Jika Ae Jung mengumumkan hubungan mereka perhatian pers akan teralih pada Dokko Jin.
Tapi Ae Jung tidak mau bukan hanya dirinya tidak akan lepas dari masalah ini tapi ia bersama Dokko Jin bukan dengan alasan agar Dokko Jin bisa membantunya jika ia menerima tawaran Dokko Jin sama saja ia
mempergunakan kondisi Dokko Jin yang sedang sekarat untuk keuntungannya Dokko Jin meraih tangan Ae Jung dan memintanya memikirkan hal ini dengan tenang.
Aku harus setenang apa? aku cukup tenang hingga aku bisa membeku sampai mati kau berkata melegakan jika kau mati?
Goo Ae Jung.
Bukankah itu yang kau katakan? karena aku akan mati kau bisa terlepas dari masalah ini.
Ae Jung melepaskan tangan Dokko Jin, Dokko Jin meraih kembali tangan Ae Jung tapi Ae Jung lagi-lagi melepaskan tangannya jangan memegangku aku bahkan tidak akan menjadi chargermu lagi ketika kau memikirkan kematian kau akan mengubur semua tulangmu dalam kotoran Dokko Jin? jangan bermimpi ini adalah tumpukan kotoran Dokko Jin. Aku tidak pernah berniat membiarkan kau masuk ke dalamnya bahkan jangan bermimpi untuk mati saat kau di puncak kehidupanmu yang angkuh itu kau sebaiknya hidup dan makan dengan baik sahut Ae Jung ketus. Ae Jung meninggalkan Dokko Jin, Dokko Jin tidak bisa menahannya setelah Ae Jung pergi ia berkata Goo Ae Jung kumohon.
Kepala Moon lega melihat Ae Jung hanya datang sendiri ia bertanya mengenai Dokko Jin tapi Ae Jung hanya menggelengkan kepala Moon memegang pundaknya. Tidak apa-apa jika kau tidak mau menjual siapapun cukup kau meminta maaf aku akan mengurus semuanya kata kepala Moon.
Ae Jung mengangguk.
Konferensi pers dimulai pertanyaan pun mulai dilontarkan bertubi-tubi benarkah kau mengkhianati semuanya ketika kau membubarkan Kukbeo Sonyeo? bagaimana komentarmu mengenai gosip yang menimpamu belakangan ini? apakah kau akan mengatakan semua kebenarannya hari ini? bagaimana perasaanmu saat ini? Apa kau tidak merasa bersalah pada anggota Kukbeo Sonyeo yang lain? bagaimana kau menyelesaikan masalahmu dengan Yoon Pill Joo? apa kau merasa bersalah pada Yoon Pill Joo?
Ae Jung menguatkan hatinya dan mulai menjawab aku minta maaf atas semua yang telah kulakukan aku seharusnya lebih bertanggung jawab aku minta maaf mengecewakan semua orang seperti ini aku akan merefleksi diriku sendiri. Kau diterpa berbagai berita yang berlawanan dengan imagemu saat ini apa pemikiranmu mengenai hidup selebritismu? tanya seorang reporter Ae Jung ingat perkataan Dokko Jin bahwa ia tidak akan bisa melalui semua ini sendirian Dokko Jin juga berkata kematiannya akan melindungi Ae Jung, Ae Jung mulai berbicara seakan pada dirinya sendiri.
Jika aku mati apakah semua akan baik-baik saja? jika aku mati apa aku bisa lepas dari semua ini? jika aku mati apapun yang aku jual hubungan apapun yang kujalani apakah aku akan dimaafkan dan tidak diserang lagi? dapatkah Goo Ae Jung yang tidak memiliki apa-apa hanya image buruk sepanjang waktu melepaskan diri dari semua ini? tidak seperti itu bukan? Ae Jung menangis secepatnya akan mati apalagi yang bisa dilindungi? ia menangis karena ia ingin melindungi Dokko Jin tapi Dokko Jin pun akan meninggalkannya (jika Dokko Jin mati) jadi apa yang tersisa? para wartawan bingung melihat Ae Jung menangis kepala Moon cepat-cepat mengambil alih dan mengakhiri konferensi pers sementara Ae Hwan memapah Ae Jung keluar.
Kepala Moon membicarakan hal itu dengan Dokko Jin pernyataan Ae Jung tadi pasti akan membuat masalah semakin besar orang-orang akan menganggap permintaan maaf itu tidak tulus tapi hanya untuk melepaskan diri dari semua gosip yang ada.
Dokko Jin mengemukakan idenya ia meminta kepala Moon mengumumkan kondisi jantungnya yang akan di operasi dan kemungkinan hidup yang hanya 50% berita yang lebih besar akan menutup berita lainnya
tapi jika Dokko Jin mengumumkan hal itu sama saja dengan menyerahkan seluruh sisa waktunya sampai saat operasi Dokko Jin tidak bisa melakukan kegiatan karena reporter akan memantau keadaannya sepanjang waktu aku harus menyerah dalam beberapa hal untuk bisa melindungi sesuatu sahut Dokko Jin.
Ae Jung minum sampai mabuk di tempat Jenny, Jenny mengkhawatirkan keadaan Ae Jung, kakak jika orang yang kau cintai akan mati kau akan menangis dan tidak akan melepasnya dan menanggung kesedihan bersama bukan? tapi dia bilang jika dia mati aku akan memiliki kehidupan yang lebih baik di depanku. Apa yang bisa kukatakan? kau akan segera mati jadi aku berterima kasih? kau tidak boleh tidak mati? apa aku harus mengatidakan hal seperti itu? tanya Ae Jung pada Jenny. Ae Jung apa yang sedang kaukatakan? apa ada masalah dengan Dokko Jin? mati? siapa yang akan mati?
Orang itu berkata jika ia mati ia akan menaikkan imageku itu yang dia katidakan dia akan melakukan semua ini di sisiku sebelum dia pergi Ae Jung mulai tertidur karena mabuk dan lelah menangis Dokko Jin datang dan melihat Ae Jung yang terpuruk Jenny membangunkan Ae Jung tapi Dokko Jin menyuruh Jenny membiarkannya saja Dokko Jin akan menculik Ae Jung, Jenny terpana.
Ae Hwan melihat Jae Suk sedang membereskan beberapa berkas ketika ia melihat isi berkas itu ia terkejut
jantung Dokko Jin akan di operasi? apa itu artinya dia bisa mati? dengan sedih Jae Suk membenarkan
bagaimana ini? apa Ae Jung tahu? bagaimana dengan Ae Jung? tanya Ae Hwan kebingungan.
Jae Suk marah bagaimana bisa Ae Hwan hanya peduli pada Ae Jung, Ae Hwan membela diri ia peduli pada Dokko Jin tapi Ae Jung kan adiknya Jae Suk berkata Dokko Jin mengumumkan hal ini demi Ae Jung untuk menyelamatkan Ae Jung.
Ae Hwan jadi berpikir perasaan Dokko Jin mungkin tulus terhadap Ae Jung.
Jae Suk berkata waktu yang dimiliki Dokko Jin tidak banyak ia minta Ae Hwan membiarkan Ae Jung untuk menjaga Dokko Jin.
Dokko Jin duduk memandangi Ae Jung yang tidur di meja pelan-pelan ia membelai kepala Ae Jung ia bertanya apa kebiasaan mabuk Ae Jung mengulang perkataan orang lain tidak berlaku hari ini Ae Jung diam saja.
Saat kau mabuk aku ingin mendengar beberapa hal darimu apapun yang kulakukan maafkan aku aku akan mengerti kata Dokko Jin.
Dokko Jin mendekatkan bibirnya ke telinga Ae Jung dan berbisik aku mencintaimu, aku mencintaimu gumam Ae Jung dengan mata terpejam.
Dokko Jin tersenyum karena kau sudah mengatakannya aku memiliki alasan untuk menculikmu.
Dokko Jin menggenggam tangan Ae Jung.
Produser Kim menenangkan Pill Joo, tim couple making akan mengeluarkan pernyataan Pill Joo untuk membela Ae Jung mudah-mudahan bisa sedikit membantu karena konferensi pers kemarin berjalan buruk Tapi saat penulis Han mengecek respon dari preskon itu yang ada hanyalah berita Dokko Jin dan operasi jantung berita mengenai Ae Jung terkubur dalam berita Dokko Jin.
Ae Jung bingung mendapati dirinya berada di rumah Dokko Jin saat bangun.
Dokko Jin membawakan air minum untuk menyegarkan Ae Jung.
Ae Jung masih marah dan bertanya mengapa Dokko Jin membawanya ke rumah aku menculikmu agar bisa bersamamu.
Sudah kubilang aku tidak suka.
Bukan itu yang kaukatakan ketika mabuk.
Ae Jung bertanya-tanya apa yang telah ia katidakan saat ia mabuk ia ingin pergi dari rumah Dokko Jin tapi Dokko Jin menghalanginya para reporter sudah berkerumun di depan rumahnya dan jumlahnya jauh lebih banyak dari sebelumnya.
Ae Jung bingung mengapa reporter malah mencari Dokko Jin bukan dirinya apa Dokko Jin mengumumkan hubungan mereka Dokko Jin menjawab ia hanya memberitidakan dirinya tanpa menyebut Ae Jung sama sekali sekarang semua orang tidak akan mencari berita Ae Jung semua membicarakan jantung Dokko Jin.
Jenny, Ae Hwan dan Jae Suk juga membicarakan hal ini Jae Suk berkata rumah Dokko Jin di rubungi wartawan apa Ae Jung sedang bersama Dokko Jin saat ini? tanya Ae Hwan khawatir ya dan bahkan jika dunia mengganggu mereka biarkan saja mereka pinta Jae Suk, Ae Hwan menarik nafas panjang
karena Dokko Jin dan Ae Jung saling mencintai Ae Jung harus membereskan perasaannya sahut Jenny.
Ae Jung akhirnya menghampiri Dokko Jin masih dengan sikap ketus Dokko Jin berkata silakan saja jika Ae Jung mau pergi tapi dengan wartawan sebanyak itu Ae Jung pasti tahu akibatnya sampai berapa lama kau akan menahanku di sini? sampai aku pergi ke rumah sakit aku ingin kau tinggal di sini kau pasti gila aku tidak menyukaimu sejauh itu. Tidak masalah bukankah kau sudah seperti ini sejak awal? aku memulainya dengan kehendak bebasku sendiri dan aku akan bersamamu sampai akhir Goo Ae Jung aku tidak punya banyak waktu untuk meyakinkanmu atau membuatmu tidak marah lagi kau boleh marah kesal dan menangis di depanku karena aku ingin menggunakan seluruh waktuku bersamamu.
Ae Jung meminta Dokko Jin membiarkannya pergi Dokko Jin tidak mengijinkannya jika Ae Jung keluar dari rumah Dokko Jin itu sama artinya dengan mengumumkan hubungan mereka bukankah Ae Jung tidak mau melakukan hal itu? Ae Jung kesal dan frustasi ia naik ke atas meninggalkan Dokko Jin.
Dokko Jin mengingatkan rumahnya menggunakan konsep terbuka di manapun Ae Jung berada Dokko Jin bisa melihatnya.
Tapi rupanya Ae Jung tidak semarah itu ia melihat berita di internet dan terkesan melihat berita Dokko Jin memenuhi semua situs berita padahal dia sangat susah payah menangkal beritanya sendiri.
Dokko Jin membuka kulkas dan tersenyum puas melihat isinya penuh makanan.
Pill Joo melihat berita mengenai Dokko Jin di koran ia menyadari pada akhirnya Dokko Jin lah yang membawa Ae Jung keluar dari dunia aneh itu ia ingat perkataan Dokko Jin padanya dokter herbal aku tidak akan mati dengan mudah.
Pill Joo pergi ke tempat Jenny.
Jenny mengatidakan bahwa Dokko Jin menculik Ae Jung dan membawanya pergi Jenny tidak mencegah Dokko Jin membawa Ae Jung karena kasihan pada mereka Pill Joo berkata Dokko Jin adalah orang yang melakukan apapun yang ia mau walau bagaimanapun Jenny merasa lega berita Ae Jung tertutup oleh berita Dokko Jin. Pill Joo mengingatkan bahwa masalah sebenarnya belum selesai kesalahpahaman belum terselesaikan dan segala sesuatu yang belum selesai pada suatu saat akan kembali mencuat ke permukaan Jenny tidak tahu apa yang harus dilakukan karena Ae Jung tidak mau membicarakannya Pill Joo berkata Ae Jung melindungi seseorang jadi mereka harus menemui orang yang ia lindungi dan menyelesaikan semuanya.
Se Ri menemui kepala Moon dan menanyakan kebenaran berita jantung Dokko Jin, kepala Moon mengatakan kemungkinan Dokko Jin untuk berhasil melewati operasi cukup rendah Se Ri merasa sedih mendengar berita itu. Tiba-tiba ia teringat pada apa yang dibicarakan Ae Jung saat konferensi pers mengenai kematian dan melewati semuanya apa Ae Jung sedang membicarakan Dokko Jin? kepala Moon membenarkan Dokko Jin berniat meneruskan imagenya pada Ae Jung jika Dokko Jin mati imagenya akan tertinggal pada wanita yang ia cintai dan akan meninggalkan kesan yang baik kalau begitu mengapa kak Ae Jung tidak menerimanya? tanya Se Ri. Apa kau tidak berpikir Ae Jung sedang melindungi Dokko Jin dengan caranya sendiri? benar juga bahkan di masa lalu dia juga melindungi orang-orang dengan baik sahut Se Ri menghela nafas panjang.
M Nna menemui Pill Joo untuk pamit karena ia akan kembali ke Amerika ia bersyukur berita Ae Jung tidak bertambah buruk Mi Na sama sekali tidak tahu mengenai hubungan Dokko Jin dan Ae Jung walau kau lega bukankah setidaknya kau menjelaskan apa yang terjadi pada orang-orang yang terlibat? ada orang yang sangat ingin bertemu denganmu hari ini kau bisa bertemu dengannya.
Pill Joo menyuruh perawat memanggil tamu berikutnya sudah bisa ditebak Se Ri yang muncul ia sama sekali tidak tahu akan bertemu dengan Mi Na keduanya terkejut Pill Joo tersenyum penuh pengertian Se Ri sudah menemukan orang yang selama ini ia cari.
Akhirnya Jenny, Mi Na dan Se Ri membicarakan masa lalu mereka Mi Na berkata kata-kata yang diucapkan Ae Jung saat konferensi pers jika aku mati apakah aku akan bisa melewatinya? sebenarnya itu adalah kata-kata yang pernah dia ucapkan pada Ae Jung 10 tahun yang lalu.
Flasback Mi Na hendak melompat dari atap gedung yang tinggi tapi Ae Jung menghalanginya Mi Na berkata ia ingin berhenti dan menjalani hidup yang lebih baik.
Bisakah kau menolongku? Mi Na memohon Mi Na mengakui Ae Jung menjadi seperti ini karena dirinya Mi Na merasa saat-saat di Kukbeo Sonyeo sangat sulit hingga ia ingin melepaskan semuanya dan juga saat itu aku mencintai seseorang aku Mi Na dengan Hee Dokko Jin idol itu? tanya Se Ri.
Mi Na membenarkan walau melalui berbagai kesulitan mereka tetap saling mencintai Mi Na bahkan berniat untuk kawin lari dengan Hee Dokko Jin tapi akibat perbuatan Se Ri, Mi Na kehilangan harapan Mi Na menyentuh perutnya.
Se Ri terkejut sesuatu yang dimasukkan Se Ri ke dalam minuman Ae Jung telah membuat Mi Na kehilangan bayinya.
Waktu itu Mi Na merasa mual hingga Ae Jung memberikan minumannya pada Mi Na setelah meminumnya Mi Na berteriak kesakitan sambil memegangi perutnya.
Aku, aku tidak tahu waktu itu setiap hari aku merasa kesepian dan tidak di perhatikan aku sangat marah minuman itu seharusnya untuk kak Ae Jung aku ingin memberinya pelajaran Se Ri menangis penuh penyesalan.
Mi Na berkata saat itu Ae Jung tahu kondisi Mi Na jadi ia sangat marah pada Se Ri, Jenny berkata jika Ae Jung tidak melindungi Se Ri waktu itu maka Se Ri tidak akan sesukses sekarang ini Ae Jung bukan saja melindungi Mi Na tapi juga melindungi Se Ri.
Awalnya Mi Na berniat bunuh diri tapi Ae Jung telah menyelamatkannya Ae Jung membiarkan berita pemukulan Se Ri lalu menandatangani kontrak dengan agensi lain dan membubarkan Kukbeo Sonyeo itu semua untuk melindungi mereka Se Ri mengangguk mengerti dunia akan lebih baik jika setiap kesalahpahaman dapat diselesaikan bukan?
Dokko Jin akhirnya tidak tahan lagi dan naik menghampiri Ae Jung.
Ia lalu membuka bajunya.
Apa yang kaulakukan? tanya Ae Jung.
Aku mau berganti pakaian.
Ae Jung berdiri dan turun ke bawah Dokko Jin mengikutinya dan beralasan akan berolahraga Ae Jung kembali hendak naik ke atas tapi Dokko Jin berkata ia mau mandi tanpa berkata-kata Ae Jung berjalan ke ruang tamu Dokko Jin mulai frustasi dengan sikap Ae Jung. Goo Ae Jung katakan sesuatu jika kau mau memarahi dan mengata-ngataiku kau harus membuka mulutmu jangan menyimpannya dan membisu tendang dan pukul aku, aku tidak apa-apa dengan itu.
Ae Jung tidak mengatakan apapun dan menyalakan TV, TV sedang menyiarkan berita tentang Dokko Jin dan wawancara via telepon dengan dokter Jung Ae Jung tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya saat dokter Jeong ditanya mengenai kemungkinan hidup Dokko Jin, dokter Jeong berkata ia akan melakukan yang terbaik.
Dokko Jin mematikan TV mengapa kau menontonnya?
Jika kau ingin tahu tanyakan langsung padaku Dokko Jin memberikan remote TV pada Ae Jung (sebagai mic) dan menyuruh Ae Jung bersikap seperti reporter akhirnya Ae Jung membuka mulutnya.
Kapan kau akan dioperasi?
Satu minggu lagi 160 jam yang akan datang tidak banyak waktu yang tersisa Ae Jung menoleh menatap Dokko Jin tidak menyangka secepat itu.
Seberapa sulit operasinya? bagaimana kemungkinan untuk bertahan?
10% kemungkinan itu tidak terlalu tinggi bukan?
Ae Jung tidak bisa melanjutkannya Dokko Jin berkata Ae Jung seharusnya memanfaatkan keadaan dengan memberinya lebih banyak pertanyaan akhirnya tanpa ditanya Dokko Jin langsung menjawab.
Aku memiliki seorang yang spesial waktu yang tersisa tidak banyak dan kesempatan hidupku kecil jadi aku menyembunyikan hal yang sebenarnya wanita itu biasanya bertanya kenapa sebanyak 3 kali pada situasi apapun dan saat ini tidak menanyakannya sama sekali. Kurasa ia sangat marah padaku mengenai satu pertanyaan yang berkecamuk di kepalanya saat ini hanya ada satu jawaban yaitu aku sangat menyukaimu
Dokko Jin menatap Ae Jung, Goo Ae Jung aku tidak punya waktu cukup untuk menjelaskan semuanya padamu hanya satu jawabannya aku mencintaimu.
Ae Jung pun luluh dan menangis Dokko Jin merengkuhnya dengan lembut Ae Jung menangis di pundak Dokko Jin, Dokko Jin bertanya apa Ae Jung menyesal wawancaranya yang terakhir dengan Dokko Jin tidak akan disiarkan di TV nasional. Jangan biarkan ini menjadi wawancara terakhir Dokko Jin jangan biarkan aku mempersiapkan diri dengan cara seperti ini isak Ae Jung, Dokko Jin memeluknya lagi benar aku akan melakukan seluruh keinginanmu.
Manajer Jang membawa seorang reporter menemui Se Ri mereka ingin Se Ri berbicara mengenai keterlibatan Ae Jung dalam perpisahan Se Ri dan Dokko Jin sepertinya reporter ini sudah diberitahu oleh manajer Jang Se Ri menatap reporter dan manajer Jang dengan sebal manajer Jang memberi isyarat agar Se Ri berbicara sesuai kesepakatan mereka.
Yah benar kak Ae Jung memang terlibat jawab Se Ri.
Manajer Jang tertawa penuh kemenangan.
Jadi kau berkata Ae Jung adalah penyebab perpisahan kalian? tanya reporter itu antusias.
Bukan kak Ae Jung lah yang membantuku melewati masa-masa sulit setelah perpisahan itu dulu kak Ae Jung dan aku sama-sama bergabung dalam grup Kukbeo Sonyeo aku sedih mendengar begitu banyak berita buruk tantang masa lalu kak Ae Jung aku memang ingin melakukan wawancara mengenai ini kalau begitu apa sekarang saja wawancaranya?
Reporter itu tentu saja senang manajer Jang menduga Se Ri akan membicarakan kejadian yang menimpa Mi Na sepuluh tahun lalu hingga Ae Jung membubarkan Kukbeo Sonyeo aaahh Mi Na? aku bertemu dengannya kemarin sungguh menyenangkan bertemu dengannya lagi setelah sekian lama ah kami seharusnya mengadakan reuni ujar Se Ri.
Manajer Jang tertawa tidak percaya setelah mereka tinggal berdua ia bertanya apa yang terjadi Se Ri meminta manajer Jang melupakan kejadian 10 tahun lalu dan melepaskan Ae Jung manajer Jang bersikeras Ae Jung hanya peduli pada diri sendiri dan tidak peduli pada yang lain. Se Ri mengingatkan jika manajer Jang terus seperti ini maka grupnya yang sekarang juga akan bubar di grup itu ada satu orang yang lebih bebas dan lebih populer dari yang lain (sama seperti Ae Jung dulu) masalah mereka sama dengan masalah yang dialami Kukbeo Sonyeo 10 tahun lalu. Jika manajer Jang tetap mengganggu Ae Jung Se Ri akan membuka rahasia bahwa Harumi sudah mempunyai kekasih saat mengikuti acara couple making.
Se Ri dengan bangga memberitahu keberhasilannya membungkam manajer Jang pada Pill Joo, Pill Joo memuji Se Ri telah menjadi orang yang lebih berperasaan.
Se Ri berkata itu berkat perawatan Pill Joo, Pill Joo tersenyum.
Kak Ae Jung terkunci di rumah Dokko Jin apa kau tidak akan menyelamatkannya? Paul tidak berniat lagi untuk menyelamatkan Nina dari sekapan raja yang jahat? kau belum tahu akhir dari cerita komik itu? raja yang jahat menghilang dan Nina kembali ke sisi Paul.
Paul masih mau menerimanya? tanya Se Ri tidak percaya.
Benar dalam cerita ini Paul memang orang yang paling aneh sahut Pill Joo.
Kalau begitu bagaimana dengan jamur teman Paul dan Paul?
Bagaimana ya? dia tidak tertarik pada gadis lain.
Se Ri jadi kesal walau aku tidak tahu seluruh ceritanya tapi aku ingat teman Paul adalah yang paling terkenal dari semuanya dan sampai kapan Paul terus menunggu Nina?
Sampai ia yakin Nina tidak menangis lagi jawab Pill Joo.
Ae Jung dan Dokko Jin makan bersama mereka mengeluarkan semua bahan makanan yang ada di kulkas Ae Jung meminta Dokko Jin makan yang banyak agar punya kekuatan untuk menghadapi dunia luar.
Dokko Jin tidak ingin pergi ke luar dan membiarkan orang lain melihatnya sebagai orang yang tidak beruntung ia akan tetap tinggal di rumah hingga detik ia dioperasi Ae Jung bertanya bagaimana bisa Dokko Jin bertahan hidup susah seperti dirinya jika tidak berani menghadapi hidup.
Dokko Jin merasa tidak bisa melakukan apapun tanpa Ae Jung di sisinya Ae Jung berpikir sejenak apa kau sebelumnya pernah memikirkan untuk mengumumkan hubungan kita sebelum kau tahu akan dioperasi? jujurlah padaku. Sebelum aku mengetahui kondisiku separah ini ada banyak hal yang harus aku pertimbangkan di bandingkan hubungan kita kilah Dokko Jin jika kau terus berpikir kau akan mati kurasa ada baiknya kau mengumumkan hubungan kita sahut Ae Jung, Goo Ae Jung jangan bercanda mengenai perasaanku padamu.
Ae Jung meminta Dokko Jin tidak menyekapnya dan bersikap realistis pada dunia seperti dirinya mengapa Dokko Jin tidak memikirkan masa depannya dan malah memikirkan masa depan Ae Jung mencoba untuk mati agar bisa melindungi Ae Jung sama sekali tidak membuat Ae Jung bahagia.
Ae Jung tidak mau duduk-duduk di rumah Dokko Jin tanpa melakukan apapun ia membenci hitung mundur kehidupan ia berkata Dokko Jin tidak percaya diri akan berhaslil melewati operasi itu hingga menculiknya ke sini Ae Jung terus mengoceh hingga Dokko Jin tidak tahan lagi. Ia menyuruh Ae Jung berhenti bicara lalu menyuruhnya berdiri Dokko Jin mencium Ae Jung, Dokko Jin meminta Ae Jung menunggu dan melihat ia akan menunjukkan masa depan pada Ae Jung, Ae Jung mengangguk mereka berpelukan.
Benar kau harus melakukannya kau harus berani ketika kau akan dioperasi nanti para reporter akan berada di sekelilingmu akan sulit bagiku untuk mendekat pada saat yang begitu kritis aku harus berada di sana sebagai chargermu kata Ae Jung. Dokko Jin membenarkan Ae Jung harus berada di sisinya saat operasi nanti dan saat itu Ae Jung harus menyanyi lagu Dugeun Dugeun Ae Jung mengangguk ia akan mengecas Dokko Jin penuh-penuh Chun-jeon (recharge) gumam Dokko Jin mereka terus berpelukan.
Para reporter di luar rumah Dokko Jin dikejutkan dengan kedatangan ambulans Ae Hwan dan Jae Suk keluar dari ambulans bersama tim para medis lalu naik ke rumah Dokko Jin tidak lama kemudian Jae Suk dan tim para medis kembali ke ambulans membawa seseorang di atas tandu.
Jae Suk sangat panik dan menangis meminta paramedis untuk bergerak cepat wajah orang yang ditandu ditutupi oleh kain para wartawan segera bergerak mengikuti ambulans di dalam ambulans penutup wajah orang yang ditandu dibuka ternyata Ae Hwan.
Semua itu untuk mengelabui para reporter rumah Dokko Jin tidak dirubungi reporter lagi hingga Ae Jung bisa keluar dengan tenang Ae Jung berjanji akan menemani Dokko Jin saat operasi.
Dokko Jin berjanji akan memberi wawancara pada reporter Ae Jung pasca operasi Ae Jung tersenyum
jangan terlalu senang untuk pergi aku jadi sedikit sedih kata Dokko Jin.
Apa kau mau tahu bagaimana perasaanku setelah kau melepasku? aku tidak akan menjelaskan dan membuat banyak alasan aku tidak ingin menghitung mundur hidupmu di tempat ini aku tidak percaya dengan persentase kesuksesan operasimu dan aku tidak mau melalui hal yang rumit aku tidak akan minta penjelasan maupun menuduh aku juga tidak akan membuat masalah hanya ada satu jawabannya.
Karena kau sangat menyukaiku?
Karena di dalam pikiranku lebih dari yang kaupikirkan dan bahkan lebih dari semuanya aku mencintaimu
mata Dokko Jin berkaca-kaca ia tersenyum karena Goo Ae Jung jantungku telah pulih.
Ia merengkuh wajah Ae Jung dengan kedua tangannya sebenarnya aku mempunyai rencana lain saat menculikmu tapi berakhir seperti ini baiklah mari kita lihat apa yang ada di depan kita.
Ae Jung mengangguk dan meninggalkan Dokko Jin.Dokko Jin memegangi dadanya dengan sedih
Apa rencana lain Dokko Jin? Dokko Jin mengeluarkan sebentuk cincin berbentuk bunga semanggi.
Ia menatap cincin itu dan bertanya apakah ia akan bisa memberikan cincin itu pada Ae Jung di waktu yang akan datang.
Jae Suk, Ae Hwan dan Jenny seperti biasa berkumpul Jenny menanyakan keadaan Ae Jung dan Dokko Jin Ae Jung sedang tidur di rumahnya demikian juga dengan Dokko Jin saat mereka bersama mereka menghargai setiap menit dan detik ketika mereka berpisah mereka berharap waktu cepat berlalu kata Jae Suk. Jenny bertanya apa selama ini Jae Suk murung karena Dokko Jin bukan karena dirinya Jae Suk membenarkan Jenny langsung kecewa sementara Ae Hwan tersenyum senang buat apa aku mengkhawatirkanmu seloroh Jae Suk benar sekali timpal Ae Hwan, Jae Suk tidak perlu mengkhawatirkan Jenny, kakak aku menyukai wine yang kita minum kemarin kata Jae Suk malu-malu.
Mendengar kata wine, Ae Hwan langsung siaga (3 tahun lalu Jenny pernah minum wine dengan Ae Hwan dan sepertinya Jenny mencium Ae Hwan sejak saat itu Ae Hwan terus berharap Jenny menjadi kekasihnya Jae Suk ingin minum wine itu lagi dengan Jenny. Jenny tersenyum dan mencubit pipi Jae Suk dengan gemas
hei Jae Suk kapan kau minum dengannya? tanya Ae Hwan panik Jae Suk dan Jenny tersenyum penuh rahasia Jae Suk kabur karena malu Ae Hwan menanyakan detilnya pada Jenny tapi Jenny tidak mau menjawab dan meninggalkan Ae Hwan sendirian kau wanita jahat apa sekarang aku yang jadi Yoon Pill Joo? tanya Ae Hwan pada dirinya sendiri.
Jenny keluar dan melihat Se Ri duduk di mobil di depan restorannya Se Ri turun dari mobil dan melaporkan pada Jenny bahwa ia telah melakukan wawancara dan mengatakan kalau mereka berempat memiliki hubungan dekat jadi kapan-kapan mereka harus berfoto bersama sebagai buktinya hal itu pasti membantu Ae Jung.
Jenny senang tapi apa Se Ri yang super sibuk datang hanya untuk mengatidakan hal itu Se Ri jadi salah tingkah ketika Jenny hendak masuk kembali ke restoran Se Ri cepat-cepat bertanya apakah Pill Joo sering datang ke restoran Jenny.
Jenny menebak Se Ri menyukai Pill Joo, Se Ri mengakuinya dan meminta Jenny tidak menjodohkan Pill Joo dengan Ae Jung lagi Jenny berkata walau ia ingin menjodohkan mereka ia tidak bisa lagi melakukannya karena Ae Jung menyukai pria lain Se Ri tersenyum menyetujui hubungan Dokko Jin dan Ae Jung pasti berjalan baik.
Malam itu Se Ri berdoa di gereja orang yang melihat Se Ri mengira Se Ri berdoa untuk keberhasilan operasi Dokko Jin tapi sebenarnya apa yang Se Ri doakan? tolong biarkan operasi Dokko Jin berjalan lancar dan berikan kekuatan pada kak Ae Jung tapi satu syaratnya biarkan Yoon Pill Joo menjadi milikku.
Ae Jung menemui kepala Moon, kepala Moon lega semuanya berakhir dengan baik untuk Ae Jung, Ae Jung berkata semuanya menjadi sepi kepala Moon memberitahu Ae Jung bahwa Se Ri telah membantu Ae Jung dengan melakukan wawancara dan mengatidakan hal yang baik tentang Ae Jung demikian juga dengan Pill Joo Berita Dokko Jin menjadi penutup yang bagi semua berita buruk Ae Jung Semua orang di sekitar Ae Jung sudah membantu.
Ae Jung terharu ia harus berterima kasih pada semuanya walau tidak menjamin hal ini tidak terulang kembali tapi Ae Jung sudah berhasil melewatinya berkali-kali Ae Jung berkata setiap kali hal seperti ini terjadi hatinya selalu sakit pengalaman kali ini fenomenal ia tidak akan membiarkan dirinya terluka oleh perkataan orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan dirinya. Kepala Moon membenarkan tapi ia mengingatkan mengenai Dokko Jin, Dokko Jin ingin mengumumkan hubungan mereka karena mengira dirinya akan mati kepala Moon meyakinkan Ae Jung, Dokko Jin akan hidup dan jika itu terjadi kepala Moon berharap Ae Jung membuat pilihan yang benar. Ae Jung mengerti jika Dokko Jin hidup Dokko Jin bisa putus dengan Ae Jung dan melaju melewati Ae Jung sedangkan Ae Jung akan menari dan melambaikan salam perpisahan.
Selanjutnya Ae Jung menemui Pill Joo ia berterima kasih Pill Joo telah memihaknya dalam wawancara dan juga membantu menjelaskan permasalahan dengan teman-temannya tanpa menyulitkan satupun dari mereka Ae Jung tidak bisa mengatidakan apa-apa lagi selain terima kasih.
Setelah acara couple making selesai Ae Jung tidak punya alasan lagi untuk bertemu dengan Pill Joo.
Ia juga mendengar Pill Joo akan ke luar negeri ia berjanji menraktir Pill Joo di tempat Jenny sebelum Pill Joo berangkat Ae Jung beranjak pergi Pill Joo menahannya dan menanyakan hal yang tersimpan di hatinya
kau terlihat lebih bahagia dari yang kukira.
Kau pikir aku akan terus menangis karena jantung Dokko Jin?
Aku khawatir kau akan terluka.
Aku harus berada di sisinya agar ia pulih.
Jika kau di sisinya apa ia akan cepat pulih? banyak orang yang memilih untuk melarikan diri sejauh mungkin dalam situasi seperti ini membuat alasan untuk belajar atau bekerja kau berkata jika kau lari kau tidak bisa melindungi seorangpun? saat orang yang ingin kaulindungi telah pergi dan kau ingin melarikan diri aku bersedia menjadi alasanmu Ae Jung terharu dan tersenyum penuh rasa terima kasih.
Ibu Pill Joo datang ke rumah Ae Jung untuk meminta maaf pada ayah Ae Jung ia membawakan suplemen mahal yang dulu pernah dikembalikan ayah Ae Jung, ayah Ae Jung tidak mau menerimanya jika ibu Pill Joo merasa terpaksa ibu Pill Joo memaksa memberikannya sebagai bukti kalau tidak Pill Joo nya akan terus makan ramen.
Ibu Pill Joo mengeluarkan kamera dan meminta Hyung Kyu memotretnya saat memberikan suplemen itu pada ayah Ae Jung, Ayah Ae Jung membuka kotak itu dan isinya hanya separuh apa permintaan maafnya juga separuh? ibu Pill Joo berjanji akan mengisinya nanti yang penting adalah mengambil foto dulu sebagai bukti. Ayah Ae Jung tidak mempermasalahkannya lagi dan bersedia difoto Hyung Kyu menyuruh keduanya mendekat dan mengambil foto mereka.
Jae Suk mengantar Hyung Kyu menemui Dokko Jin, Hyung Kyu menanyakan apa Dokko Jin sakit Dokko Jin menjawab jantungnya rusak dan harus diperbaiki.
Hyung Kyu ingat Iron Man menjadi semakin kuat setelah jantungnya diperbaiki Dokko Jin menunjukkan otot-ototnya tentu saja.
Dokko Jin memanggil Hyung Kyu karena ingin menitipkan sesuatu ia menitipkan cincin untuk Ae Jung seandainya Dokko Jin tidak bisa kembali Dokko Jin menyuruh Hyung Kyu menaruh cincin itu di tempat yang paling disayangi Ae Jung dan tidak akan dibuang.
Hyung Kyu membuka kotak cincin itu dan bertanya apa Dokko Jin mau menikah dengan bibinya, Ding-Dong aku adalah Dokko Jin orang yang spesial itulah sebabnya harus berakhir dengan spesial.
Hyung Kyu pulang ke rumah dan mencari tempat untuk menaruh cincin itu.
Ia berpikir benda apa yang paling disayangi bibinya.
Ia menemukan ide dan menyembunyikan kotak cincin itu di kotidak sepatu Ae Jung (sepatu yang pernah ditemukan Dokko Jin)
Para reporter kembali menunggui rumah Dokko Jin mereka tidak menemukan Dokko Jin di rumah sakit manapun jadi ia pasti di rumah Dokko Jin mengeluh ia seharusnya menahan Ae Jung lebih lama
apa aku perlu menggunakan ambulans untuk kembali ke sana? tanya Ae Jung lewat telepon.
Kau mau? tidak itu tidak akan berguna lagi sekarang (para wartawan tidak akan tertipu lagi) aku akan bersabar agar kau bisa datang saat operasi aku akan datang saat jantungku dibuka mereka akan menghentikan jantungku 10 tahun lalu lagumu membuat jantungku berdetidak kembali.
Hipnotis?
Bukan hipnotis tapi takdir ketika jantungku kembali berhenti yang membuatnya berdetak kembali adalah dirimu awalnya kau berkata hipnotis lalu kau bilang sudah tidak mempan lagi dan sekarang meningkat menjadi tidakdir? wah promosiku meningkat cepat sekali! seru Ae Jung senang. Dokko Jin tersenyum Selama ini ia begitu peduli pada imagenya hingga ia tidakut membiarkan orang lain tahu bahwa ia sebenarnya merasa tidakut hanya Ae Jung yang mengetahui bahwa dia sebenarnya Dokko Jin dan menghilangkan semua ketidakutannya Ae Jung meyakinkan Dokko Jin sekali lagi bahwa ia akan datang menemani Dokko Jin.
Kepala Moon meminta Jae Suk menyiapkan segala sesuatunya untuk operasi Dokko Jin termasuk pengaturan para reporter Jae Suk menyerahkan sebuah amplop pada kepala Moon.
Kepala Moon membuka amplop itu dan melihat isinya sekeping DVD dan foto-foto piknik Ae Jung dan Dokko Jin, Dokko Jin ingin meninggalkan itu seandainya sesuatu yang buruk terjadi pada Dokko Jin dan hubungannya dengan Ae Jung tercium orang lain.
Ia berharap semua itu bisa melindungi Ae Jung.
Kepala Moon tidak menyangka Dokko Jin meninggalkan bukti hubungannya dengan Ae Jung ia berpikir bukti-bukti itu akan membuat Ae Jung selebritis terhebat.
Ae Jung tidak di pecat dari section TV produser bertanya bisakah Ae Jung mewawancarai Dokko Jin sebelum operasi jantungnya Ae Jung terdiam sejenak aku jamin akan menjadi orang yang pertama kali mewawancarainya setelah operasi jawab Ae Jung. Produser tidak yakin operasi itu rumit dan mungkin berakhir buruk Ae Jung memotongnya ia pasti akan mewawancarai Dokko Jin begitu ia keluar rumah sakit.
Dokko Jin menegur kentangnya yang tidak juga berbunga.
Tiba-tiba ia merasakan sakit yang amat sangat di dadanya Dokko Jin jatuh tersungkur dan mengerang kesakitan.
Ia langsung dibawa ke rumah sakit.
Dokter memutuskan Dokko Jin harus segera dioperasi.
Jae Suk segera menelepon Ae Jung tapi Ae Jung sedang syuting dan tidak membawa ponselnya Ae Hwan juga tidak menjawab telepon.
Para reporter mulai berdatangan ke rumah sakit kepala Moon juga Ae Jung harus datang sebelum wartawan memenuhi rumah sakit.
Ae Jung sedang syuting di Secton TV Segmen pertama adalah acara Rising Star membicarakan Kim Jae Won.
Ruang berita mendapat kabar mengenai operasi mendadak Dokko Jin dan memutuskan untuk mengumumkan hal ini sebelum segmen berikutnya yaitu segmen star date yang dibawakan Ae Jung.
Pembawa acara mengumumkan bahwa Dokko Jin mendadak pingsan dan sudah dibawa ke rumah sakit sekarang sedang di persiapkan untuk operasi mata Ae Jung membesar Ae Hwan terkejut Ae Jung merasa dunia di sekitarnya membeku ia bahkan tidak menghiraukan pembawa acara yang mengatidakan sekarang gilirannya berbicara. Ae Jung hanya diam sutradara memberinya isyarat agar berbicara tapi Ae Jung diam membisu semua orang ikut memberi isyarat tapi Ae Jung tidak merespon akhirnya Ae Jung berdiri dan meminta maaf lalu meninggalkan set syuting. Semua kebingungan dan pembawa acara segera mengambil alih Ae Hwan mencoba menghalangi Ae Jung tapi Ae Jung menepis tangan kakaknya aku harus pergi aku harus pergi padanya sekarang kak.
Halaman rumah sakit sudah dipenuhi wartawan dokter Jeong meminta Dokko Jin percaya padanya ia bertanya apa gadis Dugeun Dugeun akan datang? sepertinya ia tidak bisa masuk karena banyaknya wartawan di luar dokter Jeong ingin membantu tapi operasi Dokko Jin tidak bisa diundur.
Mata Dokko Jin berkaca-kaca dokter Jeong menawarkan untuk memutarkan lagu Dugeun Dugeun selama operasi air mata mengalir di mata Dokko Jin tidak apa-apa dokter di suatu tempat ia sedang menyanyikannya untukku.
Ae Jung tiba di rumah sakit ia tidak bisa masuk padahal Dokko Jin sudah akan masuk ruang operasi mereka mencoba mencari jalan lain untuk masuk tapi terlambat Dokko Jin sudah masuk ruang operasi Ae Jung terhenyak mendengar berita itu.
Ae Jung duduk di halaman rumah sakit ia menangis karena tidak bisa melihat Dokko Jin dan tidak bisa memenuhi janjinya.
Aku sangat ketakutan apa yang harus kulakukan? isak Ae Jung.
Ia ingat Dokko Jin beberapa kali menyuruhnya menyanyi lagu Dugeun Dugeun karena lagu itu yang pernah membuat jantungnya berdetak kembali maka dengan di penuhi air mata Ae Jung mulai menyanyi.
Sejak awal kita tidak di maksudkan untuk bersama
Kita hanya bertengkar dan menyebabkan luka hati
Tapi hal yang aneh terjadi kita mulai saling jatuh cinta
Jika kau tidak berada di sisiku
Lihatlah bibirku yang bergetar
Mataku yang terpejam erat
Dugeun dugeun
Aku hanya mencintaimu
Kau mengisi hatiku dengan kebahagiaan.
Ae Jung menangis tersedu-sedu mengingat semua yang telah dialaminya bersama Dokko Jin
Dokter memerintahkan penghentian jantung Dokko Jin jantung Dokko Jin berhenti berdetak.
Credit : pelangidrama.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar