Laman

Jumat, 08 Juni 2012

Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop Episode 5

Eun Bi terbangun seperti biasanya ke dapur mengambil segelas minum Kang Hyuk menghampirinya hanya dengan melilitkan handuk sehabis mandi.
Eun Bi yang melihatnya langsung terkejut bagaimana bisa? Kang Hyuk hanya tertawa renyah tanpa rasa berdosa.
3 hari mereka habiskan malam bersama tentu saja membuat Eun Bi syok buka main Eun Bi pun sadar Kang Hyuk pria yang berada di sekolahnya.
Siapa kau? apa kau penguntit? teriak Eun Bi tetap memegang peralatan dapur sebagai senjata.
Kang Hyuk tetap saja tertawa terus menyinggung Eun Bi adalah istrinya, Eun Bi mendesak untuk dijelaskan siapa Kang Hyuk alih-alih menjelaskan Kang Hyuk malah mengagumi handuk yang dia pakai yang sangat harum, lembut seperti bulu, ah wangiku sangat enak sekali. Kang Hyuk terus bergumam sambil tiduran di lantai yeaah tiduran di lantai masih berhaduk.
Sedangkan Eun Bi yang terbengong-bengong sadar dia adalah anak dari teman ayahnya.
Eun Bi membaca surat perjanjian antara ayahnya dan Kang Hyuk diliputi rasa tidak percaya ayahnya memberikan tokonya bukan kepada Eun Bi putrinya namun anak temannya bahkan menyerahkan Eun Bi untuk jadi ‘istrinya’. Kang Hyuk mendekati Eun Bi yang masih tidak percaya “jadilah istriku” kata-kata Kang Hyuk membuat Eun Bi diam sesaat Eun Bi melihat bawang yang tercecer di lantai dan bisa menduga kedatangan Cha Chi Soo. Kim Chi Soo datang kemari tadi ujar Kang Hyuk ingat baik-baik penyakit Kang Hyuk yang sulit berubah tidak bisa mmeanggil Chi Soo dengan benar.
Kang Hyuk mengingat kembali saat Chi Soo datang Kang Hyuk membuat Chi Soo emosi dengan mengatakan Chi Soo tidak memiliki aroma terutama aroma rumah dan aroma ibu.
Chi Soo membanting bawang dari tangan Kang Hyuk sampai hancur terlebih saat Chi Soo menegaskan bahwa namanya Cha Chi Soo bukan Park Chi Soo, Cha Sung merupakan bukan sembarang nama dan Chi Soo sudah dilabeli dengan nama Cha Chi Soo.
Mimik wajah Kang Hyuk langsung berubah datar.
Cha Chi Soo berusaha menenangkan diri dengan berdiam diri di bawah air namun tetap saja suara Eun Bi bergema ditelinganya yang memanggil namanya dia langsung naik ke permukaan yang langsung mengganggu jalannya pertandingan renang temannya tanpa rasa berdosa Chi Soo bersikap biasa saja lalu di melanjutkan ritualnya di bawah airnya lagi.
Cha Chi Soo malah teringat dengan sikap Eun Bi terhadapnya selama ini dari kejadian pemukulan bola mengejeknya bahwa dirinya hanya cowok berbau cologne.
Chi Soo tersadar namun dia tidak bisa bernafas Chi Soo hampir tenggelam yang akhirnya teman-temannya menyadari dan menolongnya.
Sementara itu Eun Bi di tokonya terheran-heran karena Chi Soo datang hanya ingin mengembalikan kunci miliknya dia bukan tipe yang akan melakukan hal seperti ini pikir Eun Bi.
Chi Soo tergeletak lemas di lantai dikelilingi teman-temannya, Chi Soo meminta tangan wanita itu dilepaskan dari dirinya, dia merasa seakan tercekik olehnya, Chi Soo hampir merasa kesakitan tentunya teman-temannya binggung.
Eun Bi berniat pergi dan memperingatkan Kang Hyuk untuk tidak pergi membawa kabur tokonya.
Kang Hyuk tersenyum dan memberikan kartu identitas mengajar milik Eun Bi daripada melakukan itu akan terasa menyenangkan jika menjadi istriku ujar Kang Hyuk tanpa malu-malu. Chi Soo digotong oleh tenaga medis teman Chi Soo mengira dia gila semenjak kena pukulan kalian tidak pernah dipukul oleh wanita itu selama 19 tahun tidak pernah ada cacat di wajahku tapi wanita itu meninggalkan bekas di situ!
Eun Bi meminta pendapat mengenai perjanjian Kang Hyuk dengan alm ayahnya, Dong Joo mengiyakan kalau kontrak itu sah dan sudah dilegalisir.
Eun Bi tidak habis pikir dan merasa kesal sekali kehilangan pekerjaan sudah tragis kini ditambah dengan toko dan rumah yang lebih kesal lagi Dong Joo karena dia sudah dilamar dan otomatis Eun Bi tidak bisa lagi tinggal di rumahnya.
Mereka bertiga pergi ke karaokean senior Eun Bi bernyanyi dengan nada sedih mengetahui Dong Joo akan menikah sedang Eun Bi di toilet pusing memikirkan hidupnya, Eun Bi menyalahkan Chi Soo karena dia yang menyebabkan Eun Bi kehilangan pekerjaan.
Eun Bi mendatangi Chi Soo di sekolah masih dengan kertas toilet di kepalanya, kemarahan Eun Bi begitu jelas dia meraih tongkat dan langsung memukul bokong Chi Soo, Eun Bi menyalurkan kemarahannya karena Chi Soo menyebabkan usaha keras Eun Bi jadi guru jadi sia-sia Eun Bi memukul Chi Soo dengan semangatnya, Chi Soo berteriak kesakitan rupanya itu hanya adegan mimpi dari Chi Soo.
Chi Soo terbangun dengan peluh di wajah sedangkan asisten ayah Chi Soo melaporkan diagnosa dari dokter bahwa Chi Soo ada masalah dengan hormon seretonin, hormon yang menghasilkan perasaan bahagia. Chi Soo berjalan melewati ayahnya hendak pergi ayah Chi Soo melarangnya karena dianggap Chi Soo belum baik keadaannya, Chi Soo bersikeras ingin pergi untuk menyelesaiakan urusannya dengan wanita itu alias Eun Bi, sayan, pengawal ayahnya menyeret Chi Soo kembali ke kamarnya, Chi Soo dipaksa untuk tetap di rumah.
Tapi kenapa dia berkata bukan perutnya yang sakit tapi hatinya? tanya ayah Chi Soo kepada asistennya bingung Chi Soo masih meronta-ronta agar dilepaskan.
Aku mau bertemu dengan wanita itu teriaknya.
Eun Bi masih kesal dengan kehadiran Kang Hyuk di tokonya pagi-pagi Eun Bi langsung melontarkan agar Kang Hyuk mencari pengacara saja alih-alih meladeni ocehan Eun Bi, Kang Hyuk menyuruh Eun Bi makan dahulu Eun Bi langsung tidak bisa menolak hidangan yang lezat yang sudah dimasakan oleh Kang Hyuk terutama ramennya!
Bagaimana jika kau tinggal bersamaku? tanya Kang Hyuk tersenyum Eun Bi tentu saja menolaknya, Eun Bi bersikeras agar sesuai dengan perjanjian semula toko milik Kang Hyuk, rumah milik Eun Bi.
Apa bagimu toko ini tidak berarti apa-apa Yang Eun Bi? tanya Kang Hyuk serius.
Eun Bi : bagiku tidak berarti apapun karena itu ayah menyerahkan kepadamu jika ini tokoku maka aku akan menjual toko yang memuakkan ini.
Kang Hyuk : baik rumah itu milikmu dan aku akan menjual toko yang memuakkan ini.
Ba Wool masih saja tetap luluh dengan senyuman So Yi selalu tidak sanggup marah walau So Yi jelas membagi cintanya kepada Chi Soo, Ba Wool mengajaknya datang ke toko ramen ayah Eun Bi untuk makan sayang tutup So Yi mengecup pipi Ba Wool lalu pergi Ba Wool langsung berseri-seri.
Eun Bi serta merta memukul kepala Ba Wool melihat kebodohan Ba Wool.
Eun Bi berkemas-kemas di kamarnya sedang Ba Wool mengunyah-ngunyah snack Ba Wool mengambil poster besar sepertinya grup penyanyi ah auhtor sendiri penasaran siapa mereka diperhatikan dengan baik-baik tetap saja tidak mengenali.
Eun Bi tetap kesal karena sikap Ba Wool yang tidak bisa tegas dengan So Yi istilahnya mau-maunya di duakan secara terang-terangan dianggap tidak punya harga diri, Ba Wool sepertinya memang sudah terlanjur cinta dengan lili putihnya. Ba Wool mengambil kaos kebanggaan Eun Bi dulu seragam tim vollinya dulu saat kakaknya memakainya sungguh mengagumkan aku terkejut saat kakak memakai pakaian resmi dan mengatakan ingin menjadi guru. Eun Bi merasa getir karena dia hanya ingin seperti wanita lain bekerja dengan memakai pakaian resmi bergaji tetap dan mendapatkan pasangan, Ba Wool langsung memotongnya jika kau Yang Eun Bi maka harus hidup berbeda dengan yang lain mempertahan harga dirimu walau tidak punya uang melepaskan amarahmu dan hidup dengan cara mengagumkan jika kau Yang Eun Bi! Sekejap Eun Bi terperangah mendengarkan ucapan Ba Wool apalagi dianggap pahlawan oleh Ba Wool, Eun Bi memandang sekilas kaos timnya dulu.
Sementara itu Chi Soo menyelinap keluar dari perusahaan ayahnya yang juga sekaligus rumahnya benar-benar mereka membuat rumah di dalam gedung perusahaan Chi Soo menyamar sebagai office boy tetap saja dia tampan untuk ukuran itu.
Rupanya Chi Soo mendatangi toko dan rumah Eun Bi namun kosong sambil memegangi dadanya yang terlihat sakit Chi Soo mencoba menghubungi Eun Bi namun tidak ada jawaban telepon Eun Bi tertinggal di kamar, Chi Soo menggedor-gedor pintu dengan tangan dibungkus sapu tangannya Chi Soo jelas kesal sekali berkat info Dong Hoon, Chi Soo tahu Eun Bi berada di sekolah.
Eun Bi sengaja datang ke sekolah dengan kaos tim volly nya rambut dikucir penuh keringat Eun Bi melakukan smash bola berkali-kali.
Chi Soo ternganga melihatnya.
Eun Bi teringat dengan masa kejayaan dia saat berada di tim volly karena kesalahan yang disengaja Eun Bi yang memukul bola jauh ke arah penonton tidak lain ayahnya dan membuat sekolahnya gagal ke kejuaraan nasional.
Chi Soo memandang lekat sosok Eun Bi yang terasa lain dari biasanya deru nafas kelelahan, keringat yang memenuhi badannya terasa lain saat melihat Eun Bi melakukan service pukulan smash.
Eun Bi berbalik dan mengajak Chi Soo untuk berbicara rupanya dia sudah mengetahui keberadaan Chi Soo sejak awal di tengah jalan Chi Soo kembali marah-marah karena dia merasa aneh mendapat diagnosa penyakit yang tidak bisa dijelaskan oleh para dokter, penyakit marah Eun Bi menanggapi dengan santai Chi Soo semakin jengkel.
Lenganmu tersangkut di sini dadaku tercekik hingga aku terasa akan menjadi gila teriak Cha Chi Soo sambil memegang dadanya, Eun Bi langsung menyentuh dada Chi Soo yang langsung membuat Chi Soo terdiam.
Sudah menyakitimu di sini aku meminta maaf Cha Chi Soo kata-kata Eun Bi membuat terpana Chi Soo begitu tiba-tiba.
Eun Bi melanjutkan bahwa Chi Soo akan baik-baik saja dan Eun Bi memberikan kartu pengenal Eun Bi saat menjabat jadi guru, Eun Bi mengucapkan selamat tinggal dan berlalu dari hadapan Chi Soo yang masih tidak mengerti sikap Eun Bi.
Eun Bi membereskan buku-buku dan meletakan di depan rumah siap meninggalkan rumahnya tiba di stasiun, Eun Bi merasakan perutnya tidak enak dan memutuskan ke toko obat dengan perasaan malu dia membeli obat melancarkan konstipasi.
Betapa terkejutnya Eun Bi saat mendapati Kang Hyuk duduk dihadapannya sambil tersenyum.
Kenapa kau pergi ke makamnya? Eun Bi bertanya alasan Kang Hyuk.
Aku harus mengucapakan untuk terakhir kali kepada bos dan meminta maaf tidak bisa menepati janji meminta maaf karena tidak bisa menjaga toko karena putri semata wayangnya menjual toko demi mendapatkan hidup nyaman jelas Kang Hyuk panjang lebar yang menohok Eun Bi. Eun Bi pun tahu Kang Hyuklah yang menemukan ayahnya yang terjatuh di rumah sakit sebelum meninggal Eun Bi pun memberanikan bertanya apa hubungannya dengan ayahnya sebenarnya?
Kang Hyuk mengambil tangan Eun Bi dan menaruh di dadanya seorang anak kecil yang ibunya lari dan ayahnya meninggal dan yang dia lakukan hanyalah tidur tapi dia berubah saat memakan ramen ayahmu, dia mengatakan membuat ramen seperti menghangatkan hati orang.
Eun Bi berdiri diujung gerbong kereta api teringat dengan kata-kata Ba Wool yang yang menyuruhnya hidup dengan mempertahankan harga dirinya kata-kata terakhir ayahnya untuk tidak menjadi pengecut.
Mereka berpapasan dengan Kang Hyuk, Eun Bi meminta Kang Hyuk untuk tidak menjual tokonya.
Ayo kita membuat ramen bersama-sama ujar Eun Bi yang disambut senyuman Kang Hyuk.
Sepeninggalan Kang Hyuk, Eun Bi merasakan perutnya yang semakin tidak enak keadaan sepi kesempatan Eun Bi untuk meminum obat yang tadi dia beli.
Yang Eun Bi teriakan Cha Chi Soo menggema dan Chi Soo langsung menampik tangan Eun Bi sehingga obatnya terlempar.
Cha Chi Soo kenapa kau ada di sini? balas Eun Bi tidak kalah terkejut melihat Chi Soo, kau gila, kau sudah gila? teriak Chi Soo tidak peduli dan memegang wajah Eun Bi, keadan semakin ribut saat Kang Hyuk datang dan terkejut melihat Chi Soo dan naasnya Kang Hyuk langsung disambut pukulan Chi Soo yang langsung berdarah di bibirnya.
Eun Bi balas marah ke Chi Soo. YANG GILA ITU KAU!

Credit : pelangidrama.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar