Yi Kyung terkejut Ji Hyun ingat dia dan semuanya tapi pura-pura tidak ingat?
Ji Hyun mengaku kalau dia melakukan ini karena aku akan segera mati.
Flashback saat Ji Hyun menjalani pemeriksaan MRI untuk kepalanya Scheduler muncul awalnya dia mengenakan setelan hitam resmi seperti saat akan menjemput seseorang lalu Scheduler ganti baju dokter dan tersenyum pada Ji Hyun.
Ji Hyun : kau Scheduler kan?
Scheduler merasa sedih apa kau sudah melupakanku?
Ji Hyun : bukan itu kenapa aku bisa melihatmu? bukankah Scheduler hanya bisa dilihat oleh orang yang akan mati.
Scheduler diam saja wajahnya serius Ji Hyun bingung kenapa aku bisa ingat 49 hariku? Scheduler berkata punya hadiah yang kejam untuk Ji Hyun, kau bisa menolaknya jika mau Ji Hyun tidak mengerti apa maksudnya? aku akan mati?
Scheduler : aku mendapatkan jadwal terakhirku dan orang terakhir yang harus kuantar adalah kau Shin Ji Hyun tanggal kematianmu adalah 6 hari dari sekarang karena kau sudah menjalani 49 hari dan menerima 3 tetes air mata maka mereka memberimu kesempatan untuk mengingat 49 harimu demi kau.
Ji Hyun terpana : jadi kau minta aku memilih apa aku ingin mengingat 49 hari itu atau tidak?
Scheduler : jika kau tidak mau pada hari ke-6 saat kau mati, kau akan melihatku untuk pertama kalinya.
Ji Hyun : jadi maksudmu aku akan mati setelah 5 hari?
Scheduler membenarkan : sejak tanggal kelahiranmu sampai hari akhir itu sudah menjadi takdirmu apa kau marah? kau bisa mengeluarkan kemarahanmu jika kau mau.
Ji Hyun menangis putus asa aku mau marah pada siapa? kenapa aku harus marah? tidak peduli semarah apa aku tidak peduli betapa tidak adilnya ini dan betapa kesalnya aku, aku tahu tidak ada yang bisa dilakukan seperti apapun aku memohon, Ji Hyun tidak bisa bicara lagi dan ia menangis. Scheduler hanya menghela nafas dan menepuk punggung Ji Hyun ya ada sesuatu yang diluar kendali manusia yaitu kehidupan dan kematian.
Yi Kyung tidak mengerti apa itu 49 hari dan apa itu sudah takdir, siapa yang mengatakan itu padamu?
Ji Hyun berkata ada seseorang.
Yi Kyung : apa kau akan benar-benar.
Ji Hyun membenarkan dia akan segera pergi Yi Kyung kesal ini keterlaluan kau sudah banyak menderita dan baru saja hidup lagi ini terlalu kejam Ji Hyun menggeleng tidak jika tidak ada perjalanan 49 hari itu perusahaan ayahku mungkin sudah jatuh ke tangan Kang Min Ho. Dan karena tunangan dan temanku menghianatiku, aku mungkin akan syok dan stress berat aku mungkin tidak akan bisa menahan itu lalu bunuh diri dan mati ini sudah takdir. Karena 49 hari aku bisa menerima cinta Kang dan bisa merasakan cinta, aku bisa melindungi perusahaan ayahku dan kehidupan yang kujalani saat itu aku merasa itu baik juga jika aku mati tanpa tahu apapun aku akan mati dari kehidupan yang palsu. Yi Kyung heran kalau begitu kenapa pura-pura lupa Ji Hyun ingin semua melihatnya seperti Ji Hyun yang polos dan ceria seperti dulu aku ingin terlihat kalau aku hidup bahagia itulah mengapa aku tidak ingin semua tahu kecuali kau, Ji Hyun menggenggam tangan Yi Kyung, dia tidak bisa pura-pura tidak kenal Yi Kyung.
Yi Kyung bertanya tentang Han Kang, dia sudah kerja keras demi dirimu, dia sangat mencintaimu meskipun orang tuamu tidak tahu dia ingat 49 hari itu dia minta kau mengatakan apa yang ingin kau katakan kalau kau bangun iya kan? dia minta agar kau tidak pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal. Ji Hyun merasa itu tidak ada artinya mengatakan aku menyukaimu, aku mencintaimu hanya akan menyakiti Han Kang, Yi Kyung membujuknya tapi kau juga menderita. Ji Hyun melihat bagaimana Yi Kyung menderita karena ditinggal orang yang ia cintai, orang yang ditinggal harus hidup sendirian jadi kumohon jangan mengatakannya pada Han Kang, aku hanya ingin dikenang sebagai teman baginya, Yi Kyung menggenggam erat tangan Ji Hyun.
Han Kang mengunjungi Min Ho di penjara, Min Ho bertanya apa kau puas sekarang? ini mengejutkan kau benar-benar mengunjungiku, aku ingin melihat betapa senangnya dirimu bukankah kau menyombong kalau kau akan menghentikanku? kau benar-benar melakukannya.
Han Kang : tidak aku tidak puas tidak ada yang bisa menggambarkan betapa senangnya aku sekarang karena tidak harus melihat kehancuran moralmu lebih jauh lagi.
Min Ho menghela nafas sudah terlambat Kang Min Ho yang kau kenal sudah tidak ada lagi tidak kata Han Kang, kau akan kembali kau akan menjalani hukumanmu dan kembali dan menjadi kakak yang terhormat yang kuingat.
Min Ho senyum tipis kau berkata kau hormat padaku? Han Kang tahu Min Ho adalah orang yang mampu mengatasi kesulitan dan penderitaan.
Min Ho : apa kau tahu kenapa aku menyukaimu?
Han Kang heran kau benar-benar menyukaiku?
Min Ho : kau pernah merasakan sakit hati karena orang tuamu karena kau terlalu jujur kau sangat murni aku tidak punya hal seperti itu.
Han Kang berkata kalau Ji Hyun semakin membaik dan ia tidak tahu apa yang dilakukan Min Ho tapi kalaupun dia ingat aku akan disana untuk Ji Hyun dan membantunya melalui ini Min Ho minta Han Kang tidak bicara lagi.
Ji Hyun pulang ke rumah sebentar dan makan bersama orang tuanya makanannya banyak sekali dan Ji Hyun berkata ini berlebihan.
Ayah berkata kalau semua ini masakan bibi sedangkan ibu hanya masak sup pasta kedelai saja Ji Hyun mencicipi supnya dan berkata dia paling menyukainya, ayah mengambil makanan dan memberikan ke Ji Hyun tidak perlu mengurus sup makan ini juga. Ji Hyun makan sambil senyum lalu ia juga membalas mengambilkan makanan untuk ayahnya, ayah adalah yang terbaik, ayahnya tersenyum.
Ji Hyun juga mengambil untuk ibu dan ibu berkata ini seperti mimpi saja meskipun hanya sehari, aku ingin sekali makan bertiga seperti ini ayah berkata ibu lebih ambisius darinya, ayah hanya ingin melihat Ji Hyun tersenyum dan ia tidak akan punya penyesalan. Ji Hyun tersenyum benarkah? kalau begitu aku bisa mewujudkannya untuk kalian., Ji Hyun tersenyum benar-benar berharga menjadi Shin Ji Hyun ini kedua orang tuanya tertawa mereka makan lagi tapi diam-diam Ji Hyun menahan kesedihannya.
Malamnya Ji Hyun masuk kamar dan perlahan membereskan foto-fotonya bersama In Jung dan Seo Woo, Ji Hyun memandangi foto mereka dengan sedih.
Paginya Ji Hyun jalan perlahan ke apartemen Yi Kyung, ia mengelus pagar tangga.
Yi Kyung berdiri di depan rumah dan melihat Ji Hyun, Yi Kyung tampak sedih.
Ji Hyun melihatnya dan langsung lari menemui Yi Kyung, unni! Ji Hyun kelihatan gembira sekali Yi Kyung tersenyum ia bertanya jadi selama ini kau selalu menungguku seperti ini disini? dan aku tidak menyapamu.
Ji Hyun mengangguk itu karena kau tidak bisa melihatku, Ji Hyun menarik tangan Yi Kyung, kakak ayo kita ke dalam.
Yi Kyung membuat kimbap untuk Ji Hyun, Ji Hyun memakannya kenapa rasanya lebih enak dari buatanku ya?
Yi Kyung hanya tersenyum Ji Hyun mengambil sepotong dan menyuapkan satu untuk Yi Kyung, Ji Hyun memandangi Yi Kyung pasti menyenangkan jika aku bisa ada disisimu, Yi Kyung menahan tangis apa sekarang waktunya untuk mencemaskanku? Ji Hyun tersenyum kakak tidak lama lagi akan ada banyak orang baik disekitarmu.
Han Kang duduk di kantor sambil merenung, paman Oh lari masuk Kang, Ji Hyun ada di sini Han Kang terkejut Ji Hyun? lalu ia bergegas keluar Han Kang memandangi punggung Ji Hyun.
Han Kang menahan perasaannya dan berseru : ya Shin Ji Hyun apa yang kau lakukan? kau seharusnya di rumah sakit!
Ji Hyun menoleh aku menyelinap keluar dari rumah sakit aku ingin pergi ke satu tempat Han Kang heran kemana?
Ji Hyun mengajak Han Kang piknik di mobil Ji Hyun berkata dia tidak pernah piknik sambil membawa kimbap dengan pacarku.
Han Kang : sejak kapan aku jadi pacarmu?
Ji Hyun membalas bukan seperti itu.
Han Kang tertawa aku tahu kau pasti sangat menyukaiku mengaku saja Ji Hyun jadi tertawa Han Kang juga.
Ji Hyun melihat isi tas dan berkata dia lupa bawa mp3 player apa aku bisa pinjam mp3-mu?
Buat apa? tanya Han Kang.
Ji Hyun ingin mendengar musik saat piknik.
Han Kang : kau pinjam cinta, mp3 player, mobil, setelah itu kau mau pinjam apa lagi?
Ji Hyun : kau, Han Kang.
Han Kang terkejut Ji Hyun ingin pinjam Han Kang sebagai pacarnya hari ini saja Ji Hyun bertanya apa Han Kang tidak suka.
Han Kang : bukan kalau begitu kau juga aku ingin meminjammu sebagai pacarku untuk satu hari.
Ji Hyun tertegun memandang Han Kang.
Mereka piknik di taman, Ji Hyun membuka kotak bekalnya ini kimbap buatan Shin Ji Hyun, Han Kang kagum wah ini benar kau yang membuatnya? Ji Hyun berkata suatu pagi ia bangun dan mendengar betapa Han Kang sangat memperhatikan orang tuanya maka Ji Hyun membuat ini sebagai ucapan terima kasih.
Han Kang makan satu Ji Hyun bertanya bagaimana rasanya? Han Kang langsung menggoda bau apa ini? apa kau yakin memilih bayamnya dengan benar?
Ji Hyun cemberut apa benar tidak enak? Han Kang tertawa dan menyuapkan kimbap ke mulut Ji Hyun kalau tidak enak mana mungkin aku memakannya.
Han Kang mengeluarkan ponsel dan memotret kimbap lalu Ji Hyun, Ji Hyun protes hei jangan memotretku, Han Kang tetap saja mengambil gambar.
Han Kang melihat-melihat hasil jepretannya, ia memuji fotonya sendiri ah anak laki siapa ini yang keren sekali? Ji Hyun mencibir lalu Han Kang berkata ah anak perempuan ini terlihat Ji Hyun mendekat cantik kan?
jelek kata Han Kang lihat caramu makan Kimbap. Ji Hyun ingin merampas ponsel Han Kang tapi Han Kang terus menghalanginya, keduanya rebutan ponsel dan kalung ibu Han Kang terjatuh keduanya memandang kalung itu dan Ji Hyun mengaku kalau itu diperoleh dari ibu Han Kang.
Ji Hyun : karena kau sepertinya sudah tidak membenciku, aku akan menceritakannya sebenarnya aku dekat dengan ibumu, kau tidak tahu itu iya kan?
Han Kang terkejut juga kau dekat dengan ibuku?
Flashback ibu Kang sedang menggoreng sayur balut tepung sepertinya timun atau terong dibalur tepung terus digoreng.
Ji Hyun makan dengan lahap ibu Kang tersenyum kau terlihat sangat cantik dan bahagia kalau sedang makan Ji Hyun, Ji Hyun heran kata ibu, Han Kang tidak suka makanan ini tapi kenapa tetap membuatnya? ibu berkata karena dulu dia tidak bisa menjaga Han Kang dengan sungguh-sunguh jadi sekarang ibu ingin Han Kang makan paling tidak satu atau dua biji saja cukup Ji Hyun ingin tahu kenapa Han Kang tidak menyukai ibunya.
Ibu Kang : karena aku tidak mengatakan apa yang ia ingin ketahui.
Ji Hyun tidak mengerti kenapa tidak?
Ibu Kang : jika kau sangat mencintai seseorang meskipun dia salah paham padamu ada hal yang tidak bisa kau katakan padanya karena jika kau mengatakannya itu akan sangat melukai Kang mungkin karena itu cinta meskipun salah paham kau tidak merasa perlu untuk menjelaskan tindakanmu daripada melukainya, aku lebih memilih dia salah paham.
Han Kang ingat saat Ji Hyun Kyung juga mengatakan hal itu ia berpikir sebenarnya dia hanya menyampaikan kata-kata ibuku.
Han Kang : sekarang aku akhirnya mengerti.
Ji Hyun : kata-kata dan niat ibumu?
Han Kang membenarkan lalu ia menambahkan menyembunyikan perasaan lebih melelahkan daripada tidak mengetahuinya Ji Hyun tertegun dia juga pernah mengatakan itu pada Han Kang, Kang bertanya kenapa Ji Hyun datang ke rumahnya? aku bahkan tidak ada di rumah.
Ji Hyun : karena kau tidak pernah ada di rumah.
Mereka jalan sampai ke satu tempat Ji Hyun heran kita mau apa disini? Han Kang menunjuk satu lokasi jika kau melempar koin ke sana dan mengucapkan harapan maka harapanmu akan terkabul Ji Hyun semangat benarkah? ini kebetulan sekali aku punya harapan.
Han Kang memberikan koin dan Ji Hyun melemparnya lalu berdoa, Han Kang mengamati Ji Hyun, ia ingat.
Sebelumnya Yi Kyung pernah menemui Han Kang, Yi Kyung mengatakan kalau waktu Ji Hyun tidak lama lagi sebenarnya Ji Hyun sudah melarangnya mengatakan pada Han Kang tapi Yi Kyung tidak tega karena waktu itu Ji Hyun sangat kesepian dan saat ini juga sama. Ji Hyun tidak ingin orang yang ditinggalkan merasa sakit hati jika kau mengantar Ji Hyun pergi sesuai yang diinginkannya meskipun sangat berat aku pikir Han Kang seharusnya tahu ini.
Han Kang syok Yi Kyung berkata ia mengerti perasaan Ji Hyun.
Han Kang sedih : yang paling aku inginkan adalah melihat Ji Hyun hidup apa benar-benar ada sesuatu seperti itu? aku tidak harus melihatnya sepanjang hidupku hanya biarkan dia hidup.
Kembali ke Han Kang dan Ji Hyun.
Han Kang ikut berdoa : kumohon biarkan Ji Hyun hidup dan ada di sisiku
Ji Hyun berdoa : kumohon biarkan Han Kang melupakanku.
Keduanya membuka mata dan menghela nafas lega lalu tertawa.
Han Kang sudah mengantar Ji Hyun kembali ke rumah sakit di mobil Han Kang bicara sendiri kau sudah melakukan dengan baik Han Kang, kau sudah melakukan dengan baik tapi kenapa aku merasa gugup?
Ji Hyun selesai mandi ah segar sekali ibu heran jika kau lelah kenapa harus mandi cuci muka saja bisa kan?
Ji Hyun tertawa aku tidak lelah sama sekali hari ini aku sangat bahagia benar-benar bahagia ayah datang dan bertanya apa yang kau lakukan dan dengan siapa sehingga kau merasa bahagia? Ji Hyun senang ayah datang. Ji Hyun langsung menggandeng ayahnya, ayah apa kau mau tahu mengapa aku sangat bahagia?
Ayah : katakan saja padaku.
Ji Hyun berbisik pada ayahnya aku sangat bahagia karena aku terlahir sebagai putrimu.
Ayahnya heran tapi senang Aigoo benarkah? lalu ia merangkul Ji Hyun.
Ibu merajuk sekarang ayah dan anak mengucilkanku iya kan? Ji Hyun tertawa tentu saja tidak lalu ia juga merangkul ibunya, ibu.
Ji Hyun : aku sangat bahagia karena aku terlahir sebagai putrimu.
Ibu terkejut ia senang sekali benarkah? Ji Hyun memeluk ibu.
Ji Hyun jalan aku sudah hidup bahagia sepanjang hidupku tiba-tiba Ji Hyun merasa perutnya sakit.
Ji Hyun langsung jatuh tersungkur ayah dan ibu panik ada apa? ada apa Ji Hyun? Ji Hyun!
Ayah teriak minta ibu segera memanggil dokter Jo, ibu lari keluar.
Roh Shin Ji Hyun keluar dari tubuhnya sudah waktunya bagi Ji Hyun untuk pulang.
Scheduler ada di depannya, ia tersenyum dan mengulurkan tangan membantu Ji Hyun berdiri.
Ji Hyun : apa kau benar-benar menunggu selama ini?
Scheduler menahan emosinya selama ini Kku benar-benar melakukannya dengan baik ia membungkuk pada Ji Hyun, Ji Hyun menghela nafas ayo kita pergi cepat Scheduler mengerti dan mengantar Ji Hyun.
Ji Hyun menoleh sebentar ke arah ayahnya yang menangis sambil memeluk tubuhnya lalu ia jalan mengikuti Scheduler.
Scheduler dan Ji Hyun jalan perlahan ke arah lift alam Baka.
Di depan lift, Scheduler mengulurkan tangan dan berjabat tangan dengan Ji Hyun, Scheduler mengulurkan tangan membuka lift.
Ji Hyun masuk ke dalam lift Ji Hyun menahan tangis dan ia tersenyum pada Scheduler.
Scheduler juga tersenyum.
Pintu lift tertutup dan Scheduler menangis.
Ayah dan ibu menangis di depan mayat Ji Hyun, dokter Jo menjelaskan penyebab kematian Ji Hyun adalah pembengkaan di aorta yang menyebabkan kematian mendadak ayah marah bagaimana mungkin meninggal begitu saja? dokter Jo berkata aorta di dalam perutnya rusak seperti bom waktu bisa meledak kapan saja.
Han Kang datang dan terpukul meskipun sudah tahu tapi tetap saja berat baginya.
In Jung kerja di perkebunan di Jinan, ia mendapat telepon dan terkejut In Jung menjatuhkan ponselnya dan menangis.
Min Ho mendapat telepon dari In Jung, Oppa, Ji Hyun, dia sudah meninggal Min Ho menangis.
Upacara kematian Ji Hyun benar-benar menyedihkan semua menangis karena Ji Hyun, ayah, ibu dan Seo Woo, staf dari Heaven terutama paman Oh, dia emosional sekali teman-teman Ji Hyun yang diwawancara waktu itu In Jung datang diam-diam dan menangis.
Song Yi Kyung duduk di depan altar Ji Hyun, ia menangis sedih Han Kang apalagi.
Han Kang dan Seo Woo menguburkan abu Ji Hyun dan menanam pohon untuk melindunginya, In Jung melihat prosesi itu dari jauh sementara Min Ho menangis tersedu-sedu di selnya.
Setelah semua selesai ayah dan ibu masuk ke kamar Ji Hyun dan tertegun kamar itu bersih dan rapi tidak ada foto-foto, buku, atau boneka, semua sudah disimpan rapi.
Ayah : anak ini bagaimana dia bisa membersihkan kamarnya seolah dia tahu kalau dia akan meninggal?
Ibu menangis saat pulang waktu itu dia pasti beres-beres sepanjang malam ayah bertanya apa yang dikatakan Ji Hyun pada ibu sebelum meninggal?
Ibu : dia berkata dia merasa sangat bahagia karena dia terlahir sebagai putri ibunya apa yang dia katakan padamu?
Ayah : karena dia terlahir sebagai putri ayahnya maka dia merasa sangat bahagia.
Dia ingin mengucapkan selamat tinggal pada kita itulah mengapa dia sadar sebentar iya kan?
Han Kang tiduran di sofanya tiba-tiba terdengar seperti suara Ji Hyun hei Han Kang!
Han Kang bangun dengan terkejut lalu duduk.
Han Kang melihat kotak yang dititipkan Ji Hyun Kyung waktu itu kotak dari hotel tempat Yi Kyung kerja apa itu? Han Kang ingat itu kotak yang diberikan Ji Hyun Kyung waktu itu Han Kang membukanya dan menemukan surat untuknya.
Surat : aku adalah Song Yi Kyung tolong kembalikan barang-barang ini padaku ini adalah barang yang berharga untukku, aku adalah orang yang perlu teman, aku harap Han Kang, orang itu akan bisa jadi teman seperti pada Shin Ji Hyun.
Han Kang membawa kotak itu pada Yi Kyung, Yi Kyung terkejut aku tidak pernah berpikir barang-barang ini masih ada aku menggunakannya di kantor 5 tahun lalu.
Han Kang : Ji Hyun itu suka mencampuri urusan orang lain iya kan?
Yi Kyung menemukan kunci astaga ini milik Yi Soo.
Han Kang : siapa Yi Soo?
Yi Kyung : kekacauan yang kulupakan, Ji Hyunlah yang membantuku membereskannya tapi aku tidak bisa melakukan apapun untuk Yi Soo.
Yi Kyung dan Han Kang pergi ke bekas tempat tinggal Yi Soo tidak ada apa-apa disini Han Kang mendorong Yi Kyung mencari sesuatu mungkin ada yang penting.
Yi Kyung memeriksa barang-barang Yi Soo hanya ada buku-buku musik lalu Yi Kyung terkejut ada tas punggung pink miliknya ini kenapa ada disini? aku sudah membuangnya dulu Han Kang bertanya apa itu Yi Kyung berkata ini adalah barang-barang yang dibawanya ketika ia dibuang di Chunceon. Yi Kyung sudah membuang tas ini ketika keluar dari panti asuhan, Yi Kyung melihat isi tas dan mengeluarkan sepatu keds pink dengan aplikasi bintang kecil ada buku tabungan, Yi Kyung membukanya dan terkejut itu tabungan Yi Soo untuk rumah impian mereka.
Flashback Yi Soo pergi ke bank bersama Yi Kyung, Yi Soo ingin buka rekening tapi ia menggunakan nama Yi Kyung, Yi Soo beralasan tidak membawa kartu pelajarnya kalau Yi Kyung pasti punya.
Padahal Yi Soo memang sengaja membuka rekening atas nama Yi Kyung.
Yi Kyung duduk di kamarnya dan ia melihat buku tabungan itu Yi Soo rajin sekali menabung meskipun tidak besar tapi Yi Soo tidak pernah lupa mengisi tabungan.
Yi Kyung ingat kata-kata Yi Soo : Yi Kyung ini aku Yi Soo janji yang kubuat tentang rumah Februari, aku berencana untuk memberikannya padamu jadi aku membuka rekening nanti sedikit demi sedikit mimpi kita akan terwujud.
Meskipun kita menghadapi kesulitan jika kita melakukannya bersama, kita bisa mengatasinya ini rahasia sebenarnya Song Yi Kyung adalah penjaga Song Yi Soo karena kau memberikanku alasan untuk hidup di dunia ini kau adalah orang paling berharga untukku. Yi Kyung memeluk buku tabungan itu dan menangis
Scheduler juga menangis di dekat lemari benar jadi kau harus gembira jangan menangis lagi.
Han Kang mengunjungi keluarga Shin tapi ketika ia masuk ayah dan ibu tidak menyadarinya, ibu melihat foto-foto lama dan ayah marah ibu ingin menyimpan foto-foto itu tapi ayah minta ibu segera membuangnya ayah kesal dan pergi lakukan semaumu.
Han Kang mendekat dan membantu ibu mengambil foto yang jatuh.
Ibu heran presiden Han apa yang terjadi?
Han Kang tersenyum dan berkata dia hanya ingin mengecek kondisi mereka saja ibu menghela nafas dan memandangi foto, Han Kang bertanya siapa itu?
Ibu : ini kakak Ji Hyun.
Han Kang terkejut Ji Hyun punya kakak? ibu membenarkan seperti Ji Hyun, putri yang tidak bisa kami kuburkan anak yang selalu kucemaskan Ji Min kami.
Flashback Ji Min kecil sedang memakai sepatunya tiba-tiba adiknya mengambil salah satu sepatu Ji Min,
Ji Min teriak hei Ji Hyun! Ji Hyun lari dan memakai sepatu kakaknya dengan gembira Ji Min hanya tersenyum saja.
Ibu : mereka hanya selisih satu tahun Ji Hyun akan marah-marah jika dia tidak mendapat barang yang sama dia selalu menginginkan barang seperti milik Ji Min.
Ibu datang membawa sepatu pink untuk Ji Hyun, ibu melepaskan sepatu Ji Min dari kaki Ji Hyun, Ji Hyun kembalikan sepatu milik kakak.
Ibu mengulurkan sepatu Ji Min ini punya Ji Min, Ji Min tertawa Ji Hyun juga senang dengan sepatunya, ibu tertawa cantik kan?
Satu hari mereka sedang menunggu bus di terminal Ji Min duduk tenang dan ibu merangkulnya, mereka main boneka sementara Ji Hyun mondar mandir di sekitar mereka ada seorang wanita yang berdiri di dekat mereka dan terus mengamati Ji Min. Ji Hyun melihat anak yang membawa balon Ji Hyun segera mengikuti anak itu, Ji Min menunjuk, ibu, Ji Hyun.
Ibu terkejut Ji Hyun, ibu lari mencari Ji Hyun meninggalkan Ji Min dan barang-barang mereka sendiri.
Setelah menemukan Ji Hyun, ibu kembali ke tempat Ji Min tapi Ji Min lenyap ibu panik sekali dia mencari di seluruh terminal dengan putus asa Ji Min!
Ibu berkata setelah itu dalam satu minggu ada orang yang datang untuk minta uang sebanyak dua kali tapi setiap kali mereka datang mereka mengambil uang itu dan lari tapi mereka tidak pernah menemukan Ji Min setelah itu mereka tidak pernah menghubungi kami lagi.
Han Kang heran Ji Hyun tidak ingat masalah ini? ibu berkata waktu itu Ji Hyun sempat menangis terus tapi dia masih sangat kecil dan dengan berjalannya waktu Ji Hyun melupakannya.
Han Kang mengamati foto itu dan ia terkejut aku tahu seseorang dia punya tas punggung dan sepatu seperti ini aku juga tahu kalau dia tidak punya orang tua, ibu terkejut.
Han Kang membawa ibu ke apartemen Yi Kyung, Yi Kyung tidak mengerti kenapa ingin melihat sepatu dan tas punggung apa maksudmu? Han Kang menjelaskan kalau Ji Hyun punya seorang kakak yang sudah lama hilang.
Tas dan sepatu Yi Kyung mirip dengan milik kakak Ji Hyun, ibu mengeluarkan foto lihat foto-foto ini Yi Kyung merasa sakit hati, ia menolak aku yakin ibuku sudah membuangku, ibu membujuknya jangan seperti ini paling tidak biarkan aku melihatnya ya?
Yi Kyung mengalah dan mengambil tas dan sepatunya, ibu menjelaskan Ji Hyun selalu ingin barang yang sama dengan milik kakaknya, Ji Hyun suka lukisan laut dan Ji Min sangat menyukai bintang begitulah aku membedakan mereka. Yi Kyung memberikan tasnya, ibu terperanjat melihat tas Hello kitty pink itu lalu ia membuka tas Yi Kyung di dalam ada bekas lukisan bintang dari bolpen, Han Kang berkata ini seperti gambar bintang, Yi Kyung mengaku itu gambarnya, dia yang melukisnya. Ibu terkejut kau yang menggambar? lalu ia melihat isi tas dan menemukan sepatu, ibu gemetaran, ia mengenali bintang kuning kecil itu aku yang menyulamnya.
Tangis ibu pecah oh Tuhan, ibu menangis sambil menggenggam tangan Yi Kyung, kau masih hidup, Ji Min kami masih hidup Yi kyung masih bingung tapi matanya juga berkaca-kaca ia bertukar pandang dengan Han Kang, Han Kang tampak terharu.
Scheduler ada di situ juga dia terkejut lalu ingat kalau dulu dia pernah berkata pada Ji Hyun, ia tidak akan bisa dapat air mata dari orang tua atau saudara sedarah.
Scheduler : Yi Kyung adalah kakak Ji Hyun?
Scheduler ingat saat ia mengantar Ji Hyun ke lift, Ji Hyun akhirnya bertanya dari mana dua air mata terakhirnya, Ji Hyun tahu yang pertama adalah dari Han Kang yang berikutnya pasti dari Seo Woo dan kak Yi Kyung iya kan?
Scheduler : Park Seo Woo benar tapi bukan Song Yi Kyung.
Ji Hyun heran lalu dari siapa?
Scheduler cerita ketika In Jung berniat membunuh Ji Hyun, roh Ji Hyun panik melihatnya, Shin In Jung apa yang kau lakukan? In Jung melihat bayangannya sendiri di kaca dan ia terkejut tidak percaya kalau dia berniat membunuh Ji Hyun.
In Jung melihat ke arah tubuh Ji Hyun dan menangis apa yang ingin kuperbuat sekarang? apa yang kulakukan? oh bagaimana aku bisa? Ji Hyun apa yang ingin kulakukan sekarang? bagaimana aku bisa melakukan ini padamu? ini bukan yang aku inginkan! In Jung menangis sambil berlutut ini salahku ini bukan karena kau tapi aku, akulah yang cemburu denganmu membiarkan oppa dekat denganmu, mengecewakanmu, kehilangan persahabatan dengan Seo Woo ini kehancuranku sendiri ini semua karena aku, Ji Hyun, aku yang salah aku yang salah.
In Jung : aku sudah membuat kesalahan Ji Hyun, aku minta maaf.
Ji Hyun juga menangis tersedu-sedu.
In jung berdiri dan mengelus pipi Ji Hyun saat itulah Han Kang masuk dan salah paham dengan kejadian sebenarnya.
In Jung menemui Min Ho, dia berkata habis dari rumah sakit untuk mencabut masker oksigen Ji Hyun, Min Ho terkejut apa kau gila kau melakukan itu untuk pria gila sepertiku?
In Jung mengaku dia tidak melakukannya In Jung tahu Min Ho juga tidak sungguh-sunguh Min Ho juga sedih selama ini In Jung juga tidak menyadarinya, In Jung tetap tidak bisa membenci Ji Hyun, In Jung minta Min Ho mengakhiri semua ini Min Ho menolak dia tidak akan berhenti.
In Jung : Oppa apa karena kau tahu kalau ayah Ji Hyun punya tumor otak maka kau tidak jadi menyatakan kebangkrutan? kau yang tidak tahu kapan ayah Ji Hyun meninggal, kau menanguhkan kebangkrutan.
Min Ho menyangkal ia melakukannya untuk mendapatkan surat wasiat, In Jung tidak bisa dibohongi kalau pernyataan kebangkrutan sudah dikeluarkan wasiat itu tidak berguna lagi In Jung tahu kalau Min Ho selalu menunda proses kebangkrutan.
In Jung tahu Min Ho sebenarnya peduli dengan presiden Shin meskipun hanya sedikit presiden menolak dioperasi dan akan segera meninggal, kau melakukan itu karena merasa salah iya kan? setelah satu setengah tahun kau juga pasti punya perasaan sayang dengan orang tua Ji Hyun, kau merasa terganggu karena mereka mempercayaimu itulah mengapa kau ragu.
Min Ho : aku menyesal sudah menunda kebangkrutan sekarang.
Dari rumah Min Ho, In Jung menemui ibu Min Ho dan meminta amplop yang diberikan Sopir Cha, ibu Min Ho marah dan memukul In Jung, In Jung menangis bibi, kau mencintai kakak kan? jadi kau harus memberikan amplop itu padaku.
In Jung : hanya dengan cara ini kak Min Ho bisa meneruskan hidup dengan baik bibi kumohon, kakak sudah menghancurkan dirinya sendiri, dia jadi orang yang lebih buruk dari ayahnya!
Ibu Min Ho terkejut ia menyerahkan dokumen itu ke In Jung.
In Jung mengirim dokumen itu ke kantor Jaksa Penuntut di Seoul.
In Jung jalan keluar dan menangis Ji Hyun, aku berharap bisa memutar kembali waktu jadi aku tidak salah paham dengan niat tulusmu sehingga aku bisa menjadi orang yang 100 % tulus untukmu, aku benar-benar ingin memutar kembali waktu saat kita saling memandang saat-saat yang dipenuhi tawa In Jung menangis
dan air mata ke tiga masuk ke liontin Ji Hyun.
Scheduler : itu dari Shin In Jung.
Ji Hyun heran tapi ia tertawa lega jadi In Jung? kukira kak Yi Kyung, aku tidak mengira ternyata dari In Jung, gadis brengsek, Ji Hyun terlihat senang.
Ji Hyun : aku tahu dia benar-benar tulus Ji Hyun jalan lagi dengan tenang.
Yi Kyung memandangi foto dirinya dan Ji Hyun, ia mengusap wajah Ji Hyun, Ji Hyun! Ji Hyun mengapa kau bisa jadi adikku? Yi Kyung menangis jika aku tahu lebih cepat aku seharusnya bisa mengenalimu, aku seharusnya membiarkan kau menggunakan tubuhku lebih banyak.
Scheduler duduk di samping Yi Kyung, ia sadar ini mungkin yang dikatakan Sunbae waktu itu.
Flashback Scheduler bersama sunbaenya, Scheduler senang karena akan bertemu Yi Kyung, Sunbae-nim mengingatkan masalah Ji Hyun harus beres.
Scheduler memastikannya tenang saja nenek bertanya hati Scheduler belum berubah kan? meluruskan salah paham memberikan cincin untuknya, mengakui cintamu tapi nenek berkata kalau itu tidak akan membantu orang yang sudah kau tinggalkan Scheduler protes Yi Kyung sudah menderita selama 5 tahun. Nenek tertawa ada apa denganmu? orang muda hanya tahu soal cinta, mereka pikir cinta adalah segalanya, Scheduler tiba-tiba sadar Sunbae! kau sengaja membiarkan ingatanku kembali iya kan? kau membiarkanku melihat bagaimana Yi Kyung hidup dan ini agar aku mengubah cara berpikirku apa itu benar?
Nenek tertawa kali ini ngakak lalu ia menggerakkan tangan di sekitar kepala, otakmu bekerja luar biasa cepat.
Scheduler : membuatku menolong Shin Ji Hyun dan Yi Kyung untuk kembali ke posisi sebenarnya? tapi ada yang lain lagi iya kan?
Nenek : jika bukan untuk Shin Ji Hyun apa kau pikir Song Yi Kyung akan muncul setelah 5 tahun? dia bisa kena serangan jantung saat dia melihatmu dan dia pasti akan langsung mati.
Scheduler masih merasa ada yang lain nenek hanya berkata nanti kau juga akan tahu di masa depan tidak berdaya dan kacau Ji Hyun, Yi Kyung takdir kalian berdua takdir mereka sepertinya akan terus berlanjut sampai kehidupan mendatang.
Scheduler bingung apa maksudnya itu? nenek tidak menjelaskan lagi dan menghilang.
Scheduler memandang Yi Kyung, ia pamit karena hari ini adalah hari terakhirnya sebagai Scheduler sekarang aku bisa pergi tanpa merasa cemas membawa kebahagiaan Ji Hyun hiduplah dengan baik.
Scheduler mengulurkan tangan untuk menyentuh Yi Kyung tapi tidak jadi dan ia menangis.
Scheduler mengenakan setelan jas rapi dan jalan dengan cepat di taman lalu menghilang.
Paginya Yi Kyung bangkit dan mulai hidup sehat dia mengikuti saran Ji Hyun dan makan makanan sehat lalu melanjutkan hidupnya.
Han Kang berdiri di tepi sungai Han, ia berkata pada Ji Hyun kalau sekarang Han Kang tahu kenapa Ji Hyun ingin pergi diam-diam.
Han Kang : kau, menghibur kami 49 harimu, aku percaya akan menjadi berkat seperti yang kau katakan karena banyak hal yang kembali ke tempat asalnya jadi kau juga berbahagialah dimanapun kau berada Ji Hyun.
Dua tahun kemudian
In Jung jalan di trotoar dan melihat Ji Hyun dan Seo Woo remaja lari In Jung ingat saat mereka bertiga dihukum karena terlambat sekolah, Ji Hyun lapar dan perutnya bunyi In Jung tertawa dan menyuapi Ji Hyun kue Seo Woo juga lalu dua temannya itu membagi kue mereka dan menyuapkannya ke In Jung.
In Jung menemui Min Ho, Min Ho minta In Jung jangan datang lagi tapi In Jung tidak peduli In Jung lapor kalau ibu Min Ho semakin sehat, dia memindahkan ibu Min Ho ke rumah sakit di Jinan, Min Ho masih harus menjalani masa 3 tahun penjara lagi In Jung akan tetap mengunjungi Min Ho selama 3 tahun lagi. Min Ho berkata ini semua bukan salah In Jung memang In Jung yang mengusulkan ini tapi Min Ho yang membuat keputusan jadi jangan merasa bersalah atau bertanggung jawab Min Ho minta In Jung melanjutkan hidupnya.
Min Ho : aku menyesal aku salah padamu, salah pada Ji Hyun, pada ibu, aku sangat menyesal.
In Jung tetap yakin setelah 3 tahun mereka tetap bisa bersama dan In Jung berharap Min Ho bisa memaafkan dirinya sendiri setelah 3 tahun.
Han Kang sibuk di konstruksinya, ia kesal lihat stereogram dan rencana 3D-nya aku sudah bilang berkali-kali posisi jendelanya salah Han Kang mendapat telepon dari bibi Oh, Yi Kyung kerja di cafe Han Kang dan bibi Oh datang. Bibi Oh sedang hamil, Yi Kyung sekalian pamit pada paman dan bibi Oh karena ini hari terakhirnya kerja disini nanti kalau bayi mereka lahir, Yi Kyung janji akan mengunjungi mereka. Ki Joon Hee pacaran dengan Seo Woo, mereka tidak terpisahkan.
Yi Kyung muncul tuan Joon Hee istirahat makan siang sudah selesai apa kau tidak mau kembali kerja?
Joon Hee tidak mau Seo Woo ingin kerja disini.
Yi Kyung : Seo Woo ini bukan toko roti.
Dokter Noh datang Yi Kyung tersenyum dan menyuruh Noh duduk Yi Kyung mengajak Noh makan siang bersama karena dia juga belum makan Soon Jung datang dan bertany Yi Kyung akan ke Haemido apa yang akan dilakukan dokter Noh? Noh heran apa maksudmu? ya jika ada waktu aku akan pergi main kesana Soon Jung bertanya Noh tidak punya pacar apa akan pergi sendiri? apa kalian benar-benar hanya teman?
Yi Kyung berkata mereka bukan hanya teman biasa saat aku dalam kegelapan, dia membantuku menemukan jalannya, dia adalah orang pertama yang mengulurkan tangan untuk membantuku, Soon Jung senang, jadi teman seperti itu.
Han Kang datang : Yi Kyung!
Yi Kyung minta Noh bicara dengan Soon Jung.
Han Kang : aku akan kelaparan setengah mati apa kau dapat menyelamatkanku?
Yi Kyung : semua sudah disiapkan.
Bagus bawa ke bawah ya.
Yi Kyung membawa makanan untuk Han Kang, Han Kang ingat ini hari terakhir Yi Kyung kerja dan menawarkan pesta perpisahan tapi Yi Kyung ada janji makan dengan orang tuanya, Han Kang mengerti dan ia mengingatkan jangan lupa janji besok pagi.
Yi Kyung pergi ke rumah orang tuanya dan makan bersama mereka, ibu senang sekali semakin aku memikirkannya ini semakin menarik bagaimana bisa sepertinya dia tahu segalanya kau belajar tentang hotel & turis.
Ayah : Aigoo setiap kali kita bertemu, kau terus saja mengatakan hal yang sama apa kau tidak merasa bosan?
Ayah : kau sudah belajar mengenai masalah teknis awalnya aku ingin memberikan manager Operasional untuknya tapi selalu berkeras untuk mulai dari bawah baiklah bisa melakukan ini juga tidak jelek tanpa menyebutkan kalau kau adalah putri presiden.
Yi Kyung : ibu tidak mudah bagiku untuk lulus.
Ayah membenarkan jadi kapan kau akan ke Haemido?
Yi Kyung : aku akan mengunjungi Ji Hyun besok jadi lusa.
Ibu yakin kalau Ji Hyun pasti akan sangat bahagia.
Han Kang dan Yi Kyung pergi ke makam Ji Hyun, di sampingnya juga dimakamkan abu Yi Soo, Yi Kyung berkata ke Ji Hyun, Han Kang benar-benar sibuk kerja setiap hari seperti yang kau inginkan dia adalah teman yang baik untukku terima kasih atas karaktermu yang ramah sehingga aku mudah beradaptasi dengan orang-orang di Heaven.
Han Kang : Ji Hyun meskipun semua orang tahu kalau kau sudah meninggal mereka tetap bersikap seolah-olah kau masih hidup karena 49 harimu, aku juga hidup seolah-olah hanya 49 hari jika kita tidak tahu kapan kita akan mati ini tidak akan mengubah apapun tapi karena 49 harimu, aku melihat ada perubahan.
Yi Kyung meletakkan karangan bunga di depan makam Yi Soo, Han Kang meletakkannya di depan makam Ji Hyun, Han Kang berkata untuk Ji Hyun dan Yi Soo disini terbaring dua orang paling penting dalam hidup kita, Yi Kyung untuk Ji Hyun dan Yi Soo dua orang yang mengubah hidup kita lalu pergi dengan indahnya.
Han Kang : dua orang karena perjalanan 49 hari yang kita miliki bersama mereka.
Yi Kyung : kita akan hidup setiap hari seolah-olah itu adalah hari terakhir kita dan menghargainya.
Han Kang : Ji Hyun karena aku bertemu denganmu.
Yi Kyung : Yi Soo karena aku bertemu denganmu.
Han Kang : aku sangat bahagia.
Yi Kyung : aku sangat bahagia.
Han Kang : Shin Ji Hyun.
Yi Kyung : Song Yi Soo.
T A M A T
Credit : http://kadorama-recaps.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar