Senin, 27 Agustus 2012
Sinopsis Thank You Episode 4
Aku harus meminta maaf pada seseorang sebelum aku mati karena kesalahanku anak itu terkena HIV kata-kata itu terus teringang ditelinga Gi Seo saat ia berjalan meninggalkan tempat dimana ia melihat Young Shin menyuruh Lee Bum untuk mengatasi hidungnya yang berdarah.
Gi Seo masih berpikir apakah Lee Bum adalah anak yang dimaksud oleh Ji Min.
Gi Seo pun masih ingat ketika Ji Min memberikan boneka pada Lee Bum dan beberapa kejadian dikapal ferry hingga Min Ji meninggal di pelukan Lee Bum.
Ibu bagaimana ini??ahjussi melihatku berdarah saat ini ibu tidak mendapatkan gaji padahal kakek masih sakit apa aku juga akan dipaksa untuk keluar dari sekolah? tanya Lee Bum ini akan baik-baik saja sejak ia hanya melihatnya sedikit jawab Young Shin. Young Shin lalu mengalihkan perhatian Lee Bum dengan mengatakan bahwa dia senang Lee Bum dapat mempraktekkan peraturan 2 dan 3 saat ia berdarah.
Gi Seo pergi kepelabuhan dan ingin membeli tiket namun petugas mengatakan bahwa kapal ferry terakhir hari ini sudah berangkat Gi Seo hanya bisa pasrah melihat kapal ferry yang sudah berangkat.
Seok Hyun mengantar Yong Joo pulang ia menyuruh Yong Joo masuk duluan karena dia ingin pergi sebentar Seok Hyun terlihat sangat cemas, ia masih memikirkan apa yang terjadi dengan Lee Bum, Seok Hyun berjalan dengan pikiran cemas sampai-sampai tidak mendengar klakson mobil tunangannya.
Tunangan Seok Hyun merasa ada yang aneh dengan Seok Hyun.
Sesampainya dirumah Young Shin sangat terkejut apa yang dilakukan ayahnya, ayah Young Shin mencoret-coret gambar yang ada di tembok kakek apa yang kau lakukan? tanya Lee Bum.
Bagaimana kau bisa melakukan itu tidakkah kau tahu ibu selalu sedih melihatmu seperti ini kau selalu membuat ibu kecewa marah Lee Bum, kakek lalu menghentikan perbuatannya dan tertunduk sedih.
Siapa yang kecewa, aku? apa kau bisa melihat apa yang kurasakan dihatiku yang paling dalam? aku sangat bahagia kata Young shin sambil mendekati kakek sambil berusaha tersenyum.
Kakek gambarlah wajahku pinta Young Shin, kakek mulai mendandani Young Shin dengan memberikan lipstick pada bibir dan pipi Young Shin, Young Shin serasa ingin menangis namun ia berusaha untuk tetap tersenyum, Lee Bum pun ikut-ikutan ia meminta kakeknya untuk mengambarinya seperti boneka
Saat keluar dari rumah Young Shin melihat Seok Hyun sudah ada di depan rumahnya, Seok Hyun meminta waktu agar Young Shin mau bicara dengannya Young Shin terlihat cemas
Apa ada yang ingin kau katakana padaku? tanya Seok Hyun tidak aku tidak ingin mengatakan apapun jawab Young Shin, Lee Bum anakaku kan? aku ayah Lee Bum kan? katakanlah sebelum terlambat kata Seok Hyun yang membuat Young Shin tersentak terkejut.
Young Shin terlihat gemetar dan memegang erat handuk yang ia pegang.
Aku tidak penah berpikir untuk melarikan diri apapun yang dikatakan ibuku bahkan ketika aku harus memutukan hubungan dengannya aku, aku katakan tidak potong Young Shin mengapa kau dan Lee Bum selalu seperti ini padaku kata Young Shin tegas. Karena hatiku sakit semenjak aku melihat Lee Bum jawab Seok Hyun, aku katakan sekali lagi ayah Lee Bum adalah orang lain kata Young Shin baiklah maafkan aku, masuklah Lee Bum pasti menunggumu.
Young Shin berjalan kaku ke belakang rumah ia diam terduduk dan teringat akan kata-kata temannya.
Aku dengar Seok Hyun dan temannya membuat taruhan, Seok Hyun mengatakan dia akan tidur denganmu sebelum dia masuk wamil, Seok Hyun tahu kalau kau suka padanya dan tidak ada orang lain lagi selain kau, Young Shin hanya diam saja sambil menahan rasa mual.
Tiba-tiba Lee Bum datang ibu apa yang kau lakukan? apa kau buang air kecil? tanya Lee Bum tidak ibu tidak buang air kecil, ibu hanya duduk sebentar karena kakiku sakit jawab Young Shin, Lee Bum apa kau masih ingin punya ayah? iya jawab Lee Bum mengangguk bagaimana dengan paman ini kata Young Shin sambil memperlihatkan foto seseorang.
Gi Seo berdiri diluar motel sambil menahan dingin tiba-tiba seseorang keluar dan melihat Gi Seo apa kau akan tetap bediri disitu masuklah pinta laki-laki itu.
Apa tidak ada motel lain disini? tanya Gi Seo ada tapi disana banyak sekali orang bermain kartu, kau tidak akan bisa tidur jawabnya Gi Seo akhirnya masuk dan menyuruh laki-laki itu untuk membeli suju.
Seok Hyun pulang kembali kerumahnya tiba-tiba tunangannya datang dan memelukkanya dari belakang. Kapan kau datang? mengapa kau menunggu diluar yang dingin? tanya Seok Hyun, tunangan Seok Hyun hanya terdiam ada apa denganmu mengapa tidak bicara sambil berusaha membuka mulut tunangannya. Seok Hyun tahu maksud tunangannya dan dia pun mencium tunangannya sementara itu dari dalam rumah ibu Seok Hyun melihat mereka dengan senang.
Ibu mengapa kau selalu memperlihatkan wajah laki-laki padaku? apa ini diberikan oleh bibi Yoo Joo? tanya Lee Bum iya dia memberikannya padaku jawab Young Shin, ibu tidakkah kau sadar bahwa dia sangat membenci kita kata Lee Bum tidak dia tidak membenci kita jawab Young Shin.
Lee Bum tetap bersikeras mengatakan jika bibi Yoo Joo itu sangat membencinya, Young Shin lalu menyuruh Lee Bum untuk segera tidur agar ia tidak berpikiran macam-macam.
Sementara itu di motel, Gi Seo tidak bisa tidur, ia terlihat sedikit mabuk dan berbicara ngawur Min Ji keluarlah aku tidak akan takut duduklah bersamaku disini dan bicara baik-baik jangan seperti ini bagaimana kau bisa meminta seseorang melakukan sesuatu saat kau hampir mati.
Laki-laki pemilik motel datang membawa seorang wanita ke kamar Gi Seo, ia menyuruh wanita itu menghibur Gi Seo.
Setelah masuk pemilik motel penasaran dengan apa yang akan terjadi dia pun mengintip dan menguping dari luar ibu pemilik motel yang melihat hal itu lalu memukulnya.
Kakak hal ini baru ku lakukan 1 kali kata wanita itu sambil melepas bajunya siapa yang suruh kau membuka baju menyanyilah pinta Gi Seo benarkah kau hanya ingin aku menyanyi? tanya wanita itu tidak mengerti wanita itu lalu menyanyi tanpa melakukan apa-apa terhadap Gi Seo.
Gi Seo tidak kunjung bisa tidur ia akhirnya keluar dan pergi ke rumah Young Shin dan mendengarkan apa yang Young Shin dan Lee Bum bicarakan sebelum tidur ibu apa kau benci menikah? tanya Lee Bum. Sejujurnya aku suka hidup bersamamu dan ayah dari pada itu jawab Young Shin sejujuranya aku tidak suka seperti ini hidup dengan hanya ibu tanpa ayah kata Lee Bum sambil memalingkan tubuhnya apa ada yang salah dengan anak yang ibunya tidak menikah? bukannya aku tidak mau tapi kondisi yang tidak baik.
Gi Seo yang mendengar hal itu tersenyum getir usai perdebatan mereka berdua Lee Bum menyanyikan lagu buat ibunya agar cepat tertidur dan tanpa disangka Gi Seo pun ikut tertidur.
Keesokan harinya Lee Bum bangun dan bergegas ke kamar mandi, dia tidak menyadari Gi Seo tidur di depan rumahnya setelah itu ayah Young shin keluar dan melihat Gi Seo tertidur diluar apa yang kau lakuakan kenapa kau tidur diluar, diluar dingin kata ayah Young Shin.
Ayah Young Shin lalu menarik Gi Seo masuk dan menempatkannya di kamar Young Shin, Gi Seo yang masih mengantuk dan merasa dingin akhirnya masuk kebdalam selimut, Young Shin yang tidak menyadari hal tersebut lalu memeluk Gi Seo yang ia pikir itu Lee Bum.
Lee Bum datang dan melihat ibunya memeluk seseorang.
Ibu, ibu bangun kata Lee Bum sambil berusaha membangunkan ibunya mengapa kau disitu? tanya Young Shin.
Young Shin lalu melihat ada seseorang yang tidur di tempatnya Lee Bum apa aku mimpi mengapa dia ada disini? tanya Young Shin, kau tidak mimpi ibu ini kenyataan aku tak tahu kenapa paman pencuri ini ada disini ahh pantas aku merasa kepalanya besar.
Hei, hei bangun kata Young Shin, Gi Seo terkejut dengan apa yang terjadi mereka berdua terlihat kikuk. Apa yang kau lakukan disini? tanya Young Shin, paman apa kau mau mencuri bonekaku? kata Lee Bum.
Bibi, kau seharunya merapikan ruangan ini jika ingin menyewakannya bagaimana bisa aku tidur dalam keadaan dingin seperti ini kalau aku mati kedinginan apa aku mau tanggung jawab kata Gi Seo berlagak ia tidak bersalah aku pikir kau tidak kembali jawab Young Shin.
Lalu kau, siapa yang mencuri bonekamu? apa boneka itu punyamu? tanya Gi Seo pada Lee Bum bukan itu milik pacarmu jawab Lee Bum tertunduk jika kau mengatakan aku paman pencuri, aku akan mengambilnya. Ambillah boneka itu benakah? kata Lee Bum senang.
Lee Bum pergi ke dapur dan membuat sesuatu untuk Gi Seo apa yang kau lakukan? tanya Young Shin.
Aku sedang membuat minuman madu untuk paman, kondisinya sepertinya tidak baik jawab Young Shin. Eitz kenapa ini manis sekali, kau tahu ini sangat mahal makanya aku hanya memberikannya pada kakek kata Young Shin sana pergi liat kakek sudah bangun atau belum pinta Young Shin.
Ibu, ibu teriak memanggil Young Shin ada apa tanya Young Shin, kakek hilang alat musiknya juga tidak ada kata Lee Bum.
Sementara itu Seok Hyun melihat ayah Young Shin yang sedang berusaha memainkan accordionnya jangan pukul accordionmu nanti dia menangis kata Seok Hyun sambil memgang tangan ayah Young Shin yang membawa batu. Perlakukanlah seperti anakmu, aku tidak mengingatnya kata ayah Young Shin, Seok Hyun terlihat bingung.
Sementara itu Young Shin dan Lee Bum mencari kakek kemana-mana.
Aku tidak mengingatnya kata ayah Young Shin apa aku tidak mengenal nada ini? kau mengajariku memainkan accordion apa kau tidak ingat tanya Seok Hyun ini lagu kesukaan anak laki-lakiku hari ini ulang tahunnya kata ayah Young Shin.
Gi Seo bangun dari tidurnya dan melihat lihat kamar Young Shin yang penuh gambar.
Seok Hyun sedang asik memainkan accordion.
Tanpa di duga ayah Young Shin berlari mengejar topinya yang terbawa angin.
Kakek apa yang kau lakukan teriak Seok Hyun, Seok Hyun menyadari kakek terus berlari walau di depannya ada laut.
Belum sampai Seok Hyun menangkap ayah Young Shin, ia sudah jatuh ke laut.
Young Shin dan bum masih mencari kakek.
Ibu tidakkah seharusnya kita pulang mungkin kakek sudah pulang kakek tidak bisa naik perahu kan kata bum emm baiklah seru Young Shin.
Sementara itu Gi Seo yang tidur bersama boneka Bum terbangun dan keluar.
Young Shin, Young Shin teriak tetangga Young Shin.
Gi Seo melihat Seok Hyun yang sedang basah kuyup dan menggendong ayah Young Shin, mereka saling menatap sementara itu Young Shin telah berada di belakang Seok Hyun.
Kakek apa yang terjadi kata Bum segera bawa masuk kakek jatuh ke laut, pria ini yang menolongnya kata tetangga Young Shin, Young Shin mash terpaku, ia bingung melakukan apa-apa Young Shin apa yang kau lakukan segera bawakan selumut.
Young Shin berlari untuk masuk ke dalam rumah namun tiba-tiba ia tersandung dengan sigap Gi Seo menangkapnya dan memegang pinggang Young Shin.
Suster (teman Young Shin) dan dokter datang hei kenapa ekspresimu seperti itu? dia bukan kakekmu kan tanya dokter melihat suster menangis histeris ini bukan antara aku dan kakek tapi tentang aku dan Young Shin jawab suster berlari sambil menangis. Eiz mungkin kalau Young Shin menyuruhnya untuk mati dia akan melakukannya kata dokter heran.
Suster dan dokter berpapasan dengan Gi Seo yang sedang menendang-nendang kandang anjing Bum yang membawa sepatunya melihat hal itu mereka berdua terlihat heran.
Aku sudah bilang tutup pintu dan tetaplah dirumah kata tetangga Young Shin jangan khawatir kakek sudah lebih baik pria ini yang menolong kakek kan wah kau ini sangat baik dengan cuaca seperti ini rasanya susah dipercaya kata dokter. Dokter, dokter, kakek teriak suster panik tekanan darah dan pernafasan kakek melemah semuanya panik, dokter berusaha memberikan pernafasan bantuan dan menekan dada kakek akhirnya kakek bernafas normal lagi. Seok Hyun memegang tangan Young Shin yang terlihat cemas.
Dokter keluar rumah dan mendatangi Gi Seo, kau anak professor Min kan? dia adalah guruku? Gi Seo tetap saja tidak memperhatikannya, dokter-dokter, kakek dalam masalah lagi teriak suster. tekanan darahmu pasti tinggi, kau makan sedikit garam bukan itu bukan NaCl tapi KCl dasar bodoh kata Gi Seo tiba-tiba. Dokter berpikir sesuatu ahhh suster berikan kakek suntikan vitamin karena badan kakek dingin makanya tekanan darahnya meningkat itu sebabnya apa yang kita lakukan tadi gagal.
Kakek yang bermain bersama bum tiba-tiba mengacak-acak permainannya, aku ingin bermain bersama Seok Hyun panggil dia kesini pinta kakek, siapa Seok Hyun? tanya Bum, dia teman Young Shin jawab kakek, Young Shin yang mendengar hal itu sangat terkejut kau mengingat sesuatu kek?
Ibu Seok Hyun menggedor pintu kamar mandi saat Seok Hyun sedang mandi buka pintunya pinta ibu Seok Hyun, aku sedang mandi jawab Seok Hyun, aku sudah melihatmu telanjang bertahun tahun, ayo buka pintunya.
Apa kau membantu ayah Young Shin yang jatuh ke laut? ais dasar bodoh mengapa kau lakukan itu jika terjadi apa-apa siapa yang akan menolongmu teriak ibu Seok Hyun marah-marah ibu dia jatuh ke laut karena ingin mengambil topiku, dia jatuh karena aku kata Seok Hyun. Ah apapun yang terjadi aku tidak mau berurusan dengan keluarga itu lagi apa kata tetangga nanti ibu walaupun itu bukan ayah Young Shin, aku akan membantunya jawab Seok Hyun.
Dikedai dokter dan tetangga Young Shin minum bersama dalam 1 meja sementara itu Gi Seo minum di tempat terpisah tetangga Young Shin memuji dokter karena telah menyelamatkan ayah Boram dan kakek Young Shin.
Dokter merasa tidak enak karena Gi Seo ada ditempat itu karena tidak mau malu dokter bergegas pergi.
Seok Hyun mendatangi Gi Seo maafkan aku terlambat kata Seok Hyun mengapa kau susah sekali dihubungi poselmu pun tidak ada jawaban ponselku hilang jawab Gi Seo oohh pakai ini kata Seok Hyun sambil memberikan Gi Seo ponselnya, merekapun minum bersama.
Mengapa kau tiba-tiba ada disana? tanya Seok Hyun ah karena tidak ada motel ataupun apartemen di pulau ini jawab Gi Seo apa kau berencana tinggal disana? tinggal di rumah Young Shin sangatlah nyaman, dia adalah wanita yang sangat baik walaupun dia sangat capek hingga hampir mati, dia tidak akan minta bantuan orang lain kata Seok Hyun mulai ngelantur karena mabuk.
Hentikan minummu pinta Gi Seo bisakah kau melindunginya untukku? tanya Seok Hyun, Seok Hyun lalu memberikan Gi Seo uang jika dia tidak butuh bantuan kau harus tetap menolongnya jika dia menangis, dia akan segera menyapunya, bantu bum juga apa ini bayaran untuk melakukan permintaanmu? kalau kau peduli kenapa tidak melakukannya sendiri, aku tidak akan bisa melakukannya jagalah dia kata Seok Hyun.
Gi Seo pulang ke rumah Young Shin sejak kapan kau disitu? tanya Young Shin terkejut melihat Gi Seo berdiri di bawah lampu penerangan.
Apa kau perlu bantuan? tanya Gi Seo ah tidak aku sudah selesai jawab Young Shin apa kau banyak minum? tanya Yong Shin ah tidak aku hanya butuh mandi jawab Gi Seo.
Gi Seo berusaha menyalakan shower namun tidak kunjung bisa namun setelah beberapa saat air pun membasahi wajahnya.
Saat Gi Seo membuka matanya Gi Seo melihat Mi Jin yang sedang menyiraminya, Gi Seo tertawa senang.
Young Shin yang mendengar tawa Gi Seo lalu membuka pintu kamar mandi dan melihat Gi Seo mandi sambil tertawa tanpa membuka baju.
Credit : blogapni.blogspot.com
Label:
Sinopsis Thank You Episode 4
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar