Sebuah USB, USB kerajaan seperti yang pernah diberikan Jae Ha pada Hang Ah, Bong Gu sempat kecewa.
Ia menertawakan cara Jae Ha yang tidak orisinil karena membalasnya dengan menggunakan cara yang sama yaitu kiriman video, ia melemparkan kembali USB itu ke dalam kotak lalu pergi.
Tapi Bong Gu penasaran juga dengan isi dari USB itu ia memasang USB itu dan menontonnya.
Jae Ha muncul di layar, tersenyum dan berkata Bong Gu telah membuka kotak itu dan tidak menuruti nasihatnya (dalam surat pengantar hadiah itu Jae Ha meminta Bong Gu tidak membukanya).
Baiklah aku akan berbesar hati dan memberimu satu kesempatan lagi matikan televisinya sekarang juga kau akan sangat menyesal jika kau tidak mematikannya dalam hitungan ke-10. 1….2…. kata Jae Ha dengan tenang.
Bong Gu berpikir Jae Ha sedang mempermainkannya memangnya akan ada film dewasa? bukannya mematikan televisi, Bong Gu malah mengambil remote dan memutar video itu lebih cepat.
…8…9…10… jadi kau akan terus menonton? baiklah Jae Ha menjentikkan jarinya.
Muncul Dara di layar televisi, Jae Ha diam-diam telah merekam kebersamaannya dengan Dara di club Jepang itu mereka minum-minum dan tertawa, Jae Ha menoleh pada kamera yang terpasang di botol minuman.
Seakan meledek Bong Gu, Jae Ha hendak pulang tapi Dara berkata baru jam 2 pagi kamera lainnya diarahkan oleh seorang pegawai club agar lebih menyorot Dara.
Kau bilang kau memiliki seorang kekasih kata Jae Ha apakah ia tidak sedang menunggumu d kamar? aku ke sini sendirian jawab Dara apa maksudmu kekasih? dia bukan kekasihku, aku hanya bermain-main untuk bersenang-senang, dia tidak punya pesona, tidak humoris dan setiap malam ia menunjukkan trik sulapnya padaku. Sangat kekanakkan. Aku memberinya pandangan tidak suka agar ia menghentikannya tapi ia tidak mengerti dia selalu berubah-ubah dan mempunyai masalah kepercayaan diri yang ekstrim tapi dia masih saja menyebut dirinya sang raja, Dara tertawa.
Raja? tanya Jae Ha.
Dara membenarkan sambil terus menertawakan Bong Gu, Jae Ha melirik pada kamera dan tersenyum meledek.
Dara berkata ia bersama Bong Gu karena uang begitulah dunia ini berputar karena uang tapi ia tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa jijiknya apakah uang bisa membeli harga diri dan kecerdasan? tentu saja tidak bisa. Maksud Dara walau Bong Gu memiliki banyak uang tapi tidak bisa menutupi kekurangan diri Bong Gu yang sebenarnya.
Bong Gu terkejut dan marah melihat kekasihnya menertawakan dan menjelek-jelekkannya pada Jae Ha.
Tepat saat itu Dara masuk ke ruang tempat Bong Gu sedang menonton video kiriman Jae Ha, ia bertanya mengapa Bong Gu belum juga tidur tanpa berkata-kata Bong Gu mengambil senjata di bawah sofa dan langsung menembak mati Dara.
Mari kita bersenang-senang terdengar suara Dara dari televisi lebih baik kita membicarakan hal-hal yang lebih menarik aku tahu tempat yang lebih baik Dara merayu Jae Ha.
Bong Gu mendekati Dara yang terkapar di lantai dan menembaknya lagi berkali–kali.
Tidak mungkin kau sudah membunuhnya bukan? tanya Jae Ha dari televisi, kau sudah lama tahu bagaimana perasaannya padamu begitulah manusia, mereka menipu, ditipu dan membiarkan diri ditipu, aku juga pernah seperti itu dengan Hang Ah. Hingga aku menembaknya untungnya dengan peluru kosong kakak yang menolongku dan juga Hang Ah yang percaya padaku dan aku bisa kembali hidup. Jadi aku harap kau juga bisa memaafkannya kali ini bila tidak kau akan sangat kesepian, aku bisa memulai kembali karena dukungan orang-orang yang percaya padaku tapi kau tidak memilikinya.
Tidak satu orangpun jika kau melewati batas dan membunuhnya, kau akan habis tidak ada harapan itulah yang terpenting saat kau hidup orang jadi senjata dan harapanku adalah orang-orang itu. Orang-orang yang percaya padaku walaupun mereka kujauhi, mereka tetap mendukungku sekalipun aku menembaknya, ia tetap mencintaiku.
Sekretaris Bong Gu dan beberapa orang masuk karena mendengar suara tembakan dan menemukan Dara mati bersimbah darah, sekretaris Bong Gu terkejut dan memerintahkan orang-orang itu untuk mengeluarkan mayat Dara, Bong Gu memberi isyarat agar sekretarisnya tidak mengatakan apapun.
Jadi Kim Bong Gu cobalah menginjakku lagi dan aku hanya akan menjadi lebih kuat mengapa? karena aku akan melindungi orang-orang yang percaya padaku saat aku menjadi lebih kuat.
DOOORR!! Bong Gu menebak televisinya, sekretarisnya berkata sepertinya Jae Ha akan membuat sebuah pengumuman.
Jae Ha berada di acara konser untuk menghormati Jae Kang, Jae Ha melihat rangkaian foto-foto kenangan Jae Kang lalu ia berbalik dan mulai berbicara raja sebelumnya kakakku, memiliki impian dalam hidupnya, partisipasi tim gabungan Korea Utara dan Selatan dalam WOC juga pernikahanku dengan Kim Hang Ah. Untuk mewujudkan impiannya, aku akan mengikuti WOC yang akan dilaksanakan satu bulan dari sekarang anggota tim akan tetap sama tentu saja aku akan ikut serta.
Seluruh isi gedung itu terkejut dan berkasak-kusuk membicarakannya bahkan Dong Ha pun kebingungan, Shi Kyung tersenyum.
Aku berlatih 5 bulan lalu bersama para perwira dari Utara dan kami menerima evaluasi yang baik belum lama ini dalam keadaan darurat, tim gabungan Utara dan Selatan telah membuktikan memiliki semangat persatuan yang kuat. Kami pasti akan lulus hingga ronde kedua jika kami gagal sebelum ronde kedua maka pertunangan dengan Utara akan dibatalkan.
Bong Gu tegang dan marah melihat Jae Ha terang-terangan menantangnya.
Seperti yang kalian tahu aku mencintai Kim Hang Ah tapi sebagai seorang raja yang bertunangan dengan seorang dari Utara itu dianggap hal yang tidak patut aku mengerti kekhawatiran rakyatjJadi kami akan menunjukkan pada kalian. Kami akan membuktikan bahwa kami saling mempercayai melalui WOC, aku juga akan menunjukkan seberapa besar pengaruh kerjasama Utara dan Selatan jika kami bergabung dengan demikian impian raja terdahulu akan terwujud dan pertunanganku akan disetujui rakyat dengan tulus. Selanjutnya aku mengundang pemimpin tim Korea Utara, wanita yang kucintai dan tunanganku, nona Kim Hang Ah.
Bong Gu memerintahkan agar semua penasihatnya dipanggil.
Hang Ah menaiki panggung, ia telah berganti pakaian dengan seragam perwira Korea Utara, Jae Ha mengulurkan tangannya, Hang Ah menyambut uluran tangan Jae Ha dan tersenyum seisi ruangan bertepuk tangan.
Tapi tentu saja hal itu mendapat pertentangan terutama dari perdana menteri bagaimana bisa raja sendiri ikut berkompetisi, kompetisi itu tidak ada bedanya dengan perang skala kecil, Jae Ha tertawa menenangkan.
Banyak raja yang pernah berperang, Aleksander Agung dan Genghis Khan berperang, raja Ganggwaeto dan raja Jangsu juga semua itu kan di masa lalu Kennedy juga melakukannya apa perdana menteri tidak tahu kalau ia sendiri yang memimpin perang? itu kan keadaan darurat! Jae Ha berkata sekarang juga demikian ia tidak pergi untuk bermain-main ia sedang berdiplomatik, posisi Korea cukup penting di Asia Timur, Amerika, Cina, Jepang dan Rusia sedang mengawasi situasi antara Korea Utara dan Selatan. Itulah sebabnya ia berpatisipasi untuk menunjukkan kekuatan untuk membungkam negara-negara yang ingin ikut campur dalam hubungan Utara dan Selatan.
Perdana menteri tidak bisa berkata-apa-apa lagi hingga ia meminta sekretaris Eun ikut membujuk Jae Ha tapi sekretaris Eun diam saja (karena sebelumnya Jae Ha sudah memberitahu rencananya dan Sekretaris Eun tampaknya menyetujuinya).
Apa yang akan Yang Mulia lakukan jika Yang Mulia terluka? tanya perdana menteri.
Aku tidak akan terluka tidak ada senjata mematikan di sana dan lagi para peserta dari negara lain pasti akan berhati-hati ada raja di sana apa yang akan terjadi jika ia terluka? akan menjadi masalah besar jika ia terluka. Jika saat seperti itu tiba perdana menteri harus ikut bekerja sama denganku dan membesar-besarkannya, Jae Ha mengedipkan matanya pada perdana menteri.
Sekretaris Eun bertanya bagaimana jika Jae Ha kalah, perdana menteri merasa mendapat angin, ia berkata jika Jae Ha kalah pada ronde pertama maka mereka akan menjadi bahan olok-olok dunia bukan hanya Jae Ha tapi seluruh negara akan ditertawakan. Walau terlihat sempat tidak yakin Jae Ha berkata mereka pasti bisa melewati ronde pertama, ia telah membuat analisa strategi perang yang efektif, ia menunjukkannya pada perdana menteri.
Ah tapi perdana menteri tidak akan mengerti perdana menteri kan tidak pernah ikut wamil.
Doeng, perdana menteri langung diam Jae Ha bertanya bagaimana dengan tekanan darah perdana menteri (sepertinya penyakit ini yang menjadi alasan perdana menteri tidak ikut wamil).
Kau harus berhenti merokok dan minum-minum, kau juga tidak pernah berolahraga kan? tanya Jae Ha pura-pura prihatin.
Aku mengidap penyakit orang kaya kata perdana menteri malu biasanya tekanan darahku normal tapi setiap kali diukur, tekanan darahku selalu naik.
Jae Ha pura-pura khawatir dan meminta perdana menteri memeriksakan diri pada dokter istana, perdana menteri sangat senang hingga ia meminta Jae Ha menjaga diri baik-baik saat kompetisi, ia akan mengurus semuanya saat Jae Ha tidak ada.
Kau tidak perlu melakukannya ada 273 orang dalam daftar ahli waris yang berhak mewarisi tahta jadi jangan khawatir, aku sudah mengaturnya, penggantiku adalah puteri Lee Jae Shin.
Sang puteri sedang asyik berselancar di lorong-lorong istana dengan kursi rodanya bukan karena ia suka melakukannya tapi karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia tidak sengaja menyenggol seorang pelayan hingga terjatuh. Ia berbalik mendekati pelayan itu dan dengan dingin berkata kalau ia belum mahir mengunakan kursi rodanya jadi apakah pelayan itu masih mengharapkan permintaan maaf dari seorang yang cacat seperti dirinya? pelayan itu cepat-cepat menggeleng. Itulah Jae Shin yang sekarang dulu ia ceria, hangat, ramah, menyenangkan sekarang ia menjadi pribadi yang muram, sensitif, dingin dan sinis.
Jae Shin membelokkan rodanya hingga ia berada di puncak tangga melingkar yang cukup tinggi, matanya berkaca-kaca, ia mengetatkan pegangannya dan menggerakkan rodanya mendekati ujung tangga. Burung beonya yang selama ini bertengger di rodanya berkicau riuh seakan mengerti apa yang hendak dilakukan Jae Shin, Jae Shin berhenti tepat di ujung tangga.
Hang Ah berusaha membujuk Jae Shin untuk menggantikan Jae Ha selama sebulan selama WOC berlangsung, Jae Shin tidak mau melakukannya. Bagaimana bisa? ia bahkan tidak mau pergi ke luar istana, ia tidak mau tampil di depan publik, ibu menawarkan diri ia saja yang melakukannya. Hang Ah berusaha menjelaskan menurut garis keturunan, Jae Shin adalah pewaris tahta berikutnya jika Jae Shin tidak hadir saat Jae Ha tidak ada di Korea, semua pihak akan menekan keluarga kerajaan.
Kalau begitu mengapa kalian ikut WOC? kau telah menyelamatkan kakak dan popularitasmu meningkat jadi kau ingin meneruskan jadi pahlawan? cukup tinggal di sini dan bertunangan mengapa harus melakukan hal seperti ini? tanya Jae Shin kesal.
Memangnya aku melakukannya untuk diriku sendiri? bentak Hang Ah, Jae Shin dan ibu bengong, Hang Ah bertanya bisakah ibu keluar sebentar ia akan bicara dengan lembut pada Jae Shin berdua sebentar saja. Jae Shin cepat-cepat protes, ia bercerita pada ibunya kalau Hang Ah pernah melempar (ke bak mandi) dan memukulnya.
Melempar? kapan aku melakukannya? aku hanya memandikanmu dan tidak melakukan yang lainnya, protes Hang Ah. Ibu mengambil jalan tengah, ia meminta Hang Ah membujuk Jae Shin lain kali saja karena mood Jae Shin sedang tidak baik.
Hang Ah tidak putus asa berikutnya ia menunggu di luar saat Jae Shin hendak pergi ke rumah sakit, ia berkata ia akan menemani Jae Shin ke rumah sakit, ia melihat kaki Jae Shin dan berkata Jae Shin harus mengganti sepatunya, Jae Shin tidak boleh mengenakan sesuatu yang membuat kakinya menderita.
Hang Ah membungkuk dan mengganti sepatu berhak tinggi Jae Shin dengan sepatu kets, Jae Shin menggerutu kesal apa bedanya, kakinya sudah seperti itu (tidak merasakan apa-apa lagi) Hang Ah memandang Jae Shin dengan lembut. Ia berkata ia sudah tahu kejadian yang menimpa Jae Shin saat terakhir kali pergi ke rumah sakit, ia sudah mendengarnya dari Shi Kyung karena itu kali ini ia kan menemani Jae Shin bukankah Jae Shin sudah tahu kehebatannya? Jae Shin masih mengomel tapi ia tersentuh juga dengan perhatian Hang Ah dan merasa lega karena ada yang menemani.
Giliran Jae Ha yang membujuk ibunya, ibunya tidak setuju Jae Shin menggantikan Jae Ha untuk sementara Jae Ha berkata sebagai pewaris tahta, Jae Shin harus melakukannya dengan demikian tidak ada orang yang bisa mencampuri keluarga kerajaan selama ia tidak ada.
Jae Ha tidak ingin ibunya terus melindungi Jae Shin, ibunya berkata ia bukannya melindungi Jae Shin hanya saja saat ini kondiri Jae Shin sangat tidak baik setiap malam ia bisa mendengar bunyi ketukan dari kamar Jae Shin. Saat ia memeriksanya temyata Jae Shin sedang memukul-mukulkan kepalanya ke dinding dan bertanya mengapa dia bisa menjadi seperti ini. Dia sangat ketakutan selalu mendengar lagu aneh di telinganya dan bermimpi dikejar-kejar, dia ketakutan saat tidur dan saat bangun.
Hal ini tidak bisa berlanjut, ia harus bisa mendapatkan ingatannya kata Jae Ha.
Ia tidak bisa mengurus dirinya sendiri, mengapa kau begitu memaksa untuk ia mengingatnya? dan bagaimana bisa kau memberikan kedudukanmu padanya? dia tidak bisa berjalan lagi dan kau malah menyuruhnya berlari apa itu masuk akal? Jae Ha berkata Hang Ah sedang mengajar Jae Shin sekarang. Bukankah mereka pergi ke rumah sakit bertanya ibu, Jae Ha memandang ibunya, Jae Shin bisa berlari.
Hang Ah melihat Jae Shin yang tertidur di sisinya, mereka sedang dalam perjalanan, Hang Ah bertanya pada kepala pelayan apakah Jae Shin memang selalu meminum obat untuk menstabilkan emosinya.
Kepala pelayan berkata obat itu membuat Jae Shin merasa lebih baik hingga mereka selalu membawanya, Hang Ah merasa sedih, ia bergeser dan meletakkan kepala Jae Shin di pundaknya dengan lembut.
Ia begitu lemah apa yang bisa ia lakukan? katanya sambil membelai kepala Jae Shin.
Jae Ha berkata semua orang mengira Jae Shin telah menjadi gila dan menuduh keluarga kerajaan berbohong dengan mengatakan Jae Shin lumpuh jika Jae Shin terus menyembunyikan diri maka semua orang akan berpikir ia gila, ibu menahan tangisnya.
Dia mengunci diri di ruang bawah tanah dan berteriak-teriak histeris, mengunyah pakaiannya sendiri dan memakan benda-benda kotor, Jae Ha menyebutkan apa saja yang dikatakan orang mengenai Jae Shin.
Hentikan ibu tidak tahan lagi.
Dia meludah dan buang air di sembarang tempat, Jae Ha meneruskan.
Ibu menangis dan bertanya mengapa Jae Ha tega mengatakan hal seperti itu tentang adiknya sendiri, Jae Ha berkata justru karena ia tidak mau orang-orang mengatakan hal seperti itu tentang Jae Shin.
Sebelumnya Jae Shin kita begitu pintar, kuat, suka menyanyi di depan semua orang, ratap ibu.
Itulah sebabnya ibu harus mendorongnya maju, kita harus mendukungnya agar ia kembali seperti dulu kata Jae Ha tegas.
Ia mendekati ibunya yang terus menangis, ia bertanya apakah mereka bisa melepaskan orang yang membunuh kakaknya dan membuat Jae Shin seperti itu pergi begitu saja ia menggenggam tangan ibunya kuat-kuat.
Bong Gu mengadakan rapat dengan para penasihatnya, ia memperlihatkan kotak hadiah dari Jae Ha, Bong Gu mengatakan Jae Ha memberitahunya bahwa tidak ada orang berbakat di samping Bong Gu, Bong Gu berkata hal itu benar adanya dan itu semua kesalahannya. Karena itu mulai sekarang ia akan menjadi simbol perdamaian, Klub M akan berkomitmen mendukung perdamaian dan kemakmuran di masa yang akan datang.
Sebagai langkah pertama, aku sendiri akan menghadiri forum perdamaian peninsula di Jeju bagian selatan ujar Bong Gu.
Ia berkata selama ini Klub M bekerja di belakang melalui para pejabat yang bekerjasama dengan mereka dan ia dianggap si malas yang takmelakukan apa-apa karena itu ia akan meneladani Jae Ha jika Jae Ha ingin mendamaikan Utara-Selatan, ia akan mendamaikan peninsula Korea.
Peace, Korea, Bong Gu membuka kotak hadiah Jae Ha dan terbanglah 3 ekor burung merpati dari kotak itu entah Bong Gu itu mengerti apa tidak kata damai?
Jae Shin dibawa oleh Hang Ah ke Anmyeondo, rumah peristirahatan tempat Jae Kang meninggal, ia mulai mendengar musik aneh itu lagi dan kilasan-kilasan ingatan saat ia diculik berkelebat di pikirannya, Jae Shin terengah-engah dan sangat ketakutan, ia berpegangan erat pada kursi rodanya. Hang Ah mendekatinya dan menceritakan tentang Bong Gu padanya demikian juga Jae Ha yang sedang berbicara dengan ibunya di istana.
Hang Ah : nama asli John Mayer dari Klub M adalah Kim Bong Gu, ia pernah menemui raja sebelumnya.
Jae Ha : dia bilang ia sangat sedih dan bahkan makan bersama denganku, aku mendengarnya sendiri, ia bilang ia membunuh kakak karena telah memudahkan terjalinnya hubungan Utara dan Selatan, dia orang yang sangat berkuasa. Aku telah menyelidikinya dan kekuasaannya sangat menakutkan tidak ada yang ia takuti, Jae Ha berkata kakaknya adalah seorang raja (yang juga berkuasa) tapi Bong Gu dengan mudahnya membunuh kakaknya dan melukai Jae Shin, ibu berusaha mencerna perkataan Jae Ha.
Jae Ha berkata pada ibunya, ia juga ingin menjadi kuat agar bisa menghadapi Bong Gu untuk itu ibunya dan Jae Shin juga.
Jangan, jangan hiraukan dia dan hindari dia, Jae Ha mari kita hindari orang itu ibu memohon.
Ibu protes Jae Ha.
Ibu berkata sudah cukup ia kehilangan Jae Kang sebelum Jae-kang menjadi kakak Jae Ha, ia terlebih dahulu menjadi anaknya, ia memutuskan untuk memaafkan semuanya dan menguburnya dalam hati, ia akan menutup sebelah mata dan berpura-pura tidak terjadi apapun.
Jae Ha menangis melihat ibunya seperti itu ia memeluk ibunya
Jae Ha, selamatkan ibu, kau tidak boleh Jae Ha, ibu menangis memeluk Jae Ha erat-erat, ibu tidak bisa kehilangan kau juga Jae Ha, anakku, kau tidak boleh tidak, tidak boleh.
Hang Ah berkata pada Jae Shin kalau Bong Gu sangat membenci persatuan Utara dan Selatan melalui WOC karena itu jika mereka memutuskan ikut WOC bukankah itu berarti Bong Gu akan terus membuat masalah dengan keluarga kerajaan? dan untuk itu mereka membutuhkan Jae Shin. Hang Ah berlutut di hadapan Jae Shin, ia berkata yang lebih penting lagi adalah ingatan Jae Shin jika mereka ingin menghentikan Bong Gu, mereka harus memiliki senjata. Untuk saat ini hanya ingatan Jae Shin tentang peristiwa itu yang menjadi satu-satunya senjata mereka.Kumohon, puteri harus mengingatnya kata Hang Ah agar bisa digunakan sebagai bukti, Jae Shin merenungkan perkataan Hang Ah.
Malamnya Jae Ha dan Hang Ah membicarakannya, Hang Ah membicarakan Jae Shin yang begitu berubah setelah kejadian itu sayangnya mereka tidak tahu apa yang terjadi pada hari kematian Jae Kang tiba-tiba Hang Ah menyadari sesuatu.
Darimana Kim Bong Gu mengetahui tempat itu? tanyanya pada Jae Ha, Jae Ha berkata tingkat kerahasiaan informasi itu cukup tinggi hanya beberapa orang saja yang tahu.
Siapa saja yang tahu mengenai tempat itu? tanya Hang Ah.
Keluarga kami, kepala sekretaris Eun, Eun Shi Kyung, tim pengamanan dan beberapa orang pengawal.
Kepala sekretaris itu kau bisa mempercayainya bukan? tanya Hang Ah.
Hei bahkan jika kau ingin mencurigai yang lainnya, kau tetap tidak bisa mencurigai kepala sekretaris, ia telah berada di istana ini selama 30 tahun bahkan sejak sebelum aku dilahirkan kata Jae Ha.
Hang Ah menceritakan pada Jae Ha kalau sekretaris Eun pernah mengatakan hal yang aneh padanya waktu itu sekretaris Eun berkata bahwa Jae Ha lah yang menginginkan Hang Ah menjalani sidang rakyat tapi setelahnya ia mengaku telah membohongi Hang Ah. Jae Ha jadi teringat waku itu sekretaris Eun berkata kalau Hang Ah yang ingin menjalani sidang rakyat, ia baru tahu kalau sekretaris Eun waktu itu membohonginya.
Keesokan harinya sekretaris Eun melaporkan kalau PBB telah menyetujui tim gabungan Korea Utara dan Selatan berpartisipasi dalam WOC walau beberapa negara lain mengkhawatirkan keamanan dalam kompetisi itu.
Paman, kau tidak akan membohongiku bukan? tanya Jae Ha tiba-tiba.
Ya jawab sekretaris Eun tanpa ragu.
Jae Ha mengangguk, ia berjalan ke mejanya dan mengeluh bagian kebersihan lupa membersihkan mousenya yang ternoda kopi padahal ia sudah meminta noda itu dibersihkan.
Ia berkata mungkin saja usia dan kebanggaan akan pekerjaan itu berpengaruh seperti juga dengan sekretaris Eun, sekretaris Eun tampak bingung, Jae Ha mengingatkan kalau sekretaris Eun juga lupa memeriksa keamaanan cerobong asap di rumah peristirahatan tempat kakaknya meninggal. Sekretaris Eun terkejut tapi ia lalu mengangguk, Jae Ha bertanya apakah kecerobohan itu karena sekretaris Eun lupa sekretaris Eun hanya menunduk.
Jae Ha tersenyum dan mengalihkan pembicaraan, ia memperbolehkan sekretaris Eun pergi tapi tampaknya Jae Ha mulai curiga.
Jae Shin memikirkan perkataan Hang Ah lalu ia teringat Bon Bon yang mengerikan dan kakaknya Jae Kang yang telah tiada tampaknya ia sudah mengambil keputusan.
Shi Kyung sedang mendengar perbincangan para pengawal istana, Dong Ha sedang menceritakan tentang Kang Seok yang dijuluki Terminator tapi ternyata penggemar Tifanny SNSD. Para pengawal itu berkata semua orang di kamp militer memang selalu menganggap SNSD itu bagaikan para dewi asalkan mereka muncul di TV, semangat tempur para prajurit langsung meningkat.
Dong Ha berkata Kang Seok itu sebenarnya tidak terlalu kuat, ia memanggul peluncur roket hanya untuk pamer untuk menutupi kerutan di wajahnya, Shi Kyung tersenyum, ia bertanya pakah Dong Ha waktu itu lari saat perang salju karena takut dengan kerutan di wajah Kang Seok.
Para pengwal itu tertawa, Dong Ha membela diri, ia hanya bersikap sopan pada yang lebih tua saat mereka sedang bercanda tiba-tiba Jae Shin masuk dengan kursi rodanya diikuti para pelayan yang mengkhawatirkannya.
Para pengawal itu serta merta bangkit berdiri melihat para pengawal itu berdiri terpaku, Jae Shin bertanya mengapa mereka diam saja apakah mereka sedang menunggu ia berdiri dan menari untuk mereka. Semua langsung memberi hormat dan ambil langkah seribu kecuali Shi Kyung, ia berdiri menunduk.
Aku akan melakukannya, aku akan menggantikan kakak, aku akan menduduki tahta selama sebulan tapi ada satu syarat.Jae Shin menggenggam roknya erat-erat, aku membutuhkanmu.
Aku harus mengikuti WOC.
Kau bisa digantikan orang lain untuk WOC banyak kapten lain yang lebih berkemampuan darimu yang bisa pergi orang lain bisa mengantikanmu di sana.
Tapi aku yang sudah berlatih bersama mereka.
Apakah aku harus berlutut dan memohon? bantu aku seperti itukah? jika kau melakukannya apakah kau akan membantuku? Jae Shin berkata banyak rumor di luar sana yang mengatakan kalau kedua kakinya cacat dan ia jadi gila. Tapi ia tetap saja seorang puteri tapi mengapa ia harus merendahkan dirinya pada Shi Kyung, ia menganggap Shi Kyung menyebalkan dan membosankan, ia bahkan tidak ingin melihat Shi Kyung.
Tapi tidak lagi jika Oppa dan Eonni harus pergi ke WOC tidak ada lagi orang tempat kubergantung walau sangat memalukan aku harus mengatakannya padamu, tinggallah di sini aku mohon kata Jae Shin menahan tangisnya.
Shi Kyung akhirnya berkata ia akan membicarakannya dengan Jae Ha.
Tapi aku belum bisa mengingatnya kata Jae Shin sedih bukannya aku sengaja tidak mengingatnya dan menyembunyikan diriku, aku hanya tidak bisa mengingatnya walau aku sudah berusaha keras.
Aku tahu waktu itu aku, aku minta maaf, puteri kata Shi Kyung menyesal.
Jae Shin memalingkan wajahnya dan menangis.
Shi Kyung menyampaikan permintaan Jae Shin pada Jae Ha, lucunya Jae Ha bukannya bingung karena Shi Kyung tidak jadi ikut WOC tapi karena Jae Shin sendiri yang meminta Shi Kyung untuk tinggal.
Dia sendiri yang mengatakan padamu kalau ia akan naik tahta?
Benar karena itu aku harus absen dalam WOC.
Apa rahasiamu? dari Kim Hang Ah hingga Jae Shin cara apa yang kau gunakan untuk memikat mereka? jangan bilang kalau kau royal killer alami ledek Jae Ha.
Shi Kyung dengan serius membantahnya, ia tidak pernah memikat mereka, Jae Ha berkata selera wanita memang unik jika berhasil, Shi Kyung bisa menjadi menantu kerajaan.
Jae Ha pura-pura mengeluh mengapa harus Shi Kyung padahal ia berangan-angan memiliki adik ipar yang humoris mudah diajak bicara bisa main golf dan bersenang-senang dengannya, seseorang yang bisa diajak berteman.
Dasar Shi Kyung, ia serius menerima perkataan Jae Ha, ia berkata dengan nada kesal kalau ia juga tidak bermaksud seperti itu puteri bukan tipe wanita yang ia sukai jadi Jae Ha tidak perlu khawatir. Baiklah kata Jae Ha bingung jika kau tidak mau ya sudah tapi mengapa kau tidak bisa bercanda sedikitpun? dan lagi tipemu seperti apa? dengan standar Jae Shin. Jika tidak ada lagi yang hendak dikatakan Yang Mulia, aku permisi dulu Shi Kyung memberi hormat dan buru-buru pergi.
Jae Ha berkata ia belum selesai bicara mengapa Shi Kyung pergi begitu saja ia meminta Shi Kyung mencari pengganti untuk WOC lalu ia memberi isyarat agar Shi Kyung mendekat, Jae Ha berkata informasi mengenai tempat liburan kakaknya hanya diketahui beberapa orang, ia mencurigai adanya kebocoran karena itu ia meminta Shi Kyung menyelidikinya.
Maksud Yang Mulia ada pengkhianat di antara kita?
Tim pengamanan, pengawal, kapten unit di mana kau bertugas dan kepala sekretaris, Jae Ha terdiam sejenak Shi Kyung terkejut juga ayahnya ikut diselidiki, Jae Ha meminta Shi Kyung menyelidiki semuanya kecuali anggota keluarga kerajaan.
Sekretaris Eun memberitahu Jae Shin jadwal kegiatan yang harus diikutinya tapi Jae Shin menolak semuanya, ia hanya akan melakukan berberapa upacara keluarga itu pun tidak boleh ada reporter di sana.
Tapi sekretaris Eun berkata ada satu acara yang tidak boleh tidak harus Jae Shin hadiri yaitu forum perdamaian peninsula di Jeju acara itu diselenggarakan keluarga kerajaan bagaimana bisa tuan rumah tidak hadir untuk menyambut para undangan, Jae Shin diam tidak bisa mengelak lagi.
Sekretaris Eun kembali ke ruangannya, ia mendapat daftar nama peserta forum perdamaian di Jeju, ia terkejut saat melihat salah satu pesertanya adalah John Mayer.
Asistennya berkata bukankah baik jika John Mayer hadir media luar negeri berspekulasi bahwa John akhirnya akan menampilkan jati dirinya.
Sekretaris Eun menelepon Klub M tapi ia langsung menutup teleponnya saat melihat pintu ruangannya dibuka Shi Kyung masuk.
Ia hendak menanyakan sesuatu tentang Anmyeondo pada ayahnya ada laporan tidak konsisten mengenai keamanan tempat itu. Sekretaris Eun terkejut mengapa Shi Kyung menanyakan tentang hal itu Shi Kyung berkata laporan awal mengatakan kalau perapian telah diperiksa keamanannya tapi laporan terbaru mengatakan kalau perapian itu tidak diperiksa.
Aku bertanya mengapa kau menyelidiki hal ini? tanya sekretaris Eun marah, Shi Kyung terdiam melihat sikap ayahnya, ia berkata ia diperintahkan oleh Jae Ha, ia juga mengatakan kalau Jae Ha mencurigai adanya pengkhianat di istana.
Sekretaris Eun bertanya siapa saja yang akan diselidiki, Shi Kyung menjawab semua orang kecuali anggota keluarga kerajaan, sekretaris Eun teringat pada perkataan Jae Ha, paman tidak akan membohongiku kan?
melihat ayahnya kesal, Shi Kyung berkata walau Jae Ha memerintahkan semua orang diselidiki tapi sekretaris Eun tidak akan termasuk orang yang dicurigai karena ayahnya adalah orang kepercayaan Jae Ha tepat saat itu Jae Ha menelepon sekretaris Eun.
Sekretaris Eun menemui Jae Ha, Jae Ha memperlihatkan seragam WOC yang akan dipakainya berikut pita kuning di lengan seragam itu yang menunjukkan kalau ia menjadi pemimpin tim walau ia hanya berpangkat letnan dua tapi ia adalah raja jadi ia komandan tertinggi militer.
Sekretaris Eun tidak terkesan, ia melaporkan kalau John Mayer akan hadir dalam forum perdamaian di Jeju, Jae Ha terdiam ia tahu Bong Gu tidak akan diam begitu saja sekretaris Eun berkata John Mayer juga akan hadir dalam acara makan malam yang akan dihadiri puteri apakah Jae Ha tetap akan pergi begitu saja?
Jae Ha terlihat khawatir tapi ia meyakinkan dirinya kalau itu adalah acara resmi dengan adanya begitu banyak orang, Bong Gu tidak akan berani membuat keributan.
Sekretaris Eun masih khawatir tapi Jae Ha berkata sekretaris Eun akan ada di sana ia mengandalkan sekretaris Eun untuk menjaga Jae Shin, aku percaya padamu, paman kata Jae Ha sambil tersenyum, sekretaris Eun tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Malamnya Jae Ha mengajak Hang Ah berkencan di halaman istana saat Hang Ah datang Jae Ha sedang sibuk memanggang makanan.
Hang Ah berkata kompetisi akan dimulai lusa mengapa Jae Ha masih ada di halaman seharusnya ia sedang berlatih untuk meningkatkan kekuatan fisiknya, Jae Ha berkata yang terpenting adalah menyatukan semangat tim.
Mereka toss dan minum bersama, Jae Ha hanya minum sedikit Hang Ah menghabiskan isi gelasya dalam satu tegukan.
Jae Ha menyinggung tentang cinta pertamanya, Hang Ah langsung meradang, ia berkata sebelum menyatukan semangat apa Jae Ha perlu dipukul lebih dulu apa boleh buat ia terlalu cantik jawab Jae Ha.
Hang Ah langsung cemberut kesal, Jae Ha tertawa, ia menggeser kursinya ke samping kursi Hang Ah dan memintanya duduk kembali.
Tapi ia sangat sombong dan pintar kata Jae Ha.
Flashback Jae Ha kecil disekolahkan di sekolah umum oleh ibunya dengan menyembunyikan identitasnya suatu hari Jae Ha berlari di lorong sekolah dan tidak sengaja menubruk seorang anak perempuan, ia langsung terpesona pada anak perempuan itu dalam pandangan pertama. Walau anak perempuan itu terus bersikap dingin padanya, ia tetap sangat menyukai anak itu bagaimanapun mereka merahasiakannya akhirnya identitas Jae Ha yang sebenarnya terkuak.
Tidak sampai 3 hari semua orang di sekolah itu tahu Jae Ha adalah seorang pangeran dan sejak saat itu sikap anak perempuan itu berubah 180 derajat padanya, ia menggandeng tangan Jae Ha dan mengambil foto bersama tapi baginya itu terasa menakutkan Flashback End.
Cinta pertama orang lain sepertinya lembut dan tenang dan mereka ingin mnyimpan kenangan itu seumur hidup mereka tapi aku ingin melupakannya, Jae Ha berkata semua orang seperti itu berubah saat tahu ia seorang pangeran sejak itu ia selalu berpikir dunia dan semua orang adalah sama. Memperlakukannya dengan baik hanya karena ia seorang pangeran, ia menyerah dan memutuskan untuk menikmati statusnya tapi meski ia bertemu dengan orang ia sukai, ia menjaga jarak dan tidak bisa mempercayai orang itu.
Tapi hidup seperti itu membuat orang akan merasa kesepian katanya.
Hang Ah menatap Jae Ha dengan simpati akhirnya ia mengerti mengapa Jae Ha sebentar bersikap baik sebentar menyebalkan dan tidak bisa mempercayainya saat mereka pertama bertemu ternyata Jae Ha orang yang pernah terluka dan merasa kesepian.
Hang Ah meletakkan tangannya di atas tangan Jae Ha.
Jae Ha menempelkan pipinya ke telapak tangan Hang Ah, terima kasih karena berada di sisiku katanya lembut, Hang Ah tersentuh.
Kita harus menang sampai akhir kata Jae Ha lagi Hang Ah mengangguk.
Jae Ha mengecup bibir Hang Ah, keduanya tersenyum.
Hari pelaksanaan WOC, Jae Ha dan timnya telah tiba di Jepang, Jae Ha akan menjadi pemimpin tim gabungan Utara dan Selatan dalam acara penerimaan tim, Jae Ha meminta dirinya tidak dipelakukan berbeda karena ia sekarang adalah pemimpin tim gabungan Korea Utara dan Selatan bukan raja Korea Selatan.
Mereka tiba di hotel tempat para perwira akan tinggal selama WOC berlangung, tim-tim dari negara lain telah sibuk berlatih, mereka telah berlatih dan menyesuaikan diri di Jepang sejak sebulan lalu tim Korea terlambat masuk.
Mereka pergi menemui tim Utara yang telah lebih dulu tiba yaitu Kang Seok dan Young Bae, Jae Ha mengulurkan tangan dan menyapa mereka dengan ramah, Kang Seok dan Young Bae memberi hormat dengan kaku, mereka memberi hormat pada Jae Ha sebagai raja.
Jae Ha mengeluh jika mereka kaku dan tegang seperti itu selama kompetisi bagaimana mereka bisa bertahan melewati ronde kedua.
Ia memegang pundak Kang Seok dan meminta mereka bersikap lebih santai, Kang Seok tersenyum ternyata ia dan Young Bae hanya bercanda, Young Bae langsung memeluk Jae Ha dan menggelitikinya, Hang Ah menjabat tangan Kang Seok erat-erat, Kang Seok dan Dong Ha saling menyindir tapi tetap akrab.
Akhirnya mereka ramai-ramai menggelitiki Jae Ha.
Hang Ah tertawa sementara pengganti Shi Kyung bengong.
Ia heran rajanya begitu akrab dan santai bersama para perwira Utara.
Sekretaris Bong Gu memberitahu Bong Gu bahwa sekretaris Eun terus menelepon dan ingin berbicara tapi Bong Gu berkata biarkan sekretaris Eun merasa gugup, ia pasti menduga target Bong Gu kali ini adalah Jae Shin.
Jae Shin dinobatkan menjadi ratu sementara menggantikan Jae Ha.
Bong Gu dan sekretarisnya telah tiba di Jeju, mobil yang mereka kendarai antri menunggu pemeriksaan keamanan, Bong Gu kesal karena dalam pemberitaan media, fotonya dipasang paling kecil seakan ia orang yang tidak penting.
Sekretaris Bong Gu bertanya apakah Bong Gu benar-benar tidak akan melakukan apa-apa mengenai WOC. Bong Gu berkata ia telah dilahirkan kembali sekarang ia John Mayer yang menyukai perdamaian, sekretarisnya mengingatkan Jae Ha mengikuti kompetisi dan jika ia berhasil maka ia akan menikah bukankah itu menyentuh kata Bong Gu.
Demi memenuhi impian kakaknya, ia terjun ke medan perang jika kau tidak mau membantunya tidak apa tapi jika kau masih mau mengganggunya apa seorang manusia akan melakukan hal seperti itu? ah Lee Jae Ha benar-benar bisa membuat orang terharu ujar Bong Gu.
Bong Gu berkata tetap saja tim Utara dan Selatan ini membutuhkan keberuntungan dan apakah mereka akan mempunyai keberuntungan itu? Bong Gu melakukan trik sulap, seakan mengeluarkan sebuah bola dari dalam mulutnya, bola itu berwarna ungu bertuliskan WOC.
Bola-bola yang sama berada dalam sebuah wadah kaca itu adalah tempat pengundian lawan yang akan dihadapi para peserta dalam ronde pertama kompetisi ini wadah itu ditempatkan di panggung tempat pembukaan WOC.
Jae Ha dan timnya tidak mendengarkan kata sambutan, mereka sibuk membicarakan siapa yang kira-kira akan menjadi lawan mereka menurut Dong Ha, lawan yang termudah adalah Italia walau tentara mereka hebat tapi perwiranya tidak begitu. Kedua adalah Belanda walau tubuh mereka tinggi tapi mereka tidak bisa melewati ronde pertama tahun lalu.
Bagaimana dengan Turki? tanya Kang Seok.
Mereka itu sahabat kita sahut Jae Ha, mereka membantu kita dalam perang Korea.
Kang Seok dan Hang Ah merengut, perang Korea itu perang antara Korea Utara dan Selatan kalau Turki membantu Korea Selatan berarti waktu itu mereka melawan Korea Utara.
Kalau begitu mengapa kita tidak melawan Cina saja (yang sebaliknya, membantu Korea Utara dalam perang Korea) kata Kang Seok berapi-api hingga seisi ruangan hening ahirnya mereka sepakat menyisihkan negara-negara yang menjadi teman Utara dan Selatan.
Bong Gu akhirnya bersedia berbicara dengan sekretaris Eun, sekretaris Eun langsung menanyakan maksud Bong Gu hadir dalam forum ini Bong Gu bertanya apa maksud perkataan sekretaris Eun, ia diundang tentu saja ia datang.
Jika kau masih berencana untuk mengancam puteri.
Mengapa aku mau mengganggu orang cacat dan tidak bersemangat? tapi dibandingkan mengkhawatirkan puteri bukankah kau harusnya mengkhawatirkan dirimu sendiri? tanya Bong Gu tenang, kudengar kau memiliki seorang putera. Terlebih lagi dia pengawal dan tangan kanan raja, kudengar ia sangat menghormati ayahnya, Bong Gu tertawa kecil jika ia tahu ayahnya dan aku saling mengenal apa yang akan terjadi?
Sekretaris Eun terdiam.
Jae Shin sangat gugup dengan kemunculan pertamanya di depan publik, Shi Kyung berkata walau ia tidak bisa berdiri di panggung dengan Jae Shin, ia akan selalu berdiri di tempat yang bisa Jae Shin lihat ia menghibur Jae Shin, ia hanya harus berbicara satu kalimat di panggung.
Jae Shin memegang lengan seragam Shi Kyung, ia bertanya apakah banyak orang yang datang apakah ruangan itu penuh terisi apakah semua orang itu akan melihatnya? mata Jae Shin berkaca-kaca ketakutan.
Shi Kyung berjongkok di depan Jae Shin. Ia bertanya apakah Jae Shin masih ingat saat mereka melihat bintang jatuh waktu itu aku sebenarnya tidak melihat bintang jatuh karena puteri jauh lebih bersinar daripada bintang itu dan sekarang pun masih seperti itu.
Air mata Jae Shin jatuh. Shi Kyung tersenyum menenangkan.
Hang Ah keluar ruangan dan menelepon ayahnya, ia bertanya apakah ayahnya sudah melakukan apa yang ia minta ayahnya telah melaksanakannya dan akan mengirim hasilnya melalui SMS.
Jika diikuti maka tim Korea pasti akan menang.
Hang Ah kembali ke ruangan, ia membuka pesan dari ayahnya, ayahnya memberitahu tim-tim mana yang harus menjadi lawan mereka agar mereka berkesempatan menang, negara-negara itu adalah Italia, Belanda, Mesir dan Iran. Proses pemilihan lawan adalah melalui pengundian tahun lalu tim pemenang WOC tahun sebelumnya yang berhak memilih lawan terlebih dahulu. Tapi tahun ini para negara pemenang tahun lalu yaitu Amerika, Cina, dan Inggris memberikan kesempatan pada negara-negara yang baru pertama kali mengikuti WOC untuk memilih lawan terlebih dulu.
Jae Ha berkata ketiga negara itu selalu berpura-pura murah hati setiap kali ada kesempatan menurut Hang Ah, mereka bukan bermurah hati tapi yakin bisa menang melawan siapapun yang menjadi lawan mereka.
Menurut urutan abjad, India diberi kesempatan memilih lawan terlebih dulu Hang Ah berkata tim India cukup hebat populasinya saja 1 miliar orang dan memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga, mereka juga telah mengembangkan militer mereka.
Jae Ha berharap India melawan Cina tapi ternyata mereka akan melawan Mesir, Hang Ah dan Jae Ha menarik nafas kecewa tersisa Italia, Belanda, dan Iran. Berikutnya Italia dipersilakan mengundi lawan saking tegangnya Hang Ah berteriak agar mereka memilih Korea ternyata Italia akan melawan Inggris.
Apa-apaan ini? mereka seharusnya memilih kita sebagai lawan, kita kan Italia dari timur keluh Hang Ah.
Italia dalam masalah kali ini Inggris itu sangat kuat sahut Jae Ha.
Korea, Hang Ah dan Jae Ha terkejut semua bertepuk tangan, Hang Ah dan Jae Ha bangkit berdiri dengan tegang.
Di Jeju acara makan malam untuk forum perdamaian peninsula akan dimulai Shi Kyung memasuki aula, para undangan termasuk Bong Gu telah duduk di meja mereka, sekretaris Eun dan ibu juga berada disana ibu terlihat tegang.
Jae Shin sangat tegang tapi ia menjalankan kursi rodanya memasuki aula tempat makan malam.
Di Jepang, Jae Ha dan Hang Ah bergandengan tangan menaiki panggung, mereka berdiri di depan wadah pengundian.
Jae Ha yang akan memilih bolanya, semua mengunggu dengan tegang, Kang Seok dan Dong Ha berharap lawan mereka Belanda atau Iran.
Jae Ha tidak juga memilih bolanya, Hang Ah beringsut mendekatinya dan berbisik jika kau terlalu lama memilih, keberuntunganmu akan hilang ambil saja bola pertama yang terpegang olehmu, ia mengangguk memberi semangat pada Jae Ha.
Jae Ha menggerakkan tangannya di atas bola-bola itu tiba-tiba sebuah bola masuk ke dalam genggaman tangannya, ia mengangkatnya dan membuka stiker yang menutupi gambar bendera negara yang akan menjadi lawan mereka. Tanpa melihat siapa yang akan menjadi lawan mereka, ia langsung mengacungkan bola itu ke hadapan para hadirin.
Semua terdiam begitu melihat siapa yang akan menjadi lawan Korea, tim Amerika!
Tim Amerika bersorak girang, Hang Ah dan Jae Ha tersentak, mereka berbalik dan melihat bendera Korea berdampingan dengan bendera Amerika sebagai lawan mereka untuk ronde pertama.
Credit : http://patataragazza.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar