Laman

Senin, 04 Juni 2012

Sinopsis Protect The Boss Episode 3

No Eun Sul mempersilahkan Ji Hun untuk masuk rumahnya, Eun Sul menceritakan kalau ia tinggal berdua dengan temannya tapi karena temannya itu sedang kerja paruh waktu maka ia akan pulang terlambat Eun Sul sambil membereskan barang yang berantakan juga berkata saat temannya pulang ia akan menhabiskan waktu ke sauna bersamanya.
Eun Sul lalu mempersilahkan Ji Hun duduk Ji Hun tampak memperhatikan kamar Eun Sul, Ji Hun berkata No Eun Sul semua yang terjadi hari ini kau sudah bekerja keras untuk itu terima kasih kata-kata Ji Hun terputus karena ia tidak sengaja melihat benda yang familiar.
Eun Sul langsung menoleh dan menyadari Ji Hun melihat sepatunya, Eun Sul buru-buru berlari dan mengambil sepatunya dan menyembunyikannya di balik badannya, Ji Hun melihatnya penasaran, Eun Sul menolehkan kepalanya kearah Ji Hun dan bertanya apa Ji Hun melihatnya? Ji Hun menjawabnya ragu  melihat apa? Eun Sul kembali bertanya  kau tidak melihatnya? Ji Hun jawab aku melihatnya sesuatu tapi tidak terlalu jelas.
Lalu Ji Hun menarik kaki Eun Sul, Eun Sul teriak apa yang kau lakukan? dan melihat Ji Hun memperhatikan jari kakinya, Eun Sul teringat sesuatu dan ia mulai merenggangkan jari kakinya dengan was-was Ji Hun langsung menghempaskan kaki Eun Sul dengan kesal. Eun Sul menyerah dan berkata kalau Ji Hun sudah melihatnya, Ji Hun kesal dan berkata bukankah sudah aku katakan aku memang melihat sesuatu tapi tidak terlalu jelas ini berarti bahwa meskipun aku melihatnya aku tidak percaya pada mataku, aku harus melihatnya dengan lebih dekat baru aku percaya pada mataku lalu Ji Hun meminta Eun Sul berbalik. Eun Sul tetap bersikeras dan akhirnya ia menangkupkan tangannya mengaku salah dan meminta Ji Hun agar pura-pura tidak melihatnya. Tapi Ji Hun tidak mau dan tetap mendorong Eun Sul berbalik dengan kakinya dan akhirnya Eun Sul terlentang dan memperlihatkan sepatu yang ia pegang Ji Hun tertawa sinis sepatu itu telah menemukan pemiliknya, Ji Hun lalu menginjak Eun Sul dengan kakinya. Karena tidak tahan akhirnya Eun Sul mendorong kaki Ji Hun dan ia terduduk di lantai Eun Sul mengaku kalau ia memang kepala konde gila itu.

Ji Hun lalu mendekati Eun Sul dan meraih dagunya sontak Eun Sul terkejut mendapat perlakuan Ji Hun apalagi mendengar pertanyaan Ji Hun, Ji Hun bertanya siapa kau? sejak kapan kau tahu? atau kau tahu sejak awal kalau itu kau? atau mungkin kau sudah merencanakan semua ini dari awal. Kau sengaja membuatku keluar berantakan pada malam itu lalu kau berlaku seperti seorang sekretaris yang baik? Eun Sul terkejut mendengarnya dan mengatakan kalau ia tidak merencanakan semua itu memang hal yang sulit dipercaya. Ji Hun benar sulit untuk dipercaya Eun Sul memohon tolong percayalah padaku. Awalnya aku memang tidak tahu tapi aku baru tahu sejak melihat sepatuku ada di rumahmu, aku seperti terkena serangan jantung saat itu dan mati di tempat. Ji Hun melihat Eun Sul sarkatis aku tidak percaya padamu, Eun Sul memohon percayalah padaku, Ji Hun mengguncangkan bahu Eun Sul dan berkata bagaimana aku bisa percaya kepala cepul gila? hah? Ottoke, ottoke, ottoke? Ji Hun terus mengguncang bahu Eun Sul sampai teman Eun Sul yakni Myung Ran datang dan terkejut melihat Ji Hun.
Ji Hun terkejut melihat Myung Ran dan melepaskan tangannya dari Eun Sul, Myung Ran marah dan bertanya siapa Ji Hun? apa mungkin perampok? Ji Hun menjawab bukan Myung Ran terus menatap Ji Hun tajam dan bertanya lagi apa kau pemerkosa hah? Ji Hun ketakutan dan menjawab bukan tapi Myung Ran terlanjur mencengkeram baju Ji Hun dan membantingnya ke samping tempat tidur.
Eun Sul berusaha menghalangi kalau itu bukan seperti yang dipikirkan Myung Ran tapi Ji Hun terlanjur dibanting.
Ji Hun bangkit dengan takut-takut dan balik bertanya lalu siapa kau? Myung Ran mau memukul lagi tapi Eun Sul buru-buru menjelaskan Eun Sul  tidak, tidak dia bosku direktur Cha Ji Hun, Myung Ran dan bertanya balik apa? Cha Ji Hun? bajingan yang kita bersumpah akan membunuhnya? Eun Sul mengiyakan iya bajingan itu.
Cha Ji Hun yang mendengarnya teriak kesal karena Eun Sul berkata ia bajingan, Myung Ran tetap saja mengejar Ji Hun ingin memukul Ji Hun buru-buru kabur dan berlindung di belakang Eun Sul tapi Myung Ran dengan cepat menyingkirkan Eun Sul ke pinggir dan membanting Ji Hun walau Eun Sul sudah teriak jangan tetap tidak digubris.
Ji Hun keluar dari rumah Eun Sul dengan terpincamng-pincang memegang dadanya, Eun Sul menyusulnya  direktur kau baik-baik saja? Ji Hun mendengus apa aku terlihat baik-baik saja? Eun Sul merasa bersalah  keliahatannya tidak kita harus segera pergi ke rumah sakit. Eun Sul ingin membantu Ji Hun yang kesulitan menuruni tangga tapi Ji Hun menepis tangannya, Ji Hun menolak ajakan Eun Sul ke rumah sakit karena rasa sakit yang ia alami tidak akan sembuh hanya dengan pergi ke rumah sakit. Ji Hun berkata kalau disbanding badannya hatinya jauh lebih sakit Eun Sul  aku tidak bermaksud berbohong padamu ketika aku melihat sepasang sepatu di rumahmu aku benar-benar terkejut. Aku sangat takut dan panik karena itu aku tidak memberitahukannya terserah kau percaya atau tidak. Lalu aku berusaha meminta maaf dengan cara kecil yaitu mencoba untuk bekerja keras karena itulah aku melakukannya itu saja Ji Hun menatap Eun Sul marah  aku hampir saja percaya padamu No Eun Sul. Aku hampir mengakui sebagai sekretarisku, aku salah berasumsi kalau kau sekretarisku perilakumu selama ini hanya karena rasa bersalah sebelum aku tahu tentang ini aku pikir kau tulus aku hampir membuat kesalahan besar Eun Sul menggeleng aku serius tentu saja aku merasa bersalah tapi aku masih berharap direktur akan melakukannya dengan baik. Dan aku serius saat aku berkata aku ingin menjadi sekretarismu itu adalah niat yang sebenarnya Ji Hun memotong cukup sampai disitu aku tidak bisa lagi mempercayaimu. Tidak bahkan aku tidak bisa lagi mempercayai orang lain lagi di dunia ini karena kau sekarang duniaku bahkan lebih suram dan membuat tersesat Eun Sul lalu menunduk lemah dan membungkukkan badannya lalu ia pergi dengan lunglai menaiki tangga meninggalkan Ji Hun.
Myung Ran sedang memakan kuenya di kamar Eun Sul datang dengan kesal dan melempari Myung Ran dengan boneka, Myung Ran kesal dan berteriak apa yang kau lakukan? Myung Ran tidak bisa marah lagi melihat Eun Sul duduk dengan lesu. Myung Ran aku hanya ingin membantumu, aku juga benar-benar lelah hari ini aku dipecat karena kelebihan berat badan seharusnya mereka tidak menilai hanya dari luarnya saja aku tidak percaya mereka menilai orang dari fisik saja untuk pekerjaan paruh waktu itu aku sangat marah. Eun Sul kesal lalu kenapa kau lampiaskan kemarahamu kepada orang yang tidak bersalah? Myung Ran tertunduk bersalah tentang itu. Dia akan baik-baik saja tadi aku tidak mengeluarkan semua kekuatanku saat melemparnya Eun Sul menerawang  di luar benar-benar gelap apa ia akan baik-baik saja? Myung Ran menegaskan  dia bukan anak kecil Eun Sul mendesah ia tidak tahu jalan. Myung Ran bertanya apa ia anak kecil? Eun Sul menjawab pelan ya ia seperti anak kecil, Myung Ran bertanya lalu apa yang membuatmu khawatir? kau ibunya? Eun Sul menjawab khawatir ya hampir.
Sementara itu di luar rumah Ji Hun meyakinkan dirinya kalau ia tidak takut gelap lalu mulai berjalan tiba-tiba lampu jalan mati dan Ji Hun panik dan berpegangan dengan besi pembatas jalan lalu saat mulai akan melangkah lagi Ji Hun mendengar suara-suara aneh dan melihat kucing. Ji Hun mulai ketakutan dan memanggil-manggil No Eun Sul dan ia berjalan mundur Eun Sul tiba-tiba menyusul dan menghampiri Ji Hun.
Eun Sul bertanya apa yang terjadi apa Ji Hun terluka melihat Eun Sul membuat Ji Hun kembali kesal dan stay Cool dengan berkata untuk apa Eun Sul menyusulnya, Eun Sul mendengus kesal mendengarnya.
Sementara itu direktur Cha sedang duduk termenung sambil minum soju, ia teringat kejadian saat ia menampar anaknya Ji Hun ada raut penyesalan di mata direktur Cha lalu direktur Cha melihat tangannya yang sudah menampar Ji Hun. Direktur Cha bermaksud untuk memukul tangannya dengan botol soju tetapi nonya Song tiba-tiba datang dan merebut botol soju itu nonya Song lalngsung memukul tangan direktur Cha hingga ia berteriak kesakitan.
Nonya Song berkata sampai kapan kau menghilangkan kebiasaanmu yang mengerikan? apa kau akan menghentikannya saat kau mati hah? direktur Cha menjawab dengan enteng kalau ibunya juga sama nonya Song ingin marah tapi ia tahan lalu ia duduk di sofa. Nonya Song ya inilah yang membuatku khawatir aku takut akan menyesal di masa depan lihatlah aku, aku sudah tua dimana gigiku sudah tanggal melahirkan seorang putra yang masih menciptakan masalah dia selalu muncul di berita.
Tidak ada waktu untukku tidak khawatir aku tua bukan karena waktu tetapi karena anak apa kau tahu anak nakal? mendengar ibunya mengomel direktur Cha terlihat berpikir lalu berkata apakah perlu aku sarankan suntik botox? nonya Song langsung kesal dan memukul anaknya lalu direktur Cha menerawang lalu berkata  ibu itu hanya. Aku benar-benar tidak mengerti perusahaan kami termasuk 10 perusahaan terbaik di negara ini dan dari semua pemimpin perusahaan aku yang paling tampan yang lain hanya seorang kutu buku pendek tidak berotot.
Tinjuku sangat kuat juga nonya Song hanya geleng-geleng kepala dan berkata bahkan sampai sekarang kau masih berpikir kau begitu besar? direktur Cha selama aku bertekad aku bisa mencapai apapun di dunia ini tidak ada yang aku takutkan. Tapi anak ini kenapa dia begitu sulit ibu aku tidak mengerti benar-benar tidak mengerti direktur Cha terlihat sedih memikirkan Ji Hun.
Ji Hun mengulet di kasurnya ia tidak bisa tidur karena kasurnya tidak nyaman dan bau dari selimutnya Ji Hun berteriak kesal dan membuka matanya mau marah-marah tapi begitu ia membuka mata ia melihat Myung Ran memandangnya tajam Ji Hun tanya kenapa Myung Ran belum tidur. Myung Ran menjawab kesal siapa yang bisa tidur jika lampu masih menyala terang Ji Hun membela diri kalau ia tidak berteman dengan kegelapan dank arena seseorang ia juga tidak nyaman tidur Myung Ran yang mendengarnya kesal dan mengepalkan tangannya.
Eun Sul buru-buru mencegah dan menyuruh Myung Ran diam Myung Ran kesal dan membenamkan kepalanya ke bantal karena kesal Eun Sul menepuk kepala Myung Ran untuk menenangkannya eh Ji Hun malah bangun dan marah-marah sama kipas angin kenapa berisik sekali membuat Myung Ran bangun dan mau menonjoknya. Ji Hun terkejut dan buru-buru membenarkan kipas angin itu sementara Myung Ran ditahan oleh Eun Sul dengan kakinya akhirnya mereka tertidur tapi pas malam Myung Ran terjatuh menindih Ji Hun, Ji Hun tidak terbangun hanya mengigau kalau tangannya sakit.
Eun Sul dan Ji Hun datang ke kantor Ji Hun terlihat takut dan mengendap-ngendap di belakang Eun Sul takut bertemu ayahnya lalu mereka malah berpapasan dengan Cha Mu Won, Mu Won bertanya apa yang dilakukan Eun Sul di sini? Eun Sul mengucapkan salam dan membungkuk sementara Ji Hun kesal melihat Mu Won. Ji Hun bertanya kenapa Ji Hun berpakaian seperti itu bukannya dia dari rumah Ji Hun lalu berkata kalau ia bermalam di rumah Eun Sul semalam Eun Sul lalu mengklarifikasi kalau semalam mereka tidak hanya berdua tetapi bertiga. Temannya itu tidur di tengah antara mereka, Eun Sul tidak mau Mu Won salah paham Mu Won hanya tersenyum dan berkata pasti Eun Sul punya alasan untuk itu Eun Sul tersenyum mendengarnya, Ji Hun tambah kesal dan berjalan mendahului mereka.
Eun Sul dan Mu Won jalan dibelakang Ji Hun sambil berbincang-bincang. Mu Won bertanya apakah berat kerja bersama Ji Hun, Eun Sul jawab tidak tapi akhirnya ia berkata juga cukup berat Ji Hun yang jalan di depan sangat kesal melihat keduanya tertawa bersama lalu ia berhenti dan menghentakkan kakinya dan berbalik melihat keduanya. Ji Hun memasang muka dinginnya dan menunjuk Eun Sul untuk segera mengikutinya, Ji Hun langsung berjalan meninggalkan keduanya yang hanya bisa tersenyum melihat kelakuan Ji Hun.
Saat di depan lift Eun Sul menyuruh Mu Won masuk terlebih dahulu tapi Mu Won juga meminta Eun Sul masuk lebih dulu tiba-tiba Ji Hun datang dan menabrak bahu keduanya lalu segera masuk ke dalam lift dan memeletkan lidahnya pada Mu Won dan menutup pintu liftnya.
Mu Won hanya tersenyum melihat Ji Hun yang kekanak-kanakan.
Eun Sul duduk di ruangan direktur, Eun Sul berkata ke direktur kalau tidak terjadi sesuatu hal yang akan membuat direktur khawatir direktur Cha yakin ia tidak akan khawatir karena Ji Hun menganggap wanita itu batu. Lalu direktur bertanya ke sekretarisnya apa ia mengerti? sekretarisnya setuju karena baginya wanita juga seperti batu kecuali satu lalu direktur bertanya ke Eun Sul apa Ji Hun sudah bereaksi? Eun Sul lalu teringat saat ia membangunkan Ji Hun dengan susah hingga Myung Ran membantunya dan menarik selimut Ji Hun tapi Ji Hun belum terbangun juga hanya berkata ini sakit. lalu Eun Sul menjawab tentu saja. Direktur Cha  benar-benar sepertinya aku harus lebih keras lagi singa akan mendorong anaknya ke tepi tebing untuk membuat anaknya semakin kuat kan? Eun Sul tidak sependapat  tidak aku tidak berpikir seperti itu. Jika singa yang menang menjadi pemimpin dan jika singa betina ingin menjadi pemimpin baru dia akan membunuh anak dari pemimpin sebelumnya. Aku pikir itu kelanjutannya direktur Cha bingung apa seperti itu kelanjutannya bagaimana bisa ada raja yang ganas sekretarisnya lalu berkata kalau orang-orang menyebutnya raja Hyena ia akan memakan anak singa dan merebut makanan singa, direktur Cha tidak habis pikir raja Hyena apakah itu masuk akal.
Ji Hun merapikan pakaian di ruangannya lalu Cha Mu Won datang sambil membawa koran Mu Won bertanya apa Ji Hun tahu kalau Seo Na Yun sudah kembali dia kembali kemarin Ji Hun hanya diam tidak menanggapi. Mu Won lantas melihat dengan wajah bingung  jangan berkata kau sudah lupa? Ji Hun membela diri  aku tidak punya waktu untuk mengingat hal semacam itu, itu semua berkat seseorang yang memberiku sekretaris berotak lemah. Mu Won dia memandang Ji Hun dengan aneh Ji Hun yang merasa dipandang Mu Won lantas marah apa yang kau lihat? melihat wajahmu membuat moodku menjadi buruk.
Bisa kau pergi sekarang? Mu Won lalu tersenyum dan berkata ia akan kembali lagi nanti lalu pergi keluar sebelumnya ia lempar koran ke meja Ji Hun, Ji Hun melihat berita Na Yun di koran dengan sedih lalu ia meyakinkan dirinya kalau ia sudah melupakan semuanya.
Seo Na Yun melihat-lihat ruangannya lalu ia melihat sebuah karangan bunga Na Yun melihat karangan bunga itu lalu melihat ponselnya sambil bergumam Cha Ji Hun kau benar-benar picik lalu Na Yun menghela nafas sedih Na Yun teringat saat perpisahannya dengan Ji Hun.
Flashback Seo Na Yun berada di bandara menunggu Ji Hun dengan gelisah Na Yun berulang kali melihat jamnya lalu ia menyerah dan berjalan ke gerbang keberangkaatn Ji Hun datang sesaat kemudian Ji Hun melihat Na Yun di antrian lalu ia tersenyum dan berniat meneleponnya.
Saat melihat ponselnya ternyata ada panggilan masuk lalu ia menerima telpon itu dan raut wajahnya berubah Ji Hun melihat Na Yun yang masih gelisah melihat ke belakang dan menerima telepon dengan raut tidak percaya lalu Ji Hun tidak kuasa menahan dirinya dan teleponnya terjatuh ke lantai. Kondisi Ji Hun memprihatinkan pandangannya kosong dan ia mulai seperti orang linglung yang ditabrak banyak orang yang berlalu lalang, Ji Hun sampai jatuh terduduk dengan kondisi yang mengenaskan.
Ji Hun yang mengingat hal itu kembali merasa dadanya sakit, Eun Sul yang datang membawa minum langsung panik melihat Ji Hun kesakitan Eun Sul buru-buru menghampiri Ji Hun dan bertanya apa Ji Hun baik-baik saja. Saking paniknya Eun Sul tidak sengaja menunpahkan minumannya, Ji Hun langsung teriak kepanasan Eun Sul berusaha mengelap celana Ji Hun tapi Ji Hun menolaknya dan berusaha untuk bernafas Ji Hun lalu segera keluar.
Eun Sul menunggu Ji Hun di depan toilet, Ji Hun keluar dengan muka kesal sambil memegang hair dryer, Eun Sul langsung menghampiri Ji Hun yang sedang menggulung hairdryer dan berkata maafkan aku apa kau yakin tidak ingin pergi ke rumah sakit? apa ada yang terbakar? Eun Sul lalu membungkuk untuk melihat celana Ji Hun. Ji Hun langsung mundur dan menutupi celananya, Ji Hun tidak Eun Sul kau menyebalkan kau seperti sebuah batu besar di alam semesta yang menyebabkan masalah di mana-mana mengacaukan segalanya
Eun Sul kapan aku melakukannya? Ji Hun geram kapan katamu? hari ini kemarin juga dan insiden di club malam yang menempatkan aku dan ayahku dalam dalam bahaya menyebabkan harga saham jatuh apa kau ingin aku melanjutkan? Eun Sul ingin membela diri tapi ia terdiam dan menunduk itu tidak sengaja.
Ji Hun teriak diam jika ayahku tahu kaulah penyebab harga saham turun begitu banyak kau akan segera keluar bukan keluar seperti biasanya tapi kau yang seperti batu akan menjadi pasir yang tersebar di samudera Pasifik. Kau tunggu saja jika saatnya tiba aku akan mengungkapkan semuanya ji Hun lalu berlalu meninggalkan Eun Sul yang langsung berlari mengejarnya, Eun Sul meminta Ji Hun tidak memberitahu apapun dan tetap merahasiakannya karena Ji Hun tidak menggubris lalu Eun Sul teriak kalau ia tahu semua rahasia Ji Hun. Ji Hun lantas berhenti jalan dan menoleh ke Eun Sul, Eun Sul kelabakan dan berkata ia tahu pakaian dalam Ji Hun dan kebiasaan tidur Ji Hun, Ji Hun menatap Eun Sul tajam dan berkata sepertinya ia tidak akan melakukannya ia akan mengungkapkannya sekarang juga dan mulai berjalan lagi Eun Sul mengejar Ji Hun sambil memanggil namanya.
Ternyata semua percakapan itu di dengar oleh 2 orang sekretaris yang lain keduanya memasang wajah licik dan bertanya apa artinya itu? kedua sekretaris itu akhirnya membicarakan gossip tentang Ji Hun dan Eun Sul serta mengungkapkan kalau penyebab insiden klub malam adalah sekretaris No Eun Sul di internet. Semua pegawai membaca berita itu dan heboh mereka membicarakan Eun Sul di belakang Eun Sul yang tidak tahu apa-apa hanya melakukan tugasnya tanpa ia sadari setiap kali ia berjalan semua pegawai memandang dirinya dan menggosipkannya. Saat berjalan di lobby kantor Eun Sul berpapasan dengan nenek Ji Hun tetapi ia tidak menyadarinya karena nonya Song menutupi wajahnya dengan tas.
Saat memasuki ruang sekretaris Eun Sul melihat sekretaris yang lain kesulitan menggunakan mesin foto copi, Eun Sul menawarkan diri membantu saat sedang membetulkan mesin foto copi Eun Sul mendengar salah satu sekretaris sedang menerima telepon menggunakan bahasa asing. Sekretaris itu bertanya apa yang Eun Sul lihat Eun Sul berkata ia kagum ia juga ingin belajar bahasa asing juga sekretaris itu meremehkan dan berkata wanita murahan Eun Sul terkejut mwo?
Sekretaris Yang datang dan bertanya apa ada masalah kenapa ia baru saja mendengar kata wanita murahan di ruang sekretaris? Eun Sul lalu bertanya bingung apa perkataan itu ditujukan kepadanya?
Sekretaris Yang memarahi 2 sekretaris yang menyebarkan gossip itu sekretaris yang tanya apa itu semua benar? karena ia tidak akan mengampuni mereka berdua jika hanya menuduh seseorang salah satu sekretaris menjawab kalau mereka mendengar hal itu langsung dari direktur Cha Ji Hun. Lalu sekretaris Yang bertanya pada Eun Sul apa benar semua itu? Eun Sul menghela nafas sebuah hubungan tidak pantas itu tidak mungkin jadi aku tidak akan menjelaskan apapun tentang insiden klub malam ya itu karena aku. Tapi semua itu dilakukan tidak sengaja sekretaris Yang memotong dan berkata sudah cukup Eun Sul masih mau menjelaskan kalau ia juga baru tahu hal itu belum lama ini. Sekretaris Yang berkata aku sudah berkata cukup dalam kasus apapun seluruh perusahaan sekarang tahu melalui intranet.
Ini bukan sesuatu yang dapat kita pecahkan terlepas dari apakah itu disengaja atau tidak tapi karena kau No Eun Sul sekarang departemen sekretaris menjadi bahan tertawaan lalu sekretaris Yang dan kedua sekretaris lainnya pergi meninggalkan Eun Sul. Kedua sekretaris itu malah berkata kalau mereka sangat menyesal tetapi Eun Sul benar-benar tidak bisa diandalkan seseorang dari latar belakang pendidikan yang kurang baik seperti memungut sampah di jalan mereka sebagai sekretaris saja merasa malu tapi Eun Sul malah tanpa malu tetap bekerja di ruang sekretaris.
Eun Sul berjalan ke ruangan Ji Hun dengan wajah marah sesampainya di ruangan itu ia tidak menemukan Ji Hun di dalam ternyata Ji Hun sedang di mobil bersama neneknya, Ji Hun kesal bagaimana mungkin ada seorang nenek yang menculik cucunya sendiri, nonya Song  lalu aku harus membiarkanmu pergi? tentu.
Tapi semua kartu kredit saham perusahaan dan mobil akan disita aku tidak peduli kalau kau akan berakhir maenjadi tunawisma ataupun pengemis kalau kau merasa percaya diri untuk mengelola hidupmu sendiri lakukanlah kau akan melakukannya? mendengar itu Ji Hun langsung merajuk ke neneknya berharap hanya gertakan lalu Ji Hun tahu semua ucapan neneknya serius dan ia kembali kesal.
Eun Sul sedang dimarahi di ruang sekretaris, manajer Park berkata kalau kesalahan Eun Sul sangat besar walaupun itu dilakukan sebelum Eun Sul bergabung di perusahaan ini manajer Park juga bertanya apa Eun Sul tahu kerugian yang di dapat perusahaan karena insiden itu seharusnya Eun Sul bersyukur karena mereka tidak meminta kompensasi atas kesalahan itu. Manajer Park juga berkata apa yang ditunggu dan menyuruh Eun Sul segera pergi dan membuat surat pengunduran diri, Eun Sul hanya terdiam lesu mendengarnya.
Eun Sul duduk termenung di dalam bus yang menuju kampungnya.
Ia kembali teringat saat ia menelepon Ji Hun dan bertanya apakah pembicaraan tentang keinginan Ji Hun memecat dirinya dan mengungkap semuanya itu semua benar?
Ji Hun yang baru masuk kamarnya berkata kalau ia sudah berkata kalau ia orang jujur tidak seperti Eun Sul ia akan melakukan apa yang dikatakan Eun Sul mengejek dan berkata tentu saja tapi tetapi bahkan jika kau menolak seseorang kau setidaknya harus mematuhi etika yang paling dasar. Apa kau pikir cara yang kau tempuh ini tidak hina? Ji Hun marah kau gila No Eun Sul, Eun Sul  kaupun akan sama gilanya jika berada di posisiku, Ji Hun tambah kesal dan berteriak yak kau, kau dipecat keluar selamanya Ji Hun kesal dan berteriak di telepon kembali lagi ke masa sekarang Eun Sul terlihat lesu memandang jendela busnya.
Ayah Eun Sul sedang latihan bela diri menendang dan memukul lalu ia melompat keluar dan hendak menendang orang yang datang di balik pagar ternyata Eun Sul, Eun Sul kesal karena ayahnya tidak bisa membedakan binatang buas dengan putrinya sendiri apa itu masih bisa disebut master bela diri. Ayahnya hanya seorang pengangguran yang bersembunyi tinggal di gunung dan bersenang-senang ayahnya marah dan berkata apa tinggal di kota menjadikan Eun Sul jahat. Eun Sul membenarkan ia sangat amat marah pada seseorang bahkan ingin membunuhnya ia tidak tahu kapan ia akan meledak tapi Eun Sul berkata jika ayahnya membaca berita kalau dirinya membunuh orang ia sudah memperingatkannya, ayahnya memandang Eun Sul bingung.
Eun Sul memakai pakaian pendekar lalu ayahnya berkata agar Eun Sul meluapkan kemarahannya kepadanya, Eun Sul mengambil kuda-kuda lalu berteriak sekretaris Han sekretaris Jo lalu mulai berkelahi dengan ayahnya. Sesudah puas lalu dilanjutkan lagi ayahnya bertanya kali ini siapa? Eun Sul jawab Cha Ji Hun.
Lalu mulai mengangkat tongkatnya dan mengeluarkan amarahnya Cha Ji Hun kau akan mati di tanganku hari ini aku akan membunuhmu lalu Eun Sul mulai memukulkan tonkatnya awalnya ayahnya bisa menghindar tapi karena kebencian Eun Sul begitu dalam ayahnya kewalahan dan mulai menghindar tapi Eun Sul tetap berteriak Cha Ji Hun mati kau dan ayahnya terdesak dan berkata aku ayahmu tapi Eun Sul tetap memukulkan tongkatnya.
Ji Hun yang masih kesal di kamarnya terus melempar panah ke papan bergambar Eun Sul, Ji Hun sangat kesal apalagi pas ia ingat kata-kata Eun Sul di telepon, Ji Hun teriak frustasi seharusnya ia sudah memecat Eun Sul lalu Ji Hun tiduran di kasur Ji Hun terus menggeliat tidak bisa tidur lalu ia ingat saat bersama Eun Sul.
Flashback Ji Hun duduk di kasurnya, Eun Sul yang melihatnya bertanya kenapa Ji Hun belum tidur lalu Ji Hun menjawab bagaimana ia bisa tidur kalau sewaktu-waktu Eun Sul bisa membunuhnya. Eun Sul lalu turun ke kasur Ji Hun dan tiduran di kasurnya dengan posisi memegang lutut. Ji Hun bertanya apa yang dilakukan Eun Sul, Eun Sul jawab kalau itu adalah posisi saat bayi berada dalam kandungan ibunya dulu saat ibunya telah meninggal dan ia tidak bisa tidur maka ia akan tertidur dengan posisi seperti itu. Eun Sul lalu menarik Ji Hun dan membuat posisi seperti janin, Eun Sul berkata bahkan budha dan konfusius juga tidur seperti itu lalu Eun Sul memegang tangan Ji Hun ia akan memijatnya.
Eun Sul berkata dia pernah kerja paruh waktu dengan memijat Ji Hun bertanya apa benar Eun Sul melakukan itu semua Eun Sul menjawab ia melakukan semua kerja paruh waktu Eun Sul berkata kalau kaki Ji Hun juga perlu dipijat. Ji Hun langsung menarik kakiknya dan berkata kalau Eun Sul melakukannya maka ia akan mati Eun Sul terus memijat telapak tangan Ji Hun lalu memijat tangan satunya lagi Ji Hun mulai keenakan dan memejamkan mata lalu ia bangun dan melihat Eun Sul tertidur. Ji Hun terlihat senang melihat kepala Eun Sul yang tertidur lalu Eun Sul jatuh tertidur menimpa telapak tangan Ji Hun, Ji Hun ingin menarik tangannya tapi tidak bisa sehingga ia teridur dengan posisi menghadap Eun Sul.
Dalam bayangan Ji Hun ia tidur di kasur bersama Eun Sul dengan posisi yang sama seperti malam itu sedang enak-enaknya memandang wajah Eun Sul eh tiba-tiba ayahnya datang dan memandangnya aneh direktur Cha apa yang sedang kau lakukan? apa yang sedang kau lihat? Ji Hun yang terkejut langsung bangun dan berteriak ayah kau membuatku ketakutan setengah mati ayah Ji Hun berkata justru ia yang ketakutan.
Eun Sul sedang di beranda rumahnya bersama ayahnya, ayah Eun Sul sedang melihat-lihat pakaian yang dibawa Eun Sul, ayah Eun Sul protes ia bukan tarzan bagaimana bisa ia memakai celana pendek itu Eun Sul lalu bertanya apa ia tidak bisa tinggal di situ hidup bersama ayahnya bertanam dan berburu binatang. Ayahnya berkata kalau ia tinggal di gunung bukan untuk menyerah dari peradaban dunia Eun Sul mencibir bukannya ayahnya karena bangkrut dan kehilangan semua uangnya makanya melarikan diri hidup di hutan? ayahnya berkata ia menyendiri ke gunung untuk kebenaran.
Eun Sul bertanya apa ayahnya itu sudah menemukan kebenaran itu? ayahnya menghela nafas dan berkata seharusnya ia tidak lari paad saat itu lalu ayah Eun Sul berusaha mengalihkan pembicaraan dan mencoba celananya dan tanya apa benar ini depannya, Eun Sul hanya tersenyum melihat ayahnya lalu ia berbaring dan menatap bulan.
Sementara itu Ji Hun dan ayahnya juga berbicara di halaman sambil menatap bulan ayah Ji Hun meminta maaf kalau seharusnya ia tidak memukul Ji Hun, Ji Hun membenarkan ayahnya salah dan ia juga mengaku salah karena tidak bicara sebelumnya kepada ayahnya, ayahnya berkata benar jika Ji Hun salah. Ji Hun meminta ayahnya agar tidak menggunakan kekerasan lagi di masa depan ayah Ji Hun juga meminta Ji Hun agar tidak jadi pemberontak lagi direktur Cha lalu berkata kalau ia akan membuat Ji Hun menjadi penerusnya.
Ia tidak akan membiarkan orang lain merebut posisi itu yang hanya cook untuk Ji Hun lalu ayah Ji Hun berkata kalau Ji Hun bukan orang yang tidak memiliki kemampuan di masa lalu sambil menepuk-nepuk bahu anaknya. Ayah Ji Hun mengatakan walau Ji Hun tidak mempunyai kemampuan sama sekali ia bukan orang yang tidak berguna sama sekali ayah Ji Hun juga meminta Ji Hun melupakan masa lalu dan menatap ke depan Ji Hun hanya mengangguk mengiyakan keduanya lalu berbincang-bincang sambil menatap bulan.
Eun Sul memandang kantornya dengan semangat lalu berjalan masuk ke dalam sambil membawa beberapa kantong sesampai di ruang sekretaris ia dihadang sekretaris Han dan Jo, keduanya berkata kalau Eun Sul benar-benar bermuka tebal ataupun sudah gila.
Eun Sul mengajak kedua sekretaris itu keatap gedung sekretaris Han tanya ada perlu apa Eun Sul memanggil mereka ke tempat itu.
Eun Sul berkata ia akan mendidik mereka berdua.keduanya terkejut Eun Sul bertanya apa mereka memandang rendah dan melihat kebawah dirinya sejak ia masuk pertama kali? keduanya mencibir dan bertanya apa ini? Eun Sul bertanya apa salahnya.
Lalu mereka menjawab kalau itu adalah kantor sekretaris DN tapi karena kedatangan Eun Sul membuat standar mereka menurun drastis Eun Sul berkata kalau keduanya berkata seharusnya ia membersihkan sampah berarti mereka menghina semua orang yang membersihkan sampah. Sekretaris Han dan Jo marah apa seperti itu cara berbicara dengan seniornya, Eun Sul tersenyum sambil menjawab tentu senior tapi apa yang kau lakukan setelah kau makan tiap hari? memuntahkannya atau membuang kotorannya? kedua sekretaris itu marah merasa terhina dan ingin memukul Eun Sul tapi Eun Sul dengan sigap menghindar dan memelintir tangan keduanya.
Eun Sul berkata apa lulus dari perguruan tinggi bergengsi membuat orang bergengsi? orang yang lulus dari perguruan bergengsi apa semuanya kelas tinggi? apakah status orang otomatis tinggi jika ia bekerja di perusahaan besar? apa begitu? jawab keduanya menjawab tidak. Eun Sul di masa depan entah itu aku atau orang lain jangan anggap rendah mereka mengerti keduanya menjawab iya dengan pelan lalu Eun Sul kembali berteriak apa kau mengerti? keduanya menjawab iya dengan lebih keras tapi Eun Sul berteriak meminta mereka menjawab lebih keras dan mereka pun akhirnya berteriak iya.
Eun Sul datang ke ruangan Mu Won dan memberikan hadiah Mu Won melihatnya dan bertanya apa ini hadiah perpisahan? jika ya maka lupakan saja Mu Won mendekatkan hadiah itu ke hadapan Eun Sul lalu Mu Won menyarankan agar Eun Sul meminta maaf secara pribadi kepada direktur biar nanti sisanya ia sendiri yang mengurus Eun Sul  mengapa kau begitu baik direktur?
Cha Mu Won tertawa dan berkata ini sedikit tidak nyaman jika kau mengatakan seperti itu aku tidak melakukan apa-apa Eun Sul lalu berkata kalau Cha Mu Won adalah orang yang sangat baik yang mau percaya pada dirinya yang bukan siapa-siapa lalu Eun Sul pamit keluar Mu Won terlihat bimbang dan berkata kenapa aku jadi merasa bersalah?
Direktur Cha masuk ke perusahaannya ditemani sekretaris Jang, sekretaris Jang ingin memberitahu tentang pengumuman di papan mengenai skandal klub malam Cha Ji Hun, direktur Cha menolak dan menyuruh sekretarisnya diam dan melupakan masa lalu dan cukup melihat ke masa depan karena itu yang jauh lebih penting. Sekretaris Jang tetap berusaha memberitahu kalau dalang insiden itu No Eun Sul tapi direktur Cha keburu marah dan menyuruhnya tutup mulut dan mengubur masa lalu dan tidak mengungkit masa lalu Cha Ji Hun.
Di lift manajer Park juga ingin melaporkan kalau Eun Sul sekretaris Cha Ji Hun dan insiden club malam sekretaris Jang berusaha untuk menyuruh manajer Park diam tapi ia tetap membicarakan Eun Sul lalu direktur marah saat asisten mengatakan insiden club malam dan menyuruh mereka tidak usah mengungkit-ngungkit masalah itu keduanya pun terdiam. Eun Sul lalu menelepon direktur Cha ia ingin menjelaskan semuanya dan meminta maaf secara pribadi saat Eun Sul berkata tentang insiden club malam direktur Cha kembali memotong dan berkata bahkan sekretaris No juga bersikap seperti itu lalu direktur Cha berkata ia sudah menyuruh semuanya melupakan masa lalu dan memandang ke depan tanpa mengingatnya. Eun Sul sangat gembira mendengarnya lalu bertanya jadi direktur memaafkan dirinya, direktur mengiyakannya dan hendak menutup teleponnya lalu Eun Sul memotong ia ingin berterima kasih dan memuji direktur Cha sangat baik hati dan pemurah direktur Cha yang terbaik.
Direktur Cha tersenyum lalu menutup teleponnya dan mulai membentang bendera tanda waktunya menyebrang jalan direktur Cha melakukannya dengan senang hati sampai ada seorang anak kecil yang menabraknya dan membuat ia kesal.
Eun Sul berjalan dengan riang ke ruangannya lalu ia berpapasan dengan manajer Park, Eun Sul membungkuk dan memberi salam manajer Park kesal apa seperti itu cara menyapa atasan? apa kau pikir bisa naik ke atas kepalaku hanya karena direktur Cha berkata akan melupakan semuanya? Eun Sul tidak enak hati dan berkata tidak seperti itu.
Cha Ji Hun yang baru keluar dari lift melihat kejadian itu manajer Park aku kepala kantor sekretaris semua orang di kantor sekretaris di bawahku tidak peduli apapun yang dikatakan ketua jika aku ingin memecatmu Ji Hun memotong  apa yang kau lakukan manajer Park? manajer Park lalu meminta Ji Hun memperhatikan Eun Sul baik-baik apa ia terlihat seperti seorang sekretaris. Ji Hun mengiyakan kalau Eun Sul sekretaris sekretarisnya lebih tepat oleh karena itu jika ada yang ingin memecatnya maka ia harus menjadi satu-satunya orang yang memecatnya Ji Hun masuk ke ruangannya dengan kesal. Ia kesal bagaimana bisa ia Eun Sul mendapat intimidasi seperti itu Eun Sul membenarkan kalau ia menjadi seperti ini diinjak-injak di mana-mana Eun Sul sudah mengatakan semuanya di telpon dan ia bahkan sudah mengajukan surat pengunduran diri, Ji Hun terkejut dengan surat pengunduran diri itu.
Sementara itu Cha Mu Won sedang menegur dengan manajer Park, Mu Won berkata bahwa memecat pegawai tanpa alasan jelas setelah ia resmi masuk ke perusahaan dapat diajukan tuntutan melawan perusahaan. Cha Mu Won juga berkata agar ia mengurus masalah ini sambil mengambil surat pengunduran diri Eun Sul, manajer Park ingin mengajukan keberatan tetapi Mu Won langsung berdiri hendak pergi  sebelum pergi Mu Won mengajak manajer Park main golf bersama. Manajer Park hanya bisa melongo melihatnya ia tidak habis pikir dan bergumam apa yang salah dengan mereka? apa ia penyihir?
Cha Mu Won datang ke ruang sekretaris lalu berpapasan dengan Ji Hun dan Eun Sul yang baru keluar dari ruangannya, Cha Mu Won berkata ke Eun Sul kalau ia sudah membereskan masalahnya seperti ini Mu Won hendak merobek surat itu tapi Ji Hun yang melihatnya langsung ingin merebutnya dan melarangnya merobeknya. Ji Hun berusaha mengambil surat itu tapi Mu Won terus mengangkat surat itu lalu merobeknya Eun Sul langsung berkata terima kasih kepada Cha Mu Won dan Ji Hun, Mu Won berkata dia harus menjadi orang yang berterimakasih dan memperlihatkan ponselnya dan menunjukkan sebuah foto dan berkata itu sesuai gayanya, Eun Sul lalu tersenyum senang dan Mu Won segera berlalu meninggalkan Ji Hun yang kesal.
Ji Hun menimang-nimang hadiah dari Eun Sul dan membukanya ternyata isinya adalah celana pendek dengan motif yang lucu.
Ji Hun merentangkan celana itu dan kesal melihatnya apa Eun Sul pikir ini lucu.
Terus ia melihat dibelakang celana bermotif katak yang lagi melet.
Cha Mu Won dan sekretaris Yang meeting dengan Seo Na Yun.
Seo Na Yun membicarakan proposal kegiatan lalu ia berkata ia tidak bisa membaca font proposal itu sekretaris Yang ingin memperbaikinya tapi dilarang Mu Won karena dalam semua bisnis menggunakan jenis font yang sama. Na Yun berkata kalau hal itu menjengkelkan bukankah lebih baik jika proposal dibuat sekreatif dan semenarik mungkin seperti iklan Mu Won menanggapi kalau fokusnya adalah pada kreativitas konten.
Lalu Na Yun meminta sekretaris Yang untuk pergi duluan Mu Won menolak karena ia perlu merundingkan proposal dengan sekretaris Yang, Na Yun berkata ada sesuatu yang perlu dibicarakan dengan Mu Won, Na Yun tinggal berdua di ruangan Na Yun berkata kalau ia sudah menunggu sangat lama tapi Ji Hun belum juga menghubunginya. Mu Won tersenyum dan berkata lalu maumu apa? mau aku memukulinya untukmu? Na Yun berkata bukankah Mu Won yang menyarankan agar memberitahu Ji Hun tentang hubungan mereka, Mu Won tertawa dan berkata hubungan seperti apa? percintaan?
Na Yun mengiyakan dan berkata kalau mereka sudah bersahabat sejak lama tapi karena hormon mereka akhirnya mengalami persahabatan yang tidak biasa itu karena Mu Won dan tipu muslihatnya Mu Won langsung beranjak dan berkata jika sudah selesai penandatanganan kontrak segera hubungi. Na Yun berkata kenapa Mu Won tidak menjawab pertanyaannya Mu Won berkata ia tidak ingat dengan baik apa yang harus ia lakukan bagaimana bisa Mu Won menonton Seo Na Yun yang suka menyakiti orang terluka? Mu Won juga berkata jika Na Yun kembali terluka maka ia akan mencoba menerima Na Yun, Mu Won langsung pergi keluar meninggalkan Na Yun yang mencibir hah mencoba? Mu Won membukakan pintu mobil untuk sekretarisnya, sekretarisnya merasa tidak enak dan berkata kalau Mu Won tidak perlu melakukannya Mu Won hanya menanggapinya dengan tersenyum. Saat Mu Won ingin masuk ke dalam mobil Na Yun langsung menyerobot dan duduk di kursi belakang Na Yun berkata agar mereka bersama-sama meski Na Yun sakit tapi melihat Ji Hun lebih duu. Mu Won lagi-lagi hanya terenyum melihat Na Yun dan masuk ke mobil.
Di ruang rapat Eun Sul dan sekretaris Han dan Jo menyiapkan minuman dan menyambut direktur yang datang sekretaris hand an Jo melihat sebal Eun Sul yang bekerja dengan riang direktur Cha masuk ke ruang rapar bersama Nonya Song. Nonya Song buru-buru menutup kepalanya dengan tangan saat melihat Eun Sul, direktur Cha bingung melihat ibunya.
Mu Won bersama sekretaris Yang dan Na Yun naik lift, Mu Won keluar lift dan berjalan menuju ruang rapat sementara sekretaris Yang mengantarkan Na Yun ke ruang Ji Hun saat hendak masuk Na Yun dihalangi Eun Sul. Na Yun berkata kalau ia ingin bertemu Cha Ji Hun, Eun Sul berkata kalau direktur Cha Ji Hun sedang tidak ada di ruangannya dan ia tidak punya janji jadi jika Na Yun tidak punya janji maka ia tidak bisa bertemu Ji Hun. Na Yun tersenyum dan berkata ia teman Ji Hun lalu ia melangkah masuk tapi Eun Sul tetap menghalanginya dan berkata kau tidak dapat masuk tanpa izin silakan tunggu di sana Eun Sul menunjukkan tempat tunggu. Na Yun shock dan berkata apakah kau menyuruhku duduk di sana dan menunggu? Eun Sul membenarkan karena begitulah peraturannya.
Na Yun menatap sekretaris Yang meminta bantuan sekretaris Yang berdiri dan berkata jika seseorang ingin bertemu dengan bos berdasarkan pada bos atau keputusan sekretaris bos itu ia tidak dapat membantu lalu Na Yun menyerah dan bergegas ke ruang tunggu tapi ia melihat rok Eun Sul lepas jahitannya. Na Yun pun memnaggil Eun Sul dan berkata kalau lipatan roknya ada yang longgar, Eun Sul melihat roknya dan melihat lipatan itu lalu ia mengambil steples dan menggunakannya pada roknya tidak lupa Eun Sul mengucapkan terima kasih hal itu justru membuat Na Yun keki.
Di ruang rapat semua terkejut karena direktur Cha membicarakan penerusnya yang paling tidak terima adalah nonya Shin, ia berusaha berkata kalau image Ji Hun di luar sudah negative jika ia yang menjadi penerus maka harga saham akan langsung turun drastis. Direktur Cha berkata kalau ia tidak akan langsung menjadikan Ji Hun penerusnya sekarang ia hanya memberitahukan rencananya dan meminta semua pihak mempersiapkan dan mendukungnya menjadi kekuatannya.
Nonya Shin ingin membantah lagi tapi Mu Won langsung memegang tangan ibunya untuk menenangkan Ji Hun dan Mu Won hanya bisa diam mendengarnya lalu sekretaris Jang mengungkapkan strategi pemasaran untuk membuat image Ji Hun positif dari mulai patroli di toko-toko jaringan perusahaan mereka dan mencapai target penjualan departemen toko.
Ji Hun keluar dari ruang rapat dengan wajah bingung Ji Hun memikirkan keputusan ayahnya, Cha Mu Won keluar dari ruang rapat dan mengucapkan chukae, Ji Hun memandang Mu Won sinis dan menyuruhnya untuk jujur dengan dengan hatinya, Mu Won tersenyum dan berkata ok tentu. Yang benar adalah kau tidak tertarik pada perusahaan tidak seperti aku berdiri dari sudut pandang perusahaan ini adalah keputusan yang sangat tidak rasional untuk memenuhi keserakahan ingin anaknya untuk menjadi penerus perusahaan ini sepertinya dia belum menghitung harga yang harus dibayar.
Ji Hun tersenyum sinis mendengarnya dan berkata ya aku tidak tertarik dengan perusahaan ini tapi aku tidak akan membiarkanmu memilikinya kau tahu mengapa? aku punya firasat kau akan melakukan banyak hal untuk menghindari pajak Ji Hun merentangkan telapak tangannya di depan wajah Mu Won dengan kesal lalu segera pergi. Mu Won yang melihatnya jadi ikut kesal dan mengejar Ji Hun dan dengan sengaja menabrak bahunya Mu Won berjalan sambil tersenyum sudah menabrak Ji Hun, Ji Hun kesal dan membalas Mu Won Ji Hun menabrak bahu Mu Won dengan keras akhirnya mereka sepanjang jalan saling balas menabrak bahu.
Sampai akhirnya Mu Won menabrak bahu Ji Hun dan hampir terjatuh di depan Na Yun.
Mu Won langsung pergi ke ruangannya, Ji Hun terkejut melihat Na Yun, Na Yun tersenyum melihat Ji Hun dan berkata sudah lama (tidak bertemu) Ji Hun merapikan rambutnya sementara Eun Sul melihat mereka berdua dari kursinya dengan tatapan penasaran.
Di ruang rapat nonya Shin berusaha membujuk ibu mertuanya, nonya Shin berkata keputusan itu tidak bisa diterima semua orang bahkan tahu kalau Mu Won lebih baik dari Ji Hun, nonya Song berkata jangan mengeluh padanya ia hanya seorang wanita tua yang tak berdaya. Nonya Shin percaya ibu mertuanya itu masih punya kekuatan.
Lalu nonya Shin terus berkata kalau ini bukan keputusan bisnis tapi tirani bagaimana bisa Ji Hun jadi penggantinya jika ia seperti itu direktur Cha masuk dan mendengar perkataan nonya Shin tentang anaknya, direktur Cha  adik ipar.
Nonya Shin terkejut dan menoleh apa yang salah kakak ipar? apa aku mengatakan sesuatu hal yang salah? nonya Song pusing lalu berkata agar kedua anaknya itu melakukan hal yang menurut mereka benar lalu bergegas keluar. Nonya Shin tidak menyerah ingin mengeluarkan pendapatnya pada ibu mertuanya nonya Shin teriak Ji Hun akan menghancurkan perusahaan dalam waktu setahun. Direktur Cha kesal Yak Shin Sukhee, nonya Shin menoleh mwo? yak? beraninya kau berkata pada adik iparmu, direktur Cha berkata kalau sebelum menjadi adik iparnya nonya Shin adalah temannya mengapa ia begitu tega berkata seperti itu tentang anak temannya bahkan keponakannya. Nonya Shin membenarkan dan bertanya kenapa direktur Cha juga benar-benar mengabaikan anaknya padahal ia seribu bahkan sepuluhribu lebih kuat dari Ji Hun mengapa Mu Won tidak diperlakukan dengan seharusnya. Direktur Cha kesal dan bertanya  seribu kali sepuluh ribu kali kau ingin mati hah? kenapa? kau ingin memukulku baik pukul aku pukul aku, nonya Shin kesal dan memberikan pipinya untuk dipukul direktur Cha hanya bisa menahan marah.
Ji Hun mengobrol dengan Na Yun di cafe, Na Yun berkata setelah waktu yang lama ia baru mengetahui kalau pada hari ia berangkat Ji Hun datang ke bandara dan pada hari itu Ji Hun langsung grasak-grusuk dan Na Yun tidak melanjutkan perkataannya. Na Yun merasa bersalah jika saja ia tahu sebelumnya maka semuanya akan berbeda sekarang Ji Hun mendengarnya bosan sambil meminum minumannya Ji Hun lalu berkata kalau hal ini membosankan membuat Na Yun kebingungan. Ji Hun berkata sedari tadi Na Yun hanya bercerita tentang masa lalu dan kenangan mereka, Na Yun lalu berkata baik ia akan membicarakan hal lain apa yang akan kita lakukan? Ji Hun berkata kalau tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan.
Na Yun : kau ketika kau tidak marah lagi dan keadaan mulai membaik aku akan datang lagi jika saat itu tiba.
Ji Hun : aku tidak tahu kau harus tahu kalau aku hidup tanpa tujuan
Na Yun : tidak aku tidak tahu
Ji Hun : aku hanya mengatakannya
Na Yun mulai kesal dan sedih lalu ia mencoba tersenyum dan berkata untung ia berpendidikan tinggi jadi bisa menahannya jika ada yang ingin dibicarakan lagi maka mereka akan bertemu lagi di kesempatan berikutnya Na Yun lalu berjalan meninggalkan Ji Hun.
Na Yun ternyata menangis di toilet sambil bercermin ia menangis langsung merapikan make upnya setelah selesai Na Yun keluar dengan gaya anggunnya.
Sementara itu nonya Shin berada di lift bersama Mu Won dan sekretaris Yang, nonya Shin terus menangis sambil memegang cermin nonya Shin menangis karena ia merasa ini keterlaluan ia tidak ingin hidup lalu nonya Shin berkata ke Mu Won untuk membalaskan dendam semua keluhan yang ia raaskan hari ini harus dibalaskan Mu Won.
Lalu nonya Shin melihat Mu Won yang tetap tenang dan bertanya kenapa Mu Won tidak berkata-kata bahkan untuk mengucapkan kata-kata penghibur? Mu Won membisikkan ibunya kalau menangis membantu menghilangkan stress. Ibunya membenarkan lalu mulai melanjutkan tangisannya dan tak lupa saputangan untuk menghapus air matanya dan kaca untuk merapikan penampilannya.
Ketiganya keluar dari lift dan bertemu Na Yun, nonya Shin sangat senang bertemu Na Yun bahkan berkata kalau tadi ia mencari Na Yun, Na Yun tersenyum dan berkata ia sepertinya mencari tumpangan sambil melihat Mu Won. Nonya Shin menagajknya bareng karena ia juga akan menemui ibu Na Yun, Na Yun menolak karena ia akan kembali ke kantor lalu nonya Shin menyuruh Mu Won bareng Na Yun.
Nonya Shin bertemu dengan ibu Na Yun, direktur Hwang, nonya Shin berusaha meyakinkan direktur Hwang kalau Cha Mu Won yang pantas jadi penerus ia standar dunia bahkan royalty luar negeri tertarik pada Mu Won. Direktur Hwang meminum kopinya dan berkata nanti ia akan bicarakan dengan ketua (direktur Cha) lalu direktur Hwang berkata pertama-tama mereka harus menyelesaikan dulu masalah pernikahan kedua anak mereka. Lalu direktur Hwang berkata kalau nonya Shin membutuhkan segera suntik botox karena wajahnya sedikit membengkak nonya Shin memegang pipinya dan berkata ia sudah melakukannya dengan rutin direktur Hwang berpendapat kalau itu seperti daging berlebih. Nonya Shin kesal dan berkata lupakan saja lalu meminum kopinya dan meminta direktur Hwang memberikan dirinya lukisan.
Ji Hun masih duduk termenung di cafe, ia teringat saat kencan bersama Na Yun.
Di kencan itu Na Yun yang agresif sementara Ji Hun masih keliatan polosnya.
Eun Sul tiba-tiba datang mengagetkan Ji Hun yang sedang melamun Eun Sul tanya apa yang dilakukan Ji Hun sendirian di situ? karena waktu istirahat sudah habis ia khawatir makanya datang.
Ji Hun lalu beranjak dan mengajak Eun Sul segera pergi dari situ. saat mau pergi Eun Sul menelan ludah melihat roti di meja Ji Hun yang masih utuh dan bertanya apa Ji Hun akan membuangnya Ji Hun berkata kalau Eun Sul hebat ia merasa dicuci otaknya dan menjadi gurita. Eun Sul bertanya bingung mwo (apa)? Ji Hun berkata ia sedang memuji Eun Sul, Eun Sul senyum senang lalu bertanya apa benar Ji Hun memujinya juga? Ji Hun menjawab tidak ia sedang membodohi Eun Sul. Eun Sul kesal dan membelalakkan matanya dan mengepalkan tangannya Ji Hun lihat matamu tinjumu juga Ji Hun tersenyum lalu meninggal Eun Sul yang buru-buru merenggangkan jari-jarinya tidak lupa Eun Sul membawa roti tersebut. Eun Sul makan roti tersebut di ruangan Ji Hun, Eun Sul makan roti sambil bertanya apa ia bisa makan ini di pantry juga? Ji Hun malah berkata agar Eun Sul jangan menjatuhkan remah roti di sembarang tempat lalu Ji Hun bertanya jika ia menjadi ketua (pimpinan perusahaan) bagaimana? apa akan terlihat lucu seperti komedi dan Eun Sul akan mengejeknya di pintu masuk? Eun Sul menggeleng hanya menjadi ketua.
Apa yang begitu lucu dan konyol? tetapi jika kau jadi ketua ketua akan datang ke tempat inspektur untuk diperiksa aku harap kau tidak akan menjadi ketua seperti itu Ji Hun berkata ketua kita seperti itu sekarang dan itu karenamu mendengar itu Eun Sul langsung tertunduk. Ji Hun tanya lagi apa kesan ketua di mata Eun Sul, Eun Sul jawab kalau ketua sangat ramah dan memperlakukan karyawan dengan baik dan untuk mahasiswa miskin sepertinya memberikan banyak beasiswa terlalu banyak yang di dapat. Eun Sul lalu bertanya apa Ji Hun ingin jadi ketua? Ji Hun menjawab tidak. Eun Sul bingung lalu kenapa Ji Hun bertanya seperti itu Ji Hun menyuruh Eun Sul diam dan makan makanannya saja.
Direktur Cha sedang menjalani layanan sosialnya, ia mengatur jalan agar anak-anak dapat menyebrang dengan selamat sekretaris Jang menghampirinya dan mengatakan kalau ketua sudah bekerja keras dan waktunya sudah habis. Direktur Cha memberikan bendera petunjuknya pada sekretaris Jang lalu ia berkata kalau layanan social ini membuat dirinya bangga sekretaris Jang juga membenarkan kalau selama ini ia tahu ketua sangat mulia tapi sekarang ia semakin yakin. Direktur Cha sungguh? direktur Jang menjawab tentu saja melihatmu memaafkan sesuatu yang begitu serius aku saja tidak bisa tidur jika kehilangan beberapa juta dolar tapi ketua sudah kehilangan berapa banyak? ratusan juta? tidak bahkan milyaran direktur Cha bingung  tunggu, tunggu sejak kapan aku melakukan hal seperti itu? sejak kapan?
Sementara itu Ji Hun sedang memberi makan hewan peliharaannya sekalian curhat kalau ia tidak ingin jadi penerus perusahaan tiba-tiba ayahnya datang dan berteriak memanggilnya, direktur Cha tanay apa insiden club malam itu semua karena No Eun Sul? Ji Hun mengiyakannya. Ayahnya berkata bagaimana bisa Ji Hun tetap memperkerjakan Eun Sul dan tidak memecatnya? Ji Hun berkata bukankah ayahnya sudah memaafkannya? direktur Cha berkata kalau ia tidak pernah melakukan hal itu aturan tetap peraturan. Ji Hun tetap bersikeras tidak akan memecat Eun Sul, ayahnya curiga dan tanya apa Ji Hun melihat Eun Sul sebagai seorang gadis? Ji Hun tidak terima dan berkata apa ia gila? ayahnya lalu berkata ia akan melupakan itu asal Ji Hun mau jadi penerusnya. Ji Hun tidak mau lalu ayahnya segera menelpon sekreatris Jang dan menyuruhnya memecat Eun Sul dan meminta uang kompensasi Ji Hun buru-buru menutup telepon ayahnya dan berkata ia akan melakukannya. Direktur Cha tersenyum dan menyuruh Ji Hun mulai melaksanakan strategi yang sudah direncanakan saat rapat kemarin Ji Hun tidak bisa menolak.
Ji Hun pergi mengunjungi taman bermain bersama Eun Sul, ia mendengarkan laporan dari bawahannya tentang jumlah pengunjung dalam lima tahun yang tidak bertambah dan tahun ini harus meningkat dari musim lalu Ji Hun mendengarkan dengan seksama walau ia tidak tertarik.
Saat berkeliling Ji Hun hampir saja marah dan berbalik untung Eun Sul membujuknya untuk meneruskan kunjungan kerjanya hari itu Ji Hun kesal dan berkata kalau ini semua karena Eun Sul lalu kembali berjalan.
Seo Na Yun sedang bertemu dengan kliennya di gedung sekitar taman bermain.
Setelah selesai meninjau keduanya duduk di bangku taman melihat semua permainan, No Eun Sul tersenyum senang dan berkata kalau ia punya mimpi pergi ke taman bermain sewaktu kecil Ji Hun bertanya apa Eun Sul tidak pernah kemari? Eun Sul menggeleng ia pernah ke taman bermain sekali waktu kecil bersama ayahnya tapi ia tidak banyak memainkan permainan. Ji Hun bertanya apa ada permainan yang ditakutkan Eun Sul? Eun Sul tersenyum dan berkata bukan karena itu tapi karena tiket individu terlalu mahal lalu ada bola yang menggelinding ke arah Eun Sul dan seorang gadis kecil menghampirinya.
Eun Sul memberikan bola itu lalu saat melihat gadis kecil itu ia teringat kenangan masa kecilnya, Eun Sul kecil sedang merajuk pada ayahnya karena ia hanya boleh memilih 2 permainan padahal Eun Sul ingin mencoba semua permainan setidaknya beri ia tiga pilihan.
Ayahnya tetap membujuk Eun Sul hanya 2 permainan membuat Eun Sul kecil merajuk dan berkata membenci ayhnya, ayahnya janji jika ia sudah bisa menghasilkan banyak uang Eun Sul boleh mencoba semua permainan yang ia suka.
Mendengar cerita Eun Sul, Ji Hun berkomentar kalau itu bukan kenangan yang patut diingat Eun Sul berkata tidak itu salah satu kenangan favoritnya dan lucunya ia malah tidak ingat 2 pilihannya itu Ji Hun menghina itu karena otak Eun Sul buruk.
Eun Sul membela diri jika melihat ke belakang siapa yang bisa mengingat detail kejadiannya dengan sempurna Ji Hun lalu menunjukkan jarinya dan berkata pilihlah satu Eun Sul terkejut apa? Ji Hun menunjukkan 1 jari lalu 2 jari 3 jari lalu 4 jari tapi akhirnya jarinya ia tekuk kembali sehingga hanya menunjukkan 3 jari. Ji Hun berkata aku akan membiarkanmu memilih Eun Sul tertawa ada yang salah dengamu, direktur? Ji Hun sambil tersenyum berkata aku ingin kau mengalaminya, Eun Sul tidak percaya ini terlalu palsu.
Seo Na Yun membicarakan startegi penjualan pasar VVIP kepada nonya Shin, Na Yun berkata masalah penjualan pasar dan pernikaahn sudah ia pikirkan dengan baik.
Nonya Shin antusias mendengarnya dan berkata itu bagus ia percaya pada Na Yun, Na Yun juga berkata ia juga percaya pada dirinya.
Lalu Cha Mu Won datang dan ikut duduk bersama mereka, Mu Won berkata tidakkah keduanya terlalu jelas? nonya Shin tertawa mendengarnya benarkah? apa aku harus melakukan sesuatu yang lebih jela lagi? tiba-tiba aku ingat ada hal mendesak yang perlu aku selesaikan aku pamit dulu. Na Yun tersenyum dan pura-pura berbisik baiklah aku akan pura-pura tertipu olehmu, nonya Shin tertawa ok nanti kita bertemu lagi Na Yun, nonya Shin beranjak pergi sebelum menepuk bahu Mu Won dan berkata ia akan menemuinya nanti. Mu Won tersenyum sambil menjawab iya setelah nonya Shin pergi Na Yunber tanya ke Mu Won apa yang akan mereka lakukan? Mu Won melihat taman bermain dari balik kaca dan berkata kau ingin jalan-jalan?
Ji Hun dan Eun Sul ada di antrian kora-kora, Eun Sul mengajak Ji Hun naik kora-kora bersama namun Ji Hun menolak akhirnya Eun Sul berkata ia akan duduk ditempat yang terlihat oleh Ji Hun lalu Eun Sul menarik pegawai dan menaruh tangan Ji Hun padanya. Eun Sul berkata pegawai itu harus berdiri disamping Ji Hun karena itu penting Ji Hun kesal apa ia terlihat seperti anak kecil? Eun Sul hanya tersenyum dan membungkuk pada pegawai itu seraya berkata aku mengandalkanmu. Eun Sul telah naik perahu kora-kora ia melampaikan tangannya sambil berteriak direktur lihat aku, Ji Hun meliht Eun Sul dari kejauhan dengan bosan.
Ji Hun terus melihat Eun Sul yang naik kora-kora melihat ekspresi Eun Sul yang senang ketakutan membuat Ji Hun bergumam kenapa orang menghabiskan banyak uang hanya untuk penyiksaan?
Tidak jauh dari tempat Ji Hun berdiri Mu Won dan Na Yun sedang berjalan-jalan sambil makan es cream, Na Yun bertanya kau tahu kan kalau para tetua sudah mempersiapkan pertunangan kita? apa yang akan kau lakukan? Mu Won menjawab apa kau memberiku pilihan? Na Yun berkata tentu saja atau kau tidak bisa memilih. Mu Won berkata tidak aku ingin memilih lalu Mu Won taidk sengaja melihat Ji Hun sedang berdiri mengamati sesuatu Na Yun yang penasaran ikut melihat ke arah yang Mu Won lihat Na Yun sangat terkejut melihat Ji Hun apalagi setelah tahu siapa yang di lihat Ji Hun.

Credit : pelangidrama.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar