Laman

Senin, 29 Oktober 2012

Sinopsis The King 2 Heart Episode 10

Jae Ha keluar dari kamar Hang Ah dan memberi perintah pada sekretaris Eun untuk mempersiapkan kepulangan Hang Ah ke Utara.
Ibu dan Jae Shin sangat terkejut.
Mereka hendak menemui Hang Ah tapi kepala pelayan berkata sekretaris Eun sudah menemui Hang Ah dan pihak Utara sudah mengeluarkan perintah agar Hang Ah kembali ke negaranya, ibu dan Jae Shin tercengang.
Sekretaris Eun berbicara dengan Hang Ah, Hang Ah berkata ia ingin meneruskan pertunanagan ini dan ia dapat saja menentang perintah negaranya tapi sekretaris Eun mengaku sebenarnya Jae Ha menentang rencana Hang Ah diajukan dalam sidang rakyat, ia mengaku telah berbohong pada Hang Ah.
Tapi mengapa? tanya Hang Ah.
Aku akan bertanya satu hal tentu saja aku mencintai Yang Mulia tapi.
Aku di sini bukan untuk membicarakan hal cinta denganmu, nona Kim Hang Ah akan segera menjadi ratu negara ini apakah kau punya kepercayaan diri? sejak awal aku menentang pertunangan ini bahkan hingga saat ini. Tapi jika kau yakin aku akan menolongmu baik itu perasaan Yang Mulia, opini rakyat dan politik, aku akan membantumu membalikkan situasinya apa kau punya kepercayaan diri?

Aku hanyalah wanita biasa aku hanya ingin menemukan seseorang yang mencintaiku dan menjalani hidup dengan baik hingga sekarang aku masih takut dengan kehidupan di sini kedudukan ini juga sangat menakutkan, orang-orang di sekitarku juga sama dan sekarang bahkan Yang Mulia pun. Hang Ah menangis mendengar jawaban Hang Ah, sekretaris Eun berkata ia akan segera menghubungi pihak Utara.
Jae Ha mengunjungi museum untuk memperingati Jae Kang, ia melihat-lihat foto kakaknya dengan perasaan campur aduk perdana menteri yang menemaninya baru mengetahui kalau Hang Ah akan kembali ke Utara. Ia bertanya pada Jae Ha apakah Jae Ha memutuskan pertunangannya sejak kapan aku bertunangan jawab Jae Ha dingin. Perdana menteri berkata jika mereka menuruti kehendak Utara untuk menarik kembali Han Ah bukankah hal ini akan merusak image Selatan, ia bertanya apakah Jae Ha ingin ia mengeluarkan perintah pemulangan kembali? Jae Ha memelototinya.
Maksud perdana menteri adalah jika Hang Ah ditarik pulang ke Utara karena perintah dari Utara maka kesannya Selatan yang bersalah, ia mengusulkan mengeluarkan perintah pemulangan dengan demikian Selatan yang mengembalikan Hang Ah ke Utara tapi ternyata Jae Ha menolak usul itu.
Jae Ha kembali berjalan dan berhenti di depan sebuah foto, foto Hang Ah yang sedang tersenyum dalam hanbok pink saat pengumuman pertunangan mereka.
Ia memandangi foto itu dengan sedih.
Hang Ah melangkah keluar dari istana, Jae Shin menemuinya, Hang Ah berkata dulu ia pernah berkata pada Jae Ha asalkan dua hati bersatu itu sudah cukup sekarang ia sadar kenyataan tidaklah seperti itu dulu ia terlalu sombong hingga mengucapkan perkataan itu.
Jae Shin mengerti ia berkata manusia tidak ada yang sempurna karena itu perasaan pun tidak sempurna, ia berharap Hang Ah kembali setelah hubungan Utara dan Selatan membaik ia mengucapkannya dengan wajah penuh harap. Tapi Hang Ah meminta maaf dan pergi meninggalkan Jae Shin tampaknya Hang Ah sudah memantapkan hatinya untuk tidak kembali lagi ke Selatan, ibu melihat kepergian Hang Ah dari jendela, ia terlihat sedih.
Jae Ha kembali ke istana dalam perjalanan, ia melihat poster-poster pertunangannya dengan Hang Ah mulai diturunkan, segurat kekecewaan terlintas di wajahnya, ia menemui ibunya yang sedang merawat tanaman mendengar kedatangan puteranya, ibu terlihat sangat kesal.
Jae Ha bertanya apakah Hang Ah telah kembali dengan selamat ibu tidak tahan, ia melempar kain lap yang dipegangnya pada Jae Ha, Jae Ha terkejut.
Apa kau gila? mengapa hal ini terjadi? mengapa? tanya ibu.
Ibu, ibu benar kita tidak bisa begitu saja mempercayai orang lain dan memperlihatkan kelemahan kita padanya jawab Jae Ha.
Ibu bertanya memangnya Hang Ah mengkhianati kepercayaan Jae Ha, Jae Ha tidak mau berdebat dengan ibunya dan berkata akan pergi istirahat.
Apa kau tahu ayahmu masih mengompol walau dia sudah berusia 40 tahun? dia mengidap nokturnal enuresis (tak sadar berkemih saat tidur) aku selalu berpura-pura aku tidak tahu suatu kali aku bercanda dan tertawa bahwa ia mengompol dan dia sangat marah. Dia berkata tidak mau melihat wajah keriputku dan berkata aku seharusnya mendapat perawatan botox lalu ia berkata itulah sebabnya rakyat biasa seharusnya tidak diijinkan masuk dalam keluarga kerajaan.
Jae Ha mengerti arah pembicaraan ibunya, ia berkata hal ini tidaklah sama.
Manusia memang seperti itu kata ibunya begitu kekanakkan hingga selalu membesar-besarkan kesalahan yang lain dan bertengkar, kelemahan? rahasia? kau melihatnya sebagai senjata dan menggunakannya setiap ada kesempatan lambat laun kalian akan lupa mengapa kalian bertengkar. Kalian hanya akan berpikir bagaimana caranya menyakiti satu sama lain untuk membuat yang lainnya terluka lebih dalam meski begitu tidak akan pernah keluar kata-kata: mari kita putus. Mengapa? karena itu berarti semuanya telah berakhir itu adalah garis pertahanan terakhir garis yang tidak boleh dilewati, siapa yang memutuskannya lebih dulu? Hang Ah? jika ia yang mengatakannya lebih dulu aku tidak akan memaafkannya.
Bagi ibu mungkin itu garis pertahanan terakhir tapi ibu langsung tahu Jae Ha lah yang memutuskan hubungan dengan Hang Ah, kau benar-benar sampah kata ibunya.
Jae Ha tertegun ibunya berkata apakah Jae Ha marah mendengar ucapan itu melihat ekspresi Jae Ha, ibu menyadari bahwa inilah akar permasalahannya.
Hei semua orang di dunia ini sudah tahu kalau kau adalah sampah, kau pikir itu adalah rahasia dan terungkap olehnya (Hang Ah) jadi karena kemarahan sesaat kau menyuruhnya pergi? tanya ibu tidak percaya. Jae Ha tidak mampu berkata-kata ibu berkata kau ini sampah, sampah bahkan setetes air kotor dari sampah pun masih lebih baik darimu.

Ibu mengapa ibu berkata seperti itu protes Jae Ha tidak percaya ibunyapun menganggapnya demikian.
Aku seperti ini karena aku tidak punya pilihan lain ia tersakiti dan merasa tidak berdaya itulah sebabnya ia mengatakan kata-kata seperti itu dia mengatakan begitu banyak hal baik saat sidang rakyat apakah mungkin ia memanggilmu sampah tanpa alasan? Jae Ha bertanya apa yang Hang Ah katakan dalam sidang ibu bertanya apakah Jae Ha tidak menontonnya.
Jae Ha merenungkan perkataan ibunya akhirnya ia memutuskan untuk menonton sidang rakyat kemarin.
Hang Ah telah tiba di perbatasan Korea Utara dan Selatan, ia diminta untuk melepaskan semua barang pemberian keluarga kerajaan hal ini termasuk seluruh pakaian dan perhiasannya.
Kalau begitu apa identitas nona Kim Hang Ah saat ini? warga Korea Utara atau Korea Selatan? tanya komite khusus, Hang Ah terdiam Jae Ha tidak siap melihat jawabannya hingga hendak mematikan TVnya tapi ia mendengar jawaban Hang Ah.
Baru-baru ini kami bertengkar kata Hang Ah.
Dengan siapa? dengan Yang Mulia? apa karena masalah Utara dan Selatan?

Kami sering bertengkar sejak kami pertama bertemu, dia bilang aku tidak seperti wanita, dia bilang seharusnya aku tidak mengharapkannya, aku sangat marah saat mendengar hal itu jadi aku memperlakukannya dengan lebih buruk. Tapi setelah kupikirkan kembali aku mungkin mulai menyukainya sejak saat itu sepetinya aku mendapat pria yang buruk benar kan? sekarang pun masih seperti itu kelihatannya aku dan Yang Mulia tidak saling mencintai karena kami selalu bertengkar dan saling bersikap sinis.
Tapi walau seperti itu aku merasa bahagia sepertinya kami mulai saling mengerti aku sepertinya tahu apa yang dikatakan olehnya bahkan sebelum ia mengatakannya dan pada saat yang sama sedikit mengharapkan pertengkaran apa lagi yang akan ditimbulkan orang ini hatiku berdebar kencang. Tentu saja kadang-kadang aku merasa terluka kadang aku merasa lebih mencintainya daripada ia mencintaiku dan itu membuatku sedikit marah tapi apa yang bisa kulakukan? asalkan orang ini di sisiku, aku sudah merasa bahagia.
Kesedihan dan penyesalan memenuhi hati Jae Ha setelah ia mendengar isi hati Hang Ah.
Hang Ah telah melepaskan segala perhiasannya dan berganti pakaian dengan pakaian yang ia kenakan saat memasuki Korea Selatan, ayahnya telah menantinya, Hang Ah melewati perbatasan namun ia tidak menghambur ke pelukan ayahnya.
Barulah di tempat sepi ia menumpahkan seluruh kesedihan yang selama ini ditahannya, Hang Ah menangis tersedu-sedu di pundak ayahnya.
Identitas? kalian menanyakan siapa aku bukan? aku hanyalah wanita yang sangat mencintai seorang pria itulah jawaban Hang Ah.
Jae Shin menemui kakaknya jelas bukan hanya ibu yang marah pada Jae Ha, Jae Ha masih berusaha membuka password ilseongnok Jae Kang, ia menyebutkan berbagai jenis makanan hamburger, kerang saus, dll tapi tidak ada yang benar.

Komrad Lee Jae Ha, Jae Ha terkejut dan menoleh mungkin ia mengira Hang Ah telah kembali.
Tapi itu adalah suara burung beo Jae Shin, burung itu terus mengoceh memanggil komrad Lee Jae Ha, Jae Ha menyuruh Jae Shin membuang burung itu. Jae Shin menghampiri kakaknya dan menyindir reaksi kakaknya pada panggilan itu cukup besar, ia bertanya apa kakaknya berubah pikiran, Jae Ha mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan apa saja kesukaan Jae Kang yang diingat Jae Shin.
Kudengar kakak tidak menonton sidang itu dan pergi memarahi perdana menteri di mata orang lain kau adalah pahlawan jika orang lain memanggilmu sampah, kau marah mengapa mood kakak begitu cepat berubah? begitu berbeda dengan seseorang yang selalu sama.
Kau benar aku sampah jadi keluarlah kakak harus menyelesaikannya dengan benar karena kakak membuat situasinya menjadi buruk, kakak seharusnya mengendalikan emosi kakak dengan lebih baik Jae Shin memarahi kakaknya.

Kalau begitu apa yang harus kulakukan, Jae Ha menggebrak meja dengan frustrasi, ia berkata ia berharap ada seseorang yang menghentikannya tiap kejadiannya begitu cepat pihak Utara dan Selatan begitu cepat menyelesaikan masalah ini jadi apa lagi yang bisa ia lakukan? Jae Shin mengingatkan bahwa Jae Ha adalah raja, Jae Ha bertanya kekuasaan apa yang dimiliki raja negeri ini jika ia membawa Hang Ah kembali ke Selatan sekalipun orang-orang itu akan tetap mempertanyakan Hang Ah di belakangnya akhirnya akan tetap sama.
Untuk memastikan hal itu tidak terjadi Jae Ha berkata ia harus membereskan semuanya lebih dulu ia harus menangkap pembunuh sebenarnya itu adalah prioritas utamanya itu akan memakan waktu sangat lama apa kakak akan membawa oenni kembali saat ia sudah menjadi nenek-nenek? seru Jae Shin kesal, ia pergi meninggalkan kakaknya.
Jae Ha menghabiskan waktunya seharian untuk membuka jurnal Jae Kang akhirnya ia terkapar di lantai sambil terus mencoba berbagai password, ia menoleh pada lukisan kakaknya dan meminta petunjuk.
Sekretaris Eun masuk dan meminta Jae Ha ikut menjadi suporter sebuah pertandingan olahraga, Jae Ha sebenarnya tidak mau tapi sekretaris Eun berkata kepercayaan rakyat pada keluarga kerajaan terguncang sejak kematian Jae Kang. Dan acara olah raga adalah acara yang diminati seluruh rakyat Korea jika Jae Ha ikut memberi semangat kali ini maka akan menjadi publisitas baik.
Dengan berat hati Jae Ha ikut duduk bersama para staf istana menonton pertandingan itu bahkan ada orang yang memberikan petunjuk bagaimana mereka harus bereaksi saat ada bola masuk atau bola keluar Jae Ha teringat pada pertandingan sepak bola yang pernah ditontonnya bersama kakaknya.
Saat itu Korea tertinggal angka dan waktunya hanya 5 menit lagi tapi Jae Kang optimis Korea masih bisa menang sementara Jae Ha pesimis, Jae Kang terus berteriak memberi semangat: Dae-han Min-guk (Republik Korea) prok prok prok prok prok.

Jae Ha berdiri dan bergegas kembali ke tempat kerjanya, ia mencoba password itu Dae-han Min-guk (lengkap dengan intonasinya) password salah Dae-han Min-guk prok prok prok prok prok, password benar. Jae Ha tertawa karena kakaknya ikut memasukkan tepuk tangan sebagai password bener-bener khas Jae Kang.
Jae Ha segera melihat isi jurnal kakaknya jurnal pertama adalah hari pertama Jae Kang dinobatkan menjadi raja (tahunnya dimulai dari tahu 2010 jadi Jae Kang menjadi raja pada tahun itu) ia berkata ia tidak menyangka akan mewarisi tahta secepat ini.
Ia berjanji pada ayahnya akan menjadi pria yang baru Jae Ha tersenyum penuh kerinduan melihat kakaknya.
Jurnal berikutnya Jae Kang yang sedikit mabuk mengungkapkan kegembiraannya pada ayahnya setelah mengadakan pertemuan WOC yang pertama, perwira Utara dan Selatan berkumpul dalam satu ruangan, ia berharap ayahnya juga bisa melihatnya. Berikutnya ungkapan kekecewaan Jae Kang karena Jae Ha membuat keributan hanya gara-gara SNSD Jae Ha buru-buru melihat jurnal berikutnya.
Kali ini Jae Kang bersorak gembira melaporkan pada ayahnya kalau Jae Ha berhasil lari 60 km dalam semalam, Jae Ha ternyata bisa diandalkan, Jae Ha tersenyum melihat kegembiraan kakaknya, Jae Kang berkata tugas selanjutnya adalah menikahkan Jae Ha. Ia menunjukkan foto 2 gadis yang terpilih sebagai kandidat istri Jae Ha (salah satunya yang ditemui Jae Ha di luar negeri) ia bertanya ayahnya lebih menyukai yang mana.
Jae Kang mengambil foto ketiga foto Hang Ah, ia berkata secara pribadi ia merasa Hang Ah adalah pendamping yang tepat untuk Jae Ha, Jae Ha tersenyum pahit, Jae Kang mengaku Hang Ah berasal dari unit khusus. Menakutkan bukan? rakyat tidak akan menyukainya terutama klub M, mereka akan sangat marah, mendengar Klub M disebut Jae Ha langsung memberi perhatian penuh ia mengklik jurnal lainnya.
Kakaknya terduduk dengan wajah khawatir, ia berkata ayahnya menyuruhnya jangan berlawanan dengan orang yang bebal tapi sekarang orang itu menghalangi jalannya apa yang harus ia lakukan Jae Kang berkata orang itu telah meledakkan bom sebuah perusahaan menentang sebuah negara. Jae Kang berkata mereka (Klub M) akan selalu berada di antar Utara dan Selatan untuk membuat pergesekkan di antara keduanya, Jae Ha teringat perkataan ayah Hang Ah mengenai Klub M yang bersembunyi dan mengendalikan dari belakang. Mereka hanya pura-pura berdukacita lalu ia ingat ucapan-ucapan John yang aneh.
Mereka tidak punya prinsip, ia bahkan berani mengancamku seakan-akan dialah rajanya sepertinya ia ingin membunuhku tapi aku tidak boleh takut pada mereka bukan? tanya Jae Kang gemetar, Jae Ha tertegun melihat kakaknya terlihat takut.
Sekretaris Eun menemukan Jae Ha di ruang arsip semalaman ia mencari informasi mengenai Klub M, ia menemukan bahawa persenjataan mereka juga dibeli dari Klub M, Klub M juga berkata akan membantu Korea Utara jika terjadi perang intinya Klub M ini yang paling senang jika terjadi perang. Sekretaris Eun berkata Klub M berdiri sejak kejatuhan Uni Soviet, pendirinya adalah Arthur Mayer (ayah John) mereka membeli perusahaan-perusahaan kecil pembuat senjata dengan harga murah. Sekarang mereka telah menguasai berbagai bidang industri di seluruh dunia singkatnya, ia orang yang sangat sangat kaya.

Apakah ada kemungkinan ia yang membunuh kakakku tanya Jae Ha, sekretaris Eun terkejut tapi ia mengangguk, Jae Ha memerintahkan untuk memanggil John Mayer, sekretaris Eun cepat-cepat berkata masih banyak kemungkinan lain. Banyak yang tidak menyukai persatuan Utara dan Selatan, WOC dan pertunangan Hang Ah dan Jae Ha jadi belum tentu Klub M.
Jae Ha bertanya John Mayer itu orang seperti apa sekretaris Eun menjawab netral seperti yang Jae Ha lihat Jae Ha berkata John dijuluki gollum (makhluk jahat yang muncul dalam trilogi Lord of the Rings) abad ini dan pesulap. Sekretaris Eun mnejelaskan kalau John sangat suka memamerkan trik sulapnya, orang yang suka pamer, Jae Ha teringat John berkata pernah menusuknya dengan bolpen, ia memutar-mutar bolpennya dan teringat insiden ketika ia kecil.
Ketika ia ditusuk seorang siswa dari sekolah kakaknya, ia juga ingat anak itu menulis : I am KING di kaca jendela.
Jae Ha tersenyum, ia menyuruh sekretaris Eun memanggil John Mayer, sekretaris Eun protes Jae Ha menenangkannya, ia tidak akan berbuat apa-apa ia hanya ingin bicara.
John sangat girang saat diberitahu Jae Ha ingin menemuinya, ia menebak Jae Ha pasti sudah ingat padanya, ia sangat senang hingga bertanya-tanya apakah ia telah jatuh cinta pada Jae Ha.
John tiba di pelataran istana dengan menggunakan helikopter, sekretaris Eun melaporkan kedatangan John pada Jae Ha, ia berkata ia harus mendengarkan percakapan John dan Jae Ha karena jika mereka membicarakan masalah yang menyangkut negara maka ia sebagai sekretaris harus ikut mendengarkan.
Silakan saja kata Jae Ha tenang, ia pergi keluar sekretaris Eun mengamati dokumen–dokumen yang berserakan di meja Jae Ha, semuanya mengenai Klub M.
John Mayer diantar ke ruang kerja Jae Ha, ia berpapasan dengan sekretaris Eun dan menyapanya tapi sekretaris Eun mengabaikannya dan tidak membalas salamnya, John terlihat kesal, ia melewati kamar Jae Shin yang pintunya seditkit terbuka.
Ia melambaikan tangannya dan tersenyum pada Jae Shin, Jae Shin langsung memberi isyarat agar dayangnya menutup pintu.
John memasuki ruang kerja Jae Ha berbeda dengan pertemuan sebelumnya kali ini Jae Ha menunggu di kursinya seakan menunjukkan kalau ia adalah raja negeri ini. John membunguk memberi hormat, Jae Ha berdiri menatap John lalu tersenyum sementara itu sekretaris Eun kembali ke ruangannya dan mendengarkan percakapan mereka.
Jae Ha meminta maaf karena mengganggu jadwal sibuk John, John berkata tidak apa-apa asalkan Jae Ha menelepon setiap saat ia bersedia menerima perintah.
Jae Ha berkata ia memanggil John karena ia mendengar rumor kalau Klub M berada di balik pembunuhan kakaknya, sekretaris Eun tersentak, John juga terkejut tapi ia tetap tersenyum.
Apa yang Yang Mulia.
Jae Ha berkata ia memikirkan siapa yang mendapat kerugian jika raja sebelumnya tergesa-gesa dengan WOC dan pernikahan Utara-Selatan, ia sudah menghitung seluruhnya dan mendapati sekitar 10 ribu perusahaan besar dan kecil tapi saat ia meneliti kembali hampir semuanya milik Klub M. Jae Ha terus mempermainkan John, ia bertanya apakah perusahaan John seperti kompleks persenjataan di film-film tidak kata John, Jae Ha berkata kalau begitu perusahaan John perusahaan kecil harga diri John tersinggung tidak sekecil itu jawabnya sambil tersenyum kesal.
Jae Ha duduk dan mempersilakan John untuk duduk ia berkata bagaimana bisa seorang Korea memiliki begitu banyak perusahaan.
Bagaimana bisa seorang raja memandang rendah negaranya sendiri? tanya John.
Aku tidak memandang rendah hanya saja tidak masuk akal.
Ia terus meledek John dengan nada merendahkan bahkan tertawa saat membaca kalau John dijuluki Al Capone (tokoh mafia terkenal dan ditakuti) senyum di wajah John perlahan-lahan lenyap.
Jae Ha berkata ia akan menasihati John sebagai sesama orang Korea sebaiknya John tidak terbuai dan terlalu berambisi, ia meledek John telah meminjam uang ke sana sini untuk memperluas usahanya. Jangan-jangan pada akhirnya hanya akan ada kertas merah tertempel di mana-mana (disita) John menahan kemarahannya.

Jae Ha menasihati agar John menghemat uangnya mencari properti di daerah pinggiran dan mengurusnya sendiri di sana selama ia masih bisa Jae Ha tahu cara agar John memperlihatkan wajah aslinya adalah dengan merendahkan harga dirinya habis-habisan.
Jadi aku sendiri akan mengurus Anmyeondo ujar John.
Jae Ha terdiam senyumnya menghilang John memajukan tubuhnya mendekati Jae Ha, kakakmu, aku sendiri yang mengirimnya ke dunia lain dasar brengsek.
Mendengar itu sekretaris Eun segera bangkit dari tempat duduknya dan berlari keluar.
Apa kau senang? kau sukses memprovokasiku apa kau merasa hebat? tapi apa boleh buat? aku sengaja memberitahumu mengapa? karena aku sangat berkuasa apa kau pernah mendengar pemerintah bayangan? itu adalah aku. Raja dari negara seukuran telapak tangan seperti Korea hanyalah raja boneka tidak sederajat denganku, WOC dan penikahan Utara–Selatan tidaklah menyenangkan tapi bukan itu alasan aku membunuh kakakmu, kakakmu mengira bisa menghalangiku masuk ke negara ini hal itu yang membuatku bertindak.
Jae Ha tertegun, John berkata Jae Kang mati tanpa mengetahui apapun seperti orang bodoh, John tertawa, Jae Ha tampaknya siap meledak, tangannya gemetaran tapi tiba-tiba Jae Ha tertawa.
Apa kau telah meminum obatmu? fantasimu bisa membuatmu dalam kesulitan apa kau bersikap seperti ini karena aku tidak ingat padamu? walau begitu kau tidak bisa berbohong, berhentilah berpura-pura, John menggertakkan giginya. Ia mengharapkan kemarahan, amukan dan rasa takut dari Jae Ha tapi tenyata Jae Ha tidak memperlihatkannya ah kau juga bilang kau pernah menusukku, aku tidak ingat kau melakukannya atau tidak. Tapi aku ingat kau menulis di jendela tulisan apa itu? Jae Ha pura-pura berusaha mengingatnya diitulis dengan jari, I am.

John memberi isyarat dengan menggerakkan bibirnya: King.
Tom? tanya Jae Ha polos, I am Tom, you are Jerry.
Jae Ha tertawa tentu saja bukan bukankah namamu John? ah benar Jae Ha teringat Bong Gu nama Koreamu, Bong Gu, Kim Bong Gu.
John sangat membenci nama Koreanya, nama yang tidak dikenal dan tidak berpengaruh apapun apalagi Jae Ha menyebutnya sambil menunjuk-nunjuk dan menertawakannya.
Itu benar, ‘I am Bong Gu’ benar kan? Jae Ha tersenyum.
YAAAA!! John berteriak marah.
Sekretaris Eun membuka pintu Jae Ha bangkit berdiri dan berkata ia pasti akan mengingat John mulai sekarang dengan nama Kim Bong Gu, Jae Ha pergi meninggalkan Bong Gu yang meradang.
Sekretaris Eun mempersilakan Bong Gu keluar Bong Gu pergi dengan amat sangat marah.
Shi Kyung mendapat telepon dari Jae Ha pergi ke lobi sekarang si brengsek itu sedang berjalan keluar tangkap orang brengsek itu sekarang juga segera tangkap dia dan penggal kepalanya atau belah dia menjadi empat bagian untukku teriak Jae Ha marah.
Shi Kyung dan Dong Ha segera merlari mencari Bong Gu ketika mereka keluar mereka melihat Bong Gu mengamuk berteriak-teriak marah sambil menunjuk-nunjuk ke arah istana, ia digiring para pengawalnya untuk menaiki helikopter.
Shi Kyung mendapat telepon dari ayahnya untuk membatalkan perintah dari Jae Ha, Shi Kyung protes tapi sekretaris Eun membentak bahwa itu adalah perintah.

Sekretaris Eun menghampiri Jae Ha yang sedang berusaha menenangkan dirinya, Jae Ha berkata sekretaris Eun sudah mendengarnya sendiri bukan orang itu mengaku telah membunuh kakaknya, ia meminta sekretaris Eun menjadi saksinya. Sekretaris Eun mengingatkan Jae Ha adalah raja, Jae Ha berkata orang yang dibunuh Bong Gu juga adalah raja, sekretaris Eun berkata masalahnya sudah rumit sejak dulu menambahkan balas dendam hanya akan memperumitnya.

Jadi kau pikir itu tidak mungkin dilakukan? tanya Jae Ha tidak percaya, buktinya sudah jelas.
Sekretaris Eun berkata walau buktinya jelas tetap saja membutuhkan waktu lama Jae Ha mungkin akan dipanggil setiap hari dan lagi mereka tidak memiliki pertahanan dan tidak dipersenjatai. Klub M tidak akan tinggal diam jika mereka dituntut, semua perusahaan yang berhubungan dengan klub M akan melumpuhkan ekonomi Korea Selatan, politikus dunia juga akan bangkit karena mereka menerima sponsor dalam jumlah besar dari Klub M. Belum lagi para pemimpin media akan berbicara menentang opini publik mengapa? karena klub M yang memberikan beasiswa dan membiayai pendidikan mereka. Terlebih lagi sekretaris Eun mengingatkan kalau keluarga kerajaan juga menerima donasi dari Klub M walau mereka menerimanya tanpa sadar dalam dunia ini tidak ada yang namanya keadilan hanya kekuasaan dan uang kata sekretaris Eun.
Shi Kyung masuk ke ruang kerja Jae Ha dan tidak sengaja mendengar percakapan ayahnya dan Jae Ha di ruang sebelah.
Sekretaris Eun berkata cara lain untuk menentang Klub M adalah melalui WOC dan pernikahan Utara-selatan, kedua hal ini yang membuat klub M membunuh Jae Kang itu artinya klub M mengkhawatirkan dua hal ini. Kedua hal ini menyebabkan membaiknya hubungan antara kedua negara hal ini yang paling tidak diinginkan klub M ini adalah cara balas dendam yang bisa mereka jalankan.

Tapi sekretaris Eun mengingatkan baik WOC dan pernikahan itu sudah digagalkan oleh Jae Ha sendiri, WOC gagal karena hubungan Utara dan Selatan memburuk setelah dituduh menjadi penyebab kematian Jae Kang. Maafkan aku tapi aku sulit mempercayai kalau Yang Mulia mempunyai kemampuan untuk balas dendam, Yang Mulia cenderung banyak berbicara daripada bertindak pada dasarnya Yang Mulia belum melakukan apapun.
Shi Kyung tersentak mendengar perkataan ayahnya, sekretaris Eun berkata jika Jae Ha memiliki kemauan untuk menyelesaikan masalah WOC dan pernikahan barulah ia akan bersedia membicarakan langkah selanjutnya. Sebelum itu terjadi ia akan berpura-pura tidak melihat atau mendengar apapun hari ini (tidak mendengar pengakuan Bong Gu) Jae Ha hanya diam tidak bisa mengatakan apapun.
Sekretaris Eun keluar dan melihat Shi Kyung berdiri di dekat pintu ia bertanya seberapa banyak yang sudah di dengar Shi Kyung, Shi Kyung menanyakan klub M itu apa sekretaris Eun tidak menjawab dan langsung pergi.
Shi Kyung mengikuti ayahnya ke kantor ayahnya, sekretaris Eun mengangkat telepon dan langsung menaikkan tingkat pengamanan arsip rahasia agar tidak bisa diakses Shi Kyung, Shi Kyung bertanya apakah pembunuhan Jae Kang dilakukan oleh Klub M tapi sekretaris Eun mengusir anaknya. Pengawal keluarga kerajaan kapten Tim Dua Eun Shi Kyung jangan melewati batas otoritasmu, tentara harus bersikap sebagai tentara jadi ikuti perintahmu.

Shi Kyung berkata tentara baru bisa bertindak jika ia mengerti perintahnya, ia bahkan tidak diberi kesempatan untuk membuat keputusan sendiri, Shi Kyung berkata sikap ayahnya pada ayah Jae Ha dan Jae Ha sangatlah berbeda. Sekretaris Eun mengingatkan ia telah mengenal Jae Ha sejak Jae Ha kecil, Shi Kyung berkata ia telah berlatih bersama dengan Jae Ha jadi ia juga mengenalnya. Sekretaris Eun berpendapat Jae Ha adalah orang yang tidak bisa mengendalikan perasaanya dan hanya tahu bertindak seenaknya, Shi Kyung yakin Jae Ha akan semakin kuat.

Apa yang kau tahu mengenai apa yang diperlukan untuk menjadi raja? berapa umurmu? apakah kedudukan yang menjadikan seseorang itu raja? alasan kau ingin mempercayainya adalah karena kau merasa dia berkuasa karena dia raja, kau memang seperti ini sekali kau percaya sesuatu kau akan mengikuti jalan itu hingga akhir. Shi Kyung terluka dengan perkataan ayahnya, ia berkata ayahnya juga sama di mata ayahnya satu kali gagal selamanya dianggap gagal kurasa ia membicarakan dirinya sendri, Shi Kyung pernah gagal mengikuti ujian dan sejak itu ayahnya menganggapnya orang gagal.
Shi Kyung berjalan keluar kantor ayahnya di lorong yang dipenuh lukisan para raja, ia melihat Jae Ha sedang termenung menatap lukisan kakaknya, kak apakah aku benar-benar tidak memiliki kemampuan? tanya Jae Ha dalam hati aku tidak bisa melakukannya?
Ia berbalik dan melihat Shi Kyung sedang memandanginya, ia bertanya apakah Shi Kyung juga menganggapnya mengecewakan apa Shi Kyung akan merendahkannya seperti ayahnya? Shi Kyung menghampiri Jae Ha.
Yang Mulia tidak perlu mempedulikan pendapat orang lain percayalah pada diri sendiri, Yang Mulia sudah sangat berkuasa ujar Shi Kyung sungguh-sungguh.
Jae Ha bingung melihat sikap Shi Kyung apa Shi Kyung sedang mengoloknya?
Yang Mulia yang kukenal adalah seorang yang sangat peka, Yang Mulia benci terlihat terlalu tulus tapi sebenarnya Yang Mulia tahu dunia yang sebenarnya dan itu melukai Yang Mulia hingga tidak bisa membuat keputusan dalam melangkah. Itulah sebabnya Yang Mulia mengenakan topeng wajah penuh tawa sekarang aku meminta agar Yang Mulia melepaskan topeng itu Yang Mulia merasa tidak percaya diri dan banyak orang memandang rendah Yang Mulia tapi bagiku, Yang Mulia telah menjadi raja yang paling kuat.
Shi Kyung berdiri dengan sikap sempurna seorang tentara, tolong jalani jalan ini tanpa merasa gentar, Yang Mulia, Shi Kyung membungkuk dalam-dalam memberi hormat.
Jae Ha tersentuh dengan perkataan Shi Kyung namun seperti biasa ia tidak mau memperlihatkan perasaannya, ia berbalik dan berbicara dengan lukisan Jae Kang, kak mengapa dia seperti ini? kurasa ia jadi gila.
Shi Kyung tidak bergerak sedikitpun menatap Jae Ha yang membelakanginya, ia terlihat penuh tekad siap mendukung rajanya.

Sekretaris Eun mengetik pernyataan mengenai kematian Jae Kang, ia menceritakan kronologis kejadiannya dari pertemuannya dengan Daniel Craig mengenai sumbangan pada keluarga kerajaan lalu mengenai album langka yang ia terima senilai jutaan won. Juga mengenai ia merekomendasikan tempat berlibur di Korea Selatan pada Daniel Craig dan ia tidak sengaja menyarankan Anmyeondo, sekretaris Eun terdiam sejenak lalu menghapus kata tidak sengaja.
Tepat saat itu Bong Gu meneleponnya dan memakinya seakan sekretaris Eun adalah anak buahnya, sekretaris Eun bertanya bagaimana Bong Gu bisa tahu nomor teleponnya yang baru Bong Gu berkata ia tahu semuanya, nomor KTP, SIM bahkan kode masuk rumahnya.
Karena kau sudah mengambil suapnya maka bekerjalah dengan betul brengsek teriak Bong Gu.
Kukatakan sekali lagi aku tidak.
Bong Gu kesal dengan pendirian tidak bersalahnya sekretaris Eun, sekretaris Bong Gu memberi isyarat agar Bong Gu menenangkan dirinya, Bong Gu menarik nafas panjang dan berbicara dengan lebih tenang.

Ketulusanmu hanya bernilai 1% mengapa? bukankah Goebbel pernah mengatakannya 100% kebohongan akan lebih efektif jika dimasukkan 1% ketulusan di dalamnya, kau tahu siapa Goebbel bukan? menteri Propaganda NAZI itulah sebabnya aku bilag kau menambahkan ketulusan pada kebohonganmu. Hanya agar raja mempercayaimu dan kau tidak akan dicurigai, kau bahkan bisa berkata kau percaya pada dirimu sendiri, kau brengsek busuk jika kau masih ingin bersikeras mengenai ketulusan itu artinya kau membohongi dirimu sendiri, dirimu dan hati nuranimu, kau telah membohongi dirimu sendiri apa kau tahu? sekretaris Eun langsung mematikan teleponnya.

Sebenarnya Bong Gu ada benarnya juga sekretaris Eun sedang berada di persimpangan jalan ia maju mundur antara benar dan salah sebentar mendukung sebentar menghalangi saat ia takut kesalahannya diketahui, ia akan meghalangi jalan Jae Ha. Tapi saat hati nuraninya berbicara, ia menunjukkan ketulusannya tapi bohong adalah bohong masalahnya apakah sekretaris Eun pada akhirnya akan menuruti hati nuraninya atau mengikuti Bong Gu? Bong Gu melemparkan teleponnya dengan kesal karena sekretaris Eun menutup teleponnya begitu saja. Sekretarisnya mengingatkan kalau sekretaris Eun berguna untuk mereka jadi sebaiknya Bong Gu bresikap lebih baik Bong Gu berkata hal ini tidak bisa dilanjutkan ia menyuruh sekretarisnya memanggil Bon Bon.
Jae Ha mengajak Shi Kyung minum bersama di rumah kebun milik ibu, Shi Kyung sangat canggung duduk bersama dengan Jae Ha, Jae Ha meminta Shi Kyung tidak tegang dan menyuruhnya minum tapi Shi Kyung tidak bergerak. Anggap saja kita adalah teman kata Jae Ha malu-malu, Shi Kyung terkejut Jae Ha menyodorkan gelasnya untuk toast tapi Shi Kyung malah memalingkan wajahnya dan minum.

Shi Kyung bertanya apa yang akan Jae Ha lakukan pada Klub M Jae Ha berkata mereka akan menyelidiki lebih dulu dan kode operasi mereka, Bong Gu, Shi Kyung mengangguk dengan patuh. Si Kyung berharap Jae Ha bisa mengerti ayahnya, Jae Ha tetsenyum walau sekretaris Eun berpandangan kolot tapi ia ada benarnya juga apalagi sekretaris Eun telah mengabdi pada keluarga kerajaan selama 30 tahun, Shi Kyung berterima kasih atas pengertian Jae Ha. Jae Ha lalu bertanya pada Shi Kyung apa yang harus ia lakukan mengenai Hang Ah sepertinya Shi Kyung menyarankan agar Jae Ha menelepon Hang Ah tapi ayah Hang Ah langsung menolak telepon itu.
Ia sedang menunggu Hang Ah berjalan-jalan dengan Ki Woon (teman Hang Ah yang dulu pernah melamar Hang Ah namun ternyata hanya latihan untuk melamar gadis lain) Hang Ah dan Ki Woon sampai di tempat ayah HangAh menunggu tapi Hang Ah tidak terlihat gembira, ia mengeluh perutnya sakit. haidku mungkin akan datang aku merasa datangnya sedikt terlambat kali ini keluhnya, Ki Woon dan ayah Hang Ah merasa jengah mendengar Hang Ah mengucapkannya dengan begitu terang-terangan.
Aku bukan anak remaja lagi kata Hang Ah saat melihat reaksi ayah dan temannya, aku sudah setua ini mengapa harus malu? kau tidak tahu apa itu haid? menstruasi di Selatan disebut datang bulan!
Hang Ah berseru keraskeras pada Ki Woon yang terlihat malu mendengar Hang Ah berbicara seperti itu Hang Ah tidak mempedulikan keduanya dan berjalan ke mobil, ayah Hang Ah mencoba berbaik-baik pada Ki Woon untuk meredakan ketegangan tapi Hang Ah mengajak ayahnya segera pergi perutnya tambah sakit.
Ayah Hang Ah mengusulkan agar Ki Woon mengajak Hang Ah berjalan-jalan lagi atau Ki Woon boleh datang ke rumah dan mengobrol di sana ia bahkan menawarkan untuk mengantar Ki Woon pulang Hang Ah terlihat kesal.
Dalam perjalanan pulang Hang Ah menceritakan perbincangan membosankan dengan Ki Woon yang ternyata lebih ingin mengetahui pengalaman Hang Ah di Selatan, ayah Hang Ah berkata Hangah seharusnya berterima kasih karena Ki Woon mau mengajaknya berjalan-jalan saat tahu Hang Ah dalam mood jelek.
Hang Ah berkata teman-temannya juga selalu menelepon, ayah Hang Ah berkata Ki Woon bukan hanya seorang teman tapi juga.
Seorang pria lalu kenapa? aku tidak peduli siapa orangnya yang penting ia pria apakah itu yang hendak ayah katakan? ia bertanya apakah ayahnya malu karena pertunangan puterinya putus.
Hang Ah menahan air matanya dan meminta maaf atas perkataannya, ayah Hang Ah berkata Hang Ah sama sekali tidak memutuskan pertunangan. Ia belum menikah dan belum bertunangan resmi. Pertunangan itu hanya katakata saja sebenarnya Hang Ah hanya pergi ke keluarga kerajaan di Selatan untuk melihat-lihat lalu kembali.
Tapi Hang Ah tidak berpikir seperti itu ia menginginkan pertunangan itu ia mencintai Jae Ha sakit di perutnya semakin bertambah ia meminta ayahnya membicarakan hal ini nanti di rumah.
Apakah sangat sakit bertanya ayahnya, Hang Ah mengangguk, ayah Hang Ah pikir Hang Ah sakit hati, ia berkata baik di Selatan dan Utara sama saja wanita yang selalu menderita pada akhirnya.

Shi Kyung mulai menyelidiki mengenai Klub M karena ia dilarang mengakses arsip istana, ia mencari tahu dengan menemui temannya dan meminta bantuannya untuk mencari informasi tiba-tiba telepon Shi Kyung berbunyi. Dong Ha yang meneleponnya, ia sedang mengantar Jae Shin checkup ke rumah sakit dan sudah selesai tapi reporter mengetahui dan berkerumun di gerbang keluar rumah sakit, Jae Shin menolak keluar dari rumah sakit.
Shi Kyung menyuruh Dong Ha memanggil bala bantuan untuk membentuk pagar manusia dan mengawal Jae Shin keluar dari rumah sakit tapi Jae Shin tidak mau ia merebut telepon Dong Ha dan berbicara dengan Shi Kyung. Jae Shin sama sekali tidak mau terlihat oleh wartawan, ia tidak akan pergi sampai para wartawan itu tidak terlihat lagi. Shi Kyung mengusulkan agar mobil istana dijadikan pengalih perhatian tapi Jae Shin tidak mau duduk di mobil untuk orang cacat, ia tidak mau terlihat orang dan memperlihatkan kalau dirinya orang cacat, ia memerintahkan Shi Kyung segera datang dan membawanya keluar dari sana. Mobil istana dijadikan pengalih perhatian, para reporter segera mengejar mobil istana setelah keadaan aman, Dong Ha dan Shi Kyung membawa Jae Shin dengan mobil ambulans.
Sakit perut Hang Ah semakin hebat ia hendak meminum obat penahan sakit tapi sakitnya tidak tertahankan lagi hingga obat-obat itu berjatuhan ke lantai dengan sisa kekuatannya ia menelepon ayahnya.

Ambulans yang dinaiki Jaeshin dibuntuti mobil berwarna putih, Dong Ha menyadarinya dan memberitahu Shi Kyung, mereka pikir mobil itu salah satu dari wartawan, mereka berusaha menghindari mobil putih tapi mobil itu terus menempel. Dong Ha membelokkan mobilnya secara tiba-tiba dan mengambil jalan-jalan sempit akhirnya mobil putih itu tidak terlihat lagi. Saat mereka lega tiba-tiba dua buah mobil bertubrukkan tepat di jalan yang dilalui oleh ambulans Jae Shin karena jalan itu sempit, kedua mobil tadi menghalangi ambulans terjadi keributan antara dua pengemudi mobil yang bertabrakan itu salah satunya orang asing.
Dong Ha turun untuk memberekan keributan itu Shi Kyung juga hendak turun Jae Shin melarangnya, ia tidak mau ditinggal sendirian tapi ia tahu Shi Kyung harus turun agar mereka bisa segera pergi.
Kau akan segera kembali kan? tanyanya.
Tentu saja jawab Shi Kyung, Jae Shin mengangguk memberi ijin, Shi Kyung turun.
Pengemudi asing yang sedang bertengkar tadi melihat ke arah ambulans dan melihat Jae Shin, Jae Shin segera memalingkan wajahnya, ia tidak ingin dikenali, mobil putih yang tadi mengikuti mereka muncul dan berhenti di belakang ambulans, pengemudinya turun.
Jae Shin menoleh dan melihat Bon Bon menatapnya dari luar jendela belakang ambulans.
Jae Shin terbelalak.
Ayah Hang Ah menunggu hasil permeriksaan Hang Ah dengan khawatir.
Dokter menemuinya dan meminta maaf mereka telah berusaha semampu mereka.
Maaf untuk apa? tanya ayah Hang Ah bingung.
Usianya baru sebulan.
Apanya yang sebulan?
Anak jawab si dokter melihat ekspresi ayah Hang Ah yang shock, ia bertanya apakah ayah Hang Ah tidak tahu.
Anak?
Jae Ha sedang memijat pundak ibunya dan menemaninya menonton drama (Twinkle Twinkle) ibunya menyuruh Jae Ha meilihat tokoh ayah dalam drama itu yang hidup sengsara.
Ia bertanya apakah Jae Ha tahu mengapa si ayah menjadi seperti itu? itu karena ia menelantarkan istrinya sendiri, dia mencampakkan istri yang merawatnya dengan sepenuh hati, ia sedang menyindir Jae Ha dan Jae Ha tahu itu. Apa kau tahu mengapa pria itu mencampakkan istrinya? hanya karena ia mengucapkan kata sampah, dia berbalik dan mengusirnya keluar padahal itu adalah istrinya, pria seperti apa itu?
Sekretaris Eun masuk dan meminta mereka mengganti saluran TV, berita luar negeri menayangkan berita bahwa Kim Hang Ah, tunangan Jae Ha mengalami keguguran. Dan sekarang pemerintah Korea Utara mengecam keras Jae Ha yang tidak bertanggung jawab baik dalam pertunangan juga dalam peristiwa keguguran ini.
Berita dari Korea Utara, puteri kita Kim Hangah telah kehilangan sebuah kehidupan yang berharga, ia kehilangan anak yang baru dikandung satu bulan karena duka hatinya, ia menderita trauma berat.
Anak apa? bukankah kalian tinggal di kamar yang terpisah? tanya ibu terkejut sekretaris Eun memandang Jae Ha seakan berkata apa lagi yang Yang Mulia telah lakukan? Jae Ha terpana.
Kami merasa sangat marah akan hal ini raja Selatan telah mempermalukan puteri rakyat kita bahkan anaknya dicampakkan dengan kejam, raja Selatan adalah monster yang bahkan lebih buruk daripada babi dan anjing sekarang seluruh dunia tahu siapa dia sebenarnya.
Jae Ha shock.


Credit : http://patataragazza.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar