Laman

Senin, 03 Desember 2012

Sinopsis Finding Mr. Destiny

Movie: Finding Mr. Destiny
Revised romanization: Kim Jong-Ok Chatgi
Hangul: 김종욱 찾기
Release Date: December 9, 2010
Runtime: 112 min.
Genre: Romantic-Comedy
Production Company: Soo Film
Distributor: CJ Entertainment
Language: Korean
Country: South Korea

Cast:
Lim Soo-Jung as Seo Ji-Woo
Gong Yoo as Han Gi-Joon
Cheon Ho-Jin as Seo Dae-Ryung
Lee Chung-Ah as Ji-Hye
Jeon Su-Kyeong as Soo-Kyung
Ryu Seung-Soo as Gi-Joon's brother-in-law
Shin Sung-Rok as Choi Ki-Jang
Jeong Seong-Hwa as tour guide
Kim Moo-Yul as employee at airline
Jeong Jun-Ha as farmer Kim Jong-Ok
Won Ki-Jun as Dr. Kim Jong-Ok
Lee Je-Hoon - Woo-Hyung
Kim Min-Ji - Chae-Ri
Jo Han-Cheol - Yun-Chool
Jeong Gyu-Su - travel agent manager
Jang Yeong-Nam - Gi-Joon's older sister
Oh Na-Ra - Hyo-Jung
Kim Dong-Wook - Dr. Jung
Choi Il-Hwa - customer
Uhm Ki-Joon - Kim Jong-Ok
Oh Man-Seok - Kim Jong-Ok
Choi Ji-Ho - soccer player Kim Jong-Ok
Ahn Se-Ho - ex-classmate
Kim Jae-Man - detective
Lee Joon-Ha - Woo-Ri
Lee Jin-Hee - publishing company employee
Paul Stafford - tourist

Diangkat dari drama musikal dengan cerita dan sutradara yang sama setelah membuat drama musikal, dia langsung membuat filmnya.
India, seorang gadis, Seo Ji Woo mencari-cari seseorang, ia jalan ditengah lautan orang India di stasiun kereta yang padat tapi ia kehilangan jejak orang itu.
Finding Mr. Destiny beberapa tahun kemudian Ji Woo sibuk kerja sebagai sutradara panggung musikal, ia harus mengurus seorang pendatang baru yang masih labil, Ji Woo minta semua menunggu pemain Cello.
Tapi artis senior Jeon Seo Kyeong meragukannya apa benar orang itu akan datang? ternyata benar dan Ji Woo minta semua break dulu Ji Woo menghela nafas. Kak Seo Kyeong minta dibelikan latte oleh Ji Woo yang ekstra panas ya Ji Woo menyanggupi dan pergi beli kopi.
Ji Woo menunggu pesanan kopinya dan ada yang menegurnya, seorang pilot keren, Ji Woo terkejut apa yang kau lakukan disini? keduanya duduk bersama dan Ji Woo tampak kikuk, ia berkata akhir-akhir ini banyak sekali pekerjaan, Ji Woo mendapat telepon dan ia permisi sebentar ketika Ji Woo menghadap pilot Choi lagi.
Choi menyodorkan cincin berlian untuk Ji Woo.
Ji Woo panik dan berkata ia belum siap untuk ini Choi meminta Ji Woo mencobanya dulu tapi Ji Woo menolak dan buru-buru pergi ia meninggalkan sesuatu karena gugup dan Choi mengingatkan Ji Woo.
(Yang tidak diketahui Ji Woo, Choi menyelipkan kotak cincin-nya ke kantung ponsel Ji Woo). Ji Woo kembali ke panggung dan tertegun ketika melihat lampu club destiny (kisah musikal) menyala, ia ingat hotel Destiny di India.
Sekarang kita bertemu dengan Han Gi Joo, Gi Joon bekerja di sebuah travel agent besar tapi sama sekali tidak membantu calon pelanggan yang hendak liburan contoh Gi Joon selalu berkata kalau satu tujuan itu tidak aman, jangan kesana, ada penculikan, perampokan, bossnya berdehem, Gi Joon ikut aku. Gi Joon mengikuti bossnya dan mendapat teguran, kau ini harus mengatakan yang kas dari tiap negara kalau mereka mau ke Brazil apa yang menarik? bossnya teriak samba..samba kalau ke Perancis berarti menara Eiffel!
Gi Joon mengangguk lalu bossnya mengingatkan sekali lagi dan kali ini bertanya bagaimana kalau Indonesia?
Gi Joon menjawab dengan penuh percaya diri, Tsunami?
Bossnya mengeluh Bali! Bali dan membuat gerakan seperti menari semua orang yang bulan madu ingin ke Bali!
Gi Joon harus mengantar tur rombongan turis Jepang, ia sebagai penasihat dari pusat dan siapa coba tour guidenya? Jeong Sung Hwa.
Gi Joon bergaya seperti Bae Yong Jun dan harus menahan kesal ketika ibu-ibu dari Jepang itu minta foto bersama bahkan ada yang meremas pantatnya.
Akhirnya ia tidak tahan lagi dan pergi membuat tour guidenya panik, Gi Joon dipecat.
Ji Woo ada di rumah dan harus menerima sindiran adiknya kenapa Ji Woo tidak juga menikah, Ji Hye sudah punya pacar dan ia sedang menunggu dilamar. Ayah Ji Woo juga sama saja ayah ingin sekali Ji Woo segera menikah dengan pilot Choi apa kau tidak ketemu dengannya? aku pergi ke peramal dan ia berkata kalau kalian memang ditakdirkan untuk bersama.
Ji Woo kesal, adiknya berkata mungkin saja pilot itu takut melihat gaya Ji Woo, Ji Woo pergi dan adiknya mengulurkan baju Ji Woo hei ambil ini tidak disangka, kotak cincin dari pilot Choi jatuh Ji Hye langsung memungutnya apa ini ayah juga ingin tahu.
Lalu bersorak-sorai setelah melihat isinya, ayah dan Ji Hye berpelukan karena terharu oh coba lihat ini berliannya besar sekali ayah langsung merangkul Ji Woo, terima kasih Ji Woo. Ji Woo terkejut sekali ia mencoba menjelaskan tapi percuma saja ayah dan Ji Hye sedang happy, Ji Woo hanya bisa menangis kesal dan putus asa.
Gi Joon tidak kerja hari ini ia main Sailormoon di toko kakak iparnya bersama dengan keponakannya, kakak ipar Gi Joon pergi lalu keponakan Gi Joon bertanya paman, kau tidak kerja? Gi Joon diam saja.
Ji Woo menghadiri latihan lagi bintang remaja, Jenny yang jadi peran utama tidak bisa latihan dengan baik Ji Woo naik ke atas panggung untuk mencoba stage yang diatas, Ji Woo merasa stage itu kurang kuat. Kak Su Kyeong bertanya, sutradara apa kau latihan? Ji Woo berkata itu masa lalu kak Su Kyeong bertanya kenapa Ji Woo tidak menyanyi lagi bukankah dulu Ji Woo juga memproduksi album? asistennya naik dan mengulurkan keranjang bunga dari pilot Choi, Sunbae, kau punya pacar ya?
Kakak Gi Joon menemui adiknya dan marah-marah, aku sepertinya terlalu lunak padamu ya apa sekarang rencanamu?
Gi Joon susah payah menghindari pukulan kakaknya, kak, aku mau bisnis tidak seperti mereka yang menipu pelanggannya, aku ingin menunjukkan kejujuran dan ketulusan untuk meyakinkan pelangganku tapi kakak Gi Joon susah diyakinkan dan tetap saja marah-marah, kakak ipar Gi Joon justru tertarik dengan usulnya.
Gi Joon ingin membuktikan kalau dia serius, ia mengontak konsultan bisnis, mantan teman kuliahnya, seorang wanita cantik bernama Ahn Ryu Jong, Ryu Jong berhasil meyakinkan Gi Joon kalau dirinya adalah konsultan bertangan dingin. Tapi tidak lama beberapa pria mencari Ahn Ryu Jong dan menyebutnya penipu, Ahn sudah melarikan uang mereka.
Gi Joon harus berurusan dengan polisi meskipun uangnya belum dilarikan Ryu Jong, tapi Gi Joon bisa dikatakan sebagai saksi. Beberapa teman lama Gi Joon juga hadir di kantor polisi. Hei, kau Han Gi joon kan? ingat aku? aku Ren Che ah! Gi Joon sebenarnya ingat, tapi tadi pura2 lupa karena malu. Ternyata semua pria yang ada di situ kecuali Gi joon pernah pacaran dengan Ahn Ryu Jong dan mereka rebutan berkata kalau merekalah cinta pertama Ryu Jong.
Saat mereka saling berteriak dan berebut sebagai cinta pertama Ryu Jong, Gi Joon bertanya apa begitu penting cinta pertama itu? tentu saja teman-teman Gi Joon serentak menjawab tentu saja kenapa? apa cinta pertamamu tidak penting bagimu?
Polisi teriak dan minta semua tenang di tengah keributan itu, Gi Joon tiba-tiba dapat ide cemerlang mencari cinta pertamaku.
Ji Woo ada di taksi dan ia mencoba cincin dari Choi sambil merenung tapi ketika akan dilepas ternyata susah sekali sampai Ji Woo harus teriak-teriak minta bantuan sopir taksi, Ji Woo turun dan ia teringat India.
Ji Woo melakukan pencarian tentang Kim Jong Wook lewat internet dan ternyata banyak sekali bahkan seorang pria mabuk yang terpesona dengan kak Su Kyeong juga bernama Kim Jong Wook.
Suatu sore, ayah Ji Woo marah-marah karena mendengar kalau Ji Woo putus dengan pilot Choi, ia mengejar Ji Woo sampai ujung jalan.
Lalu ayah melihat iklan Han Gi Joon, Han Gi Joon, perusahaan cinta pertama, ayah mengambil nomer kontaknya.
Han Gi Joon berbagi kantor dengan kakak iparnya dan janji kalau dia sudah dapat dua klien maka ia akan pindah ternyata tidak mudah klien pertama yang jadi ayah Han Gyul di Coffee Prince, paman ini ingin mencari cinta pertama untuk bisa teler bersama.
Klien kedua, ayah tiri Eun Joo di Cinderella Sister, ia mabuk dan marah-marah kalau kalian menemukan cinta pertamaku akan kuhabisi kalian.
Klien berikutnya seorang wanita kaya yang kelihatan baik karena bersedia mencari cinta pertama suaminya tapi dengan tenang ia berkata jika kalian menemukan orang itu habisi dia.
Sampai kemudian seorang perwira senior menyeret putrinya masuk ke kantor itu mereka bertengkar.
Ayah : berhenti tanpa tahu apa arti cinta pertama dan kau seenaknya saja putus dengannya?
Ji Woo : kenapa kau membawaku kesini tempat apa ini? biro jodoh?
Lalu Han Gi joon muncul bukan,ini adalah perusahaan cinta pertama, aku warga negara resmi dan perusahaan ini juga resmi.
Ji Woo : apa kau bisa menemukan seseorang?
Ayahnya berkata pasti bisa 100 persen dijamin tapi Gi Joon berkata tidak lalu diam karena pandangan ayah, Gi Joon berkata ia akan menemukan kalau mendapat informasi yang benar.
Gi Joon menanyakan data-data tentang orang itu darimana asalnya, umurnya, dll tapi Ji Woo tidak bisa memberikan keterangan pasti.
Gi Joon : yah kau pasti bertemu dia di satu tempat.
Ji Woo : India.
Gi Joon : ah pastinya bukan Rep Cheznya, siapa namanya?
Ji Woo : Kim Jong Wook.
Flashback 13 Desember 1999 diatas pesawat menuju India, Ji Woo mabuk udara dan terus menerus ke toilet, ia bertubrukan dengan seorang pria, sesama penumpang, pria itu (karena ini imajinasi Gi Joon, maka Gi Joon-lah yang jadi Kim Jong Wook) mengulurkan obat anti mabuk sambil tersenyum apa kau tidak apa-apa? apa kau mau ini? tapi aku cuma punya satu. Ji Woo terpesona, dahi yang indah suara yang mempesona. Malamnya, semua penumpang tertidur tapi Ji Woo tidak ia mengamati pria itu pria itu tahu kalau diamati dan tersenyum.
Pesawat sudah tiba di India tapi Ji Woo masih tertidur, Ji Woo terbangun dengan terkejut dan pria itu ada di depannya, kita sekarang sudah tiba di India.
Han Gi Joon mengetik cerita Ji Woo sambil mencibir cukup berkata kita sudah sampai Ji Woo mendelik,
Gi Joon bertanya lalu apa kalian menyusuri India bersama? ternyata Ji Woo memilih berpisah jika takdir maka kita akan ketemu lagi.
Pria itu tersenyum dan mengangguk lalu pergi.
Setelah mendapat semua detilnya, Gi Joon mengamati rekonstruksi cerita mereka, penerbangan dari Seoul ke New Delhi, 7 jam 30 menit transit sekali di Osaka, Jepang.
Ji Woo jalan menyusuri India sendirian, Ji Woo sangat menikmatinya kalau ingin tahu suatu lokasi tinggal bertanya ke penduduk lokal seperti dimana kantor pos? serentak semua memberikan jawaban disana dengan arah yang berbeda-beda tentu saja.
Ji Woo awalnya ngeri makan dengan tangan tapi tidak lama ia juga menikmati makan makanan India dengan menggunakan tangannya langsung.
Kakak ipar dan keponakan Gi Joon terpesona dengan semua informasi yang di dapat Gi Joon ini benar-benar mengagumkan.
Kakak ipar Gi Joon : negara mana ini?
Putrinya : india lebih pintar dari papanya.
Ji Woo sampai di Kerala, India, ia masuk ke hotel Destiny.
Ji Woo menunggu lumayan lama dan ia berhasil mendapat kamar, petugas hotel minta Ji Woo bersedia memberi tumpangan sesama turis yang mabuk karena naik unta ternyata pria itu adalah pria yang di pesawat, Ji Woo membawa pria itu ke kamar hotelnya dan membuka sepatunya.
Gi Joon ingin mencoba mengakses data dari perusahaan travel tempat dia dulu kerja tapi tidak bisa kakak iparnya usul datang saja langsung.
Gi Joon pura-pura marah dan mendatangi kantor agen penerbangan lalu minta data tentang siapa saja yang ke India, tahun 1999.
Ji Woo kena marah produser dan Gi Joon ada di situ ponsel Ji Woo mati.
Ji Woo berkata ia akan menemui Gi Joon nanti karena ini semua karena paksaan ayahnya dan akan tetap memasukkan deposit. Gi Joon tersinggung apa kau pikir aku melakukan ini karena uang? aku sudah tahu usianya sekitar 35 tahun dan aku ingin melanjutkannya.
Gi Joon mengejar Ji Woo. Ji Woo kesal, aku mengerti telepon aku saja ya Gi Joon teriak, aku sudah melakukannya tapi kau tidak mengangkatnya, aku akan menunggu jadi pastikan kau meneleponku ok?
Gi Joon dengan keras berkata mungkin bagi Ji Woo ini tidak ada artinya tapi baginya Ji Woo adalah yang pertama, Gi Joon mengatakan itu seperti seorang pria yang jatuh hati pada Ji Woo lalu Gi Joon pergi.
Ini di dengar oleh semua kru dan pendukung drama musikal, mereka sorak sorai wah dia romantis sekali apa itu pacar sutradara? Ji Woo hanya bisa ketawa histeris karena kesal dan teriak minta semua masuk ke studio.
Malamnya Ji Woo membuka buku hariannya, ia mengamati fotonya di depan Taj Mahal seperti akan menariknya keluar tapi tidak jadi dia minta Gi Joon jangan menunggu teleponnya, Ji Woo tidak akan melanjutkannya.
Tapi Han Gi Joon tetap muncul di gedung pertunjukkan, Ji Woo kesal, Gi Joon memperlihatkan peraturan perusahaan tentang perlakukan pada klien.
Mana, mana tanya Ji Woo, Gi Joon menunjukkan pasalnya, keduanya berdiri berdekatan.
Tiba-tiba asisten Ji Woo beserta rombongan mendekat dan berkata kalau lokasi latihan pindah dan mereka minta Ji Woo menyusul, semua menggoda Ji Woo, kalian seperti pasangan yang sudah menikah, cium, cium, Ji Woo hanya ketawa stress.
Gi Joon mengantar Ji Woo ke lokasi latihan, Ji Woo marah-marah dan mengancam asistennya awas kau kalau aku sudah sampai disana!
Gi Joon jadi ingin tahu kenapa gadis seperti Ji Woo pergi ke India biasanya orang ke India untuk mencari ketenangan pikiran, Ji Woo berkata ia merasa ada hubungan langsung dengan takdir orang berkata itu di India.
Ji Woo sampai di lokasi dan ia melihat Jenny dikelilingi pers, Ji Woo mencari kak Su Kyeong dan membawakan kopi untuknya, kak Su Kyeong bertanya, aku dengar kau sudah punya pacar? Ji Woo langsung memberi tanda silang dengan tangannya tidak sama sekali tidak aku jelas tidak suka dengan pria itu Ji Woo tidak suka gayanya, rambutnya, cara berpakaiannya apalagi obsesinya terhadap kerapian pokoknya semuanya, kak Su Kyeong memberi tanda dengan dagunya, dia disana.
Ji Woo menoleh dan terkejut karena Han Gi Joon ada di dekat mereka dengan wajah seperti akan menangis jelas Gi Joon mendengar semua kata-kata Ji Woo tadi sementara kak Su Kyeong menelan kopinya menahan senyum. Gi Joon memaksakan diri tersenyum dan mengulurkan tas Ji Woo, kau meninggalkan ini di mobil.
Ji Woo mendatangi kantor Gi Joon dengan bangga Gi Joon memberinya daftar nama Kim Jong Wook se-Republik Korea, Ji Woo tidak percaya ini.
Mereka menemui Kim Jong Wook, satu persatu.
Dari mulai pemain sepakbola yang keren ada adegan lucu saat Kim Jong Wook minta Gi Joon mengembalikan bola, Gi Joon menendangnya dan jatuh.
Ke paman Kim Jong Wook, seorang petani, kau mencariku?
Sampai biksu Kim Jong Wook, Ji Woo melihat Gi Joon dengan kesal, Gi Joon membungkuk, Ji Woo mengejar lalu menarik hood Gi Joon, kali ini Ji Woo ngamuk.
Gi Joon dan Ji Woo membahas lagi siapa Kim Jong Wook berikutnya di mobil Gi Joon dan Ji Woo mengangkat kakinya ke dashboard mobil membuat Gi Joon kesal bagaimana kau bisa mengangkat kakimu ke situ? sungguh menjijikkan.
Mereka berdiri di depan sebuah rumah yang sedang melangsungkan upacara pemakaman.
Ji Woo akhirnya minum-minum di bar setelah gagal menemukan Kim Jong Wook, ia berkata meskipun mereka bukan Kim Jong Wook itu kuharap ia masih hidup. Mantan boss Gi Joon beserta beberapa rekannya datang dan mengejek Gi Joon, kau sekarang kerja apa? Ji Woo kesal karena ini apalagi dia mabuk berat maka langsung saja Ji Woo menyerang mantan boss Gi Joon itu.
Gi Joon membawa Ji Woo yang mabuk berat pulang ke rumahnya, ayah dan adik Ji Woo menutup hidung karena bau minuman keras dari Ji Woo, Gi Joon melempar Ji Woo ke tempat tidur dan turun menemui ayah.
Ayah Ji Woo marah apa yang kau lakukan sampai putriku yang polos jadi mabuk seperti itu? Gi Joon bingung bukan saya, putri anda yang ingin minum, ayah mengajak Gi Joon ke ruang tamu dan memberikan buku harian Ji Woo.
Ayah : aku tahu Kim Jong Wook atau siapa itu dia selalu melihat ini dan mencarinya, aku ingin mengakhiri semua ini.
Ayah minta Gi Joon merahasiakan ini Gi Joon segera menyimpan buku harian itu.
Gi Joon pulang dan mulai membaca Gi Joon tiba-tiba masuk ke dalam cerita dan menjadi Kim Jong Wook.
Gi Joon (sebenarnya ini Kim Jong Wook) dan Ji Woo menikmati saat-saat mereka di India.
Mereka justru mirip pasangan yang sedang honeymoon.
Malamnya, Jong Wook tidur di bawah dan Ji Woo di kasur keduanya saling melihat dengan kikuk lalu Ji Woo berbalik dan pura-pura tidur, Ji Woo tidak bisa tidur dan melihat Jong Wook.
Jong Wook sudah tidur Ji Woo jalan berjingkat mendekatinya, ia menginjak recorder dan langsung merunduk tapi Jong Wook tidak terbangun. Ji Woon mendekati Jong Wook dan perlahan menciumnya, Jong Wook terkejut dan membuka matanya, Ji Woo terkejut Jong Wook meraih Ji Woo dan balas menciumnya.
Paginya, ayah dan adik Ji Woo memandangi Ji Woo yang minum satu botol air penuh dan geleng kepala karena Ji Woo kemarin kau ini memalukan, adik dan ayah Ji Woo memberi tanda seperti orang muntah.
Ji Woo : aku muntah?
Ji Woo menemui Gi Joon dan minta maaf, ia tidak ingat apa yang terjadi Gi Joon berkata bukan masalah karena dia juga sudah membuang kaos (yang kena muntahan?) itu.
Ji Woo kembali ke pekerjaannya, Gi Joon juga.
Lalu Gi Joon mendapat telepon dari kakak iparnya kalau ia bertemu seorang wanita yang pernah pergi ke gunung, wanita itu bertemu orang yang pernah ke India, kota yang sama dengan yang dikunjungi Ji Woo, nama pria itu Kim Jong Wook.
Gi Joon mengajak Ji Woo ke gunung untuk menemui Kim Jong Wook, Ji Woo berkata ia susah libur apalagi ini perlu waktu 2 hari semalam. Gi Joon membujuknya, keduanya bicara sambil makan, Ji Woo kehabisan cola dan mengambil gelas Gi Joon, Gi Joon tidak percaya dengan standar sanitasi Ji Woo.
Ji Woo dan Gi Joon bertemu di stasiun KA, Ji Woo mengejek Gi Joon memangnya kau mau ke Himalaya? penampilan Gi Joon memang berlebihan.
Di dalam kereta, Ji Woo mengeluh bukankah Gi Joon kerja di agen perjalanan, Gi Joon berkata kerja di travel bukan berarti ia sering jalan ini juga yang pertama baginya.
Gi Joon : tapi semua tentang perjalanan, jadwal penerbangan, tiket dll, aku ada datanya.
Ji Woo : bagaimana dengan cuaca, aroma orang-orang di jalan bagaimana dengan itu.
Gi Joon bertanya kenapa Ji Woo berpisah dengan orang seperti Kim Jong Wook.
Ji Woo menyangkal, ia tidak berpisah hanya saja hari itu saat mereka harus ketemu di bandara Osaka, Kim Jong Wook tidak naik pesawat dari Osaka ke Korea hari itu hujan deras sekali di Osaka.
Gi Joon : Osaka hujan?
Ji Woo : kau tidak tahu karena kau tidak pernah bepergian.
Gi Joon : apa kau bilang? aku pernah jadi siswa pertukaran pelajar di Osaka.

Ji Woo makan kue tapi tidak menghabiskan kue terakhir, ia selalu seperti itu.
Gi Joon : kenapa?
Ji Woo : karena aku ingin kepastian kalau aku tidak berhasil maka paling tidak aku punya pengalaman yang bagus.
Keduanya berpandangan dan tiba-tiba jadi kikuk.
Gi Joon dan Ji Woo ketiduran di KA jadi mereka harus turun di stasiun berikutnya, mereka naik bus dan mulai naik gunung.
Ternyata Gi Joon tidak kenal daerah ini dan baru pertama kesini yup mereka tersesat parahnya lagi Ji Woo kecapaian dan ia pingsan, Gi Joon harus menggendongnya sampai ke rumah itu.
Pria yang dikira sebagai Kim Jong Wook itu ternyata namanya, Kim Jong Mo, ia berkata tidak mudah pergi ke gunung seperti ini apalagi dengan teman wanita.
Awalnya Gi Joon terlihat bangga tapi Kim Jong Mo berkata saat Gi Joon bertemu dengannya, ia menangis.
Gi Joon dan Ji Woo duduk di depan perapian dan minum arak, Gi Joon berkata ia iri pada Kim Jong Wook yang bisa meninggalkan kesan mendalam di hati Ji Woo.
Ji Woo : apa kekurangan Han Gi Joon, kau ini bertanggung jawab dan menyelesaikan semuanya dan bahkan sekarang aku tahu kalau kau suka menangis.
Ji Woo ingin tahu kisah cinta pertama Gi Joon, ceritakanlah kau tahu semuanya tentang ceritaku.
Gi Joon : dia kakak kelasku, dia punya mata yang indah.
Ji Woo : semua cinta pertama selalu punya mata yang indah.
Gi joon : ya sudah.
Ji Woo menepuk bahu Gi Joon, maaf, maaf lalu menuang arak lagi.
Gi Joon cerita, ia tidak pernah bisa menyatakan perasaannya pada gadis itu sampai hari ia berangkat untuk pertukaran pelajar.
Gi Joon : lalu aku dapat undangan maka aku terbang, aku terbang langsung dari Osaka, aku bukannya tidak berani.
Ji Woo : sudahlah sekarang sudah bukan masalah lagi.
Gi Joon : ini karena aku tiba-tiba kehilangan rasa percaya ini karena aku tidak melanjutkan perasaan cintaku padanya apa aku bodoh?
Ji Woo tertegun, Gi Joon hanya senyum tiba-tiba Ji Woo mendekat dan mencium Gi Joon.
Keesokan paginya, Kim Jong Mo mengantar mereka ke stasiun karena keduanya diam, ia bertanya ada apa? apa terjadi sesuatu semalam?
Spontan mereka menjawab : tidak!
Jong Mo tertawa berarti iya mobil Jong Mo ini "cepat" sekali sampai paman yang bersepeda dan juga orang yang sedang lari bisa menyalipnya.

Ji Woo dan Gi Joon sampai di stasiun kereta sudah mau berangkat, Gi joon menarik tangan Ji Woo ayo kita tidak boleh ketinggalan, Gi Joon bahkan membalikkan bangku kereta agar Ji Woo bisa meluruskan kakinya.
Ji Woo sampai di gedung pertunjukan dan janji akan ketemu Gi Joon di resto depan gedung. Setelah Ji Woo selesai ia pergi menemui Gi Joon, Gi Joon bertanya kenapa orang seperti Ji Woo yang sudah menghasilkan album kokoro justru memilih jadi sutradara musikal?
Ji Woo : ini karena aku suka musik.
Gi Joon : aku suka kau yang apa adanya.
Keduanya tertawa, Ji Woo berkata kalau ia juga sama ia suka Gi Joon yang seperti ini.
Gi Joon tertawa sendiri di kamarnya saat mengingat kata-kata Ji Woo, Gi Joon membuka buku harian Ji Woo dan ingin mengambil foto Ji Woo di depan Taj Mahal tapi justru menemukan alamat Kim Jong Wook.
Ji Woo menemukan adiknya mabuk di depan rumah karena pacarnya tidak juga melamarnya, Ji Woo mengantar adiknya ke kamar lalu panik karena buku hariannya tidak ada.
Gi Joon memberikan buku harian Ji Woo dan mengulurkan alamat Kim Jong Wook, aku menemukan Kim Jong Wook.
Gi Joon : ini tidak benar seharusnya kau berpikir kalau dia akan senang bertemu denganmu kenapa kau tidak menemuinya waktu itu?
Ji Woo minta maaf saat itu hujan di Osaka, Gi Joon merasa Ji Woo tidak berani menemui Kim Jong Wook hari itu sama sekali tidak ada hujan di Osaka, kau hanya takut kalau kau bertemu dia lagi ternyata tidak sesuai dengan bayangan cinta pertamamu yang indah.
Gi Joon : kau takut kalau kenangan cinta pertamamu rusak.
Gi Joon jalan pergi Ji Woo teriak lalu apa yang harus kulakukan?
Gi Joon : kau selalu dapat memulainya lagi.
Ji Woo kembali kerja dan teringat memang saat itu Kim Jong Wook sudah memberikan alamatnya padanya.
Sedangkan Ji Woo menulis alamatnya di telapak tangan Kim Jong Wook.
Jong Wook pergi dan Ji Woo mengejarnya tapi karena begitu banyak orang maka Ji Woo kesulitan mengejar Kim Jong Wook, Ji Woo terjatuh dan Kim Jong Wook menghilang.
Tiba-tiba kak Su Kyeong jatuh dari panggung semua panik, Ji Woo membeku, Ji Woo harus berurusan dengan polisi, ayahnya menjemputnya.
Ayah Ji Woo marah, ia selama ini susah sekali membesarkan dua anak perempuan tanpa ibu mereka kenapa kau tidak mencari pekerjaan yang nyaman lalu menikah, Ji Woo marah itu hanya panggung yang runtuh kenapa selalu berakhir disini?
Han Gi Joon mendengar kejadian itu dari berita TV dan ia bergegas mencari Ji Woo, ia pergi ke gedung tapi ditutup pergi ke bar tapi Ji Woo sudah pergi Ji Woo, kau dimana?
Ji Woo duduk sendiri di stasiun sambil makan kue, ia menangis.
Ji Woo : kenapa kue ini tidak ada rasanya.
Ji Woo mengantar Su Kyeong ke mobilnya, ia senang akhirnya Su Kyeong keluar dari rumah sakit dan tidak luka serius.
Gi Joon mendapat telepon dan ia tertegun, seorang pria ingin mencari seorang wanita yang 10 tahun lalu ia temui di India, Gi Joon bertanya siapa namamu?
Gi Joon menemui Ji Woo di gedung pertunjukan dan ia berkata kalau Kim Jong Wook menemukan Ji Woo,
Ji Woo tiba-tiba tertegun tapi ia tidak bisa bicara karena ada masalah aktris utama Su Kyeong tidak bisa datang tepat waktu karena terjebak kemacetan.
Ji Woo minta Gi Joon menunggu sebentar lalu ia pergi bersama asistennya.
Di belakang panggung, mereka menyeret Ji Woo ke ruang ganti, Ji Woo teriak-teriak sunbae apa yang terjadi? asisten sutradara memimpin pertunjukan dan ia memberi aba-aba untuk artis utama.
Ji Woo sudah berdandan dan masuk ke panggung.
Ji Woo mulai menyanyi dan Han Gi Joon masuk ke dalam karena sadar Ji Woo yang menggantikan artis yang terlambat datang itu ia tertegun melihat Ji Woo.
Ji Woo sukses berkolaborasi dengan para artis dan penari.
Kak Su Kyeong datang dan Ji Woo dengan rapi turun ke bawah panggung dan membaur bersama para penari.
Asisten sutradara dan kru senang sekali dan tidak menyangka kalau penampilan Ji Woo ternyata bagus sekali.
Penonton juga terpesona dan tepuk tangan termasuk Gi Joon, ia kelihatan sangat kagum.
Pertunjukan musikal selesai dan Gi Joon memberikan bunga pada Ji Woo.
Gi Joon dan Ji Woo duduk bersama Gi Joon berkata kali ini Kim Jong Wook yang mencarimu.
Gi Joon memberi ucapan selamat pada Ji Woo karena berhasil menemukan Kim Jong Wook, Gi Joon mengingatkan kalau Kim Jong Wook akan pergi jauh dan kali ini lama sekali.
Ji Woo mengulurkan tangannya, terima kasih untuk semuanya.
Lalu Gi Joon pergi dengan berat hati.
Gi Joon menemui managernya, ia ingin ke India ini karena seorang wanita kata Gi Joon.
Gi Joon : ada apa sebenarnya dengan India sehingga membuatnya tidak bisa melupakannya, aku ingin tahu seperti apa India merasakannya dan mencium aromanya negeri seperti apa yang tidak bisa kau lupakan sampai 10 tahun? manager bingung, Han Gi Joon, kau kenapa?
Ji Woo memandangi foto-fotonya lagi ayahnya bertanya apa Ji Woo akan menemui pria itu? Ji Woo tidak yakin kalau dia adalah belahan jiwanya.
Ayah : kau ini pengecut.
Ji Woo : tapi apa mungkin takdirku dengan orang lain? ayahnya berkata kau harus percaya kalau kau bisa mencapai takdirmu.
Ji Hye pulang kerja dan pacarnya sudah menunggunya adik Ji Woo dilamar pacarnya.
Gi Joon hopeless lagi dan kakaknya marah-marah, kau ini kenapa baru saja mendirikan perusahaan lalu terpesona dengan seorang gadis apa maumu? kau ini sudah 36 tahun kau seharusnya menyadari realita.
Gi Joon berkata kali ini biarkan dia melakukan apa yang ingin dia lakukan.
Ji Woo menerima pujian dari asisten dan juga dari aktris karena penampilannya kemarin asistennya minta tandatangan pada Ji Woo. Ji Woo tiba-tiba sadar tentang apa sebenarnya yang ia inginkan lalu menyerahkan panggung pada asistennya kemarin kau hebat sekali aku harus pergi.
Ji Woo bergegas lari keluar ia harus ke bandara.
Gi Joon kembali kerja dan ia menerima telepon lagi ada orang yang ingin kembali ke cinta pertamanya tapi cinta pertamanya sudah memutuskannya, Gi Joon tiba-tiba kesal kalau orang itu ingin putus kenapa kau berkeras ingin kembali? lalu membanting telepon jika kau mencintainya maka pergi dan kejar dia. Gi Joon ingat saat-saat ia pergi mencari Kim Jong Wook bersama Ji Woo lalu saat Ji Woo menciumnya di depan api unggun.
Gi Joon merenung tiba-tiba kakak iparnya masuk dan menulis di papan, cinta pertama tidak harus selalu orang yang pertama, Gi Joon sadar lalu ia minta kakak iparnya mengantarnya ke bandara.
Ji Woo lari ke seluruh penjuru bandara dan tiba-tiba ia melihat pria itu Kim Jong Wook masih seperti dulu saat ia melihatnya jalan di India.
Gi Joon bergegas keluar dari mobil kakak iparnya dan lari kakak iparnya memberi semangat.
Kim Jong Wook melihat Ji Woo tapi reflek Ji Woo berbalik, Jong Wook memanggilnya, Ji Woo mau tidak mau Ji Woo berbalik dan menemui Jong Wook.
Gi Joon lari dan melihat mereka, hatinya tiba-tiba sakit, ia berbalik dan menghela nafas lalu jalan pergi.
Gi Joon sedang bingung sampai ia turun melalui eskalator untuk naik semua penumpang heran melihatnya, Gi Joon hanya tersenyum getir dan menghela nafas.
Gi Joon jalan keluar bandara dengan lunglai.
Tiba-tiba Ji Woo keluar dan lari menyusulnya, Han Gi Joon!
Gi Joon terkejut melihat Ji Woo, Ji Woo bertanya kau kenapa? kau seperti melihat hantu, Gi Joon heran apa yang dilakukan Ji Woo disini.
Ji Woo berkata kalau ia tadi bertemu Kim Jong Wook untuk menyelesaikan hubungan mereka karena ia ingin mengawali sesuatu yang baru.
Ji Woo menatap Gi Joon dengan penuh arti dan berkata : halo.. halo.. halo..
Gi Joon tersenyum lega dan senang berarti Ji Woo memilihnya, Ji Woo tersenyum dan merangkul lengan Gi Joon ayo kita pergi.
Gi Joon jalan mendahului Ji Woo dan bertanya Ji Woo ayo kita jalan sampai Seoul.
Ji Woo menolaknya nanti kau menangis seperti waktu itu Gi Joon janji tidak akan seperti dulu.
Ji Woo tertawa sudahlah ayo jalan ia mendahului Gi Joon tiba-tiba Gi Joon menarik lengan Ji Woo lalu menciumnya.
Keduanya berciuman lalu ketawa dan berciuman lagi.
                                                       
                                                          TAMAT

Epilog, Osaka 20 Januari 2000
Gi Joon gelisah di antrian, ia sangat ingin pulang ke Seoul, pacarnya tiba-tiba akan menikah, ia panik dan berharap bisa mendapat tiket untuk hari itu tapi petugas berkata kalau hari ini penerbangan ke Seoul sudah penuh. Ia hanya minta Gi Joon menunggu jika ada penumpang yang membatalkan tiket maka Gi Joon baru bisa pulang.
Gi Joon jalan dengan sedih lalu Ji Woo jalan ke counter, ia ingin membatalkan tiketnya.
Gi Joon mendengar ini dan langsung semangat, ia menuju counter dan berkata kau mau ke Seoul? Ji Woo membenarkan, Gi Joon berkata kalau begitu aku akan membelinya, petugas segera memproses tiket itu keduanya menunggu.
Gi Joon bertanya kenapa tiba-tiba batal pulang?
Ji Woo berkata ia hanya ingin menyerahkan takdir pada takdir, Gi Joon manggut-manggut, proses selesai dan Ji Woo bisa mengundur keberangkatannya, ia jalan pergi.
Gi Joon menyusulnya tunggu lalu memberikan kotak isi kue pada Ji Woo ini kelihatannya cantik tapi sebenarnya rasanya biasa saja.
Ji Woo tersenyum : terima kasih, bye.
Gi Joon tersenyum dan jalan pergi petugas memanggilnya, tuan, anda lupa tiketnya Gi Joon senang sekali akhirnya pulang juga.
Ji Woo menoleh dan melihat Gi Joon jalan pergi Gi Joon menoleh dan melihat Ji Woo pergi.
Keduanya meneruskan perjalanan mereka sampai nanti bertemu 10 tahun lagi.

Credit : http://kadorama-recaps.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar