Seung Jun berkata dia tidak pandai mengobrol dengan orang tapi akan berusaha untuk membuat paman terjaga paman meminta Seung Jun mengambilkan sesuatu di jok belakang saat Seung Jun akan
mengambilnya tanpa sengaja dia memencet sesuatu di tasnya membuat dia menyalakan rekaman puisi Jung Won untuknya saat akan mematikannya paman melarangnya karena ingin mendengarkannya.
Seung Jun terharu mendengar puisi Jung Won yang intinya jika Seung Jun berniat pergi maka dia harus tetap kembali jangan tiba-tiba menghilang dari pandagannya jika Seung Jun melakukan itu maka Jung Won akan melupakan Seung Jun. Jung Woon berharap Seung Jun tidak membuatnya melupakan Seung Jun begitu saja dengan meninggalkan Jung Won tanpa jejak.
Sementara Seung Jun terharu mendengarkan puisi Jung Won di kedai Jampyung, Jung Won sedang menahan tangisnya setelah memakan Jampyung pedas dalam usaha untuk melupakan Seung Jun.
Seung Jun bingung dengan apa yang harus dilakukannya setelah meminta permintaan Jung Won yang ingin dia kembali jika Seung Jun berniat pergi paman bertanya apakah dia harus memutar balikan mobilnya Seung Jun masih galau dia tidak tahu harus berbuat apa. Paman berkata apakah wanita yang membacakan puisi itu akan menghilang dari hidupnya jika dia tidak kembali apakah itu tidak apa-apa? akhirnya Seung Jun meminta paman memutar balik mobilnya ke Shin Lim Dong (alamat rumah orang tua kandung JungWon) paman pun menuruti keinginan Seung Jun dan segera memutar balikkan mobilnya.
Jung Won dan Dae Bum baru pulang dari makan Jampyung pedas dan masuk ke restoran milik nonya Hwang, Jung Won minta waktu untuk sendiri karena matanya masih bengkak dan dia tak ingin keluarganya melihat mata bengkaknya Dae Bum mengerti dan masuk duluan.
Jung Won duduk di salah satu restoran Jung Won mengeluarkan surat pengunduran diri Seung Jun dan menatapnya cukup lama Jung Won lalu berkata pada dirinya sendiri bahwa dia akan membiarkan Seung Jun pergi dia tidak akan menunggu ataupun mencari Seung Jun. Baginya semuanya telah berakhir dengan kepergian Seung Jun maka semuanya berakhir hari ini selamat tinggal kata Jung Won sambil menahan tangisnya.
Mobil paman melaju cepat menuju Shin Lim Dong saat sampai Seung Jun langsung keluar dari mobil dan menatap restoran milik nonya Hwang dari kejauhan paman memberikan tas Seung Jun dan meminjamkan ponselnya saat Seung Jun meminjam ponselnya.
Seung Jun mencoba menelepon Jung Won tapi karena nomornya tidak dikenal Jung Won mengabaikan panggilan itu Jung Won mengunci pintu restoran.
Saat Jung Won akan masuk ke rumah Dae Bum datang dan berkata dia akan membuat Jung Won tersenyum mulai saat ini Dae Bum sangat yakin bahwa dia bisa membuat Jung Won tertawa saat ini.
Jung Won bertanya apakah Dae Bum akan menari aneh lagi?
Dae Bum berkata tidak dan dia mengajak Jung Won pergi keluar.
Tepat saat Dae Bum dan Jung Won keluar Seung Jun yang berniat masuk segera memalingkan wajahnya ke belakang agar Jung Won dan Dae Bum tidak menyadari keberadaannya.
Seung Jun penasaran kemana Dae Bum akan membawa Jung Won dia pun mengikuti mereka Dae Bum membawa Jung Won ke sebuah lapangan sepak bola untuk menyalakan kembang api Jung Won tampak bahagia karena hal ini.
Dae Bum pun senang melihat tawa Jung Won, Dae Bum terus menatap Jung Won mebuat Jung Won heran Dae Bum lalu berkata bahwa dia akan membiarkan Jung Won memukulnya setelah Dae Bum mencium Jung Won.
Dae Bum pun mencium Jung Won yang tidak sempat melawan dengan tiba-tiba.
Seung Jun melihat semua itu dengan hati hancur berkeping-keping.
Seung Jun pun pergi begitu saja.
Dae Bum melepaskan ciumannya.
Jung Won menatapnya dengan terkejut Dae Bum berkata bahwa dia rela Jung Won memanfaatkan dirinya untuk membuat Jung Won melupakan Seung Jun.
Dae Bum berkata bahwa dia akan menyembuhkan sakit hati Jung Won yang ditinggalkan Seung Jun.
Pagi hari di Shin Lim Dong, nonya Hwang menerima sebuah surat tuan Hwang masuk dan bertanya surat apa itu nonya Hwang mulai kesulitan membaca karena berkurangnya daya penglihatannya maka tuan Hwang yang membukanya. Tuan Hwang terdiam saat membacanya itu adalah surat pernyataan bahwa Geum Ran sama sekali tidak ada hubungan darah dengannya.
Nonya Hwang bertanya apakah mereka perlu melakukan regitrasi kartu keluarga dan mengganti nama anak mereka? Hwang Geum Ran menjadi Han Geum Ran dan Han Jung Won menjadi Hwang Jung Won? tuan Hwang membenarkan. Nonya Hwang berkata bahwa Geum Ran dan Jung Won memiliki takdir yang unik tuan Hwang berkomentar mereka berbagi hari ulang tahun selain berbagi orang tua jangan-jangan mereka itu pasangan yang ditakdirkan. Nonya Hwang tertawa mendengar candaan suaminya dan bertanya siapa yang jadi suamin dan siapa yang jadi istri diantara mereka berdua? tuan Hwang berkata tentu saja Geum Ran yang jadi suami dan Jung Won yang jadi istrinya. Tapi Ny. Hwang berkata Geum Ran lah yang jadi pengantin perempuan dan Jung Won yang jadi pengantin laki-lakinya nonya Hwang menganalogikan sifat kedua putrinya itu dan berkata bahwa Geum Ran dan Jung Won saling melengkapi. Jadi mungkin mereka benar-benar pasangan yang ditakdirkan nonya Hwang dan tuan Hwang pun tertawa bersama memikirkan hal ini.
Di rumah keluarga Han, tuan dan nonya Han mendapatkan surat yang senada bedanya itu adalah keterangan bahwa Jung Won bukan anak mereka saat nonya Han membacanya dia bertanya pada suaminya apa yang telah ia lakukan pada putrinya nonya Han berpikir dirinya pasti kerasukan sesuatu saat itu.
Tuan Han berkata mereka harus segera membicarakan hal ini dengan keluarga Hwang untuk mengurus masalah registrasi keluarga sebelum tengat waktu nonya Han berkata bahwa mereka harus mengikuti apa yang keluarga Hwang dan kedua putrinya mau. Tuan Han bertanya apakah nonya Han ingin membatalkan keputusan registrasi Geum Ran sebagai putrinya? nonya Han berkata bahwa tanpa registrasi pun mereka tahu bahwa Geum Ran dan Jung Won adalah putri mereka. Nonya Han menyesalkan karena keegoisannya selama ini dia telah mengahncurkan tubuh Geum Ran dan hati Jung Won, nonya Han menangis memikirkan semua itu, jadi dia tidak ingin egois lagi tuan Han mengerti dan akan melakukan apa yang diinginkan keluarga Hwang dan kedua putri mereka.
Di dalam penjara nonya Song cemas dengan keadaannya sendiri dia teringat perkataan Seung Jun yang berkata bahwa semua buku ceknya telah dibeku kan atas nama dirinya jadi nonya Song sama sekali tidak bisa menggunakan sepeser uang pun tanpa persetujuaan Seung Jun jadi tidak akan ada seorang pun yang bisa membantu nonya Song karena kekuatan uang. Seung Jun meminta ibunya untuk membayar saja semua kejahatan kali ini dan dia mengajak ibunya untuk memulai kembali dari awal setelah nonya Song keluar dari penjara.
Hwang Geum Ran sedang membahas buku baru yang editnya dengan sang penulis tuan Nam yang sepertinya tidak bersemangat karena bukan Jung Won yang jadi editornya tuan Nam mengabaikan semua perkataan Geum Ran dan hanya memainkan bola saja.
Tuan Nam berkata bahwa saat dia melihat Geum Ran dia merasa seperti Nyamuk yang melihat darah Geum Ran bingung tuan Nam berkata bahwa dia sangat lapar karena Geum Ran menyuruhnya datang ke sini di jam seperti ini tuan Nam ngamuk-ngamuk dan memanggil Geum Ran dengan sebutan Hwang Geum Ah.
Geum Ran protes karena dia tidak suka mendengar tuan Nam memanggilnya ‘sayang’ dan Hwang Geum Ah dalam satu waktu dia bahkan tidak menyukai kedua panggilan itu. Tuan Nam berkata Geum Ran sangat tidak dewasa karena meributkan hal itu di masa depan Geum Ran harus terbiasa dengan panggilan itu jadi apa masalahnya? Geum Ran kesal tapi hanya bisa menahan kemarahannya.
Geum Ran kemudian berkata bahwa Jung Won akan datang dengan membawakan makan siang untuk mereka dan ini membuat tuan Nam berbinar-binar dia bertanya apakah Jung Won nya yang cantik akan bener-benar membawakan makan untuknya? makanan yang dia masak sendiri dengan tangan cantiknya? apa alasan dia melakukan hal tersebut di hari sabtu penuh hujan seperti ini itu pasti karena Jung Won mencintainya kata tuan Nam percaya diri.
Geum Ran berkata bahwa Jung Won memiliki standar yang tinggi, maksudnya sih ingin membuat tuan Nam sadar jangan terlalu percaya diri.
Tapi dengan percaya diri tuan Nam berkata bahwa dia tahu standar tinggi Jung Won, Geum Ran bingung menghadapi penulis narsis satu ini.
Jung Won datang membawakan makanan untuk Geum Ran dan tuan Nam dia menatap sedih meja Seung Jun cukup lama.
Tuan Nam melihat hal itu entah mengapa tiba-tiba menyuruh Geum Ran membacakan draf bukunya Geum Ran nurut aja sementara tuan Nam sibuk menatap Jung Won yang masih terpaku pada kursi kosong milik Seung Jun. Ternyata isi buku tuan Nam cocok sekali dengan suasana hati Jung Won yang sedang bersedih karena itukah tuan Nam meminta Geum Ran membacakannya untuk didengar Jung Won? agar Jung Won tidak terus larut dalam kesedihannya yang berkepanjangan karena ditinggal Seung Jun. Geum Ran pun sedikit terharu dengan isi bukunya dan berhenti sejenak tuan Nam bertanya ada apa dengan Hwang Geum Ran? kenapa tiba-tiba berhenti Geum Ran yang tadinya sudah terharu jadi sebel lagi mendengar panggilan Hwang Geum Ran dari mulut tuan Nam dia berniat untuk melanjutkan lagi bacaannya tapi Jung Won datang membawa makanan.
Tuan Nam menyambutnya dan berkata pada Jung Won sebaiknya mereka berciuman dulu tapi Jung Won berkata lebih baik makan dulu karena setelah makan apapun dapat di lakukan tuan Nam kegirangan dan berkata tahukah Jung Won bahwa ciuman itu bisa meningkatkan system imun? setelah berciuman umur kita akan memperpanjang 5 tahun umur kita.
Jung Won dengan polos kalau begitu umunya baru saja diperpanjang 5 tahun tuan Nam langsung berang dan bertanya lelaki mana yang berani mencium Jung Won padahal dirinya saja belum sempat mencium Jung Won, tuan Nam bertanya dengan siapa kapan dan dimana Jung Won telah berciuman.
Jung Won menjawab seminggu yang lalu disebuah lapang sepak bola dengan seorang lelaki muda dan tampan Geum Ran yang kini bertanya siapa?Dae Bum? tebak Geum Ran, Jung Won hanya terdiam membenarkan tebakan Geum Ran.
Tuan Nam hanya bisa diam menahan amarahnya.
Sementara Geum Ran terkejut mendengar hal ini dan menatap meja kosong Seung Jun, Jung Won juga melakukan hal yag sama tuan Nam memukul kepala Jung Won dengan bola kecil ditangannya dia berkata pada Jung Won untuk memberikan nomor telepon lelaki itu. Jung Won bertanya nomor siapa? lelaki muda dan tampan? tuan Nam berkata buka tetapi lelaki yang duduk di kursi itu sebelumnya sambil menunjukan kursi kosong milik Seung Jun yang masih kosong hingga saat ini. Tuan Nam berkata jika Jung Won ingin mengakhirinya harus dilakukan di depan lelaki itu tuan Nam mengajak Jung Won menemui Seung Jun dan menuntaskan segalanya dengan sebuah ciuman dan dia jago melakukan hal itu.
Tuan Nam memaksa minta nomor telepon Seung Jun, Jung Won jadi sedaih karena tuan Nam mengingatkannya pada Seung Jun bukannya memberikan nomor teleponnya Jung Won malah menyuruh tuan Nam segera makan dan diapun pergi meninggalkan Geum Ran dan tuan Nam di kantor editor.
Jung Won merenung di atap Geum Ran datang mencoba menghiburnya Geum Ran berkata dia pikir Jung Won sudah benar-benar melupakannya tapi Jung Won ternyata pembohong Geum Ran mengajak Jung Won untuk mencarinya karena dengan begini hanya akan membuat Jung Won sakit. Jung Won menolak dan berkata dia akan mengatasi sendiri rasa sakitnya dia hanya perlu konsentrasi pada pekerjaan dan ibunya Jung Won lalu mengajak Geum Ran menjenguk Woo Ri (keponakan mereka) di rumah sakit karena dia khawatir padanya Geum Ran menyetujui ajakan Jung Won dengan senyuman.
Keluarga Han berkumpul di depan ruang bayi untuk melihat Woo Ri, Han Seo Woo yang paling hebih dan bertanya dimana cucunya dia tidak sabar melihat cucunya untuk menemui kakeknya yang muda ini.
Jung Won merasa ini aneh selain menjadi seorang paman kini Seo Woo samchoonnya menjadi kakek juga tuan dan nonya Han tertawa melihat kelakuan Seo Woo.
Lalu Woo Ri pun dibawa ke hadapan mereka mereka memuji keindahan Woo Ri, istrinya Sang Woo berkata untuk tidak terlalu rebut karena Woo Ri sedang tidur nonya Han mengerti dan berkata untuk membiarkan Woo Ri tidur. Saat Eun Jung, istri Han Sang Won mengembalikan Woo Ri ke box bayi, nonya Han berkata untuk terus memperhatikannya dan memastikan dia tidak tertukar.
Sang Won protes mengapa ibunya berkata seperti itu hanya untuk jaga-jaga saja kata Ny. Han kemudian menatap Jung Won dan Geum Ran.
Lalu Jung Won dan Geum Ran berkata pada Sang Won bahwa sebelum memastikan jenis kelamin anaknya lebih baik pastikan dulu apakan anak itu benar miliknya atau bukan.
Sang Won jadi ketakutan sendiri dan berpikir untuk menandai putranya dengan sebuah papan dengan tulisan ini adalah putra dari Han Sang Won dan Lee Eun Jung tolong pastikan jangan sampai tertukar.
Semua keluarga Han tertawa melihat tulisan itu.
Jung Won dan Geum Ran dalam perjalan untuk keluar dari rumah sakit tapi Jung Won terhenti sejenak untuk menyaksikan sebuah berita tentang adanya orang misterius yang mengirimkan uang dan buku ke sebuah panti asuhan.
Saat pembawa berita meninggalkan surat yang ditinggalkan orang misterius tersebut Jung Won menyadari jika Seung Jun lah yang melakukan itu karena buku-buku yang dikirim ke panti asuhan tersebut adalah buku terbitan perusahaan mereka yang baru-baru ini dipesan dalam partai besar.
Di rumah keluarga Hwang, nonya Hwang sibuk membersihkan sisa pelembab yang ada dalam wadah yang hampir habis Tae Ran memergoki hal ini dan merasa kesal pada kelakuan ibunya yang seperti seorang pengemis melakukan hal itu di malam yang gelap. Ibunya berkata itu untuk menghemat uang Tae Ran jadi makin kesal dan mengambil kosmetik-kosmetik bekas di kamarnya.
Tae Ran melemparkan kosmetik yang telah kadaluarsa itu kehadapan ibunya tepat saat suaminya datang dan melihat kelakuan Tae Ran, nonya Hwang bertanya mengapa Tae Ran membuang kosmetik mahal itu Tae Ran berkata bahwa kosmetik itu sudah melewati expire date jadi sudah seharusnya dibuang. Dia marah-marah karena ibunya selama ini selalu memakai kosmetik bekas dan bukannya memakai kosmetik yang telah dibelikan dirinya atau Jung Won itulah sebabnya kini dia terkena penyakit yang akan membuatnya buta. Nonya Hwang jadi berang apa sebenarnya masalah Tae Ran? dia tidak suka dirinya mengumpulkan kosmetik yang sudah kadaluarsa ataukah tidak suka pada nonya Hwang yang akan jadi buta? katakan dengan jelas.
Nonya Hwang mejadi kesal pada karena kata-kata Tae Ran dan berkata jika Tae Ran tidak suka pada ibunya yang bodoh dan akan menjadi buta karena sakit Tae Ran sebaiknya pergi saja dan menyewa sebuah rumah untuk hidup dengan baik tanpa melihat ibunya yang bodoh dan sakit-sakitan ini. Tae Ran malah melawan dan bertanya lalu bagaimana dengan nonya Hwang? yang berkata akan tinggal di sebuah kuil kecil di desa mengapa ibunya masih saja tinggal di rumah itu? Tae Ran berkata pada nonya Hwang untuk tinggal di kuil yang ada digunung dan menghilang dari pandangannya. Suaminya yang melihat kelakuan Tae Ran hanya bisa menghela nafas tidak bisa berkata apa-apa. Nonya Hwang terkejut dengan reaksi Tae Ran yang malah mengusirnya dia tidak pernah menyangka Tae Ran tega bertingkah seperti ini padanya nonya Hwang menangis dan bertanya mengapa Tae Ran tega berbuat seperti itu padanya? Tae Ran juga bertanya mengapa ibunya juga tega melakukan hal ini padanya dan menjadi sakit itu hanya akan merepotkan anak-anaknya. Nonya Hwang berkata sambil menangis bahwa dia sudah bilang untuk tidak khawatir dia tidak akan merepotkan anak-anaknya hingga hari kematiannya Tae Ran lalu berkata maka lakukan itu di tempat lain jangan dihadapannya.
Suami Tae Ran menghampiri Tae Ran dan langsung menamparnya hingga Tae Ran jatuh terduduk suaminya berkata pada Tae Ran pergi cepat pergi Tae Ran menangis dan segera bangkit dia berkata dia kana pergi dia akan meninggalkan rumah dia tidak ingin lagi tinggal di rumah ini lebih lama Tae Ran pun langsung pergi keluar.
Nonya Hwang yang masih shock melihat purtinya di pukul sang suami langsung memanggil-manggil Tae Ran, suami Tae Ran berkata biarkan saja dia.
Nonya Hwang malah bertanya pada menantunya mengata menantunya itu memukul Tae Ran, menantunya segera meminta maaf dan mengaku salah nonya Hwang berkata kalo begitu segera kejar Tae Ran dan bawa dia kembali ke rumah. Suami Tae Ran lalu berkata bahwa selama ini Tae Ran tidak bisa tidur di malam hari karena memikirkan nonya Hwang dia sakit hati melihat keadaan nonya Hwang tapi tidak mengakuinya karena dia tidak bisa mengatasi rasa sakit hatinya maka dia bersikap seperti itu pada nonya Hwang. Dia merasa kasihan padamu namun dia tidak bisa menunjukkannya karena itulah dia bertingkah mengerikan seperti tadi nonya Hwang menangis mendengar kata-kata menantunya. Suami Tae Ran juga meminta maaf karena dia tidak bisa membuat Tae Ran nyaman dengan keadaan ini sehingga Tae Ran bersikap seperti itu dan itu membuatnya marah juga pada dirinya sendiri.
Tae Ran menangis di restoran milik ibunya dia memanggil manggil sang ibu Omma, Omma, Omma, makin lama tangisnya makin deras dalam tangisnya dia berkata Omma maafkan aku, maafkan aku, Omma, Omma maafkan aku, aku salah.
Jung Won segera mengecek identitas yang memesan buku-buku yang dikirimkan ke panti asuhan namun dia hanya menemukan nama Lee Jae Woo dan alamatnya Jung Won pun menuliskan alamat pembeli bernama Lee Jae Woo itu dalam secarik kertas.
Hari itu juga Jung Won langsung mendatangi alamat yang ditemukannya yang ternyata sebuat Gust House, Jung Won berharap dia bisa mendapat informasi tentang Seung Jun yang dia yakini menggunakan nama samara Lee Jae Woo. Tapi yang dia dapat bahwa orang yang bernama Lee Jae Woo baru saja Chek Out tadi pagi Jung Won bertanya terlihat seperti apakah orang yang bernama Lee Jae Woo itu pemilik Guest House merasa tidak yakin dan berkata dia hanya sering melihatnya menerima banyak kotak besar kemudian mengirimkannya ke berbagai tempat apakah dia seorang pengusaha dalam penjualan buku? entah mengapa aku merasa semakin yakin bahwa itu adalah Seung Jun setelah mendengar keterangan pemilik Guest House itu.
Jung Woon berkata jika kamar bekas Lee Jae Woo kosong dia ingin melihat kamar itu pemilik Guest House mengijinkannya Jung Won masuk ke kamar itu dan melihat-lihat lalu dia menemukan sebuah pensil kesayangan Seung Jun yang tertinggal di atas meja yang ada di kamar itu Jung Won mengambil pensil tersebut dan bertanya dimana kau berada? dimana kau bersembunyi? mengapa kau melakukan hal ini kepadaku? Jung Won menahan tangisnya kemudian berkata aku akan menemukanmu, aku pasti akan menemukanmu dan akulah orang yang akan menendang dan mencampakkanmu.
Aku lah satu-satunya orang yang akan memutuskanmu air mata Jung Won akhirnya jatuh juga dia menatap kamar itu sekali lagi.
Nonya Hwang mendatangi Tae Ran yang kelelahan sehabis menangis di restorannya Tae Ran bertanya mengapa ibunya hidup seperti ini apakah ini yang terbaik dalam ibunya menjadi pekerja keras yang tidak kenal lelah. Nonya Hwang berkata bahwa meskipun ini bukan yang terbaik dalam hidupnya tapi ini bukan yang terburuk apapun yang dikatakan orang-orang dia merasa tetap bahagia karena dia memiliki Tae Ran dan adik-adiknya. Karena Nonya Hwang memiliki putri-purtinya yang cantik maka dunia terlihat indah matanya jadi dia meminta Tae Ran untuk tidak bersedih.
Nonya hwang berkata ini adalah hidup terbaiknya dia masih bisa melihat wajah Tae Ran mengetahui perasaan tulus ayahnya melihat Geum Ran kembali ke rumah meskipun Mi Ran tidak mendapatka Award tapi dia tetap berakting keluarga Tae Ran pun harmonis. Hanya Jung Won yang sedikit menyedihkan karena masalah tertukarnya Jung Won dan Geum Ran tapi dia percaya pada Jung Won dengan hatinya yang hangat dia bisa menjadi orang yang kuat menghadapi semua masalah ini.
Dia bisa mengurus dirinya sendiri dan juga mengurus nonya Hwang dengan baik jadi bagaimana mungkin dia bisa meminta anak-anak yang lebih baik dari mereka? nonya Hwang berkata dia tidak merasa tidak beruntung karena memiliki anak-anaknya dia bahkan merasa menjadi orang paling beruntung di dunia karena memiliki mereka. Nonya Hwang berkata dia akan hidup dengan baik demi anak-anaknya Tae Ran mengerti kedua ibu dan anak pun menangis bersama pada akhirnya.
Subuh hari tuan Hwang bersiap memasak di restoran Tae Ran datang dan bertanya apa yang dilakukan ayahnya, tuan Hwang berkata dia akan menjalankan restoran untuk menggantikan ibunya, Tae Ran tidak percaya ayahnya bahkan tidak pernah masuk dapur satu kalipun. Tuan Hwang berkata dia bisa belajar satu demi satu Tae Ran berkata biar dia saja yang memasak dan memaksa ayahnya melepaskan celemeknya. Tuan Hwang menolak dan mengusulkan untuk bekerja bersama dia sebagai koki kepala dan Tae Ran yang memberikan pelayanan pada pelanggan. Tae Ran berkata mengapa mereka harus bekerja bersama seperti itu di tempat kecil seperti ini dan kembali memaksa ayahnya melepaskan celemek tuang Hwang tetap menolak. Jung Won dan Geum Ran masuk ke restoran dan melihat acara rebut-rebutan antara ayah dan kakak sulung mereka, Jung Won bertanya apa yang sedang ayahnya lakukan? sementara Geum Ran heran melihat kakanya bangun sepagi ini. Tae Ran bertanya lalu apa yang mereka lakukan disini Jung Won berkata bahwa mereka akan membuat sarapan sebelum ibunya bangun Geum Ran yang memasak dan dia yang melayani Tae Ran berkata itu juga yang akan dia dan ayahnya lakukan. Jung Won mendapat ide mereka bisa bergiliran menjalankan restoran kalo begitu hari ini ayah dan Tae Ran yang melakukannya besok giliran Geum Ran dan Jung Won mereka bisa bergiliran setiap hari semuanya setuju dengan keputusan itu.
Namun Geum Ran mulai mencemaskan sesuatu karena mereka yang akan menjalankan restoran rasa masakan mereka pasti berubah bagaimana jika setelah mereka yang memasak para pelanggan mulai berhenti berdatangan. Tuan Hwang berkata itulah sebabnya mereka harus mulai belajar dari ibunya untuk tetap mempertahankan rasa masakan ibunya bukankah manusia diciptakan dengan sebuah otak untuk bisa belajar dan berpikir. Tae Ran teringat bahwa ibunya telah menuliskan sebuah buku resep dan mencarinya Tae Ran mengajak semua berkumpul untuk melihat buku resep tersebut Jung Win dan Geum Ran takjub melihat buku resep yang dibuat ibunya.
Mereka pun mulai membuat masakan sesuai petunjuk di buku resep ibunya, Geum Ran dan Tae Ran menyiapkan bahan-bahannya dan tuan Hwang yang bersiap memasak sementara Jung Won memberikan intruksi ini dan itu yang sesuai di buku resep.
Saat semua persiapan telah selesai.
Jung Won membaca lembar demi lembar buku yang ditulis ibunya dia pun mendapat sebuah ide cemerlang.
Ide Jung Won adalah menerbitkan buku resep ibunya menjadi sebuah buku.
Dia dan Geum Ran meminta persetujuan tuan Han dan berkata bahwa mereka ingin menerbitkan buku itu dengan menunjukkan tulisan ibunya, Jung Won berkata dia akan mengumpulkan beberapa resep lagi lagi pula resep yang ditulis ibunya sangat mudah dan murah jadi pasti banyak peminatnya. Dia bahkan berpikir untuk membuat audio resep dengan suara ibunya tuan Han bangga dengan kerja sama yang akan dilakukan Jung Won dan Geum Ran jadi dia setuju untuk menerbitka buku itu.
Geum Ran dan Jung Won berdiri di atap perusahaan Geum Ran bertanya apa yang akan mereka lakukan pada registrasi keluarga Jung Won bertanya menurut Geum Ran bagaimana baiknya? Geum Ran berkata daripada menjadi Han Geum Ran dia lebih suka dengan nama Hwang Geum Ran, Jung Won berpikiran sama dia lebih suka naman Han Jung Won dari pada Hwang Jung Won mereka pun sepakat untuk tidak mengganti nama mereka.
Jung Won berkata pada Geum Ran bahwa sebenarnya saat ini dia sedang mengalami waktu yang sulit dia meminta Geum Ran memeluknya agar dia bisa mendapatkan kekuatan untuk meninggalkan semuanya dan mencari Seung Jun. Geum Ran sedikit ragu-ragu tapi Jung Won memaksa maka Geum Ran pun dengan canggung memeluk Geum Ran dan memberinya semangat.
Saat melepaskan pelukannya Jung Won berkata Hwang Geum Ran, Figthing, Geum Ran tertawa mendengarnya dan membalsnya dengan berkata Han Jung Won, Figthing mereka pun tertawa bersama.
Jung Won lalu berteriak yak Song Seung Jun kau bajingan kau pengecut saat aku menangkapmu, kau akan mati aku akan mengunyahmu kemudian meludahkanmu lalu menginjak-nginjakmu di atas tanah apa kau dengar? apa kau dengar? kau bajingan. Jung Won melepaskan kekesalannya dengan mencaci maki Seung Jun sementara Geum Ran sedikit terkejut melihat tingkah Jung Won.
Tapi saat Jung Won tersenyum padanya diapun ikut tersenyum dan menguatkan Jung Won dengan merangkul pundaknya erat-erat.
Nonya Song mendapat pengunjung saat di penjara dia segera bangkit sangat berharap Seung Jun yang datang tapi sayangnya yang dia lihat ternyata Jung Won yang tersenyum padanya nonya Song sedikit kecewa. Nonya Song bertanya mengapa Jung Won datang bukankah dia sudah berkata untuk tidak datang lagi apakah ini cara Jung Won membalas dendam padanya? Jung Won tak menjawab dia malah mengomentari rambut nonya Song yang sudah waktunya dipotong dan bertanya apakah mereka tidak punya tempat untuk potong rambut karena ubannya mulai terlihat dan itu membuat Jung Won sedih melihatnya. Nonya Song tertawa mendengar kata-kata Jung Won padalah Jung Won jugalah yang membuatnya berada di sini.
Jung Won berkata dia punya kabar baik dan kabar buruk mana dulu yang ingin didengar nonya Song? Jung Won memberitahukan tentang kabar buruk dulu lalu memberitahukan kabar baik tentang dirinya kini telah menjadi seorang bibi karena memiliki keponakan baru.
Jung Won menunjukkan sebuah bunga dan berkata bahwa bunga itu terlihat cantik buka? seperti dirinya? nonya Song tidak menanggapi hanya menatap bunga itu tanpa bicara apapun Jung Won memberitahu tentang Park Ji Sung (pemain bola asal Korea Selatan) yang menandatangi kontrak dengan MU dan mendapat bayaran tinggi.
Jung Won berkata bahwa jika dia punya anak lelaki dia pun akan membuatnya menjadi seorang pemain bola lalu Jung Won bertanya dimanakah keberadaan pria berhati dingin itu apakah nonya Song benar-benar tidak tahu? nonya Song tidak menjawab dan hanya menatap tidak senang pada Jung Won.
Di dalam selnya nonya Song membaca surat yang dikirim Seung Jun untuknya di surat itu dikatakan bahwa kini Seung Jun tinggal di sebuah desa di pulau lain dan tampaknya sangat menikmati kehidupannya di sana nonya Song tersenyum membaca surat dari putranya itu.
Di Sebuah desa kecil Seung Jun sedang mengajari para remaja mencelup kain salah satunya adalah seorang gadis muda yang sepertinya sangat tertarik pada Seung Jun
Setelah para remaja itu selesai mencelup kain-kain yang tadinya putih dengan berbagai warna mereka tampak takjub melihat hasil karya mereka yang sedang dikeringkan.
Sementara Seung Jun melihat mereka dari kejauhan dengan penuh senyuman.
Dalam suratnya Seung Jun berkata pada ibunya bahwa dia sangat senang berada disini dengan para remaja tersebut salah satu dari mereka bahkan berkata bahwa dia ingin menikahi Seung Jun saat telah dewasa kemanapun dia pergi dia selalu popular bukan? nonya Song sedikit bersedih membaca kalimat terakhir surat Seung Jun.
Waktu berlalu dengan cepat musim dingin telah tiba Jung Won tetap mengunjungi nonya Song dengan rutin.
Jung Won bercerita bahwa ibunya kini sudah tidak mengenalinya lagi maka dia terus mamakai parfume yang sama setiap hari agar ibunya bisa mengenalinya dari baunya Jung Won berkata bahwa ibunya ingin melihatnya ketika dia dan Seung Jun menikah. Jung Won berjanji pada ibunya untuk memperlihatkannya saat dia memakai baju pengantin lalu mengapa Jung Won tak bisa melupakan putra nonya Song alias Seung Joon. Jung Won jadi membenci dan sangat ingin mengunyahnya saat aku bertemu kembali dengannya Jung Won akan menamparnya pertama kali.
Hari ini Jung Won dilamar lelaki lain, lelaki itu lulus ujian negara di peringkat 17 dia dua tahun lebih muda darinya dan sangat tampan Dda sangat berbeda dengan lelaki yang satunya dia sangat hangat dan sensitive Jung Won bertanya pada nonya Song apa yang harus dia lakukan? haruskah Jung Won menerima lamaran lelaki itu? orang-orang bilang bahwa menjadi istri jaksa sangat menyenangkan nonya Song tidak berkata apapun dia hanya menunduk setelah menatap Jung Won dengan sedih.
Jung Won berkata nonya Song tidak menginginkan dirinya begitu juga Seung Jun mungkin dia harus menjadi menantu dan istri orang lain haruskah dia melakukan hal itu? nonya Song menatap Jung Won dengan sedih dia tahu benar gadis itu masih sangat mencintai putranya itulah sebabnya Jung Won begitu setia mengunjunginya di penjara.
Jung Won berkata pada nonya Song saat nonya Song keluar dari penjara yang pertama harus mereka lakukan adalah membersihkan rambut nonya Song dan mengecatnya dengan warna hitam agar nonya Song terlihat lebih bersinar dan Jung Won yang akan melakukannya sendiri.
Nonya Song masih tidak sanggup berkata apapun dia hanya bisa menatap Jung Won dengan sedih dan merasa sangat bersalah pada gadis yang sudah begitu baik dan perhatian padanya.
Enam bulan kemudian nonya Hwang sedang berjalan dengan tongkatnya kini dia sudah buta total sepertinya.
Dengan alat bantunya nonya Hwang bisa menyebrang jalan sendirian tanpa bantuan dari orang lain.
Dae Bum berdiri di kantor kejaksaan tempat kerja barunya dia menatap tempat kerjanya dengan takjub merasa begitu lega akhirnya bisa lulus ujian menjadi jaksa, Dae Bum pun terlihat semakin tampan dengan setelan jas nya.
Jung Won menunggu di luar pintu penjara hari ini nonya Song keluar dari penjara nonya Song keluar dari pintu gerbang penjara dan mencari-cari seseorang berharap Seung Jun menjemputnya.
Namun yang dia temukan lagi-lagi Jung Won yang menyambutnya dan menyodorkan makanan khusus untuk orang yang keluar dari penjara nonya Song memakannya tanpa berkata apa-apa Jung Won kemudian memperlihatkan cat rambut yang dibelinya. Nonya Song tidak menanggapi dan terus mencari-cari sepertinya dia sangat berharap Seung Jun menjemputnya tapi Seung Jun sama sekali tidak terlihat batang hidungnya di sana Jung Won sadar nonya Song mencari Seung Jun, Jung Won berkata sepertinya Seung Jun tidak datang.
Nonya Song terlihat sangat kecewa Jung Won lalu mengajak nonya Song untuk pergi karena dia sudah memanggil taxi sambil menggandeng tangannya nonya Song melepaskan gandengan tangan Jung Won dan membuat Jung Won sedikit sedih. Ternyata nonya Song mengambil tumpukan amplop yaitu amplop-amplop surat yang dikirimkan Seung Jun untuknya nonya Song memberikan amplop-amplop itu pada Jung Won.
Jung Won bertanya apa ini? nonya Song berkata Jung Won akan tahu saat melihatnya nonya Song berkata temukanlah Seung Jun dan bawa dia kembali Seung Jun berkata bahwa seorang gadis memintanya untuk menikahinya. Jung Won bingung dan bertanya apa? nonya Song pergi meninggalkan Jung Won yang kebingungan menatap amplop-amplop itu. Jung Won segera membuka salah satu amplop dan membaca surat itu dia tahu bahwa dengan surat-surat itu dia bisa mengetahui kabar Seung Jun dan keberadaan lelaki itu sekarang.
Credit : cakrawala-senja-1314.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar