Ayah Jin Wook menatap dengan perasaan tidak senang ia melihat keduanya.
Jin Wook tersenyum takut.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi? tanya yah Jin Wook, nona apa karena kau ingin menikah dan ingin mencampuri urusan anakku jadi kau datang kemari? ayah, kau memang sungguh membuat orang susah saja keluh Jin Wook, So Young menyenggolnya untuk tidak bicara lagi.
Kuharap kau mau mendengar ucapanku aku mohon padamu pinta So Young dengan senyum.
Mereka pun duduk bersama paman sebelumnya sudah mengatakan padamu tidak ada orang tua yang mampu menang melawan keinginan anak-anak mereka dan aku secara sederhana sama sekali tidak berpikir seperti orang itu karena itu aku minta jangan keras kepala dan pulanglah ok ujar ayah Jin Wook. Menurut ayahku, kau terlalu khawatir bahwa keluarga kami akan menjadi beban jadi aku ingin menjelaskan itu padamu bagaimanapun aku tidak bisa berlari dari keadaan ini. Aku selalu ingin bisa bersama dengan Jin Wook dan membuatnya bahagia aku pun percaya akan hal itu untuk seseorang yang kusuka mujizat itu pasti ada apapun yang ayah pikirkan itu tidak lah sama aku tetap meyakininya aku yakin bahwa suatu hari nanti ayah mertua akan melihat kebaikanku ujar So Young, Jin Wook yang mendengar ucapan So Young tersentuh.
Aigooo ujar ayah Jin Wook, Jin Wook tersenyum untuk sekarang apakah itu aku atau keluargaku, ayah mungkin hanya melihat dari pikiran negatif jika kau memberiku waktu aku akan membuktikan diriku pada ayah mertua tolong beri aku kepercayaan?
Aku tidak mengharapkan sesuatu seperti ini baiklah dari sekarang jangan berpikir untuk datang lagi kemari ujar ayah Jin Wook yang bersikeras akan pendiriannya.
Itu aku minta maaf tapi aku tidak bisa melakukannya ujar So Young, Jin Wook terkejut.
Aku hari ini besok setelah esok atau 3 hari ke depan aku akan tetap datang menemui ayah dalam satu bulan ini aku akan melihat ayah setiap hari ujar So Young.
Aigoo yang benar saja aigooo, aigoooo, aigooo ujar ayah Jin Wook terkejut bukan main serta kesalnya ia pun pergi dari tempat duduknya.
Meski belum diterima keduanya saling tersenyum akhirnya mereka akan membuktikan cinta mereka pada ayah Jin Wook, Jin Wook tersenyum menatap So Young tak percaya atas apa yang ia ucapkan tadi. Ayah Jin Wook tersenyum pada pelanggannya yang ingin pulang sesaat ia menoleh pada seseorang yang tengah sibuk membereskan meja yang kotor terkejut juga ayah Jin Wook namun ia tidak bisa melakukan apapun karena tokonya sangat ramai.
So Young dengan giat membersihkan meja yang kotor serta mengangkat semua piring yang telah selesai digunakan.
So Young juga membantu menyiapkan pesanan pelanggan dengan mencatat apa yang mereka pesan ayah Jin Wook terkejut karena So Young begitu keras kepala So Young pun dengan ramah menyapa setiap pelanggan yang datang.
Hal itu membuat sakit kepala ayah Jin Wook kambuh lagi karena So Young dengan terang-terangan makan bersama karyawannya saat jam makan siang.
Ayah Jin Wook mengintip dari jauh melihat So Young yang makan dengan lahapnya.
Ayah Jin Wook mengeluh aigoo dia menjadi keluarga baruku? dan saat ayah Jin Wook tengah kesulitan membaca koran So Young dengan senang hati memberikan kacamata pada ayahnya.
Ayah kau pasti butuh kacamata ujarnya seraya memberikan kaca mata tersebut.
Aigoooo aku tidak akan melihat dengan mengenakan itu jawab ayah Jin Wook yang tidak henti-hentinya mengeluh.
Malam harinya dirumah So Young dimana So Jin sudah tertidur dengan lelap So Young masih terjaga.
Ia menjahit tangan celemek merah.
Yoon Seo masuk ke ruangannya dan mendapatkan sebuah surat yang berada diatas mejanya setelah dibaca surat itu Yoon Seo syok bukan main ia panik dan melihat sekitar ruangannya siapakah yang mengirim surat itu? adakah yang tahu?
Sesaat hendak keluar dari ruangan ia mendengar pembicaraan Jang Mi Son dengan Le Min Ki yadi siapa yang menelepon? tanya Jang Mi Son, kucing jinak akan melompat dari kompor yang benar saja, agaimana mereka bisa berpikir seperti itu ujar Min Ki seraya membaca internet bersama Jang Mi Son
Yoon Seo langsung ikut mendekat kearah mereka pindah ujarnya langsung membuka paksa data yang mereka baca.
Jang Mi Son dan Lee Min Ki terkejut bukan main sesaat setelah melihat gambar dan tulisan yang berada disitu Yoon Seo segera pergi dari tempat itu tinggal keduanya yang bertanya-tanya ada apa dengan kepala team leader?
Yoon Seo segera keluar dan menelepon kepala Goh untuk bertemu.
Saat Jang Ki Hong sedang mengajak Park Nara untuk berkencan di area lokasi belakang pabrik tanpa sengaja melihat Yoon Seo sedang bicara sesuatu rahasia dengan kepala MD Guh, mereka pun diam-diam mendengar hal itu semua.
Apa yang kau lakukan? kenapa kau sendiri yang menghandel semua itu? apa kau benar-benar ingin melakukan itu semua? semua ini apa kau mampu melakukannya? ujar Yoon Seo dengan marah tidak bagaimana bisa hal-hal berubah seperti ini? aku sungguh minta maaf aku akan menemui anak kecil itu lagi untuk melakukan negosiasi tapi kepala team leader Kang tidak peduli dengan apa yang kau katakan aku akan mengambil uang yang lebih banyak ujar kepala MD Guh.
Apa?
Jika anak itu suka barangkali.
Katakan terus terang aku tidak percaya denganmu Guh apa kau merencanakan sesuatu? tanya Yoon Seo
Apa? tidak jadi team leader Kang berpikir seperti ini.aku bersatu dengan anak itu? untuk menipu team leader Kang memberi uang? yang benar saja gadis itu terlalu muda umurnya untuk melihat siapa aku sebenarnya sebagai penjahat.
Lalu aku mungkin terlalu cemas jadi aku membuat kesalahan itu tidak seperti apa yang aku katakan ujar Yoon Seo.
Hey bentak Guh dengan marahnya jujur saja bicara nona Kang Yoon Seo dalam situasi seperti ini kau telah memperlakukan aku seperti ini?
Apa?
Jika aku memiliki motif tersembunyi kau pasti dalam situasi yang sangat sulit kembali ke topik orang terkenal seperti nona Kang Yoon Seo untuk mendapatkan gaunnya dipilih mencuri perhiasaan itu ujar Guh.
Jang Ki Hong dan Park Nara yang mendengar hal itu terkejut.
Jika hal ini sampai diketahui masyarakat semua orang banyak akan berpikir menarik tentang hal ini.
Itu kumohon team leader Guh.
Aku akan pergi sekarang ujar kepala MD Guh beberapa langkah ia berjalan lalu berhenti dan menoleh ke arah Yoon Seo yang masih ditempat yang sama dalam keadaan cemas.
Guh bergumam gadis kecil yang tergantung pada ibunya dan sangat sombong sekali.
Yoon Seo yang mendengarnya begitu cemas kakinya selangkah demi selangkah berjalan mundur ke belakang karena tidak mampu berbuat apapun.
eJang Ki Hong tengah kebingungan karna mendengar masalah itu ia panik berharap hidupnya akan tetap lama Jang Ki Hong yang panik lalu menelepon Nara.
Apakah ada orang di sekitarmu? atau ada orang yang berjalan mengikutimu? aku harap kau tidak mengatakan hal apapun tentang masalah tadi ujar Jang Ki Hong.
Tentu saja jawab Park Nara.
Iya karena kepala team leader Kang, kepala team leader Guh dan direktur Hyun mereka itu saling berhubungan kau tahu orang macam apa direktur Hyun kan? jika kita tetap menutup mulut masalah ini kita tidak akan dipecat apa kau mengerti?
Ya aku mengerti jawab Nara.
Oh kenapa team leader Kang sampai mencuri perhiasan itu? apakah agar Chae Sil Ah tidak jadi menggunakan gaun Lee So Young? jika kita ingin tetap hidup kita tidak boleh berkata apapun tentang ini tenang kembalilah ke rumah sekarang ya ujar Jang Ki Hong menutup teleponnya.
Saat hendak beranjak bangun dari kursinya Jang Ki Hong terkejut bahwa apa yang ia bicarakan pada Nara tadi semuanya di dengar oleh Jin Wook, Jang Ki Hong mau tidak mau bicara hal itu dan menceritakan masalahnya pada Jin Wook, Jin Wook mengerti kemudian pergi menemui Yoon Seo.
Yoon Seo yang tengah gusar akan masalahnya tidak bisa tenang memikirkannya,perlahan Jin Wook masuk dan mendekatinya.
Apa yang kurang dengan gaun Lee So Young sehingga kau membuangnya dengan mencuri bersama kepala team leader Guh perhiasan Chae Sil Ah hah ujar Jin Wook, Yoon Seo terkejutrupanya Jin wook telah tahu masalah itu.
Itu apakah team leader Guh yang mengatakannya? tanya Yoon Seo, kakak apakah kau juga tidak percaya kan dengan team leader Guh sekarang? kakak percaya padaku bukan? benarkan?
Apa kau tidak tahu sebenarnya untuk kompetisi ini bagi Lee So Young? tanya Jin Wook karena dia, direktur Baek pun pergi dia ingin memenangkan kompetisi ini karena ingin direktur Baek memiliki kebanggan kembali Lee So Young bekerja dengan sangat giat untuk itu bagaimana bisa kau melakukan ini?
Kakak masalah ini sudah selesai aksesoris yang hilang telah kembali ketempatnya saat kontes itu telah usai aku akan memberikan kompensasi pada Lee So Young sekarang aku merasa bersalah dan aku sungguh minta maaf aku akan membayar 10 kali lebihnya apakah kau pikir hal ini bisa diselesaikan dengan uang? jika dia membutuhkan rekomendasi aku akan melakukannya ujar Yoon Seo.
Tutup mulutmu Kang Yoon Seo, kau telah menipu secara resmi dalam kompetisi ini Lee So Young kalah karena kau mari kita selesaikan ujar Jin Wook.
Sesaat Jin Wook hendak beranjak pergi Yoon Seo segera menahannya dan memegang tangan Jin Wook untuk menolongnya tapi Jin Wook menolak dan tetap untuk melakukan sesuatu yang benar.
Kakak kau mau kemana? kau tidak akan pergi menemui presidenkan? benarkah itu kak?
Maafkan aku Yoon Seo ujar Jin Wook dan berlalu Yoon Seo khawatir sekali dengan kesalahannya, ia lalu menelepon So Young untuk bertemu.
Saat So Young sedang membereskan peralatan miliknya ia menerima telepon Yoon Seo untuk bertemu.
Yoon Seo begitu cemas pucat menanti kedatangan So Young.
Apa ada masalah? kenapa kau meneleponku? tanya So Young, Yoon Seo hanya diam mukanya begitu kalut.
Ada apa sebenarnya? tanya So Young.
Kenapa kau bersikap seperti ini? tanya So Young lagi karena Yoon Seo terus diam.
Aku salah kumohon maafkan aku, aku benar-benar salah Lee So Young.
Maksudmu?
Itu aku tidak tahu bagaimana bisa aku berpikir melakukan itu aku tidak mencuri perhiasan itu ini bukan rencanaku tapi saat aku belajar dari Chae Sil Ah saat mengganti gaunmu, aku pikir aku sudah merasa gila dengan ini. Aku juga tidak percaya kenapa bisa begini bagaimana aku bisa berpikir tentang itu ujar Yoon Seo yang menangis sambil memegang tangan So Young.
Mendengar ucapan Yoon Seo, So Young langsung melepaskan tangannya karena nona Kang Yoon Seo yang mencuri perhiasan itu, itulah kenapa Chae Sil Ah tidak menggunakan gaunku?
Aku sungguh minta maaf aku minta maaf So Young, aku akan memberikan kompensasi untukmu, aku akan bertanggung jawab penuh untuk masalah ini karena disebabkan masalah ini tolong aku, aku mohon padamu. Lee So Young tolong berhentikan Jin Wook, Choi Jin Wook akan pergi menemui presiden untuk masalah ini jika tidak seorang pun yang memberi tahu pada kakak, kak Seung Il pasti tidak kan tahu masalah ini.
Jika ia tahu aku yang mencuri perhiasan itu dia pasti membunuhku ujar Yoon Seo, ia lalu berlutut memohon pada So Young dan meneteskan air mata.
Lee So Young, kumohon padamu apapun yang Lee So Young inginkan aku akan melakukannya aku pasti melakukannya ujar Yoon Seo.
Yoon Seo seru presiden Seung Il yang tiba-tiba sudah ada di depan mereka.
Kakak lirih Yoon Seo sedih.
Bagaimana bisa kau melakukan hal ini? tanya Seung Il tidak percaya kenapa kau ingin menang dalam hal ini?
Yoon Seo hanya diam air matanya jatuh menetes di pipinya.
Itu karena aku ingin menang aku tidak ingin kalah lagi.
Presiden sungguh tidak percaya dengan apa yang ia lakukan
Tentu saja apa yang ia lakukan tetaplah salah team leader Guh tidak hanya terancam tapi juga melakukan penipuan sungguh mengerikan seru Nara.
Ia cukup sombong karena direktur Hyun selalu membantunya sekarang pasti Guh pasti akan dipecat ujar Jang Ki Hong.
Mereka harus meninggalkan mereka yang masih harus ditinggalkan sekarang ini ayo masuk ujar Jun Soo.
Kedua pasangan ini pun bertemu ditempat seperti biasa tempat strategis mereka bertemu di dekat tangga dalam perusahaan.
Pacarku apa sedang tidak dalam keadaan baik tapi sekarang harus nya tersenyum canda Jin Wook apapun itu kaulah yang menang hal itu benar mulai sekarang aku akan menemukan hal yang aneh agar ada alasan kenapa pacarku bisa kalah lanjut Jin Wook.
So Young tersenyum mendengar ucapan Jin Wook sekarang semua beban mu sudah sedikit berkurang yang mencakup direktur Baek apa kau mengerti? So Young mengangguk.
Direktur Hyun syok mendengar keputusan presiden untuk memberhentikan Yoon Seo tapi dia tidak sekuat itu presiden bagaimana bisa kau melakukan hal seperti ini? bagaimana pun kita harus mampu mengobati perasaan Yoon Seo saat ini? ujar direktur Hyun.
Bagaimanapun aku bersikap sebagai presiden yang tidak memihak siapapun.
Ya aku mengerti dengan apa yang kau katakan apakah presiden bisa memisahkan antara hubungan pribadi dengan perkerjaan? sehingga untuk membuktikan bahwa diri anda tidak memihak? sehingga kau melakukan ini pada Yoon Seo? hmmph benar-benar lucu ujar direktur Hyun yang tidak terima keputusan presiden.
Aku tidak akan berdiam diri dan menonton ini saja ancam direktur Hyun.
Direktur Hyun apakah direktur Hyun tahu sedang bicara dengan siapa? ujar presiden.
Apa? tanya direktur Hyun.
Presiden mempersilahkan seseorang masuk masuklah.
Direkrtur Hyun terkejut sekali!
Tunggu kenapa kepala Ho kemari? tanya Hyun.
Aku telah membuat kesalahan besar ke arah direktur Baek meskipun aku datang terlambat aku pikir aku harus mengatakan semua ini.
Apa? ujar Hyun syok.
Tapi bukankah kompetisi ini telah selesai? dan masalah itu tidak satu pun yang bisa mengubah keputusan direktur Baek untuk kembali lagi kesini karena sudah selesai ujar Hyun.
Tapi semua kesaksian itu salah tentang direktur Baek tidak diungkapkan ujar kepala Ho.
Apa? apa kau gila? orang ini apa yang ia katakan? ujar direktur Hyun.
Semua atas perintah direktur Hyun ungkap Goh jika aku tidak menulis surat pernyataan,ia mengancam aku untuk dilaporkan sebagai seorang kriminal aku sungguh minta maaf presiden ujar kepala Ho seraya menahan tangis rasa bersalahnya.
Apa maksudmu, presiden Ji, kau tidak percaya kan dengan apa yang barusan ia katakan? ujar Hyun, presiden Ji Langsung membuka file dan menunjukan selembar kertas pada Hyun.
Ini adalah kesaksian kepala Ho ini adalah bukti skandal dengan pabrik Sunny Hill dimana semuanya dihandel oleh kepala team leader Guh bagaimana kita akan menindak lanjuti masalah ini? apa kau ingin cepat-cepat pergi dari perusahaan ini? atau kau menyetujui mengumumkan masalah ini akan dilanjutkan sampai ke pemegang saham dalam meeting nanti? ujar presiden.
Direktur Hyun hanya menarik nafas panjang nafasnya kacau tidak beraturan menahan emosi karena tidak mampu berbuat apapun.
Presiden menatap ke arah direktur Hyun menanti jawabannya.
Ruangan team desain group 1 tengah membicarakan kepala team leader mereka.
Apakah team leader Kang akan segera pergi? tanya Lee Min Ki kenapa jadi seperti ini.
Mereka semua hanya menatap dari luar melihat Yoon Seo yang tengah membereskan peralatan miliknya
Yoon Seo saat membereskan barang-barang miliknya yang akan segera keluar dari perusahaan.
Tanpa sengaja menemukan foto kebersamaan dirinya bersama presiden Ji Seung Il, ia hanya tersenyum kecut melihat itu.
Presiden tiba-tiba sudah berjalan dihadapannya seraya tersenyum aku selalu ingat saat pertama kali aku bertemu denganmu, kau menggunakan pakaian sekolah saat itu sungguh sangat cantik.
Yoon Seo hanya diam tidak bergeming.
Yoon Seo lihat kakak sebagai seorang presiden aku tidak mampu bersuara untuk ini tapi untukku, kau selalu menjadi adik kecilku yang cantik ke depan aku tetap akan seperti ini bersikap padamu ujar Seung Il, Yoon Seo tersenyum.
Mari aku akan mengantarmu pergi ujar Seung Il.
Tidak perlu kak hari ini aku ingin pulang sendiri jawab Yoon Seo.
Ia pun melangkah pergi dengan lamban.
Saat Yoon Seo keluar dari lift ia berpapasan dengan Lee So Young.
Meskipun terlambat kau menang selamat gaun nona Lee So Young, aku sangat menyukainya setelah aku melihat gaun itu selesai aku sangat merasa percaya diri aku tahu kaulah yang menang jika kesempatan lain muncul kita akan bertemu lagi aku akan melakukan hal itu secara adil dan sesuai.
So Young tersenyum terima kasih atas saranmu tapi aku tidak ingin membuat pakaian karena hanya ingin menang aku hanya membuat pakaian karna aku menyukainya itulah alasan kenapa aku mau membuat pakaian selamat tinggal ujar So Young.
Yoon Seo akhirnya sadar bahwa selama ini ia salah ia hanya berpikir untuk membuat pakaian dengan ego bukan karena menyukainya.
Goodbye ujar So Young, Yoon Seo tersenyum dan pergi.
Presiden berniat menemui direktur Baek rupanya direktur Baek membuka toko kecil pakaian miliknya, ia tengah sibuk bekerja.
Guru boleh aku masuk? tanya presiden, direktur Baek tersenyum.
Keduanya pun minum secangkir kopi panas.
Bagaimana bisa kau tahu aku disini? tanya direktur Baek, aku membuka bisnis dengan begitu cepat.
Bisnis seperti ini adalah lingkaran yang kecil bagaimana aku tidak tahu? ujar Ji Seung Il.
Ah masalah kekalahan itu kau yang harus senang.
Lalu kenapa aku harus menangis?
Terkadang aku ingin menangis ketika aku berpikir tentang guru.
Jadi kau tidak ingin datang dan menemui aku karena aku sudah tua kau pastinya mempunyai pikiran untuk menerima orang baru!
Lalu kau hanya ingin menyiapkan tea saja untuk itu guru bukankah kau tidak menyukai teh bukan?
Direktur Baek tersenyum.
So Young pergi keruangan direktur Baek, ia bergumam pada dirinya guru aku menang tapi kau tidak disini bagaimana aku bisa merasa senang?
So Young kemudian berjalan pergi ditengah hujan deras dengan menggunakan payung sesaat ia terdiam saat melihat suatu toko pakaian.
So Young teringat ucapan direktur Baek baik tua atau pun muda dia pasti sangat menyukai cuaca yang baik melihat langit, pohon bukan dan hewan dunia ini sungguh indah tapi orang kadang tidak bisa melihat hal itu.
So Young terdiam sesaat ia melihat seorang wanita di dalam toko tersebut dari belakang.
So Young langsung masuk karna mengira dia adalah direktur Baek.
Selamat datang ucap wanita itu So Young terkejut rupanya dia bukan direktur Baek.
Apa ada pakaian yang ingin anda beli?
Aku ingin membeli ini ujar So Young.
So Young tersenyum sendiri ia telah berpikir seolah-olah bertemu dengan direktur Baek lalu ia pun keluar dari toko tersebut dengan menatap lama.
Guru aku merubah gaya rambutku tapi ini tidak seperti gaya rambut guru kan ini juga cukup canggung.
Apakah pakaian itu baru saja terjual?
Iya baru saja aku telah memasukan upayaku untuk mencari uang yang lebih banyak.
Direktur Baek terkejut ia berjalan tergesa-gesa mengejar pembelinya karena harus mengembalikan uang kembaliannya.
Pelanggan, pelanggan seru direktur Baek.
So Young menoleh ke belakang ia tersenyum senang melihat direktur Baek.
So Young mengajukan surat pengunduran dirinya, Jung Soo menolaknya.
Surat pengunduran diri ini aku akan berpura-pura tidak melihatnya.
Presiden menceritakan bahwa Lee So Young telah mengajukan pengunduran diri dari perusahaan ini jadi kumohon tuan Choi Jin Wook tetap berada disini pinta presiden, kau dan aku dalam hal ini telah terjadi sedikit kesalahpahaman tapi kau adalah orang yang memiliki kemampuan.
Dan kau adalah orang yang sangat aku perlukan disini mulai sekarang mari bergabung kembali dengan presiden yang bergabung dengan karywannya apa kau mengerti maksudku?
Jin Wook akhirnya tetap bekerja di perusahaan ini.
So Young mulai membereskan barangnya ia telah melakukan pengunduran diri, presiden menemuinya.
Presiden.
Aku sudah mengatakan pada guru, kau tetap akan menjadi salah satu staft disini sebenarnya aku tidak merasa nyaman dengan hal seperti ini sungguh terlalu banyak yang aku pikirkan tentang ini tapi satu yang ingin aku katakan aku berdoa kau selalu mendapat hal yang terbaik nona Lee So Young ujar presiden lalu memberikan tangan nya untuk bersalaman.
So Young kemudian menerima dan berjabat tangan.
Untuk semuanya aku sangat berterima kasih banyak padamu presiden ujar So Young.
Pesta perpisahan dengan Lee So Young, Jang Ki Hong menjadi pasangan Nara dan Joo Hee menjadi pasangan Jun Soo.
Semua berteriak untuk meminta Jin Wook mencium So Young, Jin Wook malu-malu mengatakan untuk apa? semua berpendapat mereka ingin melihat pasangan sejati.
Jin Wook mengatakan karena ciuman dilakukan sangat sulit baginya kenapa tidak kalau diganti dengan menyanyi bersama?
Keduanya pun bernyanyi bersama dan berpegangan tangan bersama.
Saat ayah Jin Wook hendak duduk di mejanya ia melihat banyak pakaian warna merah untuk kerja.
Punya siapa ini? punya siapa ini? tanya ayah Jin Wook salah satu karyawan nya memberikan kode bahwa itu milik So Young, So Young tersenyumitu sebuah ungkapan bahwa ia berharap ayah Jin Wook menerimanya bekerja disini sebagai menantunya ayah Jin Wook langsung menyimpan kedalam laci dan berjalan pergi.
Ayah So Young rupanya berjualan mainan dijalanan ia dengan riang gembira menawarkan pada setiap pejalan kaki ayah Jin Wook tidak sengaja melihat itu semua. Saat salah seorang pembeli memberikan uangnya ayah So Young berusaha mengambil uang tersebut yang melayang tepat dibawah kaki ayah Jin Wook.
Ayah So Young terkejut keduanya pun berbincang bincang.
Aku tidak pernah melihatmu kembali lagi ke toko aku tahu kau akan memilih hal seperti ini melihat kau berjualan dimana-mana.
Aku ingin pergi menemuimu.
Aku? kenapa?
Presiden, So Young kami adalah anak yang baik ia seorang pekerja keras,teguh pendirian serta pintar.
Kau tidak mengerti apa yang aku katakan menurut pendapatku, dia adalah gadis yang baik.
Lalu presiden akan berkata apa apakah So Young tidak ada masalah? jika karna aku kan? aku ingin mengatakan hanya aku disekitar itu sudah cukup.
Apa?
Itu karena selama ini aku pergi meninggalkan mereka kan?
Apa yang sedang kau katakan? apakah karena anak perempuanmu, kau akan melakukan hal seperti ini juga kau akan mengatakan bahwa kau akan pergi meninggalkan dia? tanya ayah Jin Wook.
Apa? bagaimana So Young bisa terima hal seperti itu? masalah itu aku juga pasti akan melakukannya sebagai ayahnya aku harus bertanggung jawab tapi aku tidak akan pergi dari sisinya lagi aku pikir aku akan pergi berlayar sudah tua, saya cukup khawatir untuk pertamanya tapi keberuntungan dimana tempat itu akan menerima aku. Jadi Presiden, kumohon terimalah Lee So Young termasuk berbagi mencintainya ganda presidenku mohon padamu ujar ayah So Young dengan nada sedih ia pun berjalan pergi meninggalkan ayah Jin Wook yang masih duduk disitu.
Saat ayah Jin Wook berpikir tentang masalah itu Jin Wook datang menemuinya.
Kenapa datang lagi? ada masalah apa? aku ingin mengajukan satu pertanyaan padamu jika aku tetap melanjutkan hal ini apakah kau akan menentang pernikahaan ini? dan apa yang akan kau lakukan? dengan metode curang yang kau katakan itu? apa kau akan melakukan itu? bagaimana kau akan mendaftarkan pernikahanmu membuatnya hamil sebelum menikah atau apa?
Aku akan tetap melakukannya juga tapi So Young pasti tidak akan menginginkan itu.
Apa?
Jika aku lari dari hidupku kita tidak akan pernah bahagia dia mengatakan bahwa aku akan kehilangan ayahku juga So Young pasti tidak akan merasa bahagia aku pun sama tidak akan bahagia jadi aku akan tetap menunggu restu ayah.
Apa maksudmu? jadi kesimpulannya, kau tidak akan bahagia jika tidak bersamanya? kau hanya ingin berada disisinya? apa maksudmu itu? ah dasar orang tidak berguna gumam ayah Jin Wook lebih mengkhawatirkan istrinya dari pada ayahnya sendiri?
Apa? istriku? ayah apakah kau baru saja menyebut tentang istri? jadi kau menyetujui hubungan kami? ujar Jin Wook senang.
Tidak aku tidak berpikir seperti itu ujar ayah Jin Wook yang kelepasan bicara.
Jin Wook langsung berdiri dari kursinya horee ia pun langsung mendaratkan ciuman pada ayahnya.
Ayah terima kasih ayah terima kasih!Pergi, pergi kau bajingan ujar ayah Jin Wook yang kesal melihat Jin Wook menciumnya dengan kuat.
Saat So Young tengah melayani pelanggan salah seorang pelanggan sangat menyukai So Young, ia berkomentar So Young sangat cantik maukah ia bertemu dengan anaknya, So Young hanya tersenyum dan ia meminta izin pergi melihat Jin Wook dan ayahnya yang baru saja kembali.
Ayah Jin Wook hanya menatap So Young dan berlalu.
Apa ada yang salah? apa ada masalah? tanya So Young melihat muka Jin Wook lesu.
Ayah Jin Wook memberikan beberapa pakaian yang disimpannya dan mengembalikannya pada So Young.
Hey ambil ini cepat ini akan digunakan untuk staft karyawan disini ujar ayah Jin wook, pekerja ayah Jin Wook segera mengambilnya So Young tersenyum senang Jin Wook pun sama.
Ayah Jin Wook pun memberikan dua lembar pakaian tersebut pada So Young dan Jin Wook keduanya semakin semangat untuk bekerja.
Sungguh ini benar-benar sulaman ujar ayah Jin Wook yang melihat hasil kerja So Young pada sulaman pakaiannya bagaimana tangannya bisa mampu melakukan hal seperti ini?
Ayah Jin Wook pun tersenyum melihat anaknya dan So Young akhirnya restu tersebut diterima.
Saat So Young hendak pulang dan Jin Wook mengantarnya.
Jin Wook memberikan sebuah lipstik pada So Young.
Apa ini?
Sekarang aku ingin melihat bibirmu dengan menggunakan itu.
Waktu lalu pacarku memberikan ballon dengan warna yang sama seperti ini.
Oh Ding Dong deng ujar Jin Wook senang.
Sayangku, matamu sudah baik-baik saja sekarang dapat melihat dengan jelas pacarnya yang tampan ini.
Aku tidak yakin kalau yang itu warna sih baik tapi melihat pacarku sekarang ia tampak seperti bradd pit dan selanjutnya ia terlihat seperti Keanu Reaves, aku pasti sedang sakit cinta ujar So Young.
Sesuatu yang membuat aku bahagia sekarang ujar Jin Wook, So Young pun memberikan ipad Jin Wook.
Oh pacarku apakah kau sekarang telah memberi jawaban?
Cepat pulang ke rumah dan dengarkan ujar So Young seraya tersenyum.
Bagaimana bisa kau melakukan hal seperti itu selamat malam sayangku ujar Jin Wook.
Aku tidak akan mendengar lagi pacarku atau kekasihku lagi nantinya kita akan memanggilnya dengan panggilan sayang suami istri ok ujar Jin Wook.
So Young menangguk.
Apa yang kau lakukan? cepat jawab aku!
Semoga mimpi indah suamiku ujar So Young.
Lalu bisakah kau katakan itu sekali lagi?
Suamiku ujar So Young, Jin Wook tersenyum malu.
Suamiku, suamiku, suamiku ujar So Young cepat.
Cepat pulang istriku ujar Jin Wook.
Jin Wook tidak sabar membuka ipad miliknya.
Bantalan peniti di dunia ini ada seseorang yang tampan memberiku itu jembatan hidung tempat dimana So Young dan Jin Wook ciuman untuk pertama kalinya team romantis tempat membuat pakaian dimana Lee So Young bekerja dan bertemu pertama kalinya dengan Choi Jin Wook, pacarku juga disebut sebagai Nam Jin dimana panggilan favorit Lee So Young pertama kalinya memanggil Choi Jin Wook, Jin Wook tersenyum senyum sendiri membaca itu.
Di rumah So Young, So Young tersenyum sendiri dengan mencoba menggunakan lipstik pemberian Jin Wook.
Saat hendak membeli gaun untuk pernikahan So Young dan Jin Wook bertengkar kecil So Young komplen kenapa gaun nya sedikit murah Jin Wook hanya ingin membeli pakaian dengan standar 100.000 won karena di pabrik harganya itu sudah normal. Lagi-lagi So Young terkejut dengan ingin membeli kancing yang banyak apakah Jin Wook ingin membeli Hanbok?
Semua pilihan berlaku untuk Jin Wook, So Young tidak ada kesempatan sama sekali memilih saat berjalan bersama Jin Wook terhenti ia berpikir ingin bermain games tersebut terang saja So Young marah karena harga games tersebut sangat mahal. Lagi-lagi tadi masalah pakaian Jin Wook ingin beli yang murah disini dia ingin beli games meski harganya mahal saat So Young melihat salah satu mesin jahit ia meminta untuk dibelikan Jin Wook mengomel ia tidak ingin So Young terus bekerja di rumah.
Jin Wook berjalan duluan di tangga lift diikuti So Young yang merengut karena tidak dibelikan.
Dan tibalah saat mencoba gaun untuk pernikahan Jin Wook menanti So Young.
So Young keluar dengan gaun putih yang sangat cantik, Jin Wook tersenyum melihat kecantikan calon istrinya.
Di rumah So Young, So Jin tengah memperagakan iklan susu, ayah So Jin mencoba mengajari ibu So Jin komentar apakah kau seorang model memang.
So Young sangat senang karena So Jin menjadi bintang iklan untuk produk susu.
Dan kali ini setelah satu tahun berlalu acara penghargaan untuk artis film yang ke 24 untuk karpet merah dibuka dan bintang baru yang tengah bersinar kali ini adalah Lee So Jin.
Semua menyambut kedatangan Lee So Jin dengan perasaan kagum So Jin tampak cantik dengan gaun karpet merah yang pernah dibuat Lee So Young.
Saat itu So Young ikut menonton bersama suaminya dengan minum susu.
Aktris Lee So Jin adalah salah satu artis yang akan menerima penghargaan dalam karpet merah ini dengan perubahan 180 derajat ia tampil sangat cute ujar salah satu reporter.
Adik iparku seperti orang lain saja ujar Jin Wook.
Dia Lee So Jin ujar So Young tersenyum.
Saat So Young dan direktur Baek melihat artikel foto So Young bersama adiknya Lee So Jin yang sebagai artis terkenal.
Foto sebagai desainer foto kapan itu saat melakukan foto shoot itu? tanya direktur Baek, kau harusnya fokus membuat pakaian ujarnya pergi So Young tersenyum.
Rupanya So Young berhenti bekerja dari perusahaan dan bekerja membuka toko pakaian bersama dengan direktur Baek banyak pelanggannya yang datang menemuinya, pelanggan tersebut sangat tahu bahwa fashion yang ada untuk minggu ini pastinya So Young lebih uptude melakukannya. Mereka berkata bahwa gaun pada acara karpet merah itu sangat cantik dan mereka berharap untuk dibuatkan gaun untuk pesta.
So Young kini menjadi seorang desainer yang terkenal meskipun tidak bekerja di perusahaan The Style, presiden Ji Seung Il mengkontrak ekslusif Lee So Jin sebagai artis The Style.
Mereka melakukan foto bersama untuk kontrak tersebut.
Kali ini Chae Sil Ah gigit jari karena kesombongan dan sikapnya, ia diam-diam mendatangi perusahaan The Style dengan menggunakan kaca mata hitam ia menanti presiden Ji Seung Il datang dan akhirnya presiden Ji Seung Il datang bersama putrinya Hyeon I.
Maksud kedatangan Chae Sil Ah adalah untuk meminta bantuan presiden agar merubah kontrak kerjasamanya dengan Lee So Jin tentu saja presiden menolaknya, presiden dan Hyeon I pun kemudian pergi meninggalkan Chae Sil Ah yang kesal karna permintaannya ditolak.
Hyeon I kemudian membalikan tubuhnya dan berjalan kearah Chae Sil Ah.
Bibi ujar Hyeon I.
Ah ya apakah kau putri presiden Ji Seung Il, anak kecil bisakah kau membantu kakak untuk membujuk ayahmu merubah pikirannya?
Lupakan saja tentang tandatangan itu bibi, kau tidak memiliki harga diri setelah mengejar ayahku, kau bibi adalah hal yang paling buruk.
Apa yang kau katakan? ujar Sil Ah kesal Hyeon I pergi.
Ah anak kecil itu kenapa dia bisa berkata seperti itu ujar Sil Ah kesal.
Ia sangat kesal dengan itu.
Rupanya sekarang kepala team leader adalah Jang Ki Hong, ia dengan sikap marahnya memarahi Jang Mi Son, Lee Min Ki dan Young Saw yang dicap bahwa telah menghilangkan sampel desain.
Hal yang sama pernah terjadi sebelumnya sikap keteledorannya padahal sampel tersebut berada dibalik kursi kerjanya.
Jin Wook kini menggantikan posisi kepala MD Guh, ia mempunyai seorang bawahan pemula yang menggantikan posisi dia sebelumnya sebagai MD, MD tersebut melaporkan bahwa sampel yang mereka akan berikan pada presiden hilang.
Tentu saja dengan hitung-hitngan harga jual dan berapa nilai pakaian tersebut harus dihargai sudah sangat dikuasai oleh Jin Wook.
MD pemula tersebut mendatangi ruangan desainer kali ini Park Nara memiliki seorang pegawai baru untuk modelnya sikap lamanya sudah tetap ada ia dengan sikap marah yang pernah dilakukannya pada So Young terdahulu masih tetap sama dengan apa yang ia lakukan pada pegawai baru tersebut saat MD pemula datang menanyakan masalah pada mereka dan kemudian pergi.
Nara yang gila dan sangat terobsesi dengan pangeran begitu senang mendengar bahwa model tersebut mengatakan bahwa MD pemula tersebut adalah seoarang pangeran.
Berapa umurnya?
Sekitar 26 tahun dia orang yang baik plus seorang pangeran.
Apa? pangeran? tanya Nara.
Ayahnya adalah pemilik restoran ayam yang terkenal restoran mereka ada 60 cabang dan juga mempunyai apartemen digangnam sebanyak 7 buah.
Benarkah?
Lagi-lagi Nara yang telah mengetahui Indentitas MD baru tersebut mencoba meraih simpati ia terus menatap kearah pria tersebut yang sedang ingin minum minuman dingin.
Jang Ki Hong yang tahu dengan sifat Nara yang sangat terobsesi ingin mendapatkan seorang pangeran merasa kesal.
Tolong berhentilah begini terus ujar Jang Ki Hong kesal aku baru saja membeli apa yang kau inginkan.
Apa yang kau katakan yang benar saja ujar Nara, Jang Ki Hong mengeluarkan selembar kertas.
Maladewa, kemewahan bagaimana bisa kau tahu bahwa aku ingin pergi ke maladewa? tanya Nara sangat senang.
Kau setiap hari mengatakannya jawab Jang Ki Hong, Nara memintanya mendekat.
Nara yang merasa senang karena Jang Ki Hong telah memberikan apa yang ia inginkan langsung memberi kiss kejutan Nara kemudian pergi meninggalkan Jang Ki Hong.
Yes Jang Ki hong merasa sangat senang.
Akhirnya pasangan tersebut telah menikah dan memiliki seorang putra.
Saat So Young tengah sibuk membuat gaun pakaian.
Jin Wook tergopoh-gopoh berlarian masuk ke dalam putrinya tengah menangis keras.
So Young menutup pembicaraan teleponnya dengan salah satu pelanggannya kemudian mengambil Min Ji yang masih menangis.
Jin Wook terlihat sangat kebingungan melihat anaknya tidak berhenti menangis apakah dia sakit? pikir Jin Wook.
Rupanya Min Ji menangis karena buang air kecil So Young kemudian membuka dan menggantinya.
So Young meminta tisue basah Jin Wook memberinya banyak ia takut kalau akan berpengaruh buruk pada anaknya.
Jin Wook kesal ia mengatakan bahwa dirinya seperti yang hidup dengan istrinya bukan istrinya yang hidup dengan diirnya, So Young hanya senyum senyum saja. Dalam 24 jam kau hanya memberikan kami waktu 8 jam saja ujar Jin Wook.
Ia lalu menggoda suaminya dengan memukul pantatnya, suamiku apakah kau ingin kita pergi kencan? tanya So Young.
Jin Wook yang masih merajuk akhirnya berbalik tersenyum ia setuju.
Akhirnya mereka pun pergi kencan bersama putrinya.
Mereka tersenyum senang menikmati kebahagian sebagai pasangan suami istri.
TAMAT
Credit : http://kdramachoa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar