Keluarkan dan menuntahkan saja semua beban untuk jadi orang ramah orang cool kata maestro Kang.
Kalau begitu jangan datang ke sini lagi jangan ikut campur atau jangan mengurusiku!
Maestro Kang terkejut dan bingung.
Lalu memang kau tidak ingin ikut festival? kau tidak bisa melakukan sendiri.
Ini orkestraku, aku konduktornya!
Maestro Kang terdiam.
Tidak lama kemudian pianis ibu Seo datang pembicaraan mereka berhenti Gun Woo masuk ke dalam maestro Kang memberi kode gerakan tubuh untuk menitipkan Gun Woo padanya.
Para pemain musik yang berada di dalam mendengarkan ketegangan antara kedua konduktor itu di luar Gun Woo meminta maaf karena membuat suasana menjadi tiak enak, Gun Woo mengajak mereka berlatih. Dan Kali ini Gun Woo ingin mengganti lagu dia tidak lagi memainkan Emperor seperti saran maestro Kang namun mengganti dengan pilihannya Tchaikovsky's Piano Concerto No. 1.
Mendengarkan maestro Kang tidak bisa apa-apa lagi dia pulang.
Keesokan harinya Ru Mi bangun dengan kesal karena terlambat bangun, dia merasa sebal alarmnya tidak berfungsi kali ini dia lalu menyalakan message di teleponnya lagi-lagi tidak bersuara, dia jadi tambah kesal. Lalu dia menyalakan CDnya lampu power menyala, CDnya berputar tapi tidak bersuara, Du Ru Mi mulai panik dan was-was, dia lalu mencoba menyalakan alarm, alarm nya bergetar tapi dia tidak bisa mendengar suara apa-apa.
Ru Mi kalut lalu menangis, pendengarannya hilaaang.
Ru Mi ke tempat latihan maestro, dia dari luar ruang latihan meng-sms maestro Kang ingin bertemu sejenak tapi meastro Kang menjawab dia sibuk Ru Mi ingin bertemu tapi tidak enak.
Beberpa saat kemudian maestro Kang meresa tidak enak, dia lalu menengok ke luar ruangan tapi Ru Mi sudah tidak ada di sana.
Ru Mi lalu pergi ke rumah sakit saat itu harusnya Ru Mi latihan bersama Gun Woo, senior Park meng-sms Ru Mi karena belum datang Ru Mi berbohong bahwa dia ada perlu dengan orang tuanya, seniornya merasa aneh karena ortu Ru Mi sedang pergi liburan. Gun Woo akhirnya menelepon Ru Mi langsung Ru Mi sempat ragu menjawabnya karena dia tidak bisa mendengar Ru Mi akhirnya mengangkatnya, Gun Woo langsung bicara.
Kapan kau mau datang? ktia jadi tidak bisa latihan bagian violin.
Ru Mi tidak bisa mendengarnya, Gun Woo heran Ru Mi tidak langsung menjawab lalu terdengar Ru Mi bicara.
Aku sekarang sedang bersama ibuku.
Tapi kudengar ibumu pergi liburan jawab Gun Woo.
Tapi Ru Mi malah langsung bicara lagi Gun Woo merasa pembicaraan mereka tidak nyambung.
Ada apa denganmu? Gun Woo merasa aneh.
Namun bicara Ru Mi semakin tidak nyambung dari telepon Gun Woo mendengar seseorang memanggil Ru Mi rupanya suster memanggil Ru Mi tapi Ru Mi tidak mendengar malah Gun Woo yang mendengarnya.
Nona Ru Mi silakan check up.
Gun Woo merasa Ru Mi sekarang berada di rumah sakit, dia langsung cemas namun dia harus memimpin latihan dulu sekarang.
Ru Mi keluar dari ruang pemeriksaan, dia sedih dan lemas karena dokter tadi mengatakan tumornya itu sudah memperngaruhi kedua pendengarannya, dokter sementara hanya bisa memberinya obat untuk memperlambat efeknya, dia lalu berjalan perlahan di sekelilingnya semua membisu.
Dia melihat anak-anak bernyanyi paduan suara, dia sedih karena suara indah anak-anakpun tidak bisa dia dengar tiba-tiba pendengarannya mulai kembali dia bisa mendengar suara nyanyian anak-anak itu.
Ru Mi merasa mendengar suara keajaiban, dia terharu, menangis berderai air mata.
Malam itu Gun Woo yang cemas akan kondisi Ru Mi menunggu Ru Mi di jalan pulang begitu bertemu Ru Mi Gun Woo mengajukan pertanyaan unik yang cukup panjang untuk mengetesnya.
Ayo coba ikuti perkataanku.
Ru Mi kali menjawab pertanyaannya dengan benar sambil tersenyum, dia berkata bahwa sekarang dia bisa mendengar karena dokter memberinya obat untuk memperlambat efek tumornya.
Apa maestro Kang tahu mengenai ini? tanya Gun Woo.
Ya dia juga peduli pahanya aku tidak mau tergantung padanya jawab Ru Mi bohong.
Ru Mi lalu berkata bahwa maestro Kang sudah banyak beban dengan tuntutan 300 juta itu dia ingin menjadi wanita tegar di sini mata maestro Kang.
Gun Woo pulang ke rumah seperti biasa maestro Kang sambil mengomel menasehati Gun Woo sambil sekali kali minta dilayani Gun Woo.
Kau jangan mengganungkan diri pada kejeniusanmu saja kau perlu mendalaminya jika kau terus impulsif seperti ini kau bisa menurunkan pertunjukkanya bahkan sampai ke level pertunjukkan anak TK.
Gun Woo dengan cuek meladeninya dan idak berkomentar sedikitpun setelah itu dia hanya berkata singkat.
Tolong jaga Ru Mi, aku mohon Gun Woo sepertinya khawatir maestro Kang tidak tahu apa-apa maesro Kang bingung dia pikir Gun Woo tidak mendengarkan nasehatnya.
Gun Woo dan teman-teman telah merekam penampilan mereka dalam bentuk CD, Gun Woo mengantarkan rekaman itu ke panitia pendaftaran fesival sebagai spertimbangan agar dierima ikut fesival namun sang panitia itu sok sibuk dan sok menerima telepon. Gun Woo memohon agar panitia itu mau mendengarkan dan mempertimbangkannya.
Ha Yi deun khawatir akan keadaan kakek Kim, dia membawa kakek ke rumah sakit dengan dalih untuk mengajak kakek berobat flu namun mendengar pertanyaan dokter akhirnya dia sadar dia dibawa untuk memeriksakan dementianya, penyakit yang selama ini berusaha dia sangkal dia menderita itu. Kakek Kim sempat kabur dari ruang pemeriksaan, Yi Deun berusaha membujuknya, dia juga bertanya siapa Young Jo sebenarnya. Yi Deun sering dipanggil Young Jo saat kakek hilang ingatannya, ternyata Young Jo adalah anak kakek yang telah meninggal, dia juga belajar flute, dia kecelakaan saat akan ikut lomba.
Jadi karena itu kau memnyuruhku ikut lomba karena ingin membawaku menjadi anakmu?
Yi Deun tidak suka dia ingin diingat sebagai Ha Yi Deun.
Aku akan mengingatmu Ha Yi Deun kata kakek, dia akhhirnya mau berobat.
Sudah satu minggu sejak Gun Woo memasukkan rekaman CD ke panitia lomba tetapi belum ada jawaban dari panitia, mereka sering menelepon ke panitia tapi mereka selalu beralasan bahwa panitia tidak ada di tempat.
Du Ru Mi pergi ke toko alat kesehatan dia memesan alat bantu dengar (hearing aid).
Sekertari Kim mengetahui bahwa Mouse Orkestra pimpinan Gun Woo belum juga diterima menjadi peserta, dia meminta maestro Kang dengan pengaruhnya bisa membantu mereka, maestro Kang malas karena sebelumnya Gun Woo pun tidak mau dia ikut campur. Maestro Kang ada perlu menemui ketua panitia festival berbeda dari Gun Woo, maestro Kang sangat dikenal dan disambut dengan penuh hormat di sana.
Maestro Kang diminta menunggu di ruang tamu saat menuju ke sana dia berpapasan dengan seorang cleaning service tiba-tiba matanya tertuju pada seonggok sampah yang ternyata adalah CD rekaman konser Gun Woo dan Mouse Orkestranya. Ternyata panitia tidak mendengarkan sedikipun dan langsung membuangnya ke tong sampah, maestro Kang emosi tapi dia ingat Gun Woo memperingatkannya untuk tidak ikut campur.
Maestro Kang akhirnya diterima panitia yang datang bersamanya kritikus musik, maestro Kang ditanya mengenai rekaman konser tapi aku hanya punya rekamanya dalam bentuk CD,.maestro Kang lalu menyerahkan CD Gun Woo untuk diputar.
Mereka berdua beberapa detik mendengarnya sudah merasakan kemegahan dalam musik itu dan interpretasi musiknya begitu baru dan segar, mereka heran sepertinya style Kang Ma Eh berubah karena biasanya Kang Mae Eh strik pada versi asli.
Eh aku salah memutar CD katanya tiba-tiba berpura-pura itu hanya rekaman para pemusik yang tidak profesional pancingnya.
Memang permainan mereka seperti belum dipoles dan tidak sempurna tapi punya jiwa yang kuat dalam musiknya kata kritikus.
Ah mereka cuma para pemain yang teridiri dari bibi, pemain kabaret, anak SMA yang drop out dan konduktornya juga baru setengah tahun belajar musik pancing Kang Ma Eh lagi.
Mereka berdua heran.
Apa betul baru level itu bisa menghasilkan musik seperti ini? pemain profesional memang sempurana permainannaya tapi akadan kurang jiwa dalam musiknya.
Di tempat latihannya Gun Woo dan teman-temannya berlatih sambil tidak bisa konsentrasi, mereka terus memandangi ponsel Gun Woo di meja dan menunggu pengumuman pendaftaran dengan harap-harap cemas. Lalu mereka melihat ponsel Gun Woo berdering, mereka pun antusias, Gun Woo menerima telepon dan dengan pura-pura kecewa akhirnya dia bersorak bahwa mereka di terima! Gun Woo dan teman-temannya bergembira, mereka merayakannya sambil ditraktir Bae Yong Gi minum bir sebanyak-banyaknya, mereka bertanya pada Gun Woo karena penasaran apa yang diucapkan panitia itu padanya. Gun Woo berkata bahka ketua komite sendiri yang memuji permainan mereka
Dan katanya terutama konduktornya, dia bagus kata Gun Woo puas.Ru Mi sempat beranya-tanya apa maestro Kang turut membantu mereka? Ru Mi lalu pamit.
Mereka tiba-terba teringat maestro Kang, mereka meminta Gun Woo berbaikan dengannya karena bagaimanapun beliau adalah guru mereka.
Mereka lalu bersulang minum, bibi Jung Hee Yun masih prihatin soal Gun Woo yang baru saja ditolak Ru Mi, Gun Woo berkata dia berusaha dengan baik mengatasi hal itu dengan sportif, teman-temannya mendukung Gun Woo mereka kembali bersulang.
Ru Mi lalu meng-sms Kang Ma Eh
Guru apa betul kau sama sekali tidak membantu kami? guru sudahkan kau berbaikan dengan Gun Woo? sebagai yang lebih tua harusnya Guru mengajaknya berbaika duluan.
Maestro Kang lalu menelepon Ru Mi, dia menanyakan kondisi telinga Ru Mi, maestro Kang mengingatkan kalau dia sudah mulai tuli sebaiknya dia jangan sok dan keras kepala lagi dan berhenti main musik.
Malam itu Gun Woo pulang ke rumah dalam keadaan ragu, maestro Kang juga sebenarnya ingin berbaikan dengan Gun Woo tetapi masih gengsi, mereka berpapasan tapi tidak jadi saling menyapa.
Akhirnya Gun Woo mendahului dan mengajak maestro Kang main poker, mereka menghabiskan waktu maen poker, mereka bertaruh dengan uang.
Sambil bermain tiba-tiba Gun Woo mengajukan pertanyaan yang pernah dia ajukan pada maestro Kang 10 tahun lalu saat dia pertama kali bertemu.
Jika musik klasik adalah kolom persegi yang dikosongkan maka apa jawabannya?
Kau mau menginterviewku ya lihat saja di buku? jawab Kang Ma Eh.
Gun Woo merasa Kang Ma Eh sudah berubah jawabannya berbeda dari 10 tahun lalu tapi maestro Kang sama sekali tidak inget kejadian itu.
Dulu guru menjawab saya pikir bukan lingkaran ingat Gun Woo tersenyum.
Maestro Kang kembali mengingatkannya bahwa Mozart dikatakan jenius karena dia selalu tidak puas apa yang dia capai.
Gun Woo lalu berkata bahwa sebenarnya selama ini dia mendengar dan mengingat apa yang dikatakan Kang Ma Eh padanya cuma karena gengsi dia pura-pura tidak mendengar.
Mereka terus bermain sambil bertaruh Sampai akhirnya maestro Kang pun mempertaruhkan tongkat konduktornya.
Gun Woo menang, dia merasa ragu mengambil taruhannya.
Apa karena tongkat itu kupakai pada debu pertamaku kau tidak mau menerimanya?
Maestro Kang juga berkata dia tidak bisa membantunya sekarang dia ingin Gun Woo mengambilnya karena dia tahu Gun Woo perlu uang untuk orkestranya.
Gun Woo akhirnya mengambil taruhan yang dimenangkannya.
Hari konser pun tiba mereka akan melakukan konser di luar ruangan, kakek Kim tiba-tiba kehilangan ingatannya lagi kali ini teman-teman membujuk Ha Yi Deun untuk membiarkan hal itu terjadi dan jangan terlalu memaksa kakek Kim. Akhirnya Yi Deun pun masuk menemui kakek dan memeluknya, dia mau kali ini berpura-pura menjadi Young Jo, anak kakek yang telah lama meninggal, Yi Deun memeluknya sambil menangis
Ketua panitia konser menemui Kang Gun Woo junior, mereka bicara berdua, dia berkata bahwa maestro Kang pasti sangat mendukung mereka walau dia terus berbicara mengenai kelemahan kalian tapi saya tahu dia secara penuh mendukung kalian dengan segenap hatinya. Gun Woo terkejut tidak menyangka mendengarnya, dia masih mengira mereka berhasil karena usaha mereka, mereka juga menyinggung pianis kenamaan Suh Hye Kung yang pastinya direkomendasikan oleh maestro Kang untuk bergabung dengan orkestranya, Gun Woo kali ini lebih terkejut lagi.
Gun Woo langsung menemui maestro Kang yang juga tengah menenangkan diri mempersiapkan diri untuk konser di dalam ruang, Gun Woo protes karena ternyata maestro Kang membantu mereka.
Aku melihat CD itu di tempat sampah masa aku harus membiarkan begitu saja bagaimana pun kalian adalah tanggung jawabku!
Tapi Gun Woo merasa Kang Mae Eh tidak tulus dan jujur apa adanya lagi.
Saya pikir tadinya anda benar-benar peduli pada kami, aku tidak mengerti bagaimana sebenarnya dirimu, anda itu kata Gun Woo kecewa.
Maestro Kang berdalih hal yang terjadi belakangan ini harus berurusan dengan pemain kabaret yang payah, Gun Woo yang keras kepala sudah berada jauh dari batas toleransi kesabarannya.
Apa cara bicara anda seperti ini juga saat Ru Mi kehilangan pendengarannya?
Maestro Kang terkejut dia tidak mendengar?
Jadi kau juga tidak tahu? Gun Woo heran.
Maestro Kang merasa bodoh tapi dia berusaha menutup-nutupi
Toh akhirnya dia juga tetap akan kehilangan pendengarannya.
Gun Woo benar-benar kecewa pada maestro Kang.
Saya mulai membenci Ru Mi karena saya tidak mengerti mengapa dia bisa mencintai orang seperti anda sindir Gun Woo terima kasih karena untuk pertama kalinya saya jadi ingin menang dari anda.
Gun Woo lalu mendekati maestro Kang dan mengembalikan lagi tongkat konduktor yang baru dimenangkannya.
Credit : http://nana-catatanku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar