolak tapi akhirnya ia memilih berpegangan pada jasnya Ji Hun.
Na Yun marah pada Ji Hun yang menggunakan masa lalu untuk melindungi Eun Sul dan menolaknya tapi Ji Hun mengaku itu kenyataannya betapa ia tidak dapat melupakan hari dimana karena hari itu dua orang yang di percayainya meninggalkannya.
Presdir mengaku ingin pernikahan itu terlaksana demi kebaikan Ji Hun namun melihat reaksi Ji Hun tadi ia minta mereka menunggu
 Ibu Na Yun menyindir presdir yang tidak bisa melihat kenyataan di depan hidungnya presdir bingung.
Saat keluar presdir tidak menemukan mobilnya, ia memarahi Sekretaris Jang yang membiarkan Ji Hun membawa mobilnya tepat saat itu nonya Shin datang ia terlihat lega karena Ji Hun pulang duluan ia menebak ‘kebenaran telah terungkap’. Presdir bingung terungkap apa? ia mencoba meminjam mobil tapi nonya Shin menolak dengan 2 buah roll masih menempel di rambutnya ia dengan anggunnya melangkah masuk.
Presdir terpaksa pulang dengan taxi ia memikirkan ucapan nenek Na Yun, nonya Shin dan ibunya Na Yun yang seolah sepakat mengatainya lamban mungkinkah sekretaris No?
Ji Hun kembali ke kantor dan langsung mencari Eun Sul, ia lega saat melihat Eun Sul dan menyuruhnya masuk ke ruangannya Ji Hun menatap Eun Sul, Eun Sul risih Ji Hun mengaku sedang memikirkan sesuatu yang tidak menyenangkan ia sengaja memanggil Eun Sul karena jika ia melihat Eun Sul, ia akan melupakan masalahnya Ji Hun mencoba minta izin Eun Sul jawab ijin apa Ji Hun minta ijin untuk memeluk.
De? Eun Sul bingung Ji Hun memilih mengartikannya sebagai ya dan memeluk Eun Sul, Eun Sul akhirnya pasrah dan bilang hanya sebentar saja.
Eun Sul berperang dalam hati perasaannya ingin balas memeluk Ji Hun tapi akal sehatnya melawannya ia memilih diam dengan mata memerah Ji Hun minta Eun Sul untuk tidak kemana-mana Eun Sul tertawa aku tidak akan pergi ke mana pun jika kau tidak memecatku mm aku tidak akan memecatmu.
Dan kedatangan sekretaris Kim membuat keduanya terkejut Ji Hun menyalahkan Kim yang tidak mengetuk pintu Kim membela diri ia mengetuk pintu tapi mereka yang tidak dengar ia balik menyalahkan keduanya yang tidak bisa membedakan kantor dan motel.
Eun Sul mencoba menjelaskan pada sunbaenya itu tapi urung ia memilih keluar saja sekretaris Kim mencemooh Ji Hun yang kemakan omongan Eun Sul meraba pipinya yang memanas karena pelukan tadi teleponnya berbunyi dari presdir.
Predir kembali menanyai Eun Sul soal gadis yang membuat duo Cha berkelahi.
Eun Sul memberanikan diri jujur menjawab dirinyalah gadis itu presdir mulai marah ia memperkerjakan Eun Sul untuk melatih Ji Hun bukan untuk menggodanya yang membuat presdir makin marah adalah hanya ia yang tidak tahu.
Presdir tidak heran soal Ji Hun tapi ia heran kenapa Mu Won yang terkenal logis bisa tergoda Eun Sul mengaku ia tidak pernah berusaha menggoda siapapun presdir membenarkan karena ia juga tergoda.
Maaf? presdir padaku juga?
Ternyata maksud presdir adalah ia tertarik memperkerjakan Eun Sul karena masa lalunya yang berandalan.
Presdir menanyai Eun Sul soal sikapnya pada Ji Hun, Eun Sul mengaku ia menggunakan perasaan Ji Hun padanya untuk melatihnya presdir lega ia minta Eun Sul tetap seperti itu karena walau ia sangat menyukai kinerja Eun Sul ia tidak bisa menerima Eun Sul sebagai pendamping putranya. Presdir menyalahkan Eun Sul yang berstatus rendah dan parahnya pernah jadi berandalan ia tidak menganggap Eun Sul buruk tapi tidak cukup pantas hm berarti kalau Eun Sul statusnya berbeda presdir akan menerimanya sebagai menantu?
presdir tidak berencana memecat Eun Sul karena melihat kerja kerasnya ia akan mencari solusi lain untuk memindahkan Eun Sul, Eun Sul berterima kasih tapi ia minta waktu untuk menyelesaikan sesuatu presdir mengingatkan Eun Sul untuk tidak memberi tahu Ji Hun.
Sepeninggal Eun Sul presdir terus memikirkannya ia bertemu Mu Won di lift dan bergumam ia lega karena ternyata ‘kau’ (pada Mu Won) juga manusia (yang punya perasaan) Mu Won bingung apa yang sedang di bicarakan pamannya.
Malam itu Eun Sul kembali membantu Myung Ran, ia kesal saat menyadari besok adalah kemungkinan terakhir kalinya ia bertemu Ji Hun.
Esoknya Eun Sul tengah menunggu Ji Hun untuk naik gunung ia menertawai pakaian Ji Hun yang seperti hendak naik gunung Himalaya sebelum naik Eun Sul mencari tahu apa presdir mengatakan sesuatu pada Ji Hun semalam? ia lega mendengar Ji Hun dan ayahnya hanya membahas soal meeting.
Eun Sul mengarahkan Ji Hun melatih nafasnya saat jalan langkah mereka terhenti oleh teriakan Ji Hun yang takut laba-laba Eun Sul menggunakan tongkat Ji Hun untuk merusak rumah laba-laba itu Ji Hun berteriak memberitahu ia kehabisan nafas. Eun Sul minta Ji Hun bertepuk tangan sambil bernafas seirama tepukannya di gunung Eun Sul mencoba membuat Ji Hun berbicara selama 3 menit di depan banyak orang topiknya terserah pada Ji Hun.
Ji Hun menarik nafas panjang dan menutup matanya sebuah batu dari luar angkasa menabrakku dan masuk dalam sistrim limbik otakku batu itu bernama No Eun Sul, Ji Hun perlahan menurunkan tangannya dan melihat ke depan sambil tersenyum ia mengaku secara subjektif ia menganggap batu itu cantik kuharap No Eun Sul akan bersamaku sepanjang hidupku.
Eun Sul telah pulang ke rumahnya tapi kata-kata Ji Hun di gunung tadi terus mengganggunya jika No Eun Sul ada aku merasa tidak akan bodoh lagi dan aku merasa aku dapat melakukan apapun.
Lamunan Eun Sul terhenti karena Mu Won meneleponnya mengajak makan malam.
Eun Sul mengiyakan.
Mu Won berdandan untuk acaranya malam ini.
Ji Hun sedang bersama ayahnya ia mengingat saat ke gunung betapa seringnya Eun Sul mengeluhkan apa yang akan dilakukan Ji Hun tanpa dirinya? dan betapa ia harus mampu melakukan semuanya sendiri, ia mencurigai ayahnya telah mengatakan sesuatu pada Eun Sul, presdir tidak menyangkal Ji Hun marah ia memilih turun tapi ia melupakan tasnya.
Presdir menelepon Eun Sul.
Eun Sul segera bergegas mencari Ji Hun.
Mu Won meninggalkan ponselnya dan tidak tahu kalau Eun Sul meneleponnya, ia kini menunggu.
Ji Hun ke taman tempat ia dan Eun Sul pernah lewati sendirian Ji Hun mencoba mengatasi paniknya dengan bertepuk tangan sambil bernyanyi seketika ingatan waktu ia disana berkelebat ia ingat saat itu ia panik mencari Eun Sul dan ternyata Eun Sul muncul dari balik gerobak.
Ji Hun memanggil-manggil Eun Sul dengan harapan Eun Sul akan kembali datang dan sebuah suara menjawab panggilannya.
Apa? kenapa kau terus memanggilku?
Ji Hun berbalik dan tersenyum melihat Eun Sul lah yang menjawabnya.

Credit : pelangidrama.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar